Anda di halaman 1dari 24

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP PATCH

SIRKULAR

LAPORAN TUGAS TERSTUKTUR


DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMENUHI NILAI
MATA KULIAH ANTENA DAN PROPAGASI

OLEH :
ALIF DARMAWAN (D1021201019)
ANGGIE PRATIWI (D1021201030)
TRY MULYANINGSIH (D1021201041)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2022
BAB I
TEORI DASAR DAN KONSEP DASAR ANTENA

I.1. Konsep Dasar Antena


Antena merupakan suatu komponen pasif dalam sistem komunikasi
wireless yang memiliki peranan penting dalam mentransmisikan atau menerima
informasi. Antena dapat meradiasikan dan menerima gelombang
elektromagnetik yang berisi informasi yang ditransmisikan dari sumber ke
tujuan. Antena memiliki karakteristik-karakteristik tertentu antara lain
frekuensi operasi, penguatan, pola radiasi, polarisasi, bandwidth, direktivitasi,
impedansi input, VSWR, dan lain-lain. Selanjutnya, karakteristik-karakteristik
tersebut disebut sebagai parameter dalam merancang sebuah antena. Pada
laporan ini, akan dijelaskan mengenai perancangan antena mikrostrip dengan
bentuk patch sirkular frekuensi 3.5 GHz.

I.2. Karakteristik dan Parameter Antena


1. Parameter dalam
a. Redaman
Redaman pada saluran transmisi dapat mengakibatkaan kerugian pada
sistem komunikasi karena berpotensi untuk mengurangi daya terima
pada perangkat radio.
b. Impedansi
Impedansi antena merupakan nilai tahanan yang timbul apabila
sebuah antena dicatu arus listrik.
c. Return loss
Return loss adalah perbandingan daya yang dipantulkan kembali ke
antenna terhadap daya yang ditransmisikan.
d. VSWR
Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalah perbandingan antara
tegangan maksimum dan minimum pada suatu gelombang berdiri
akibat adanya pantulan gelombang yang disebabkan tidak matching-
nya impedansi input antena dengan saluran feeder.
e. Bandwidth
Bandwidth menggambarkan rentang frekuensi dimana antena dapat
memancarkan dan menerima daya. Dengan kata lain bandwidth
merupakan rentang frekuensi dimana antenna dapat bekerja dengan
baik.

I.3. Parameter Luar


a. Pola Radiasi
Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena adalah pernyataan grafis yang
menggambarkan sifat radiasi suatu antena pada medan jauh sebagai fungsi
arah.
b. Polarisasi
Polarisasi pada antena adalah arah getaran gelombang dari antenna.
c. Gain
Gain antenna menyatakan seberapa besar daya yang difokuskan oleh
antenna pada arah tertentu yang dibandingkan dengan daya yang
dipancarkan ke segala arah yang secara umum dalam satuan dB.
d. Direktivitas
Direktivitas merupakan perbandingan intensitas radiasi pada arah tertentu
dibandingkan dengan intensitas radiasi rata-rata ke segala arah.

I.4. Antena Mikrostrip


Antena mikrostrip sebagai salah satu antenna gelombang mikro yang
digunakan sebagai peradiasi pada sejumlah sistem telekomunikasi modern
karena memiliki bentuk yang sederhana, kecil, ringan, efisien, ekonomis serta
cenderung lebih mudah dalam pembuatannya. Secara umum, antena mikrostrip
terdiri atas tiga bagian, yaitu patch, dielectric substrate, dan ground plane. Pada
gambar 1, variable a adalah radiuscircular patch, h adalah ketebalan substrat,
dan εr adalah konstanta dielectric substrat, sementara ground plane terletak pada
bagian paling bawah.
Gambar 1. Antena Mikrostrip

1. Patch
Berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke udara,
mendapatkan pola radiasi yang diinginkan, serta bentuk polarisasinya. Patch
merupakan bagian paling atas dari struktur geometri suatu antena mikrostrip.
Gelombang merambat dari saluran transmisi lalu ke saluran pencatu
kemudian ke patch dan menyebar ke bagian-bagian tepi patch. Setelah sampai
di tepi-tepi patch, sebagian gelombang dipantulkan dan sebagian lagi di
transmisikan. Bahan yang baik digunakan untuk patch adalah bahan yang
mempunyai konduktivitas yang tinggi seperti perak dan tembaga. Bentuk
patch bermacam-macam, seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan bentuk-
bentuk lainnya.
2. Dielectric substrat
Bagian tersebut terletak di antara groundplane dan patch. Berfungsi
sebagai media penyalur gelombang elektromagnetik dari catuan menuju
daerah di bawah patch. Karakterisrik substrat sangat berpengaruh pada nilai
parameter-parameter antena.
3. Ground plane
Berfungsi sebagai reflektor sinyal yang tidak diinginkan. Biasanya
terbuat dari konduktor, sehingga pemilihan bahan ground plane adalah yang
memiliki konduktivitas yang baik.

Truncated yang dimaksud adalah memotong bagian ujung dari patch


antena secara RHCP atau LHCP, tetapi yang dibuat dalam desain antena ini
adalah truncated RHCP. Truncated awalnya dipilih agar bentuk patch tidak
persis rectangular, dan truncated ini digunakan agar polarisasi antena yang
didapatkan sirkular.

I.5. Software Yang Digunakan Sebagai Simulasi Perancangan Antena


CST (computer Simulation Technology) studio suite menawarkan solusi
komputasi yang akurat dan efisien untuk desain dan analisis elektromagnetik.
Perangkat lunak simulasi 3D EM untuk membuat desain simulasi antenna dan
optimalisasi perangkat yang beroperasi dalam berbagai frekuensi serta dapat
melihat parameter-parameternya.
BAB II
DESAIN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SIRKULAR

II.1. Desain Antena Mikrostrip Patch Sirkular

Desain antena miksrostrip berdasarkan beberapa parameter yang telah


ditentukan sebelumnya antara lain sebagai berikut.

a. Frekuensi kerja : 3.5 GHz


b. VSWR :≤2
c. Bahan : FR4 – Epoxy
d. Patch : Sirkular

Dengan parameter yang telah disebutkan di atas, maka akan dilakukan


proses desain antena mikrostrip menggunakan bantuan aplikasi CST sesuai
dengan parameter yang diinginkan.

1. Dimensi Antena
a. Panjang Gelombang (𝜆)
𝑐 3𝑥108
𝜆= = = 0,0857 𝑚 = 85,7 𝑐𝑚
𝑓𝑐 3,5𝑥109

b. Lebar Patch (W)

𝑐 2 3𝑥108 2
𝑊= √ = √ = 0,0263 𝑚 = 26,3 𝑚𝑚
2𝑓𝑐 𝜀𝑟 + 1 2𝑥3,5𝑥109 4,3 + 1

c. Panjang Patch (L)


1
𝜀𝑟 + 1 𝜀𝑟 − 1 ℎ −2
𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 = + [(1 + 12 ) ]
2 2 𝑊

1

4,3 + 1 4,3 − 1 1,6𝑥10−3 2
𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 = + [(1 + 12 ) ] = 3,9
2 2 26,3𝑥10−3

𝑊
(𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 + 0,3) (
+ 0,264)
∆𝐿 = 0,412 ℎ ℎ
𝑊
(𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 − 0,258) ( + 0,8)

26,3𝑥10−3
(3,9 + 0,3) (+ 0,264)
−3 1,6𝑥103
∆𝐿 = 0,412 𝑥 1,6𝑥10
26,3𝑥10−3
(3,9 − 0,258) ( + 0,8)
1,6𝑥103

∆𝐿 = 0,000736 𝑚 = 0,736 𝑚𝑚

1 𝑐 3𝑥108
𝐿= = =
2𝑓𝑐 √𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 √𝜇0 𝜀0 2𝑓𝑐 √𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 2 𝑥 3,5𝑥109 √3,9

𝐿 = 0,0217 𝑚 = 21,7 𝑚𝑚

d. Panjang Feedline (𝑙𝑓 )


𝜆0 0,0857
𝜆𝑔 = = = 0,0434 𝑚 = 43,3 𝑚𝑚
√𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 √3,9

𝜆𝑔 0,0434
𝑙𝑓 = = = 0,0217 𝑚 = 21,7 𝑚𝑚
2 2
e. Lebar Feedline
𝑊 26,3 𝑚𝑚
= = 16,4 > 2
ℎ 1,6 𝑚𝑚

Maka
𝑊 2 𝜀𝑟 − 1 0,61
= [(𝐵 − 1 − ln(2𝐵 − 1) + {ln(𝐵 − 1) + 0,39 − })]
ℎ 𝜋 2𝜀𝑟 𝜀𝑟

337𝜋 337𝜋
𝐵= = = 5,71
2𝑍0 √𝜀𝑟 2 𝑥 50√4,3

𝑊 2
= [(5,71 − 1 − ln(2𝑥5,71 − 1)
ℎ 𝜋
4,3 − 1 0,61
+ {ln(5,71 − 1) + 0,39 − })]
2𝑥4,3 4,3

𝑊
= 1,95 𝑚𝑚

𝑊 = 1,95 𝑚𝑚 𝑥 1,6 𝑚𝑚 = 3,12 𝑚𝑚

f. Lebar Substrat (𝑊𝑠 )


𝑊𝑠 = 6ℎ + 𝑊𝑝𝑎𝑡𝑐ℎ + 𝑙𝑓
𝑊𝑠 = 6 𝑥 1,6𝑥10−3 + 26,3𝑥10−3 + 10,85𝑥10−3 = 46,75 𝑚𝑚

g. Panjang Substrat (𝐿𝑠 )


𝐿𝑠 = 6ℎ + 𝐿𝑝𝑎𝑡𝑐ℎ + 𝑙𝑓

𝐿𝑠 = 6 𝑥 1,6𝑥10−3 + 21,7𝑥10−3 + 10,85x10−3 = 42,15 𝑚𝑚

h. Elemen Peradiasi / Jari-jari Patch (a)


8,791𝑥109 8,791𝑥109
𝐹= = = 1,211
𝑓𝑟 √𝜀𝑟 3,5𝑥109 √4,3
𝐹
𝑎=
2ℎ 𝜋𝐹
√1 +
𝜋𝜀𝑟 𝐹 [𝑙𝑛 ( 2ℎ ) + 1,7726]
1,211
𝑎= = 12,1 𝑚𝑚
2𝑥0,0035 𝜋𝑥1,211
√1 +
𝜋𝑥4,3𝑥1,211 [𝑙𝑛 (2𝑥0,0035) + 1,7726]
BAB III
HASIL SIMULASI AWAL

III.1. Hasil Simulasi Sebelum Optimasi

a. Komponen Antena

b. Return Loss

c. VSWR

d. Bandwidth
e. Gain

f. Directivity

g. Polarisasi

h. Pola Radiasi
III.1.1. Analisis Hasil Simulasi Sebelum Optimasi

Desain antena awal berdasarkan parameter–parameter yang diinginkan


kemudian disimulasikan di aplikasi CST untuk dianalisis kinerjanya. Hasil
simulasi awal tersebut masih jauh dari nilai–nilai parameter yang
diinginkan. VSWR di frekuensi 3.5 GHz masih bernilai di atas 2. Maka dari
itu perlu dilakukan optimasi agar menghasilkan antena mikrostrip sesuai
dengan parameter yang diinginkan.

III.2. Optimasi Dimensi Antena

a. Komponen Antena

b. Return Loss
c. VSWR

d. Bandwidt

e. Gain

f. Directivity
g. Polarisasi

h. Pola Radiasi

III.2.1. Analisis Hasil Simulasi Setelah Optimasi

Setelah dilakukan optimasi, maka didapat nilai parameter antena sesuai


dengan yang diinginkan. VSWR pada frekuensi 3.5 GHz sudah kurang dari
2. Pola radiasi yang dihasilkan adalah unidirectional. Proses truncated
awalnya diharapkan untuk mendapatkan polarisasi sirkular, tetapi setelah
optimasi polarisasi yang didapatkan ellips. Masih ada kesalahan dalam
proses truncated.

Sebelum dioptimasi, masih ada nilai parameter yang belum sesuai


dengankeinginan, namun setelah dioptimasi didapatkan parameter yang
sesuai dengan yang diinginkan.
BAB IV
KESIMPULAN

Antena mikrostrip adalah antena yang berukuran kecil dan bermassa ringan.
Memiliki kelebihan yaitu mudah untuk direalisasikan. Pada perancangan antenna
mikrostrip patch sirkular, sudah didapatkan parameter yang sesuai dengan yang
diinginkan, namun masih ada kesalahan dalam proses truncated sehingga polarisasi
yang dihasilkan belum sirkular.
DAFTAR PUSTAKA

1. Nugraha, Adrian. Heroe Wijanto. Agus Dwi Prasetyo. 2014. Perancangan dan
Realisasi Antena Mikrostrip Uhf 436 MHz dengan Polarisasi Srikular untuk
Telemetry, Tracking, and Command Satelit Mikro. Bandung : Universitas
Telkom.
2. Modul Praktikum Antena dan Propagasi Universitas Telkom 2017.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai