CAPAIAN AKTUALISASI
1
a. Kegiatan 1
Kegiatan 1 Penetapan dan penyusunan
rencana rancangan kegiatan
Aktualisasi.
Kamis, 8 Agustus 2019
Waktu Pelaksanaan Kamis, 8 Agustus 2019
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan mencari literature dan bahan materi tentang cuci tangan,
kemudian menyusun dan menetapkan judul kegiatan aktualisasi, serta mengkosultasikan
kepada Coach. Ketika konsultasi, penulis meminta sara, masukan, dan persetujuan
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanaka
2
nKontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan visi misi
Puskesmas Batang-Batang yakni mampu memelihara dan meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat,dan lingkungan
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah waktu yang kurang tepat untuk
bertemu dengan Coach, karena Coach baru bisa ditemui tanggal 8 agustus,
yaitu satu hari sebelum acara seminar rancangan kegiatan aktualisasi tgl 9
Agustus 2019.. Sehingga waktu konsultasi sangan cepat dan singkat.
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi yang efektif antar penulis
dan Coach sehingga penulis mendapatkan masukan yang berguna untuk
meningkatkan kepatuhan cuci tangan melalui melalui Duta Tepung Selasi
Puput.
b. Kegiatan 2
Kegiatan 2
Pelaksanaan konsultasi rencana
kegiatan aktualisasi dengan mentor Rabu,14 Agustus 2019
Waktu Pelaksanaan Kamis, 15 Agustus 2019
3
mentor
2. Foto Dokumentasi Kegiatan
3. Foto Dokumentasi Kegiatan
1. Jadwal pertemuan dengan
Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai – Nilai Dasar ASN
Dalam melaksanakan kegiatan berkonsultasi dan berkoordinasi (Whole
of Government) dengan Mentor mengenai 7 kegiatan Aktualisasi yang
akan dilaksankan di Puskesmas Batang-Batang dengan hormat, komunikatif,
jelas, sopan dan santun yang menunujukkan nilai Etika Publik. Dalam
penyampaian dan penerimaan informasi, ASN menerapkan nilai
Nasionalisme dimana terdapat sikap saling menghargai usul, saran, dan
pendapat antara Kepala Puskesmas selaku mentor, dan Dokter selaku
penulis.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan menghubungi mentor mencari waktu untuk
bertemu, kemudian menemui mentor di ruangannya dan menjelaskan maksud dan
tujuan. Melakukan diskusi, meminta saran, masukan, dan persetujuan mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
4
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah mencari waktu yang tepat untuk
bertemu dengan Mentor, karena Kepala sekolah selaku Mentor ada kegiatan
mini lokakarya pada hari rabu tanggal 14 Agustus, dan baru bisa ditemui hari
kamis tanggal 15 agustus 2019. Sehingga waktu konsultasi tertunda tidak
sesuai dengan jadwal kegiatan.
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi yang efektif antar penulis
dan Mentor sehingga penulis mendapatkan masukan yang berguna untuk
meningkatkan kepatuhan cuci tangan melalui melalui Duta Tepung Selasi
Puput.
C. Kegiatan 4
Kegiatan 4 Persiapan konsep materi program
Duta Tepung Selaci Puput.
Waktu Pelaksanaan Jumat, 16 Agustus 2019
Puskesmas Batang-Batang
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Batang-Batang
5
baik, WoG karena mampu bekerjasama dengan ketua Tim PPI untuk meminta
SOP cuci tangan yang baik dan benar, Komitmen Mutu, (Efektif, efesien),
dan Etika Publik, (Komunikatif, dan kerja sama).
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan membuat format yang sesuai, kemudian
menemui ketua tim PPI untuk meminta SOP cuci tangan yang baik dan
benar, lalu membuat slide materi presentasi, membuat soal pre-posttest,
mendesain, brosur, banner, selempang, topi, menciptakan lagu cuci tangan,
dan menyiapkan alat tulis untuk peserta.
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah bingung menentukan konsep yang
tepat dan sesuai untuk dijadikan program kegiatan Duta Tepung Selaci Puput.
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan professional penulis dalam membuat
konsep, dan meningkatkan kemandirian, akuntabel, dan kreatifitas.
6
c. Kegiatan 3
Kegiatan 3 Membuat Pojok Literasi di dalam
kelas dengan menggunakan
media Pohon Geulis.
Waktu Pelaksanaan Selasa, 9 Juli 2019
Ruang Kelas V SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Banner Pohon Geulis
7
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Membuat desain gambar untuk Pohon
Geulis kemudian dicetak di banner, 2) Membuat hiasan dinding dari kertas
lipat misal bentuk daun, bunga, dan kupu-kupu, 3) Membuat daun, bunga,
dan buah dari kertas lipat sebagai media yang akan ditempelkan di Pohon
Geulis,
4) Menempelkan banner Pohon Geulis yang sudah jadi dan hiasan dinding
dari kertas lipat pada dinding kelas yang akan dibuat pojok literasi, 5) Setiap
cabang ranting Pohon Geulis diberikan tema buku cerita yaitu ada 5 tema
seperti Legenda, Fabel,Petualangan, Komik, dan History, dan 6) Menata
buku bacaan di rak buku.
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah untuk koordinasi dan bekerjasama
dengan teman sejawat sedikit mengalami kendala karena terbentur dengan
liburan sekolah sehingga kekurangan tenaga untuk membantu membuat
pojok literasi di dalam kelas.
8
Manfaat
Kegiatan ini dapat meningkatkan ide kreatif guru dalam menciptakan
inovasi baru melalui gerakan literasi sekolah dengan media Pohon Geulis
yang menarik dan mampu meningkatkan rasa kerjasama antar teman
sejawat.
d. Kegiatan 4
Kegiatan 4 Menyeleksi dan memilah buku
cerita dari perpustakaan sekolah
untuk bahan bacaan Literasi.
Waktu Pelaksanaan Kamis, 4 Juli 2019
Perpustakaan SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Daftar buku yang dipinjam dari
perpustakaan sekolah.
Daftar Lampiran 2. Foto dokumentasi kegiatan.
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Memilih buku bacaan yang sesuai untuk
literasi, 2) Menyeleksi buku cerita yang cocok untuk bahan bacaan literasi, 3)
Mengumpulkan buku-buku cerita yang sudah diseleksi, dan 4) Meminjam
9
beberapa buku bacaan yang sudah sesuai seperti buku dongeng, cerita
rakyat, dan lain-lain dari perpustakaan SDN Lajuk Kecamatan Porong.
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah dalam menyeleksi buku-buku yang
sesuai untuk literasi khususnya untuk siswa kelas tinggi. Karena dari ribuan
buku yang tersedia di perpustakaan, sebagian besar banyak buku yang
cocok untuk siswa kelas rendah. Jadi dalam menyeleksi dan memilih buku
cerita dibutuhkan ketelitian dan pemahaman terhadap tema dan isi buku
cerita.
Manfaat
Kegiatan ini dapat menambah wawasan penulis dan menambah
referensi dalam pemilihan buku cerita yang akan digunakn untuk literasi
karena penulis perlu membaca terlebih dahulu buku-buku tersebut baru bisa
menentukan buku mana yang sesuai untuk kegiatan literasi khususnya
literasi pada siswa kelas tinggi.
10
e. Kegiatan 5
11
Kegiatan 5 Sosialisasi kepada anak-anak
tentang Literasi sekaligus
menjelaskan bagaimana cara
melaksanakan Literasi yang baik
di dalam kelas.
Waktu Pelaksanaan Senin, 15 Juli 2019
Ruang Kelas V SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Daftar hadir siswa.
2. Materi tentang literasi beserta
tahapan kegiatan literasi di
Daftar Lampiran dalam kelas.
