Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi


Kegiatan cuci tangan yang baik dan benar sesuai standar WHO
merupakan salah satu kegiatan yang cukup penting di dalam pelayanan
kesehatan. Kegiatan cuci tangan menjadi begitu penting karena cuci tangan
dapat mencegah terjadinya penularan penyakit infeksi kepada pasien.
Kegiatan cuci tangan merupakan salah satu standar dalam pelayanan
kesehatan yang berbasis keselamatan pasien dan dinilai sebagai satu
capaian pelayanan di dalam penilaian akreditasi rumah sakit.
Puskesmas Batang-Batang terus berbenah menjaga mutu pelayanan
kesehatan kepada pasien. Salah satu priotitas mutu yang dijaga adalah
mengenai kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan. Dari hasil telusur tim
PPI didapatkan hasil bahwa tenaga medis belum optimal dalam melakukan
cuci tangan yang baik dan benar. Padahal tenaga medis bertugas membantu
pelayanan di Puskesmas . Hal ini tentu saja menjadi perhatian khusus
terutama bagi mereka yang bertugas di Unit Gawat Darurat yang rawan
dengan penyakit infeksi.
Oleh karena itu maka isu ini diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini.
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut maka disusunlan tujuh
langkah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan cuci tangan
tenaga medis yang bertugas di IGD Puskesmas Batang-Batang. Bentuk
kegiatan tersebut adalah sosialisasi program Duta Tepung Selaci Puput.
Peserta adalah tenaga medis yang telah mengikuti sosialisasi kegiatan cuci
tangan yang baik dan benar serta mampu menjadi promotor kegiatan ini
kepada teman sejawat yang lainnya pada khususnya, dan semua yang
berada di Puskesmas Batang-Batang pada umumnya. Berikut ini
merupakan jadwal kegiatan pelaksaan
program aktualisasi :

1
a. Kegiatan 1
Kegiatan 1 Penetapan dan penyusunan
rencana rancangan kegiatan
Aktualisasi.
Kamis, 8 Agustus 2019
Waktu Pelaksanaan Kamis, 8 Agustus 2019

Tempat Pelaksanaan SKD Batuan, Sumenep

Daftar Lampiran 1. Portofolio materi


2. Judul Aktualisasi
3. Ta n d a t a n g a n b e r i t a
acar
a
Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN
Dalam melaksanakan kegiatan berkonsultasi dan berkoordinasi (Whole
of Government) dengan Coach mengenai 7 kegiatan Aktualisasi yang
akan dilaksankan di Puskesmas Batang-Batang dengan hormat, komunikatif,
jelas, sopan dan santun yang menunujukkan nilai Etika Publik. Dalam
penyampaian dan penerimaan informasi, ASN menerapkan nilai
Nasionalisme dimana terdapat sikap saling menghargai usul,saran, dan
pendapat antara Kepala Puskesmas selaku mentor dan Dokter selaku
penulis.

Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan mencari literature dan bahan materi tentang cuci tangan,
kemudian menyusun dan menetapkan judul kegiatan aktualisasi, serta mengkosultasikan
kepada Coach. Ketika konsultasi, penulis meminta sara, masukan, dan persetujuan
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanaka

2
nKontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
Puskesmas Batang-Batang yakni mampu memelihara dan meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat,dan lingkungan

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan atasan
tentang “PENINGKATKAN KEPATUHAN CUCI TANGAN PADA TENAGA
MEDIS DENGAN PROGRAM DUTA TEPUNG SELACI PUPUT DI IGD
PUSKESMAS BATANG-BATANG” maka dapat menciptakan nilai Cepat,
Efektif, Mandiri dan Akurat.

Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah waktu yang kurang tepat untuk
bertemu dengan Coach, karena Coach baru bisa ditemui tanggal 8 agustus,
yaitu satu hari sebelum acara seminar rancangan kegiatan aktualisasi tgl 9
Agustus 2019.. Sehingga waktu konsultasi sangan cepat dan singkat.

Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi yang efektif antar penulis
dan Coach sehingga penulis mendapatkan masukan yang berguna untuk
meningkatkan kepatuhan cuci tangan melalui melalui Duta Tepung Selasi
Puput.

b. Kegiatan 2
Kegiatan 2
Pelaksanaan konsultasi rencana
kegiatan aktualisasi dengan mentor Rabu,14 Agustus 2019
Waktu Pelaksanaan Kamis, 15 Agustus 2019

Ruang Kepala Puskesmas Batang-


Tempat Pelaksanaan
Batang
Data Lampiran

3
mentor
2. Foto Dokumentasi Kegiatan
3. Foto Dokumentasi Kegiatan
1. Jadwal pertemuan dengan
Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN
Dalam melaksanakan kegiatan berkonsultasi dan berkoordinasi (Whole
of Government) dengan Mentor mengenai 7 kegiatan Aktualisasi yang
akan dilaksankan di Puskesmas Batang-Batang dengan hormat, komunikatif,
jelas, sopan dan santun yang menunujukkan nilai Etika Publik. Dalam
penyampaian dan penerimaan informasi, ASN menerapkan nilai
Nasionalisme dimana terdapat sikap saling menghargai usul, saran, dan
pendapat antara Kepala Puskesmas selaku mentor, dan Dokter selaku
penulis.

Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan menghubungi mentor mencari waktu untuk
bertemu, kemudian menemui mentor di ruangannya dan menjelaskan maksud dan
tujuan. Melakukan diskusi, meminta saran, masukan, dan persetujuan mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
Puskesmas Batang-Batang yakni mampu memelihara dan meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat,dan lingkungan

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan atasan
tentang “PENINGKATKAN KEPATUHAN CUCI TANGAN PADA TENAGA
MEDIS DENGAN PROGRAM DUTA TEPUNG SELACI PUPUT DI IGD
PUSKESMAS BATANG-BATANG” maka dapat menciptakan nilai Cepat,
Efektif, Mandiri dan Akurat.

4
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah mencari waktu yang tepat untuk
bertemu dengan Mentor, karena Kepala sekolah selaku Mentor ada kegiatan
mini lokakarya pada hari rabu tanggal 14 Agustus, dan baru bisa ditemui hari
kamis tanggal 15 agustus 2019. Sehingga waktu konsultasi tertunda tidak
sesuai dengan jadwal kegiatan.

Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi yang efektif antar penulis
dan Mentor sehingga penulis mendapatkan masukan yang berguna untuk
meningkatkan kepatuhan cuci tangan melalui melalui Duta Tepung Selasi
Puput.

C. Kegiatan 4
Kegiatan 4 Persiapan konsep materi program
Duta Tepung Selaci Puput.
Waktu Pelaksanaan Jumat, 16 Agustus 2019
Puskesmas Batang-Batang
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Batang-Batang

Daftar Lampiran 1. SOP Cuci Tangan

2. Slide Materi Cuci Tangan

3. Banner, Brosur, Soal Pre-


Posttest, Lagu Cuci Tangan, dan
alat tulis
4. Desain Selempang, dan Topi
Duta Tepung Selaci Pupu
t

Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN


Dalam melaksanakan kegiatan persiapan konsep materi program Duta
Tepung Selaci Puput menunjukkan nilai tanggung jawab dan profesional
(Akuntabilitas) karena bertanggung jawab dan mampu membuat konsep yang

5
baik, WoG karena mampu bekerjasama dengan ketua Tim PPI untuk meminta
SOP cuci tangan yang baik dan benar, Komitmen Mutu, (Efektif, efesien),
dan Etika Publik, (Komunikatif, dan kerja sama).
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan membuat format yang sesuai, kemudian
menemui ketua tim PPI untuk meminta SOP cuci tangan yang baik dan
benar, lalu membuat slide materi presentasi, membuat soal pre-posttest,
mendesain, brosur, banner, selempang, topi, menciptakan lagu cuci tangan,
dan menyiapkan alat tulis untuk peserta.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
Puskesmas Batang-Batang yakni memelihara dan meningkatkan
kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungan.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan membuat konsep materi program Duta
Teoung Selaci Puput maka dapat menciptakan nilai Cepat, Efektif,
Mandiri,Akurat, dan Ramah.

Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah bingung menentukan konsep yang
tepat dan sesuai untuk dijadikan program kegiatan Duta Tepung Selaci Puput.

Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan professional penulis dalam membuat
konsep, dan meningkatkan kemandirian, akuntabel, dan kreatifitas.

6
c. Kegiatan 3
Kegiatan 3 Membuat Pojok Literasi di dalam
kelas dengan menggunakan
media Pohon Geulis.
Waktu Pelaksanaan Selasa, 9 Juli 2019
Ruang Kelas V SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Banner Pohon Geulis

2. Foto dokumentasi kegiatan


Daftar Lampiran
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach

Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN


Dalam melaksanakan kegiatan membuat Pojok Literasi di dalam kelas
dengan menggunakan media Pohon Geulis menunjukkan nilai Akuntabiltas
yakni tanggung jawab, kejelasan target, kerja keras dalam membuat media
Pohon Geulis, Komitmen Mutu (efektif dan efisien), Etika Publik
(Komunikatif, kerjasama), dan Whole Of Government yakni kerja sama
antara teman sejawat di SDN Lajuk Kecamatan Porong.

