0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang UMKM di Indonesia. UMKM didefinisikan sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008. UMKM memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 62,93% dan ekspor mencapai 14,06% dari total ekspor nasional. Namun, UMKM masih menghadapi tantangan seperti kurangnya pengetahuan manaj
Dokumen tersebut membahas tentang UMKM di Indonesia. UMKM didefinisikan sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008. UMKM memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 62,93% dan ekspor mencapai 14,06% dari total ekspor nasional. Namun, UMKM masih menghadapi tantangan seperti kurangnya pengetahuan manaj
Dokumen tersebut membahas tentang UMKM di Indonesia. UMKM didefinisikan sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008. UMKM memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 62,93% dan ekspor mencapai 14,06% dari total ekspor nasional. Namun, UMKM masih menghadapi tantangan seperti kurangnya pengetahuan manaj
Kecil, dan Menengah UMKM diatur berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah
Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 2
Pengertian UMKM USAHA MIKRO adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. USAHA KECIL adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud ini dalam Undang - Undang . USAHA MENENGAH adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang - Undang ini. USAHA BESAR adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia
Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 3
Kriteria Jenis Usaha Batas Omzet Nilai Kekayaan Bersih
Usaha Mikro Hasil penjualan max Kekayaan bersih max Rp50 jt
Rp300 jt/th Usaha Kecil Hasil penjualan tahunan Kekayaan bersih > Rp50 jt s/d > Rp300 jt s/d Rp2,5 Rp500 jt tidak termasuk tanah miliar dan bangunan tempat usaha Usaha Menengah Hasil penjualan tahunan Kekayaan bersih > Rp500 jt s/d > Rp2,5 miliar s/d Rp50 Rp10 miliar tidak termasuk miliar tanah dan bangunan tempat usaha
Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 4
Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 5 World Bank: UMKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja ± 30 orang, pendapatan per tahun US$ 3 juta dan jumlah aset tidak melebihi US$ 3 juta. Amerika: UMKM adalah industri yang tidak dominan di sektornya dan mempunyai pekerja kurang dari 500 orang. Eropa: UMKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-40 orang dan pendapatan per tahun 1-2 juta Euro, atau jika kurang dari 10 orang, dikategorikan usaha rumah tangga. Jepang: UMKM adalah industri yang bergerak di bidang manufakturing dan retail/ service dengan jumlah tenaga kerja 54-300 orang dan modal ¥ 50 juta – 300 juta. Korea Selatan: UMKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja ≤ 300 orang dan aset ≤ Won 60 juta. Beberapa Asia Tenggara: UMKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-15 orang (Thailand), atau 5 – 10 orang (Malaysia), atau 10 -99 orang (Singapura), dengan modal ± US$ 6 juta. In Egypt enterprises whose capital ranges from EGP 50,000 to EGP 1 million with a maximum of 50 employees. Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 6 Struktur UMKM di Uni Eropa, 2017
1. Livelihood Activities, merupakan UMKM yang digunakan
sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima 2. Micro Enterprise, merupakan UMKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan 3. Small Dynamic Enterprise, merupakan UMKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor 4. Fast Moving Enterprise, merupakam UMKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB) Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 11 FENOMENA
Kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik
bruto (PDB) semakin meningkat dalam lima tahun terakhir. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat kontribusi sektor UMKM meningkat dari 57,84 persen menjadi 62,93 persen UMKM dinilai mampu berkontribusi hingga 99% bagi perkembangan ekonomi Indonesia yang pada tahun 2019 mampu mencatat pertumbuhan sebesar 6,2% UMKM menyumbang volume ekspor mencapai 14,06% (Rp166,63 triliun) dari total ekspor nasional
Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 12
Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 13 Data BPS, 2017
semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun) PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 18 PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah: PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + ( ekspor - impor) Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri. Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi PDB = sewa + upah + bunga + laba Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Akuntansi UMKM Yanti Puji Astutie 19 Mengapa UMKM sulit berkembang?
Kurangnya pengetahuan manajemen
perusahaan Kurangnya pemahaman risiko bisnis Kurangnya modal akses terhadap lembaga keuangan Kurangnya akses pada teknologi informasi Kurangnya kualitas pencatatan keuangan sistem akuntansi
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro