Anda di halaman 1dari 3

*Yang tulisan miring + sub judul + gambar masuk dlm ppt

JURNAL 1

SAJIAN DAN ANALISIS DATA


1. Penyajian Data Objektivitas Berita Konflik Ahok dengan DPRD DKI Jakarta
berdasarkan Faktual
Faktual merupakan salah satu aspek dari truth (kebenaran) yang berhubungan dengan
faktualitas. Faktualitas sendiri merupakan tolak ukur dari kualitas sebuah berita. Faktual
adalah kejadian nyata yang berdasarkan fakta sebenarnya. Faktual terdiri dari dua fakta,
yaitu fakta sosiologis dan fakta psikologis. Fakta sosiologis merupakan fakta dimana berita
bersumber pada peristiwa nyata tanpa unsur opini. Sedangkan Fakta Psikologis adalah berita
yang faktanya berdasarkan opini seseorang terhadap suatu fakta dalam bentuk pernyataan,
penilaian dan pendapat. Hasil penelitian dari 50 sampel berita, Detik.com cenderung
menggunakan fakta psikologis dimana faktanya bersumber kepada pendapat atau opini
pihak tertentu dalam memberitakan suatu peristiwa dan hanya 38% Detik.com
menggunakan fakta sosiologis dimana fakta berita bersumber berdasarkan peristiwa nyata.

2. Penyajian Data Objektivitas Berita Konflik Ahok dengan DPRD DKI Jakarta
berdasarkan Akurasi
Seperti faktual, akurasi juga termasuk dari unsur truth (kebenaran) sebuah berita dan masih
berhubungan dengan faktualitas. Akurasi merupakan verifikasi terhadap fakta, penyajian
sebuah berita dan relevansi sumber berita dengan melakukan cek dan ricek. Cek dan ricek
ini dapat dilakukan dengan cara melihat penulisan fakta pada berita adakah kesalahan dan
kesesuaian fakta dengan narasumber serta isi berita. Berikut sajian data yang disajikan dalam
tabel distribusi frekuensi. Akurasi berita dapat dilihat dengan melakukan cek dan ricek.
Akurasi masuk kedalam aspek truth (kebenaran) yang merupakan turunan dari faktualitas
guna melihat objektivitas menurut Dennis McQuail. Cek dan ricek disini meliputi
pengecekan penulisan fakta pada berita dan pengecekan sumber berita waktu dan lokasi
secara jelas. Dari data diatas menunjukan bahwa Detik.com cenderung selalu melakukan
cek dan ricek dalam beritanya. Hal ini dibuktikan dengan persentase adanya cek dan ricek
sebesar 84%.
JURNAL 2

 Media Sosial Twitter Pemerintah Provinsi DKI Jakarta


Media sosial twitter Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan perwakilan dari wajah
Gubernur dan jajaran yang bekerja dibawahnya, media massa twitter yang digunakan oleh
Gubernur DKI Jakarta memiliki tujuan utama untuk mempermudah dan memperpendek
jarak dan hierarki dalam aktivitas komunikasi masyarakat dengan para pengambil kebijakan
di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengamatan, Pemprov DKI Jakarta mulai menggunakan
Twitter dengan akun @DKIJakarta sejak Juli 2010, pada masa akhir periode Gubernur ke-13
DKI Jakarta yaitu Fauzi Bowo,16 diteruskan hingga sekarang di masa Anies Baswedan,
Twitter @DKIJakarta terafiliasi dengan twitter Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan hal
tersebut nampaknya memang lazim dilakukan mengikuti Gubernur-Gubernur sebelumnya.
Saat ini akun twitter @DKIJakarta memiliki jumlah followers hingga 1,2 juta, dengan jumlah
tweet sebanyak 72,1 ribu.17 Aktif digunakan untuk memberikan edukasi, sosialisasi, dan
informasi, hal tersebut serius dilakukan pemerintah Daerah dan Gubernur dalam upaya
memperkuat kepercayaan publik. Berikut Akun Twitter Gubernur dan Pemprov DKI
Jakarta :

(nanti gambarnya juga taruh di ppt sa)


Penggunaan twitter semakin dirasakan manfaatnya ketika terjadi bencana non alam seperti
covid-19 saat ini, Jakarta dengan jumlah penduduk 11.063.324 jiwa dan tingkat penularan
penyakit yang luar biasa cepat maka diperlukan tindakan cerdas dan cepat dari pejabatnya
namun tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Dengan media sosial twitter, DKI
Jakarta dan gubernurnya berusaha merespons hal tersebut dengan cepat, dengan memberikan
informasi dan memandu secara langsung langkah demi langkah yang harus diikuti
masyarakat agar dapat meminimalisir resiko.

Anda mungkin juga menyukai