7
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Membuat desain gambar untuk Pohon
Geulis kemudian dicetak di banner, 2) Membuat hiasan dinding dari kertas
lipat misal bentuk daun, bunga, dan kupu-kupu, 3) Membuat daun, bunga,
dan buah dari kertas lipat sebagai media yang akan ditempelkan di Pohon
Geulis,
4) Menempelkan banner Pohon Geulis yang sudah jadi dan hiasan dinding
dari kertas lipat pada dinding kelas yang akan dibuat pojok literasi, 5) Setiap
cabang ranting Pohon Geulis diberikan tema buku cerita yaitu ada 5 tema
seperti Legenda, Fabel,Petualangan, Komik, dan History, dan 6) Menata
buku bacaan di rak buku.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
SDN Lajuk Kecamatan Porong yakni meningkatkan profesionalisme
pendidik. Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini mampu
meningkatkan mutu pendidikan.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan membuat Pojok Literasi di dalam kelas
dengan menggunakan media Pohon Geulis maka dapat menciptakan nilai
Akuntabel (Bertanggung jawab, kinerja tinggi), Profesional (kompeten,
integritas), Sinergi (bekerja sama), dan Inovatif (kreatif). Inovatif
dalam membuat pojok literasi dengan media Pohon Geulis dapat
meningkatkan kreativitas dan dapat menciptakan inovasi baru dalam
gerakan literasi, sehingga kegiatan literasi dengan media Pohon Geulis
yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam membaca.

Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah untuk koordinasi dan bekerjasama
dengan teman sejawat sedikit mengalami kendala karena terbentur dengan
liburan sekolah sehingga kekurangan tenaga untuk membantu membuat
pojok literasi di dalam kelas.

8
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan ide kreatif guru dalam menciptakan
inovasi baru melalui gerakan literasi sekolah dengan media Pohon Geulis
yang menarik dan mampu meningkatkan rasa kerjasama antar teman
sejawat.

d. Kegiatan 4
Kegiatan 4 Menyeleksi dan memilah buku
cerita dari perpustakaan sekolah
untuk bahan bacaan Literasi.
Waktu Pelaksanaan Kamis, 4 Juli 2019
Perpustakaan SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Daftar buku yang dipinjam dari
perpustakaan sekolah.
Daftar Lampiran 2. Foto dokumentasi kegiatan.
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach

Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN


Dalam melaksanakan kegiatan menyeleksi dan memilah buku cerita dari
perpustakaan sekolah untuk bahan bacaan Literasi menunjukkan nilai
Komitmen Mutu yakni secara efektif dan teliti dalam menyeleksi buku-buku
cerita yang akan digunakan untuk literasi. Nilai Etika Publik dan Whole Of
Government yakni Komunikatif dan kerjasama dengan petugas
perpustakaan untuk meminta saran buku bertema apa yang sesuai untuk
bahan bacaan literasi di kelas.

Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Memilih buku bacaan yang sesuai untuk
literasi, 2) Menyeleksi buku cerita yang cocok untuk bahan bacaan literasi, 3)
Mengumpulkan buku-buku cerita yang sudah diseleksi, dan 4) Meminjam
9
beberapa buku bacaan yang sudah sesuai seperti buku dongeng, cerita
rakyat, dan lain-lain dari perpustakaan SDN Lajuk Kecamatan Porong.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
SDN Lajuk Kecamatan Porong yakni meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan mutu
pendidikan yang dibuktikan dengan kecintaan siswa untuk membaca melalui
gerakan literasi sekolah.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan menyeleksi dan memilah buku cerita dari
perpustakaan sekolah untuk bahan bacaan Literasi di kelas menunjukkan
nilai Sinergi yakni rasa kerja sama dengan antar teman sejawat dalam hal ini
petugas perpustakaan dan mampu memberikan solusi dan saran tentang
beberapa contoh buku yang sesuai untuk literasi di kelas secara solutif.

Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah dalam menyeleksi buku-buku yang
sesuai untuk literasi khususnya untuk siswa kelas tinggi. Karena dari ribuan
buku yang tersedia di perpustakaan, sebagian besar banyak buku yang
cocok untuk siswa kelas rendah. Jadi dalam menyeleksi dan memilih buku
cerita dibutuhkan ketelitian dan pemahaman terhadap tema dan isi buku
cerita.

Manfaat
Kegiatan ini dapat menambah wawasan penulis dan menambah
referensi dalam pemilihan buku cerita yang akan digunakn untuk literasi
karena penulis perlu membaca terlebih dahulu buku-buku tersebut baru bisa
menentukan buku mana yang sesuai untuk kegiatan literasi khususnya
literasi pada siswa kelas tinggi.

10
e. Kegiatan 5

11
Kegiatan 5 Sosialisasi kepada anak-anak
tentang Literasi sekaligus
menjelaskan bagaimana cara
melaksanakan Literasi yang baik
di dalam kelas.
Waktu Pelaksanaan Senin, 15 Juli 2019
Ruang Kelas V SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Daftar hadir siswa.
2. Materi tentang literasi beserta
tahapan kegiatan literasi di
Daftar Lampiran dalam kelas.
3. Foto dokumentasi kegiatan.
4. Kartu Bimbingan Mentor
5. Kartu Bimbingan Coach

Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN


Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada anak-anak tentang
Literasi sekaligus menjelaskan bagaimana cara melaksanakan Literasi yang
baik di dalam kelas menunjukkan nilai Komitmen Mutu yakni secara efektif
dan jelas dalam menjelaskan kepada siswa tentang apa itu literasi dan
bagaimana cara pelaksanaan literasi di dalam kelas. Nilai Etika Publik yakni
memberikan sosialisasi tentang literasi secara jelas dan runtut tahapan-
tahapannya. Akuntabilitas yakni bertanggung jawab dalam sosialisasi
literasi pada siswa, kejelasan target yakni ada batasan waktu dalam
pelaksanaan literasi nantinya, serta saling bekerja keras antara guru dan
siswa dalam melaksanakan kegiatan literasi.

Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan menjelaskan pada anak-anak mengenai
literasi beserta tata caranya dan meminta siswa mempersiapkan 1 buku tulis
sebagai buku jurnal literasi siswa untuk menceritakan kembali bacaan

12
yang

13
sudah dibaca dengan menggunakan bahasa sendiri secara singkat, padat,
dan jelas maksimal 1 halaman.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
SDN Lajuk Kecamatan Porong yakni meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan mutu
pendidikan yang dibuktikan dengan kecintaan siswa untuk membaca melalui
gerakan literasi sekolah. Selain itu, mampu meningkatkan profesionalisme
pendidik melalui kegiatan sosialisasi guru terhadap siswa mengenai kegiatan
literasi maksimal 15 menit dengan media Pohon Geulis.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada anak-anak tentang
Literasi sekaligus menjelaskan bagaimana cara melaksanakan Literasi yang
baik di dalam kelas menunjukkan nilai Sinergi yakni kerja sama antara guru
dan siswa dalam sosialisasi seperti siswa menghargai dan mendengarkan
penjelasan dari guru dengan cara memperhatikan sungguh-sungguh.
Akuntabel dan profesional yakni guru bertanggung jawab penuh atas berjalan
lancarnya kegiatan sosialisasi pada semua siswa.

Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah ketika pelaksanaan sosialisai ada
beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru karena kurang
konsentrasi sehingga siswa tersebut kurang paham akan beberapa tahapan
dalam pelaksanaan literasi.

Manfaat
Kegiatan ini dapat menambah rasa professional dan integritas guru
dalam melakukan sosialisasi secara jelas dan runtut pada siswa sehingga
siswa mampu menerima dengan jelas sosialisasi yang disampaikan guru.
f. Kegiatan 6

14
Kegiatan 6 Melaksanakan kegiatan Literasi
setiap hari yakni dilakukan
maksimal 15 menit sebelum
Kegiatan Belajar Mengajar
dimulai.
Rabu-Sabtu, 17-20 Juli 2019
Waktu Pelaksanaan
Senin-Sabtu, 22-27 Juli 2019
Ruang Kelas V SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Lembar jurnal harian literasi.
2. Buku literasi siswa .
3. Daun, bunga,buah dari kertas
lipat yang berisi “nama siswa
Daftar Lampiran dan judul buku” yang dibaca
oleh siswa.
4. Reward Bintang.
5. Foto dokumentasi kegiatan.
6. Kartu Bimbingan Mentor
7. Kartu Bimbingan Coach

Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN


Dalam melaksanakan kegiatan Literasi setiap hari yakni dilakukan
maksimal 15 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dimulai menunjukkan
nilai Akuntabilitas yakni bertanggung jawab penuh dan transparan dalam
proses pelaksanaan kegiatan literasi di dalam kelas sampai tuntas. Nilai
Nasionalisme ditunjukkan melalui kerja keras dan sikap saling menghargai
antara siswa dengan guru yaitu ketika siswa telah melaksanakan kegiatan
membaca buku cerita guru memberikan reward pada siswa sebagai bentuk
penghargaan atas ringkasan cerita siswa yang diceritakan dengan runtut dan
baik. Nilai Anti Korupsi yakni guru memberikan penilaian secara objektif
dan adil pada hasil literasi siswa. Nilai Komitmen mutu yakni ada respon
yang baik dari siswa atas berjalannya kegiatan Literasi yang dilaksankan
selama 15 menit di dalam kelas.
Tahapan Kegiatan

15
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Kegiatan literasi dilaksanakan maksimal
15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar, 2) Siswa boleh memilih 1 buku
cerita untuk dibaca, kemudian siswa membaca buku cerita tersebut maksimal
15 menit, 3) Sambil siswa membaca buku cerita, guru membagikan kertas
lipat yang berbentuk daun,bunga,dan buah yang kemudian siswa menuliskan
nama siswa dan judul buku apa yang dibaca pada hari itu, 4) Setelah
membaca siswa menceritakan kembali bacaan yang sudah dibaca pada
buku harian literasi siswa, 5) Setelah itu, buku harian literasi dikumpulkan
pada guru dan guru memberi nilai yang sesuai dari hasil literasi tersebut, 6)
Setelah guru sudah memberi penilaian, kemudian guru meminta siswa
menempelkan gambar daun,bunga, dan buah dari kertas lipat di dinding
Pohon Geulis, dan
7) Guru memberikan reward (gambar bintang) pada hasil literasi yang
dituangkan anak anak dalam bentuk tulisan tadi.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
SDN Lajuk Kecamatan Porong yakni unggul dalam prestasi sehingga
mampu meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan profesionalisme
pendidik, dan menanamkan sikap disiplin.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan melaksanakan kegiatan Literasi setiap hari
yakni dilakukan maksimal 15 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar
dimulai menunjukkan nilai Akuntabel dan Profesional yakni bertanggung
jawab dan berkinerja tinggi terhadap kegiatan literasi yang dilaksanakan di
dalam kelas. Sinergi ditunjukkan dengan bekerja sama antara siswa dan
guru dalam pelaksanaan kegiatan literasi 15 menit secara kompak. Guru
bertindak Inovatif dan kreatif dalam pelaksanaan kegiatan literasi ditunjukkan
dengan cara kegiatan literasi yang dilkasanakan dengan menarik seperti
memberikan beragam buku cerita, hiasan daun, bunga, dan buah dari kertas
lipat sebagai media siswa yang ditempelkan pada Pohon Geulis, serta
memberikan reward pada hasil cerita singkat siswa dari buku cerita yang

16
telah dibaca.

17
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah ketika beberapa siswa melakukan
kegiatan literasi melebihi batas waktu yang telah diberikan oleh guru yakni
15 menit, maka dapat mengurangi waktu kegiatan pembelajaran dalam
kelas. Selain itu, ada beberapa siswa yang merasa waktu yang diberikan
guru terlalu singkat sehingga siswa merasa kurang maksimal dalam literasi
dan terburu- buru.

Manfaat
Kegiatan ini dapat menumbuhkan minat baca pada siswa melalui
gerakan literasi sekolah dengan media Pohon Geulis dan meningkatkan
pemahaman siswa dalam memahami bacaan serta siswa mampu
menuliskan kembali bacaan yang telah dibaca dengan menggunakan
bahasanya sendiri dengan singkat, padat, dan jelas.

g. Kegiatan 7
Kegiatan 7 Membuat Laporan Aktualisasi
tentang hasil Literasi.
Senin-Kamis
Waktu Pelaksanaan
29 Juli 2019-1 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan SDN Lajuk Kecamatan Porong
1. Laporan Hasil Aktualisasi
2. Foto dokumentasi kegiatan
Daftar Lampiran
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach

Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN


Dalam melaksanakan kegiatan membuat Laporan Aktualisasi tentang
hasil Literasi menunjukkan nilai Akuntabilitas yakni dalam pelaksanaan
semua tahap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Bentuk
pertanggungjawaban tersebut dituangkan dalam bentuk transparansi laporan

18
dengan pengumpulan bukti bukti pendukung aktualisasi. Nilai Nasionalisme
yakni penulis bekerja keras dalam penyusunan Hasil Laporan Aktualisasi
serta terdapat rasa saling menghargai pendapat antara penulis dengan
mentor dan coach ketika pelaksanaan bimbingan kegiatan aktualisasi.

Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Mengumpulkan data dan bukti
pendukung laporan, 2) Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai hasil
aktualisasi,
3) Menyusun laporan secara sistematis.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
SDN Lajuk Kecamatan Porong yakni meningkatkan mutu pendidikan,
meningkatkan profesionalisme pendidik, serta menanamkan sikap disiplin
sehingga bisa mencapai visi misi SDN Lajuk yaitu Unggul dalam prestasi.

Penguatan Nilai Organisasi


Dengan melakukan kegiatan Membuat Laporan Aktualisasi tentang hasil
Literasi yakni adanya nilai Akuntabel , penulis bertanggung jawab atas
segala kebenaran laporan aktualisasi tanpa adanya manipulasi dan tidak
adanya bantuan Ghost Writer. Transparan yakni melaporkan apa adanya
sesuai kejadian sebenarnya serta Profesional yaitu melakukan konsultasi
dengan atasan, atau dengan kata lain bekerja mengikuti struktur yang ada.

Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah ketika keadaan di instansi yang
kurang mendukung misal tiba-tiba ada kegiatan di sekolah di luar jadwal
yang telah disusun penulis sehingga secara tidak langsung dapat
menghambat terselenggaranya kegiatan aktualisasi yang telah
direncanakan.
Manfaat
Salah satu manfaat kegiatan aktualisasi ini adalah untuk melatih agar

19
semua tahap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Bentuk

20
pertanggungjawaban tersebut dituangkan dalam bentuk transparansi laporan
dengan pengumpulan bukti bukti pendukung aktualisasi.

B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.1 Hasil Capaian Aktualisasi


No Kegiata Hasil
n Capaian
1 Melakukan konsultasi 1. Kepala Sekolah memiliki persepsi yang
.
dengan Kepala Sekolah sama terhadap kegiatan yang akan
yang bertindak sebagai dilakukan.
mentor. 2. Kegiatan aktualisasi mendapatkan
persetujuan dan dukungan penuh dari
keapala sekolah.
3. Mendapatkan saran dan masukan dari
Kepala sekolah.
2. Membuat jurnal harian 1. Menentukan format yang sesuai untuk
literasi. dijadikan jurnal harian literasi.
2. Menghasilkan lembar jurnal
harian literasi.
3. Membuat Pojok Literasi di 1. Mendapatkan persetujuan dari Kepala
dalam kelas dengan Sekolah untuk membuat pojok literasi
menggunakan media dengan media Pohon Geulis di ruang
Pohon Geulis. kelas V SDN Lajuk Kecamatan Porong.
2. Membuat dan menghasilkan desain
Pohon Geulis yang menarik dan
mendapat persetujuan dari Kepala
Sekolah sebagai media literasi.
3. Menemukan inovasi yang tepat untuk
membuat pojok literasi yang menarik di
dalam kelas dengan menggunakan
media Pohon Geulis yang akan
dilaksanakan.

21
4. Buku-buku cerita tertata rapi di rak buku
yang telah tersedia di dalam ruang
kelas V SDN Lajuk Kecamatan Porong.
5. Terbentuknya pojok literasi di dalam
ruang kelas V di SDN Lajuk Kecamatan
Porong yang di dalamnya terdapat
banner Pohon Geulis, hiasan dinding
yang terbuat dari kertas lipat berbentuk
kupu-kupu, bunga, dan buah.
4. Menyeleksi dan memilah 1. Terkumpulnya buku-buku cerita yang
buku cerita dari sudah dipilih dan diseleksi dari
perpustakaan sekolah perpustakaan SDN Lajuk Kecamatan
untuk bahan bacaan Porong.
Literasi. 2. Dapat meminjam beberapa buku bacaan
yang sudah sesuai dan cocok untuk
bahan literasi siswa kelas V seperti buku
dongeng, cerita rakyat, dan lain-lain dari
perpustakaan SDN Lajuk Kecamatan
Porong.
5. Sosialisasi kepada anak- 1. Siswa mengetahui tentang literasi
anak tentang Literasi beserta tata cara pelaksanaannya di
sekaligus menjelaskan dalam kelas.
bagaimana cara 2. Siswa mempersiapkan 1 buku tulis
melaksanakan Literasi sebagai buku jurnal literasi siswa untuk
yang baik di dalam kelas. menceritakan kembali bacaan yang
sudah dibaca dengan menggunakan
bahasa sendiri secara singkat, padat,
dan jelas maksimal 1 halaman.

6. Melaksanakan kegiatan 1. Kegiatan literasi dapat dilaksanakan


Literasi setiap hari yakni maksimal 15 menit sebelum kegiatan
dilakukan maksimal 15 belajar mengajar.

46
menit sebelum Kegiatan 2. Siswa mampu memilih 1 buku cerita
Belajar Mengajar dimulai. untuk dibaca, kemudian siswa membaca
buku cerita tersebut maksimal 15 menit.
3. Adanya kertas lipat yang berbentuk
daun,bunga,dan buah yang diajadikan
media siswa untuk menuliskan nama
siswa dan judul buku apa yang dibaca
pada hari itu.
4. Siswa mampu menceritakan kembali
bacaan yang sudah dibaca pada buku
harian literasi siswa.
5. Siswa mampu melaksanakan tahapan
kegiatan literasi di dalam kelas secara
tertib seperti, siswa menempelkan
gambar daun,bunga, dan buah dari
kertas lipat yang bertuliskan nama siswa
dan judul buku cerita yang dibaca di
dinding Pohon Geulis.
6. Guru memberi nilai yang sesuai dari
hasil literasi siswa secara obyektif
kemudian guru memberikan reward
(gambar bintang) pada hasil literasi
yang dituangkan siswa dalam bentuk
tulisan.
7. Membuat Laporan Laporan dapat tersusun dengan baik dan
Aktualisasi tentang hasil dapat dipertanggungjawabkan.
Literasi.

C. Analisis Dampak
Analisis dampak merupakan kegiatan menganalisis dampak yang
ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi seperti

1
yang dinyatakan di awal merupakan kegiatan untuk menangani isu atau
permasalahan yang muncul di institusi tempat penulis bekerja. Untuk
mengatasi isu tersebut penulis merumuskan solusi berupa Pengadaan
Program Literasi melalui Pojok Baca dengan media Pohon Geulis dengan
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA. Dalam analisis dampak ini akan
disajikan dampak-dampak yang bisa terjadi jika Program Literasi melalui
Pojok Baca dengan media Pohon Geulis ini tidak diterapkan. Berikut
disajikan analisis dampak tersebut.
1. Rendahnya minat baca siswa.
2. Siswa tidak akan mengerti tentang literasi.
3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap bacaan atau cerita yang
dibacanya.
4. Belum terwujudnya kemandirian dan tanggungjawab siswa.
5. Kurangnya kreativitas siswa dalam menulis dan bercerita.
6. Kurang luasnya wawasan siswa tentang ilmu pengetahuan.
7. Kegiatan pembelajaran kurang menarik ketika di dalam kelas tidak
ada fasilitas pojok literasi.

Beberapa dampak yang dijabarkan di atas merupakan sesuatu yang


sangat mengganggu jika tidak ditangani.Hal ini akan merugikan baik instansi
maupun masyarakat dari segi pelayanan SDN Lajuk Kecamatan Porong.
Penulis melalui aktualisasi telah melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa
meminimalisir sekaligus menghilangkan dampak-dampak di atas.
Penulis juga melakukan analisis dampak terhadap risiko jika tidak
diimplementasikannya nilai-nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi.
Analisis dampak nilai-nilai dasar ANEKA ini akan disajikan dalam bentuk
matrik.

Tabel 4.2 Analisis Dampak


Dampak bila tidak
No Kegiatan Nilai Dasar
dilaksanakan

2
1. Melakukan Etika Publik  Kurangnya perhatian
konsultasi dengan (Hormat, Kepala Sekolah
Kepala Sekolah komunikatif, sebagai mentor dalam
yang bertindak jelas,sopan santun) memberikan usul dan
sebagai mentor. saran terhadap
program literasi yang
akan dilaksanakan.
Whole of  Kurang
Government terkoordinasinya
(Koordinasi) Program Literasi
melalui Pojok Baca
dengan media Pohon
Geulis dengan Kepala
Sekolah sehingga
Kepala Sekolah tidak
mengerti mengenai
Program Literasi
melalui Pojok Baca
dengan media Pohon
Geulis yang akan
dilaksanakan
(Saling  Kurangnya minat
menghargai) Kepala Sekolah untuk
memberi solusi dan
memberikan saran.

2. Membuat jurnal Akuntabiltas  Tidak adanya jurnal


(tanggung jawab)
harian literasi harian literasi dapat
menghambat proses
pelaksanaa literasi di
dalam kelas.
3. Membuat Pojok Akuntabiltas  Tidak akan ada Pojok
Literasi di dalam (Tanggung jawab, Literasi di dalam kelas

49
kelas dengan kejelasan target, dengan menggunakan
menggunakan kerja keras) media Pohon Geulis.
media Pohon Komitmen Mutu  Dalam proses
Geulis. (Efektif & efisien) pembuatan Pojok
Literasi di dalam kelas
dengan menggunakan
media Pohon Geulis
tidak akan tepat waktu.
Etika Publik  Akan terjadi
(Komunikatif, kesalahpahaman
kerjasama) karena kurangnya
komunikasi antara
kepala Sekolah,
penulis, dan teman
sejawat.
Whole Of  Tidak adanya
Government kerjasama antara
(Kerja sama) Kepala Sekolah,
penulis dan teman
sejawat dalam
pembuatan Pojok
Literasi di dalam kelas
dengan menggunakan
media Pohon Geulis.

4. Menyeleksi dan Komitmen Mutu  Tidak efektif dan teliti


memilah buku (Efektif) dalam menyeleksi
cerita dari buku-buku cerita yang
perpustakaan akan digunakan untuk
sekolah untuk literasi.
bahan bacaan  Tidak ada komunikasi
Literasi. dan kerjasama dengan

50
Etika Publik petugas perpustakaan
(Komunikatif, untuk meminta saran
kerjasama) buku bertema apa
yang sesuai untuk
bahan bacaan literasi di
kelas.
 Tidak ada kerjasama
yang baik dengan
Whole Of petugas perpustakaan
Government untuk meminta saran
(Kerja sama) buku bertema apa
yang sesuai untuk
bahan bacaan literasi di
kelas.

5. Sosialisasi kepada Komitmen Mutu  Tidak efektifnya


anak-anak tentang (Efektif) pelaksanaan literasi
Literasi sekaligus dalam kelas dengan
menjelaskan media Pohon Geulis.
bagaimana cara Etika Publik  Siswa kurang paham
melaksanakan (Memberikan dalam mengenal
Literasi yang baik pelayanan prima) tentang literasi.
di dalam kelas. Akuntabiltas  Siswa tidak dapat
(Tanggung jawab, mengerti dengan baik
kejelasan target, tahap-tahap
kerja keras) pelaksanaan literasi di
dalam kelas.

6. Melaksanakan Akuntabilitas  Pelaksanaan kegiatan


kegiatan Literasi (Bertanggung literasi selama 15
setiap hari yakni jawab, transparan) menit sebelum
dilakukan Kegiatan Belajar
maksimal 15 menit

51
sebelum Kegiatan Mengajar tidak
Belajar Mengajar Nasionalisme berjalan lancar.
dimulai. (Kerja keras,  Kurang efektifnya
menghargai pelaksanaan kegiatan
pendapat orang literasi di dalam kelas
lain) dengan media Pohon
Geulis yang
dijalankan sebab
pelaksanaan dianggap
kurang adanya sikap
saling menghargai
antara guru dengan
Anti Korupsi siswa dan antar siswa.
(Objektif, adil)  Terjadi sikap saling iri
antar siswa apabila
guru tidak menilai
hasil literasi siswa
Komitmen mutu secara obyektif.

(Responsive)  Kurangnya respon


siswa dalam
melaksanakan
kegiatan literasi 15
menit sebelum
Kegiatan Belajar
Mengajar karena
media yang kurang
menarik.
7. Membuat Laporan Akuntabilitas  Kurangnya rasa
Aktualisasi tentang (Pertanggung tanggungjawab dan
hasil Literasi. jawaban, transparansi
transparan) mengenai penyusunan
Laporan Aktualisasi.

52
Nasionalisme  Kurangnya sikap
(Kerja keras, sungguh-sungguh
menghargai dalam mengerjakan
pendapat orang Laporan Aktualisasi
lain) sehingga laporan tidak
tersusun dengan
maksimal.

53

Anda mungkin juga menyukai