1
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM
SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Disahkan di : Yogyakarta
Tanggal :
Menetapkan
Komite Sekolah Kepala Sekolah
Mengetahui
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Daerah Istimewa Yogyakarta
Plt Kepala Bidang Pendidikan Menengah
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur Alhamdulillahirobilalamiin kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan kepada kami sehingga Kurikulum SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Pelajaran
2023/2024 dapat diselesaikan.
Kurikulum SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2022/2023, adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMA Negeri 5 Yogyakarta, sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, tujuan
pendidikan menengah dan tujuan Sekolah. Kurikulum SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2023/2024 dikembangkan oleh sekolah sebagai perubahan dari Kurikulum SMA
Negeri 5 Yogyakarta Tahun 2022/2023.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Didik Wardaya, S.E., M.Pd., M.M. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga DIY
2. Bapak Drs. Bakhtiar Nurhidayat Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga DIY
3. Ibu Dra. Triana Purnamawati, M.M. Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota
Yogyakarta
4. Ibu Dra. Reni Herawati, M.Pd.BI. Pengawas Pembina SMA Negeri 5 Yogyakarta
5. Bapak Drs. Tri Djoko Susanto Ketua Pengurus Komite SMA Negeri 5 Yogyakarta,
dan
6. Seluruh Guru SMA Negeri 5 Yogyakarta serta semua pihak yang telah berperan dan
memberikan dukungan dalam penyusunan Kurikulum SMA Negeri 5 Yogyakarta.
Yogyakarta,
Kepala Sekolah
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
A. Latar belakang
4
1. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
5
DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN
kelas masing-masing. Peserta didik juga melakukan kegiatan
berdo’a sebelum dan sesudah aktivitas, puasa sunnah, sholat
dhuha, sholat dhuhur dan ashar berjamaah. Budaya perilaku
religius ini perlu ditingkatkan dan dibina secara terus-
menurus melalui program afeksi.
Pada sikap sosial, peserta didik menunjukkan sikap saling
menghormati, bergaul secara rukun, bebas dari narkoba,
bebas dari pornografi dan pornoaksi, saling menyayangi
sesama, dan menjaga harmonisasi sosial, namun demikian
sekolah perlu melakukan upaya pencegahan perundungan
agar semua siswa terbebas dari perilaku tersebut, kekerasan
dan sikap ekstrimisme. Selain itu, peserta didik juga telah
menunjukkan perilaku disiplin, jujur, dan tanggung jawab.
SMA Negeri 5 Yogyakarta akan secara terus-menerus
membimbing peserta didik untuk membudayakan perilaku
tersebut.
Pengetahuan Tingkat kelulusan peserta didik mencapai 100% dengan rata-
rata ujian sekolah 87,92 untuk MIPA dan 88,35 untuk IPS
pada tahun pelajaran 2021/2022, sekolah perlu meningkatkan
capaian rata-rata ujian sekolah pada tahun 2022/2023.
Sebanyak 25 % lulusan diterima di perguruan tinggi melalui
jalur SNMPTN, 35 % melalui SBMPTN, 30 % melalui jalur
mandiri dan 10 % dalam proses melalui jalur kedinasan dan
lainnnya baik perguruan tinggi negeri maupun swasta
ternama.
Pada tahun 2022 SMA Negeri 5 Yogyakarta mencapai
peringkat 1 se-DIY siswa yang diterima di Perguruan Tinggi
Negeri melalui jalur SNMPTN.
Keterampilan Peserta didik menunjukkan keterampilan berkomunikasi baik
secara lisan maupun tulisan. Keterampilan berkomunikasi
lisan ditunjukkan dalam pergaulan sehari-hari, pelaksanaan
kegiatan OSIS, pelaksanaan ekstrakurikuler, pelaksanaan
kegiatan keagamaan bagi peserta didik, lomba pidato, lomba
debat baik debat Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, maupun
lomba empat pilar. Keterampilan berkomunikasi tertulis
ditunjukkan pada karya literasi peserta didik dan lomba karya
tulis. Tahun 2023/2024 sekolah perlu mendorong siswa
meningkatkan keterampilan berkomunikasi lisan maupun
tulisan melalui kegiatan OSIS, ekstrakurikuler dan lomba –
lomba, sehingga menghasilkan karya yang lebih banyak dan
berkualitas.
6
c. Proses pembelajaran dengan menyusun perangkat pembelajaran oleh guru,
efisien. Proses pembelajaran tahun lalu sudah berjalan dengan baik dengan pola
pembelajaran jarak-jauh dan tatap muka terbatas karena wabah covid 19.
Sekolah perlu mendorong guru untuk melakukan pembelajaran yang lebih efektif
dan efisien baik dengan pola pembelajaran jarak jauh, pembelajaran tatap muka
terbatas atau tatap muka secara normal sesuai dengan kondisi dan ijin
kemampuan literasi mahir 77.78% dan Cakap 22,22%. Proporsi peserta didik
22%. Hasil ini sudah cukup bagus namun perlu ditindaklanjuti dengan
melalui pembelajaran.
hidup sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan. Hal ini untuk
pendidik sejumlah 53 orang, dengan kualifikasi S-2 sebanyak 13 orang dan S-1
7
pendidikan. Tahun 2023/2024 sekolah perlu menyiapkan/memelihara sarana
siswa 864 anak, jumlah rombongan belajar 24 kelas dengan rincian sebagai
berikut :
1) Kelas X terdiri atas enam kelas MIPA dan dua kelas IPS
2) Kelas XI terdiri atas enam kelas MIPA dan dua kelas IPS.
3) Kelas XII terdiri atas enam kelas MIPA dan dua kelas IPS.
(Perda).
dan satuan pendidikan meliputi Penilaian harian, Penilaian Akhir dan Ujian
formatif perlu lebih dioptimalkan untuk mendorong siswa belajar dengan lebih
8
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
Sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Sehat, Berkarakter, Inovatif, Kreatif, Berwawasan global,
1. Misi
inovatif
9
h. Melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan budaya DIY dan budaya
bangsa.
1. Tujuan
Nasional.
g. Meraih medali dalam OSN, OOSN, KOPSI, FIKSI, FL2SN dan LCC Tahun
pelajaran 2022/2023
k. Mewujudkan warga sekolah yang jujur , disiplin, tanggung jawab, mandiri, peduli,
toleransi, cinta damai, cinta budaya, dan tanah air serta lingkungan hidup
10
2. Indikator Tujuan
g. Meraih medali minimal tingkat kota pada kejuaraan OSN, OOSN, KOPSI, FIKSI,
i. Kemampuan literasi digital dan literasi numerasi peserta didik meningkat dilihat
bangsa
peduli, toleransi, cinta damai, cinta budaya, dan tanah air serta lingkungan hidup
D. Semboyan
E. Motto
F. Branding
11
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Muatan Intrakurikuler
12
based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi
model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta
didik dalam menemukan AHA1 momen, menyampaikan ide dan gagasan,
menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi
numerasi. Rencana pembelajaran diitegrasikan muatan pencegahan
ekstrimisme. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak
terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun
catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Selain mata pelajaran umum, SMA N 5 Yogyakartapun
mengakomodir Muatan Lokal sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal
yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan Seni dan Budaya ( Tari-tarian
jawa dan musik daerah ) dan Bahasa Jawa (Adat istidat jawa). Bahasa Inggris
dan Bahasa jerman merupakan mata pelajaran pilihan yang diajarkan pada
peserta didik. Pembelajaran Bahasa Inggris pada SMA N 5 Yogyakartayang
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris peserta
didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi lebih
mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan
kehidupan sehari- hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas,
sekolah dan lingkungan sekitar.
Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di
SMA N 5 Yogyakartadari kelas X dan kelas XI akan dikemas secara regular
(parsial) per minggu. Selain itu terdapat pembelajaran berbasis proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar / Struktur Kurikulum SMA N 5 Yogyakarta adalah
sebagai berikut.
