UNIVERSITAS INDONESIA
KARYA TULIS
Kelas C Kelompok 4
Luisa Shaan Aretha 2006478706
Anggun Putri Siti Maharani 2006480276
Eklezhya Easter Theresia 2006601384
Brian Ilham Irawan 2006601365
PROGRAM VOKASI
ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA
DEPOK
2020
i
UNIVERSITAS INDONESIA
KARYA TULIS
Kelas C Kelompok 4
Luisa Shaan Aretha 2006478706
Anggun Putri Siti Maharani 2006480276
Eklezhya Easter Theresia 2006601384
Brian Ilham Irawan 2006601365
PROGRAM VOKASI
ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA
DEPOK
2020
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Ujian Akhir Semester
I Program Studi Adm. Asuransi dan Aktuaria Program Vokasi Universitas
Indonesia pada tanggal 4 Januari 2020.
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
Tanggal : Januari 2020
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Tingkat Ekonomi Terhadap Pemahaman Asuransi Di Kalangan Mahasiswa Universitas
Indonesia” ini dengan baik. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk Ujian Akhir Semester (UAS) Prodi Adminisrasi Asuransi dan
Aktuaria, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia. Kami sangat menyadari
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangat sulit untuk
menyelesaikan laporan penelitian ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
Akhir kata kami mengucapkkan terimakasih kepada segala pihak yang sudah
membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini serta kami memohon maaf apabila
terdapat kesalahan atau kekurangan yang tersengaja ataupun tidak disengaja dalam
bentuk penulisan dan penyampaian isi karya tulis yang kami sajikan. Kami menyadari
bahwa laporan penelitian ini baik dari segi isi dan penyampaian masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu dengan penuh kerendahan hati, kami berharap dan memohon
pembaca dapat memberi masukan baik berupa kritik atau saran demi pengembangan
karya tulis yang lebih baik lagi. Kami berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin. mengucapkan terima
kasih.
(…………………..)
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 4 Januari 2020
Yang Menyatakan
(………………………..)
v
ABSTRAK
Asuransi adalah sebuah perjanjian antara dua orang atau lebih di mana pihak
tertanggung membayarkan iuran/kontribusi/premi untuk mendapat penggantian atas
risiko kerugian, kerusakan, atau kehilangan, yang dapat terjadi akibat peristiwa yang
tidak terduga. Istilah asuransi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu “insurance” dan
bahasa Belanda, assurantie atau verzekering.
Penelitian kami kali ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat
perekonomian seseorang terhadap pehamannya mengenai asuransi dan manfaat asuransi
itu sendiri. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai tingkat pemahaman
Mahasiswa Universitas Indonesia terhadap pengertian, manfaat, dan jenis-jenis asuransi
serta kesadaran mereka akan pentingnya asuransi. Penelitian kami menggunakan Teknik
sampling non probability Convenience/Accidental Sampling. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia dengan sampel 50
responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner.
Instrumen yang digunakan berupa tes uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian yang
didapatkan dengan uji validitas adalah keseluruhan item dinyatakan Valid. Dalam
artian, semua item dapat mengukur aspek yang sama dengan pernyataan yang lain.
Sementara, hasil penelitian yang didapatkan dengan uji reliabilitas adalah seluruh item
pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel atau bisa disebut juga konsisten. Hal
ini dikarenakan masing-masing variabel memiliki nilai cronbach alpha > 0,6.
Dilanjutkan dengan uji hipotesis sebagai berikut :
df1 = 1
df2 = 48
α = 0,5
df 1 = 1
df 2 = 48
Nilai Kritis
F 0,5 (1,48 ) = 0,46190420
MS Regression
F hitung =
MS Residual
0,01081803
F hitung =
5,614774624
F hitung = 0,0019267
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, diperoleh bahwa F hitung < F α(df 1 , df 2) dengan hasil
data perolehan 0,0019267 < 0,46190420 maka, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima
vi
yang menandakan bahwa tingkat perekonomian tidak mempengaruhi pemahaman
terhadap asuransi di kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia.
