Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN OBSERVASI

KELOMPOK 10

DISUSUN OLEH :

AIZAH NUR ZALZABILA R.   16120210091


ST. MALIQA MUQITHA 16120210092
NUR FADILLAH 16120210093
FARIS AL-FARUQ 16120210094
SUSMAYANI 16120210095
ST WAHDANIYAH 16120210096
NURFADILAH 16120210097
FERY SAHRULRAMADHAN 16120210098
KHAIRNNISA AZ-ZAHRAH 16120210099
NACHA    16120210100
WAODE AZZAHRA 16120210130

NON BLOK MANAJEMEN RUMAH SAKIT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Pleno dengan baik tanpa adanya halangan yang berarti.
Tidak lupa juga shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.

Penulisan makalah Pleno ini dapat diselesaikan dengan maksimal berkat kerja sama dan bantuan
banyak pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang
telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini. Kami berharap makalah
berdasarkan tutorial tersebut dapat menjadi referensi bagi pembaca. Selain itu, kami juga
berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.

Penulis sebagai menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 10 Juni 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB l.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

BAB ll........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

A. Unit Pelayanan Registrasi dan Administrasi..............................................................5

B. IGD.................................................................................................................................7

C. Apotek (Instalasi Farmasi)...........................................................................................7

D. Gerodonsia.....................................................................................................................8

E. Ruang Rawat Inap........................................................................................................9

F. Radiologi dan Laboratorium.......................................................................................9

G. Ruangan Tindakan......................................................................................................11

BAB III.....................................................................................................................................17

KESIMPULAN........................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi Kehehatan Dunia (World Health Organisation) menjelaskan bahwa
rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat (Supriyanto dan
Ernawati, 2010).
Pemerintah pada prinsipnya adalah pelayan publik yang merupakan kepanjangan
tangan berbentuk organisasi publik untuk mewujudkan fungsi-fungsinya sebagai
penyelenggara sekaligus pelayan bagi kepentingan publik. Kehadiran organisasi publik
sangatlah diperlukan bagi penyelenggaraan pemerintahan disuatu negara dalam rangka
melaksanakan tugas-tugas pemerintah diantaranya pelayanan publik terhadap masyarakat.
Pengalaman dan pengamatan sejarah birokrasi sebagai organisasi publik di Indonesia
membuktikan bahwa selama ini belum mampu menunjukkan kondisi prima sebagaimana
yang diharapkan masyarakat.
Menurut Norman (1989:51) dalam Hessel Nogi S. Tangkilisan (2005:210- 211)
organisasi pelayanan publik merupakan public accountability yang berarti tiap warga
negara memiliki hak untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang mereka terima. Sulit
menilai kualitas suatu pelayanan tanpa mempertimbangkan penilaian masyarakat sebagai
penerima pelayanan.
Rumah Sakit islam gigi dan mulut UMI merupakan salah satu badan amal usaha
yang dimiliki oleh YW-UMI yang bergerak dalam pelayanan Kesehatan gigi dan mulut
dengan mengutamakan kegiatan pengobatan,perawatan dan pemulihan pasien yang
dilakukan secara terpadu dan terintegrasi bebagai badan amal usaha yang bergerak dalam
bidang jasa. Dalam menghadapi persaingan antara rumah sakit yang semakin meningkat
maka pihak rumah sakit selalu bersaing untuk memikat para pelanggan tetap loyal dalam
memanfaatkan pelayanan yang diberikannya. Mutu pelayanan kesehatan adalah faktor
yang dapat meningkatkan kepuasan pasien.
Tujuan promosi untuk mengetahui persepsi kepuasan pasien terhadap kualitas
pelayanan di RSIGM dan Mulut Universitas Muslim Indonesia. Tehnik Promosi yang
kita lakukan dalam bentuk video edukasi yang menampilkan semua fasilitas serta layanan
yang tersedia di RSIGM UMI.