13
Bahasa Indonesia 4 4 4
Matematika 4 4 4
Sejarah Indonesia 2 2 2
Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 3 3 3
Kesehatan
Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Bahasa Jawa 2 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B
26 26 26
per minggu
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 12 16 16
Mata Pelajaran Pilihan 6 4 4
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B,
44 46 46
dan C per minggu
B. Muatan Kokurikuler
Pengalaman belajar peserta didik dapat diwadahi oleh tiga kegiatan, yaitu
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. kokurikuler merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, atau pengayaan kegiatan intrakurikuler.
Kokurikuler dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa (termasuk waktu libur) serta dapat
dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah untuk menunjang pelaksanaan intrakurikuler.
Kokurikuler harus menunjang langsung intrakurikuler dan kepentingan belajar peserta didik
dengan penekanan pada konteks yang lebih nyata. Jadi, tidak hanya terpaku pada materi-
materi pembelajaran yang terdapat di intrakurikuler.
Karena lebih menekankan terhadap konteks permasalahan yang lebih nyata,
kokurikuler memiliki banyak sekali manfaat bagi peserta didik. Beberapa manfaat dari
kokurikuler seperti dapat mengembangkan kompetensi literasi dan numerasi, memberikan
pembelajaran bermakna, menumbuhkembangkan karakter baik, mengembangkan
keterampilan sosial dan kemampuan kepemimpinan, mendorong tumbuhnya kesadaran dan
penghargaan terhadap keberagaman dan mencegah paham radikal, intoleransi serta
14
ekstremisme.
Berikut ini program kegiatan kokurikuler yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 5
Yogyakarta :
No. Bentuk Kegiatan Deskripsi
1. Pengajian Kelas Kegiatan pengajian kelas dilaksanakan 4 kali dalam
satu tahun pelajaran dengan perincian setiap semester
minimal 2 kali. Pengajian kelas ini dilaksanakan oleh
masing-masing kelas yang ada di sekolah dan diikuti
semua murid tidak hanya yang beragama Islam
maupun murid yang beragama, Kristen, Katholik,
Hindu ataupun Budha sehingga terjalin kebersamaan,
saling bekerjasama, peduli, toleransi di antara semua
murid di kelasnya. Murid sepenuhnya berperan dalam
merencanakan sampai dengan pelaksanaan kegiatan
ini. Inti dari pengajian kelas ini sebagai kegiatan untuk
penguatan profil pelajar pancasila yang mencakup 3
dimensi yaitu; 1) Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia;
2) Dimensi Berkebhinekaan Global;
3) Dimensi Bergotong Royong;
2. AMT (Achievement AMT atau Achievement Motivation
Motivation Training) Training merupakan program pelatihan yang
diselenggarakan dengan bertujuan untuk
pengembangan diri, terutama dalam meningkatkan
motivasi berprestasi para pesertanya. Dalam hal ini,
prestasi yang dimaksud adalah prestasi belajar murid
secara individu meliputi akademik dan non akademik
maupun dalam menjalankan peran sosialnya. Kegiatan
AMT juga mencakup penguatan moderasi beragama
yaitu menanamkan sikap mengurangi kekerasan, atau
menghindari keekstreman dalam praktik beragama
guna terciptanya interaksi sosial yang rukun, humanis
dan seimbang dalam masyarakat Indonesia yang
majemuk.
3. Outbond Outbound adalah suatu bentuk dari pembelajaran
segala ilmu terapan yang disimulasikan dan dilakukan
di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk
permainan yang efektif, yang menggabungkan antara
intelegensia, fisik dan mental.
Kegiatan ini bertujuan:
1. Team building
Team building adalah bentuk dari peningkatan
hubungan kerjasama, solid, sinergi dan
kekompakan tim atau kelompok.
2. Team work
Team work adalah suatu bentuk kerjasama tim
untuk mencapai tujuan bersama
3. Komunikasi.
Komunikasi adalah suatu proses dan tata cara
menyampaikan informasi yang tepat kepada
15
seseorang maupun kelompok.
4. Leadhersip
Leadership adalah kekuatan proses dalam
mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan yang di inginkan.
5. Konsentrasi
Konsentrasi adalah proses peningkatan daya fokus
dan daya ingat fikiran seseorang terhadap sesuatu.
6. Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses peningkatan suatu
daya cipta atau ide baru untuk dikembangkan.
