MAJALAH
OBSERVATORIA
E-ISSN 2746-4377
P-ISSN 2685-2470
Fenomena Spesial
MENGENAL ALL SKY CAMERA
OPOSISI DAN OKULTASI PLANET DALAM MENENTUKAN WAKTU
MARS YANG BERSAMAAN SALAT SUBUH DI OIF UMSU
i
RAJAB 1444 H / FEBRUARI 2023 M
MAJALAH OBSERVATORIA / EDISI FEBRUARI 2023
ii MAJALAH OBSERVATORIA / EDISI FEBRUARI 2023
MAJALAH OBSERVATORIA / EDISI FEBRUARI 2023 iii
SAJIAN UTAMA
Fenomena Spesial
OPOSISI DAN OKULTASI PLANET MARS
YANG BERSAMAAN
Oleh: Hariyadi Putraga
O
posisi sebuah pla- Planet Mars berada di sisi pada jarak terdekat dengan
net merupakan yang berlawanan dengan Bumi, sehingga planet Mars
fenomena astro- Matahari di langit malam akan terlihat 150% lebih
nomi yang tidak sehingga disebut sebagai terang dibanding biasanya,
menentu dan memiliki jeda fenomena oposisi. Dalam meskipun tidak akan sebe-
waktu yang cukup lama. ilmu Astronomi, penyebut- sar dan seterang Bulan pur-
Pada 8 Desember 2022, an oposisi suatu planet di nama. Oposisi planet Mars
ada satu fenomena planet tata surya adalah ketika memberikan tampilan selu-
yang dapat diamati sepan- planet yang bersangkutan ruh permukaan Mars yang
jang malam, yaitu oposisi terlihat sangat terang, lebih menghadap Bumi lebih ba-
planet Mars. Oposisi pla- terang daripada biasanya nyak dari biasanya–hingga
net Mars merupakan fe- serta muncul dan bisa tera- 60% dari permukaan pla-
nomena astronomi saat mati sepanjang malam. net tersebut akan dapat di-
Matahari-Bumi-Mars ber- Dengan posisi seperti ini, amati.
ada pada satu garis lurus. planet Mars akan berada
MOON
PERLAMBATAN
ngan bentuk Bumi yang bu-
lat pepat atau elipsoid aki-
bat gerak rotasi Bumi. Perlu
diingat bahwa bentuk elip-
ROTASI BUMI
soid Bumi akibat rotasi me-
rupakan konsekuensi dari
faktor intrinsik, yaitu gaya
sentrifugal Bumi yang be-
Oleh: L. Annake Harijadi Noor kerja. Sementara tonjolan
K
akibat tidal disebabkan fak-
onsekuensi dari dua-tiga benda saling berdekat- tor eksternal dari gaya gra-
an adalah terjadinya interaksi yang kemudian vitasi Bulan dan Matahari.
menempatkan kedua atau ketiganya ke dalam Gaya tidal bekerja di
sebuah sistem. Interaksi paling kuat yang ter- seluruh permukaan Bumi
jadi di antara Bumi, Bulan dan Matahari tentulah gaya tanpa terkecuali, baik di
gravitasi. Ketiganya berada dalam sebuah ikatan, saling permukaan berupa daratan
tarik-menarik, sehingga dapat memposisikan diri pada maupun lautan. Dikarena-
kedudukan yang stabil di tata surya. Meski planet lainnya kan 2/3 permukaan Bumi
semisal Jupiter turut berinteraksi, namun pengaruh yang berupa lautan, tentu efek
diberikan sangat kecil. paling jelas terlihat akibat
Bumi bukanlah objek yang bisa dianggap sebagai se- tidal adalah tonjolan yang
buah titik massa. Gaya gravitasi hasil interaksi Bulan dan disebabkan oleh naiknya
Matahari berbeda antara suatu titik di permukaan Bumi permukaan lautan atau pa-
dengan di titik pusat Bumi. Perbedaan gaya yang dialami sang. Saat terjadi pasang,
Bumi inilah yang disebut sebagai gaya tidal. Gaya tidal amplitudo gelombang laut-
yang bekerja di ekuator dua kali lebih besar dibanding an dapat mencapai 1-2 m,
dengan daerah kutub. Adanya perbedaan gaya yang di- dibandingkan dengan da-
Gambar: Spring Tide dan Neap Tide. Sumber: Kenneth R. Lang, The Cambridge Guide to the Solar System, 2nd
edition, (Cambridge University Press), 2011, h. 193.