RSIGM UMI memiliki layanan inovatif yaitu Family Room. Konsep perawatan
orang tua dan anak yang dilakukan dalam ruangan yang sama dan waktu yang sama
diharapkan akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada orangtua dan anak serta
telah mengandung unsur edukasi di dalamnya, dari segi efisiensi waktu menjadi sangat
efektif. Family room ini merupakan ruangan yang digunakan sebagai edukasi anak dan
ibu sebelum dilakukannya perawatan Gigi dan Mulut.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana strategi kita, dalam mempromosikan rumah sakit dan menghasilkan sebuah
luaran sehingga dapat dikenal masyarakat dan menarik peminat untuk datang berkunjung
ke RSIGM UMI?

C. Tujuan
Untuk mengetahui strategi dalam mempromosikan rumah sakit dan menghasilkan sebuah
luaran sehingga dapat dikenal Smasyarakat dan menarik peminat untuk datang
berkunjung ke RSIGM UMI.

D. Skenario Masalah
Sebuah rumah sakit baru saja beroperasional, rumah sakit ini belum dikenal oleh
masyarakat sehingga pasien RS ini masih sepi pengunjung. Buatlah sebuah proyek
kegiatan dengan menyusin langkah strategi dan menghasilkan sebuah luaran sehingga RS
ini dapat dikenal masyarakat dan menarik peminat untuk datang berkunjung ke rumah
sakit ini.
BAB ll
PEMBAHASAN

RSIGM UMI Merupakan pelayan publik kepanjangan tangan berbentuk organisasi publik
untuk mewujudkan fungsi-fungsinya sebagai penyelenggara sekaligus pelayan bagi kepentingan
publik. Kehadiran organisasi publik sangatlah diperlukan bagi penyelenggaraan pemerintahan
disuatu negara dalam rangka melaksanakan tugas-tugas pemerintah diantaranya pelayanan publik
terhadap masyarakat. Pengalaman dan pengamatan sejarah birokrasi sebagai organisasi publik di
Indonesia membuktikan bahwa selama ini belum mampu menunjukkan kondisi prima
sebagaimana yang diharapkan masyarakat.

Di RSIGM UMI kita akan di layani oleh Perawat , Dokter umum, dan Dokter Spesialis
pada Bidanganya masing- masing, yang terdiri dari: 13 Dokter Spesialis Gigi, 21 Dokter
Umum,7 Poli Spesialis Gigi dan 2 Asuransi Kesehata. Selain itu RSIGM UMI Dilengkapi
dengan Fasilitas yang lengkap dan pelayanan pemeriksaan yang terdiri dari 7 unit pelayanan dan
ruangan tindakan yang terdiri dari 4 sub adapun pelayanan-pelayanan pemeriksaan tersebut telah
kami tuangkan dalam Strategi Promosi Dalam Bentuk Video Yang Mencakupi Semua Fasilitas
Dan Layanan RSIGM UMI Adapun layanan RSIGM yaitu\s:

A. Unit Pelayanan Registrasi dan Administrasi

Dalam bidang kesehatan, administrasi memiliki pengertian serangkaian kegiatan


yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (orginizing), pengarahan
(directing), pengawasan (controlling), pengoordinasian (coordinating), serta penilaian
(evaluating), sehingga tuntutan dan kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan dapat
dipenuhi melalui penyediaan serta penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan yang
ditujukan kepada perorangan, kelompok, ataupun masyarakat (Ismaniar, 2013).
Sehingga, administrasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang terdiri dari proses
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, hingga penggerakan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jika diperhatikan dari definisi administrasi menurut para ahli, setidaknya terdapat
lima unsur pokok administrasi, antara lain: 2 Dhian Kartikasari masukan, proses,
keluaran, sasaran, dan dampak (Ismaniar, 2013).

a. Masukan (Input)
Masukan juga dikenal dengan perangkat administrasi (tools of
administration):
1) Sumber (resources) Sumber (resources) adalah semua hal yang digunakan
untuk menghasilkan barang atau jasa. Dalam hal ini dapat dibedakan dalam 4
jenis, antara lain: a) Sumber Tenaga (labour resources/human resources)
b) Sumber Modal (capital resources)
c) Sumber Hukum (legitimate resources)
d) Sumber Alamiah (natural resources)

2) Ilmu pengetahuan dan teknologi

3) Kemampuan dan kesanggupan

b. Proses

Pada saat ini dengan semakin berkembangnya ilmu administrasi, untuk


memudahkan pelaksanaannya, fungsifungsi administrasi disederhanakan menjadi
4, yaitu :

1) Perencanaan (planning)

2) Pengorganisasian (Organizing)
3) Pelaksanaan ( implementing)

4) Penilaian (evaluation)

c. Keluaran (output)

Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi.

d. Sasaran (Target)

Yang dimaksud dengan sasaran adalah adalah tujuan keluaran yang


dihasilkan antara lain instansi atasan, masyarakat umum, keperluan intern dan
ekstern organisasi.

e. Dampak (impact)

Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulkan keluaran

B. IGD

IGD terdiri dari bagian non dental yaitu tiga ranjang pasien dan Dental Yaitu satu dental
unit
Instalansi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit Rumah Sakit yang memberikan
perawatan pertama kepada pasien. Unit ini dipimpin oleh seorang dokter jaga dengan
tenaga dokter ahli dan berpengalaman dalam menangani PGD (Pelayanan Gawat
Darurat), yang kemudian bila dibutuhkan akan merujuk pasien kepada dokter
spesialis tertentu. Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan mengenai
Standar Instalansi Gawat Darurat
- Dental, di unit Dental melayani pemeriksaan gigi dan mulut, sedangkan
- Non Dental, melayani pemeriksaan umum seperti guladara,tekanan darah,dan
lainnya.

C. Apotek (Instalasi Farmasi)

Dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan No. 1333/Menkes/SK/XII/1999


tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit (RS), menyebutkan bahwa pelayanan farmasi
RS adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan RS yang
berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk
pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Instalasi Farmasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh. Pelayanan di rumah sakit berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat.
Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang dan sekaligus merupakan
revenue cen- terutama. Hal tersebut mengingat bahwa lebih dari 90% pelayanan
kesehatan di RS menggunakan perbekalan farmasi (obat-obatan, bahan kimia, bahan
radiologi, bahan alat kesehatan habis, alat kedokteran, dan gas medik), dan 50% dari
seluruh pemasukan RS berasal dari pengelolaan perbekalan farmasi.

D. Gerodonsia

Poliklinik Gerodonaia merupakan poliklinik menangani kasus-kasus pada orang tua


seperti lansia
E. Ruang Rawat Inap

Unit rawat inap di RSIGM terdapat dua ruangan yang terdiri dari masing-masing
dua Ranjang pasien yang disampingnya terdapat nakas serta tirai dan juga satu WC.

Unit Rawat Inap bertanggung jawab terhadap semua pelayanan klinis yang
diberikan kepada pasien sampai dengan selesai perawatan. Dokumen rekam medis
pasien yang telah selesai perawatan diserahkan kepada Sub bagian rekam medisdalam
waktu selambat-lambatnya 1x24 jam dengan tujuan dokumen rekam medis diteliti
kelengkapan isi data dari dokumen rekam medis tersebut Perawatan rawat inap
memiliki peran penting dalam pelayanan perawatan untuk observasi, diagnosis,
pengobatan atau upaya perawatan kesehatan lainnya. Keselamatan pasien di rumah
sakit melibatkan partisipasi dari semua petugas kesehatan, terutama perawat. Perawat
sebagai salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai jumlah cukup dominan di
rumah sakit yaitu sebesar 50 sampai 60% dari jumlah tenaga kesehatan yang ada.
Pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien merupakan pelayanan
yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan yang lainnya dan memiliki peran yang
cukup penting bagi terwujudnya kesehatan dan keselamatan pasien.

F. Radiologi dan Laboratorium

Selain Ruangan tindakan Di RSIGM UMI juga dilengkapi dengan ruangan


pemeriksaan penunjang yaitu Radiografi dan Laboratorium
Radiografi RSIGM UMI telah tersedia Radiografi gigi biasa (Periapikal), Radiografi
Gigi Panoramik,Radiografi Gigi betwing dan Radiografi Gigi Occlusal.
Radiografi merupakan Salah satu pelayanan medik spesialis pe- nunjang di
rumah sakit yang menggunakan pesawat sinar X. Pemanfaatan pe- sawat sinar X
radiologi diagnostik di Indonesia terus berkembang. Radiologi ini memanfaatkan
sinar X untuk keperluan diagnosis baik radiologi diagnostik maupun radiologi
intervensional (Per- ka BAPETEN Nomor 8, 2011).

Penggunaan radiografi gigi telah lama dikenal sebagai suatu sarana dalam
kedokteran gigi yang sangat membantu dalam penegakan diagnosa dan penentuan
rencana perawatan. Penggunaan radiografi telah lama dikenal sebagai suatu sarana
dalam bidang kedokteran umum dan kedokteran gigi. Radiografi gigi terbagi menjadi
dua, yaitu radiografi intraoral dan radiografi ekstraoral. Radiografi ekstraoral dan
intraoral beserta jenis-jenisnya mempunyai kegunaan dan fungsinya masing-masing.

Laboratorium atau makmal adalah tempat melakukan penelitian ilmiah,


percobaan, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.

Pemeriksaan Laboratorium iyalah salah satu tindakan dan prosedur tindakan


khusus dengan mengambil bahan atau sampel pada pasien dalam bentuk
darah,spatrum,urin,kerokan kult dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk
menentukan diagnosis atau membantu dalam menegakkan diagnosis penyakit.
Biasanya pemeriksaan laboratorium dalam kedoktera gigi dilakukan untuk
mengetahui adanya penyakit sistemik Seperti Hipertensi, Diabetes Militus dan
lainnya sebelum diakukannya perawatan gigi dan mulut.

G. Ruangan Tindakan
- Ar-Razi (Tindakan Umum)
Ruangan Ar-Rasi,Al-Faraby dan Al-Haytam merupakan ruangan tindakan umum
dalam proses perawatan gigi dan mulut dimana terditri dari beberapa detal unit.
Namun, Terkhusus Di Ruangan Ar-Razi terdapat ruangan yang disebuat Ruangan
Mumtaz yaitu ruangan yang di khususkan sebagai Dental Famili Room.
Mumtaz ( Dental Family room)

Ruangan Muntas ini merupakan Dental family room (Ruangan Pemeriksaan


Gigi Keluarga) yang dapat memberikan edukasi dan pengalaman bagi pasien
terutama anak –anak dalam membangun hubungan saling percaya dalam rencana
perawatan gigi keluarga. Dimana, Dental Family Room ini terdiri dari dua dental unit
yang digunakan untuk orang tua dan anak dalam satu ruangan.

Ada begitu banyak manfaat bagi seluruh keluarga yang mengunjungi praktik gigi
yang sama. Pertama, ini memberi gambaran kepada dokter gigi tentang masalah apa
pun yang mungkin diwariskan oleh anggota keluarga yang lebih muda, karena mereka
juga akan merawat generasi yang lebih tua. Ini juga memungkinkan kami untuk
memberi tahu seluruh keluarga tentang praktik gigi terbaik agar informasi tetap
konsisten. Perawatan gigi keluarga yang lengkap berarti bahwa seluruh keluarga akan
memiliki pemahaman yang sama mengenai kebersihan mulut. Plus, seluruh keluarga
bisa datang pada waktu yang sama

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi kemajuan besar dalam kedokteran gigi
keluarga yang telah memajukan praktik tersebut. Ini termasuk cara-cara inovatif
untuk menjaga kesehatan gigi, serta mengganti gigi yang rusak atau hilang. Agar
Anda dan keluarga Anda mendapatkan manfaat penuh dari kemajuan ini, janji temu
reguler diperlukan. Kebiasaan ini bisa dipermudah jika Anda memiliki hubungan
yang akrab dengan dokter gigi, dan jika sudah rutin ditanamkan pada anak sejak dini.

- Al-Faraby ( Tindakan Umum)

- Al-Haytam ( Tindakan Umum)

Tindakan perawatan yang dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi umum antara lain


penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi,
pembuatan gigi tiruan, merapikan gigi dengan alat ortodonsia lepasan hingga
mendeteksi penyakit gigi dan mulut secara umum.
- Al-Gazzar ( Ruangan Pedodontik)

Pedodontik. Cabang ini terutama berhubungan dengan anak - anak, perawatan


mereka dan penanganan dari tingkat lakukan. Dokter gigi yang mengambil cabang ini
pada MDS nya disebut sebagai Pedodontists.

Pedodontik adalah cabang kedokteran gigi yang berhubungan dengan perawatan


gigi untuk pasien dalam grup khusus – dari bayi, balita, anak-anak hingga ke masa
remaja (pasien yang berusua dibawah 18 tahun). Mereka biasanya juga dikenal
sebagai dokter gigi anak. Mereka juga terlatih dalam penanganan pasien dengan
kebutuhan khusus termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik dan mental.

- Al-zahrawi (Ruangan Scaling Aerosol)

Scaling gigi adalah prosedur untuk membersihkan plak dan karang (tartar gigi).
Prosedur ini perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi.
Scaling dan Root Planing
Scaling: tindakan melepaskan plak dan kalkulus dari supragingiva dan subgingiva.
Root Planing: tindakan melepaskan sementum nekrotik dan kalkulus residual
sehingga menghasilkan permukaan akar yang halus dan bersih.
 Bila ada plak dan kalkulus terbatas permukaan enamel saja → cukup dengan
scaling.
 Bila terdapat exposed dari akar → scaling dan root planning.

Layanan Spesialis Gigi


1. Orthodonsia
Ortodonsia merupakan cabang ilmu kadokteran gig yang berfokus pada perawatan
memperbaiki susunan gigi dan memperbaiki kelainan pada gigitan manusia.
Perawatan Ortodonsia bertujuan mendapatkan oklusi yang optimal dan fungsional
dengan tetap mengutamakan nilai estetika gigi. 
Dalam cabang ilmu ini, seorang dokter gigi Ortodonsia atau yang sering disebut
dengan Ortodontis akan menerapkan kombinasi ilmu-ilmu dasar kedokteran dan
ilmu fisika yang akan membantu seorang Ortodontis untuk membuat rencana
perawatan dan menentukan jalannya perawatan yang akan diterapkan pada pasien.
2. Prostodonsia
Prostodonsia adalah ilmu kedokteran gigi yang mempelajari metode rehabilitasi
dan pemeliharaan fungsi rongga mulut, kenyamanan, penampilan dan kesehatan
pasien dengan pembuatan restorasi gigi asli dan atau penggantian gigi hilang
beserta jaringan lunak rongga mulut dan maksilofasial dengan bahan pengganti
buatan.
3. Konservasi
Konservasi gigi adalah bidang spesialistik kedokteran gigi yang bertujuan untuk
menjaga, melakukan perawatan, dan mempertahankan gigi baik dari segi fungsi
maupun estetiknya. Dokter spesialis konservasi gigi juga sering disebut dengan
Endodontis.
4. Spesialis Gigi Anak
Pedodontis merupakan spesialis kedokteran gigi anak.
Spesialis Periodontia merupakan cabang ilmu dalam kedokteran gigi yang
mempelajari struktur, diagnosis dan perawatan jaringan periodontal atau jaringan
penyangga gigi. , berasal dari gabungan kata peri (di antara) dan odonto (gigi).
Kedokteran gigi anak merupakan bidang kedokteran gigi yang bertujuan
mencegah dan merawat penyakit pada gigi dan mulut secara komprehensif, baik
pada anak yang normal maupun anak dengan berkebutuhan khusus. Spesialis
kedokteran gigi anak melayani anak mulai sejak lahir hingga usia remaja.
Keberhasilan pedodonti bergantung pada pemeriksaan mulut dini. Sehingga, akar
dari masalah gigi dapat terdeteksi dan diatasi dengan segera. Hal ini dapat
mencegah makin parahnya kerusakan gigi anak.

5. Bedah Mulut
Bedah mulut dan maksilofasial adalah pelayanan kedokteran gigi spesialis yang
melakukan tindakan operasi yang dilakukan untuk memperbaiki masalah gigi,
mulut, rahang akibat penyakit infeksi, tumor atau trauma gangguan tumbuh dan
mengembalikan fungsi pengunyahan dan estetik.
BAB III
KESIMPULAN

Strategi promosi yang kami gunakan kali ini dalam bentuk video edukasi yang
menampilkan semua fasilitas serta layanan yang tersedia di RSIGM UMI. Video promosi ini
mencakup mengenai apa saja pelayanan yang terdapat di RSIGM UMI seperti: unit pelayanna
registrasi dan admnistrasi, IGD, apotik (instalasi farmasi), Gerodonsia, Radiologi dan
Laboratorium,Ruangan Tindakan yang terdiri dari ruangan ( Al-Razi,Al-Gazzar,Al-Faraby, dan
Al-Zahrawi) dan juga terdiri dari layanan spesialis gigi yaitu
orthodontisia,periodonsia,konservasi,gigi dan anak,bedah mulut dan lainnya.

Tujuan promosi untuk mengetahui persepsi kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan di
RSIGM Universitas Muslim Indonesia.

Family Room merupakan layanan inovatif yang dimiliki RSIGM UMI, Konsep perawatan
orang tua dan anak yang dilakukan dalam ruangan yang sama dan waktu yang sama diharapkan
akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada orangtua dan anak serta telah mengandung
unsur edukasi di dalamnya, dari segi efisiensi waktu menjadi sangat efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Atanasius , C. N., Burhanuddin, & Wildan, Z. (2018). ANALISIS TINGKAT KUALITAS


LAYANAN REGISTRASI. JAMP: Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan,
1(1), 29-30.

Fantri , P., Hariyanto, & Endah , W. u. (2015, Suplemen ). Identifikasi Ketidaklengkapan


Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jurnal Kedokteran
Brawijaya, Vol. 28, no 2, 125-126.

gilang, n., umi, h., & thomas, s. (2017, june). PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK
DETEKSI DINI PENYAKIT PADA LANSIA DI. 1(1), 1-2.

Herawati, Y. T. (2015, maret). BUDAYA KESELAMATAN PASIEN. Jurnal IKESMA Volume


11 Nomor 1 Maret 2015, 11 Nomor 1 , 52-54.

Heri , P., Indiati, & Taufiq , H. (2015, Suplemen). Faktor Penyebab Waktu Tunggu Lama di
Pelayanan Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD. Jurnal Kedokteran Brawijaya,, Vol. 28,
No. 2, 160.

kartikasari, D. (2019). Adminitrasi Rumah sakit. malang: wineka media.

Marvrits , K., p.s, a., & leni winata. (2015). GAMBARAN PENGGUNAAN RADIOGRAFI
GIGI DI BALAI . 1-3.

suci, s., & wiku, b. a. (2006, maret). analisis perencanaan obat berdasarkan abc indeks kritis di
instalasi farmasi. manajemen pelayanan kesehatan, 9 (1), 19-20.

Tri , D., & Herry, K. (2017). PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI DI


INSTALASI. Unnes Journal of Public Health, 6 (3), 175-176.

Wine , M., Winny , S., & Hendra , P. (2019, Oktober ). Tingkat kepuasan pasien dewasa pada
pelayanan Radiografi panoramik. Padjadjaran J Dent Res Student, 3(1), 88.

Anda mungkin juga menyukai