(RPP)
24.1 Menyajikan laporan tentang konsep 4.4.1 Menyebutkan ciri- ciri makhluk
ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan hidup yang terdapat pada sebuah
tempat hidup), pertumbuhan, dan teks bacaan dengan tepat.
perkembangan makhluk hidup
yang ada di lingkungansetempat 4.4.2 Membuat kesimpulan tentang ciri-
secara tertulis menggunakan ciri makhluk hidup berdasarkan
kosakata baku dalam kalimat teks bacaan.
efektif.
Matematika
INDIKATOR PENCAPAIAN
NO KOMPETENSI DASAR (KD)
KOMPETENSI
1 3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 3.3.1 Memahami pengertian perkalian.
jumlah, selisih, hasil kali atau hasil
bagi dua bilangan cacah. 3.2.2 Melakukan perkalian operasi
hitung 3 angka pada bilangan
. cacah
SBdP
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.1 Memahami unsur-unsur seni rupa 3.1.1 Memahami unsur-unsur seni rupa
dalam karya dekoratif. dalam karya dekoratif.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, siswa dapat mengidentifikasi ide pokok dari informasi yang
disajikan tentang pertumbuhan dan perkembangan katak dengan tepat.
2. Setelah membaca, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi yang disajikan
tentang pertumbuhan dan perkembangan katak dengan tepat.
3. Setelah mengamati gambar, siswa dapat memberikan saran sebagai pemahaman arti
bersatu dalam keberagaman di sekolah dengan benar.
4. Setelah mengamati contoh siswa dapat menceritakan memberikan saran sebagai
pemahaman arti bersatu dalam keberagaman di sekolah dengan benar.
5. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode fun teaching, siswa dapat menentukan
hasil kali dua bilangan cacah dengan hasil sampai 1000 dengan benar. Dan dapat
memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perkalian dengan benar.
D. TUJUAN PERBAIKAN
1. Setelah diberi tindakan pembelajaran berupa penggunaan metode fun teaching, hasil
belajar siswa secara klasikal dapat menunjukkan 80% siswa mencapai KKM.
2. Setelah diberi tindakan pembelajaran berupa penggunaan media fun teaching partisipasi
belajar siswa menunjukan peningkatan ditandai dengan jumlah siswa aktif mencapai 78%
1. Guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu
menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
2. Guru menjadi lebih percaya diri karena mampu melakukan analisis terhadap kinerjanya
sendiri sehingga mendapatkan alternatif untuk mengatasi masaah tersebut.
E. MATERI AJAR
Konsep dasar perkalian adalah penjumlahan yang berulang, inilah yang menyebabkan AxB
berbeda dengan BxA, sebab AxB = B+B+B+B (sebanyak Ax), sedangkan BxA = A+A+A+A
(sebanyak Bx). Misalnya saja pada aturan pemakaian suatu obat, biasanya ditulis 3×1 tablet
sehari.
1. Penjumlahan berulang
4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 6 x 4 = 24
6 + 6 + 6 = 3 x 6 = 18
1+1+1+1+1+1+1+1=8x1=8
9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 6 x 9 = 54
5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 9 x 5 = 45
Bentuk perkalian: 2 x 9
Hasilnya: 18
Bentuk perkalian: 7 x 7
Hasilnya: 49
3. Beni, Udin, dan Edo diminta meniup balon pada acara ulang tahun Mey.
Masing-masing mereka meniup 4 balon.
Jumlah balon yang sudah ditiup adalah:
Bentuk perkalian: 3 x 4
Hasilnya: 12
Bentuk perkalian: 3 x 8
Hasilnya: 24
5. Lani, Mey, Siti dan Dayu berencana bermain boneka bersama. Masing-masing mereka
membawa 2 boneka. Jumlah boneka seluruhnya :
Bentuk perkalian : 4 x 2
Hasilnya : 8
2. Perkalian bersusun
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan 10 menit
mengecek kehadiran siswa.
Siswa berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu
siswa.
Menyanyikan lagu “Halo-Halo Bandung” bersama-
sama. .
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Guru melakukan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan terkait dengan materi yang lalu,
misalnya:
- Anak anak sudah mengerti, bagaimana proses
daur hidup katak?
- Mengingatkan kembali tentang apa yang
dimaksud dengan perkalian yang sesuai dengan
materi dipelajari sebelumnya.
Setelah siswa menjawab dan guru memberikan
penguatan, Kemudian guru memberi semangat
kepada siswa melalui “tepuk semangat”
Inti Mengamati 150 menit
Siswa mengamati gambar daur hidup katak.
Siswa membaca teks tentang daur hidup katak.
Selain kupu-kupu, katak juga memiliki 4 tahapan
daur hidup. Mulai dari telur, berudu, katak muda
sampai katak dewasa. Katak mengalami perubahan
bentuk yang sangat berbeda. Daur hidup katak
dimulaidari telur. Telur berubah menjadi berudu.
Berudu kemudian berubah menjadi katak muda yang
memiliki ekor. Katak muda kemudian berkembang
menjadi katak dewasa.
Ayo Menulis
H. PENILAIAN (ASSESMENT)
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.
Sumber materi : Buku Tematik Kelas 3, buku siswa tematik kelas 3, Silabus
pembelajaran Sekolah Dasar kelas III, Buku MBP, Lagu tentang perkalian
Lampiran :
1. Penilaian Sikap
Pengamatan/observasi selama pembelajaran di lembar penilaian diri.
2. Penilaian Pengetahuan
Pada akhir pembelajaran, menjawab pertanyaan berdasarkan wacana dalam bentuk
10 butir soal.
1. 132 x 2 = 264
2. 344 x 4 = 1.376
3. 564 x 3 = 1.692
4. 283 x 6 = 1.698
5. 130 × 7 = 910
6. 150 x 2 = 300
7. 232 x 2 = 464
8. 524 x 3 = 1.048
9. 321 x 3 = 963
10. 223 x 4 = 892
Skor perbutir soal 10 x 10 = 100
3. Penilaian ketrampilan
Rubrik Menulis Tahapan Cara Menirukan Gerak Bentuk Daur Hidup Kupu-Kupu
4 3 2 1
akhir kalimat.
2 Kesesuaian isi Seluruh isi Setengah atau Kurang dari Semua isi teks
teks
laporan yang lebih isi teks setengah isi belum sesuai.
yang ditulis
ditulis yang ditulis teks yang
sesuai dengan ditulis
sesuai dengan
isi laporan sesuai dengan
yang isi laporan
yang isi laporan
diminta. yang
diminta.
diminta.
efektif.
Rubrik Berbicara Menyampaikan Pengalaman Memberikan Saran
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu
bimbingan
No
4 3 2 1
dengan dengan
lancar. lancar.
bercerita kepercayaan
diri.
Teori atau konsep yang mendukung
1. https://sman1amfoangtimur.sch.id/read/15/buku-ular-tangga-mobilitas-sosial-
farid-a-m-ssos-mm
Buku : Ular Tangga Mobilitas Sosial
Teori :Media pembelajaran ular tangga mempunyai manfaat yang besar dalam
pembelajaran. Media pembelajaran ular tangga dapat digunakan sebagai strategi
pengajaran alternatif, karena dapat meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap
materi sosiologi, yang pada akhirnya nanti dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi
peserta didik.
2. https://maarifnujateng.or.id/2021/05/bermain-ular-tangga-untuk-belajar-
matematika/
Buku : Bermain Ular Tangga Untuk Belajar Matematika
Teori : Guru dapat menggunakan media ular tangga dalam pembelajaran matematika
dan keaksaraan anak usia dini. Melalui permainan ini guru dapat membuat proses
belajar mengajar menjadi lebih efektif dan bermakna serta menjamin partisipasi penuh
dari anak dalam kegiatan pembelajaran. Maka sudah seharunya guru dapat
menjadikan media ular tangga sebagai alternatif media pembelajaran matematika anak
usia dini. Buku ini menjelaskan dengan fasih soal tersebut.