Kata Kunci : tingkat perekenomian, pemahaman asuransi
vii
i
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
ii
gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia......................................................................9
gambar 3 Kondisi Asuransi Indonesia.............................................................................10
gambar 4 Proses Terbentuknya Persepsi.........................................................................17
gambar 5 Penelitian Persepsi dan Kesadaran..................................................................18
gambar 6 Tabel Distribusi Frekuensi Persepsi................................................................19
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GRAFIK
v
BAB 1
PENDAHULUAN
6
Peningkatan kinerja industri asuransi khususnya di Indonesia membuat
pemerintah Indonesia berupaya untuk menyusun dasar hukum yang sah berkaitan
dengan industri asuransi di Indonesia. Dukungan pemerintah Indonesia terhadap
perkembangan industri asuransi ditunjukan dengan penyusunan dan pengesahan
Undang-Undang yang mengatur tentang perasuransian di Indonesia. Dalam UU No.40
tahun 2014 tentang perasuransian disebutkan secara rinci tentang hak dan kewajiban
pihak yang bersangkutan, mekanisme, proses,tata kelola industri asuransi, badan
hukum, jenis industri asuransi yang sah, dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan
perasuransian di Indonesia.
Tingkat penetrasi asuransi di suatu negara dapat dilihat dari perbandingan antara
total premi asuransi dengan produk domestik bruto. Merujuk data Badan Pusat Statistik
(BPS) tahun 2019, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, baru 3,03%.
Adapun untuk asuransi umum angka ini lebih kecil lagi yaitu 0,51%. Khusus untuk total
premi asuransi jiwa dan asuransi umum saja, berdasarkan data terakhir dari ASEAN
Insurance Council (AIC) tahun 2018, tingkat penetrasi asuransi Indonesia sebesar 1,7%,
dibawah Singapura yang 7,1%, Thailand 5,2%, Brunei 2,2% dan Filipina 1,8%.
8
gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesiagambar 3 Pengguna
Asuransi di Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pendapatan premi asuransi umum dan
reasuransi mencapai Rp 66,7 triliun hingga Agustus 2020. Nilai ini masih tumbuh
3,73% secara year on year dibandingkan Agustus 2019 senilai Rp 64,3 triliun.
Pengawas Eksekutif OJK Rianto mengatakan, pada akhir tahun lalu pendapatan premi
asuransi umum dan reasuransi mencapai Rp 102,1 triliun. “Aset asuransi umum pada
Agustus 2020 senilai Rp 170,6 triliun naik walaupun sedikit dibandingkan 2019 senilai
Rp 163,8 triliun. Begitu juga dengan aset Reasuransi Rp 28,8 triliun hingga Agustus
2020, per 2019 senilai Rp 26,8 triliun,” ujar Rianto pada minggu lalu. Regulator
mencatat, penetrasi asuransi hingga Agustus 2020 masih terbilang rendah di level 2,9%.
Bila dirinci, penetrasi asuransi umum 0,4%, asuransi jiwa 1,1%, asuransi sosial 1,31%,
dan asuransi wajib 0.07%.
10
11
1.5 Asumsi
Mahasiswa dengan tingkat ekonomi menengah keatas akan lebih memahami
mengenai konsep dasar asuransi serta jenis-jenis asuransi itu sendiri, karena mereka
merasa memerlukan suatu perlindungan bagi harta maupun kesehatannya.
Mahasiswa dengan tingkat ekonomi menengah kebawah akan lebih tidak peduli
terhadap pengertian asuransi juga jenis-jenis yang ada didalamnya, mereka lebih
terfokus kepada pemenuhan kebutuhan hidup yang terkadang masih kuran, sehingga
mereka tidak lagi memiliki uang cukup untuk diasuransikan.
12
BAB 2
KAJIAN TEORI
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat,dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang prilaku dan
tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan
berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,
konsumsi dan atau distribusi.
Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari kata
“assuradeur” yang berarti penanggungan dan “geassureerde” yang berarti tertanggung.
Kemudian dalam bahasa Prancis disebut “Assurance ” yang berarti menanggung
sesuatu
13
yang pasti terjadi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut “Assecurare” yang
berarti menyakinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kata asuransi disebut
“lnsurance” yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi
dan “assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi.
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi
sebagai imbalan untuk:
objek yang diasuransikan tidak dapat memenuhi kaidan risiko yang dapat
diasuransikan (insurable risk).
Polis asuransi
Polis asuransi adalah surat atau dokumen perjanjian yang dibuat antar pihak
tertanggung dan pihak penanggung. Terdapat beberapa hal yang disetujui
keduanya mulai dari pengertian dasar, peraturan, ketentuan dan lain- lain. Polis
asuransi inilah yang akan menjadi bukti dan alat untuk mengajukan asuransi dari
pihak tertanggung. Setiap asuransi harus dilengkapi dengan dokumen legal yang
menyertakan dasar hukum kedua pihak. Polis asuransi punya peran sebagai
dasar untuk membayar biaya ganti rugi atas kerusakan atau kehilangan yang
dialami pihak tertanggung.
Pemohon (applicant)
Pemohon dalah pihak atau calon pemegang polis yang mengajukan asuransi
kepada sang penanggung, dalam hal ini penyedia asuransi.
Pemegang polis (policy owner)
Pengguna atau pemilik polis asuransi yang dibekali wewenang untuk memegang
polis yang sudah disetujui oleh pihak yang berkepentingan dalam asuransi.
Tertanggung (insured)
Tertanggung adalah obyek yang dimasukkan ke dalam perjanjian atau hal yang
diasuransikan oleh pemegang polis. Bisa bersifat benda hidup maupun mati.
Contohnya anak, istri dalam hal benda hidup. Atau rumah maupun kendaraan
dalam hal benda mati.
Penerima uang pertanggungan (beneficiary)
Beneficiary adalah orang yang berhak atau akan menerima uang dari pihak
asuransi. Biasanya dari kalangan keluarga, teman dan penerima warisan jika
pihak pemegang polis berhalangan.
Uang pertanggungan
18
Dana yang dibayarkan sebagai bentuk tanggung jawab dari sang penanggung
apabila terjadi sesuatu terhadap hal yang ditanggungkan
Premi
Premi adalah biaya yang wajib dibayarkan oleh pemegang asuransi atau pihak
tertanggung kepada sang penanggung atau perusahaan asuransi sebagai jasa
pengalihan risiko. Untuk mendapatkan semua manfaat asuransi, premi harus
dibayar lunas oleh kamu sehingga bisa digunakan secara maksimal.
Klaim
Klaim merupakan fitur asuransi berupa permohonan diajukan nasabah terhadap
perusahaan asuransi untuk melakukan pembayaran sebagai bentuk ganti rugi
atas kerusakan atau kehilangan berdasarkan ketentuan polis asuransi.
Terdapat beberapa jenis asuransi yang ada di Indonesia. Jenis - jenis asuransi yang ada
di Indonesia antara lain :
Asuransi Jiwa
asuransi jiwa ini, jika pemegang polis meninggal dalam periode pertanggungan
maka penerima manfaat (beneficiary) akan mendapatkan uang pertanggungan
dan
sebaliknya. Premi asuransi ini cukup murah dan fleksibel dengan uang
pertanggungan yang cukup tinggi.
• Asuransi jiwa seumur hidup (whole life)
Asuransi yang memberikan proteksi selama 99 tahun atau seumur hidup.
Jadi, kapanpun pemegang polis asuransi meninggal dunia maka beneficiary akan
mendapatkan uang pertanggungan. Dengan premi asuransi yang lebih besar,
pemegang polis memiliki keuntungan untuk memdapatkan uang tunai (cash
value) dari premi asuransi yang dibayarkan. Jumlah nilai tunai premi asuransi
relatif tidak terlalu beda dengan uang pertanggungan.
• Asuransi dwiguna (endowment insurance)
Asuransi yang memiliki dua fungsi. Fungsi pertama sebagai asuransi
jiwa berjangka dan kedua sebagai tabungan. Sebagai tabungan, tertanggung dapat
menarik polis asuransinya jika suatu saat ada kebutuhan yang mendesak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Sama seperti asuransi jiwa whole life,
tertanggung juga akan mendapatkan uang tunai premi dengan persentase yang
lebih tinggi (di atas 4% dari total premi yang telah dibayarkan).
Konsekuensinya, premi yang harus dibayarkan relatif akan lebih besar
dibandingkan dua jenis asuransi jiwa lainnya, tetapi masih sesuai dengan manfaat
dan fungsi yang bisa digunakan tertanggung.
• Asuransi Jiwa Unit Link
Unit link adalah sebuah asuransi jiwa yang juga memiliki dua fungsi,
yaitu sebagai proteksi dan investasi. Premi asuransi jiwa unit link ini lebih tinggi
dibandingkan asuransi jiwa lainnya tetapi memiliki kelebihan yang lebih power
full proteksinya serta investasi yang dinilai dapat menjanjikan keuntungan
investasi (return earnings) yang besar. Demikianlah empat jenis asuransi jiwa
yang paling mendasar tetapi saat ini asuransi jiwa telah berkembang pesat, baik
dengan berbagai tambahan keuntungan ataupun inovasi.
