Anda di halaman 1dari 70

1

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH TINGKAT EKONOMI TERHADAP PEMAHAMAN ASURANSI


DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KARYA TULIS

Kelas C Kelompok 4
Luisa Shaan Aretha 2006478706
Anggun Putri Siti Maharani 2006480276
Eklezhya Easter Theresia 2006601384
Brian Ilham Irawan 2006601365

PROGRAM VOKASI
ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA

DEPOK
2020
i

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH TINGKAT EKONOMI TERHADAP PEMAHAMAN ASURANSI


DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KARYA TULIS

Kelas C Kelompok 4
Luisa Shaan Aretha 2006478706
Anggun Putri Siti Maharani 2006480276
Eklezhya Easter Theresia 2006601384
Brian Ilham Irawan 2006601365

PROGRAM VOKASI
ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA

DEPOK
2020
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya tulis ini adalah hasil karya kami sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah kami nyatakan dengan benar.

Nama : Luisa Shaan Aretha


NPM : 2006478706
Tanda Tangan :
Tanggal : 4 Januari 2020

Nama : Anggun Putri Siti Maharani


NPM : 2006480276
Tanda Tangan :
Tanggal : 4 Januari 2020

Nama : Eklezhya Easter Theresia


NPM : 2006601384
Tanda Tangan :
Tanggal : 4 Januari 2020

Nama : Brian Ilham Irawan


NPM : 2006601365
Tanda Tangan :
Tanggal : 4 Januari 2020

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : Pengaruh Ekonomi Terhadap Pemahaman


Asuransi di Kalangan Mahasiswa
Universitas Indonesia
Nama : Luisa Shaan Aretha, Anggun Putri Siti
Maharani, Eklezhya Easter Theresia, Brian
Ilham Irawan
NPM : 2006478706, 2006480276, 2006601384,
2006601365

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Ujian Akhir Semester
I Program Studi Adm. Asuransi dan Aktuaria Program Vokasi Universitas
Indonesia pada tanggal 4 Januari 2020.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Karin Amelia Safitri S.Pd., M.Si. ( ....................)


Penguji : Yulial Hikmah, M.Si. ( ....................)
Penguji : Debrina Vita Ferezagi, S.Si., M.Si. ( ....................)
Penguji : Kuncoro Haryo Pribadi M.Si. ( ....................)

Ditetapkan di : Depok
Tanggal : Januari 2020

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Tingkat Ekonomi Terhadap Pemahaman Asuransi Di Kalangan Mahasiswa Universitas
Indonesia” ini dengan baik. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk Ujian Akhir Semester (UAS) Prodi Adminisrasi Asuransi dan
Aktuaria, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia. Kami sangat menyadari
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangat sulit untuk
menyelesaikan laporan penelitian ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:

(1) Tuhan Yang Maha Esa


(2) Bapak/Ibu dosen pembimbing
(3) Orang tua dan keluarga
(4) Mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia

Akhir kata kami mengucapkkan terimakasih kepada segala pihak yang sudah
membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini serta kami memohon maaf apabila
terdapat kesalahan atau kekurangan yang tersengaja ataupun tidak disengaja dalam
bentuk penulisan dan penyampaian isi karya tulis yang kami sajikan. Kami menyadari
bahwa laporan penelitian ini baik dari segi isi dan penyampaian masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu dengan penuh kerendahan hati, kami berharap dan memohon
pembaca dapat memberi masukan baik berupa kritik atau saran demi pengembangan
karya tulis yang lebih baik lagi. Kami berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin. mengucapkan terima
kasih.

Depok, 4 Januari 2020

(…………………..)

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:

Nama : Luisa Shaan Aretha, Anggun Putri Siti Maharani, Eklezhya


Easter Theresia, Brian Ilham Irawan
NPM : 2006478706, 2006480276, 2006601384, 2006601365
Program Studi : Administrasi Asuransi dan Aktuaria
Fakultas : Program Pendidikan Vokasi
Jenis karya : Karya Tulis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free
Right) atas laporan penelitian kami yang berjudul : “Pengaruh Ekonomi Terhadap
Pemahaman Asuransi di Kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia”.
Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusifini Universitas Indonesia berhak
menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengeloladalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan memublikasikan laporan penelitian kami selama tetap
mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 4 Januari 2020

Yang Menyatakan

(………………………..)

v
ABSTRAK

Asuransi adalah sebuah perjanjian antara dua orang atau lebih di mana pihak
tertanggung membayarkan iuran/kontribusi/premi untuk mendapat penggantian atas
risiko kerugian, kerusakan, atau kehilangan, yang dapat terjadi akibat peristiwa yang
tidak terduga. Istilah asuransi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu “insurance” dan
bahasa Belanda, assurantie atau verzekering.
Penelitian kami kali ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat
perekonomian seseorang terhadap pehamannya mengenai asuransi dan manfaat asuransi
itu sendiri. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai tingkat pemahaman
Mahasiswa Universitas Indonesia terhadap pengertian, manfaat, dan jenis-jenis asuransi
serta kesadaran mereka akan pentingnya asuransi. Penelitian kami menggunakan Teknik
sampling non probability Convenience/Accidental Sampling. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia dengan sampel 50
responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner.
Instrumen yang digunakan berupa tes uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian yang
didapatkan dengan uji validitas adalah keseluruhan item dinyatakan Valid. Dalam
artian, semua item dapat mengukur aspek yang sama dengan pernyataan yang lain.
Sementara, hasil penelitian yang didapatkan dengan uji reliabilitas adalah seluruh item
pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel atau bisa disebut juga konsisten. Hal
ini dikarenakan masing-masing variabel memiliki nilai cronbach alpha > 0,6.
Dilanjutkan dengan uji hipotesis sebagai berikut :
df1 = 1
df2 = 48
α = 0,5
df 1 = 1

df 2 = 48

Nilai Kritis
F 0,5 (1,48 ) = 0,46190420

MS Regression
F hitung =
MS Residual
0,01081803
F hitung =
5,614774624
F hitung = 0,0019267

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, diperoleh bahwa F hitung < F α(df 1 , df 2) dengan hasil
data perolehan 0,0019267 < 0,46190420 maka, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima

vi
yang menandakan bahwa tingkat perekonomian tidak mempengaruhi pemahaman
terhadap asuransi di kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia.
Kata Kunci : tingkat perekenomian, pemahaman asuransi

vii
i

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.........................................................................ii


HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................................................v
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..........................................................v
ABSTRAK..................................................................................................................................vi
DAFTAR ISI.................................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................iv
DAFTAR GRAFIK......................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................................5
1.5 Asumsi...............................................................................................................................6
BAB 2 KAJIAN TEORI...............................................................................................................7
2.1 Deskripsi Teoristik.............................................................................................................7
2.1.1 Pengertian Ekonomi....................................................................................................7
2.1.2 Pengertian Asuransi.....................................................................................................7
2.1.3 Kondisi Perekonomian Indonesia................................................................................9
2.1.4 Kondisi Perasuransian di Indonesia...........................................................................10
2.2 Unsur dan Jenis Asuransi.................................................................................................11
2.2.1 Unsur-Unsur dalam Asuransi.....................................................................................11
2.2.2 Jenis-Jenis Asuransi...................................................................................................13
2.3 Prinsip Dasar Asuransi.....................................................................................................15
2.4 Manfaat Asuransi.............................................................................................................16
2.5 Penelitian Terdahulu.........................................................................................................17
2.5.1 Persepsi.....................................................................................................................17
2.5.2 Metodologi Penelitian................................................................................................18
2.5.3 Hasil Penelitian Dan Pembahasan.............................................................................19
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................................20
3.1 Rancangan Penelitian.......................................................................................................20
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Konseptual Operasional................................................20
3.2.1 Variabel Penelitian....................................................................................................20
3.2.2 Definisi Konseptual dan Operasional........................................................................21
3.3 Populasi dan Sampel........................................................................................................21
3.4 Jenis dan Sumber Data.....................................................................................................22
3.5 Metode Pengumpulan Data..............................................................................................22
3.5.1 Indikator....................................................................................................................23
3.5.2 Uji Validitas..............................................................................................................23
3.5.2 Uji Reliabilitas...........................................................................................................24
3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data.............................................................................24
3.7 Hipotesis...........................................................................................................................25
3.8 Lokasi dan Sampel Penelitian...........................................................................................25
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................26
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................................................................26
4.1.1 Visi, misi, dan tujuan Universitas Indonesia..............................................................29
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas............................................................................................30
4.3 Gambaran Umum Responden...........................................................................................32
4.3.1 Karakteristik Responden............................................................................................32
4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian................................................34
4.3.3 Tanggapan Responden Berdasarkan Indikator...........................................................34
4.4 Tingkat Pemahaman Mahasiswa Universitas Indonesia TerhadapAsuransi.....................35
4.5 Analisis Data..............................................................................................................38
4.5.1 Uji Normalitas...........................................................................................................38
4.5.2 Tingkat pemahaman asuransi berdasarkan ekonomi..................................................39
4.6 Analisis Korelasi & Regresi.......................................................................................46
4.7 Uji Hipotesis....................................................................................................................48
BAB 5 PENUTUP......................................................................................................................49
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................................49
5.2. Saran................................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................51

DAFTAR GAMBAR

gambar 1 Pengguna Asuransi di Indonesia.......................................................................3

ii
gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia......................................................................9
gambar 3 Kondisi Asuransi Indonesia.............................................................................10
gambar 4 Proses Terbentuknya Persepsi.........................................................................17
gambar 5 Penelitian Persepsi dan Kesadaran..................................................................18
gambar 6 Tabel Distribusi Frekuensi Persepsi................................................................19

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Uji Validitas Instrumen.............................................................................30


Tabel 2 Uji Validitas Item Ganjil....................................................................................31
Tabel 3 Uji Validitas Item Genap....................................................................................31
Tabel 4 Uji Reliabilitas....................................................................................................31
Tabel 5 Karakteristik Responden....................................................................................32
Tabel 6 Tanggapan Responden.......................................................................................34
Tabel 7 Uji Normalitas....................................................................................................39
Tabel 8 Pengertian Asuransi............................................................................................39
Tabel 9 Hasil Olah Data Pengertian Asuransi.................................................................40
Tabel 10 Manfaat Asuransi.............................................................................................40
Tabel 11 Hasil Olah Data Manfaat Asuransi...................................................................41
Tabel 12 Pengertian Premi..............................................................................................41
Tabel 13 Hasil Olah Data Pengertian Premi....................................................................42
Tabel 14 Pengertian Polis................................................................................................42
Tabel 15 Hasil Olah Data Pengertian Polis.....................................................................43
Tabel 16 Jenis-Jenis Asuransi.........................................................................................43
Tabel 17 Hasil Olah Data Jenis-Jenis Asuransi...............................................................44
Tabel 18 Pentingnya Asuransi.........................................................................................44
Tabel 19 Hasil Olah Data Pentingnya Asuransi..............................................................45
Tabel 20 Koefisien Korelasi............................................................................................46
Tabel 21 Koefusien Determinasi.....................................................................................47
Tabel 22 Signifikansi.......................................................................................................47

iv
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Pengertian Asuransi..........................................................................................35


Grafik 2 Manfaat Asuransi..............................................................................................36
Grafik 3 Istilah Dalam Asuransi......................................................................................36
Grafik 4 Jenis-Jenis Asuransi..........................................................................................37
Grafik 5 Pentingnya Asuransi.........................................................................................38
Grafik 6 Grafik Regresi...................................................................................................46

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk sosial yang selalu melakukan interaksi atau hubungan
dengan masyarakat sekitar dan orang lain. Naluri manusia yang saling membutuhkan
satu sama lain tidak dapat dihindari. Maka dari itu, seseorang pasti akan melakukan
interaksi atau hubungan dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan pribadi maupun
kebutuhan orang lain. Dalam melakukan interaksi, seseorang tidak dapat terlepas dari
adanya risiko yang dihadapi. Semakin banyak seseorang melakukan suatu kegiatan,
maka semakin besar pula risiko yang akan dihadapi. Risiko dapat ditemui kapanpun dan
dimanapun tanpa kita ketahui. Risiko yang menimpa seseorang pasti akan menimbulkan
kerugian, baik kerugian secara materi maupun nonmateri, yang tentunya jika ditanggung
oleh kita sendiri, akan menimbulkan penderitaan dan kesulitan yang cukup berat. Salah
satu upaya mencegah kerugian yang semakin besar akibat dari suatu risiko adalah
dengan membeli produk asuransi.

Asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi (penanggung) dan


pemegang polis (tertanggung) yang menjadi dasar penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk memberikan penggantian kepada tertanggung atau
pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan,
atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita pemegang polis
(tertanggung) karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan
pembayaran yang didasarkan meninggal atau hidupnya tertanggung dengan manfaat
yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.

Kegiatan asuransi sudah berlangsung di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda


dan setelah terjadinya proses nasionalisasi perusahaan-perusahaan asuransi Belanda
paska kemerdekaan, industri asuransi terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini.
Beberapa parameter yang lazim digunakan untuk menilai kinerja industri asuransi terus
menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun.

6
Peningkatan kinerja industri asuransi khususnya di Indonesia membuat
pemerintah Indonesia berupaya untuk menyusun dasar hukum yang sah berkaitan
dengan industri asuransi di Indonesia. Dukungan pemerintah Indonesia terhadap
perkembangan industri asuransi ditunjukan dengan penyusunan dan pengesahan
Undang-Undang yang mengatur tentang perasuransian di Indonesia. Dalam UU No.40
tahun 2014 tentang perasuransian disebutkan secara rinci tentang hak dan kewajiban
pihak yang bersangkutan, mekanisme, proses,tata kelola industri asuransi, badan
hukum, jenis industri asuransi yang sah, dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan
perasuransian di Indonesia.

Walaupun banyak keuntungan yang ditawarkan serta dukungan penuh


pemerintah terhadap industri perasuransian. Saat ini, masih banyak masyarakat
Indonesia yang masih belum memahami tentang asuransi walaupun beberapa diantara
mereka ada yang sudah mengikuti program asuransi bahkan memiliki kemampuan
ekonomi yang cukup untuk membeli beberapa produk asuransi yang sebenarnya sangat
dia butuhkan. Namun, karena keterbatasan pemahaman dan pengetahuan sebagian
masyarakat tentang asuransi, masih banyak masyarakat Indonesia yang enggan memiliki
atau membeli produk asuransi karena berbagai macam faktor. Padahal dengan
mengikuti program asuransi secara tidak langsung masyarakat akan meningkatkan
tingkat perekonomian bagi negara, dimana premi industri asuransi adalah bagian dari
produk domestik bruto yang dicatat oleh negara

Tingkat penetrasi asuransi di suatu negara dapat dilihat dari perbandingan antara
total premi asuransi dengan produk domestik bruto. Merujuk data Badan Pusat Statistik
(BPS) tahun 2019, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, baru 3,03%.
Adapun untuk asuransi umum angka ini lebih kecil lagi yaitu 0,51%. Khusus untuk total
premi asuransi jiwa dan asuransi umum saja, berdasarkan data terakhir dari ASEAN
Insurance Council (AIC) tahun 2018, tingkat penetrasi asuransi Indonesia sebesar 1,7%,
dibawah Singapura yang 7,1%, Thailand 5,2%, Brunei 2,2% dan Filipina 1,8%.

Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015, jumlah penduduk


Indonesia tahun 2019 mencapai 266,91 juta jiwa. Data Bank Dunia bulan Januari 2020
menyebutkan bahwa kelompok masyarakat rentan sebanyak 24% dan miskin 11%. Data
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pengeluaran setiap orang Indonesia
selama setahun untuk membayar premi asuransi (densitas asuransi) di tahun 2019
sebesar Rp. 1,7 juta. Angka ini naik sebesar Rp. 100 ribu setiap tahun dari tahun
sebelumya. Dapat dibayangkan bahwa masih masih banyak masyarakat Indonesia yang
belum memiliki polis asuransi, apakah karena belum mendapatkan informasi, tidak
memahami, maupun tidak membeli. Padahal jumlah perusahaan asuransi di Indonesia
setiap tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2012, terdapat sekitar 140 perusahaan
asuransi. Selang lima tahun, perusahaan asuransi dan reasuransi meningkat menjadi 146
pada tahun 2016. Selain itu, perusahaan penunjang asuransi juga mengalami
peningkatan pada tahun 2012–2016, yaitu dari 205 perusahaan menjadi 237 perusahaan
(Sari, 2017).

Tingkat pendidikan, kesadaran, dan pendapatan atau tingkat ekonomi


masyarakat masih menjadi beberapa penyebab rendahnya minat masyarakat dalam
berasuransi di Indonesia. Selain itu, kondisi wilayah Indonesia yang merupakan negara
kepulauan, turut memengaruhi percepatan penetrasi asuransi kepada masyarakat. Oleh
karena itu literasi masif sangat diperlukan, dan dilakukan secara inklusif untuk semua
semua segmen masyarakat di semua wilayah Indonesia. Hasil survey literasi Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai
15,76%. Angka ini turun dari survei tahun 2013 lalu di angka 17,84%. Tingkat utilitas
asuransi juga baru mencapai 12,08%. Data ini menunjukkan bahwa potensi konsumen
asuransi sangatlah besar.

gambar 1 Pengguna Asuransi di Indonesia

8
gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesiagambar 3 Pengguna
Asuransi di Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pendapatan premi asuransi umum dan
reasuransi mencapai Rp 66,7 triliun hingga Agustus 2020. Nilai ini masih tumbuh
3,73% secara year on year dibandingkan Agustus 2019 senilai Rp 64,3 triliun.
Pengawas Eksekutif OJK Rianto mengatakan, pada akhir tahun lalu pendapatan premi
asuransi umum dan reasuransi mencapai Rp 102,1 triliun. “Aset asuransi umum pada
Agustus 2020 senilai Rp 170,6 triliun naik walaupun sedikit dibandingkan 2019 senilai
Rp 163,8 triliun. Begitu juga dengan aset Reasuransi Rp 28,8 triliun hingga Agustus
2020, per 2019 senilai Rp 26,8 triliun,” ujar Rianto pada minggu lalu. Regulator
mencatat, penetrasi asuransi hingga Agustus 2020 masih terbilang rendah di level 2,9%.
Bila dirinci, penetrasi asuransi umum 0,4%, asuransi jiwa 1,1%, asuransi sosial 1,31%,
dan asuransi wajib 0.07%.

Berdasarkan data tersebut, walaupun tingkat kesadaran dan pemahaman


masyarakat mengenai asuransi masih rendah, terjadi kenaikan keikut sertaan masyarakat
dalam membeli produk asuransi tiap tahunnya. Oleh karena itu, pemerintah dan pihak-
pihak yang berkepentingan diharapkan lebih meningkatatkan sosialisasi dan literasi
kepada masyarakat Indonesia mengenai pentingnya mengikuti program asuransi.
Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang asuransi cukup penting untuk saat ini,
karena dampak yang didapat bukan hanya kepada pribadi masyarakat tersebut saja,
namun juga berdampak baik kepada perekonomian negara.

Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang asuransi berkaitan erat dengan


faktor sosial ekonomi masyarakat, terutama tingkat perekonomian masyarakat suatu
negara. Tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin berdampak besar bagi
kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan perekonomian masyarakat.Hal ini
mempengaruhi pola pikir dan pola hidup masyarakat Indonesia untuk menempuh
pendidikan maupun pekerjaan yang lebih baik demi mendapatkan penghasilan yang
cukup dan terjamin di masa yang akan datang.

Berangkat dari uraian di atas,penulis menyadari betapa pentingnya pemahaman


asuransibagi masyarakat serta keterkaitannya dengan tingkat ekonomi masyarakat suatu
negara. Semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya asuransi dan ikut serta
dalam program asuransi maka semakin tinggi juga tingkat pertumbuhan perekonomian
negara Indonesia. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan
analisis mengenai pengaruh tingkat ekonomi terhadap tingkat pemahaman asuransi di
kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia. Maka, penulis mengambil penelitian
berjudul “Pengaruh Tingkat Ekonomi Terhadap Pemahaman Asuransi di Kalangan
Mahasiswa Universitas Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah


1 Bagaimana ekonomi menengah keatas dapat memengaruhi pemahaman
pengertian, manfaat, istilah, jenis – jenis dan pentingnya asuransi?
2 Bagaimana ekonomi menengah kebawah dapat memengaruhi pemahaman
pengertian, manfaat, istilah, jenis – jenis dan pentingnya asuransi?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mencari tahu apakah tingkat kemampuan ekonomi seeorang
mahasiswa berpengaruh terhadap pemahamannya mengenai asuransi, khususnya
mengenai jenis-jenis asuransi yang memiliki manfaat yang berbeda-beda. Hal ini
bertujuan untuk mencari solusi kedepannya mengenai langkah yang harus
diambil apabila memang nanti survei menunjukan adanya pemahaman yang
sangat kurang maupun miskonsepsi yang dimiliki oleh para mahasiswa dengan
kalangan ekonomi tertentu.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan di bidang
asuransi mengenai berpengaruh atau tidaknya tingkat ekonomi terhadap
pemahaman asuransi.
2. Mengetahui seberapa tinggi tingkat pemahaman asuransi Mahasiswa Universitas
Indonesia.
3. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya asuransi.

10
11

1.5 Asumsi
 Mahasiswa dengan tingkat ekonomi menengah keatas akan lebih memahami
mengenai konsep dasar asuransi serta jenis-jenis asuransi itu sendiri, karena mereka
merasa memerlukan suatu perlindungan bagi harta maupun kesehatannya.
 Mahasiswa dengan tingkat ekonomi menengah kebawah akan lebih tidak peduli
terhadap pengertian asuransi juga jenis-jenis yang ada didalamnya, mereka lebih
terfokus kepada pemenuhan kebutuhan hidup yang terkadang masih kuran, sehingga
mereka tidak lagi memiliki uang cukup untuk diasuransikan.
12

BAB 2
KAJIAN TEORI

2.1 Deskripsi Teoristik


2.1.1 Pengertian Ekonomi
Ekonomi atau economic dalam banyak literatur ekonomi disebutkan berasal dari
bahasa Yunani yaitu kata Oikos atau Oiku dan Nomos yang berarti peraturan
rumah tangga. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut
hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga tentu saja yang
dimaksud dan dalam perkembangannya kata rumah tangga bukan hanya sekedar
merujuk pada satu keluarga yang terdiri dari suami,isteri dan anak-anaknya, melainkan
juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara dan dunia.

Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat,dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang prilaku dan
tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan
berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,
konsumsi dan atau distribusi.

2.1.2 Pengertian Asuransi


Asuransi adalah kebutuhan untuk mengatasi risiko, risiko adalah kemungkinan
menghadapi/ ditimpa kerugian. Risiko terbagi menjadi dua yaitu risiko spekulatif
(apabila akibatnya dapat menimbulkan kerugian atau keuntungan bagi seseorang) dan
risiko murni (adalah risiko yang tidak mencampurkan antara dua unsur yaitu untung dan
rugi, tetapi selalu membawa akibat yang tidak menguntungkan, betul-betul
memperhitungkan kerugian itu benar-benar terjadi).

Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari kata
“assuradeur” yang berarti penanggungan dan “geassureerde” yang berarti tertanggung.
Kemudian dalam bahasa Prancis disebut “Assurance ” yang berarti menanggung
sesuatu
13

yang pasti terjadi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut “Assecurare” yang
berarti menyakinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kata asuransi disebut
“lnsurance” yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi
dan “assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi.

Wirdjono Prodjodikoro menulis dalam buku Hukum Asuransi di Indonesia,


pengertian asuransi adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji
kepada pihak yang dijamin, untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti
kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat dari suatu
peristiwa yang belum jelas.

Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi
sebagai imbalan untuk:

1. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,


kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan kcuntungan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjacinya suatu peristiwa yang tidak pasti.

2. Mernberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau


pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besamya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
14

2.1.3 Kondisi Perekonomian Indonesia

gambar 4 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

gambar 5 Kondisi Asuransi Indonesiagambar 6 Pertumbuhan Ekonomi


Indonesia
Sumber data : Badan Pusat Statistik – Berita Resmi Statistik

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto


(PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2020 mencapai Rp3.687,7 triliun dan
atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.589,6 triliun.

Ekonomi Indonesia triwulan II-2020 dibanding triwulan II-2019 (y-on-y)


mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32 persen. Kontraksi pertumbuhan
terjadi pada hampir semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami
kontraksi pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar
30,84 persen; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 22,02
persen.

Beberapa lapangan usaha masih mengalami pertumbuhan positif, di


antaranya Informasi dan Komunikasi sebesar 10,88 persen; Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 4,56 persen; dan Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 3,71 persen. Adapun Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan juga tumbuh sebesar 2,19 persen.
15

2.1.4 Kondisi Perasuransian di Indonesia


Sumber data : Badan Pusat Statistik

gambar 7 Kondisi Asuransi Indonesia

gambar 8 Proses Terbentuknya Persepsigambar 9 Kondisi Asuransi Indonesia

Kondisi industri asuransi umum di Indonesia pada kuartal ke dua tahun


2020 semakin mengalami penurunan yang masih diakibatkan oleh pandemi yang
masih belum mereda di Indonesia. Pendapatan Premi Asuransi Umum Kuartal 2
tahun 2020 tercatat sebesar 37.6 Trilyun Rupiah, dibandingkan kuartal 2 tahun
2019 (40 Trilyun Rupiah) mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar 6,1%.

Sebagian besar lini bisnis mencatatkan pertumbuhan negatif pada Kuartal


2 tahun 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya antara lain
Asuransi Property, Kendaraan bermotor, Pengangkutan, penerbangan,
penjaminan dan aneka. Sedangkan lini usaha selain diatas masih mencatat
pertumbuhan positif.

Klaim Bruto pada kuartal 2 tahun 2020 tercatat sebesar 17 Trilyun


Rupiah, dibandingkan kuartal 2 tahun 2019 yang tercatat sebesar 16.3 Trilyun
Rupiah mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,7%.

Penurunan klaim terjadi pada lini usaha asuransi Penerbangan, Energi,


Tanggung Gugat, surety dan aneka. Sedangkan sisanya mencatatkan
16

peningkatan klaim dibanding kuartal 2 tahun 2020.Rasio Klaim Kuartal 2


Tahun 2020 tercatat sebesar 45,3% dibanding rasio klaim kuartal 2 tahun 2019sebesar
41%, meningkat sebesar 4,3%.

2.2 Unsur dan Jenis Asuransi


2.2.1 Unsur-Unsur dalam Asuransi
 Pihak Tertanggung (insured)
Tertanggung adalah seseorang yang melakukan kesepakatan dengan
pihak asuransi sebagai penangung dengan tujuan untuk mendapatkan
perlindungan atas risiko yang mungkin terjadi dan memberikan dampak rugi
baik pada dirinya sebagai individu maupun badan hukum yang memiliki
kepentingan atas sesuai yang dipertanggungkan sehingga memiliki hak untuk
mendapatkan perlindungan asuransi dari risiko yang mungkin terjadi. Sebagai
imbalan dari perlindungan tersebut, pihak tertanggung membayar sejumlah uang
tertentu dengan jumlah yang sudah ditetapkan secara teratur. Tertanggung
adalah subjek yang diasuransikan dalam perjanjian yang disetujui.
 Pihak Penanggung (insure)
Penanggung merupakan lembaga atau perusahaan asuransi baik dalam
maupun luar negeri yang akan memberikan perlindungan atau ganti rugi atas
kerugian yang dialami tertanggung atau pemegang polis sesuai dengan
kesepakatan yang tertulis seacara sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila
terjadi sesuatu yang mengandung unsue tak tertentu.
 Suatu peristiwa (accident)
Accident adalah suatu kejadian, insiden, atau peristiwa yang dapat
ataupun tidak dapat diasuransiakan . Kejadian ,insiden, atauperistiwa dalam
industri asuransi hanya suatu kejadian, insiden, atau peristiwa yang memiliki
risiko yang memenuhi kaidah perasiransian (Insurable risk)
 Kepentingan (Insurable interest)
Asuransi dapat digunakan kepada risiko yang memiliki kaitan atau
kepentingan secara langsung dengan pemegang polis asuransi. Jika tidak ada
kaitan atau kepentingan langsung dengan objek yang diasuransikan, risiko atas
17

objek yang diasuransikan tidak dapat memenuhi kaidan risiko yang dapat
diasuransikan (insurable risk).

Dalam industri atau bidang perasuransian terdapat beberapa istilah-istilah dalam


proses atau mekanisme dalam perasuransian, antara lain:

 Polis asuransi
Polis asuransi adalah surat atau dokumen perjanjian yang dibuat antar pihak
tertanggung dan pihak penanggung. Terdapat beberapa hal yang disetujui
keduanya mulai dari pengertian dasar, peraturan, ketentuan dan lain- lain. Polis
asuransi inilah yang akan menjadi bukti dan alat untuk mengajukan asuransi dari
pihak tertanggung. Setiap asuransi harus dilengkapi dengan dokumen legal yang
menyertakan dasar hukum kedua pihak. Polis asuransi punya peran sebagai
dasar untuk membayar biaya ganti rugi atas kerusakan atau kehilangan yang
dialami pihak tertanggung.
 Pemohon (applicant)
Pemohon dalah pihak atau calon pemegang polis yang mengajukan asuransi
kepada sang penanggung, dalam hal ini penyedia asuransi.
 Pemegang polis (policy owner)
Pengguna atau pemilik polis asuransi yang dibekali wewenang untuk memegang
polis yang sudah disetujui oleh pihak yang berkepentingan dalam asuransi.
 Tertanggung (insured)
Tertanggung adalah obyek yang dimasukkan ke dalam perjanjian atau hal yang
diasuransikan oleh pemegang polis. Bisa bersifat benda hidup maupun mati.
Contohnya anak, istri dalam hal benda hidup. Atau rumah maupun kendaraan
dalam hal benda mati. 
 Penerima uang pertanggungan (beneficiary)
Beneficiary adalah orang yang berhak atau akan menerima uang dari pihak
asuransi. Biasanya dari kalangan keluarga, teman dan penerima warisan jika
pihak pemegang polis berhalangan.
 Uang pertanggungan
18

Dana yang dibayarkan sebagai bentuk tanggung jawab dari sang penanggung
apabila terjadi sesuatu terhadap hal yang ditanggungkan
 Premi
Premi adalah biaya yang wajib dibayarkan oleh pemegang asuransi atau pihak
tertanggung kepada sang penanggung atau perusahaan asuransi sebagai jasa
pengalihan risiko. Untuk mendapatkan semua manfaat asuransi, premi harus
dibayar lunas oleh kamu sehingga bisa digunakan secara maksimal.
 Klaim
Klaim merupakan fitur asuransi berupa permohonan diajukan nasabah terhadap
perusahaan asuransi untuk melakukan pembayaran sebagai bentuk ganti rugi
atas kerusakan atau kehilangan berdasarkan ketentuan polis asuransi.

2.2.2 Jenis-Jenis Asuransi


Asuransi dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu, asuransi jiwa (life
insurance), asuransi ganti kerugian (general insurance), dan asuransi varia
(marine insurance) yaitu asuransi kecelakaan, asuransi mobil, dan pencurian.
Asuransi jiwa memberikan jasa dalam penanggulangan risiko terkait dengan
hidup dan meninggalnya seseorang yang dipertanggunkan, sedangkan
asuransi ganti kerugian memberikan jasa daiarn penanggulangan risiko atas
kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga, yang timbul ciari peristiwa yang tidak pasti (evenemen).

Terdapat beberapa jenis asuransi yang ada di Indonesia. Jenis - jenis asuransi yang ada
di Indonesia antara lain :

 Asuransi Jiwa

Produk yang memberikan manfaat apabila orang yang ditunjuk sebagai


tertanggung dalam kontrak asuransinya meninggal dunia. Program dasar
asuransi jiwa

• Asuransi jiwa berjangka (term life insurance)


Asuransi dengan sistem pertanggungan berjangka waktu tertentu, yaitu
lima tahun, sepuluh tahun, lima belas tahun dan seterusnya. Dalam konteks
19

asuransi jiwa ini, jika pemegang polis meninggal dalam periode pertanggungan
maka penerima manfaat (beneficiary) akan mendapatkan uang pertanggungan
dan
sebaliknya. Premi asuransi ini cukup murah dan fleksibel dengan uang
pertanggungan yang cukup tinggi.
• Asuransi jiwa seumur hidup (whole life)
Asuransi yang memberikan proteksi selama 99 tahun atau seumur hidup.
Jadi, kapanpun pemegang polis asuransi meninggal dunia maka beneficiary akan
mendapatkan uang pertanggungan. Dengan premi asuransi yang lebih besar,
pemegang polis memiliki keuntungan untuk memdapatkan uang tunai (cash
value) dari premi asuransi yang dibayarkan. Jumlah nilai tunai premi asuransi
relatif tidak terlalu beda dengan uang pertanggungan.
• Asuransi dwiguna (endowment insurance)
Asuransi yang memiliki dua fungsi. Fungsi pertama sebagai asuransi
jiwa berjangka dan kedua sebagai tabungan. Sebagai tabungan, tertanggung dapat
menarik polis asuransinya jika suatu saat ada kebutuhan yang mendesak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Sama seperti asuransi jiwa whole life,
tertanggung juga akan mendapatkan uang tunai premi dengan persentase yang
lebih tinggi (di atas 4% dari total premi yang telah dibayarkan).
Konsekuensinya, premi yang harus dibayarkan relatif akan lebih besar
dibandingkan dua jenis asuransi jiwa lainnya, tetapi masih sesuai dengan manfaat
dan fungsi yang bisa digunakan tertanggung.
• Asuransi Jiwa Unit Link
Unit link adalah sebuah asuransi jiwa yang juga memiliki dua fungsi,
yaitu sebagai proteksi dan investasi. Premi asuransi jiwa unit link ini lebih tinggi
dibandingkan asuransi jiwa lainnya tetapi memiliki kelebihan yang lebih power
full proteksinya serta investasi yang dinilai dapat menjanjikan keuntungan
investasi (return earnings) yang besar. Demikianlah empat jenis asuransi jiwa
yang paling mendasar tetapi saat ini asuransi jiwa telah berkembang pesat, baik
dengan berbagai tambahan keuntungan ataupun inovasi.
 Asuransi Kesehatan
20

Produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan atau proteksi atas


risiko hilangnya sumber finansial dikarenakan oleh kondisi tertanggung yang
mengalami suatu penyakit, kecelakaan, atau karena ketidakmampuan. Ada dua
jenis produk asuransi kesehatan, yaitu Medical expenses coverage dan
Disability income coverage.

 Asuransi Umum

Asuransi umum atau general insurance berfungsi untuk memberikan


proteksi terhadap resiko atas kerugian maupun kehilangan manfaat dan tanggung
jawab hukum pada pihak ketiga. Perlindungan asuransi umum memiliki rentang
waktu jangka pendek (biasanya sekitar satu tahun). Ada beberapa dua jenis
asuransi umum yang ada di Indonesia, yaitu Social Insurance (Jaminan Sosial)
dan Voluntary Insurance (Asuransi Sukarela).

2.3 Prinsip Dasar Asuransi


Prinsip dasar yang ada pada asuransi dapat dijabarkam menjadi enam, yaitu :

 Insurable interest

Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

 Utmost good faith

Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua


fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan
baik diminta maupun tidak. Artinya adalah si penanggung harus dengan jujur
menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari
asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan
benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.

 Proximate cause
21

Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang


menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara
aktif dari sumber yang baru dan independen.

 Indemnity

Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi


finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan
yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan
dipertegas dalam pasal 278).

 Subrogation

Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim


dibayar.

 Contribution

Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama


menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung
untuk ikut memberikan indemnity.

2.4 Manfaat Asuransi


Secara umum terdapat tiga manfaat dasar dari asuransi yaitu :

 Alat pengalihan risiko


Asuransi dapat mengalihkan beban risiko finansial yang ada.
Contoh: dengan asuransi kesehatan, pasien tidak perlu membayar keseluruhan
atau sebagian biaya tagihan rumah sakit bila jatuh sakit. Risiko tersebut
dialihkan atau ditanggung oleh perusahaan asuransi.
 Meminimalisir kerugian
Dengan asuransi, sebagian atau keseluruhan risiko sudah dialihkan kepada
perusahaan asuransi sehingga tertanggung dapat meminimalisir kerugian yang
ada. Tertanggung tidak perlu berhutang demi menutupi risiko finansial, atau
merogoh tabungan yang sudah disimpan untuk keperluan darurat.
22

 Memberi keamanan untuk masa depan


Dengan adanya asuransi, keuangan pribadi atau perusahaan akan lebih stabil dan
cenderung lebih aman karena risiko yang kemungkinan dapat terjadi sewaktu-
waktu dapat lebih mudah diperhitungkan.

2.5 Penelitian Terdahulu


2.5.1 Persepsi
Secara sederhana persepsi dairtikan bagaimana kita melihat duni di
sekitar kita.4Persepsi merupakan pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan pesan.Persepsi
adalah proses yang dilakukan individu untuk memilih, menafsirkan dan
mengatur ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.5 Persepsi
juga merupakan kemampuan membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokusan
perhatian pada suatu obyek rangsangan.6 Persepsi diawali dengan adanya
rangsangan sensasi yang diseleksi, kemudian mengorganisasikan dan memberi
interpretasi terhadap lingkungan dan pengalaman melalui proses belajar. Proses
tersebut bila digambarkan seperti pada gambar 1.

gambar 10 Proses Terbentuknya Persepsi

gambar 11 Penelitian Persepsi dan Kesadarangambar 12 Proses Terbentuknya Persepsi


23

Menurut Gambar 4, proses pertama persepsi adalah proses penerimaan


rangsangan dari berbagai sumber melalui pancaindera. Proses kedua adalah
menyeleksi rangsangan yang masuk melalui pancaindera. Proses ketiga adalah
proses penyusunan data berdasarkan rangsangan yang diterima. Proses keempat
adalah individu menafsirkan berbagai data yang diterima dengan berbagai cara.
Persepsi dipengaruhi berbagai faktor.Faktor-faktor ini bisa terletak dalam diri
pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang diartikan, atau dalam
konteks situasi dimana persepsi dibuat Robbins.

2.5.2 Metodologi Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan
korelasional. Menurut J. Supranto,di dalam survei tidak ada perubahan yang
dilakukan terhadap variabel-varibel tertentu, meneliti seperti apa adanya jadi tak
terjadi perubahan lingkungan. Tidak ada variabel yang dikontrol, bersifat
diskriptif, untuk menguraikan suatu keadaan.”Penelitian korelasi:“bertujuan
untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasar koefisien korelasi”.
Variabel penelitian ini terdiri atas variabel bebas persepsi tentang asuransi dana
pendidikan syariah dan variabel terikat kesadaran berasuransi dana pendidikan
syariah. Konstelasi hubungan antara kedua variabel penelitian digambarkan
sebagai berikut :
24

gambar 13 Penelitian Persepsi dan Kesadaran

2.5.3 Hasil Penelitian Dan Pembahasan


Secara keseluruhan skor yang diperoleh dari variabel persepsi terhadap
asuransi dana pendidikan syariah berjumlah 2884, dengan skor tertinggi 114 dan
skor terendah 79. Dari jumlah tersebut diperoleh rata-rata (mean) 96,50, median
96,50, modus 96,50 dan varians sebesar 1563,06, standar deviasi 39,54. Skor
rata- rata 96,50bila dibandingkan dengan dengan skor ideal 130, tingkat persepsi
terhadap asuransi dana pendidikan syariah mencapai 74,23 termasuk kategori
tinggi. Sebaran data tingkat persepsi orang tua peserta didik tentang asuransi
dana pendidikan syariah dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini:
25

gambar 14 Tabel Distribusi Frekuensi Persepsi

Gambar tabel 4 menunjukkan tingkat pesepsi tentang asuransi dana


pendidikan syariah 3 orang (10 %) berada pada kategori tidak baik. 4 orang (13
%) berada pada kategori kurang baik. 7 orang (23 %) berada pada kategori
cukup baik, 7 orang (23 %) berada pada kategori baik. 6 orang (23 %) berada pada
kategori sangat baik dan 3 orang (10 %) berada pada kategori
sempurna.Persentase kategori sangat baik dan sempurna mencapai 53%. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa tingkat persepsi orang tua peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta tentang asuransi dana pendidkan syariah
adalah baik.
26

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode survey dengan mengisi
kuesioner atau angket yang disebarkan kepada responden melalui google form.
Penelitian survey adalah penelitian yang dilaksanakan dengan mengamati suatu
gejala secara langsung dengan menggunakan sistem sampling. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif karena data penelitian berupa suatu
pemahaman yang bersifat deskriptif dan masih harus dianalisis.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Konseptual Operasional


3.2.1 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono, Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependen.

Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi pada
nilai dari variabel lainnya. Pada penelitian ini terdapat variabel dependen yaitu
pemahaman asuransi di kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia dengan indikator
sebagai berikut :

1. Pemahaman pengertian asuransi


2. Pemahaman jenis-jenis asuransi
3. Pemahaman manfaat asuransi
4. Pemahaman istilah premi dan polis

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi


penyebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen. Pada penelitian ini
27

digunakan variabel bebas yaitu tingkat ekonomi Mahasiswa Universitas


Indonesia dengan indikator sebagai berikut :

1. Pendapatan per bulan


2. Pengeluaran per bulan

3.2.2 Definisi Konseptual dan Operasional

Definisi Konseptual

Definisi konseptual variabel adalah penegasan serta penjelasan sesuatu


konsep dengan menggunakan konsep- konsep (kata-kata), yang tidak harus
menunjukkan deskriptor, indikatornya dan bagaimana mengukurnya.Definisi
konseptual diperlukan dalam penelitian karena definisi itu akan mempertegas
masalah apa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini membahas tentang:

Tingkat Ekonomi (X)


Ekonomi adalah aturan-aturan atau cara pengelolaan suatu rumah tangga.
Ekonomi sering diukur dengan “uang”. Keluarga yang memiliki tingkat ekonomi
tinggi akan dengan mudah mengaturnya untuk kebutuhan keluarganya,sedangkan
keluarga yang memiliki ekonomi rendah akan kesulitan untukmengaturnya.

Tingkat Pemahaman Asuransi (Y)


Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung, yang
mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi sebagai pengganti atas risiko
kerugian, kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang mungkin akan
diderita karena suatu peristiwa. Asuransi merupakan salah satu hal yang penting
untuk diperhatikan. Dengan menggunakan asuransi kita dapat meminimalisasi
risiko yang mungkin terjadi di masa depan.

Definisi operasional
Tingkat Ekonomi (X)
Maka dapat dijabarkan indikator yang dapat diukur adalah:
Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah

Tingkat Pemahaman Asuransi (Y)


Maka dapat dijabarkan indikator yang dapat diukur adalah:
Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
28

3.3 Populasi dan Sampel


Menurut Sugiyono (1997 :57), Populasi merupakan wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sedangkan Menurut Sugiyono (2008: 118) sampel merupakan
suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah
Populasi.

Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Indonesia.


Karena banyaknya Mahasiswa Universitas Indonesia, kami memutuskan untuk
mengambil 50 sampel sebagai responden. Dalam penelitian ini, teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan Non
Probability Sampling. Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang anggota populasinya tidak mempunyai peluang yang sama untuk
menjadi anggota sampel (Asnawi, 2009:122). Teknik pengambilan sampel Non
Probability Sampling peneliti menggunakan metode sampling aksidental
(accidental sampling). Menurut Santoso dan Tjiptono (2001:89) accidental
sampling (convenience sampling) adalah prosedur sampling yang memilih
sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses.

3.4 Jenis dan Sumber Data


Jenis data pada penelitian ini adalah data primer. Menurut Sugiyono
(2016: 225) Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Data penelitian kami dikatakan data primer karena
didapatkan langsung dari Mahasiswa Universitas Indonesia dengan melakukan
penyebaran angket google form kepada responden.

3.5 Metode Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu dalam proses pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian berupa penyebaran angket atau kuesioner terkait pengaruh
tingkat ekonomi terhadap pemahaman asuransi dikalangan Mahasiswa
Universitas Indonesia. Untuk mengumpulkan data penelitian, responden akan
29

diberikan link google form yang berisikan pertanyaan mengenai pemahaman


mereka terhadap asuransi. Lalu responden akan diberikan perintah untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

3.5.1 Indikator
1. Tingkat Ekonomi
2. Pemahaman Asuransi
3. Pemahaman Manfaat Asuransi
4. Istilah Dalam Asuransi
5. Pemahaman Jenis – Jenis Asuransi
6. Pemahaman Pentingnya Asuransi

3.5.2 Uji Validitas


Uji validitas adalah uji yang memiliki tujuan untuk menilai apakah
seperangkat alat ukur sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Menurut Arikunto (1995) Validitas adalah keadaan yang menggambarkan
tingkat instrumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan diukur.
Sedangkan menurut Anastasi (1990) Validitas adalah ketepatan mengukur
konstruk, menyangkut; “What the test measure and how well it does”. Menurut
Suharsimi Arikunto (2006:168) bahwa “sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat”.

Untuk uji validitas dilihat dari logical validity dengan cara “judgement”
yaitu dengan cara mengkonsultasikan kepada beberapa ahli penelitian dan tenaga
pengajar. Dalam penelitian ini penulis mengkonsultasikan kepada pembimbing
mata kuliah yang dianggap penulis sebagai ahli penelitian dan menyatakan
angket ini valid.

Rumus Uji Validitas

N ∑ XY −∑ X ∑ X
rₓᵧ =
√ N ∑ X ²−¿ ¿ ¿
30

Keterangan :

rxy :Koefisien Korelasi

X : Skor Item

Y : Skor Total

N : Banyaknya Subjek

3.5.2 Uji Reliabilitas


Suatu perangkat ukur yang dapat dipercaya adalah alat ukur yang
hasilnya tidak berubah atau hasilnya relatif sama jika dilakukan pengetesan secara
berulang-ulang dan alat ukur yang demikian dinamakan dengan reliable
(Susetyo, 2011, hlm. 105). Reliabilitas suatu perangkat ukur didasarkan pada skor
yang diperoleh peserta tes (Susetyo, 2011, hlm. 105). Metode yang digunakan dalam
uji reliabilitas pada pada penelitian ini adalah metode Cronbach Alpha. Menurut
Susetyo (2011, hlm. 120) menjelaskan bahwa metode Cronbach Alpha
digunakan untuk yang butir yang politomi, sehingga sering digunakan untuk tes
yang berbentuk essay. Suatu perangkat tes dinyatakan reliable jika telah mencapai
sekurang-kurangnya memperoleh koefisien korelasi sebesar 0,50 (Susetyo,
2011, hlm. 107).

Rumus Uji Reliabilitas Cronbanch Alpha

( k −1
r ac=f ( x ) =
k
)[1− ∑σtσb² ² ]
Keterangan :

rac =Koefisien reliabilitas alpha croncbach

k = banyak butir/item pertanyaan

∑σb² = Jumlah/total per-butir item pertanyaan

σt² = Jumlah atau total varian


31

3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data


Data penelitian yang diperoleh berupa data kualitatif, akan melalui uji
validitas, reliabilitas dan regresi. Hasil dari angket tersebut akan dianalisis
menggunakan teknik statistik deskriptif dan dituangkan dalam bentuk persentase
untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh tingkat ekonomi terhadap
pemahaman asuransi Mahasiswa Universitas Indonesia.

3.7 Hipotesis
Hipotesis Penelitian adalah jawaban pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang bersifat sementara. Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo
yang berarti “kurang dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis
adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji
kebenarannya (Djarwanto, 1994 : 13). Dalam penelitian ini, hipotesis kami adalah
“Orang-orang dengan kondisi ekonomi yang tinggi cenderung lebih paham tentang
asuransi. Apa itu asuransi, apa saja jenisnya, apa manfaatnya serta seberapa
pentingnya asuransi bagi diri kita. Tetapi bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi
yang rendah atau bahkan memiliki kondisi keuangan yang buruk untuk bertahan
hidup dalam kehidupan sehari-hari kurang mengerti tentang asuransi. Karena bagi
sebagian orang, bertahan hidup hari demi hari merupakan hal yang lebih
penting”.

3.8 Lokasi dan Sampel Penelitian


Lokasi penelitian ini bertempat di Universitas Indonesia Jl. Margonda
Raya, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat dan sampel
penelitian yang digunakan adalah Mahasiswa Universitas Indonesia sebanyak 50
orang responden.
32

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Zaman Pendudukan Belanda (1849-1946)

Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1849 membangun sebuah sekolah


tinggi ilmu kesehatan. Pada Januari 1851 sekolah tersebut secara resmi dinamakan
sebagai Dokter-Djawa School. Sekolah tinggi ini mengkhususkan diri pada ilmu
kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri. Setelah sempat mengalami perubahan
nama di akhir abad 19, tepatnya di tahun 1898, nama Dokter-Djawa School berubah
menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous
Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA. Selama 75 tahun STOVIA berfungsi
sebagai tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia, sebelum ditutup
pada 1927. Namun demikian, sebuah Sekolah Kedokteran kemudian dibangun bersama
dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Jawa.

Sekolah tinggi tersebut adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas


Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di
Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan
Kemanusiaan) di Batavia pada 1940, dan setahun kemudian dibangunlah Faculteit van
Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor. Lima sekolah tinggi tersebut
merupakan pilar dalam menciptakan the Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang
dibangun pada tahun 1946.

Zaman Kemerdekaan (1947-1960an)

Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesië pada tahun


1947 dan berpusat di Jakarta. Beberapa professor nasionalis, salah satunya adalah Prof.
Mr. Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van
Indonesië di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibu kota negara.
33

Ibu kota Indonesia kemudian kembali ke Jakarta pada 1949 setelah Belanda
mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Universiteit van Indonesië Yogjakarta juga
kembali pindah ke Jakarta.

Universiteit van Indonesië kemudian disatukan menjadi “Universiteit Indonesia”


pada 1950. Universitas ini mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan
Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor,
Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.

Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi


universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963. Universitas Indonesia di
Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti:
Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra,
Hukum, Ekonomi, dan Tehnik.

Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial


dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas
Keperawatan.

Zaman Modern (1970an-sekarang)

Sebelum kampus Universitas Indonesia di Depok dibangun pada 1987, Universitas


Indonesia memiliki tiga lokasi kampus yaitu di Salemba, Pegangsaan Timur dan
Rawamangun. Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektare di Depok,
kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas dipindah, sementara kampus
Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi
dan Program Pascasarjana.

Tidak lama setelah tahun 2000, Universitas Indonesia menjadi satu dari beberapa
universitas yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia.
Perubahan status ini membawa perubahan yang signifikan untuk Universitas Indonesia
yaitu otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan
keuangan.
34

Dari perspektif sejarah ini, Universitas Indonesia telah tumbuh secara progresif
menjadi sebuah institusi yang mengarah menjadi pemimpin di bidang kemanusiaan dan
peradaban dengan menyeimbangkan nilai-nilai akademis, moralitas dan seni. Melalui
kelebihan-kelebihan ini, Universitas Indonesia berniat untuk menghasilkan bangsa
Indonesia menjadi masyarakat yang lebih makmur dan demokratis, dengan berfokus
pada perdamaian, keadilan dan nilai-nilai peduli lingkungan yang kuat.

Pada era reformasi, pemerintah menilai UI telah memiliki kemampuan pengelolaan


yang cukup untuk memperoleh kemandirian, otonomi, dan tanggung jawab yang lebih
besar dalam berperan sebagai kekuatan moral yang mendukung pembangunan nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah menerbitkan PP No. 152 / 2000 yang
menetapkan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
Dalam masa pelaksanaan UI sebagai BHMN, pemerintah mengeluarkan beberapa
kebijakan penting seperti UU No. 20 / 2003 tentang. Sistem Pendidikan Nasional dan
PP No. 19 / 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dalam beberapa aspek
ternyata belum sepenuhnya mendukung kelancaran penyelenggaraan UI sebagai
BHMN.

Dalam sepuluh tahun terakhir, dinamika perkembangan internal dan eksternal yang
melingkupi UI sangat terasa pengaruhnya terhadap pasang surut kondisi UI. Di
antaranya adalah, disahkannya oleh pemerintah UU no 12 / 2012 tentang Pendidikan
Tinggi yang kemudian menjadi naungan bagi status hukum UI. Menurut UU tersebut,
Perguruan Tinggi BHMN dan Perguruan Tinggi BHMN yang telah berubah menjadi
Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dengan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum, ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum
(PTN-BH). Pelaksaaan UU tersebut, khususnya pasal 66 ayat (2), mengantarkan kepada
ditetapkannya oleh pemerintah PP No. 68 / 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia
(Statuta UI).

Saat ini UI terdiri dari 13 Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Program Vokasi.
Ketigabelas fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu
Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi,
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu
35

Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer. Program Studi yang terdapat di UI saat ini
berjumlah 291 program studi, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 47.166 orang dan
309 orang mahasiswa asing yang mengikuti program bergelar maupun non-gelar.

4.1.1 Visi, misi, dan tujuan Universitas Indonesia


a. Visi
Menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan yang unggul
dan berdaya saing, melalui upaya mencerdasakan kehidupan bangsa untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi
pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia.
b. Misi
 Menyediakan akses yang luas dan adil, serta pendidikan dan pengajaran yang
berkualitas.
 Menyelenggarakan kegiatan Tridharma yang bermutu dan relevan dengan
tantangan nasional serta global.
 Menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur dan mampu
bersaing secara global.
 Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi UI.

c. Tujuan
 Menciptakan komunitas pendidikan yang inklusif, berdasarkan pada adab,
kepercayaan, integritas, saling menghargai dan kebhinekaan dalam lingkungan
yang aman dan bersahabat.
 Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang cerdas dan bernurani
melalui penyediaan program pendidikan yang jelas dan terfokus sehingga dapat
menerapkan, mengembangkan, memperkaya, dan memajukan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kebudayaan.
 Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kebudayaan serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan martabat
dan kehidupan masyarakat, dan memperkaya kebudayaan nasional.
 Mendorong dan menguatkan pengembangan ilmu-ilmu yang telah ada, maupun
ilmu-ilmu dan kajian baru dalam bidang monodisiplin, multidisiplin,
interdisiplin, demi menjawab tantangan persoalan kehidupan yang makin
kompleks.
 Mendorong dan mendukung peran serta aktif sivitas akademika dalam
pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat yang demokratis, sejahtera,
dan beradab sebagai kekuatan moral yang mandiri.
 Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, dan bekerjasama
dengan lembaga dan asosiasi profesi, sehingga lulusan dapat memperoleh
keahlian pada tingkat professional.
36

 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada bangsa, negara, dan


dunia melalui kolaborasi, kemitraan, dan kesempatan untuk pengayaan budaya
dan pendidikan berkelanjutan.
 Berinvestasi pada pengembangan professional bagi semua warga UI dan juga
dalam teknologi bermanfaat dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif
melalui pengajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas


Keseluruhan item dalam penelitian berjumlah 8 butir pernyataan, yang
telah dilakukan uji validitas dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Item r Tabel r Hitung Keterangan


Tingkat Ekonomi 1 0,284 0,326 Valid
Pemahaman
2 0,284 0,649 Valid
Asuransi
Pemahaman Manfaat
3 0,284 0,553 Valid
Asuransi
Pemahaman Premi
4 0,284 0,474 Valid
Asuransi
Pemahaman Polis
5 0,284 0,623 Valid
Asuransi
Pemahaman Jenis-
6 0,284 0,683 Valid
jenis Asuransi
Pemahaman
7 0,284 0,314 Valid
Pentingnya Asuransi
Pemahaman
Seberapa Penting 8 0,284 0,240 Tidak Valid
Manfaat Asuransi

Berdasarkan tabel 1, setelah dibandingkan antara r tabel dengan r hitung,


dari keseluruhan item terdapat satu item pernyataan yang tidak valid yaitu item
nomor 8 karena r hitung < r tabel. Artinya, bahwa item nomor 8 tidak dapat
mengukur aspek yang sama dengan pernyataan yang lain atau tidak valid. Untuk
itu, harus dilakukan pengujian ulang dengan menghilangkan item nomor 8 agar
diperoleh data yang benar-benar valid.
37
38

Tabel 2 Uji Validitas Item Ganjil

Variabel Item r Tabel r Hitung Keterangan


Tingkat Ekonomi 1 0,284 0,326 Valid
Pemahaman Manfaat
3 0,284 0,553 Valid
Asuransi
Pemahaman Polis
5 0,284 0,623 Valid
Asuransi
Pemahaman
7 0,284 0,314 Valid
Pentingnya Asuransi

Tabel 3 Uji Validitas Item Genap

Variabel Item r Tabel r Hitung Keterangan


Pemahaman
2 0,284 0,649 Valid
Asuransi
Pemahaman Premi
4 0,284 0,474 Valid
Asuransi
Pemahaman Jenis-
6 0,284 0,683 Valid
jenis Asuransi

Berdasarkan tabel di atas, seluruh item pernyataan dinyatakan valid


setelah menghilangkan item nomor 8, karena r hitung > r tabel. Artinya bahwa
seluruh item di atas, dapat mencerminkan ukuran yang sebenarnya untuk
mengukur tingkat pemahaman Mahasiswa Universitas Indonesia terhadap
asuransi.
Selain dilakukan uji validitas instrumen, dalam suatu penelitian juga
harus dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen tersebut konsisten
atau tidak yaitu meskipun digunakan berulang-ulang untuk mengukur objek
yang sama harus menghasilkan ukuran yang sama.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan hasil masing-masing variabel sebagai
berikut:
Tabel 4 Uji Reliabilitas

Croncbach
Variabel Nilai Alpha Keterangan
Alpha
39

Aspek Kognitif 0,587656799 0,5 Reliabel


40

Berdasarkan tabel 4 dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan


dalam penelitian ini dinyatakan reliabel atau konsisten karena masing-masing
variabel memiliki nilai croncbach alpha > 0,5.
4.3 Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah kalangan Mahasiswa Universitas
Indonesia yang berjumlah 50 orang yang berasal dari berbagai macam fakultas.

Rata-rata responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas


Indonesia dari angkatan 2020 yang akan diklasifikasikan berdasarkan asal fakultas,
tingkat ekonomi, dan tingkat pemahaman mengenai asuransi.

4.3.1 Karakteristik Responden


Responden pada penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Indonesia.
Karakteristik responden pada penelitian terdiri dari asal fakultas dan program
studi, sumber pendapatan, pendapatan, dan pengeluaran. Karakteristik responden
Mahasiswa Universitas Indonesia adalah sebagai berikut :

Tabel Distribusi Karakteristik Responden Mahasiswa Universitas Indonesia.

Tabel 5 Karakteristik Responden

No Karakteristik Jumlah Persentase

1. Fakultas Program studi


FEB Bisnis Islam 1 2%
Ilmu Ekonomi 2 4%
Manajemen 3 6%
Akuntansi 2 4%
FISIP Antropologi Sosial 1 2%
Ilmu Politik 1 2%
Komunikasi 1 2%
FMIPA Biologi 1 2%
Statistika 1 2%
FT Arsitektur 1 2%
Teknik Mesin 1 2%
Teknik Perkapalan 2 4%
Teknik Elektro 1 2%
Biomedik 1 2%
FH Hukum 1 2%
Vokasi Adm Asuransi Akt 9 18 %
41

Adm Perbankan 12 24 %
Adm Perpajakan 1 2%
Multimedia 1 2%
FIB Arkeologi 1 2%
Bahasa Budaya Korea 1 2%
Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan 1 2%
FKM Kesehatan Masyarakat 1 2%
Psikologi Psikologi 1 2%
Farmasi Famasi 1 2%
FK Kedokteran KKI 1 2%
Total 50 100%
2. Sumber Pendapatan
Orang Tua 50 100 %
Berpenghasilan pribadi 0 0%
Total 50 100%
4. Pendapatan
< Rp1.000.000 21 42 %
Rp1.000.000 – Rp5.000.000 19 38 %
Rp6.000.000 – Rp10.000.000 3 6%
Rp11.000.000 – Rp15.000.000 2 4%
Rp16.000.000 – Rp20.000.000 0 0%
> Rp20.000.000 5 10 %
Total 50 100%
5. Pengeluaran
< Rp500.000 16 32 %
Rp500.000 – Rp1.500.000 16 32 %
Rp1.500.000 – Rp3.000.000 9 18%
Rp3.000.000 – Rp5.000.000 4 8%
Rp5.000.000 – Rp8.000.000 3 6%
> Rp8.000.000 2 4%
Total 50 100%

Berdasarkan tabel karakteristik responden menunjukan bahwa responden


berasal dari 12 fakultas dari 14 fakultas yang ada di Universitas Indonesia.
Responden terbanyak berasal dari Fakultas Vokasi disusul oleh FEB dan FT.
Berdasarkan 50 responden, seluruhnya memperoleh penghasilan yang berasal
dari orang tua. Pendapatan responden mayoritas dibawah satu juta rupiah yaitu
sebesar 42% dan mayoritas pengeluaran responden sebesar 32% masing-masing
kurang dari Rp500.000 dan Rp500.000– Rp1.500.000.
42

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian


Untuk menerangkan tanggapan responden terhadap variable penelitian
maka dilakukan analisis jawaban yang diberikan responen berkaitan dengan
pernyataan tersebut terdiri atas delapan item. Peneliti akan mendeskripsikan
masing-masing item pernyataan secara terpisah dan dari analisis tersebut
diketahui berapa banyak responden yang memilih alternatif jawaban tertentu dan
memperoleh nilai rata-rata tertinggi sampai dengan terendah.Untuk
menerangkan tanggapan responden terhadap variabel peneliti digunakan
metode rata-rata (mean) dan tabel distribusi frekuensi. Alat ukur tanggapan
responden terhadap variabel penelitian adalah:

Nilai Tanggapan Deskripsi


1 sangat rendah
2 rendah
3 tinggi
4 sangat tinggi

4.3.3 Tanggapan Responden Berdasarkan Indikator


Dari hasil penelitian terhadap indikator yang ada, melalui penyebaran
kuesioner yang dilakukan kepada Mahasiswa Universitas Indonesia sesuai
dengan skor jawaban tertera pada tabel berikut :

Tabel 6 Tanggapan Responden

N Nilai Juml Rata- Keteranga


Indikator
o 1 2 3 4 ah Rata n
1 Tingkat Ekonomi 18 22 4 6 98 1.78 Rendah
3 Cukup
2 PemahamanAsuransi 0 2 15 163 2.96
3 Tinggi
PemahamanManfaatAsura 2 Cukup
3 0 5 18 163 2.96
nsi 7 Tinggi
2
4 IstilahDalamAsuransi 0 4 26 172 3.13 Tinggi
0
PemahamanJenis – 2 CukupRen
5 4 16 8 134 2.44
JenisAsuransi 2 dah
PemahamanPentingnyaAs 2
6 0 0 29 179 3.25 Tinggi
uransi 1
43

Cukup
Rata-Rata Keseluruhan 2.75
Tinggi

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai rata-rata keseluruhan dari indikator
sebesar 2,75. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa
Universitas Indonesia pada kategori cukup tinggi.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi


adalah sebesar 3,25 yang diperoleh dari indikator ke-6 yaitu “Pemahaman
Pentingnya Asuransi”. Sedangkan nilai rata-rata keseluruhan terendah adalah
sebesar 1,78 diperoleh pada indikator ke-4 “Tingkat Ekonomi”. Hal ini
menunjukkan bahwa pemahaman Mahasiswa Universitas Indonesia terhadap
asuransi cukup baik dengan rata-rata tingkat ekonomi yang rendah.

4.4 Tingkat Pemahaman Mahasiswa Universitas Indonesia TerhadapAsuransi

Deskripsi Pemahaman Responden tentang Pengertian Asuransi

Pemahaman Pengertian Asuransi

4% Sangat Tidak
Paham
30%
Tidak Paham
Paham
66%
Sangat
Paham

Grafik 1 Pengertian Asuransi

Berdasarkan hasil olah data yang disajikan dalam diagram di atas,


menunjukkan bahwa sebesar 0% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat tidak
paham, 4% Mahasiswa Universitas Indonesia tidak paham, 66% Mahasiswa
Universitas Indonesia paham dan 30% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat
paham. Melihat persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa 96% Mahasiswa
Universitas Indonesia memahami dengan baik mengenai pengertian asuransi
secara umum dan 4% sisanya tidak paham mengenai pengertian asuransi.
44
45

Deskripsi Pemahaman Responden tentang Manfaat Asuransi

Tingkat Pemahaman Manfaat


Asuransi

10%
Sangat Tidak
Paham
36%
Tidak Paham
54% Paham

Sangat Paham

Grafik 2 Manfaat Asuransi

Berdasarkan hasil olah data yang disajikan dalam diagram di atas,


menunjukkan bahwa sebesar 0% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat tidak
paham, 10% Mahasiswa Universitas Indonesia tidak paham, 54% Mahasiswa
Universitas Indonesia paham dan 36% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat
paham. Melihat persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa 90% Mahasiswa
Universitas Indonesia memahami dengan baik mengenai manfaat asuransi dan
10% sisanya tidak paham mengenai manfaat asuransi.

Deskripsi Pemahaman Responden tentang Istilah Asuransi

Tingkat Pemahaman Istilah Dalam Asuransi

8% Sangat Tidak Paham


Tidak Paham
Paham
52% 40% Sangat Paham

Grafik 3 Istilah Dalam Asuransi


Berdasarkan hasil olah data yang disajikan dalam diagram di atas,
menunjukkan bahwa sebesar 0% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat tidak
paham, 8% Mahasiswa Universitas Indonesia tidak paham, 40% Mahasiswa
Universitas Indonesia paham dan 52% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat
46

paham. Melihat persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa 92% Mahasiswa


Universitas Indonesia memahami dengan sangat baik mengenai istilah dalam
asuransi dan 8% sisanya tidak paham megenai istilah dalam asuransi.

Deskripsi Pemahaman Responden tentang Jenis – Jenis Asuransi

Tingkat Pemahaman Jenis - Jenis


Asuransi

Sangat Tidak Paham


16% 8% Tidak Paham
Paham
32% Sangat Paham

44%

Grafik 4 Jenis-Jenis Asuransi


Berdasarkan hasil olah data yang disajikan dalam diagram di atas,
menunjukkan bahwa sebesar 8% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat tidak
paham, 32% Mahasiswa Universitas Indonesia tidak paham, 44% Mahasiswa
Universitas Indonesia paham dan 16% Mahasiswa Universitas Indonesia sangat
paham. Melihat persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa 60% Mahasiswa
Universitas Indonesia memahami dengan baik mengenai jenis-jenis asuransi dan
40% sisanya tidak paham mengenai jenis-jenis asuransi.
47

Deskripsi Pemahaman Responden tentang Pentingnya Asuransi

Tingkat Pemahaman Pent -


ingnya Asuransi
Sangat Tidak Penting
Tidak Penting
Penting
42% Sangat Penting
58%

Grafik 5 Pentingnya Asuransi


Berdasarkan hasil olah data yang disajikan dalam diagram di atas,
menunjukkan bahwa sebesar 0% Mahasiswa Universitas Indonesia memilih
asuransi sangat tidak penting, 0% Mahasiswa Universitas Indonesia memilih
asuransi tidak penting, 42% Mahasiswa Universitas Indonesia memilih asuransi
penting dan 58% Mahasiswa Universitas Indonesia memilih asuransi sangat
penting. Melihat persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa 100%
Mahasiswa Universitas Indonesia menganggap asuransi itu penting.

4.5 Analisis Data


4.5.1 Uji Normalitas
Dalam menganalisis data diperlukan uji normalitas yang bertujuan untuk
mengetahui apakah sebaran data yang sudah ada berdistribusi normal atau tidak.
Metode uji normalitas yang kami gunakan pada penelitian ini adalah
kolmogorov- Sminov (KS).
48

Tabel 7 Uji Normalitas

Pemahaman Pemahaman Pemahaman Pemahaman Pemahaman


Tingkat Pemahaman
Statistik Pengertian Manfaat Pengertian Pengertian Pentingnya
Ekonomi Jenis Asuransi
Asuransi Asuransi Premi Polis Asuransi

N Sampel 50 50 50 50 50 50 50
Mean 1.96 3.26 3.26 3.44 3.42 2.68 3.58

Simpangan 0.968061 0.5272183453 0.632778131 0.643967295 0.537947725 0.843704175 0.498569382


Baku
Dn = 4 4 4 4 4 4 4
KS Tabel 0.192333 0.1923330445 0.192333044 0.192333044 0.192333044 0.192333044 0.192333044
Tidak
Distribusi Tidak Normal Tidak Normal Tidak Normal Tidak Normal Tidak Normal Tidak Normal
Normal

Berdasarkan hasil uji normalitas yang terdapat pada table tersebut dapat
dilihat bahwa dari kelima variabel yang diuji, semua variabel memilki distribusi tidak
normal. Hal itu terjadi karena nilai KS hitung > KS Tabel.

4.5.2 Tingkat pemahaman asuransi berdasarkan ekonomi


4.5.2.1 Pemahaman pengertian asuransi

Tabel 8 Pengertian Asuransi

Pengertian asuransi
Mean 3.26
Standard Error 0.074559933
Median 3
Mode 3
Standard Deviation 0.527218345
Sample Variance 0.277959184
Kurtosis -0.299776109
Skewness 0.217248595
Range 2
Minimum 2
Maximum 4
Sum 163
Count 50
49

Dari data tersebut dapat dikategorikan jika mendapat skor 4 atau


3 maka tergolong tinggi dan tergolong rendah jika mendapat skor 1 atau 2.
Berikut hasil dari olah data :

Tabel 9 Hasil Olah Data Pengertian Asuransi

Frequenc Presentas
y e
Skor 4 15 30%
Tinggi
Skor 3 33 66%
Renda Skor 2 2 4%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%

Dapat dilihat bahwa 96% responden memiliki tingkat


pemahaman yang tinggi terhadap pengertian asuransi. Dan hanya 4%
responden yang memiliki pemahaman rendah terhadap pengertian
asuransi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pemahaman
responden terhadap pengertian asuransi adalah tinggi.

4.5.2.2 Pemahaman terhadap manfaat asuransi

Tabel 10 Manfaat Asuransi

Manfaat Asuransi
Mean 3.26
Standard Error 0.089488342 Dari data tersebut dapat
Median 3
dikategorikan Mode 3 jika mendapat skor 4
atau 3 maka Standard tergolong tinggi dan
Deviation 0.632778131
tergolong rendah jika mendapat skor 1
Sample Variance 0.400408163
atau 2. Berikut - hasil dari olah data :
Kurtosis 0.585241191
Tabel 11 Hasil Olah - Data Manfaat Asuransi
Skewness 0.267013407
Range Frequenc Presentas
2
Minimum y 2e
Skor 4
Maximum 18 36%
4
Tinggi
Sum Skor 3 27 54%
163
CountSkor 2
Renda 5 10%
50
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%
50

Dapat dilihat bahwa 90% responden memiliki tingkat


pemahaman yang tinggi terhadap manfaat asuransi. Dan 10% responden yang
memiliki pemahaman rendah terhadap manfaat asuransi. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa tingkat pemahaman responden terhadap manfaat
asuransi adalah tinggi.
4.5.2.3 Tingkat pemahaman terhadap pengertian premi

Tabel 12 Pengertian Premi

Pengertian Premi
Mean 3.44
0.09107072
Standard Error 8
Median 4
Mode 4
Standard 0.64396729
Deviation 5
0.41469387
Sample Variance 8
-
0.44221773
Kurtosis 9
-
0.72294227
Skewness 4
Range 2
Minimum 2
Maximum 4
Sum 172
Count 50

Dari data tersebut dapat dikategorikan jika mendapat skor 4 atau


3 maka tergolong tinggi dan tergolong rendah jika mendapat skor 1 atau 2.
Berikut hasil dari olah data :

Tabel 13 Hasil Olah Data Pengertian Premi

Frequenc Presentas
  y e
51

Skor 4 26 52%
Tinggi
Skor 3 20 40%
Renda Skor 2 4 8%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%

Dapat dilihat bahwa 92% responden memiliki tingkat


pemahaman yang tinggi terhadap pengertian premi. Dan 8% responden
yang memiliki pemahaman rendah terhadap pengertian premi.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pemahaman
responden terhadap pengertian premi adalah tinggi.
4.5.2.4 Tingkat pemahaman terhadap pengertian polis

Tabel 14 Pengertian Polis

Pengertian Polis
Mean 3.42
Standard Error 0.076077297
Median 3
Mode 3
Standard Deviation 0.537947725
Sample Variance 0.289387755
-
Kurtosis 1.155676666
-
Skewness 0.078001088
Range 2
Minimum 2
Maximum 4
Sum 171
Count 50

Dari data tersebut dapat dikategorikan jika mendapat skor 4 atau


3 maka tergolong tinggi dan tergolong rendah jika mendapat skor 1 atau 2.
Berikut hasil dari olah data :

Tabel 15 Hasil Olah Data Pengertian Polis

Frequenc Presentas
y e
Tinggi Skor 4 22 44%
52

Skor 3 27 54%
Renda Skor 2 1 2%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%

Dapat dilihat bahwa 98% responden memiliki tingkat


pemahaman yang tinggi terhadap pengertian polis. Dan 2% responden
yang memiliki pemahaman rendah terhadap pengertian polis.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pemahaman
responden terhadap pengertian polis adalahtinggi.
4.5.2.5 Tingkat pemahaman terhadap jenis-jenis asuransi

Tabel 16 Jenis-Jenis Asuransi

Jenis-jenis Asuransi
Mean 2.68
0.11931778
Standard Error 9
Median 3
Mode 3
Standard 0.84370417
Deviation 5
0.71183673
Sample Variance 5
-
0.47031737
Kurtosis 7
-
0.17262235
Skewness 5
Range 3
Minimum 1
Maximum 4
Sum 134
Count 50

Dari data tersebut dapat dikategorikan jika mendapat skor 4 atau


3 maka tergolong tinggi dan tergolong rendah jika mendapat skor 1 atau 2.
Berikut hasil dari olah data :
53

Tabel 17 Hasil Olah Data Jenis-Jenis Asuransi

Frequenc Presentas
 
y e
Skor 4 8 16%
Tinggi
Skor 3 22 44%
Renda Skor 2 16 32%
h Skor 1 4 8%
Total 50 100%

Dapat dilihat bahwa 60% responden memiliki tingkat


pemahaman yang tinggi terhadap jenis-jenis asuransi. Dan 40%
responden yang memiliki pemahaman rendah terhadap
jenis-jenis asuransi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
tingkat pemahaman responden terhadap jenis-jenis asuransi adalah
cukup rendah.
4.5.2.6 Tingkat pemahaman terhadap pentingnya asuransi

Tabel 18 Pentingnya Asuransi

Pentingnya Asuransi
Mean 3.58
0.07050835
Standard Error 8
Median 4
Mode 4
Standard 0.49856938
Deviation 2
0.24857142
Sample Variance 9
-
1.96869650
Kurtosis 3
-
0.33428981
Skewness 5
Range 1
Minimum 3
Maximum 4
Sum 179
Count 50
54

Dari data tersebut dapat dikategorikan jika mendapat skor 4 atau


3 maka tergolong tinggi dan tergolong rendah jika mendapat skor 1 atau 2.
Berikut hasil dari olah data :

Tabel 19 Hasil Olah Data Pentingnya Asuransi

Frequenc Presentas
 
y e
Skor 4 29 58%
Tinggi
Skor 3 21 42%
Renda Skor 2 0 0%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%

Dapat dilihat bahwa seluruh responden memiliki tingkat


pemahaman yang tinggi terhadap pentingnya asuransi. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa tingkat pemahaman responden terhadap jenis-
jenis asuransi adalah cukup tinggi.

4.5.2.7 Analisis tingkat pemahaman asuransi berdasarkan ekonomi

Dari seluruh uji yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


hamper seluruh responden memiliki tingkat pemahaman asuransi yang
tinggi dan dapat dikatakan bahwa tingkat ekonomi hanya memiliki
pengaruh yang kecil terhadap pemahaman asuransi. Meskipun banyak
orang tidak memiliki atau mengikuti asuransi, mereka tetap
mendapatkan pemahaman yang baik mengenai hal tersebut. Hal ini merupakan
hal yang bagus karena dengan memahami tentang asuransi maka mereka
juga akan sadar betapa pentingnya asuransi bagi diri sendiri.
Seseorang dapat dikatakan memahami asuransi apabila ia
mengetahui manfaat, jenis, dan istilah dalam asuransi. Dengan mengisi
kuesioner yang sudah disediakan, dapat dibuktikan bahwa responden
memiliki pemahaman yang tinggi terhadap variabel-variabel tersebut.
55

4.6 Analisis Korelasi & Regresi


1. Scatter Plot

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP ASURANSI


30
TINGKAT PEHAMAN ASURANSI (Y)

25

20
f(x) = 0.0150250417362271 x + 19.6093489148581
15 R² = 4.01381346474272E-05 X
Linear (X)
10

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
TINGKAT EKONOMI (X)

Grafik 6 Grafik Regresi

Scatter plot di atas menunjukkan adanya hubungan yang positif antara


variable X yang merupakan Tingkat Ekonomi dengan variable Y yang
merupakan Tingkat Pemahaman Asuransi. Jika dilihat lagi, maka sangat terlihat
jelas bahwa meskipun memiliki hubungan yang positif, hubungan tersebut tidak
terlalu besar. Hal ini menunjukkan bahwa sebetulnya tingkat ekonomi tidak
berpengaruh mengenai pemahaman seorang mahasiswa terhadap asuransi itu
sendiri.

2. Koefisien Korelasi

Tabel 20 Koefisien Korelasi

  Tingkat Ekonomi (X) Tingkat Pehaman Asuransi (Y)


Tingkat Ekonomi (X) 1
Tingkat Pehaman Asuransi (Y) 0,006335466 1

Berdasarkan hasil output dari Microsoft Excel, didapatkan output sebesar


0,006335466 atau sebesar 0% yang dapat diinterpretasikan sebagai korelasi yang
56

lemah. Korelasi lemah ini menunjukkan bahwa hasil dari scatter plot pada
bagian yang sebelumnya terbukti benar, dimana sangat rendahnya korelasi atau
hubungan antara variabel X yaitu tingkat ekonomi dengan variabel Y yaitu
tingkat pemahaman asuransi.

3. Koefisien Determinasi ( R2 )

Tabel 21Koefusien Determinasi

Regression Statistics
Multiple R 0,006335466
R Square 0%
Adjusted R Square -0,020792359
Standard Error 2,369551566
Observations 50

Tabel diatas menjelaskan mengenai besarnya korelasi atau hubungan


antara variabel X dan Y yaitu sebesar 0,0063. Selain itu tabel juga menjelaskan
besarnya persentase pengaruh varibel indenpenden terhadap variabel independen
yang biasa disebut sebagai koefisien determinasi. Koefisien determinasi
didapatkan dari hasil pengkuadratan nilai R atau koefisien korelasi. Dari output
Microsoft Excel didapatkan nilai R2 sebesar 0% yang mengandung pengertian
bahwa setelah penelitian ini dilakukan tidak ada pengaruh variabel independen
(tingkat ekonomi) terhadap variabel dependen (pemahaman asuransi). Maka,
hasil tersebut tidak menjelaskan sama sekali pengaruhnya terhadap tingkat
pemahaman asuransi. Oleh sebab itu, dibutuhkan faktor lain yang
mempengengaruhi.

4. Signifikansi F

Tabel 22 Signifikansi

ANOVA
Significanc
  df SS MS F eF
Regressio
n 1 0,01081803 0,01081803 0,001926708 0,965170771
57

Residual 48 269,509182 5,614774624

Total 49 269,52      

Dari tabel Analysis of Variance di atas, terdapat nilai significance F atau


seberapa besar signifikansi variabel X terhadap variabel Y. Terlihat bahwa
signifikansi sebesar 0,965170771 yang dapat diinterpretasikan atas dasar
pernyataan jika nilai Signifikansi F > 5% maka variabel X tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y.

4.7 Uji Hipotesis

H 0 = Tingkat perekonomian tidak mempengaruhi pemahaman terhadap asuransi di


kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia
H 1 = Tingkat perekonomian mempengaruhi pemahaman terhadap asuransi di kalangan
Mahasiswa Universitas Indonesia

H 0 akan ditolak dan H 1 akan diterima apabila F hitung > F α(df 1 , df 2)

H 0 akan diterima apabila F hitung < F α (df 1 , df 2)

α = 0,5
df 1 = 1

df 2 = 48

Nilai Kritis
F 0,5 (1,48 ) = 0,46190420

MS Regression
F hitung =
MS Residual
0,01081803
F hitung =
5,614774624
F hitung = 0,0019267
58

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, diperoleh bahwa F hitung < F α (df 1 , df 2) dengan
hasil data perolehan 0,0019267 < 0,46190420 maka, dapat disimpulkan bahwa H 0
diterima yang menandakan bahwa tingkat perekonomian tidak mempengaruhi
pemahaman terhadap asuransi di kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia.
59

BAB 5
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dengan melibatkan 50
orang Mahasiswa Universitas Indonesia untuk mengetahui, mengukur, dan
mendeskripsikan pengaruh ekonomi terhadap pemahaman asuransi, diperoleh
kesimpulan bahwa rata-rata tingkat pemahaman asuransi responden adalah
tinggi. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat ekonomi memiliki pengaruh
yang kecil terhadap pemahaman asuransi. Meskipun banyak orang tidak memiliki
atau mengikuti asuransi, mereka tetap memiliki pemahaman yang baik mengenai
asuransi.

Tingkat ekonomi yang seolah-olah tampak mempengaruhi pemahaman


dan kesadaraan seseorang mengenai asuransi nyatanya tidak. Seluruh
Mahasiswa Universitas Indonesia dari berbagai tingkat ekonomi pada dasarnya telah
memiliki pemahaman yang cukup mengenai asuransi, ditambah lagi dengan
adanya pandemi Covid-19 membuat banyak kalangan masyarakat menjadi sadar
akan pentingnya berasuransi.

5.2. Saran
1. Bagi Masyarakat

Saran kami, sebaiknya masyarakat lebih banyak mempelajari dan


memahami tentang asuransi, terutama mengetahui pentingnya asuransi. Dengan
begitu diharapkan masyarakat lebih peduli lagi tentang keselamatan diri sendiri
dan sekitar.

2. Bagi Perusahaan Asuransi

Kepada seluruh perusahaan asuransi, diharapkan lebih gencar dalam


mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukan
dengan harapan agar masyarakat lebih mengenal dan memiliki pengetahuan
serta pemahaman terhadap asuransi.
60

3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan sampel


yang lebih banyak dan relevan agar dapat mengembangkan dan memperbaiki hasil
dari penelitian yang telah dilakukan demi kesempurnaan laporan.
61

DAFTAR PUSTAKA

2, Dosen Pendidikan. Dosen Pendidikan. Agustus 22, 2020.


https://www.dosenpendidikan.co.id/uji-validitas/ (accessed Januari 2, 2021).
3, Dosen Pendidikan. Dosen Pendidikan. Agustus 16, 2020.
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-populasi-menurut-para-ahli/ (accessed
Januari 2, 2021).
Anonim. Seputar Pengetahuan.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/validitas-
adalah.html#Pengertian_Reliabilitas_Menurut_Para_Ahli (accessed Januari 2, 2021).
Haseena, Anisa. anisahaseena. September 24, 2014.
https://anisahaseena.wordpress.com/2014/09/24/pengertian-asuransi-dan-jenis-jenisnya-
serta-contoh-perusahaan-asuransi/ (accessed November 30, 2020).
Hidayat, Anwar. Statistikian. Oktober 14, 2012.
https://www.statistikian.com/2012/10/hipotesis.html#Pengertian_Hipotesis_Menurut_P
ara_Ahli (accessed Januari 2, 2021).
—. Statistikian. Oktober 7, 2012. https://www.statistikian.com/2012/10/uji-reliabilitas-
instrumen.html (accessed Januari 3, 2021).
Ilham, Mughnifar. Materi Belajar. April 5, 2020. https://materibelajar.co.id/pengertian-
sampel-menurut-para-ahli/#1_Sugiyono_(2008_118) (accessed Januari 2, 2021).
Insurance, Pan Pacific. Panfic. https://panfic.com/id/insurance-knowledge/prinsip-
dasar-asuransi/#:~:text=Dalam%20dunia%20asuransi%20ada%206,%2C%20indemnity
%2C%20subrogation%20dan%20contribution.&text=Hak%20untuk
%20mengasuransikan%2C%20yang%20timbul,diasuransikan%20dan%20diakui
%20secara (accessed Januari 3, 2021).
Keuangan, Otoritas Jasa. OJK. 2017.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Asuransi.aspx (accessed Desember 2, 2020).
Kurniawan, Kanada. Projasa Web. Mei 24, 2020. https://projasaweb.com/pengertian-
ekonomi/ (accessed November 30, 2020).
Niamas, Maila. Akuntansi Lengkap.
https://www.akuntansilengkap.com/penelitian/contoh-variabel-dependen-independen/
(accessed Januari 2, 2021).
Pratama, Wibi Pangestu. Finansial Bisnis. Agustus 6, 2020.
https://finansial.bisnis.com/read/20200806/215/1276006/ekonomi-indonesia-minus-
532-persen-apa-dampaknya-ke-industri-asuransi (accessed Desember 2, 2020).
Riadi, Muchlisin. Kajian Pustaka. November 20, 2017.
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-
reliabilitas.html (accessed Januari 2, 2021).
Syafnidawati. Raharja. November 8, 2020. https://raharja.ac.id/2020/11/08/data-primer/
(accessed Januari 2, 2021).
You, Super. Super You. Agustus 31, 2020.
https://superyou.co.id/blog/keuangan/manfaat-asuransi/#:~:text=Asuransi%20dapat
%20mengalihkan%20risiko%20finansial,rumah%20sakit%20bila%20jatuh%20sakit
(accessed Januari 3, 2021).

Anda mungkin juga menyukai