Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS SWOT

Dosen Pengampu : Satriardi, S.T., M.Eng

Nama : Auliatul Hurrin


NIM : 200103044

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2022
 Latar Belakang
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Ketika memulai sebuah
usaha atau bisinis baru akan selalu ada proses yang dijalani, apapun jenis dan bentuk
bisnisnya.
1. Banyak kalangan mencari ide baru dengan melakukan beberapa usaha.
Usaha ini dapat dilakukan dengan cara magang pada usaha lain atau
dengan cara membaca beberapa tabloid atau majalah untuk dapat
mengembangkan pikiran secara serius mengenai ide membuka sebuah
usaha baru. Majalah atau tabloid dapat dijadikan sebagai pendukung untuk
mencari sumber pertimbangan ide baru. Dan seiring perkembangan zaman
juga sekarang informasi-informasi bisnis dapat diakses dengan mudah
melalui internet.
2. Dalam hal ini, modal yang dimaksud bukan saja modal berupa uang, tetapi
juga berupa barang, orang (tenaga kerja/skill), dan juga fasilitas. Modal
berupa uang atau sumber dana tersebut dapat diperoleh dari kekayaan
sendiri, dari badan-badan keuangan (seperti; bank, pegadaian, koperasi),
dan juga dari orang-orang yang bersedia menjadi penyandang dana
(investor/penanam modal).
3. Menentukan barang dan jasa yang akan dijadikan sebagai objek bisnis
tentunya harus memiliki pasar (dibutuhkan konsumen dan laku di
pasaran).
4. Mengamati peluang pasar sebelum menciptakan barang dan jasa (barang
dan jasa apa yang sedang banyak diminati oleh konsumen).
Bila peluang pasar sudah tersedia, maka tinggal memproduksi barang dan jasa
yang telah ditentukan sebagai objek bisnis, memasarkannya dan segera mendapatkan
keuntungan dari penjualan barang dan jasa yang ditawarkan.
Para Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi pada tindakan dan
bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuan. Wirausaha adalah
orang yang selalu berubah dan berkembang. Mempunyai sikap positif, kreatif,
inovatif, dan citra diri yang sehat.Pengetahuan tentang kewirausahaan dan
perencanaan usaha sangat diperlukan bagi para fasilitator/pendamping masyarakat
dalam hal mendorong tumbuhnya wirausaha berbasis potensi lokal yang ada. Ciri
khas dari pendampingan kewirausahaan ini adalah munculnya wirausaha yang
beretika. Artinya tidak hanya mengejar keuntungan semata tetapi juga harus
berkontribusi secara adil pada semua pelaku yang terlibat dalam usaha tersebut dan
menjaga keberlanjutan lingkungan yang ada.

 Pokok Bahasan
Terdapat 3 langkah untuk memulai bisnis yaitu:
1. Merintis usaha baru dari awal
2. Membeli perusahaan orang lain
3. Kerja sama manajemen (franchising)
Dengan melihat berbagai jenis usaha yang baru dan inovatif dibidang apapun.
Tak menutup kemungkinan kita juga bisa mengembangkan berbagai jenis usaha. Dan
juga dengan berbekal pengalaman dalam berwirausaha berikut contoh ide bisnis yang
ada dipikiran saya:
1. Perkebunan sawit
2. Peternakan ayam
3. Perkebunan sayur-mayur
4. Peternakan sapi
5. Peternakan kambing
6. Perkebunan pinang
7. Café
8. Toko sembako
9. Peternakan ulat sutera
10. Bengkel
11. Frozen food
12. Guru bimbel online
13. Katering
14. Jasa fotografi
15. Coffee Shop
16. Barber shop
17. Toko bangunan
18. Perkebunan karet
19. Peternakan wallet
20. Travel luar daerah
21. Ampera
22. Jajanan kaki lima
23. Toko ponsel
24. Salon kecantikan
25. Toko pakan ternak dan hewan peliharaan
Dari berbagai jenis usaha yang saya sebutkan diatas, ada beberapa ide bisnis
yang menurut saya berpotensi baik sekarang maupun nanti. Berikut 3 ide bisnis yang
saya pilih sesuai potensinya:
1. Perkebunan sawit
a. Strengh (kekuatan) : Kelapa sawit adalah penghasil minyak nabati yang
pada saat ini banyak digunakan dengan berbagai keunggulan
dibandingkan dengan minyak lainnya.
b. Weekness (kelemahan) : mengakibatkan kerusakan pada unsur hara
dalam tanah, Deforestasi, eksploitasi lahan gambut, bibit unggul masih
kurang diakses, mahalnya harga pupuk dan bergantung pada pasar dari
pemerintahan.
c. Oppurtunity (kesempatan) : Adanya dukungan dari pemerintah pusat
provinsi dan kabupaten dalam rangka meningkatkan produksi dan
produktifitas perkebunan.
d. Threats (ancaman) :
a. Semakin tingginya harga sarana produksi perkebunan
b. Harga komoditas perkebunan di pasaran yang masih fluktuatif.
2. Toko sembako
a. Strengh (kekuatan) :
 Toko sembako kerap dinantikan barangnya oleh masyarakat
 Produknya adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang
 Jumlah karyawan tidak begitu banyak
b. Weekness (kelemahan) :
 Jika melakukan kesalahan dalam pelayanan terhadap konsumen dapat
menghilangkan kepercayaan pelanggan
 Banyak yang membuka usaha ini sehingga banyak persaingan yang
terjadi, apalagi dalam masalah perbedaan harga yang hanya sedikit
dapat menurunkan pelanggan
c. Oppurtunity (kesempatan) :
 Cukup menjanjikan karena kebutuhan sehari-hari
 Memberikan keuntungan yang cukup prospek dan peluangnya cukup
besar untuk dikembangkan karena semua orang membutuhkan bahan-
bahan pokok
d. Threats (ancaman) :
 Banyaknya toko sembako yang muncul membuat pelanggan semakin
sedikit
 Persaingan dalam pemasaran semakin ketat
3. Ternak wallet
a. Strengh (kekuatan) :
 kualitas produk yang memenuhi standar ekspor
 bangunan peternakan yang sesuai untuk burung walet dengan
pendinginan ruangan
 jumlah produksi yang berskala ekspor
 lamanya peternakan berdiri
b. Weekness (kelemahan) :
 pemasaran sarang yang masih terfokus di satu tempat
 sulitnya mendatangkan burung walet
 modal yang besar
c. Oppurtunity (kesempatan) :
 kebutuhan masyarakat akan sarang burung walet yang masih tinggi
 kompetitor yang terbatas dan permintaan pasar yang besar
 produksi yang masih dapat ditingkatkan
 harga jual sarang yang tinggi dipasaran
d. Threats (ancaman) :
 nilai tukar dolar yang berubah-ubah
 serangan hama
 perubahan musim

Anda mungkin juga menyukai