Asuransi Kesehatan
20
Asuransi Umum
Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
Proximate cause
21
Indemnity
Subrogation
Contribution
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi pada
nilai dari variabel lainnya. Pada penelitian ini terdapat variabel dependen yaitu
pemahaman asuransi di kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia dengan indikator
sebagai berikut :
Definisi Konseptual
Definisi operasional
Tingkat Ekonomi (X)
Maka dapat dijabarkan indikator yang dapat diukur adalah:
Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
3.5.1 Indikator
1. Tingkat Ekonomi
2. Pemahaman Asuransi
3. Pemahaman Manfaat Asuransi
4. Istilah Dalam Asuransi
5. Pemahaman Jenis – Jenis Asuransi
6. Pemahaman Pentingnya Asuransi
Untuk uji validitas dilihat dari logical validity dengan cara “judgement”
yaitu dengan cara mengkonsultasikan kepada beberapa ahli penelitian dan tenaga
pengajar. Dalam penelitian ini penulis mengkonsultasikan kepada pembimbing
mata kuliah yang dianggap penulis sebagai ahli penelitian dan menyatakan
angket ini valid.
N ∑ XY −∑ X ∑ X
rₓᵧ =
√ N ∑ X ²−¿ ¿ ¿
30
Keterangan :
X : Skor Item
Y : Skor Total
N : Banyaknya Subjek
( k −1
r ac=f ( x ) =
k
)[1− ∑σtσb² ² ]
Keterangan :
3.7 Hipotesis
Hipotesis Penelitian adalah jawaban pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang bersifat sementara. Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo
yang berarti “kurang dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis
adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji
kebenarannya (Djarwanto, 1994 : 13). Dalam penelitian ini, hipotesis kami adalah
“Orang-orang dengan kondisi ekonomi yang tinggi cenderung lebih paham tentang
asuransi. Apa itu asuransi, apa saja jenisnya, apa manfaatnya serta seberapa
pentingnya asuransi bagi diri kita. Tetapi bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi
yang rendah atau bahkan memiliki kondisi keuangan yang buruk untuk bertahan
hidup dalam kehidupan sehari-hari kurang mengerti tentang asuransi. Karena bagi
sebagian orang, bertahan hidup hari demi hari merupakan hal yang lebih
penting”.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ibu kota Indonesia kemudian kembali ke Jakarta pada 1949 setelah Belanda
mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Universiteit van Indonesië Yogjakarta juga
kembali pindah ke Jakarta.
Tidak lama setelah tahun 2000, Universitas Indonesia menjadi satu dari beberapa
universitas yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia.
Perubahan status ini membawa perubahan yang signifikan untuk Universitas Indonesia
yaitu otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan
keuangan.
34
Dari perspektif sejarah ini, Universitas Indonesia telah tumbuh secara progresif
menjadi sebuah institusi yang mengarah menjadi pemimpin di bidang kemanusiaan dan
peradaban dengan menyeimbangkan nilai-nilai akademis, moralitas dan seni. Melalui
kelebihan-kelebihan ini, Universitas Indonesia berniat untuk menghasilkan bangsa
Indonesia menjadi masyarakat yang lebih makmur dan demokratis, dengan berfokus
pada perdamaian, keadilan dan nilai-nilai peduli lingkungan yang kuat.
Dalam sepuluh tahun terakhir, dinamika perkembangan internal dan eksternal yang
melingkupi UI sangat terasa pengaruhnya terhadap pasang surut kondisi UI. Di
antaranya adalah, disahkannya oleh pemerintah UU no 12 / 2012 tentang Pendidikan
Tinggi yang kemudian menjadi naungan bagi status hukum UI. Menurut UU tersebut,
Perguruan Tinggi BHMN dan Perguruan Tinggi BHMN yang telah berubah menjadi
Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dengan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum, ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum
(PTN-BH). Pelaksaaan UU tersebut, khususnya pasal 66 ayat (2), mengantarkan kepada
ditetapkannya oleh pemerintah PP No. 68 / 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia
(Statuta UI).
Saat ini UI terdiri dari 13 Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Program Vokasi.