Aturan permainan :
a. Tiap siswa bergantian melempar dadu, dadu yang mempunyai mata enam
b. Jika dadu yang jatuh menunjukkan mata dadu 3, maka siswa harus berjalan 3 kotak
pada papan permainan ular tangga tersebut
c. Jika sudah dijalankan, kotak yang berisi pertanyaan dijawab oleh siswa, jika benar
siswa tersebut mendapat poin 10, jika salah 0
d. Siswa yang lebih dahulu sampai kotak finish akan menjadi pemenang dan
mendapat bonus poin 100
e. Permainan berlanjut hingga sampai orang ketiga pada setiap kelompok. Setelah
semuanya selesai semua poin-poin yang didapatkan oleh setiap kelompok akan
ditotalkan dan yang kelompok yang paling banyak poinnya itulah yang jadi
pemenang kelas.
f. Selanjutnya guru memberikan evaluasi hasil metode pembelajaran menggunakan
permainan ular tangga
g. Guru menentukan kesimpulan pembelajaran
3. https://jurnal.arkainstitute.co.id/index.php/educenter/index
Judul : Upaya meningkatkan hasil belajar menggunakan metode fun teaching pada
mata pelajaran matematika kelas III SDN Gampengrejo
Teori : Mengingat pentingnya pemahaman siswa terhadap materi sebagai penunjang
hasil belajar siswa, maka dari itu guru harus berupaya melakukan perubahan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran. Salah satu cara yang
bisa dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
menggunakan metode Fun Teaching. Fun adalah prinsip belajar yang menyenangkan,
Teaching adalah mengajak anak untuk belajar, jadi Fun Teaching adalah mengajak
anak untuk belajar dengan prinsip yang menyenangkan. Pada dasarnya, pembelajaran
yang menyenangkan adalah pembelajaran yang cocok dengan suasana yang terjadi
dari siswa
Suatu solusi alternatif dalam kegiatan pembelajaran yaitu menggunakan
metode Fun Teaching yang mana memberikan rasa menyenangkan dan siswa ikut
terlibat didalamnya. Metode Fun Teaching adalah salah satu metode pembelajaran
yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menggembirakan. Jadi
metode Fun Teaching merupakan sebuah upaya kreatif dari seorang pendidik sebagai
strategi dalam memecahkan permasalahan di kelas dan tidak membuat bosan siswa
sehingga diharapkan dengan menggunakan metode Fun Teaching dapat meningkatkan
hasil belajar siswa
4. (anjelinawatiii21@gmail.com)
Judul : Pengembangan Media Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sekolah Dasar
Teori : Media permainan ular tangga merupakan media pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan permainan tradisional permainan ular tangga disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran
sebagai media informasi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Rifki Afandi
(2015:87) menyatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran ular tangga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 45%. Hal ini menunjukkan bahwa
media pembelajaran ular tangga itu memberikan pengaruh terhadap pemahaman
siswa. Rahina (2017:43) juga menyatakan bahwa media pembelajaran ular tangga
merupakan media yang efektif untuk meningkatkan daya serap dan pemahaman
peserta didik dalam pembelajaran.
5. ranidanaa@gmail.com
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Matematika Dengan Menggunakan Metode Fun
Learning Siswa Kelas Iv Sd N Kalipenten Kulon Progo
Teori : Beberapa kelebihan dipilihnya metode fun learning dalam pembelajaran di
kelas IV ialah mampu mengajak siswa untuk belajar lebih giat dengan pembelajaran
yang menyenangkan. Proses belajar mengajar juga tidak lagi monoton dengan adanya
variasi permainan atau media pembelajaran yang mendidik yang disesuaikan dengan
karakter siswa dan mata pelajaran yang berlangsung, sehingga hasilnya sesuai dengan
apa yang diharapkan, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa