Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimana konsep long run dan short run bekerja mohon diberikan penjelasan
Jawab :
Dua konsep utama dimensi perubahan dalam ilmu ekonomi: jangka pendek (short-run) dan
jangka panjang (long-run). Kedua konsep tidak mengacu pada durasi waktu tertentu tetapi
pada sifat perubahan pada penggunaan faktor produksi. Prinsip utama yang memandu konsep
jangka pendek dan jangka panjang adalah bahwa dalam jangka pendek, perusahaan
menghadapi biaya variabel (biasanya tenaga kerja) dan tetap (biasanya modal). Sebaliknya,
dalam jangka panjang, semua input adalah variabel.
- Jangka Pendek (Short Run)
Jangka pendek adalah periode waktu di mana perusahaan hanya dapat mengubah beberapa
input. Selain Itu, Jangka pendek/The short run adalah masa dimana salah satu atau lebih
dari jumlah input/sumber daya bersifat tetap (fixed). Biasanya yang bersifat variabel
adalah tenaga kerja. Penggunaan jumlah tenaga kerja dapat ditingkatkan atau dikurangi
sesuai dengan perubahan output. Jadi, dengan semua faktor produksi lainnya tetap sama
(ceteris paribus), perusahaan yang mengambil lebih banyak pekerja mungkin dapat
meningkatkan outputnya. Meskipun jumlah pekerja dapat dikurangi/ditambah, tetapi
sewa, kontrak, dan perjanjian upah adalah tetap dalam jangka pendek. Ini membatasi
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan produksi atau upah untuk mempertahankan
tingkat laba. Dan Keputusan-keputusan dalam jangka pendek biasanya mudah dianulir.
- Jangka Panjang (Long Run)
Dalam jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber daya bersifat variabel. Jadi,
dalam jangka panjang, sebuah perusahaan tidak hanya dapat menambah/mengurangi
jumlah tenaga kerja, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas modalnya
dengan membangun pabrik baru untuk meningkatkan outputnya. Pembangunan pabrik
baru memungkinkan perusahaan menjadi lebih efisien. Hasilnya, biaya naik dan turun
mengikuti jumlah produksi. Keputusan jangka panjang biasanya sulit dibalik.
Konsekuensinya adalah A sunk cost, yaitu biaya yang muncul dan tidak dapat
dikembalikan. Konteksnya adalah bagian dari modal yang sudah tidak memiliki harga
pasar (has no resale value).

Contoh Kasus :
Misalnya, perusahaan-perusahaan pertambangan logam terpukul oleh jatuhnya logam dunia.
Meskipun harga lebih rendah, perusahaan-perusahaan ini tetap meningkatkan produksi,
padahal seharusnya diturunkan. Peningkatan produksi ini tidak lepas dari investasi yang telah
mereka lakukan beberapa tahun sebelumya, yang mana dilakukan ketika harga logam masih
tinggi.

Jadi, meskipun nantinya mereka tidak akan membangun fasilitas produksi lagi, namun dalam
jangka pendek ini mereka tidak dapat menghentikan produksi karena dapat berakibat pada
pembengkakan biaya. Sebagai hasilnya, mereka mau tidak mau harus menanggung rugi yang
besar dalam jangka pendek.

Secara umum, dalam jangka panjang, perusahaan dalam industri padat modal, seperti
pertambangan, memiliki waktu untuk memperluas atau mengecilkan operasi sebagai respon
terhadap perubahan permintaan. Tetapi dalam jangka pendek, mereka tidak dapat merubah
produksi demi merespon perubahan permintaan.

Sumber Refrensi : https://staff.blog.ui.ac.id/r.nasrudin/files/2008/07/pertemuan-vi-1.pdf, dan


https://cerdasco.com/apa-perbedaan-antara-jangka-pendek-dan-jangka-panjang/

2. Apa yang anda pahami tentang contestable market berikan contoh! 


Jawab :
Contestable Market adalah struktur pasar dimana entry and exit barrier dalam suatu industri
adalah rendah. Contestable Markets mengasumsikan bahwa entry and exit adalah costless
atau dengan kata lain, produsen memiliki kapital yang bersifat footlose. Artinya, perusahaan
dapat melakukan entry and exit dengan sangat mudah dan murah. Produsen lain akan masuk
ke dalam industri apabila menghasilkan keuntungan di atas normal, dan ini akan mengundang
produsen lainnya masuk ke dalam industri. Dengan bertambahnya produsen yang masuk ke
dalam industri, maka akan mendorong turunnya harga, sehingga keuntungan menjadi normal.

