Anda di halaman 1dari 1

Jumat, 9 Juli 2021

Nasihat Seorang Sahabat


Kolose 4:2-18
“Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Ingatlah akan
belengguku. Kasih karunia menyertai kamu”
(Kolose 4:18)

Tentu, seperti nama renungan ini, Anda punya sahabat. Sahabat yang bukan
saja bersama dengan Anda ketika semuanya terasa menyenangkan, melainkan
sahabat yang tak sungkan menyatakan pikiran dan pandangannya sehingga itu
membuat wawasan berpikir Anda lebih luas dan lebih jernih. Sahabat seperti itu
juga tidak sungkan untuk menegur dan membetulkan kesalahan.
Meski rasul Paulus tidak pernah berjumpa dengan jemaat Kolose, tapi dia
mengirim Tikhikus dan Onesimus sebagai utusan untuk mengajar jemaat ini, dan
juga untuk menceritakan segala sesuatu yang ia dan rekan-rekan sepelayanannya
alami (ay. 9). Surat pendek ini berisi nasihat rasul Paulus tentang hal terpenting
dalam beriman: bukan ritual agama melainkan bagaimana Kristus mengubah
pikiran dan perbuatan mereka setiap hari semakin baik dan menjadi berkat.
Nasihat ini bak nasihat sahabat yang selalu ingin orang yang dikasihinya
bertumbuh menjadi sosok yang memberkati banyak orang. Kasih yang dirasakan
melalui nasihat dan pengajaran sahabat.
Sahabat, mari mengingat seseorang atau beberapa orang yang selama ini
menjadi sahabat kita dalam segala situasi. Mereka yang bersama kita bukan hanya
dalam suka melainkan juga dalam duka. Mereka yang tak sungkan menyatakan
pemikiran mereka yang menegur dan membetulkan kita. Mereka yang membuat
kita menjadi sosok yang lebih baik. Bersyukurlah atas karunia Allah yang
menganugerahkan mereka untuk menjadi sahabat kita. Namun di atas semua itu,
tetaplah ingat bahwa Yesus Kristus adalah sahabat sejati kita.

Anda mungkin juga menyukai