Anda di halaman 1dari 11

Artikel di media massa nasional 0 0 0 1 2

3. Evaluasi Capaian Kinerja dan Tindak Lanjut


Evaluasi capaian kinerja PkM Fakultas Teknik khususnya Prodi Arsitektur telah mencapai
sasaran pada skala wilayah/universitas dengan pendanaan mandiri, ke depannya perlu
ditingkatkan pencapaian skala nasional dan internasional dengan pendanaan hibah nasional/
internasional dan didorong untuk mendapatkan pendanaan dari stakeholder (CSR). Faktor
pendanaan merupakan permasalahan utama dari tidak tercapainya capaian kinerja dalam
skala nasional dan internasional, maka rencana tindak lanjutnya adalah meningkatkan usaha
mendapatkan pendanaan dengan skala pelaksanaan pengabdian nasional dan
internasional. Berikut ini tabel pencapaian sasaran dan rencana tindak lanjutnya;
Tabel 28. Evaluasi capaian sasaran dan tindak lanjut bidang Pkm
Standar Pendidikan Tinggi Jenis Capaian Kinerja Prodi Capaian Sasaran Tindak Lanjut
Universitas Pandanaran Arsitektur
Isi Pengabdian
Penyusunan pengabdian ● Memiliki roadmap penelitian ● Sudah ada ● Meninjau kembali
mengacu pada road map sesuai dengan Rencana roadmap kesesuaian roadmap
penelitian yang diturunkan dari Induk Penelitian dari penelitian pengabdian secara
Roadmap Penelitian Fakultas Fakultas dan Universitas ● Sudah ada berkala
dan Universitas ● Hasil pengabdian berupa buku laporan ● Buku laporan dibuat
buku laporan sesuai acuan pengabdian secara digital agar dapat
penulisan tiap dosen masuk ke perpustakaan
Proses Pengabdian
Perencanaan proses ● Memiliki buku pedoman ● Sudah ada ● Mereview buku
pengabdian meliputi: pengabdian kepada ● Mahasiswa pedoman secara
jadwal, lokasi masyarakat sudah ada berkala
pengabdian, proses ● Keterlibatan mahasiswa yang terlibat ● Menaikkan jumlah
pengabdian, keterlibatan dalam pengabdian kepada keterlibatan
mahasiswa dalam proses masyarakat mahasiswa dalam
pengabdian kepada pengabdian
masyarakat
Penilaian Pengabdian
Menyusun standar ● Memiliki standar penilaian ● Sudah ada ● Mereview standar
penilaian yang mencakup mutu pengabdian LPPM ● Sudah terintegrasi penilaian secara
prinsip penilaian, teknik ● Integrasi Kegiatan berkala
dan instrumen penilaian, pengabdian dengan ● Menambah integrasi
mekanisme dan prosedur pembelajaran kegiatan pengabdian
penilaian, pelaporan dengan
pengabdian pembelajaran
Sarana dan Prasarana Pengabdian
Penyusunan pedoman ● Memiliki buku pedoman ● Sudah ada Melengkapi
pengadaan, penggunaan penggunaan sarana dan ● Sudah Sarpras dan
dan pemeliharaan sarpras prasarana pengabdian memiliki laboratorium
pengabdian ● Menyediakan sarana dan namun belum
prasarana pendukung lengkap
suasana pengabdian
Pendanaan Pengabdian
Perencanaan dana ● Memiliki rencana ● Sudah ada Mengusulkan penambahan
anggaran pengabdian anggaran setiap tahun dana pengabdian untuk
internal maupun luaran jurnal atau buku yang
Eksternal bagi dosen dan ber-ISBN ataupun HAKI
mahasiswa dalam
pelaksanaan pengabdian

2.9 LUARAN DAN CAPAIAN


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran dan Capaian Dharma Pendidikan
1. Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan

45 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
UPPS melalui Program Studi mengevaluasi kecocokan RPP dan RPS dengan materi
perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengampu secara berkala, serta mengevaluasi hasil
perkuliahan supaya sesuai dengan CPL mata kuliah terkait. Untuk mengukur capaian
pembelajaran lulusan secara umum, dapat dilihat melalui hasil kuesioner pengguna lulusan
yang kemudian hasilnya dapat digunakan untuk menyusun strategi dalam memperbaiki
kualitas lulusan.
2. Capaian Pembelajaran Lulusan
Capaian pembelajaran lulusan, dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan,
dimana dari TS-2 hingga TS memiliki rata-rata IP 3,26, dengan nilai IPK minimal 2,80 dan
maksimal 3,82 (Dokumen terlampir). Hal ini menunjukkan capaian pembelajaran lulusan
sudah tercapai dengan baik.

Gb 1. Diagram IPK Lulusan 3 tahun terakhir


Sumber : Tabel 8a Data Kinerja
Melihat dari diagram di atas, terlihat bahwa capaian IPK lulusan cenderung stabil dalam
3 tahun terakhir baik dari nilai IPK minimal, IPK maksimal maupun IPK rata-rata. Strategi
yang dapat dilakukan Prodi Arsitektur untuk meningkatkan capaian pembelajaran lulusan
yaitu dengan memberikan kesempatan perbaikan nilai mata kuliah kepada mahasiswa
dengan sistem remidi, ataupun Semester Pendek. Sedangkan indikator utamanya berupa
Pelaksanaan remidi dan Semester Pendek pada tiap akhir semester.
3. Prestasi Mahasiswa
Dalam 3 tahun terakhir, mahasiswa Prodi Arsitektur telah mendapatkan beberapa prestasi
baik di level nasional dan internasional. Selain itu, mahasiswa Prodi Arsitektur juga telah
menjadi Panitia Pelaksana Sayembara Redesain Eco Building Basilia Resto pada bulan
Februari – Maret 2021. Dan pada bulan September 2021, mahasiswa Prodi Arsitektur
berhasil mendapatkan juara 3 pada lomba desain di tingkat Internasional.
Sedangkan untuk prestasi non akademik, pada tahun 2018 salah satu mahasiswa Prodi
Arsitektur mengikuti Lomba Penulisan Surat Untuk Palestina, dan tulisan tersebut telah
dipublikasikan ke dalam buku. Dan setelah TS terdapat salah satu mahasiswa yang
mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (PORPROV) XIV Jawa Barat 2022 pada
cabang Muaythai. (Dokumen terlampir)

Gb 2. Diagram Prestasi Akademik Mahasiswa


Sumber : Tabel 8b1 Data Kinerja

Sesuai dengan tabel 8b1, dari total jumlah mahasiswa pada saat TS sebanyak 76
mahasiswa, Fakultas Teknik khususnya Prodi Arsitektur dapat meraih 3 prestasi akademik
di tingkat Internasional di tahun 2019 dan 2020 serta 1 prestasi di tingkat Nasional pada
tahun 2021. Hal itu berarti prestasi akademik yang dicapai di tingkat internasional senilai
3,9% dari jumlah total mahasiswa Prodi Arsitektur, serta 1,3% untuk prestasi di tingkat
Nasional. UPPS menetapkan strategi dengan mendorong masing-masing mahasiswa untuk
46 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
aktif mengikuti lomba, selain itu Prodi Arsitektur juga memberikan fasilitas pembimbingan
Lomba dengan mentor Dosen Arsitektur dan juga Alumni. Indikator kinerja utama berupa
keikutsertaan mahasiswa dalam Lomba baik akademik maupun non akademik di tingkat
lokal, nasional maupun internasional minimal 1 kali dalam 1 tahun, serta pembimbingan
perlombaan oleh Dosen dan alumni.
4. Efektivitas dan produktivitas pendidikan
Pengukuran efektivitas dan produktivitas pendidikan dapat dilihat dari rata-rata masa
studi, persentase lulus sesuai target yang ditentukan dan persentase kesuksesan studi.

Gb 3. Diagram Efektifitas dan produktivitas pendidikan


Sumber: Tabel 8c Data Kinerja
Masa studi mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Pandanaran dapat ditempuh dalam 8
semester. Untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas pendidikan, Fakultas Teknik
khususnya Prodi Arsitektur menetapkan strategi dengan membuat timeline pelaksanaan
beberapa mata kuliah tertentu seperti Seminar, LP3A dan DGA (Tugas Akhir), serta
mendorong keaktifan Dosen Wali untuk memberikan konseling rencana akademik untuk
membantu mahasiswa dalam merencanakan mata kuliah yang akan ditempuh dengan target
masa studi dapat ditempuh dalam 8 semester. Indikator kinerja utama dapat dilihat dari
adanya timeline pelaksanaan mata kuliah Seminar, LP3A dan DGA (Tugas Akhir) serta
Laporan hasil Konseling Akademik Dosen Wali tiap semester. (Dokumen terlampir)
5. Daya saing lulusan
Untuk mengetahui seberapa besar daya saing lulusan Fakultas Teknik khususnya Prodi
Arsitektur UNPAND, maka dilakukan studi penelusuran lulusan / tracer study diantaranya
dengan memberikan wadah berkumpulnya para Alumni Prodi Arsitektur melalui media sosial
seperti Whatsapp Grup, dan juga Facebook khusus Alumni. Sedangkan untuk metodologi,
instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi dengan cara:
Google form => link yg dapat diakses di internet => hasil tracer & link diposting di simakad
Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama ataupun berwirausaha pada
bidang kerja / usaha yang relevan dapat dilihat pada data berikut:
Berdasarkan data pada Tabel 8d1 Data Kinerja, dari total 64 jumlah lulusan terdapat 41
orang atau 64% lulusan yang dapat terlacak, dan dari data yang terlacak 82% lulusan
memperoleh waktu tunggu kurang dari 6 bulan sampai dengan memperoleh pekerjaan
pertama / berwirausaha. (Dokumen terlampir)
6. Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan
Dari data Tabel 8d2 Data Kinerja, sebesar 95% lulusan yang terlacak telah bekerja pada
bidang kerja yang relevan dengan bidang ilmu Prodi Arsitektur. Untuk meningkatkan jumlah
lulusan yang terlacak, Prodi Arsitektur akan mengaktifkan jejaring alumni dengan cara
mengadakan kegiatan sarasehan secara rutin, dan juga mengaktifkan Whatsapp Grup dan
Facebook dengan cara updating data, informasi dan juga prestasi secara berkala. Indikator
kinerja utama dapat berupa pelaksanaan kegiatan alumni minimal 1 kali per tahun, dan
updating informasi di media sosial Alumni secara berkala minimal 1 kali / bulan. (Dokumen
terlampir)
7. Kinerja Lulusan
Untuk menilai kinerja lulusan Fakultas Teknik, dengan cara membagikan kuesioner
kepada para Alumni mengenai pengguna lulusan.
Data mengenai tingkat / skala tempat kerja / berwirausaha lulusan dapat dilihat dalam tabel
47 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
berikut:

Gb 4. Diagram Tempat Kerja Lulusan


Sumber: Tabel 8e1 Data Kinerja

Data di atas menunjukan bahwa sebagian besar lulusan bekerja di perusahaan lokal dan
nasional maupun berwirausaha baik dengan izin ataupun tanpa izin. (Dokumen terlampir)
8. Kepuasan Pengguna Lulusan

Gb 5. Diagram Kepuasan Pengguna Lulusan


Sumber : Tabel 8e2 Data Kinerja
Dari data di atas, tampak bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan diantara sangat baik
dan baik. Namun demikian kurangnya kemampuan berbahasa asing pada lulusan dirasakan
oleh sebagian pengguna lulusan yang terlacak (Dokumen terlampir). Strategi Fakultas
Teknik dalam meningkatkan kepuasan pengguna adalah dengan cara mengembangkan
kemampuan berbahasa asing dan kompetensi lulusan, dengan indikator utama nilai TOEFL
dan sertifikasi kompetensi lulusan.
b. Luaran dan Capaian Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Luaran penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mahasiswa Fakultas Teknik
sampai dengan TS hanya dapat meliputi aspek publikasi Ilmiah yang dihasilkan mahasiswa
secara mandiri atau bersama DTPS
Berdasarkan Tabel 8f1-1 Data Kinerja, publikasi Ilmiah yang dihasilkan mahasiswa sudah
berjalan bahkan sebelum TS-2, namun baru ditingkatkan sejak TS-1, dimana terdapat 20
publikasi setara tingkat lokal pada TS-1. Sedangkan pada saat TS, prestasi mahasiswa cukup
meningkat dengan adanya 40 publikasi setara tingkat lokal, 3 publikasi di media massa tingkat
Nasional dan 1 publikasi setara tingkat internasional (Dokumen terlampir). Hal tersebut
dikarenakan sebelum TS-1 Prodi Arsitektur kurang menyadari pentingnya luaran tersebut oleh
mahasiswa. Oleh karena itu, kekurangan tersebut baru dimaksimalkan pada TS, dan
ditargetkan untuk hasil yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang.
Sedangkan untuk aspek luaran penelitian / PkM lainnya seperti HKI, Teknologi Tepat Guna,
Produk, Karya Seni, Rekayasa Sosial, Buku ber-ISBN, dan juga Book Chapter belum terdapat
hasil pencapaiannya.
Untuk meningkatkan capaian luaran, Fakultas Teknik menerapkan strategi
mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM DTPS, selain itu juga
memotivasi mahasiswa agar aktif dalam mengikuti aktivitas seperti Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM). Indikator kinerja utama dapat berupa pelaksanaan kegiatan penelitian dan
PkM DTPS yang mengikutsertakan mahasiswa minimal 1 kali per tahun, serta mendorong dan
membimbing mahasiswa untuk mengikuti kegiatan PKM dan sejenisnya minimal 1 kali per
48 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
tahun.

2. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Tambahan Fakultas Teknik Universitas Pandanaran, diantaranya:
1. Studi Lanjut Lulusan untuk meningkatkan kompetensi: terdapat 2 orang alumni PS yang sedang
melakukan Studi Lanjut S3, dan 6 orang alumni yang telah menempuh Studi Lanjut S2.
2. Keberhasilan dalam karir: alumni Program Studi Arsitektur yang terlacak memiliki karier sebagai
dosen arsitektur, arsitek profesional, wirausaha (direktur perusahaan yang bergerak di bidang
jasa konsultan dan konstruksi), dan lain sebagainya.

3. Evaluasi Capaian Kinerja dan Tindak Lanjut


Tabel 29. Evaluasi Capaian Kinerja dan Tindak Lanjut
Standar Pendidikan Indikator Kinerja Capaian Sasaran Tindak Lanjut
Tinggi UNPAND Utama
Luaran dan Capaian Dharma Pendidikan
1. Capaian ● IPK rata-rata 3,26 ● Sudah memenuhi ● Untuk meningkatkan capaian
Pembelajaran dengan IPK minimal pembelajaran lulusan, dengan
Lulusan 2,80 dan maksimal mengadakan sistem remidi dan juga
3,82 semester pendek
2. Prestasi ● Prestasi Akademik ● Ada ● Mendorong mahasiswa untuk
Mahasiswa mahasiswa dapat mengikuti Lomba baik di tingkat Lokal,
dicapai tiap tahun Nasional maupun Internasional,
● Prestasi Non minimal 1 kali tiap tahun
Akademik Mahasiswa ● Memberikan fasilitas pembimbingan
dapat dicapai tapi oleh Dosen dan alumni
belum optimal
3. Efektivitas dan ● Mahasiswa lulus tepat ● Hanya 20% mahasiswa yang ● Mendorong keaktifan dosen wali untuk
Produktivitas waktu berhasil lulus tepat waktu memberikan konseling akademik
Pendidikan dengan target masa studi 8 semester
● Membuat timeline pelaksanaan mata
kuliah Seminar, LP3A dan DGA
(Tugas Akhir)
● Memberikan Sistem Remidi dan
Semester Pendek
4. Daya Saing ● Waktu tunggu lulusan ● Terdapat 90% lulusan ● Mengaktifkan jejaring alumni
Lulusan mendapatkan memiliki waktu tunggu < 6 ● Updating data & prestasi secara
pekerjaan yang bulan sampai mendapatkan berkala melalui media sosial & Alumni
relevan pekerjaan / berwirausaha
● 95% lulusan bekerja pada
bidang yang relevan
5. Kinerja Lulusan ● Lulusan bekerja ● Sebagian besar lulusan ● Mengembangkan kompetensi lulusan
sesuai dengan bidang bekerja pada tingkat lokal dan agar dapat bekerja pada perusahaan
keilmuannya nasional tingkat Multinasional /Internasional
● Kepuasan pengguna lulusan ● Mengembangkan kemampuan
baik & sangat baik, namun berbahasa asing
sebagian merasakan adanya
kekurangan pada
kemampuan berbahasa asing
6. Luaran dan ● Publikasi ilmiah di ● Belum optimal ● Mengikutsertakan mahasiswa dalam
Capaian Dharma tingkat nasional dan kegiatan penelitian dan pengabdian
Penelitian dan internasional masyarakat DTPS
Pengabdian ● Mendorong mahasiswa untuk
kepada mengikuti Program Kreativitas
Masyarakat Mahasiswa / sejenisnya
Dalam melakukan evaluasi capaian kinerja, Fakultas Teknik khususnya Prodi Arsitektur telah
mengidentifikasi beberapa akar permasalahan, yaitu:
● Kurangnya pemahaman mengenai pentingnya hasil luaran dan capaian Tridharma mahasiswa.
● Jejaring alumni yang tidak terorganisir dengan baik, cukup menghambat studi penelusuran lulusan.
● Mahasiswa tidak aktif mengikuti perlombaan baik akademik maupun non akademik.

49 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
● Lemahnya tingkat literasi mahasiswa, sehingga menghambat capaian.
Adapun faktor-faktor pendukung keberhasilan capaian kinerja Fakultas Teknik adalah sebagai berikut:
● Kinerja Prodi Arsitektur yang cukup tersistem dengan baik, terlihat dari adanya timeline
pelaksanaan di beberapa mata kuliah, adanya roadmap penelitian DTPS dan kewajiban DTPS
untuk mengikutsertakan mahasiswa pada kegiatan penelitian dan PkM
● Tercapainya prestasi internasional di TS-2 & TS-1 dapat menjadi motivasi mahasiswa selanjutnya.
● Adanya dukungan dari Alumni dan Dosen Prodi Arsitektur kepada mahasiswa dalam bentuk
bimbingan dalam persiapan lomba.
● Adanya dukungan dari UPPS dan Universitas dalam hal anggaran pelaksanaan kegiatan tridharma
bagi mahasiswa.
Selain faktor pendukung, terdapat pula faktor penghambat ketercapaian standar dalam Fakultas
Teknik sebagai berikut:
● Akreditasi Program Studi yang masih C, membuat mahasiswa tidak cukup percaya diri untuk
bersaing dengan Prodi Arsitektur dari Perguruan Tinggi lain.
● Keterbatasan fasilitas pendukung seperti misalnya tidak adanya ruang Praktikum untuk pembuatan
maket dan bahan bangunan serta tidak tersedianya ruang HMJ Prodi Arsitektur.
● Keterbatasan SDM untuk menggerakkan jejaring alumni.
Dari beberapa uraian mengenai akar permasalahan, faktor pendukung dan faktor penghambat
keberhasilan Fakultas Teknik dalam mencapai standar, maka ditetapkan rencana tindak lanjut
sebagai berikut:
● Diadakan sosialisasi dan evaluasi secara rutin mengenai luaran dan capaian tridharma mahasiswa
pada tiap akhir semester.
● Mengaktifkan jejaring alumni, membentuk wadah dan struktur organisasi Alumni secara resmi,
serta updating data dan informasi di media sosial Alumni minimal 1 kali per bulan.
● Meningkatkan keaktifan mahasiswa di bidang penelitian dan PkM, melalui cara mengadakan
pelatihan seperti: teknik menyusun penulisan karya ilmiah dan teknik berbicara di depan umum.
● Meningkatkan akreditasi Prodi Arsitektur menjadi “Baik Sekali”.
● Memberikan apresiasi dan penghargaan bagi mahasiswa yang mengikuti lomba
Dari kondisi luaran dan capaian tersebut diatas maka dapat dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Capaian pembelajaran lulusan, dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan, dimana
dari TS-2 hingga TS memiliki rata-rata di atas 3,25, dengan nilai IPK minimal 2,80 dan maksimal
3,82. Hal ini berarti capaian pembelajaran lulusan sudah tercapai dengan baik dan sesuai dengan
program kerja Prodi dan Renstra yang telah dibuat oleh UPPS.
2. Capaian IPK lulusan cenderung stabil dalam 3 tahun terakhir baik dari nilai IPK minimal, IPK
maksimal maupun IPK rata-rata.
3. Dalam 3 tahun terakhir, mahasiswa Prodi Arsitektur telah mendapatkan beberapa prestasi
akademik dan non akademik baik di tingkat nasional dan juga internasional.
4. Masa studi mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Pandanaran paling cepat ditempuh dalam 8
semester. Dari TS-6 hingga TS-3, rata-rata masa studi mahasiswa Prodi Arsitektur adalah 10
semester. Sedangkan persentase kelulusan tepat waktu mahasiswa Prodi Arsitektur dari TS-6
hingga TS-3 adalah 20%.
5. 82,9% lulusan memiliki waktu tunggu kurang dari 6 bulan sampai dengan mendapatkan pekerjaan
pertama / berwirausaha. Dan tampak bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan diantara sangat
baik dan baik. Namun demikian kurangnya kemampuan berbahasa asing pada lulusan dirasakan
oleh sebagian pengguna lulusan yang terlacak.
6. Publikasi Ilmiah yang dihasilkan mahasiswa sudah berjalan namun baru ditingkatkan sejak TS-1,
dimana terdapat 20 publikasi setara tingkat lokal pada TS-1. Sedangkan pada saat TS, prestasi
mahasiswa cukup meningkat dengan adanya 40 publikasi setara tingkat lokal, 3 publikasi di media
massa tingkat Nasional dan 1 publikasi setara tingkat internasional.

50 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
KESIMPULAN HASIL EVALUASI CAPAIAN KINERJA DAN TINDAK LANJUT
Berikut kesimpulan hasil evaluasi capaian kinerja dan tindak lanjut dalam bentuk analisa SWOT pada
masing-masing kriteria:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Komitmen Yayasan Abdi ● Keterbatasan jumlah dan kualitas
Masyarakat bersama Civitas SDM.
Akademika untuk ● Keterbatasan infrastruktur
mengembangkan Unpand. pendukung Tri Dharma.
● Aset Yayasan yang dapat ● Proses pendaya gunaan aset
didayagunakan untuk Yayasan yang memerlukan waktu
pengembangan Unpand. sesuai perosedur.
● Akreditasi C
E Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
K ● Banyak peluang untuk ● Memfasilitasi SDM ● Meningkatkan jumlah dan kualitas
S peningkatan kualitas SDM. meningkatkan kualitas diri. SDM
T ● Adanya peluang untuk ● Memfasilitasi proses ● Meningkatkan infrastruktur
E meningkatkan akreditasi peningkatan akreditasi pendukung Tri Dharma
R ● Mempercepat proses
N pendayagunaan aset Yayasan
A ● Meningkatkan Akreditasi
L Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
● Banyaknya Prodi Arsitektur sebagai ● Meningkatkan usaha mengejar ● Mendayagunakan aset secara
pesaing yang sudah berkembang ketertinggalan dengan optimal untuk:
lebih cepat mendahului Unpand mendayagunakan semua ● Peningkatan jumlah dan kualitas
dengan Akreditasi Baik Sekali dan Kekuatan yang dimiliki untuk SDM dan infrastruktur pendukung Tri
Unggul meningkatkan Akreditasi Dharma dalam rangka peningkatan
Akreditasi.

2. Tata Pamong
INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Sistem Tata Pamong dan ● Keterbatasan jumlah SDM untuk
Kepemimpinan telah menjalankan mengisi jabatan struktural organisasi
Good Governance ● Pelaksanaan penjaminan mutu belum
● Sudah ada Sistem penjaminan mutu maksimal
internal ● Kerjasama masih pada di tingkat lokal
● Sudah ada kerjasama dengan pihak dan nasional
mitra
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
● Terbuka kemungkinan untuk ● Menambah jumlah SDM secara ● Membuat struktur organisasi yang
menambah jumlah SDM bertahap sesuai kebutuhan sederhana untuk dikembangkan
● Masih terbuka kemungkinan ● Memperluas jaringan kerjasama secara bertahap
E untuk kerjasama dengan mitra mitra ● Membangun jaringan komunikasi
K internasional
S Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
T ● Banyaknya pesaing dengan ● Meningkatkan akreditasi ● Meningkatkan kualitas manajemen
E akreditasi lebih tinggi ● Strategi pemenuhan penjaminan waktu untuk maksimal
R ● Sistem Penjaminan Mutu di mutu mengikuti update terkini ● Memaksimalkan sistem yang sudah
N tempat lain lebih canggih ● Membangun jaringan kerjasama ada dan mencari peluang dalam
A ● Kendala kerjasama akibat status dengan Prodi berakreditasi setara bersaing
L akreditasi Prodi ● Menambah jumlah kerjasama dengan
mitra lokal maupun nasional

3. Mahasiswa
INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Terdapat mahasiswa baru tiap ● Jumlah mahasiswa baru dari TS-2
tahunnya hingga TS menurun
● Tersedia wadah bimbingan karier ● Bimbingan Karier & Kewirausahaan
dan kewirausahaan untuk mahasiswa belum terlaksana
● Tersedianya wadah minat bakat ● Kegiatan Pelatihan / Workshop untuk
mahasiswa di tingkat Prodi dan mahasiswa oleh Prodi belum
Universitas terlaksana
● Mahasiswa memiliki prestasi di
tingkat internasional dan nasional
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
● Adanya program beasiswa dari ● Penawaran beasiswa pada program ● Membuat strategi PMB untuk

51 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
DIKTI untuk mahasiswa baru PMB meningkatkan jumlah mahasiswa baru
● Sistem Promosi mahasiswa yang ● Meningkatkan intensitas program ● Meningkatkan jumlah kerjasama Prodi
E lebih efisien melalui sistem online PMB melalui online dengan DUDI dan Prodi Arsitektur PT
K ● Adanya UU Arsitek yang ● Sosialisasi Profesi Arsitek di Sekolah lain untuk penyelenggaraan workshop
S menjamin karier lulusan arsitektur target PMB & pelatihan, serta bimbingan karir &
T ● Terbukanya kemungkinan ● Melibatkan mahasiswa dalam kewirausahaan
E kerjasama antara Prodi dengan kegiatan PMB
R DUDI dan Prodi Arsitektur PT lain
N Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
A ● Daya Tarik yang lebih dari Prodi ● Mempublikasikan prestasi ● Pelaksanaan Pelatihan / workshop dan
L Arsitektur di PTN/PTS lain dalam mahasiswa di tingkat Nasional dan bimbingan karier serta kewirausahaan
menjaring mahasiswa baru Internasional untuk meningkatkan dan dipublikasikan untuk
daya tarik meningkatkan daya Tarik Prodi

4. Sumber Daya Manusia


INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Dukungan UPPS untuk studi S3 ● Keterbatasan Dana
● Rasio dosen : mahasiswa sesuai ● Masih ada beberapa dosen yang
standar belum serdos
● Sudah ada dua dosen yang ● Keterbatasan pengetahuan terkait
mendapatkan serdos fokus penelitian
● Ada LPPM yang membantu dalam ● Ada tenaga tendik yang sudah
pelatihan pembuatan proposal berusia lanjut
● Memiliki kualitas pelayanan yang baik
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
● Tersedianya Beasiswa S3 ● Strategi mendapatkan beasiswa ● Pengaturan Kesempatan Studi
● Kesempatan Sertifikasi Dosen ● Strategi memperoleh kesempatan ● Memiliki pengalaman mengajar lebih
● Tersedianya Penelitian/Pkm dana dosen tamu lama
hibah ● Mendapatkan tunjangan serdos ● Mempersiapkan dosen-dosen untuk
E ● Kesediaan dosen PT lain menjadi ● Strategi memperoleh dana hibah memenuhi kualifikasi serdos
K dosen tamu dan nara sumber penelitian/pkm ● Pengarahan tema-tema penelitian
S ● Pelayanan terkait pendidikan lebih yang tembus dana hibah
T cepat penelitian/pkm
E ● Strategi peningkatan kualitas tendik
R Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
N ● Banyaknya pesaing ● Strategi untuk bersaing ● Meningkatkan jaringan informasi
A ● Banyak yang memenuhi standar ● Mencari pasar yang belum tergarap beasiswa
L lebih oleh pesaing ● Meningkatkan lagi kualitas dosen
● Banyaknya pesaing ● Memotivasi dosen yang belum ber ● Meningkatkan kualifikasi dosen yang
● Banyak pesaing dana hibah serdos belum ber serdos
penelitian/pkm ● Strategi untuk tembus dana hibah ● Pengaturan kembali pengajuan dana
● Penggunaan sistem penelitian/pkm hibah penelitian/pkm
komputerisasi ● Pelayanan terkait administrasi ● Kesempatan untuk meng-upgrade
kependidikan lebih baik skill yang dibutuhkan

5. Keuangan, Sarana dan Prasarana


INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
- Tersedia SDM bidang IT yang - Sistem online yang belum optimal
memenuhi syarat - Keterbatasan sarana dan prasarana
- Adanya lahan yang cukup luas untuk - Support dana pengembangan sarana
pengembangan dan pembangunan dan prasarana yang belum optimal
gedung baru
E Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
K - Tersedianya sistem IT yang - Meningkatkan kemampuan SDM - Meningkatkan sistem online dan website
S cukup pesat dan terjangkau bidang IT yang sudah ada sesuai yang lebih optimal
T - Adanya hibah sarana dan dengan perkembangan IT. - Meningkatkan sarana dan prasarana,
E
prasarana dari kementerian - Meningkatkan intensitas pengajuan pembangunan gedung baru di lahan
R
N (DIKTI) untuk mendapatkan hibah dari yang tersedia dengan memanfaatkan
A kementrian (DIKTI) hibah kementerian (DIKTI)
L Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
- Tuntutan pengembangan - Meningkatkan akreditasi prodi - Pengembangan sarana dan prasarana
universitas yang lebih maju - Meningkatkan sarana dan prasarana secara lebih terprogram
termasuk akreditasi minimal setara dengan prodi di - Pengembangan sarana dan prasarana
universitas lain yang mempunyai secara bertahap berdasarkan prioritas
akreditasi yang lebih tinggi dan kemampuan pendanaan.

52 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
- Persaingan prodi di universitas
lain yang lebih lengkap sarana
dan prasarananya

6. Pendidikan
INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Kurikulum sesuai VMTS ● Kurangnya sumber daya untuk
● RPS ada untuk semua matakuliah memperkaya pengetahuan dan materi
● Tersedia fasilitas perkuliahan kuliah
secara daring dan luring. ● Sistem perkuliahan daring masih
● Tersedianya Buku Pedoman sederhana terbatas fitur-fiturnya
akademik hardcopy dan softcopy
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
● Berkembangnya sistem pendidikan ● Meningkatkan standar perkuliahan ● Mengundang dosen tamu dan
secara daring (dosen tamu, daring narasumber dalam kegiatan secara
webinar,dsb) ● Mengembangkan Buku Pedoman daring
● Tersedianya fitur-fitur daring tidak akademik dengan penyajian yang ● Memanfaatkan fitur-fitur tidak berbayar
berbayar. sesuai selera milenial sebagai yang dapat terjangkau secara daring
E ● Banyak tersedia fasilitas untuk sarana menarik minat, dan dimana saja
K perkuliahan daring dipublikasikan secara daring /
S ● Tersedianya kemudahan untuk medsos
T mensosialisasikan Buku Pedoman
E akademis secara daring
R
N Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
A ● Banyaknya pesaing yang memiliki ● Memanfaatkan pasar pada ● Memanfaatkan fitur-fitur tidak berbayar
L sistem akademik yang lebih kalangan berkemampuan terbatas untuk mensupport perkuliahan di luar
canggih dan mahal ● Mengadakan perkuliahan dengan sistem yang ada
● Banyak pesaing yang memiliki menambah fitur-fitur tidak berbayar ● Menciptakan strategi perkuliahan online
sistem perkuliahan olnine yang agar menciptakan suasana dengan menggunakan fitur-fitur tidak
lebih maju akademik yang menyenangkan berbayar
● Banyak pesaing yang memiliki serta terjangkau
buku pedoman yang lebih lengkap ● Meningkatkan standar penyajian
Buku Pedoman akademik

7. Penelitian
INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Roadmap Penelitian DTPS ● Minimnya publikasi internasional
● Dosen mempunyai komitmen melakukan ● Keterbatasan dana penelitian
penelitian sesuai roadmap ● Masih ada DTPS yang belum
● Dosen melakukan penelitian bersama mendapatkan hibah penelitian dari
mahasiswa kementerian (DIKTI)
● Keterbatasan kemampuan dosen
dalam penulisan naskah jurnal
sesuai persyaratan jurnal
internasional bereputasi
E Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
K ● Adanya peluang mendapatkan ● Meningkatkan intensitas pengajuan ● Meningkatkan perolehan hibah
S hibah penelitian dari kementerian hibah kementerian (DIKTI) penelitian untuk semua DTPS dari
T (DIKTI) ● Meningkatkan komunikasi dengan kementrian (DIKTI)
E
● Peluang kerjasama penelitian perguruan tinggi dan stakeholder untuk ● Meningkatkan kemampuan menulis
R
N dengan perguruan tinggi lain atau bekerjasama publikasi nasional dan internasional
A stakeholder ● Meningkatkan kualitas penelitian dan bereputasi
L ● Adanya kesempatan publikasi publikasi ● Meningkatkan jumlah publikasi
hasil penelitian baik tingkat ● Meningkatkan kualitas penelitian dosen penelitian internasional DTPS
nasionalmaupun internasional dan mahasiswa
● Meningkatkan jumlah publikasi nasional
dan internasional dosen dan mahasiswa
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
● Semakin ketatnya persaingan ● Meningkatkan kualitas dan intensitas ● Meningkatkan kemampuan dosen
dan persyaratan mendapatkan pengajuan proposal hibah penelitian dalam penulisan naskah sesuai
hibah penelitian dari kementrian DTPS dengan tuntutan jurnal
(DIKTI) internasional bereputasi yang dituju

53 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
● Persyaratan publikasi ● Meningkatkan jumlah penulisan naskah
internasional bereputasi semakin ke berbagai jurnal nasional dan
sulit dan membutuhkan waktu internasional yang bereputasi

8. Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)


INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Roadmap PkM DTPS ● Minimnya publikasi internasional
● Dosen mempunyai komitmen melakukan ● Keterbatasan dana PkM
PkM sesuai roadmap ● Masih ada DTPS yang belum
● Dosen melakukan PkM bersama mendapatkan hibah PkM dari
mahasiswa kementerian (DIKTI)
● Keterbatasan kemampuan dosen
dalam penulisan naskah jurnal
sesuai persyaratan jurnal
internasional bereputasi
E Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
K ● Adanya peluang mendapatkan ● Meningkatkan intensitas pengajuan ● Meningkatkan perolehan hibah
S hibah PkM dari kementerian hibah kementerian (DIKTI) penelitian untuk semua DTPS dari
T (DIKTI) ● Meningkatkan komunikasi dengan kementrian (DIKTI)
E
● Peluang kerjasama PkM dengan perguruan tinggi dan stakeholder untuk ● Meningkatkan kemampuan
R
N perguruan tinggi lain atau bekerjasama menulis publikasi nasional dan
A stakeholder ● Meningkatkan kualitas PkM dan internasional bereputasi
L ● Adanya kesempatan publikasi publikasi dosen dan mahasiswa ● Meningkatkan jumlah publikasi
hasil PkM baik tingkat nasional ● Meningkatkan jumlah publikasi nasional PkM internasional DTPS
maupun internasional dan internasional dosen dan mahasiswa
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
● Semakin ketatnya persaingan ● Meningkatkan kualitas dan intensitas ● Meningkatkan kemampuan dosen
dan persyaratan mendapatkan pengajuan proposal hibah PkM DTPS dalam penulisan naskah sesuai
hibah PkM dari kementerian ● Meningkatkan jumlah penulisan naskah dengan tuntutan jurnal
(DIKTI) ke berbagai jurnal nasional dan internasional bereputasi yang
● Persyaratan publikasi internasional yang bereputasi dituju
internasional bereputasi semakin
sulit dan membutuhkan waktu

9. Luaran dan Capaian Tri Dharma


INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
● Mahasiswa memiliki prestasi ● Publikasi ilmiah mahasiswa kurang optimal
Internasional ● Tingkat kelulusan mahasiswa yang
● IPK rata-rata mahasiswa cukup tinggi berhasil lulus tepat waktu hanya 20%
(3,25) ● Kompetensi lulusan terhadap bahasa
● Daya saing lulusan tinggi (waktu asing kurang dalam praktek profesional.
tunggu < 6 bulan) ● Akreditasi Prodi C
● Jaringan alumni kuat
E Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
K ● Tersedianya teknologi informasi ● Meningkatkan intensitas jaringan ● Memfasilitasi komunikasi mahasiswa
S untuk jaringan komunikasi alumni untuk pengembangan Prodi Arsitektur antar PT.untuk bertukar
T ● Adanya komunikasi mahasiswa (PMB, publikasi, webinar, dsb) pengalaman publikasi ilmiah dsb.
E Arasitektur antar PT ● Menjalin kerjasama Prodi dengan ● Meningkatkan bimbingan pada mahasiswa
R ● Terbukanya kemungkinan mitra DUDI untuk membuka agar lulus tepat waktu.
N kerjasama antara Prodi dengan kesempatan lulusan untuk ● Bekerjasama dengan Mitra DUDI untuk
A Mitra DUDI mengembangkan karier. meningkatkan kompetensi lulusan dalam
L penggunaan bahasa asing dalam praktek.
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T
● Semakin meningkatnya lulusan ● Meningkatkan Akreditasi Prodi ● Melakukan studi banding untuk
arsitektur dari PT lain dengan meningkatkan standar lulusan agar dapat
akreditasi yang lebih tinggi bersaing dengan lulusan PT lain.

