STASE NIFAS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
RINA OCTAVIA
NIM : 210704012
TAHUN 2023
1
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
1 06- 9- Ny. N 35 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .110/80 mmHg, N : 80
x/mt, RR : 20 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
2
produksi ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
2 06-9- Ny.K 25 th S .Ibu Mengatakan ,Demam,
2022 Nyeri pada Perinium, dan
bau tidak sedap pada
vagina
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 100/70 mmHg, N
3
: 84 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 38,50c,
P 1. Menyampaikan
kepada ibu tentang
kondisi nya
2. Memberitahu ibu
agar merawat luka
periniumnya dengan
bersih dengan
mencuci
periniumnya
menggunakan
sabun 3-4 kali sehari
3. Memberikan therapy
antibiotik amoxicillin
3x500mg, Antipiretik
Paracetamol 3x500
mg, Vitamin 1x1
tablet.
4. Menganjurkan ibu
untuk
mengkonsumsi
makanan tinggi
protein untuk
mempercepat
penyembuhan luka
5. Memberitahu ibu
untuk tidak
menggunakan
ramuan tradisional
pada luka perineum.
6. Menjelaskan Tanda
bahaya pada masa
nifas .
7. Menganjurkan pada
ibu untuk kembali
control 3 hari pada
tanggal 11-09- 2022
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
4
1 2 3 5 6
4
3 12-09- Ny.L / 25 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu hasi
pemeriksaan kepada ibu
TD .100/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 20 x/mt,
S : 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
2. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
3. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
5
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
4. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
5. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
6. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
4 16-9-2022 Ny.,O / 25 th S Ibu mengatakan masih
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
6
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional :
Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg, N
: 80 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,80c,
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.12,5 gr%
P 1. Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,6 0c
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
5 21-9-2022 Ny.F / 30 th S Ibu mengatakan
Payudaranya keras dan
sakit, ASI belum lancar ,
bayi rewel dan tidak mau
menyusu
P 1. Menyampaikan hasi
pemeriksaan kepada ibu
tentang kondisinya
2. Observasi tanda-tanda
vital
3. Anjurkan ibu untuk
menyusui bayinya secara
bergantian
4. Jelaskan pada ibu cara
mengatasi keluhan yang
di rasakan mis
- menyanggah
payudara dengan bra
yg pas
- Kompres payudara
dengan mnggunakan
kain basah/hangat
selama 5 menit
- Urut payudara dari
arah pangkal menuju
putting
- Keluarkan ASI dari
bagian depan
payudara sehingga
putting susu menjadi
lunak
5. Ajarkan kepada ibu cara
melakukan perawatan
payudara
- Tempatkan kedua
tangan diantara
kedua payudara
kemudian urut keatas
lalu kesamping
kemudian urut
kebawah hingga
tangan menyanggah
payudara kemudian
sentakan kebawah
payudara secara
perlahan
9
- Telapak tangan kiri
menopang payudara
kiri dan jari-jari
tangan saling
dirapatkan, kemudian
sisi keliling tangan
kanan menguruti
payudara dari
pangkal kearah
putting, demikian
pula payudara kanan
- Telapak tangan
menopang payudara
pada cara ke2
kemudian jari tangan
di kepalkan lalu buku-
buku jari tangan
kanan mengurut dari
pangkal kearah
putting.
6. Ajarkan ibu teknik posisi
menyusui yang baik dan
benar
- Usahakan pada saat
menyusui ibu dalam
keadaan tenang
- Memasukan semua
areola mamae
kedalam mulut bayi
- Ibu dapat menyusui
dengan cara duduk
atau berbaring sesuai
kenyamanan dengan
santai dan dapat
menggunakan
sandaran pada
punggung
- Payudara dipegang
dengan ibu jari
diatas, jari yang lain
menopang dibawah
payudara
- Berikan ASI pada
bayi secara teratur
- Setelah selesai
menyusui oleskan
ASI kepayudara,
biarkan keringkan
sebelum memakai
bra untuk mencegah
lecet pada putting
10
- Sendawakan bayi
tiap kali habis
menyusui
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
6 26- -9- Ny.I 27 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 100/70 mmHg, N
: 84 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,5 0c, Konjungtiva
pucat
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.8,8 gr%
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien dan Refleks g Klinik
o RM i dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
7 21 -9- Ny.M 27 th S
2022 Ibu mengatakan ingin
mengganti verban dan
perawatan luka jaitan operasi
12
ibu riwayat persalinan dengan
SC karena KPD tgl 4 -05-2021
O Kes: cm, K/U : Baik, Keadaan
emosional : Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg, N :
84 x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,5 0c, TFU ½ pusat sympisis,
lochea berwarna merah
kekuningan (lochea
sangulenta)
A P2 A0 post partum SC 7 hari
indikasi KPD dan perawatan
luka
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
8 24-09- Ny.H / 23 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu hasi
pemeriksaan kepada ibu
TD .100/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 20 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
14
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
15
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
9 21-9 2022 Ny.B 27 th S Ibu mengatakan masih
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg, N
: 82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,5 0c, Konjungtiva
pucat
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.8,9 gr%
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
10 22-09- Ny.J / 23 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
A
P1 A0 post partum 6 jam
17
P 1. Memberitahu hasi
pemeriksaan kepada ibu
TD .100/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 20 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
18
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
11 24 -9- Ny. U 22 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt, S
: 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
19
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu
dan zat gizi yg banyak
utk membantu
melancarkan produksi
ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
20
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
12 23 -9- Ny. W 26 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
13 23 -9- Ny. S 32 th S Ibu mengatakan masih
2022 2
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
22
A P3 A0 post partum 6 jam
P 1. Memberitahu
pemeriksaan
kepada ibu TD .120/80
mmHg, N : 82 x/mt, RR :
22 x/mt, S : 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4.Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5 Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6 Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
7 Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
23
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
14 23 -9- Ny. Z 28 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt, S
: 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
24
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu
dan zat gizi yg banyak
utk membantu
melancarkan produksi
ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
15 24 -9- Ny.Y 27 th S Ibu mengatakan masih
25
2022 terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
16 24 -9- Ny.E 27 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional :
Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg, N
: 82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,5 0c, Konjungtiva
pucat
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.9,4 gr%
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
17 24 -9- Ny.A 25 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
28
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 120/80 mmHg, N
: 82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,6 0c,
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu
dan zat gizi yg banyak
utk membantu
melancarkan produksi
ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel
pada payudara ibu,
mulut bayi terbuka lebar
dan menutupi areola
mamae. Seluruh badan
bayi tersanggah dengan
baik tdk hanya kepala
dan leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
29
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
18 25 -9- Ny. J 28 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1.Memberitahu pemeriksaan
kepada ibu TD .120/80
mmHg, N : 82 x/mt, RR :
22 x/mt, S : 36,6 0c,
30
2.Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3.Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4.Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5.Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6.Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7.Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
31
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
19 24 -9- Ny. O 20 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
32
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6.Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7.Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
20 24 -9- Ny. F 22 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
A P1 A0 post partum 6 jam
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
33
TD .120/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3 .Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
34
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
21 25 -9- Ny. R 21 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
35
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6.Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar madi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7.Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
Nama Pembimbing
No Tanggal Pasien dan Refleksi Klinik dan
RM
Akademi
1 2 3 5 6
4
22 26-9-2022 Ny. T 34 th S Ibu mengatakan masih
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu pemeriksaan
kepada ibu TD .120/80
mmHg, N : 82 x/mt, RR :
22 x/mt, S : 36,6 0c,
36
2.Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa mules
yang ibu alami merupakan
hal yang normal, karena
rahim yg keras dan mules
berarti rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3.Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada masa
laktasi bisa terpenuhi sep
makan sayuran, buah-
buahan, ikan dan minum
susu dan zat gizi yg banyak
utk membantu melancarkan
produksi ASI
4 Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan menutupi
areola mamae. Seluruh
badan bayi tersanggah
dengan baik tdk hanya
kepala dan leher
5 Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu memakaikan
selimut dan topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6 Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7 Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak pada
tangan, wajah dan tungkai,
sakit kepala hebat,
pandangan kabur, nyeri
pada payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
P 1.Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3.Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4.Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
38
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5.Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6.Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7.Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
24 26 -9- Ny. G 20 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,6 0c,
2.Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3.Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4 Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5 Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6 Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7 Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
40
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
25 26-9-2022 Ny. F 23 th S Ibu mengatakan masih
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
41
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
Dari pemeriksaan
43
Ny N Umur 34 tahun P3 A.0 Post partum 12 jam
A dengan Retensio Urin
45
31 29-09-2022 Ny. V 32 tahun
S Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan bekas
pengguntingan pada jalan lahir
46
8. Memberikan terapi amoxilin 500 mg 3x1,
asam mefenamat 500mg 3x1, vitamin 100
mgg 3x1
9. Memberitahu kepada ibu tanda-tandabahaya
pada masa nifas seperti pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara. Apabila ditemukan
tanda bahaya segera kepetugas kesehatan.
32 27-09-2022 Ny U, 39 tahun
S Ibu mengeluh payudaranya tersa bengkak , merah ,
nyeri dan terasa keras sejak 6 hari, ibu mengatakan
asinya belum keluar, dan ibu merasa demam
Suhu 38 0c
36 16-09-2022 Ny I 16 tahun
S Ibu mengatakn sering menangis, merasa
terganggu karena bayinya rewel sehingga ibu
sulit tidur dan idak nafsu makan, ibu tidak mau
menyusui
O K/U Baik
51
Palpasi kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat,
kandung kemih kosong, perdarahan 70 cc.
O K/U Baik
Dari pemeriksaan
O K/U Baik
O K/U Baik
54
13. Memberitahu ibu cara menyusui yang benar
yaitu dagu bayi menempel pada payudara ibu, mulut
bayi terbuka lebar dan menutupi areola mammae.
Seluruh badan bayi tersanggah dengan baik tidak
hanya kepala dan leher.
14. Memberitahu kepada ibu jadwal pemberian
ASI yaitu ASI diberikan setiap 2 jam atau setiap bayi
menangis.
15. Memberitahu ibu untuk menjaga kehangatan
bayi dengan selalu memakai kan selimut dan topi
pada bayi.
16. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini seperti
miring kekanan dan kiri serta kekamar mandi untuk
membersihkan tubuh dan daerah kelamin ibu.
17. Memberitahu kepada ibu tanda-tandabahaya
pada masa nifas seperti pengeluaran lochea berbau,
demam, nyeri perut berat, kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan, wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan kabur, nyeri pada
payudara. Apabila ditemukan tanda bahaya segera
kepetugas kesehatan.
O K/U Baik
O K/U Baik
O K/U Baik
45 05-10- Ny “O” 20
2022 tahun S Ibu mengatakn sering menangis, merasa terganggu
karena bayinya rewel sehingga ibu sulit tidur dan idak
nafsu makan, ibu tidak mau menyusui
57
K/U baik, kesadaran composmentis
O
TD. 110/70 mmHg, N 80x/mnt, S 36,5 0c, R 22x/mnt
dan keluarga
11. Memotivasi ibu untuk selalu menyusui bayinya
tanpa terjadwal atau maksimal setiap 2 jam
12. Memotivasi ibu untuk tetap berdoadan berserah
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu
memanjatkan puji syukur
13. Memotivasi ibu untuk tetap beristirahat cukup
seperti tidur siang 2 jam , dan malam 8 jam,
14. Menganjurkan kepada ibu dan keluarganya untuk
melibatkan suaminya
15. Beritahu ibu tentang gizi yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada masa laktasi bisa terpenuhi
seperti , makan sayuran , buah buahan ikan dan
minum susudan zat gizi yang banyak untuk
membantu melancarkan produksi ASI
16. Menganjurkan ibu untuk tidak berpantang
makanan
17. Menganjurkan ibu bergabung dengan kelompok
ibu –ibu baru yaitu ibu yang baru saja mempunyai
bayi
18. Memberitahu tanda bahaya masa nifas seperti
penegeluaran lochea bau , demam, nyeri perut
hebat, kelelahan atau sesak , bengkak pada
tangan ,wajah, tungkai,, sakit kepala yang
hebat,pandangan kabur, nyeri pada payudara,
Apabila di temukan salah satu diantara itu
kesehatan atau puskesmas
46 06-10-
2022
Ny “ D” 39
tahun
S Ibu mengeluh payudaranya tersa bengkak , merah , nyeri
dan terasa keras sejak 6 hari, ibu mengatakan asinya belum
keluar, dan ibu merasa demam
58
O K/U Baik, kesadaran kompos mentis
Ttd
Nama Pembimbing
Tang SO Refle
Pasien Klinik dan
gal AP ksi Akademik
dan
Rekam
Medis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
47 02-10-22 Ny K,25 th S: Ibu mengatakan perut masih Ibu sudah menyusui
terasa mules
dan ASI belum keluar bayinya, ibu sudah
O: K/U Baik TD. 100/80 bisa
mmHg,N 72x/mt,
duduk, berdiri dan
S 36,2 c payudara tampak
tegang dan mobilisasi
perdarahan 50 cc.
P: Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada
62
51 4 -10- Ny. H 38 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
63
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
52 04 -10- Ny.J 29 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 100/70 mmHg, N
: 84 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,5 0c, Konjungtiva
pucat
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.8,9 gr%
64
P 7. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu mengalami
anemia sedang
8. Observasi keadaan
umum ibu TD. 100/70
mmhg N. 84 x/mt, S.36,5
C, R.22x/mt, TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi
uterus keras, perdarahan
70 cc
9. Memberi pendidikan
kesehatan (nutrisi) pada
ibu tentang gizi ibu nifas
terutama makanan yang
mengandung zat besi
seperti sayuran
berwarna hijau, buncis,
daging merah, kuning
telur, kacang tanah ,
istirahat/ tidur yaitu
menjelaskan bahwa pola
tidur ibu menyesuaikan
pola tidur bayi.
10. Menjelaskan
tanda bahaya nifas
diantaranya perdarahan
dari jalan lahir yang
banyak, sakit kepala
yang hebat, pandangan
mata kabur, Demam,
lochea berbau
11. Memberitahu
ibu untuk perawatan
perineum selama masa
nifas
12. Kolaborasi
dengan dokter therapi
obat yaitu amoksilin
3x500 mg, asam
mefenamat 3x500 mg,
vitamin C 1x100 mg, Fe
2x60 mg, vit A 200.000
IU 1x1
65
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
53 06/10- Ny.N 23 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt, S
: 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu
dan zat gizi yg banyak
utk membantu
66
melancarkan produksi
ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien dan Refleks g Klinik
o RM i dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
54 07-10- Ny.K 27 th S Ibu mengatakan masih
2022 20210100048
terasa mules, ASI belum
3
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
O
Kes: cm, K/U : Baik,
67
Keadaan emosional :
Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg, N
: 80 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,8 0c,
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.12,5 gr%
P 1. Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,6 0c
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu
dan zat gizi yg banyak
utk membantu
melancarkan produksi
ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel
pada payudara ibu,
mulut bayi terbuka lebar
dan menutupi areola
mamae. Seluruh badan
bayi tersanggah dengan
baik tdk hanya kepala
dan leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
68
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
55 08 -10- Ny.K 30 th S Ibu mengatakan
2022
Payudaranya keras dan
sakit, ASI belum lancar ,
bayi rewel dan tidak mau
menyusu
A
P2 A0 post partum 3 hari
69
dengan Bendungan ASI
P 7. Menyampaikan hasil
pemeriksaan kepada ibu
tentang kondisinya
8. Observasi tanda-tanda
vital
9. Anjurkan ibu untuk
menyusui bayinya
secara bergantian
10. Jelaskan pada ibu cara
mengatasi keluhan yang
di rasakan mis
- menyanggah
payudara dengan bra
yg pas
- Kompres payudara
dengan mnggunakan
kain basah/hangat
selama 5 menit
- Urut payudara dari
arah pangkal menuju
putting
- Keluarkan ASI dari
bagian depan
payudara sehingga
putting susu menjadi
lunak
11. Ajarkan kepada ibu cara
melakukan perawatan
payudara
- Tempatkan kedua
tangan diantara
kedua payudara
kemudian urut keatas
lalu kesamping
kemudian urut
kebawah hingga
tangan menyanggah
payudara kemudian
sentakan kebawah
payudara secara
perlahan
- Telapak tangan kiri
menopang payudara
kiri dan jari-jari
tangan saling
dirapatkan, kemudian
sisi keliling tangan
kanan menguruti
70
payudara dari
pangkal kearah
putting, demikian
pula payudara kanan
- Telapak tangan
menopang payudara
pada cara ke2
kemudian jari tangan
di kepalkan lalu buku-
buku jari tangan
kanan mengurut dari
pangkal kearah
putting.
