0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Gempa besar berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di Turki pada 6 Februari 2023. Gempa ini menyebabkan kerusakan berat di beberapa wilayah seperti Kahramanmaras dan Gaziantep yang berada dekat episentrum. Gempa lain berkekuatan 5,2 juga terjadi di Banten, Indonesia pada hari berikutnya namun tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti.
Gempa besar berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di Turki pada 6 Februari 2023. Gempa ini menyebabkan kerusakan berat di beberapa wilayah seperti Kahramanmaras dan Gaziantep yang berada dekat episentrum. Gempa lain berkekuatan 5,2 juga terjadi di Banten, Indonesia pada hari berikutnya namun tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti.
Gempa besar berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di Turki pada 6 Februari 2023. Gempa ini menyebabkan kerusakan berat di beberapa wilayah seperti Kahramanmaras dan Gaziantep yang berada dekat episentrum. Gempa lain berkekuatan 5,2 juga terjadi di Banten, Indonesia pada hari berikutnya namun tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti.
gempa di Turki dan sekitarnya. Berkaitan dengan kejadian itu buatlah ringkasan laporan wtentang gempa yang terjadi. Gunakan kerangka berpikir; Apa, dimana, mengapa, bagaimana, kapan. Carilah dari berbagai referensi kemudian ceritakan kembali. poin penting : jenis gempa, kekuatan gempa, peta titik terjadinya gempa, peta garis lempeng tektonik, dampak yang ditimbulkan secara materil dan korban jiwa, foto-foto pada lokasi kejadian, serta tindakan mitigasi bencana untuk meminimalisir resiko.!! JAWABAN!! Gempa besar dengan kekuatan Magnitudo 7,8 terjadi di Turki pada Senin (06/02/2023). Di Indonesia gempa dengan kekuatan lebih rendah yakni Magnitudo 5,2 terjadi di Banten, Selasa (07/02/2023). Intenstitas gempa biasa diukur dengan skala Magnitudo. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiska (BMKG) kini menggunakan skala Magnitudo untuk mengukur kekuatan gempa. Dikutip dari laman Michigan Technological University, Amerika Serikat, Magnitudo (M) adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa. Makin besar Magnitudonya makin besar pula kekuatan gempa itu. Skala Magnitudo bisa dipakai untuk menggambarkan gempa bumi yang sangat kecil sehingga dinyatakan dalam angka negatif. Skala ini ini juga tidak memiliki batas bagian atas. Magnitudo didasarkan pada skala logaritmik (basis 10). Artinya, untuk setiap bilangan bulat yang kita naikkan pada skala Magnitudo, amplitudo gerakan tanah yang direkam oleh seismograf naik sepuluh kali lipat. Dengan menggunakan skala ini, gempa berkekuatan 5 akan menghasilkan sepuluh kali tingkat guncangan tanah dibandingkan gempa berkekuatan 4 (dan sekitar 32 kali lebih banyak energi yang akan dilepaskan).
Skala Magnitudo dan Dampaknya
1. Skala Magnitudo 2.5 atau kurang Dampaknya : Biasanya tidak dirasakan, tetapi dapat dicatat dengan seismograf 2. Skala Magnitudo 2.5 sampai 5.4 Dampaknya: Seringkali dirasakan, tetapi hanya mengakibatkan kerusakan kecil 3. Skala Magnitudo 5.5 sampai 6.0 Dampaknya: Menyebabkan kerusakan ringan terhadap bangunan 4. Skala Magnitudo 6.1 sampai 6.9 Dampaknya: Mengakibatkan banyak kerusakan di daerah padat penduduk 5. Skala Magnitudo 7.0 sampai 7.9 Dampaknya: Termasuk gempa besar yang mengakibatkan kerusakan serius 6. Skala Magnitudo 8.0 atau lebih Dampaknya : Gempa besar. Dapat menghancurkan wilayah dekat pusat gempa Selain skala Magnitudo, besar kecilnya dampak gempa juga dipengaruhi oleh lokasi dan episentrum atau pusat gempat. Jika sebuah lokasi dekat dengan episentrum gempa, maka biasanya dampaknya akan lebih besar. Misalnya yang pada Gempa Turki, Wilayah Kahramanmaras, Provinsi Gaziantep, Turki yang menjadi pusat gempa mengalami dampak kerusakan yang palinbg besar. Gempa bumi juga memicu terjadinya tsunami, jika pusat gempa terjadi di bawah laut. Namun BMKG menyatakan gempa Banten yang terjadi Selasa (07/02/2023) tidak berpotensi tsunami.