Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD NU INSAN CENDEKIA


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 1 : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk
Hidup( Tema 1)
Sub Tema 3 : Pertumbuhan Hewan
Pembelajaran : 5
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKN
Alokasi Waktu : 1 Hari

A. STANDAR KOMPETENSI (SK)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.4 Mencermati kosakata dalam teks 3.4.1 Memahami ciri- ciri makhluk
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan hidup pada sebuah teks bacaan.
(makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan, dan perkembangan 3.4.2 Mengidentifikasi ciri- ciri
makhluk hidup yang ada di makhluk hidup pada sebuah
lingkungan setempat yang disajikan bacaan.
dalam bentuk lisan, tulis, visual,
dan/atau eksplorasi lingkungan.

24.1 Menyajikan laporan tentang konsep 4.4.1 Menyebutkan ciri- ciri makhluk
ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan hidup yang terdapat pada sebuah
tempat hidup), pertumbuhan, dan teks bacaan dengan tepat.
perkembangan makhluk hidup
yang ada di lingkungansetempat 4.4.2 Membuat kesimpulan tentang ciri-
secara tertulis menggunakan ciri makhluk hidup berdasarkan
kosakata baku dalam kalimat teks bacaan.
efektif.
Matematika
INDIKATOR PENCAPAIAN
NO KOMPETENSI DASAR (KD)
KOMPETENSI
1 3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 3.3.1 Memahami pengertian perkalian.
jumlah, selisih, hasil kali atau hasil
bagi dua bilangan cacah. 3.2.2 Melakukan perkalian operasi
hitung 3 angka pada bilangan
. cacah

2 4.3 Menyelesaikan masalah yang 4.3.1 Berlatih soal tentang perkalian


berkaitan dengan perkalian operasi operasi hitung 3 angka pada
hitung 3 angka pada bilangan bilangan cacah
cacah.

SBdP
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.1 Memahami unsur-unsur seni rupa 3.1.1 Memahami unsur-unsur seni rupa
dalam karya dekoratif. dalam karya dekoratif.

. 3.1.2 Mengidentifikasi garis dan warna


sebagai unsur karya dekoratif
dengan benar.

2 4.1 Membuat karya dekoratif.. 4.1.1 Mempraktikkan pembuatan karya


dekoratif.

4.1.2 Memeragakan penggunaan garis


dan warna untuk membuat karya
dekoratif dengan rapi.
Mengidentifikasi teknik melipat
kain.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca, siswa dapat mengidentifikasi ide pokok dari informasi yang
disajikan tentang pertumbuhan dan perkembangan katak dengan tepat.
2. Setelah membaca, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi yang disajikan
tentang pertumbuhan dan perkembangan katak dengan tepat.
3. Setelah mengamati gambar, siswa dapat memberikan saran sebagai pemahaman arti
bersatu dalam keberagaman di sekolah dengan benar.
4. Setelah mengamati contoh siswa dapat menceritakan memberikan saran sebagai
pemahaman arti bersatu dalam keberagaman di sekolah dengan benar.
5. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode fun teaching, siswa dapat menentukan
hasil kali dua bilangan cacah dengan hasil sampai 1000 dengan benar. Dan dapat
memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perkalian dengan benar.
D. TUJUAN PERBAIKAN

Tujuan perbaikan bagi siswa, antara lain:

1. Setelah diberi tindakan pembelajaran berupa penggunaan metode fun teaching, hasil
belajar siswa secara klasikal dapat menunjukkan 80% siswa mencapai KKM.

2. Setelah diberi tindakan pembelajaran berupa penggunaan media fun teaching partisipasi
belajar siswa menunjukan peningkatan ditandai dengan jumlah siswa aktif mencapai 78%

Tujuan perbaikan bagi guru, antara lain:

1. Guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu
menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
2. Guru menjadi lebih percaya diri karena mampu melakukan analisis terhadap kinerjanya
sendiri sehingga mendapatkan alternatif untuk mengatasi masaah tersebut.

E. MATERI AJAR

Konsep dasar perkalian adalah penjumlahan yang berulang, inilah yang menyebabkan AxB
berbeda dengan BxA, sebab AxB = B+B+B+B (sebanyak Ax), sedangkan BxA = A+A+A+A
(sebanyak Bx). Misalnya saja pada aturan pemakaian suatu obat, biasanya ditulis 3×1 tablet
sehari.
1. Penjumlahan berulang

Jambu yang dipetik:


Beni = 7 buah
Udin = 7 buah
Lani = 7 buah
Jumlah jambu semuanya:
7 + 7 + 7 = 7 x 3 = 21

4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 6 x 4 = 24
6 + 6 + 6 = 3 x 6 = 18
1+1+1+1+1+1+1+1=8x1=8
9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 6 x 9 = 54
5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 9 x 5 = 45