Ketigabelas fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu
Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi,
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu
35
Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer. Program Studi yang terdapat di UI saat ini
berjumlah 291 program studi, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 47.166 orang dan
309 orang mahasiswa asing yang mengikuti program bergelar maupun non-gelar.
c. Tujuan
Menciptakan komunitas pendidikan yang inklusif, berdasarkan pada adab,
kepercayaan, integritas, saling menghargai dan kebhinekaan dalam lingkungan
yang aman dan bersahabat.
Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang cerdas dan bernurani
melalui penyediaan program pendidikan yang jelas dan terfokus sehingga dapat
menerapkan, mengembangkan, memperkaya, dan memajukan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kebudayaan.
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kebudayaan serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan martabat
dan kehidupan masyarakat, dan memperkaya kebudayaan nasional.
Mendorong dan menguatkan pengembangan ilmu-ilmu yang telah ada, maupun
ilmu-ilmu dan kajian baru dalam bidang monodisiplin, multidisiplin,
interdisiplin, demi menjawab tantangan persoalan kehidupan yang makin
kompleks.
Mendorong dan mendukung peran serta aktif sivitas akademika dalam
pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat yang demokratis, sejahtera,
dan beradab sebagai kekuatan moral yang mandiri.
Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, dan bekerjasama
dengan lembaga dan asosiasi profesi, sehingga lulusan dapat memperoleh
keahlian pada tingkat professional.
36
Croncbach
Variabel Nilai Alpha Keterangan
Alpha
39
Adm Perbankan 12 24 %
Adm Perpajakan 1 2%
Multimedia 1 2%
FIB Arkeologi 1 2%
Bahasa Budaya Korea 1 2%
Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan 1 2%
FKM Kesehatan Masyarakat 1 2%
Psikologi Psikologi 1 2%
Farmasi Famasi 1 2%
FK Kedokteran KKI 1 2%
Total 50 100%
2. Sumber Pendapatan
Orang Tua 50 100 %
Berpenghasilan pribadi 0 0%
Total 50 100%
4. Pendapatan
< Rp1.000.000 21 42 %
Rp1.000.000 – Rp5.000.000 19 38 %
Rp6.000.000 – Rp10.000.000 3 6%
Rp11.000.000 – Rp15.000.000 2 4%
Rp16.000.000 – Rp20.000.000 0 0%
> Rp20.000.000 5 10 %
Total 50 100%
5. Pengeluaran
< Rp500.000 16 32 %
Rp500.000 – Rp1.500.000 16 32 %
Rp1.500.000 – Rp3.000.000 9 18%
Rp3.000.000 – Rp5.000.000 4 8%
Rp5.000.000 – Rp8.000.000 3 6%
> Rp8.000.000 2 4%
Total 50 100%
Cukup
Rata-Rata Keseluruhan 2.75
Tinggi
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai rata-rata keseluruhan dari indikator
sebesar 2,75. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa
Universitas Indonesia pada kategori cukup tinggi.
4% Sangat Tidak
Paham
30%
Tidak Paham
Paham
66%
Sangat
Paham
10%
Sangat Tidak
Paham
36%
Tidak Paham
54% Paham
Sangat Paham
44%
N Sampel 50 50 50 50 50 50 50
Mean 1.96 3.26 3.26 3.44 3.42 2.68 3.58
Berdasarkan hasil uji normalitas yang terdapat pada table tersebut dapat
dilihat bahwa dari kelima variabel yang diuji, semua variabel memilki distribusi tidak
normal. Hal itu terjadi karena nilai KS hitung > KS Tabel.
