Kasus KPI
Kasus KPI
Oleh :
1. Anri Erlawan NPM : 21110005
2. Ashri Rahayu NPM : 21110007
3. Mega Puspa Dewi M A NPM : 211100016
4. Rega Rival Yuda NPM : 211100024
5. Riana Ananda Ptri NPM : 211100025
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhannahu Wa Ta’ala karena atas
rahmat dan perlindungan-Nya lah penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul
“Kasus Glorytis Saipul Jamil Bebas Dari Bui”.
Dalam karya tulis yang berjudul “Kasus Glorytis Saipul Jamil Bebas Dari Bui”
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Administrasi
Penulis menyadari akan kemampuan diri penulis yang kiranya masih jauh dari
kesempurnaan sehingga penulis dibimbing oleh banyak pihak dan dapat menyelesaikan karya
tulis ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima
kasih atas bimbingan, motivasi, dan bantuannya yang sangat bernilai tersebut. Dengan
demikian, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik material maupun
spiritual dalam menyelesaikan tugas ini,
2. Dosen Mata Kuliah Dasar-Dasar Administrasi,
3. Anggota kelompok 2,
4. Rekan-rekan Kelas ABSP U1
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini jauh dari kebenaran dan kesempurnaan, maka
peulis mengharapkan kritik serta saran sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang akan datang, serta mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................................
1.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Terkait Komisi Penyiaran Indonesia
2.2 Tinjauan Glorifikasi Saipul Jamil.....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
3.1 ...........................................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................................
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Hal ini yang demikian mendasari penulis mengambil tema kasus yang
disiarkan di televisi dengan judul “Kasus Glorytis Saipul Jamil Bebas Dari Bui”
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Terkait Komisi Penyiaran Indonesia
Dalam hubungan KPI pusat dan KPI daerah adalah untuk menjadikan
penyiaran di seluruh indonesia mnejadi penyiaran yang berbasis posotif dan sesuai
dengan Undang-Undang yang sebagaimana sudah ditetapkan oleh karena itu KPI
pusat memberikan tugas dan wewenang kepada KPI dareah untuk memantau segala
stasiun televisi yang berada di daerah untuk selalu waspada dengan apa yang
disiarkan karena bersangkutan dengan masyarakat di daerah itu sendiri.Hal ini juga
tidak jauh dengan pedoman standar siaran (P3SPS) yang mana sebagai acuan KPI.
atruran yang terkait dengan Pedoman perilaku penyiaran dan standar program
siaran (P3SPS).
Dengan ini KPI pusat sebagi perancang sistem dan KPI daerah sebagai
pelaksana untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk mengawasi segala
bentuk siaran yang melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang
Penyiaran.
Penyanyi dangdut Saipul Jamil resmi bebas dari penjara Kamis lalu (02/09)
usai divonis delapan tahun penjara (menjadi lima tahun setelah dikurang masa
potongan tahanan dan remisi) dalam kasus pencabulan anak dan penyuapan terhadap
panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Kebebasan Saipul Jamil yang disambut seakan keluar dari penjara seakan
menjuarai olimpiade membuat sederet artis banyak berkomentar dan masyarakat
membuat petisi untuk memboikot Saipul Jamil dari stasiun televisi. Adanya ajakan
boikot Saipul Jamil dari masyarakat layak disambut positif dan didukung. Sikap ini
menunjukan bahwa sebagian masyarakat sudah menunjukan kesadaran dan
keberpihakan kepada upaya menegakkan keadilan dalam kasus-kasus
kekerasan/pelecehan seksual. Kita sebagai menguatkan dukungan kuat untuk
memberlakukan dengan segera Rancangan Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan
Seksual yang mengatur upaya pencegahan,penanggulangan,penindakan,pembinaan
dan rehabilitasi kasus pelecehan dan kekerasan seksual.
"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia)
masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih
terus merasakan trauma," tulis keterangan petisi tersebut. Kini petisi itu telah
ditandatangani oleh 300 ribu orang pada Minggu siang 5 September 2021. Targetnya,
petisi mampu mencapai 500 ribu tanda tangan. Masyarakat berharap pihak stasiun
televisi dapat memboikot mantan narapidana itu. "Semoga petisi ini membuahkan
hasil yang memuaskan," begitu akhir dari isi petisi.
Adapun beberapa artis yang ikut berkomentar terkait halnya kebebasan
saipul jamil yang ditayangkan di stasiun televisi.