Adapun petunjuk me- depan dan di belakang dari meris seharga 9192631770
ngenai adanya perlambat- posisi yang seharusnya. kali resonansi cesium. Ke-
an rotasi Bumi pertama kali Bukan hanya Bulan yang ti- mudian pada tahun 1984
diperoleh astronom Ing- dak muncul di tempat seha- berdasarkan teori relativi-
gris, Edmund Halley. Pada rusnya, tapi planet-planet tas, waktu ephemeris di-
tahun 1695, Halley menya- juga tidak berada di tempat ubah menjadi Barycentric
dari bahwa Bulan berada yang diprediksi. Penjelasan Dynamical Time (TDB) dan
di depan dari tempat yang yang paling dapat diterima Terestrial Dynamical Time
seharusnya. Terdapat dua adalah bahwa rotasi Bumi (TDT). Selanjutnya, untuk
kemungkinan jawaban me- mengalami perubahan. pemakaian praktis, pan-
ngenai temuan ini; Bumi Akibat rotasi Bumi yang jang detik ephemeris ada-
mengalami perlambatan tidak seragam ini, mendo- lah sama dengan panjang
rotasi atau orbit Bulan be- rong para ilmuwan untuk detik TDB atau TDT.
lum diprediksi dengan te- mengembangkan sebuah Terlepas memiliki dam-
pat pada saat itu. Orbit jam atom agar dapat mem- pak besar pada teknologi
Bulan kemudian dihitung perkirakan waktu yang te- seperti satelit GPS, kom-
ulang secara hati-hati, na- pat di Bumi dan secara puter, dan jaringan komu-
mun tidak ada kesalahan akurat digunakan dalam nikasi–yang memang ber-
yang ditemukan. Sehing- perhitungan gerakan pla- gantung pada sistem waktu
ga menjadi dugaan kuat net. Mulai beroperasi pada yang tepat, perlambatan
mengarah pada rotasi Bumi tahun 1955, jam atom cesi- laju rotasi Bumi nyatanya
yang melambat. Bukti terus um dengan cepat membu- berdampak sangat kecil
meningkat. Menjelang awal at jelas bahwa rotasi Bumi pada kehidupan manusia
abad ke-20, Simon New- mengalami perubahan se- sehari-hari sehingga tidak
comb, seorang astronom cara acak. Setelah tiga ta- ada yang perlu dikhawatir-
Amerika, dari hasil peneliti- hun sejak beroperasinya, kan.[]
an yang dilakukan, ia me- dilakukan perbandingan
nyimpulkan bahwa selama dengan hasil pengamatan
dua abad terakhir Bulan Bulan dan memberikan ke-
telah berada di posisi lebih simpulan bahwa detik ephe-
KUALIFIKASI KEMAMPUAN
ASTRONOMI
DALAM STRUKTUR JABATAN
MANAJEMEN MASJID PADA ERA
ISLAMIC GOLDEN AGE
Oleh: Sajdah Amalia Riadi (Akademi INCARE, Ulil Albab)
J
am bencet merupakan bidangnya dan di bagian salah satu angka yang ada
instrumen astrono- tengahnya terdapat tiang pada bidang dial bencet.
mi klasik-tradisional (besi) yang melintang. Di Oleh karena mengandalkan
yang digunakan se- tengah tiang (besi) itu ter- Matahari, maka jam bencet
bagai penunjuk waktu de- dapat jarum penunjuk un- hanya bisa digunakan saat
ngan memanfaatkan gerak, tuk menunjuk angka-ang- terdapat sinar Matahari
posisi, dan sinar Matahari. ka yang dipahami sebagai yaitu sejak terbit Matahari
Istilah “bencet” yang dile- waktu. Cara kerja alat ini hingga sebelum terbenam,
katkan pada alat ini sendiri adalah tatkala sinar Mata- dengan catatan pula kon-
merujuk pada logam ber- hari jatuh pada permukaan disi cuaca dalam keadaan
bentuk setengah lingkaran bidang, maka bayangan ja- cerah. Jika pada suatu hari
dengan deretan angka pada rum akan mengarah pada tidak ada sinar Mataha-
MENGENAL
ALL SKY CAMERA
DALAM MENENTUKAN
WAKTU SALAT SUBUH
DI OIF UMSU
Oleh: Marataon Ritonga
A
lAll Sky Camera digunakan untuk mende-
(ASC) merupa- teksi kemunculan fajar sa-
Gambar I. ASC OIF UMSU
kan sebuah ka- dik dengan cara melihat Model Monochrome
mera DSLR yang perubahan pada citra dari
telah dilengkapi dengan gelap ke terang. ASC me- langit dari berbagai penju-
fisheye lens (lensa cem- miliki kelebihan tersendiri ru arah seluas 360 derajat.
bung) sehingga memung- dalam mendeteksi kemun- Berikut pergerakan kondisi
kinkan untuk memperoleh culan fajar sadik yaitu da- kecerahan langit juga dapat
foto panoramik yang dapat pat memperlihatkan kepa- diamati melalui hasil tang-
menjangkau dan memotret da pengamat bentuk fisis kapan citra ASC sehingga
langit seluas 360 derajat. cahaya fajar tersebut. Se- memberikan bukti secara
Data yang dihasilkan ASC hingga lebih meyakinkan konkret adanya perubahan
berbentuk citra yang terdi- dan memudahkan peng- langit dari malam (gelap)
ri atas 4,6 megapiksel per amat dalam menentukan kepada langit siang (te-
frame. Diperlukan memori awal munculnya fajar sadik rang). Ketika langit sudah
sekitar 6,4 MB untuk me- yang kemudian digunakan berangsur terang di langit
nyimpan data dalam satu sebagai acuan penentuan ufuk timur, maka kondisi
kanal warna dan 19 MB awal waktu salat Subuh. langit seperti itulah yang
untuk merekam satu fra- Selain itu, ASC juga me- diasumsikan sebagai awal
me citra dengan unsur ka- miliki sensitivitas yang cu- munculnya fajar sadik. Hal
nal merah, hijau, dan biru. kup tinggi terhadap cahaya tersebut sesuai dengan fir-
Adapun jenis ASC yang di- sehingga ASC sangat baik man Allah dalam al-Quran:
gunakan dalam pengamat- digunakan di tempat yang
an fajar sadik di OIF UMSU minim polusi cahaya agar
adalah ALPHEA 6MW Mono- dapat mendeteksi caha-
chrome (hitam-putih). ASC ya fajar dengan cepat dan
Monochrome merupakan maksimal tanpa ada noise
model ASC yang masih di- atau gangguan.
hubungkan dengan kom- Penggunaan ASC dalam
puter menggunakan kabel mengamati kemunculan Artinya “Dan makan dan
USB untuk dapat merekam. fajar sadik sangat direko- minumlah hingga terang
ASC dapat digunakan mendasikan. Selain dapat bagimu benang
sepanjang malam untuk menampilkan bentuk fi- putih dari benang hitam,
memotret langit malam sis fajar sadik, juga dapat yaitu fajar” (QS. al-Baqa-
dan secara praktis dapat memperlihatkan kondisi rah/2: 187).
Menentukan Awal
WAKTU MAGRIB
MENGGUNAKAN
RUBU' MUJAYYAB
Oleh: Muhammad Hidayat
Tabel 1. Konversi WIS (Waktu Istiwa) menjadi WIB (Waktu Indonesia Barat)
Cara 2
Menentukan ashl al-muthlaq (koordinat OIF UMSU 3° 34’ LU & 98° 43’ BT)
1. Letakkan benang al-khait pada busur al-qous sesuai lintang lokasi, kemudian cari
jaib tamammu ‘ardh al-balad atau cosinus lintang lokasi sehingga diperoleh 59° 45’
2. Tentukan nilai deklinasi (lihat cara 3) diperoleh 23° 00’
3. Tamamu mil-nya adalah 90° - 23° 00’ = 67° 0’
4. Diperoleh ashl muthlaq yaitu 54° 45’
5. selesai
Cara 3
Menentukan deklinasi
1. Letakkan al-khait pada sittini
2. Tempatkan al-muri pada jaib mil a’dhom (23° 52’)
3. Pindahkan al-khait pada derajat Matahari, dari perhitungan 1 Desember 2022 dera-
jat Matahari (lihat cara 4) diperoleh 8 derajat qous dan jihah (arah) selatan
4. Lihat posisi al-muri pada juyub al-mabsuthoh. Garis juyub al-mabsuthoh pada sittini
akan menunjukkan jaib al-mil yaitu 23° 0’
5. Sedangkan garis juyub al-mabsuthoh pada al-qous menunjukkan mil asy-syamsi
atau deklinasi yaitu 23° 0’ (-23° 0’ jihah selatan)
6. selesai
Cara 4
Menentukan derajat Matahari dari jadwal tafawut
Contoh : Tanggal 1 Desember 2022
Cara 5
Menentukan nilai bu’du al-quthr
1. Letakkan benang al-khait pada busur al-qous sesuai lintang lokasi yaitu 3°
2. Kemudian carilah jaib ‘ardh al-balad atau sinus lintang lokasi sehingga diperoleh 3°
34’
3. Bu’du al-quthr yaitu 1° 34’
4. Karena lintang positif dan deklinasi minus maka bu’du al-quthr berada dibawah ufuk
-1° 34’
5. selesai[]
T
ahun ini Fakultas kan OJT bagi mahasiswa sendiri lokasi OJT, yaitu di
Syariah mengada- selama dua bulan terhitung Observatorium Ilmu Fa-
kan kegiatan OJT dari tanggal 12 Oktober lak (OIF) UMSU. Terletak
untuk menambah hingga 11 November 2022. di lantai 7 gedung kampus
pengalaman dan pengeta- Saya, Ida Fitriani, adalah pascasarjana UMSU, Jl. De-
huan tentang dunia kerja salah satu mahasiswa dari nai Medan.
serta sebagai sarana me- prodi Ilmu Falak beserta Selama pelaksanaan ke-
nerapkan ilmu yang telah dua teman saya yaitu Aul- giatan OJT di OIF UMSU,
didapat oleh mahasiswa. ia Rizqan dan Alsam Dyan kami mendapat banyak
Fakultas Syariah Institut Saputra Siahaan di bawah pengalaman dan wawas-
Agama Islam Negeri (IAIN) supervisor OJT Dr. Abdul- an baru yang sebelumnya
Lhokseumawe mengada- lah, MA. Kami menentukan belum pernah didapatkan