3. Foto dokumentasi kegiatan.
4. Kartu Bimbingan Mentor
5. Kartu Bimbingan Coach
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan menjelaskan pada anak-anak mengenai
literasi beserta tata caranya dan meminta siswa mempersiapkan 1 buku tulis
sebagai buku jurnal literasi siswa untuk menceritakan kembali bacaan
12
yang
13
sudah dibaca dengan menggunakan bahasa sendiri secara singkat, padat,
dan jelas maksimal 1 halaman.
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah ketika pelaksanaan sosialisai ada
beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru karena kurang
konsentrasi sehingga siswa tersebut kurang paham akan beberapa tahapan
dalam pelaksanaan literasi.
Manfaat
Kegiatan ini dapat menambah rasa professional dan integritas guru
dalam melakukan sosialisasi secara jelas dan runtut pada siswa sehingga
siswa mampu menerima dengan jelas sosialisasi yang disampaikan guru.
f. Kegiatan 6
14
Kegiatan 6 Melaksanakan kegiatan Literasi
setiap hari yakni dilakukan
maksimal 15 menit sebelum
Kegiatan Belajar Mengajar
dimulai.
Rabu-Sabtu, 17-20 Juli 2019
Waktu Pelaksanaan
Senin-Sabtu, 22-27 Juli 2019
Ruang Kelas V SDN Lajuk
Tempat Pelaksanaan
Kecamatan Porong
1. Lembar jurnal harian literasi.
2. Buku literasi siswa .
3. Daun, bunga,buah dari kertas
lipat yang berisi “nama siswa
Daftar Lampiran dan judul buku” yang dibaca
oleh siswa.
4. Reward Bintang.
5. Foto dokumentasi kegiatan.
6. Kartu Bimbingan Mentor
7. Kartu Bimbingan Coach
15
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Kegiatan literasi dilaksanakan maksimal
15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar, 2) Siswa boleh memilih 1 buku
cerita untuk dibaca, kemudian siswa membaca buku cerita tersebut maksimal
15 menit, 3) Sambil siswa membaca buku cerita, guru membagikan kertas
lipat yang berbentuk daun,bunga,dan buah yang kemudian siswa menuliskan
nama siswa dan judul buku apa yang dibaca pada hari itu, 4) Setelah
membaca siswa menceritakan kembali bacaan yang sudah dibaca pada
buku harian literasi siswa, 5) Setelah itu, buku harian literasi dikumpulkan
pada guru dan guru memberi nilai yang sesuai dari hasil literasi tersebut, 6)
Setelah guru sudah memberi penilaian, kemudian guru meminta siswa
menempelkan gambar daun,bunga, dan buah dari kertas lipat di dinding
Pohon Geulis, dan
7) Guru memberikan reward (gambar bintang) pada hasil literasi yang
dituangkan anak anak dalam bentuk tulisan tadi.
16
telah dibaca.
17
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah ketika beberapa siswa melakukan
kegiatan literasi melebihi batas waktu yang telah diberikan oleh guru yakni
15 menit, maka dapat mengurangi waktu kegiatan pembelajaran dalam
kelas. Selain itu, ada beberapa siswa yang merasa waktu yang diberikan
guru terlalu singkat sehingga siswa merasa kurang maksimal dalam literasi
dan terburu- buru.
Manfaat
Kegiatan ini dapat menumbuhkan minat baca pada siswa melalui
gerakan literasi sekolah dengan media Pohon Geulis dan meningkatkan
pemahaman siswa dalam memahami bacaan serta siswa mampu
menuliskan kembali bacaan yang telah dibaca dengan menggunakan
bahasanya sendiri dengan singkat, padat, dan jelas.
g. Kegiatan 7
Kegiatan 7 Membuat Laporan Aktualisasi
tentang hasil Literasi.