7. Strategi Planning
Strategi planning adalah suatu perencanaan dari
segi manajemen untuk mencapai sasaran atau
tujuan.
8. Analisis
Analisis adalah kemampuan untuk menelaah dan
menyelidiki sesuatu sehingga mudah dipahami dan
dipecahkan.
9. Convidence
Convidence adalah peningkatan rasa percaya diri
terhadap kemampuan yang dimilikinya.
4. Praktik Kerja Lapangan Study tour (Praktik Kerja Lapangan) merupakan
(Study Tour) program pembelajaran murid dengan cara turun
langsung ke lapangan, dengan tujuan melihat dan
mengamati lingkup yang dikaji sehingga otomatis
akan timbul perasaan ingin tahu murid dan keinginan
murid untuk lebih banyak bertanya sebab suatu hal
yang belum mampu mereka ketahui sebelumnya.
Dalam kegiatan ini murid akan mendapatkan banyak
pengalaman dan sumber belajar secara langsung yang
mungkin tidak dapat diperoleh di kelas/sekolah.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk
penguatan profil pelajar Pancasila karena keenam
dimensi dapat dilaksanakan semua.
5. Proyek Mata Pelajaran Proyek adalah salah satu model pembelajaran yang
dilaksanakan dengan membuat produk/karya sebagai
hasil dari tugas yang ada pada mata pelajaran baik
secara individu maupun kelompok.
Penugasan proyek membuat murid jadi lebih kreatif
dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan
proyek tersebut. Tugas proyek juga menjadi
investigasi mendalam sebuah topik dunia nyata. Ini
memberikan kesempatan pada murid untuk menggali
materi dan menyelesaikan proyek dengan berbagai
cara yang mereka minati, serta melakukan eksperimen
secara kolaboratif.
Tugas proyek memuat tugas yang kompleks dengan
pertanyaan dan permasalahan yang menantang. Bukan
sekadar meningkatkan kreativitas murid, tugas proyek
juga menuntut murid untuk mampu merancang
perencanaan dengan baik, memecahkan masalah,
16
membuat keputusan, melakukan investigasi serta
memberi kesempatan pada murid untuk lebih mandiri,
menghargai perbedaan, keberagaman dan hasil karya
orang/kelompok lain.
C. Muatan Ekstrakurikuler
kekerasan dengan menubuh kembangkan karakter yang berfokus pada profile pelajar
pancasila.
pilihan adalah kegiatan ekstrakuriler yang diikuti oleh siswa kelas X dan XI dapat
memilih maksimal dua kegiatan yang ditetapkan oleh sekolah berdasarkan analisis
pemetaan potensi dan bakat minat siswa. Pada pelaksaaan dilapangan, sekolah
yang dilaksanakan tiga kali setiap minggu selama 120 menit setiap pertemuan
mengetahui perilaku peserta didik dan pembimbingnya yang baik dan tidak baik
3) Cinta damai
4) Peduli sosial
5) Tanggung jawab
6) Gotong royong
7) Kemandirian
8) Kreatif
9) Disiplin
didik dapat mengetahui perilaku peserta didik dan pembimbingnya yang baik dan
1) Kepemimpinan
2) Peduli sosial
4) Disiplin
5) Bernalar kritis
6) Bela negara
7) Kemandirian
8) Semangat kebangsaan
18
9) Gotong royong
didik dapat mengetahui perilaku peserta didik dan pembimbingnya yang baik dan
1) Kreatif
2) Bernalar kritis
3) Menghargai Prestasi
4) Disiplin
5) Bekerja keras
7) Gotong royong
8) Komunikatif
Basket, Bulu Tangkis, Futsal, Tae Kwon Do), seni dan budaya (Paduan Suara ,
Seni Tari, Teater, Tata Boga), pecinta alam, jurnalistik, keagamaaman ( Qiro’ah,
perilaku peserta didik dan pembimbingnya yang baik dan tidak baik di
2) Berkebhinekaan global
3) Gotong royong
4) Toleransi
5) Disiplin
19
6) Bekerja keras
7) Komunikatif
8) Cinta damai
9) Kreatif
4. Penilaian Ekstrakurikuler
peserta didik.
a. Pada masa wabah covid 19 tinggi di DIY dan sesuai dengan ketetapan pemerintah
b. Pada masa pembelajaran tatap muka (setelah masa transisi), beberapa kegiatan
20
protokol kesehatan. Jenis ekstrakurikuler meliputi: kepramukaan, KIR, KSN,
debat bahasa Inggris, fotografi, jurnalistik, qiro’ah, tahsin, tari, dan bulu tangkis.
D. Bimbingan Konseling
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan
dan tahunan, dan pelaksanaannya ada yang terstruktur dan ada yang spontan. Berikut
adalah pembiasaan sekolah yang dilaksanakan di SMA Negeri 5 Yogyakarta
1. Kegiatan harian terdiri dari:
a. Pagi simpati
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMA Negeri 5 Yogyakarta
c. Pembacaan Al-Quran (Islam), renungan pagi (Kristiani) dan pendalaman kitab
(Hindu)
d. Sholat wajib berjama’ah (Islam), pendalaman kitab (Kristiani dan Hindu)
3. Kegiatan bulanan
a. Pengajian kelas
b. Pengajian keluarga besar SMA Negeri 5
4. Kegiatan tahunan, kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan
menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah
Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan
hidup dan mengembangkan minat baca peserta didik yang percaya diri, seperti:
a. Kegiatan MPLS
b. Kegiatan class meeting
c. Upacara Peringatan Hari Besar Nasional
d. Pesantren Ramadhan
e. Syawalan warga sekolah
23
f. Bakti sosial dan menyembelih hewan qurban
g. Peringatan Hari Besar Keagamaan
h. Peringatan Hari Guru Nasional (PGRI)
i. Pemilihan Pengurus OSIS (Pemilos)
24
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN
a. Rencana Pembelajaran
25
Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan
Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka
b. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
26
tujuan pembelajaran.
Proses pembelajaran mendukung perkembangan Asesmen dirancang secara adil, proporsional,
kompetensi dan karakter peserta didik secara valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
holistik. menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan
keputusan tentang langkah selanjutnya.
Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran Laporan kemajuan belajar dan pencapaian
yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
budaya peserta didik, serta melibatkan orang memberikan informasi yang bermanfaat
tua dan komunitas sebagai mitra. tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta
strategi tindak lanjut.
Pembelajaran yang mendukung pencegahan Laporan kemajuan terintegrasi dengan
ekstrimisme berbasis kekerasan seperti: pembelajaran dan menyesuaikan karakteristik
intoleran, radikalisme, ekstrimisme, dan masing-masing pembelajaran.
terorisme.
Pembelajaran berorientasi pada masa depan Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik,
yang berkelanjutan. pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
27
b. Prinsip Pembelajaran
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas dan kemandirian
sesuai dengan minat, bakat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik
(scientific).
Dalam rangka membekali peserta didik dengan kecakapan abad 21, proses
bertumbuh.
2) Relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong semua
peserta didik.
28
3) Inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku, Agama, Ras
bangsa.
keberhargaan dirinya
belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya, sehingga dapat
memotivasi diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung jawab pada kesepakatan
29
Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model Pembelajaran
pembelajaran.
30
BAB V
31
Pelatihan Oktober 2023 Wakakur Pelatihan
dengan topik pedagogis untuk
inquiry- semua guru
based
learning
Pelatihan Februari Trainer dari Pelatihan
dengan topik 2024 luar sekolah akademis untuk
essay guru bahasa
writing Inggris
Sertifikasi Maret 2024 Dikoordinir Wajib bagi guru
Apple teacher oleh guru peserta pelatihan
komputer Apple teacher
B. EVALUASI
32
Pertemuan November Kepala sekolah, Dilaksanakan di
dengan komite 2023 dan wakakur dan BK akhir semester
sekolah Mei 2024
Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Dilaksanakan
guru mata sekali dan wakakur per mata
pelajaran pelajaran
Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Bisa dilakukan
semua guru sekali dan wakakur lebih dari sekali
sebulan jika
dibutuhkan