DAN
SANKSI BAGI PESERTA DIDIK
SMP NEGERI 248 JAKARTA
Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang
Maha Esa atas selesainya penyusunan buku Tata Tertib SMP Negeri 248 Jakarta.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu
dan berperan serta dalam mewujudkan tersusunnya buku Tata Tertib ini, mulai dari Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staff, Bapak dan Ibu Guru dan Karyawan, Orang Tua dan
Peserta Didik SMPN 248 Jakarta serta semua semoga mendapat balasan karunia-Nya, Aamiin.
Buku Tata Tertib ini semoga dapat dijadikan sebagai pedoman dan bahan renungan
mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan peraturan-peraturan di SMP Negeri 248
Jakarta. Buku Tata Tertib ini ditujukan untuk kalangan sendiri (warga sekolah) mulai dari
peserta didik, guru, komite sekolah, orang tua dan stakeholder.
Besar harapan saya agar guru SMP Negeri 248 Jakarta selalu mengembangkan
kompetensinya sebagai guru yang profesional dalam menangani masalah peserta didik. Oleh
karena itu, semoga dengan membaca buku ini semua warga sekolah bertambah wawasan dan
senantiasa menciptakan budaya positif dengan mewujudkan disiplin positif khususnya di SMP
Negeri 248 Jakarta.
Tahun 2023 telah berjalan, tugas-tugas berat menanti kita untuk membimbing para
peserta didik agar menjadi manusia yang 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar
kritis; 6) Kreatif.
Budi Purwanti,S.Pd,M.Pd
Nip. 197011281997032002
1. PENDAHULUAN
Buku Tata Tertib SMP Negeri 248 Jakarta merupakan salah satu upaya untuk panduan
melatih kedisiplinan peserta didik. Disiplin peserta didik adalah suatu keadaan di mana
sikap, penampilan, dan tingkah laku peserta didik sesuai dengan tatanan nilai, norma, dan
ketentuan-ketentuan yang berlaku di satuan pendidikan (EM Sulastri, 2011).
Dengan adanya budaya tata tertib, siswa SMP Negeri 248 Jakarta diharapkan dapat
memahami tata tertib agar hidup mereka lebih serasi dalam lingkungannya. Oleh karena
itu, Satuan Pendidikan harus menggunakan metode-metode penerapan tata tertib yang
tepat agar siswa SMP Negeri 248 Jakarta dapat mematuhi semua kebijakan tata tertib
yang berlaku di Satuan Pendidikan.
Pelanggaran tata tertib di Satuan Pendidikan sering dilakukan oleh peserta didik. Salah
satu masalah yang terjadi di Satuan Pendidikan adalah kasus pelanggaran peserta didik
mengenai norma, tata krama kehidupan sosial, dan etika moral dalam proses belajar
mengajar di Satuan Pendidikan. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah efek negatif yang
sangat meresahkan masyarakat. Contoh efek negatif yang terjadi adalah kurang hormat
atau kurang sopan terhadap guru dan tenaga kependidikan di Satuan Pendidikan, tidak
disiplin terhadap waktu, perkelahian antar pelajar (tawuran), serta penggunaan obat-
obatan terlarang.
Berdasarkan tata tertib yang berlaku saat ini, keputusan yang harus diambil oleh SMP
Negeri 248 Jakarta memerlukan satu sistem pendukung yang dapat membantu
pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan catatan-catatan yang ada guna membantu
proses kerja yang terkesan lambat dan kurang efektif. Salah satunya yaitu dengan
kehadiran buku panduan tata tertib diSMP Negeri 248 Jakarta yang dapat digunakan untuk
proses pengambilan keputusan.
2. DASAR HUKUM
1. UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah
denganUU Nomor 35 Tahun 2014
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP Nomor 32
Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
PP Nomor 4 Tahun 2022
3. Permendiknas Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik
yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
4. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
BAB 1
KEWAJIBAN, HAK, DAN SERAGAM SEKOLAH
Pasal 1
Pasal 3
Seragam Sekolah
Dasar Hukum
1. Pergub Provinsi DKI Jakarta No. 178 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Satuan
Pendidikan
2. Permendikbud Ristek Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Satuan Pendidikan
bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
3. Pakaian Seragam Nasional adalah pakaian yang dikenakan pada hari belajar oleh peserta
didik di Satuan Pendidikan yang jenis, model, dan warnanya sama berlaku secara
nasional.
4. Pakaian Seragam Pramuka;
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 7
Atribut Peserta Didik
1. Dasi sesuai dengan jenjang kelas (bintang 1 kelas 7,bintang 2 kelas 8,bintang 3 kelas9)
2. Topi beridentitas nama sekolah SMP Negeri 248 Jakarta
3. Identitas Lokasi dan Kelas (merah kelas 7,kuning kelas 8,hijau kelas 9)
4. Ikat Pinggang dengan kepala berlogo SMP Negeri 248 Jakarta
BAB 2
JENIS-JENIS PELANGGARAN
Pasal 8
1. Pelanggaran Ringan
Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik yang hanya menyebabkan kerugian pada
dirinya sendiri.
2. Pelanggaran Sedang
Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik yang kerugiannya dapat dirasakan oleh
diri sendiri dan orang lain.
3. Pelanggaran Berat
Pelanggaran yang mengarah pada tindakan kriminal dan asusila.
Pasal 9
Sanksi Pelanggaran
1. Pelanggaran Ringan
2. Pelanggaran Sedang
a. Pemberian nasihat dan motivasi sesuai dengan pelanggaran;
b. Pemberian teguran tertulis dan pencatatan di dalam buku pembinaan;
c. Penyitaan terhadap barang yang dilarang untuk dibawa;
d. Apabila peserta didik melakukan pelanggaran sedang satu kali, Satuan Pendidikan
melakukan pemanggilan orang tua dan memberikan surat peringatan 1;
e. Apabila pelanggaran sedang terakumulasi sebanyak dua kali, Satuan Pendidikan
melakukan pemanggilan orang tua dan memberikan surat peringatan 2; setara dengan
pelanggaran berat.
3. Pelanggaran Berat
a. Pemanggilan orang tua/wali ke SMP Negeri 248 Jakarta dan menandatangani
surat perjanjian;
b. Dirapatkan dengan melibatkan beberapa pihak terkait;
c. Hasil rapat dapat berupa pembinaan berkelanjutan dengan catatan;
d. Jika proses pembinaan sudah dilakukan secara intensif dan sudah tidak dapat
dipertahankan lagi, keputusan terakhir yang akan dilakukan adalah pembinaan di
sekolah / lembaga formal non formal lain/ dipindahkan ke sekolah lain
BAB 3
KEHADIRAN PADA KBM /JAM BELAJAR PESERTA DIDIK
Pasal 10
Pasal 12
Pasal 13
BAB 5
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum di atur di dalam tata tertib ini akan di tentukan kemudian dan
tata tertib ini berlaku sejak di tetapkan.
Kami menghimbau agar semua pihak yang terkait untuk memahami dan melaksanakan
tata tertib ini demi memajukan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 248 Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta
Tanggal : 6 Januari 2023
TANDA TANGAN
TGL CATATAN KEJADIAN KET
GURU ORANG TUA
Jakarta, …………………….
Wali Kelas
………………………………