Dari analisa SWOT tersebut diatas dapat diidentifikasi faktor pendorong dan faktor penghambat dalam
usaha untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yaitu sebagai berikut;
Dari indikasi faktor pendorong dan faktor penghambat tersebut maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut.

54 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D
Bahwa Fakultas Teknik UNPAND khususnya Prodi Arsitektur memiliki faktor pendorong internal yang
cukup untuk mendukung usaha pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang dapat dilihat telah
dijalankannya sistem Tata Pamong yang telah menjalankan good governance serta adanya sistem
penjaminan mutu. Ada mahasiswa baru setiap tahun dan mahasiswa berprestasi di tingkat internasional
serta memiliki jaringan alumni yang kuat. Rasio dosen: mahasiswa memenuhi standar serta dan UPPS
memberi dukungan bagi dosen untuk studi S3. Memiliki SDM bidang IT yang memenuhi syarat untuk
mengembangkan sistem secara berkelanjutan. Sarana prasarana yang memenuhi standar pelayanan
serta tersedia lahan yang luas untuk menambah bangunan. Kurikulum yang sesuai VMTS. Didukung
sistem perkuliahan daring dan luring.
Terdapat faktor pendorong eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan Fakultas Teknik
UNPAND terutama Prodi Arsitektur sebagai berikut; tersedianya peluang untuk kualitas melalui dosen
studi S3 serta pelatihan untuk peningkatan kompetensi dan jabatan fungsional dalam rangka mendukung
peningkatan akreditasi Prodi. Tersedianya hibah Dikti untuk studi lanjut, penelitian dan PkM dan untuk
mahasiswa baru serta untuk pengembangan sarana dan prasarana. Tersedianya sistem IT yang canggih
dan fitur-fitur tidak berbayar untuk merespon berkembangnya sistem pembelajaran secara daring. Masih
terbuka kesempatan untuk memperluas jaringan kerjasama dengan PT lain dan mitra DUDI untuk
peningkatan kompetensi lulusan. Semakin banyak jurnal nasional dan internasional yang terbuka untuk
publikasi.
Sedangkan faktor penghambat internal yang terindikasi adalah terbatasnya jumlah dosen untuk
mengajar dan mengisi jabatan struktural serta kebutuhan infrastruktur untuk menunjang peningkatan
penelitian dan PkM dosen dan mahasiswa ke tingkat nasional dan internasional. Prosedur dan peraturan
yang ada menyebabkan langkah pemanfaatan aset untuk pengembangan institusi berjalan lambat.
Akreditasi Prodi C sehingga mengalami kesulitan mendapatkan mitra dari PT lain untuk kerjasama Tri
Dharma.
Adapun faktor penghambat eksternal yang terindikasi adalah standar akreditasi yang semakin tinggi
sehingga memerlukan waktu untuk dapat meningkatkan akreditasi sedangkan untuk kerjasama antar
Fakultas atau Prodi dituntut untuk kesetaraan akreditasi dimana pada saat ini Fakultas Teknik UNPAND
khususnya Prodi Arsitektur memiliki akreditasi C. Untuk publikasi internasional ditemui hambatan adanya
tuntutan standar penelitian dan penulisan yang tinggi serta proses seleksi yang memakan waktu lama.
Semakin banyak pengajuan proposal hibah Dikti sehingga seleksi menjadi lebih lama dan standar
persyaratan semakin tinggi. Semakin banyak pesaing dengan bertambahnya terus pembukaan Prodi
Arsitektur baru di Semarang. Namun hal ini semakin memberi semangat untuk terus maju dan
berkompetisi dengan pesaing-pesaing tersebut.
Selanjutnya berdasarkan kondisi tersebut UPPS melakukan tindak lanjut dengan melakukan upaya
untuk memaksimalkan faktor pendorong dan meminimalisir faktor penghambat. Untuk memaksimalkan
faktor pendorong internal dilakukan hal-hal sebagai berikut. Mempertahankan sistem tata pamong tetap
melaksanakan good governance serta meningkatkan sistem penjaminan mutu. Meningkatkan sistem PMB
dan mendukung mahasiswa untuk terus berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Menjaga rasio
dosen: mahasiswa. Sedangkan untuk memaksimalkan faktor pendorong eksternal UPPS melakukan hal-
hal sebagai berikut. Memfasilitasi Prodi-Prodi untuk melakukan reakreditasi agar lebih meningkat.
Memfasilitasi dosen untuk mengajukan proposal hibah Dikti, dan mengikuti pelatihan untuk peningkatan
kompetensi dan mendapatkan sertifikat dosen. Mengembangkan sarana prasarana termasuk sistem IT.
Meningkatkan kerjasama dengan PT lain dan mitra DUDI.
Untuk meminimalisir faktor penghambat UPPS melakukan hal-hal sebagai berikut; 1) mempercepat
proses pendayagunaan aset yayasan untuk mengembangkan sarana prasarana dan infrastruktur
pendukung pelaksanaan Tri Dharma; 2) menambah jumlah SDM dan meningkatkan sistem penjaminan
mutu; 3) meningkatkan akreditasi Prodi-Prodi menjadi B; 4) memfasilitasi kerjasama penelitian dan PkM
ke tingkat nasional dan internasional; 5) melakukan pendekatan dengan PT lain yang berakreditasi lebih
tinggi untuk menjalin kerjasama.

55 | P r o d i S 1 A r s i t e k t u r – F a k u l t a s T e k n i k U N P A N D

Anda mungkin juga menyukai