Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI INOVASI UNTUK UMKM,

KEWIRAUSAHAAN DAN SEKTOR


KETIGA

Novita Puspasari
KONSEP DASAR
UMKM,
KEWIRAUSAHAAN
DAN SEKTOR KETIGA
UMKM
Pengembangan Jasa Konstruksi
Skala Usaha UU No.20 tahun 2008 Badan Pusat Statistik World Bank
(Peraturan LPJK No 10/2014)
Usaha Orang Perseorangan hanya dapat
Jumlah karyawan kurang
Kekayaan tidak lebih dari melaksanakan pekerjaan
Usaha yang memiliki dari 10 orang, pendapatan
Rp 50 juta, dan hasil konstruksi yang beresiko kecil,
Mikro jumlah tenaga kerja 1-4 setahun tidak melebihi
penjualan tidak lebih dari berteknologi sederhana, dan berbiaya
orang $100 ribu dan jumlah aset
Rp 300 juta kecil dengan kekayaan bersih s.d. Rp 50
tidak melebihi $100 ribu.
juta
Badan Usaha dengan kualifikasi kecil
Kekayaan antara Rp 50 Jumlah karyawan kurang dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi
juta – Rp 500 juta dan Usaha yang memiliki dari 30 orang, pendapatan dengan kriteria risiko kecil, berteknologi
Kecil omset (hasil penjualan jumlah tenaga kerja 5-19 dalam setahun kurang dari sederhana,
antara Rp 300 juta - Rp orang US $3 juta dan kepemilikan dan berbiaya kecil dengan kekayaan bersih
2,5 milyar. aset kurang dari US $3 juta; s.d. Rp 500 juta (dengan kategori K1, K2
dan K3)
Badan Usaha dengan kualifikasi
Jumlah karyawan maksimal menengah, dapat melaksanakan
Kekayaan antara Rp 500
Usaha yang memiliki 300 orang, pendapatan pekerjaan
juta – Rp 10 miliar dan
Menengah jumlah tenaga kerja 20- setahun hingga sejumlah $ dengan kriteria risiko sedang,
hasil penjualan antara Rp
99 orang 15 juta dan jumlah aset berteknologi madya dan berbiaya sedang
2,5 milyar - Rp 50 milyar.
hingga sejumlah $ 15 juta dengan kekayaan bersih s.d. Rp 10 milyar
(dengan kategori M1, M2, dan M3)
3
Kewirausahaan

OECD (2010):

“Entrepreneurs are those persons (business owners) who seek to


generate value through the creation or expansion of economic activity,
by identifying and exploiting new products, processes or markets.”
Sektor Ketiga
• Terminologi "sektor ketiga" biasanya mengacu pada sekumpulan
lembaga dan organisasi yang terletak di antara negara, sektor pertama,
dan pasar, sektor kedua.
• Secara luas, sektor ketiga mencakup “koperasi” dan bentuk
“kewirausahaan sosial”.
• Definisi koperasi menurut ICA adalah:
“A cooperative is an autonomous association of persons united voluntarily to
meet their common economic, social, and cultural needs and aspirations t
through a jointly-owned and democratically-controlled enterprise”
• Kewirausahaan sosial memiliki unsur: adanya dampak sosial,
pemberdayaan, prinsip bisnis yang etis, reinvestasi untuk misi sosial dan
keberlanjutan
ISU STRATEGIS
UMKM,
KEWIRAUSAHAAN
DAN SEKTOR KETIGA
• UMKM à digitalisasi pencatatan
keuangan
• Kewirausahaan à valuasi dan
pelaporan keuangan start-up digital
(akuntansi inovasi)
• Koperasi à koperasi platform
(akuntansi inovasi)
• Kewirausahaan sosial à pelaporan
keuangan pada bentuk-bentuk
kewirausahaan sosial

Anda mungkin juga menyukai