Senin-Kamis
Waktu Pelaksanaan
29 Juli 2019-1 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan SDN Lajuk Kecamatan Porong
1. Laporan Hasil Aktualisasi
2. Foto dokumentasi kegiatan
Daftar Lampiran
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach
18
dengan pengumpulan bukti bukti pendukung aktualisasi. Nilai Nasionalisme
yakni penulis bekerja keras dalam penyusunan Hasil Laporan Aktualisasi
serta terdapat rasa saling menghargai pendapat antara penulis dengan
mentor dan coach ketika pelaksanaan bimbingan kegiatan aktualisasi.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan : 1) Mengumpulkan data dan bukti
pendukung laporan, 2) Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai hasil
aktualisasi,
3) Menyusun laporan secara sistematis.
Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah ketika keadaan di instansi yang
kurang mendukung misal tiba-tiba ada kegiatan di sekolah di luar jadwal
yang telah disusun penulis sehingga secara tidak langsung dapat
menghambat terselenggaranya kegiatan aktualisasi yang telah
direncanakan.
Manfaat
Salah satu manfaat kegiatan aktualisasi ini adalah untuk melatih agar
19
semua tahap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Bentuk
20
pertanggungjawaban tersebut dituangkan dalam bentuk transparansi laporan
dengan pengumpulan bukti bukti pendukung aktualisasi.
21
4. Buku-buku cerita tertata rapi di rak buku
yang telah tersedia di dalam ruang
kelas V SDN Lajuk Kecamatan Porong.
5. Terbentuknya pojok literasi di dalam
ruang kelas V di SDN Lajuk Kecamatan
Porong yang di dalamnya terdapat
banner Pohon Geulis, hiasan dinding
yang terbuat dari kertas lipat berbentuk
kupu-kupu, bunga, dan buah.
4. Menyeleksi dan memilah 1. Terkumpulnya buku-buku cerita yang
buku cerita dari sudah dipilih dan diseleksi dari
perpustakaan sekolah perpustakaan SDN Lajuk Kecamatan
untuk bahan bacaan Porong.
Literasi. 2. Dapat meminjam beberapa buku bacaan
yang sudah sesuai dan cocok untuk
bahan literasi siswa kelas V seperti buku
dongeng, cerita rakyat, dan lain-lain dari
perpustakaan SDN Lajuk Kecamatan
Porong.
5. Sosialisasi kepada anak- 1. Siswa mengetahui tentang literasi
anak tentang Literasi beserta tata cara pelaksanaannya di
sekaligus menjelaskan dalam kelas.
bagaimana cara 2. Siswa mempersiapkan 1 buku tulis
melaksanakan Literasi sebagai buku jurnal literasi siswa untuk
yang baik di dalam kelas. menceritakan kembali bacaan yang
sudah dibaca dengan menggunakan
bahasa sendiri secara singkat, padat,
dan jelas maksimal 1 halaman.
46
menit sebelum Kegiatan 2. Siswa mampu memilih 1 buku cerita
Belajar Mengajar dimulai. untuk dibaca, kemudian siswa membaca
buku cerita tersebut maksimal 15 menit.
3. Adanya kertas lipat yang berbentuk
daun,bunga,dan buah yang diajadikan
media siswa untuk menuliskan nama
siswa dan judul buku apa yang dibaca
pada hari itu.
4. Siswa mampu menceritakan kembali
bacaan yang sudah dibaca pada buku
harian literasi siswa.
5. Siswa mampu melaksanakan tahapan
kegiatan literasi di dalam kelas secara
tertib seperti, siswa menempelkan
gambar daun,bunga, dan buah dari
kertas lipat yang bertuliskan nama siswa
dan judul buku cerita yang dibaca di
dinding Pohon Geulis.
6. Guru memberi nilai yang sesuai dari
hasil literasi siswa secara obyektif
kemudian guru memberikan reward
(gambar bintang) pada hasil literasi
yang dituangkan siswa dalam bentuk
tulisan.
7. Membuat Laporan Laporan dapat tersusun dengan baik dan
Aktualisasi tentang hasil dapat dipertanggungjawabkan.
Literasi.
C. Analisis Dampak
Analisis dampak merupakan kegiatan menganalisis dampak yang
ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi seperti
1
yang dinyatakan di awal merupakan kegiatan untuk menangani isu atau
permasalahan yang muncul di institusi tempat penulis bekerja. Untuk
mengatasi isu tersebut penulis merumuskan solusi berupa Pengadaan
Program Literasi melalui Pojok Baca dengan media Pohon Geulis dengan
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA. Dalam analisis dampak ini akan
disajikan dampak-dampak yang bisa terjadi jika Program Literasi melalui
Pojok Baca dengan media Pohon Geulis ini tidak diterapkan. Berikut
disajikan analisis dampak tersebut.
1. Rendahnya minat baca siswa.
2. Siswa tidak akan mengerti tentang literasi.
3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap bacaan atau cerita yang
dibacanya.
4. Belum terwujudnya kemandirian dan tanggungjawab siswa.
5. Kurangnya kreativitas siswa dalam menulis dan bercerita.
6. Kurang luasnya wawasan siswa tentang ilmu pengetahuan.
7. Kegiatan pembelajaran kurang menarik ketika di dalam kelas tidak
ada fasilitas pojok literasi.
2
1. Melakukan Etika Publik Kurangnya perhatian
konsultasi dengan (Hormat, Kepala Sekolah
Kepala Sekolah komunikatif, sebagai mentor dalam
yang bertindak jelas,sopan santun) memberikan usul dan
sebagai mentor. saran terhadap
program literasi yang
akan dilaksanakan.
Whole of Kurang
Government terkoordinasinya
(Koordinasi) Program Literasi
melalui Pojok Baca
dengan media Pohon
Geulis dengan Kepala
Sekolah sehingga
Kepala Sekolah tidak
mengerti mengenai
Program Literasi
melalui Pojok Baca
dengan media Pohon
Geulis yang akan
dilaksanakan
(Saling Kurangnya minat
menghargai) Kepala Sekolah untuk
memberi solusi dan
memberikan saran.
49
kelas dengan kejelasan target, dengan menggunakan
menggunakan kerja keras) media Pohon Geulis.
media Pohon Komitmen Mutu Dalam proses
Geulis. (Efektif & efisien) pembuatan Pojok
Literasi di dalam kelas
dengan menggunakan
media Pohon Geulis
tidak akan tepat waktu.
Etika Publik Akan terjadi
(Komunikatif, kesalahpahaman
kerjasama) karena kurangnya
komunikasi antara
kepala Sekolah,
penulis, dan teman
sejawat.
Whole Of Tidak adanya
Government kerjasama antara
(Kerja sama) Kepala Sekolah,
penulis dan teman
sejawat dalam
pembuatan Pojok
Literasi di dalam kelas
dengan menggunakan
media Pohon Geulis.
50
Etika Publik petugas perpustakaan
(Komunikatif, untuk meminta saran
kerjasama) buku bertema apa
yang sesuai untuk
bahan bacaan literasi di
kelas.
Tidak ada kerjasama
yang baik dengan
Whole Of petugas perpustakaan
Government untuk meminta saran
(Kerja sama) buku bertema apa
yang sesuai untuk
bahan bacaan literasi di
kelas.
51
sebelum Kegiatan Mengajar tidak
Belajar Mengajar Nasionalisme berjalan lancar.
dimulai. (Kerja keras, Kurang efektifnya
menghargai pelaksanaan kegiatan
pendapat orang literasi di dalam kelas
lain) dengan media Pohon
Geulis yang
dijalankan sebab
pelaksanaan dianggap
kurang adanya sikap
saling menghargai
antara guru dengan
Anti Korupsi siswa dan antar siswa.
(Objektif, adil) Terjadi sikap saling iri
antar siswa apabila
guru tidak menilai
hasil literasi siswa
Komitmen mutu secara obyektif.
52
Nasionalisme Kurangnya sikap
(Kerja keras, sungguh-sungguh
menghargai dalam mengerjakan
pendapat orang Laporan Aktualisasi
lain) sehingga laporan tidak
tersusun dengan
maksimal.
53