Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAJEMEN

PABRIK KELAPA SAWIT

DI SUSUN OLEH

ZULFAN AMIRUL GHOZALI

NIM 2161201767

PROGRAM SARJANA DESA

ITB-AD JAKARTA
DAFTAR ISI

SAMPUL.............................................................................................................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................................2

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................................3

PENDAHULUAN..................................................................................................................................................4

LATAR BELAKANG..........................................................................................................................................4

A. TUJUAN PENELITIAN..............................................................................................................................5

B. METODOLOGI PENELITIAN....................................................................................................................5

C. PENGERTIAN SUPPLY CHAIN.................................................................................................................5

D. CONTOH SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU PABRIK KELAPA SAWIT...........................................................6

E. PRODUK SAMPINGAN...........................................................................................................................7

F. LIMBAH CAIR.........................................................................................................................................7

G. TEKNOLOGI PENGOLAHAN POME.........................................................................................................7

H. KESIMPULAN..........................................................................................................................................8
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan karunia–
Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini “SUPPLY CHAIN MANAJEMEN” ini dengan baik.

Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
kesempatan dan respon yang baik saat pelaksanaan pembuatan makalah ini. Terlebih Kepada ibu Dosen
Yanti Budi Asih atas bimbingannya kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat dengan metode Kualitatif dari sumber sumber kredibel yang ada di internet, saya
juga menyadari bahwa makalah saya ini masih jauh dari sebuah kata SEMPURNA karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu dengan kerendahan hati saya berharap kepada semua pihak
yang membaca makalah ini kiranya dapat memberi tanggapan serta saran terhadap makalah ini agar kiranya
dapat dilakukan perbaikan dimasa yang akan datang,

Demikianlah kata pengantar dari saya kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan,
dan seluruh pihak yang membacanya.

Medan, 25 Juni 2022

ZULFAN AMIRUL GHOZALI


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dalam dunia bisnis diera globalisasi sekarang ini persaingan menjadi suatu tantangan tersendiri
dalam pemasaran produk produk di pasar. Kemampuan sumber daya kewirausahaan menjadi
modal bagi owner perusahaan dalam memanejemen usaha agar memiliki daya saing dalam
menjual produknya. Owner dituntut mampu menghasilkan produk dengan harga murah namun
memiliki kwalitas yang baik.

Selain menghasilkan produk yang baik dengan biaya produksi yang rendah owner juga dituntut
untuk menghasilkan produk yang berkesinambungan, maka seluruh faktor faktor produksi mesti
dijaga konsistensinya agar dapat menjamin keberlanjutan produksi.

Untuk itu manejemen Supply Chain menjadi suatu ilmu penting untuk mempelajari tentang
rangkaian pasokan terhadap sebuah proses produksi, dimulai dari bahan baku hingga hasil
produksi, Suplly chain manajemen juga dapat berpengaruh terhadap biaya produksi, maka owner
perusahaan sangatlah dituntut untuk memahami manajemen Supply Chain ini.
A. TUJUAN PENELITIAN

a. Menjelaskan pengertian Supply chain manajemen

b. Memahami secara benar konsep Supply Chain manejemen

c. Memberikan contoh rantai pasokan pada sebuah perusahaan Kelapa Sawit.

B. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam pembuatan makalah ini metode yang digunakan penulis adalah metode kualitatif,
karena data yang di dapat berasal dari jurnal, bukan dari penelitian secara langsung.

C. PENGERTIAN SUPPLY CHAIN

Menurut Pujawan dan Mahendrawathi (2010) supply chain adalah jaringan


perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan
menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut
biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertaperusahaan –
perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik. Sedangkan menurut Masudin
(2017) mendifinisikan supply chain management adalah manajemen dari sebuah aliran
material dan informasi sebagai fasilitas penunjang antar rantai pasok, seperti dengan
supplier (pemasok), vendor (penjual), manufacturing plants (perencanaan pembuatan
produk), assembly plants
(perencanaan pengabungan produk), warehouse facilities (fasilitas pergudangan),
distribution center (pusat distribusi), dan retailers (pengecer). Selain itu supply
chain juga mengandung arti integrasi dan koordinasi dari “kunci proses bisnis”,
mulai dari supplier sampai ke pengguna terakhir melalui jaringan distribusi yang
memberikan nilai tambah terhadap ketersediaan barang atau pelayanan kepada
customer.
D. CONTOH SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU PABRIK KELAPA SAWIT

Saya tinggal di sebuah desa yang mayoritas masyarakatnya berkebun kelapa sawit, dan
didesa saya juga terdapat sebuah perusahan Pabrik Kelapa Sawit.

Pada umumnya Pabrik Kelapa Sawit di Indonesia Hanya mengahasilkan Minyak Mentah
Yang dikenal dengan istilah CPO ( Cruide Palm Oil ) dan minyak inti Kelapa Sait (PKO). Dan
untuk mengahasilkan produk tersebut tentu perusahaan telah membentuk rangkaian
rantai pasokan mulai dari bahan baku hingga rantai pasokan faktor Produksi lainnya,
dalam hal ini saya mencoba memaparkan rantai pasokan bahan baku berupa tandan buah
segar hingga menjadi CPO dan PKO. Berikut Contoh rantai Pasokan Bahan Baku di
perusahaan Pabrik Kelapa Sawit:

1. Tandan Buah Segar dipanen oleh petani dikebunnya masing-masing

Untuk proses pemanen TBS biasanya Petani dibantu Oleh Pekerja yang biasa
melakukan pemanenan TBS.

2. Pengumpulan Lokal

Setelah dipanen TBS dikumpulkan di tempat pengumpulan Lokal

3. Pengangkutan ke pengepul

Setelah pengumpulan lokal maka TBS diangkut Oleh pekerja untuk dijual ke pengepul
atau agen TBS.

4. Pengangkutan Ke Pabrik.

Setelah pengepul/Agen melakukan pengumpulan/pembelian TBS dari petani


selanjutnya TBS akan diangkut menuju Pabrik Kelapa Sawit menggunakan Truck Colt
Diesel.

5. Penimbang dan pembokaran.

Sebelum Pembokaran di Pabrik TBS terlebih dahulu di timbang bersama Truck lalu
kemudian di bongkar oleh Pekerja Bongkar Muat bila Truck tidak dilengkapi dengan
Hidrolik.

6. Sortasi

Saat pembongkaran muatan maka pekerja Sortase akan menyortir TBS yang tidak
sesuai spesipikasi Mutu yang ditetapkan perusahaan.

7. Pengolahan TBS.

TBS yang telah melewati proses penyortiran mutu akan dimasukan ke dalam tangki
tempat pengolahan TBS untuk dijadikan CPO dan PKO. CPO akan dimasukan ke
penampungan CPO.
8. Pengiriman CPO dan PKO

CPO dan PKO yang dihasilkan perusahaan akan di kirim ke penampungan dalam
jumlah dan kurun waktu tertentu.

E. PRODUK SAMPINGAN

Selain memnghasilkan CPO dan PKO pabrik Kelapa Sawit Juga menghasilkan Limbah Padat,
Gas, dan Cair. Namun limbah padat yang dihasilkan PKS tidak dapat dikatakan 100%
sebagai Limbah. Lebih tepat lagi jika disebut produk sampingan.

Limbah padat yang dihasilkan PKS antara lain tandan Kosong (tangkos) dengan persentase
23% dari TBS, abu Boiler sekitar 0,5%, serat 13,5%, dan Cangkang sekitar 5,5% dari TBS.
Limbah Padat Pada PKS umum dapat digunakan lagi sebagai bahan bakar atau dijual untuk
mendapatkan pendapatan tambahan sebagai produk sampingan, ini tentu akan
membentuk Suplly Chain baru. Bisa disimpulkan seluruh Limbah Padat PKS dapat
dimanfaat kembali tanpa merusak lingkungan.

F. LIMBAH CAIR

Limbah yang menjadi perhatian PKS adalah Limbah cair atau POME ( Palm Oil Mill), karena
limbah cair hasil produksi PKS butuh penanganan Khusus. POME adalah air buangan yang
dihasilkan oleh PKS utamanya berasasl dari rebusan, air hidrosiklon, dan sludge separator.

G. TEKNOLOGI PENGOLAHAN POME

Pengolahan POME umumnya menggunakan teknologi kolam terbuka yang terdiri dari
kolam Anaerobik, fakulatif dan aerobik dengan total waktu retensi sekitar 90-120 hari.
Biayanpemeliharaan yang cukup besar dan menghasilkan gas metana ke udara bebas.

Namun dewasa ini pengelolaan POME dengan metode kolam terbuka saja mulai dianggap
kurang efisien dan kurang ramah lingkungan. belakangan Pemilik PKS sudah mulai
mengubah metode pengolaan POME dengan teknologi yang baru,dan menyesuaikan
kemampuan keuangan perusahaan dalam penanggulangannya. Karena untuk
meminimalisir dampak lingkungan makan butuh semakin besar biaya untuk pengelolaan
POME.
H. KESIMPULAN

Pabrik Kelapa Sawit Merupakan bagian penting dalam industri CPO di Negara Kita, tingkat
jangkauan PKS akan sangat berpengaruh terhadap harga TBS, semakin jauh jangkauan PKS
dari Petani maka rantai pasokan bahan baku akan semakin panjang, demikian juga
sebaliknya.

Dalam produksinya PKS akan sangat banyak membentuk Suplly chain, mulai dari TBS ke
CPO, produk sampingan menjadi bahan bakar, pupuk, dan lain2.

Pada dasarnya Suplly Chain Manajemen menjadi sebuah cabang ilmu yang mesti
diterapkan dalam sebuah perusahaan untuk mejamin keberlangsungan Produksi,
pemanfaatan Aset, dan upaya memaksimalkan pendapatan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai