Menurut Oentoro (2010), distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar
dan mempermudah penyampaian barang dari produsen sampai ke tangan konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan jenis, jumlah, harga, tempat, dan waktu yang dibutuhkan.
1. Distribusi Langsung
Distribusi ini dilakukan antara produsen dengan konsumen secara langsung. Misalnya petani
sayur melakukan transaksi jual beli secara langsung di pasar.
Tujuan Distribusi
1. Menjamin keberlangsungan produksinya suatu produk
2. Mengirimkan produk atau jasa tertentu ke tangan konsumen
3. Menjaga sistem ekonomi dan bisnis
Fungsi atau Tugas Pokok Distribusi
1. Pengangkutan (Transportasi)
Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka akan semakin bertambah pula kebutuhan atas
suatu produk. Dari adanya pernyataan tersebut, menyebabkan produk barang harus dapat
disalurkan ke berbagai tempat, sehingga pasti lah membutuhkan alat transportasi untuk
mengangkut produk-produk tersebut supaya sampai ke tangan konsumen.
2. Penjualan (Selling)
Dalam bidang pemasaran barang, kegiatan menjual suatu produk oleh produsen akan selalu
ada. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada pihak konsumen dapat dilakukan dengan
cara penjualan. Dari proses penjualan tersebut maka produk dapat sampai ke tangan
konsumen dan menggunakannya sesuai kebutuhan.
3. Pembelian (Buying)
Setiap aktivitas penjualan, pasti diiringi dengan adanya aktivitas pembelian atau biasa kita
sebut dengan transaksi jual-beli. Jika penjualan dilakukan oleh produsen, maka proses
pembelian ini dilakukan oleh konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
4. Penyimpanan (Storing)
Sebelum produk disalurkan ke tangan konsumen, biasanya produk-produk tersebut akan
disimpan lebih dahulu dalam suatu gudang. Hal tersebut dilakukan supaya produk tetap aman
dan utuh hingga diterima oleh konsumen.
6. Penanggung Risiko
Terkadang, terdapat produk distribusi yang mengalami
jatuh atau pecah sehingga produk tersebut dapat rusak.
Hal tersebut akan menjadi risiko yang harus ditanggung
oleh seorang distributor. Namun, pada zaman sekarang
sudah terdapat lembaga atau perusahaan asuransi yang
dapat menanggung risiko tersebut. Faktor Pengaruh
Kegiatan Distribusi
1. Faktor Pasar
Dalam faktor pasar, saluran distribusi akan dipengaruhi oleh adanya pola pembelian
konsumen, yakni jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan produk, dan
kebiasaan dalam pembelian produk tersebut.
2. Faktor Barang
Dalam faktor barang, akan ada pertimbangan dari segi produk yang berkaitan dengan nilai
unit, besar dan beratnya produk, mudah rusaknya produk, standar produk hingga pengemasan
produk.
3. Faktor Perusahaan
Dalam faktor ketiga ini, yakni faktor perusahaan, akan ada pertimbangan yang berkaitan
dengan sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan, serta pelayanan
yang diberikan.
4. Faktor Kebiasaan dalam Pembelian
Dalam faktor terakhir, yakni faktor kebiasaan dalam pembelian, akan ada pertimbangan yang
diperlukan berupa kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen,
volume penjualan hingga ongkos kirim barang.
Strategi Distribusi
Menurut Oentoro, supaya mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka membutuhkan
strategi distribusi yang tepat supaya produk dapat sampai ke tangan konsumen. Ada beberapa
metode atau strategi distribusi supaya produk dapat tersalurkan dengan tepat, yakni:
Strategi ini cocok diterapkan untuk produk elektronik, sepeda, pakaian, dan lain-lain.