Anda di halaman 1dari 1

Sabtu, 10 Juli 2021

Jangan Keras Kepala!


Bilangan 10:11-36
“Dan awan TUHAN ada di atas mereka pada siang hari, apabila mereka berangkat dari
tempat perkemahan”
(Bilangan 10: 34)
Seorang pembuat video suka sekali mengerjai pengemudi motor atau mobil
yang suka lewat di depan rumahnya. Dalam salah satu videonya ditunjukkan
bagaimana para pengemudi diberitahu olehnya bahwa satu-satunya jalan depan
rumahnya akan mengarah ke jalan buntu. Ada di antara mereka yang tidak
percaya. Ketika kemudian mereka benar-benar bertemu dengan jalan buntu,
mereka akan memutar kembali kendaraan dengan rasa malu. Si pembuat video
selalu mengakhiri videonya dengan seruan, “Makanya, kan sudah diingatkan,
jangan keras kepala!”
Seperti kisah di atas, ketika Tuhan menunjukkan arah yang baik untuk masa
depan bangsa Israel dan keluarganya (ay. 29), ada saja diantara mereka yang
menolak (ay. 30). Dia adalah Hobab, ipar dari Musa. Padahal, sebagian besar umat
Tuhan itu sudah berangkat menuju tanah perjanjian. Dibutuhkan sebuah kesadaran
untuk mau dipimpin Tuhan. Yaitu kesadaran bahwa hidupnya selama ini telah
diberkati oleh Tuhan. Tuhan senantiasa memenuhi keperluan umat-Nya. Ada tiang
api dan awan yang melindungi mereka dari bahaya dan ketidaknyamanan dalam
perjalanan. Dengan upaya Musa untuk menjelaskan pada Hobab, maka ia pun pada
akhirnya ikut untuk mau dipimpin Tuhan ke tanah yang dijanjikan Tuhan.
Sahabat, sadarilah kebaikan dan kemurahan Tuhan yang melimpah dalam
hidupmu. Jangan keras kepala jika Tuhan menegur, sebab sesungguhnya Ia
merancangkan masa depan yang baik untuk kita dan menjaga kita seperti Ia
menjaga umat Israel dengan tiang awan dan tiang api.

Anda mungkin juga menyukai