Pga, PGV Dan PGD Berdasarkan Rekaman Aacelerograph Dari Gempa Malang
Pga, PGV Dan PGD Berdasarkan Rekaman Aacelerograph Dari Gempa Malang
ABSTRAK
Berdasarkan letak geografis nya, Indonesia merupakan negara yang dilewati oleh cincin api (Ring of fire) yang
menyebabkan banyak terjadi bencana alam gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena pergerakan dibawah permukaan bumi
yang dapat mengakibatkan kerusakan. Ground motion adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa.
Accelerograph adalah alat yang digunakan untuk menghitung nilai percepatan tanah. Salah satu gempa bumi yang terjadi
di wilayah pulau jawa terdapat di selatan Malang. Tepatnya pada koordinat 9.45o LS dan 112.83o BT dengan kedalaman
12 km. Gempa tersebut terjadi pada tanggal 18 Februari 2019 sebesar M 4.7. PGA, PGV dan PGD dihitung dengan
software Geopsy, Microsoft Excel, Seismosignal dan dilakukan plot peta kontur dengan Surfer 13. Berdasarkan komponen
horizontalnya nilai PGA terendah bernilai 0.00014 g, sedangkan nilai PGA tertinggi bernilai 0.00362 g. untuk komponen
vertical, nilai PGA terendah bernilai 0.00006 g sedangkan nilai PGA tertinggi bernilai 0.0018 g. Berdasarkan komponen
horizontalnya nilai PGV terendah bernilai 0.02359 cm/s sedangkan nilai PGV tertinggi bernilai 0.13875 cm/s.
Berdasarkan komponen vertikal, nilai PGV terendah bernilai 0.01549 cm/s sedangkan nilai PGV tertinggi bernilai 0.10134
cm/s. Berdasarkan komponen horizontalnya nilai PGD terendah bernilai 0.00616 cm sedangkan nilai PGD tertinggi
bernilai 0.04073 cm. Berdasarkan komponen vertikal, nilai PGD terendah bernilai 0.00355 cm dan nilai tertinggi 0.0385
cm. Intensitas gempa bumi selatan Malang bernilai II-III dalam skala MMI.
ABSTRACT
Based on the geographic location, Indonesia is passed by a ring of fire that causes many an earthquake. Earthquakes occur
due to movements below the earth's surface which can cause damage. Ground motion is a parameter used to measure the
strength of an earthquake. Accelerograph is a tool used to calculate the value of ground acceleration. One of the
earthquakes that occurred was in south of Malang. Precisely at the coordinates of 9.45o latitude and 112.83o east longitude
with a depth of 12 km. The earthquake occurred on February 18, 2019 with M 4.7. PGA, PGV and PGD were calculated
using Geopsy, Microsoft Excel, Seismosignal software and contour map plots were performed with Surfer 13. Based on the
horizontal component, the lowest PGA value was 0.00014 g, while the highest PGA value was 0.00362 g. for the vertical
component, the lowest PGA value is 0.00006 g while the highest PGA value is 0.0018 g. Based on the horizontal
component, the lowest PGV value is 0.02359 cm / s, while the highest PGV value is 0.13875 cm / s. Based on the vertical
component, the lowest PGV value is 0.01549 cm / s while the highest PGV value is 0.10134 cm / s. Based on the horizontal
component, the lowest PGD value is 0.00616 cm, while the highest PGD value is 0.04073 cm. Based on the vertical
component, the lowest PGD value is 0.00355 cm and the highest value is 0.0385 cm. The intensity of the earthquake south
of Malang is II-III on the MMI scale.
Salah satu gempa bumi yang terjadi di Untuk formulasi faktor konversi:
Indonesia khususnya di wilayah pulau jawa
terdapat di selatan Malang. Tepatnya pada
koordinat 9.45o LS dan 112.83o BT dengan
kedalaman 12 km. Gempa tersebut terjadi pada Dimana Vpp dan sensitivitas dalam (mVolt/g)
tanggal 18 Februari 2019 sebesar M 4.7. Nilai faktor konversi akan digunakan untuk
Dinamika tektonik pada wilayah selatan perhitungan PGA yang dirumuskan sebagai
Malang didominasikan oleh tumbukan gerakan berikut:
lempeng India-Australia dan lempeng Eurasi
yang menyebabkan wilayah Malang sering Dimana nilai PGA dalam (g), Amax adalah
merasakan gempa. amplitudo maksimum dan CF adalah faktor
Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi konversi.
yang mengakibatkan getaran di permukaan
Jika nilai PGA dirubah ke satuan (gal /
bumi yang disebabkan oleh gerakan pada kerak
percepatan gravitasi), maka:
bumi. Salah satu energi yang terlepas adalah
energi gelombang seismik yang akan menjalar
ke segala arah yang nantinya akan di deteksi
oleh sensor seismik (Gunawan,2005).