12. Ajarkan ibu teknik posisi
menyusui yang baik dan
benar
- Usahakan pada saat
menyusui ibu dalam
keadaan tenang
- Memasukan semua
areola mamae
kedalam mulut bayi
- Ibu dapat menyusui
dengan cara duduk
atau berbaring sesuai
kenyamanan dengan
santai dan dapat
menggunakan
sandaran pada
punggung
- Payudara dipegang
dengan ibu jari
diatas, jari yang lain
menopang dibawah
payudara
- Berikan ASI pada
bayi secara teratur
- Setelah selesai
menyusui oleskan
ASI kepayudara,
biarkan keringkan
sebelum memakai
bra untuk mencegah
lecet pada putting
- Sendawakan bayi
tiap kali habis
menyusui
13. Anjurkan ibu untuk
mengkonsumsi sayuran
hijau dan makanan yang
bergizi
71
14. Berikan terapi obat
paraseamol 500 mg 3x1
per oral
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
56 10 -10- Ny. K 35 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .110/80 mmHg, N : 80
x/mt, RR : 20 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
72
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
73
57 11 -10- Ny.C 25 th S .Ibu Mengatakan ,Demam,
2022 Nyeri pada Perinium, dan
bau tidak sedap pada
vagina
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 100/70 mmHg, N
: 84 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 38,50c,
P 8. Menyampaikan
kepada ibu tentang
kondisi nya
9. Memberitahu ibu
agar merawat luka
periniumnya dengan
bersih dengan
mencuci
periniumnya
menggunakan
sabun 3-4 kali sehari
10. Memberikan therapy
antibiotik amoxicillin
3x500mg, Antipiretik
Paracetamol 3x500
mg, Vitamin 1x1
tablet.
11. Menganjurkan ibu
untuk
mengkonsumsi
makanan tinggi
protein untuk
mempercepat
penyembuhan luka
12. Memberitahu ibu
untuk tidak
menggunakan
ramuan tradisional
pada luka perineum.
13. Menjelaskan Tanda
bahaya pada masa
nifas .
14. Menganjurkan pada
74
ibu untuk kembali
control 3 hari pada
tanggal 09-10- 2022
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
58 12-10- Ny.K / 25 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu hasi
pemeriksaan kepada ibu
TD .100/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 20 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
75
10. Beritahu ibu tentang
gizi yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
11. Memberitahu ibu
cara menyusui yg benar
yaitu dgn bayi menempel
pada payudara ibu, mulut
bayi terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
12. Memberitahu ibu
untuk menjaga
kehangatan bayi dengan
selalu memakaikan
selimut dan topi pd bayi
utk mencegah hipoermia.
13. Menganjurkan ibu
utk mobilisasi dini sep
miring kekanan dan kiri
serta kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
14. Memberitahu
kepada ibu tanda bahaya
pada masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak pada
tangan, wajah dan
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
76
59 13-10- Ny. J/ 25 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,6 0c
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
77
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleksi g Klinik dan
o dan RM
Akademi
1 2 3 5 6
4
60 14-10- Ny.K/ 30 th S Ibu mengatakan
2022
Payudaranya keras dan
sakit, ASI belum lancar ,
bayi rewel dan tidak mau
menyusu
O
Kes: cm, K/U : Baik,
78
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 110/80 mmHg, N :
80 x/mt, RR : 22 x/mt, S :
360c,
Palpasi :
Payudara keras dan nyeri
tekan,
Kontraksi uterus baik, TFU 2
jari di bawah pusat, kandung
kemih kosong
HB.11 gr%
P 1. Menyampaikan hasi
pemeriksaan kepada ibu
tentang kondisinya
2. Observasi tanda-tanda
vital
3. Anjurkan ibu untuk
menyusui bayinya secara
bergantian
4. Jelaskan pada ibu cara
mengatasi keluhan yang di
rasakan mis
- menyanggah
payudara dengan bra
yg pas
- Kompres payudara
dengan mnggunakan
kain basah/hangat
selama 5 menit
- Urut payudara dari
arah pangkal menuju
putting
- Keluarkan ASI dari
bagian depan
payudara sehingga
putting susu menjadi
lunak
5. Ajarkan kepada ibu cara
melakukan perawatan
payudara
- Tempatkan kedua
tangan diantara kedua
payudara kemudian
urut keatas lalu
kesamping kemudian
79
urut kebawah hingga
tangan menyanggah
payudara kemudian
sentakan kebawah
payudara secara
perlahan
- Telapak tangan kiri
menopang payudara
kiri dan jari-jari
tangan saling
dirapatkan, kemudian
sisi keliling tangan
kanan menguruti
payudara dari pangkal
kearah putting,
demikian pula
payudara kanan
- Telapak tangan
menopang payudara
pada cara ke2
kemudian jari tangan
di kepalkan lalu buku-
buku jari tangan
kanan mengurut dari
pangkal kearah
putting.
6. Ajarkan ibu teknik posisi
menyusui yang baik dan
benar
- Usahakan pada saat
menyusui ibu dalam
keadaan tenang
- Memasukan semua
areola mamae
kedalam mulut bayi
- Ibu dapat menyusui
dengan cara duduk
atau berbaring sesuai
kenyamanan dengan
santai dan dapat
menggunakan
sandaran pada
punggung
- Payudara dipegang
dengan ibu jari diatas,
jari yang lain
menopang dibawah
payudara
- Berikan ASI pada bayi
secara teratur
- Setelah selesai
80
menyusui oleskan ASI
kepayudara, biarkan
keringkan sebelum
memakai bra untuk
mencegah lecet pada
putting
- Sendawakan bayi tiap
kali habis menyusui
NO Nama
Tang Pasi SOAP Refleksi
gal
en
dan
Rekam
Medis
(1) (2) (3) (4) (5)
62 15-10-22 Ny H, 25 S: Ibu mengeluh sakit perut Rasa sakit di perut
th bawah,merasa
berkurang,ibu mau
kurang lega berkemih dan
sedikit melakukan anjuran
petugas
mengejan pada saat
berkemih sejak satu
TFU sepusat,kontraksi
keras,kandung
urin
81
P:
1.Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada
2.Melakukan konsultasi
dengan dokter advis
Stabil,TTV: Td :100/70
mmHg,N:84 x/mt,
pucat.Palpasi : Kontraksi
uterus baik, TFU
kosong.HB.8,9 gr%
Sedang
82
P:
keras, perdarahan 70 cc
3.Memberi pendidikan
kesehatan (nutrisi)
berbau
83
perineum selama masa nifas
Nama
Tanggal Pasien SOAP Refleksi
dan
Rekam
Medis
(1) (2) (3) (4) (5)
64 17-10- Ny T S:Ibu mengatakan masih terasa Ibu mengerti penjelasan
2022 mules, ASI
23 th petugas dan akan
belum keluar , dan ibu senang mengikuti
atas
anjurannya
kelahiran bayinya.
HB.11,5 gr%
84
A:P1 A0 post partum 6 jam
1.Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada
produksi ASI
85
pada payudara
dan leher
mencegah hipoermia.
kelamin ibu.
kesehatan
87
65 20-10-2022 Ny R S:Ibu mengatakan Payudaranya Ibu mengerti penjelasan
keras dan
26 th petugas dan akan
sakit, ASI belum lancar , bayi
rewel dan melaksanakannya
Stabil,TTV : Td : 100/80
mmHg, N : 80
x/mt, RR : 22 x/mt, S : 37 0c
Bendungan ASI
P:
1.Menyampaikan hasil
pemeriksaan kepada
secara bergantian
-menyanggah payudara
88
dengan bra yg pas
putting
perawatan payudara
kemudian sentakan
kebawah payudara
secara perlahan
kanan
putting.
keadaan tenang
payudara
kepayudara, biarkan
keringkan sebelum
putting
menyusui
NO Nama
Tanggal Pasien SOAP Refleksi
dan
Rekam
Medis
55 (2) (3) (4) (5)
66 19-10-2022 Ny T S: Ibu mengatakan payudara Ibu mengerti penjelasan
sebelah kanan
22 th petugas dan akan
terasa panas nyeri, bengkak, mengikuti
lecet, berat
anjurannya
dan panas dingin sejak 3 hari
yang lalu dan
91
ibu tidak menggunakan BH
yang
menyangga
- Memberitahu hasil
pemeriksaan kepada ibu
dan keluarga
menyusui
-Memberikan penyuluhan
tentang cara
92
putting dan aerola masuk
mulut bayi
BH yang menyokong
payudara agar
pemeriksaan anogenital
lochea rubra,tidak
berbau,luka perineum
tertutup
P:
nipas
94
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
68 21 -10- Ny.H 27 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 100/70 mmHg,
N : 84 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,5 0c, Konjungtiva
pucat
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.8,8 gr%
P 2. Observasi keadaan
umum ibu TD. 100/70
mmhg N. 84 x/mt, S.36,5
3. Memberi pendidikan
C, R.22x/mt, TFU 2 jari
kesehatan (nutrisi) pada
ibu tentang gizi ibu nifas
terutama makanan yang
mengandung zat besi
seperti sayuran
berwarna hijau, buncis,
daging merah, kuning
telur, kacang tanah ,
istirahat/ tidur yaitu
menjelaskan bahwa pola
tidur ibu menyesuaikan
pola tidur bayi.
4. Menjelaskan tanda
bahaya nifas diantaranya
perdarahan dari jalan
lahir yang banyak, sakit
kepala yang hebat,
pandangan mata kabur,
95
Demam, lochea berbau
5. Memberitahu ibu untuk
perawatan perineum
selama masa nifas
6. Kolaborasi dengan
dokter therapi obat yaitu
amoksilin 3x500 mg,
asam mefenamat 3x500
mg, vitamin C 1x100 mg,
Fe 2x60 mg, vit A
200.000 IU 1x1
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien dan Refleks g Klinik
o RM i dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
69 22 -10- Ny.B, 25 th S Ibu mengatakan ingin
2022
mengganti verban dan
perawatan luka jaitan operasi
ibu riwayat persalinan dengan
SC karena KPD tgl 4 -05-2021
O Kes: cm, K/U : Baik, Keadaan
emosional : Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg, N :
84 x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,5 0c, TFU ½ pusat sympisis,
lochea berwarna merah
kekuningan (lochea
sangulenta)
A P2 A0 post partum SC 7 hari
indikasi KPD dan perawatan
luka
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
97
70 23-10- Ny. V / 23 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
98
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
8. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
9. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
71 24 -10- Ny.J 27 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
99
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg,
N : 82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,5 0c, Konjungtiva
pucat
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.8,9 gr%
100
selama masa nifas
6. Kolaborasi dengan
dokter therapi obat yaitu
amoksilin 3x500 mg,
asam mefenamat 3x500
mg, vitamin C 1x100 mg,
Fe 2x60 mg, vit A
200.000 IU 1x1
SOAP Ttd
Nama Pembimbing
No Tanggal Pasien dan Refleksi Klinik dan
RM
Akademi
1 2 3 5 6
4
72 25-10- Ny. E / 23 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu hasi
pemeriksaan kepada ibu
TD .100/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 20 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa mules
yang ibu alami merupakan
hal yang normal, karena
rahim yg keras dan mules
berarti rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
101
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada masa
laktasi bisa terpenuhi sep
makan sayuran, buah-
buahan, ikan dan minum
susu dan zat gizi yg
banyak utk membantu
melancarkan produksi ASI
8. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
9. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
10. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
11. Memberitahu kepada
ibu tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan atau
sesak, bengkak pada
tangan, wajah dan tungkai,
sakit kepala hebat,
pandangan kabur, nyeri
pada payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
102
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
73 26 -10- Ny. S 22 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt, S
: 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu
dan zat gizi yg banyak
utk membantu
melancarkan produksi
ASI
103
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
74 27 -10- Ny. D 26 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
TD .120/80 mmHg, N : 82
x/mt, RR : 22 x/mt, S :
36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
5. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan bayi
dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk mencegah
hipoermia.
6. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
105
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
7. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
75 28-10- Ny. R 32 th S Ibu mengatakan masih
2022 2
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
A P3 A0 post partum 6 jam
P 1. Memberitahu
pemeriksaan
106
kepada ibu TD .120/80
mmHg, N : 82 x/mt, RR :
22 x/mt, S : 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
3. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu dan
zat gizi yg banyak utk
membantu melancarkan
produksi ASI
4.Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel pada
payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan
menutupi areola mamae.
Seluruh badan bayi
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
8 Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
9 Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
10 Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
107
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
76 29 -10- Ny. K 28 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
108
tersanggah dengan baik
tdk hanya kepala dan
leher
10. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
11. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh dan
darah kelamin ibu.
12. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada masa
nifas sep pengeluaran
lochea berbau, demam,
nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak,
bengkak pada tangan,
wajah dan tungkai, sakit
kepala hebat, pandangan
kabur, nyeri pada
payudara. Apabila
ditemukan tanda bahaya
segera ke petugas
kesehatan
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
77 29 -10- Ny.N 27 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
O Kes: cm, K/U : Baik,
Keadaan emosional : Srabil,
TTV : Td : 110/70 mmHg,
N : 82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,5 0c, Konjungtiva
pucat
Palpasi :
Kontraksi uterus baik, TFU
2 jari di bawah pusat,
kandung kemih kosong
HB.8,9 gr%
109
A P2 A0 post partum 6 jam
dengan Anemia Sedang
110
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
78 29 -10- Ny.I 27 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, badannya
lemas, ASI belum keluar ,
dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
SOAP Ttd
N Nama Pembimbin
Tanggal Pasien Refleks
o dan RM i g Klinik dan
Akademi
1 2 3 5 6
4
79 29 -10- Ny.S 25 th S Ibu mengatakan masih
2022
terasa mules, ASI belum
keluar , dan ibu senang
atas kelahiran bayinya.
A P2 A0 post partum 6 jam
P 1. Memberitahu
pemeriksaan kepada ibu
112
TD .120/80 mmHg, N :
82 x/mt, RR : 22 x/mt,
S : 36,6 0c,
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan rasa
mules yang ibu alami
merupakan hal yang
normal, karena rahim yg
keras dan mules berarti
rahim sedang
berkontraksi yg dapat
mencegah terjadinya
perdarahan pada masa
nifas.
8. Beritahu ibu tentang gizi
yang seimbang agar
kebutuhan bayi pada
masa laktasi bisa
terpenuhi sep makan
sayuran, buah-buahan,
ikan dan minum susu
dan zat gizi yg banyak
utk membantu
melancarkan produksi
ASI
9. Memberitahu ibu cara
menyusui yg benar yaitu
dgn bayi menempel
pada payudara ibu,
mulut bayi terbuka lebar
dan menutupi areola
mamae. Seluruh badan
bayi tersanggah dengan
baik tdk hanya kepala
dan leher
10. Memberitahu ibu untuk
menjaga kehangatan
bayi dengan selalu
memakaikan selimut dan
topi pd bayi utk
mencegah hipoermia.
11. Menganjurkan ibu utk
mobilisasi dini sep miring
kekanan dan kiri serta
kekamar mandi utk
membersihkan tubuh
dan darah kelamin ibu.
12. Memberitahu kepada ibu
tanda bahaya pada
masa nifas sep
pengeluaran lochea
berbau, demam, nyeri
perut berat, kelelahan
atau sesak, bengkak
pada tangan, wajah dan
113
tungkai, sakit kepala
hebat, pandangan kabur,
nyeri pada payudara.
Apabila ditemukan tanda
bahaya segera ke
petugas kesehatan
SOAP
Nama Pasien
No Tanggal dan RM
1 2 3
4
80 29 -10- 2022 Ny. N 28 th S Ibu mengatakan masih terasa mules,
ASI belum keluar , dan ibu senang atas
kelahiran bayinya.
115