Struktur Sifat Material Logam Kedokteran Gigi PDF
Struktur Sifat Material Logam Kedokteran Gigi PDF
KEDOKTERAN GIGI
Oleh: drg.Widyapramana Dwi Atmaja, MDSc.
Editor : Widha Rachmada & Ghozwan Dzakiy
INTRODUCTION
In dentistry,metals represent one of the three major classes of material used for the
reconstruction of damaged or missing oral tissue. Althought metals are readily
distinguished from ceramics and polymer
Logam merupakan salah satu dari 3 kelas material yang digunakan untuk
merekrontruksi atau restorasi pada jaringan oral. Logam masih membutuhkan 2
perpaduan antara ceramic ataupun polimer.
The wide varieties of complex dental alloy composition consist of the
following:
Dental amalgams : containing the major elements
mercury,silver,tin,and copper (mengandung beberapa elemen
utama merkuri,perak,timah,tembaga) biasanya untuk restorasi
direct/langsung di kavitas
Metal
-> elemen yang terionisasi positif dalam larutan. Jika dipanaskan mencari
Alloy
-> merupakan kombinasi 2 atau lebih metal, untuk mendapatkan sifat properti
yang terbaik bisa menggabungkan beberapa metal atau untuk kegunaan spesifik
Ex : inlay, bridge long span, partial denture,etc
Pembentukan
-> metal dan alloy dibentuk dengan teknologi casting (pengecoran)
Pertama kali oleh Taggart 1907 yang merubah proses wax pattern menjadi
restorasi metallic
DENTAL ALLOY
1. Cast (Logam tuang;pengecoran)
- Fixed partial denture/gigi tiruan cekat/dental bridge
- Crown, inlay, onlay
- Removable partial denture/gigi tiruan kerangka logam
2. Wrought (tempa)
- Dental wire (stainless steel, nickel titanium) ->penggunaan tinggi di KG
- Dental instruments->diagnotik set (logam tempa)
- Orthodontic brackets(stainless steel)
- Stainless steel crown (mahkota jaket untuk anak)
WROUGHT ALLOY
Logam tempa ini dibentuk dari casting (pengecoran) mechanical work
Wrought alloy (contohnya adalah diagnostic set )
Mikrostruktur= berserat ; wrought (logam tempa) yang terbentuk memiliki ukuran
tensile strength(kekuatan tarik) dan hardness yang tinggi tapi
ductility(kelenturan)dan ketahanan terhadap korosi yang rendah ketika
dibandingkan dengan struktur casting (logam tuang)
DENTAL CASTING
ALLOY
Terdiri dari noble alloy dan base metal alloy
Ada bagian molekul yang tersusun rapi, ada bagian yang tidak tersusun
rapi. ‘boundary’ mengikat antar partikel.
high noble alloy: lebih dari 40% gold +60%noble metal lainnya
noble alloy: lebih dari 25% noble metal
predominantly base metal alloy: lebih dari 75% base metal + kurang dari
25% noble metal
properties dari high noble alloy:
Paling mahal seperti gold,palladium,platinum
Meemiliki relative densitas yang tinggi(kepadatan) memudahkan untuk
dilakukan casting atau pengecoran
Selama dia mengalami titik leleh, dia bisa terikat dengan porcelain
Jarang mengalami korosi.
Palladim:
Ditambahkan pada tumpatan amalgam agar mengkilap
base metal alloy yang digunakan adalah silver
tembaga,zinc,indium,timah/tin,gallium,nikel
Kegunaan:
Temabaga :
Konduktivitas electrical baik
Kemerahan
Terbentuk dari beberapa larutan solid yang mana merupakan campuran
dari gold dan palladium
timah / tin :
Logam,warna putih
Jika terkena udara tidak tarnish
Pada gold base alloy jumlahnya hanya 5% dari berat
Biasanya digunakan apabila pembuatan alat rehabilitative yang
membutuhkan penyoldiran
Merupakan kombinasi dari platinum dan palladium untuk menghasilkan
efek keras tapi juga meningkatkan kerapuhan/getas
Zinc:
Ada tendency mengalami tarnish pada kondisi lembab
Zinc lemah,rapuh dang etas
Mengalami oksidasi, untuk digunakan kombinasi dengan logam lainnya
Kandungan zinc sedikit dari total berat
Deoxidizing agent. Pada amalgam terdapat zinc.
Indium :
Tidak mengalami tarnish
Menggantikan fungsi dari zinc yang biasanya juga dianggap sebagai
komponen minor pada noble ceramic dental alloy
Gallium :
Berwarna keabu abu an
Bisa mengalami tarnish saat lembab
Tidak murni digunakan secara ,urni namun digunakan sebagai campuran
antara emas dan palladium
Oksidasi dari gallium penting digunakan dalam ceramic pada metal
Nikel :
Sangat sedikit sekali digunkan dalam aplikasi base dental alloy tetapi biasa
digunakan pada nonnoble dental alloy
Memberikan efek warna putih pada alloy dan meningkatkan kekerasan dan
kekuatan.
Mechanical properties:
Klasifikasi :
Tipe 1 :tipe lunak, diguunakan pada inlay karena masih ada jaringan
pendukung giginya
Tipe 2 :tipe medium
Tipe 3 :tipe keras
Tipe 4 :extra keras,bisa menahan hingga 500Mpa, btekanan saat kita
mengunyah bisa mencapai 190 Mpa
Indikasi Kekerasan
-Mengindikasikan bawah metal alloy ini mudah untuk dilakukan finishing
dan polishing
-Kemampuan untuk dilakukan finishing dan polishing permukaan , apabila
material alloy itu lunak maka akan sulit untuk di finishing maupun di
polishing
Tipe 1 dan 2 biasanya digunakan pada inlay, sedangkan tipe 3 dan tipe 4
digunakan corwn dan bridge
Base-Metal Metal-Ceramic Alloy dikalsifikasikan menjadi nickel
chromium ada yang mengandung berilium dan bebas berilium,cobalt chromium
dan titanium.
Cast base alloy sudah dikenal sejak 1930 an tapi baru digunakan di
kedokteran gigi pada 1970.
Komposisi dari nikel chromium:
90% dari beratnya mengandung nickel dan chromium
10% dari beratnya mengandung
molybdenum,silicon,mangan,aluminium,beryllium
Nikel –chromium alloy :
Biasanya digunakan pada base metal alloy pada metal ceramic protesa
Menggunakan metode casting
Kekuatan permukaan 260-830 Mpa
Kekerasan 175 VHN -380HVN
Chromium berkontribusi ntuk mencegah korosi
Molybdenum mengurangi koefisien termal ekspansion
Nikel dan aluminium memberikan kandungan intermetallic Ni3Al yang
memberikan kekuatan dan kekerasan
Nikel dikenal juga sebagai allergen
Jika berkontak langsung akan mengalami dermatitis atau hipersensitivitas
Berilium biasanya ditambahkan jumlahnya hanya kecil, dia akan
memberikan efek logam yang dapat mengalir dan memperbaiki struktur /
molekul dari alloy
Kekurangan :
Sulit dilakukan casting,finishing,polishing
Inkompabiliti pada CTE diantara Co-Cr dan porcelain
Co-Cr biasa digunakan sebagai metal framework pada pengecoran
pembuatan gigi tiruan sebagian sejak mereka memiliki kelenturan yang
lebih rendah dari nikel chromium
Tidak digunakan untuk ceramic protesa karena lapisan oxide layernya
sulit untuk dimanipulasi , padahal untuk memadukan porcelain dengan
logam membutuhkan lapisan oxide agar mudah berikatan dengan
porcelain
DENTAL CAST NOBLE ALLOYS
DENTAL CASE BASE METAL ALLOY