Pengertian asuransi
Mean 3.26
Standard Error 0.074559933
Median 3
Mode 3
Standard Deviation 0.527218345
Sample Variance 0.277959184
Kurtosis -0.299776109
Skewness 0.217248595
Range 2
Minimum 2
Maximum 4
Sum 163
Count 50
49
Frequenc Presentas
y e
Skor 4 15 30%
Tinggi
Skor 3 33 66%
Renda Skor 2 2 4%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%
Manfaat Asuransi
Mean 3.26
Standard Error 0.089488342 Dari data tersebut dapat
Median 3
dikategorikan Mode 3 jika mendapat skor 4
atau 3 maka Standard tergolong tinggi dan
Deviation 0.632778131
tergolong rendah jika mendapat skor 1
Sample Variance 0.400408163
atau 2. Berikut - hasil dari olah data :
Kurtosis 0.585241191
Tabel 11 Hasil Olah - Data Manfaat Asuransi
Skewness 0.267013407
Range Frequenc Presentas
2
Minimum y 2e
Skor 4
Maximum 18 36%
4
Tinggi
Sum Skor 3 27 54%
163
CountSkor 2
Renda 5 10%
50
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%
50
Pengertian Premi
Mean 3.44
0.09107072
Standard Error 8
Median 4
Mode 4
Standard 0.64396729
Deviation 5
0.41469387
Sample Variance 8
-
0.44221773
Kurtosis 9
-
0.72294227
Skewness 4
Range 2
Minimum 2
Maximum 4
Sum 172
Count 50
Frequenc Presentas
y e
51
Skor 4 26 52%
Tinggi
Skor 3 20 40%
Renda Skor 2 4 8%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%
Pengertian Polis
Mean 3.42
Standard Error 0.076077297
Median 3
Mode 3
Standard Deviation 0.537947725
Sample Variance 0.289387755
-
Kurtosis 1.155676666
-
Skewness 0.078001088
Range 2
Minimum 2
Maximum 4
Sum 171
Count 50
Frequenc Presentas
y e
Tinggi Skor 4 22 44%
52
Skor 3 27 54%
Renda Skor 2 1 2%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%
Jenis-jenis Asuransi
Mean 2.68
0.11931778
Standard Error 9
Median 3
Mode 3
Standard 0.84370417
Deviation 5
0.71183673
Sample Variance 5
-
0.47031737
Kurtosis 7
-
0.17262235
Skewness 5
Range 3
Minimum 1
Maximum 4
Sum 134
Count 50
Frequenc Presentas
y e
Skor 4 8 16%
Tinggi
Skor 3 22 44%
Renda Skor 2 16 32%
h Skor 1 4 8%
Total 50 100%
Pentingnya Asuransi
Mean 3.58
0.07050835
Standard Error 8
Median 4
Mode 4
Standard 0.49856938
Deviation 2
0.24857142
Sample Variance 9
-
1.96869650
Kurtosis 3
-
0.33428981
Skewness 5
Range 1
Minimum 3
Maximum 4
Sum 179
Count 50
54
Frequenc Presentas
y e
Skor 4 29 58%
Tinggi
Skor 3 21 42%
Renda Skor 2 0 0%
h Skor 1 0 0%
Total 50 100%
25
20
f(x) = 0.0150250417362271 x + 19.6093489148581
15 R² = 4.01381346474272E-05 X
Linear (X)
10
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
TINGKAT EKONOMI (X)
2. Koefisien Korelasi
lemah. Korelasi lemah ini menunjukkan bahwa hasil dari scatter plot pada
bagian yang sebelumnya terbukti benar, dimana sangat rendahnya korelasi atau
hubungan antara variabel X yaitu tingkat ekonomi dengan variabel Y yaitu
tingkat pemahaman asuransi.
3. Koefisien Determinasi ( R2 )
Regression Statistics
Multiple R 0,006335466
R Square 0%
Adjusted R Square -0,020792359
Standard Error 2,369551566
Observations 50
4. Signifikansi F
Tabel 22 Signifikansi
ANOVA
Significanc
df SS MS F eF
Regressio
n 1 0,01081803 0,01081803 0,001926708 0,965170771
57
Total 49 269,52
α = 0,5
df 1 = 1
df 2 = 48
Nilai Kritis
F 0,5 (1,48 ) = 0,46190420
MS Regression
F hitung =
MS Residual
0,01081803
F hitung =
5,614774624
F hitung = 0,0019267
58
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, diperoleh bahwa F hitung < F α (df 1 , df 2) dengan
hasil data perolehan 0,0019267 < 0,46190420 maka, dapat disimpulkan bahwa H 0
diterima yang menandakan bahwa tingkat perekonomian tidak mempengaruhi
pemahaman terhadap asuransi di kalangan Mahasiswa Universitas Indonesia.
59
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dengan melibatkan 50
orang Mahasiswa Universitas Indonesia untuk mengetahui, mengukur, dan
mendeskripsikan pengaruh ekonomi terhadap pemahaman asuransi, diperoleh
kesimpulan bahwa rata-rata tingkat pemahaman asuransi responden adalah
tinggi. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat ekonomi memiliki pengaruh
yang kecil terhadap pemahaman asuransi. Meskipun banyak orang tidak memiliki
atau mengikuti asuransi, mereka tetap memiliki pemahaman yang baik mengenai
asuransi.
5.2. Saran
1. Bagi Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA