Anda di halaman 1dari 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejak dahulu di Daerah Istimewa Yogyakarta telah berdiri pusat-pusat
kerajaan silih berganti, yang sekaligus menjadi pusat-pusat kebudayaan,
peradaban dan seni. Peninggalan-peninggalan sejarah dan budayanya masih dapat
disaksikan hingga sekarang ini seperti candi-candi, bangunan kraton, tata upacara
serta adat-istiadat, kesenian, dan kerajinan rakyat tradisional, yang sebagian besar
masih lestari secara turun-temurun dan berkembang sampai saat sekarang. Maka
dari itu, adalah tepat dan sesuai dengan akar-akar historis dan kultural, apabila
kebijakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang Iebih-lebih didorong
oleh tidak mungkinnya lagi sektor pertanian menjamin kehidupan rakyat,
kemudian mengembangkan program unggulan Yogyakarta sebagai pusat budaya
dan tujuan wisata budaya dengan didukung industri seni kerajinan rakyat. Banyak
industri-industri seni kerajinan rakyat Yogyakarta ini, yang menjadi primadona
dan memberikan identitas kepada kota ini adalah industri seni kerajinan perak.
Dalam kemajuan teknologi saat ini, banyak berpotensi yang
menghasilkan karya seni, terutama seni kerajinan tangan yaitu perhiasan yang
masih merupakan daya tarik di mata masyarakat. Perkembangan teknologi yang
sangat maju sekarang ini hampir masyarakat Indonesia ada yang belum
mengetahui karya seni perhiasan teknik filigri, bahkan ada yang baru dengar,
mungkin karena sudah pernah melihat, tapi tidak tahu namanya. Kerajinan perak
filigri ini merupakan teknik tradisional yang ada di kotagede. Karya seni yang
menjadi ikon yogyakarta tidak akan terlepas dari perak dan batik yang merupakan
nilai budaya yang masih hidup di masyarakat.
Kotagede terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan sebutan kota
seniman, Yogyakarta merupakan kota yang berbudaya dan hampir semua
penduduk di sana seorang pengrajin. Seni kerajinan filigri pusatnya terdapat di
kotagede yang mayoritas masyarakat di sana seorang pengrajin perak.

1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Di Kotagede menghasilkan kerajinan perak dengan berbagai macam model,


desain dan teknik.
Peminatnya tidak hanya di kalangan dalam negeri, tetapi banyak juga
dari mancanegara. Pola-pola ragam hias seni ukir yang memberikan ciri khas
ragam hias masa Islam memperkaya nuansa motif-motif ornamen hias seni
kerajinan perak. Motif-motif dasar sulur-sulur daun, bunga-bungaan, binatang-
binatang tersamar (seperti burung, ular, raksasa, makara, kalamakara dan
kalamerga) serta aneka bentuk geometrik, bukan saja memperkaya serta
mempertinggi corak dan keindahan seni kerajinan perak, sekaligus lebih
mempermudah perkembangan-perkembangan untuk selanjutnya (Dirdjoamiguno,
1969 : ix).
Aneka macam produk industri kerajinan perak juga meliputi aneka
ragam keperluan kehidupan, dari berbagai perhiasan, asesoris, souvenir, hiasan
dinding, tanda penghargaan, miniatur-miniatur dan peralatan rumah tangga, yang
semuanya senantiasa bernuansakan seni dan keindahan. Di show room atau art
shop industri-industri kerajinan perak di Kotagede dapat dilihat dan dinikmati
nuansa seni dan keindahan aneka produk kerajinan perak yang terpajang di situ.
Produk-produk perhiasan wanita. misalnya bros, kalung, giwang, anting-anting,
subang, tusuk konde, gelang, cincin, kancing manchet, peniti dan lain-lain.
Berbagai miniatur tampak seperti miniatur berbagai candi dan patung, monumen,
senjata, helm, miniatur binatang seperti kuda, gajah, harimau, naga, dan lain-lain.
Peralatan rumah tangga, antara lain, adalah berbagai macam sendok, garpu, piring,
cangkir dan gelas, tempat buah, tempat teh, kopi dan susu, kotak rokok, tempat
abu (asbak), tempat surat, bingkai foto, tempat lilin, dan sebagainya. Aneka jenis
plate (piringan) dan plaket serta bentuk-bentuk piagam lainnya juga disediakan
bagi instansi-instansi yang bermaksud memberikan tanda-tanda penghargaan
tertentu.
Apabila lebih cermat lagi mengamati produk-produk seni kerajinan perak
tersebut, kita sungguh dikagumkan oleh aneka bentuknya yang indah-indah
dengan pernik-perniknya yang halus. Tampak pula kejelian kerja ukirnya yang
disertai dengan ketelitian presisi dalam berbagai aspek seperti besar kecilnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

barang (produksi). Penggunaannya, letak relief ukirnya, harmoni, proporsi dan


komposisi ragam hias, bentuk simetriknya, alur gerak (ritme) ukiran, corak seni
(artistik) dan corak watak (karakteristik) nya. Nilai seni bermutu tinggi ini akan
tetap menandai produk-produk kerajinan perak sebagai produk unggulan.
Terutama dalam teknik pembuatan perhiasan filigri ini akan kembali
menjadi seni pembuatan perhiasan yang diminati, dicari dan dibanggakan oleh
peradaban manusia. Hampir filigri Indonesia nyaris punah, seperti yang terjadi di
banyak sentra pembuatan perhiasan di dunia. Butuh perjuangan panjang dan
usaha yang maksimal untuk menyelamatkan karya seni yang hampir punah ini.
Filigri Indonesia yang ada di Yogyakarta, merupakan perhiasan kontemporer
dengan teknik tradisional berusaha menyingkap salah satu dari sekian banyak
harta karun dan potensi bangsa Indonesia. Dengan desain-desain kontemporer
yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai-nilai budaya tradisional. Sudah
waktunya bangsa Indonesia mengincar pasar global dengan memberikan sentuhan
lokal sebagai daya tarik. Segala waktu, tenaga, pikiran dan hati yang telah
dicurahkan oleh para pengusaha, desainer, seniman dan para pengrajin yang telah
mengapdikan hidupnya untuk menggeluti seni dan teknik pembuatan
perhiasan/barang seni dengan teknik filigri ini tidak sia-sia, sehingga karya seni
yang dulu pernah hilang kini telah kembali. Kerja keras para pengrajin dan
seniman meskipun karya seni filigri kini telah kembali, kita sebagai generasi
muda harus memberi penghargaan terhadap mereka dengan melestarikannya, baik
dengan mengenalnya dan mempelajari secara mendalam tentang filigri ini.
Dari uraian di atas, maka penulis memilih studi tentang karya seni filigri.
Karena penulis tertarik pada teknik filigri yang unik dan memiliki motif di
dalamnya. Pada penelitian ini peneliti akan meneliti tentang proses pembuatan
karya seni teknik filigri dengan bahan perak di sebuah industri pengrajin perak
CV. Yani’s Gallery, sebenarnya CV. Yani’Gallery banyak memproduksi berbagai
macam seni kerajinan perak selain filigri akan tetapi penulis akan mendalami
lebih dalam lagi tentang teknik filigri yang ada di CV. Yani’s Gallery Kotagede
Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Peneliti akan mengambil lokasi di industi kerajinan perak CV. Yani’s


Gallery yang berada di daerah Kotagede Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi
tersebut karena di CV. Yani’s Gallery belum pernah ada yang meneliti tentang
filigri di sana, yang letaknya cukup strategis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang melatarbelakangi berdirinya seni kerajinan perak teknik
filigri di CV. Yani’s Gallery Kotagede Yogyakarta?
2. Bagaimanakah proses pembuatan seni kerajinan filigri di industri perak
CV. Yani’s Gallery Kotagede Yogyakarta?
3. Bagaimanakah bentuk hasil karya seni filigri di industri perak CV. Yani’
Gallery Kotagede Yogyakarta?
4. Adakah kendala/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan proses
pembuatan seni kerajinan filigri?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui latar belakang adanya seni kerajinan perak filigri di
CV.Yani’s Kotagede Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui proses pembuatan seni kerajinan filigri di CV. Yani’s
Kotagede Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui bentuk hasil karya seni filigri di CV. Yani’s Gallery
Kotagede Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui kendala/hambatan dalam pelaksanaan proses
pembuatan seni kerajinan teknik filigri di Yani’s Gallery Kotagede
Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan masyarakat tentang seni kerajinan filigri.
2. Manfaat praktis, diharapkan dapat mengembangkan dan melestarikan
seni kerajinan filigri pada pengrajin karya seni filigri agar masyarakat
mengenalnya dengan baik.
3. Semoga dapat memberikan motivasi bagi para pembaca untuk dapat
menciptakan kreasi baru seni kerajinan perak.

Anda mungkin juga menyukai