Contestable market atau pasar yang dapat diperebutkan merupakan suatu teori atau konsep
ekonomi yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki sedikit pesaing berperilaku
kompetitif ketika pasar tempatnya beroperasi memiliki hambatan masuk yang lemah. Asumsi
yang dibangun dari konsep ekonomi ini yaitu dalam pasar monopoli atau oligopoli sekalipun,
perusahaan yang lebih dulu memasuki pasar dan menjadi market leader akan bertindak secara
kompetitif ketika tidak ada hambatan, baik terkait dengan regulasi atau peraturan pemerintah
maupun biaya masuk yang tinggi. Prinsipnya, perusahaan pemimpin pasar ini berusaha
mencegah pendatang baru yang berpotensi menjadi pesaingnya untuk berkembang sehingga
mengancam eksistensinya bahkan menyingkirkan mereka dari bisnis.

Hambatan masuk yang lemah memungkinkan munculnya pendatang baru dalam bisnis yang
siap bersaing bahkan mencuri pangsa pasar yang mendorong perusahaan lama lebih fokus
pada upaya memaksimalkan penjualan daripada keuntungan. Perusahaan atau pemain lama
menyadari bahwa jika bisnisnya tampak terlalu menguntungkan, maka justru akan
mengundang pendatang atau pemain baru yang justru menjadi ancaman karena bisa
melemahkan bisnis mereka.

Contestable market atau pasar yang dapat diperebutkan memiliki karakteristik yang berbeda
dengan bentuk pasar lainnya, yaitu:

 Tidak memiliki hambatan untuk masuk atau keluar. Artinya, pasar ini terbuka bagi siapa
pun pemain baru yang ingin memasuki pasar dan bersaing dalam memperebutkan pangsa
pasar yang ada.

 Tidak ada biaya hangus. Biaya hangus adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan
tidak dapat dipulihkan.

 Semua perusahaan yang memasuki dan bersaing di pasar ini memiliki akses ke tingkat
teknologi yang sama.

Contohnya adalah Misal adalah penjual permen. Karena jumlah perusahaan dalam pasar
sedikit, seharusnya kurva permintaan yang dihadapi adalah kurva D ( mirip kurva permintaan
pasar monopolistis dan punya daya monopoli ). Penjual seharusnya dapat menentukan harga
(price maker). Namun karena penjual lain dapat bebas masuk kedalam pasar tanpa biaya,
maka kurva yang dihadapi seperti persaingan sempurna (AEE’). Saat penjual dalam pasar
tersebut berinisiatif ingin mengurangi output, seharusnya harga akan naik. Tetapi melihat
kenaikan harga tersebut membuat penjual (pesaing) baru masuk ke dalam pasar, sehingga
dengan cepat akan menghapus semua keuntungan yang tercipta.
Kurva diatas menunjukkan bahwa saat penjual
mengurangi produksinya menjadi 60 unit, seharusnya harga yang bisa ia dapat adalah 12 dolar
dan mendapat keuntungan sebesar luas kotak 126EF, namun karena penjual (pesaing) lain
langsung masuk kedalam pasar maka supply akan meningkat dan perusahaan (penjual) juga
bertambah maka permintaan menjadi elastic, menyebabkan harga keseimbangan turun
menjadi 6 dolar lagi. Sehingga keuntungan yang ia peroleh adalah nol karena AC=P.

Sumber Refrensi : Materi Inisiasi 5 Power Point EKMA4312 Ekonomi Manjerial,


https://www.simulasikredit.com/mengenal-tentang-contestable-market/, dan
https://kageweblog.wordpress.com/2017/07/24/teori-perebutan-pasar/

Anda mungkin juga menyukai