Anda di halaman 1dari 2

Rabu, 26 April 2023

Kamu Memiliki Perjanjian Dengan Tuhan


Keluaran 24:1-11
“…segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan.” (Keluaran 24:3b)

Seorang pemuda berjanji setia sehidup semati kepada kekasihnya dan enam bulan kedepan akan
datang kepada fihak keluarga untuk melamarnya. Hati sang kekasih tentu sangat senang dan berbunga-bunga
dengan janji tersebut, itu membuktikan keseriusan akan masa depannya. Seperti sebuah sinetron, waktu
berlalu dan Sang pemuda belum juga terlihat untuk melamar kepada keluarga. Ditanya selalu beralasan dan
terus beralasan padahal sudah dua tahun berlalu semenjak janji itu diucapkan, tetapi tidak kunjung ditepati.
Dengan berat hati dan dilihat tidak ada niat baik untuk melanjutkan hubungan kearah yang positif, maka
berakhirlah kisah cinta itu, kandas.
Ada istilah lama yang mengatakan, “janji adalah hutang.” Seorang anak jika diberi janji oleh orang
tuanya, akan terus menerus merengek supaya janji itu segera ditepati. Walau pun itu sepele, berjanji untuk
beli ice cream atau jalan ke taman kota bersama. Janji orang tua kepada anaknya, janji suami kepada isterinya,
janji seseorang kepada Tuhan. Semua janji mengikat, baik secara moral mau pun perasaan. Apa lagi janji itu
disahkan secara hukum, maka memiliki konsekuensi secara hukum jika tidak dipatuhi. Salah satu fihak bisa
menuntut dan berakhir dengan sangsi.
Setelah menerima kesepuluh firman TUHAN, Musa menyampaikannya dengan segera kepada orang-
orang Israel. Peraturan-peraturan tersebut berhubungan langsung dengan kehidupan nyata mereka.
Bagaimana mereka harus memperlakukan sesamanya, budaknya, hewannya, hartanya dan TUHAN. Semuanya
itu mereka sepakati bersama sebagai sebuah norma yang akan mengatur kehidupan mereka. Dibuatlah sebuah
upacara khusus untuk menunjukan kesetiann mereka, yang intinya: “segala firman yang telah diucapkan
TUHAN itu, akan kami lakukan.” Apakah ada sangsi, jika mereka tidak mematuhi perjanjian itu? Selanjutnya,
Kitab Ulangan 11:26-28 menuliskan: “Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan
kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari
ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang
kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.” Ternyata
perjanjian itu kembali ditegaskan dan memiliki bobot yang tidak main-main.
Pada prakteknya, orang-orang Israel sangat cepat untuk berpaling dan menjauh dari kehendak TUHAN
Allah. Mereka lupa, bahwa ada perjanjian antara mereka dengan TUHAN, itu mengikat dan memiliki
konsekuensi. Ini tidak boleh dianggap remeh atau main-main. “Lakukanlah firman Tuhan dalam kesetiaan dan
ketaatan.” Dan berulang kali mereka jatuh dalam penyembahan berhala, sehingga nenek moyang mereka
banyak yang mati di padang gurun akibat menentang firman Tuhan.
Sahabat, kita tahu betul bahwa TUHAN sungguh teramat baik. Dalam kasih-Nya, Ia hadir untuk memberi
pengampunan dan keselamatan melalui pengorbanan Yesus Kristus. Tetapi, kebaikan-Nya itu perlu kita respon
dengan kesetiaan dan ketaatan. Kebaikan-Nya, jangan membuat kita lengah dan menyepelekan, seolah
menjauh dari firman-Nya, itu biasa saja. Tidak, tidak demikian sahabat. Ingatlah, bahwa kamu memiliki janji
dengan Tuhan. Ada berkat dan kutuk yang senantiasa mengikat kita. Menjauh dari kasih-Nya, hanya akan
mendatangkan kutuk. Kerjakan dan taati firman-Nya itu dengan segera dan tidak menunda. Seperti Mazmur
119:105-106 tuliskan: “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku
akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.” Hari esok memang masih ada, tetapi
belum tentu kita diberi sehat untuk mengerjakannya. Lakukanlah firman itu hari ini.

Pertanyaan:
1. Apakah kesetiaan kepada Tuhan itu begitu penting?
2. Apa konsekuensi yang terjadi jika firman Tuhan itu tidak kita kerjakan?
Doa: Tuhan, aku sering menjadi orang yang tidak setia kepada-Mu. Aku sering berjanji dan berjanji dan belum
juga ditepati. Ampunilah salah dan dosaku. Amin.

Anda mungkin juga menyukai