Anda di halaman 1dari 2

Nama : Idris Akmal

Divisi : Research and Learning Division

Kampus: Institut Teknologi Sumatera

Point-point kegiatan tentang Menjadi Mahasiswa Wirausaha Mandiri hari Rabu, 21 September
2022, diantaranya:

 6,19% Penduduk Indonesia menganggur dengan angkatan kerja 144.01 juta orang,
bekerja 135,61 juta orang, dan pengangguran 8,40 juta orang
 Gelar sarjana tidak menjadi jaminan kerja, buktinya pada data pengangguran BPS RI
Februari 2022 antara lulusan sarjana dan dipoma hampir sama jumlahnya, hanya berbeda
tipis.
 4 tahapan mengatasi pengangguran
o Pelatihan dan pendampingana usaha
o Membuka usaha = mendatangkan usaha
o Terhindar dari ancaman pengangguran
o Menciptakan suatu lapangan kerja untuk diri sendiri
 7 Tahapan OK OCE menuju prima. Pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan,
pemasaran, pencatatan keuangan, dan permodalan.
 Menjadi wirausaha dapat memberikan manfaat pada banyak orang, memulai satu
lapangan kerja untuk diri sendiri (self employee) , usaha mulai berkembang menciptakan
lapangan kerja untuk orang lain (manager), usaha semakin besar dan menciptakan
lapangan kerja untuk semakin banyak orang (businees owner).
 Pemuda harus merdeka, yuk menjadi generasi pencipta lapangan kerja, bukan pencari
kerja.
 Dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 berbunyi tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi manusia.
 Muda dan berwirusaha, Indonesia memiliki banyak usaha mikro
 Badai pasti berlalu, saatnya bangkit dengan prinsip
 Senantiasa terapkan 4AS dalam berwirausaha
Tugas Batasan – Batasan yang menyebutkan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah terbaru
pada UU Cipta Kerja 2021.

 Usaha Mikro memiliki modal usaha sampai dengan paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

 Usaha Kecil rnemiliki modal usaha lebih dari Rpl.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha

 Usaha Menengah merniliki modal usaha lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah) sampai tlengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh rniliar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

 Usaha Besar merniliki modal usaha lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh rniliar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Perbedaan UU UMKM yang ada di UU Ciptakerja dengan PP UMKM

Indikator UU UMKM PP UMKM


UMKM dikelompokkan UMKM dikelompokkan
berdasarkan kekayaan bersih berdasarkan kriteria modal usaha
atau hasil penjualan tahunan. atau hasil penjualan tahunan.
Pengelompokan UMKM Kekayaan bersih ialah jumlah Modal usaha merupakan modal
aset setelah di kurangi dengan sendiri dan modal pinjaman
hutang atau kewajiban. untuk menjalankan kegiatan
usaha.
1. Usaha Mikro: paling 1. Usaha Mikro: paling banyak
banyak Rp50 juta. Rp1 miliar
2. Usaha Kecil: lebih dari 2. Usaha Kecil: lebih dari
Rp50juta – paling banyak Rp1miliar – paling banyak
Kekayaan Bersih atau Rp500juta Rp5miliar
Modal Usaha 3. Usaha Menengah: lebih dari 3. Usaha Menengah: lebih dari
Rp500juta – paling banyak Rp5miliar– paling banyak
Rp10miliar Rp10miliar
Diluar tanah dan bangunan Diluar tanah dan bangunan
tempat usaha. tempat usaha.
1. Usaha Mikro: paling 1. Usaha Mikro: paling banyak
banyak Rp300juta Rp2 miliar
2. Usaha Kecil: lebih dari 2. Usaha Kecil: lebih dari Rp2
Rp300juta – paling banyak miliar – paling banyak
Hasil Penjualan Tahunan
Rp2,5miliar Rp15miliar
3. Usaha Menengah: lebih 3. Usaha Menengah: lebih dari
dari Rp2,5miliar– paling Rp15miliar – p
banyak Rp50miliar

Anda mungkin juga menyukai