1. Dayu mempunyai 2 buah kotak pensil.


Masing-masing kotak berisi 9 pensil.
Jumlah pensil Dayu seluruhnya adalah:

Bentuk perkalian: 2 x 9
Hasilnya: 18

2. Beni membeli permen beraneka rasa.


Permen tersebut dimasukkan ke dalam 7 toples. Setiap toples berisi 7 permen.
Jumlah permen yang dibeli Beni seluruhnya adalah:

Bentuk perkalian: 7 x 7
Hasilnya: 49

3. Beni, Udin, dan Edo diminta meniup balon pada acara ulang tahun Mey.
Masing-masing mereka meniup 4 balon.
Jumlah balon yang sudah ditiup adalah:

Bentuk perkalian: 3 x 4
Hasilnya: 12

4. Di atas meja diletakkan 3 tumpuk buku.


Masing-masing tumpukan terdiri atas 8 buku.
Jumlah buku di atas meja seluruhnya adalah:

Bentuk perkalian: 3 x 8
Hasilnya: 24

5. Lani, Mey, Siti dan Dayu berencana bermain boneka bersama. Masing-masing mereka
membawa 2 boneka. Jumlah boneka seluruhnya :
Bentuk perkalian : 4 x 2
Hasilnya : 8

2. Perkalian bersusun

3. Menyanyikan lagu Perkalian


F. METODE PEMBELAJARAN

Strategi : Menyelidiki pembelajaran (inkuiri)


Model : Pembelajaran kooperatif/kelompok
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, ceramah Fun
teaching (pembelajaran yang menyenangkan) dengan menggunakan lagu tentang
perkalian

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan 10 menit
mengecek kehadiran siswa.
 Siswa berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu
siswa.
 Menyanyikan lagu “Halo-Halo Bandung” bersama-
sama. .
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
 Guru melakukan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan terkait dengan materi yang lalu,
misalnya:
- Anak anak sudah mengerti, bagaimana proses
daur hidup katak?
- Mengingatkan kembali tentang apa yang
dimaksud dengan perkalian yang sesuai dengan
materi dipelajari sebelumnya.
 Setelah siswa menjawab dan guru memberikan
penguatan, Kemudian guru memberi semangat
kepada siswa melalui “tepuk semangat”
Inti Mengamati 150 menit
 Siswa mengamati gambar daur hidup katak.
 Siswa membaca teks tentang daur hidup katak.
 Selain kupu-kupu, katak juga memiliki 4 tahapan
daur hidup. Mulai dari telur, berudu, katak muda
sampai katak dewasa. Katak mengalami perubahan
bentuk yang sangat berbeda. Daur hidup katak
dimulaidari telur. Telur berubah menjadi berudu.
Berudu kemudian berubah menjadi katak muda yang
memiliki ekor. Katak muda kemudian berkembang
menjadi katak dewasa.
Ayo Menulis

 Siswa mengamati kembali tahapan daur hidup katak,


lalu menganalisa tahapan yang paling penting.
 Siswa dibebaskan untuk berpendapat selama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pendapatnya beralasan yang disertai kebenaran
konsep.
 Siswa mengamati kembali tahapan daur hidup katak,
lalu menganalisa tahapan yang paling penting.
 Siswa dibebaskan untuk berpendapat selama
pendapatnya beralasan yang disertai kebenaran
konsep.
 Tahapan yang paling penting adalah telur. Selain
bentuknya yang kecil, telur juga tidak dapat
melakukan perlawanan, sangat mudah untuk
dihancurkan atau dimangsa lawan. Oleh karena itu,
jika telur terancam, maka perkembangan katak pun
terancam.
Ayo diskusi
 Katak termasuk hewan yang ditakuti beberapa anak.
 Terkadang ada siswa yang suka menggoda teman
lainnya menggunakan kedua hewan tersebut.
 Pentingnya untuk saling menyayangi dan
menghargai, agar dapat berteman dengan baik dan
disukai semua teman.
 Siswa berlatih menuliskan saran tentang hal tersebut.
 Siswa berlatih menyampaikan saran.
Ayo berlatih
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang pemahaman pengertian perkalian
 Peserta didik menyanyikan lagu tentang
perkalian dengan bimbingan guru
 Peserta didik mendengarkan ulasan materi
tentang perkalian
 Peserta didik mengerjakan post test
 Guru menyanyikan lagu perkalian agar siswa
dapat mengingat
 Peserta didik maju kedepan untuk menjawab
post tes di papan tulis.
1. 2 × 5 = 5 + 5 = 10
2. 4 × 2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
3. 5 × 7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 35
4. 6 × 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 24
5. 2 × 8 = 8 + 8 = 16
6. 7 × 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 42
7. 4 × 9 = 9 + 9 + 9 + 9 = 36
8. 3 × 6 = 6 + 6 + 6 = 18
9. 5 × 5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 25
10. 8 × 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 24

 Guru melakukan refleksi


 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang
materi perkalian.
 Siswa mengerjakan soal latihan di Buku Siswa.
 Guru berkelilingi untuk mengarahkan siswa yang
belum memahami.
 Setelah selesai, guru memeriksa hasil pekerjaan
siswa.

Penutup  Sebelum menutup kegiatan pembelajaran, guru 15 menit


melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
dilaksanakan hari ini, dengan mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
- Bagaimana proses daur hidup katak?
- Bagaimana cara menuliskan dan menyampaikan
saran?
- Apakah masih ada kesulitan dalam menghitung
perkalian?
 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
 Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya
dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.
 Menyanyikan lagu daerah ”gundul-gundul pacul”
 Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama yang
dipimpin oleh salah satu siswa.

H. PENILAIAN (ASSESMENT)
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

Mengetahui, Kediri, 22 April 2023

Kepala SD NU Insan Cendekia Guru Kelas III

Laili Nur Azizah, M.Pd Susanti. SE.

NIY. 2012092003 NIY. 2017072031


I. ALAT DAN BAHAN SUMBER

Sumber materi : Buku Tematik Kelas 3, buku siswa tematik kelas 3, Silabus
pembelajaran Sekolah Dasar kelas III, Buku MBP, Lagu tentang perkalian

Lampiran :

1. Penilaian Sikap
Pengamatan/observasi selama pembelajaran di lembar penilaian diri.

2. Penilaian Pengetahuan
Pada akhir pembelajaran, menjawab pertanyaan berdasarkan wacana dalam bentuk
10 butir soal.

1. 132 x 2 = 264
2. 344 x 4 = 1.376
3. 564 x 3 = 1.692
4. 283 x 6 = 1.698
5. 130 × 7 = 910
6. 150 x 2 = 300
7. 232 x 2 = 464
8. 524 x 3 = 1.048
9. 321 x 3 = 963
10. 223 x 4 = 892
Skor perbutir soal 10 x 10 = 100

3. Penilaian ketrampilan

Rubrik Menulis Tahapan Cara Menirukan Gerak Bentuk Daur Hidup Kupu-Kupu

No Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu


bimbingan

4 3 2 1

1 Penggunaan Menggunakan Terdapat 1-2 Terdapat lebih Tidak satu


pun
huruf besar huruf besar di kesalahan dari 2
kesalahan kalimat yang
dan tanda baca awal kalimat dalam
dalam menggunakan
dan nama menggunakan
menggunakan huruf besar
orang, serta huruf besar dan
dan huruf besar
menggunakan dan tanda titik.
tanda titik di tanda titik. tanda titik.

akhir kalimat.

2 Kesesuaian isi Seluruh isi Setengah atau Kurang dari Semua isi teks
teks
laporan yang lebih isi teks setengah isi belum sesuai.
yang ditulis
ditulis yang ditulis teks yang
sesuai dengan ditulis
sesuai dengan
isi laporan sesuai dengan
yang isi laporan
yang isi laporan
diminta. yang
diminta.
diminta.

3 Penulisan Penulisan kata Terdapat Lebih dari 2 Semua


kata
sudah tepat. 1-2 kata kata belum
yang kurang
yang kurang tepat dalam
tepat dalam
tepat dalam penulisan.
penulisan.
penulisan.

4 Penggunaan Semua kata Terdapat 1-2 Terdapat semua kalimat

kalimat yang menggunakan kalimat yang lebih dari 2 menggunakan

efektif kalimat yang menggunakan kalimat yang kalimat


kurang
efektif. kalimat menggunakan
kurang efektif.
kalimat
efektif. kurang

efektif.
Rubrik Berbicara Menyampaikan Pengalaman Memberikan Saran
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu
bimbingan
No
4 3 2 1

1 Kelancaran Seluruh cerita Setengah Kurang dari Belum


mampu
dalam bercerita disampaikan atau lebih setengah
bercerita.
dengan bagian cerita bagian cerita
lancar.
disampaikan disampaikan

dengan dengan
lancar. lancar.

2 Kepercayaan Tidak terlihat Terlihat ragu- Memerlukan Belum

diri dalam ragu-ragu. ragu. bantuan guru. menunjukkan

bercerita kepercayaan

diri.
Teori atau konsep yang mendukung

1. https://sman1amfoangtimur.sch.id/read/15/buku-ular-tangga-mobilitas-sosial-
farid-a-m-ssos-mm
Buku : Ular Tangga Mobilitas Sosial
Teori :Media pembelajaran ular tangga mempunyai manfaat yang besar dalam
pembelajaran. Media pembelajaran ular tangga dapat digunakan sebagai strategi
pengajaran alternatif, karena dapat meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap
materi sosiologi, yang pada akhirnya nanti dapat meningkatkan hasil belajar  sosiologi
peserta didik.
2. https://maarifnujateng.or.id/2021/05/bermain-ular-tangga-untuk-belajar-
matematika/
Buku : Bermain Ular Tangga Untuk Belajar Matematika
Teori : Guru dapat menggunakan media ular tangga dalam pembelajaran matematika
dan keaksaraan anak usia dini. Melalui permainan ini guru dapat membuat proses
belajar mengajar menjadi lebih efektif dan bermakna serta menjamin partisipasi penuh
dari anak dalam kegiatan pembelajaran. Maka sudah seharunya guru dapat
menjadikan media ular tangga sebagai alternatif media pembelajaran matematika anak
usia dini. Buku ini menjelaskan dengan fasih soal tersebut.

Aturan permainan :
a. Tiap siswa bergantian melempar dadu, dadu yang mempunyai mata enam
b. Jika dadu yang jatuh menunjukkan mata dadu 3, maka siswa harus berjalan 3 kotak
pada papan permainan ular tangga tersebut
c. Jika sudah dijalankan, kotak yang berisi pertanyaan dijawab oleh siswa, jika benar
siswa tersebut mendapat poin 10, jika salah 0
d. Siswa yang lebih dahulu sampai kotak finish akan menjadi pemenang dan
mendapat bonus poin 100
e. Permainan berlanjut hingga sampai orang ketiga pada setiap kelompok. Setelah
semuanya selesai semua poin-poin yang didapatkan oleh setiap kelompok akan
ditotalkan dan yang kelompok yang paling banyak poinnya itulah yang jadi
pemenang kelas.
f. Selanjutnya guru memberikan evaluasi hasil metode pembelajaran menggunakan
permainan ular tangga
g. Guru menentukan kesimpulan pembelajaran

3. https://jurnal.arkainstitute.co.id/index.php/educenter/index
Judul : Upaya meningkatkan hasil belajar menggunakan metode fun teaching pada
mata pelajaran matematika kelas III SDN Gampengrejo
Teori : Mengingat pentingnya pemahaman siswa terhadap materi sebagai penunjang
hasil belajar siswa, maka dari itu guru harus berupaya melakukan perubahan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran. Salah satu cara yang
bisa dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
menggunakan metode Fun Teaching. Fun adalah prinsip belajar yang menyenangkan,
Teaching adalah mengajak anak untuk belajar, jadi Fun Teaching adalah mengajak
anak untuk belajar dengan prinsip yang menyenangkan. Pada dasarnya, pembelajaran
yang menyenangkan adalah pembelajaran yang cocok dengan suasana yang terjadi
dari siswa
Suatu solusi alternatif dalam kegiatan pembelajaran yaitu menggunakan
metode Fun Teaching yang mana memberikan rasa menyenangkan dan siswa ikut
terlibat didalamnya. Metode Fun Teaching adalah salah satu metode pembelajaran
yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menggembirakan. Jadi
metode Fun Teaching merupakan sebuah upaya kreatif dari seorang pendidik sebagai
strategi dalam memecahkan permasalahan di kelas dan tidak membuat bosan siswa
sehingga diharapkan dengan menggunakan metode Fun Teaching dapat meningkatkan
hasil belajar siswa

4. (anjelinawatiii21@gmail.com)
Judul : Pengembangan Media Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sekolah Dasar
Teori : Media permainan ular tangga merupakan media pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan permainan tradisional permainan ular tangga disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran
sebagai media informasi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Rifki Afandi
(2015:87) menyatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran ular tangga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 45%. Hal ini menunjukkan bahwa
media pembelajaran ular tangga itu memberikan pengaruh terhadap pemahaman
siswa. Rahina (2017:43) juga menyatakan bahwa media pembelajaran ular tangga
merupakan media yang efektif untuk meningkatkan daya serap dan pemahaman
peserta didik dalam pembelajaran.

5. ranidanaa@gmail.com
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Matematika Dengan Menggunakan Metode Fun
Learning Siswa Kelas Iv Sd N Kalipenten Kulon Progo
Teori : Beberapa kelebihan dipilihnya metode fun learning dalam pembelajaran di
kelas IV ialah mampu mengajak siswa untuk belajar lebih giat dengan pembelajaran
yang menyenangkan. Proses belajar mengajar juga tidak lagi monoton dengan adanya
variasi permainan atau media pembelajaran yang mendidik yang disesuaikan dengan
karakter siswa dan mata pelajaran yang berlangsung, sehingga hasilnya sesuai dengan
apa yang diharapkan, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai