KELOMPOK 10
DISUSUN OLEH :
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Pleno dengan baik tanpa adanya halangan yang berarti.
Tidak lupa juga shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.
Penulisan makalah Pleno ini dapat diselesaikan dengan maksimal berkat kerja sama dan bantuan
banyak pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang
telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini. Kami berharap makalah
berdasarkan tutorial tersebut dapat menjadi referensi bagi pembaca. Selain itu, kami juga
berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.
Penulis sebagai menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB l.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
BAB ll........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
B. IGD.................................................................................................................................7
D. Gerodonsia.....................................................................................................................8
G. Ruangan Tindakan......................................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................17
KESIMPULAN........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi Kehehatan Dunia (World Health Organisation) menjelaskan bahwa
rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat (Supriyanto dan
Ernawati, 2010).
Pemerintah pada prinsipnya adalah pelayan publik yang merupakan kepanjangan
tangan berbentuk organisasi publik untuk mewujudkan fungsi-fungsinya sebagai
penyelenggara sekaligus pelayan bagi kepentingan publik. Kehadiran organisasi publik
sangatlah diperlukan bagi penyelenggaraan pemerintahan disuatu negara dalam rangka
melaksanakan tugas-tugas pemerintah diantaranya pelayanan publik terhadap masyarakat.
Pengalaman dan pengamatan sejarah birokrasi sebagai organisasi publik di Indonesia
membuktikan bahwa selama ini belum mampu menunjukkan kondisi prima sebagaimana
yang diharapkan masyarakat.
Menurut Norman (1989:51) dalam Hessel Nogi S. Tangkilisan (2005:210- 211)
organisasi pelayanan publik merupakan public accountability yang berarti tiap warga
negara memiliki hak untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang mereka terima. Sulit
menilai kualitas suatu pelayanan tanpa mempertimbangkan penilaian masyarakat sebagai
penerima pelayanan.
Rumah Sakit islam gigi dan mulut UMI merupakan salah satu badan amal usaha
yang dimiliki oleh YW-UMI yang bergerak dalam pelayanan Kesehatan gigi dan mulut
dengan mengutamakan kegiatan pengobatan,perawatan dan pemulihan pasien yang
dilakukan secara terpadu dan terintegrasi bebagai badan amal usaha yang bergerak dalam
bidang jasa. Dalam menghadapi persaingan antara rumah sakit yang semakin meningkat
maka pihak rumah sakit selalu bersaing untuk memikat para pelanggan tetap loyal dalam
memanfaatkan pelayanan yang diberikannya. Mutu pelayanan kesehatan adalah faktor
yang dapat meningkatkan kepuasan pasien.
Tujuan promosi untuk mengetahui persepsi kepuasan pasien terhadap kualitas
pelayanan di RSIGM dan Mulut Universitas Muslim Indonesia. Tehnik Promosi yang
kita lakukan dalam bentuk video edukasi yang menampilkan semua fasilitas serta layanan
yang tersedia di RSIGM UMI.
RSIGM UMI memiliki layanan inovatif yaitu Family Room. Konsep perawatan
orang tua dan anak yang dilakukan dalam ruangan yang sama dan waktu yang sama
diharapkan akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada orangtua dan anak serta
telah mengandung unsur edukasi di dalamnya, dari segi efisiensi waktu menjadi sangat
efektif. Family room ini merupakan ruangan yang digunakan sebagai edukasi anak dan
ibu sebelum dilakukannya perawatan Gigi dan Mulut.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana strategi kita, dalam mempromosikan rumah sakit dan menghasilkan sebuah
luaran sehingga dapat dikenal masyarakat dan menarik peminat untuk datang berkunjung
ke RSIGM UMI?
C. Tujuan
Untuk mengetahui strategi dalam mempromosikan rumah sakit dan menghasilkan sebuah
luaran sehingga dapat dikenal Smasyarakat dan menarik peminat untuk datang
berkunjung ke RSIGM UMI.
D. Skenario Masalah
Sebuah rumah sakit baru saja beroperasional, rumah sakit ini belum dikenal oleh
masyarakat sehingga pasien RS ini masih sepi pengunjung. Buatlah sebuah proyek
kegiatan dengan menyusin langkah strategi dan menghasilkan sebuah luaran sehingga RS
ini dapat dikenal masyarakat dan menarik peminat untuk datang berkunjung ke rumah
sakit ini.
BAB ll
PEMBAHASAN
RSIGM UMI Merupakan pelayan publik kepanjangan tangan berbentuk organisasi publik
untuk mewujudkan fungsi-fungsinya sebagai penyelenggara sekaligus pelayan bagi kepentingan
publik. Kehadiran organisasi publik sangatlah diperlukan bagi penyelenggaraan pemerintahan
disuatu negara dalam rangka melaksanakan tugas-tugas pemerintah diantaranya pelayanan publik
terhadap masyarakat. Pengalaman dan pengamatan sejarah birokrasi sebagai organisasi publik di
Indonesia membuktikan bahwa selama ini belum mampu menunjukkan kondisi prima
sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
Di RSIGM UMI kita akan di layani oleh Perawat , Dokter umum, dan Dokter Spesialis
pada Bidanganya masing- masing, yang terdiri dari: 13 Dokter Spesialis Gigi, 21 Dokter
Umum,7 Poli Spesialis Gigi dan 2 Asuransi Kesehata. Selain itu RSIGM UMI Dilengkapi
dengan Fasilitas yang lengkap dan pelayanan pemeriksaan yang terdiri dari 7 unit pelayanan dan
ruangan tindakan yang terdiri dari 4 sub adapun pelayanan-pelayanan pemeriksaan tersebut telah
kami tuangkan dalam Strategi Promosi Dalam Bentuk Video Yang Mencakupi Semua Fasilitas
Dan Layanan RSIGM UMI Adapun layanan RSIGM yaitu\s:
a. Masukan (Input)
Masukan juga dikenal dengan perangkat administrasi (tools of
administration):
1) Sumber (resources) Sumber (resources) adalah semua hal yang digunakan
untuk menghasilkan barang atau jasa. Dalam hal ini dapat dibedakan dalam 4
jenis, antara lain: a) Sumber Tenaga (labour resources/human resources)
b) Sumber Modal (capital resources)
c) Sumber Hukum (legitimate resources)
d) Sumber Alamiah (natural resources)
b. Proses
1) Perencanaan (planning)
2) Pengorganisasian (Organizing)
3) Pelaksanaan ( implementing)
4) Penilaian (evaluation)
c. Keluaran (output)
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi.
d. Sasaran (Target)
e. Dampak (impact)
B. IGD
IGD terdiri dari bagian non dental yaitu tiga ranjang pasien dan Dental Yaitu satu dental
unit
Instalansi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit Rumah Sakit yang memberikan
perawatan pertama kepada pasien. Unit ini dipimpin oleh seorang dokter jaga dengan
tenaga dokter ahli dan berpengalaman dalam menangani PGD (Pelayanan Gawat
Darurat), yang kemudian bila dibutuhkan akan merujuk pasien kepada dokter
spesialis tertentu. Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan mengenai
Standar Instalansi Gawat Darurat
- Dental, di unit Dental melayani pemeriksaan gigi dan mulut, sedangkan
- Non Dental, melayani pemeriksaan umum seperti guladara,tekanan darah,dan
lainnya.
Instalasi Farmasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh. Pelayanan di rumah sakit berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat.
Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang dan sekaligus merupakan
revenue cen- terutama. Hal tersebut mengingat bahwa lebih dari 90% pelayanan
kesehatan di RS menggunakan perbekalan farmasi (obat-obatan, bahan kimia, bahan
radiologi, bahan alat kesehatan habis, alat kedokteran, dan gas medik), dan 50% dari
seluruh pemasukan RS berasal dari pengelolaan perbekalan farmasi.
D. Gerodonsia
Unit rawat inap di RSIGM terdapat dua ruangan yang terdiri dari masing-masing
dua Ranjang pasien yang disampingnya terdapat nakas serta tirai dan juga satu WC.
Unit Rawat Inap bertanggung jawab terhadap semua pelayanan klinis yang
diberikan kepada pasien sampai dengan selesai perawatan. Dokumen rekam medis
pasien yang telah selesai perawatan diserahkan kepada Sub bagian rekam medisdalam
waktu selambat-lambatnya 1x24 jam dengan tujuan dokumen rekam medis diteliti
kelengkapan isi data dari dokumen rekam medis tersebut Perawatan rawat inap
memiliki peran penting dalam pelayanan perawatan untuk observasi, diagnosis,
pengobatan atau upaya perawatan kesehatan lainnya. Keselamatan pasien di rumah
sakit melibatkan partisipasi dari semua petugas kesehatan, terutama perawat. Perawat
sebagai salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai jumlah cukup dominan di
rumah sakit yaitu sebesar 50 sampai 60% dari jumlah tenaga kesehatan yang ada.
Pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien merupakan pelayanan
yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan yang lainnya dan memiliki peran yang
cukup penting bagi terwujudnya kesehatan dan keselamatan pasien.
Penggunaan radiografi gigi telah lama dikenal sebagai suatu sarana dalam
kedokteran gigi yang sangat membantu dalam penegakan diagnosa dan penentuan
rencana perawatan. Penggunaan radiografi telah lama dikenal sebagai suatu sarana
dalam bidang kedokteran umum dan kedokteran gigi. Radiografi gigi terbagi menjadi
dua, yaitu radiografi intraoral dan radiografi ekstraoral. Radiografi ekstraoral dan
intraoral beserta jenis-jenisnya mempunyai kegunaan dan fungsinya masing-masing.
G. Ruangan Tindakan
- Ar-Razi (Tindakan Umum)
Ruangan Ar-Rasi,Al-Faraby dan Al-Haytam merupakan ruangan tindakan umum
dalam proses perawatan gigi dan mulut dimana terditri dari beberapa detal unit.
Namun, Terkhusus Di Ruangan Ar-Razi terdapat ruangan yang disebuat Ruangan
Mumtaz yaitu ruangan yang di khususkan sebagai Dental Famili Room.
Mumtaz ( Dental Family room)
Ada begitu banyak manfaat bagi seluruh keluarga yang mengunjungi praktik gigi
yang sama. Pertama, ini memberi gambaran kepada dokter gigi tentang masalah apa
pun yang mungkin diwariskan oleh anggota keluarga yang lebih muda, karena mereka
juga akan merawat generasi yang lebih tua. Ini juga memungkinkan kami untuk
memberi tahu seluruh keluarga tentang praktik gigi terbaik agar informasi tetap
konsisten. Perawatan gigi keluarga yang lengkap berarti bahwa seluruh keluarga akan
memiliki pemahaman yang sama mengenai kebersihan mulut. Plus, seluruh keluarga
bisa datang pada waktu yang sama
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi kemajuan besar dalam kedokteran gigi
keluarga yang telah memajukan praktik tersebut. Ini termasuk cara-cara inovatif
untuk menjaga kesehatan gigi, serta mengganti gigi yang rusak atau hilang. Agar
Anda dan keluarga Anda mendapatkan manfaat penuh dari kemajuan ini, janji temu
reguler diperlukan. Kebiasaan ini bisa dipermudah jika Anda memiliki hubungan
yang akrab dengan dokter gigi, dan jika sudah rutin ditanamkan pada anak sejak dini.
Scaling gigi adalah prosedur untuk membersihkan plak dan karang (tartar gigi).
Prosedur ini perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi.
Scaling dan Root Planing
Scaling: tindakan melepaskan plak dan kalkulus dari supragingiva dan subgingiva.
Root Planing: tindakan melepaskan sementum nekrotik dan kalkulus residual
sehingga menghasilkan permukaan akar yang halus dan bersih.
Bila ada plak dan kalkulus terbatas permukaan enamel saja → cukup dengan
scaling.
Bila terdapat exposed dari akar → scaling dan root planning.
5. Bedah Mulut
Bedah mulut dan maksilofasial adalah pelayanan kedokteran gigi spesialis yang
melakukan tindakan operasi yang dilakukan untuk memperbaiki masalah gigi,
mulut, rahang akibat penyakit infeksi, tumor atau trauma gangguan tumbuh dan
mengembalikan fungsi pengunyahan dan estetik.
BAB III
KESIMPULAN
Strategi promosi yang kami gunakan kali ini dalam bentuk video edukasi yang
menampilkan semua fasilitas serta layanan yang tersedia di RSIGM UMI. Video promosi ini
mencakup mengenai apa saja pelayanan yang terdapat di RSIGM UMI seperti: unit pelayanna
registrasi dan admnistrasi, IGD, apotik (instalasi farmasi), Gerodonsia, Radiologi dan
Laboratorium,Ruangan Tindakan yang terdiri dari ruangan ( Al-Razi,Al-Gazzar,Al-Faraby, dan
Al-Zahrawi) dan juga terdiri dari layanan spesialis gigi yaitu
orthodontisia,periodonsia,konservasi,gigi dan anak,bedah mulut dan lainnya.
Tujuan promosi untuk mengetahui persepsi kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan di
RSIGM Universitas Muslim Indonesia.
Family Room merupakan layanan inovatif yang dimiliki RSIGM UMI, Konsep perawatan
orang tua dan anak yang dilakukan dalam ruangan yang sama dan waktu yang sama diharapkan
akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada orangtua dan anak serta telah mengandung
unsur edukasi di dalamnya, dari segi efisiensi waktu menjadi sangat efektif.
DAFTAR PUSTAKA
gilang, n., umi, h., & thomas, s. (2017, june). PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK
DETEKSI DINI PENYAKIT PADA LANSIA DI. 1(1), 1-2.
Heri , P., Indiati, & Taufiq , H. (2015, Suplemen). Faktor Penyebab Waktu Tunggu Lama di
Pelayanan Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD. Jurnal Kedokteran Brawijaya,, Vol. 28,
No. 2, 160.
Marvrits , K., p.s, a., & leni winata. (2015). GAMBARAN PENGGUNAAN RADIOGRAFI
GIGI DI BALAI . 1-3.
suci, s., & wiku, b. a. (2006, maret). analisis perencanaan obat berdasarkan abc indeks kritis di
instalasi farmasi. manajemen pelayanan kesehatan, 9 (1), 19-20.
Wine , M., Winny , S., & Hendra , P. (2019, Oktober ). Tingkat kepuasan pasien dewasa pada
pelayanan Radiografi panoramik. Padjadjaran J Dent Res Student, 3(1), 88.