Terjadinya gempa menyebabkan kerusakan PGV (Peak Ground Velocity) adalah nilai
pada wilayah yang terdampak. Perencanaan kecepatan getaran tanah tertinggi yang
bangunan tahan gempa memerlukan parameter digunakan untuk mengukur tingkat resiko suatu
gerakan tanah (ground motion). Penelitian ini wilayah akibat bencana gempa bumi. Semakin
bertujuan untuk menghitung nilai PGA, PGV besar nilai PGV maka tingkat resiko kerusakan
dan PGD berdasarkan titik gempa bumi selatan akibat getaran gempa juga semakin besar juga
Malang. (Wu, at al., 2003; Wu and Zhao, 2006).
Beberapa cerobong asap retak-retak.
Peak Ground Displacement (PGD) adalah nilai Gempa dirasakan juga oleh orang yang
perpindahan getaran tanah tertinggi yang naik kendaraan
digunakan untuk mengukur tingkat resiko suatu VIII Kerusakan ringan pada bangunan yang 245-294 gal 0,25-0,30 g
dirancang dengan struktur khusus,
wilayah akibat bencana gempa bumi. PGD
kerusakan besar pada bangunan struktur
jarang digunakan karena sulitnya akurasi yang standar dan meruntuhkan bangunan
mengakibatkan noise/error pada pemrosesan dengan struktur jelek. Dinding-dinding
dapat terlepas dari kerangka rumah.
sinyal gempa.
Cerobong asap pabrik-pabrik dan
monumen-monumen roboh. Furniture
Tabel 1. Tabel Nilai Intensitas dalam Skala MMI. (meja kursi) berat terlempar. Pasir dan
lumpur (dalam jumlah kecil) tersembur
Nilai Penjelasan intensitas Average Peak Avergae Peak
keluar
Intensitas Acceleration Acceleration
IX Kerusakan bangunan terjadi pada 490-539 gal 0,50-0,55 g
(gals) (g atau gravity
bangunan yang sangat kokoh.
2
= 9,8 m/s )
Rangkarangka bangunan biasa terlepas
I Tidak dirasakan kecuali oleh beberapa
dari pondasinya. Kerusakan besar pada
orang dalam keadaan sangat tenang
bangunan kuat dengan sebagian besar
II Dirasakan oleh beberapa orang yang
bangunan roboh. Pondasi bangunan
diam, terutama di lantai-lantai atas
bergeser. Tanah retak-retak, pipa bawah
bangunan. Benda-benda ringan yang tanah pecah
digantung bergoyang
X Bangunan dari kayu rusak, sebagian >580 gal >0,6 g
III Dengan jelas terasa didalam ruangan,
besar bangunan kayu dan bangunan
terutama dilantai-lantai atas berkerangka fondasi rusak. Retak-retak
bangunan/gedung, namun banyak yang besar ditanah. Rel melengkung. Longsor
tidak menyadari terjadi gempa.
disekitar pinggiran sungai serta lereng
Kendaraan yang sedang berdiri sedikit curam. Pasir dan lumpur bergeser.
bergoyang. Getaranya seperti truk yang Terjadi bah di pinggir sungai.
melintas. Durasi (lamanya) getaran dapat
XI Hanya sedikit bangunan yang masih
diperkirakan
berdiri. Jembatan-jembatan rusak.
