Akreditasi Satuan Pendidikan merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi
oleh setiap satuan pendidkan baik jenjang SD, SMP, SMA, maupun SMK. Akreditasi
mempunyai tujuan yaitu memberikan gambaran terkait dengan kinerja maupun pengelolaan
sekolah selama kurun waktu tertentu. Selain itu, dengan dilakukannya akreditasi, tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap satuan pendidikan semakin meningkat.
Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan yang terbaru tidak mengikuti 8 (delapan)
kriteria atau standar seperti tahun-tahun sebelumnya. Mulai tahun 2020 Instrumen Akreditasi
dibagi kedalam 4 kriteria atau mutu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1005/P/2020 yang mengatur tentang Kriteria dan
Perangkat Akreditasi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dalam Kepmen tersebut, terbagi kedalam 5 (lima) lampiran yaitu sebagai berikut:
1. Lampiran I tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
2. Lampiran II tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
3. Lampiran III tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
4. Lampiran IV tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan; dan
5. Lampiran V tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah Luar
Biasa
Perangkat instrumen akreditasi terdiri dari tiga butir yaitu butir inti, butir kekhususan (jenjang
pendidikan SD, SMK, SLB), dan Butir Pemenuhan Relatif (IPR).
Kesemua dokumen tersebut di atas harus diupload ke dalam laman Sispena yang merupakan
aplikasi penilaian akreditasi berbasis web sehingga dapat diakses dimanapun.