IV Saat siang hari didalam ruangan, 14,7-19,6 gal 0,015g-0,02g Retakretak lebar pada tanah. Pipa bawah
terutama dirasakan oleh banyak orang,
tanah rusak total. Terjadi liquifaksi pada
sedang diluar ruangan hanya sedikit tanah yang lunak. Rel kereta
orang yang merasakan. Pada malam hari melengkung sangat parah
beberapa orang terbangun. Piring,
XII Kerusakan total. Gelombang tampak di
jendela dan pintu bergetar atau
permukaan tanah. Pemandangan menjadi
bergoyang-goyang. Dinding berderik.
gelap. Benda-benda terlempar ke udara
Terasa seperti truk yang menabrak
bangunan. Motor dan mobil yang sedang
diam dengan jelas terlihat bergoyang Sistematika penulisan penelitian ini dibagi
V Dirasakan oleh hampir semua orang, 29,4-39,2 gal 0,03-0,04g
dalam 4 bab yaitu PENDAHULUAN,
banyak yang terbangun. Piring, jendela
dan sebagainya pecah, plester bangunan
METODOLOGI, HASIL & PEMBAHASAN
retak-retak, di bagian kecil bangunan, dan KESIMPULAN.
benda-benda yang tidak stabil terbalik.
Pohon-pohon, tiang dan benda-benda
tinggi lainya terlihat bergerak-gerak.
2. METODOLOGI
Jam bandul berhenti
VI Dirasakan oleh semua orang, banyak 58,8-68,8 gal 0,06-0,07 g 2.1 Persiapan Data
yang ketakutan dan berlarian keluar.
Beberapa furniture berat bergeser,
Data yang diperoleh merupakan data yang
plester-plester dinding berjatuhan dan berasal dari Stasiun Geofisika Kelas 1
cerobong asap mengalami kerusakan Yogyakarta. Data gempa bumi yang digunakan
ringan
VII Semua orang berlarian keluar, kerusakan 98-147 gal 0,10-0,15 g
adalah data gempa bumi selatan Malang yang
ringan pada bangunan dengan struktur terjadi pada tanggal 18 Februari 2019 dengan
standar, namun kerusakan sangat besar koordinat 9.45o LS dan 112.83o BT pada
pada bangunan dengan struktur jelek.
kedalaman 12 km dan kekuatan gempanya
sebesar M 4.7. Data tersebut merupakan data
dalam bentuk signal yang berisi nama site
sensor, waktu awal dan akhir rekaman,
frekuensi, sampling rate, sinyal gempa
dengan komponen east-west, komponen
north-south dan komponen up-down. Jumlah
stasiun pada data gempa bumi tersebut adalah
enam. Kemudian dilakukan pemisahan data
gempa komponen horizontal dan vertikal. Pada
tahap ini software yang digunakan adalah
software Geopsy.
Berdasarkan komponen vertikal nya nilai Gambar 12. Hubungan Nilai PGV dengan PGD
secara Vertikal.
dengan perpindahan tanah maksimum (PGD)
terendah terdapat di stasiun KPJI (KARANG
Jika diamati berdasarkan komponen horizontal
PUCUNG) bernilai 0.00355 cm sedangkan nilai
dan vertikalnya, nilai kecepatan tanah
dengan perpindahan tanah maksimum (PGD)
maksimum (PGV) cenderung naik terhadap
tertinggi di staiun NGJI (NGAWI JATIM)
nilai perpindahan tanah maksimum (PGD).
bernilai 0.0385 cm.
Semakin besar nilai kecepatan tanah maksimum
(PGV), nilai perpindahan tanah maksimum
(PGD) semakin besar juga.
4. KESIMPULAN
UCAPAN TERIMAKASIH
Gates, A.E., Ritchie, D., (2007), Encyclopedia of Wu, Y, M., Zhao, L. (2006). Magnitudo
Earthquake and Volcanoes, 3rd ed, estimation using the first three seconds
Fact on File Inc., New York p-wave amplitudo in earthquake early
warning. Geophysical Research
Gunawan I dan Subarjo. (2005). Pengantar Letters. 33, p. 168-178
Seismologi. Badan Meteorologi dan
Geofisika: Jakarta Wu, Y. M., Teng, T. L., Syin, T, C., Hsiao, N. C.
(2003). Relationnships between peak
Kementrian Pekerjaan Umum. (2010). Peta ground acceleration, Peak Ground
Hazard Gempa Indonesia 2010 sebagai velocity and intensity in Taiwan. Bull.
Acauan Dasar Perencanaan dan Sism. Soc. Am. 93, p. 386-396
Perancangan Infrastruktur Tahan
Gempa. Jakarta: Kementrian Pekerjaan
Umum
Pembimbing Lapangan,
NIP. 1976071020006041003