Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


Tugas Mata Pelajaran Ekonomi

GURU PEMBIMBING:

Umi Minarsih

Disusun Oleh :

Aldino Galang N. (03)

Andika Dwi P. (05)

Gading Wicaksono W. (15)

Moch. Rafi H. (22)

X IPS 3

SMA NEGERI 1 GEDEG

2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "OTORITAS JASA KEUANGAN" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Ekonomj. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang Otoritas Jasa Keuangan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Umi Minarsih selaku guru Mata Pelajaran
Ekonomi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Mojokerto, 10 Februari 2022


Daftar Isi

Kata pengantar....................................................................................................................... ii

Daftar isi.................................................................................................................................... iii

BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................


A. Latar Belakang Pendirian OJK..............................................................................................

B. Rumusan Masalah......................................................................................................................
..............................................................................................................................................................

C. Tujuan Penulisan....................................................................................................
....................................................................................................................................

BAB 2 Pembahasan..................................................................................................
A. Pengertian OJK...........................................................................................................................

B. Tugas dan OJK.............................................................................................................................

C.Tujuan Utama OJK ......................................................................................................................


............................................................................................................................
D.Fungsi OJK .........................................................................................
...........................................................................................................
E. Asas OJK.........................................................................................................................................

F. Nilai Strategis OJK.......................................................................................................................

G. Wewenang OJK...........................................................................................................................

H. Visi Misi OJK.................................................................................................................................

BAB 3 Penutup...........................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................................................

Daftar Pusaka.................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN OJK


Otoritas Jasa Keuangan dibentuk atas beberapa kondisi keuangan dan
ekonomi di Indonesia. Ada dua penyebab utama yang melatarbelakangi
berdirinya OJK, antara lain:

Munculnya ketidakpuasan dan kekecewaan terhadap fungsi pengawasan BI


terhadap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia pasca krisis ekonomi 1998.

Sesuai UU No.3 Tahun 2004 tentang BI yang menyatakan bahwa tugas


mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa
keuangan yang independen.

OJK kemudian didirikan pada tahun pada Agustus 2012. Pada periode tersebut,


dimulai pembentukan tim pembantu Dewan Komisioner OJK.  Kemudian
perkembangan OJK bisa dijelaskan sebagai berikut:

Desember 2012, OJK mulai mengawasi pasar modal dan industri keuangan


Non-Bank

Maret 2013,  Dibentuknya tim peralihan perbankan dari BI ke OJK

31 Desember 2013, OJK secara penuh mengawasi kinerja perbankan

1 Januari 2015, OJK mulai mengawasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM)


B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Otoritas Jasa Keuangan?

2. Apa saja visi dan misi Otoritas Jasa Keuangan?

3. Apa saja tujuan, fungsi, dan kewenangan Otoritas Jasa Keuangan?

4. Bagaimana Asas dan Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan?

B. TUJUAN PENULISAN
 Mengetahui apa yang dimaksud dengan Otoritas Jasa Keuangan
 Mengetahui pembentukan, Asas, dan Nilai Strategis Otoritas Jasa
Keuangan
 Mengetahui visi dan misi Otoritas Jasa Keuangan
 Mengetahui, mengerti, dan memahami tujuan, fungsi serta kewenangan
Otoritas Jasa Keuangan.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN OJK
Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 bahwa OJK adalah lembaga
yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain yang mempunyai
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang OJK. Lebih lanjut,
pasal 2 UU tersebut menjelaskan bahwa OJK adalah lembaga yang independen
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan
pihak

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa OJK adalah


lembaga negara yang independen yang diberi kewenangan untuk menjalankan
tugas pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan di Indonesia.

B. TUGAS OJK
a. Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan.

b. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal.

c. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga


pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lain.

C. TUJUAN OJK
a. Agar kegiatan jasa keuangan di sektor keuangan terselenggara secara
teratur, adil, transparan, dan akuntabel

b. Agar mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara


berkelanjutan dan stabil.

c. Agar mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.


D. FUNGSI OJK
Sebagai lembaga pengawasan, OJK menyelenggarakan sistem pengaturan
dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor
jasa keuangan. Oleh sebab itu, segala kegiatan yang dilakukan oleh bank,
dan lembaga penyedia jasa keuangan, akan diawasi, dan OJK, akan
menjamin keamanan bagi para konsumennya.

E. ASAS OJK
1. Asas Independensi

Maksudnya adalah ketika semua kesepakatan yang dipilih tidak dengan dengan
campur tangan juga intervensi dari para pihak lain. Namun, keputusan yang
telah diambil tersebut tetap berlandaskan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang sedang berlangsung dengan tanpa merugikan pihak
manapun.

2. Asas Kepastian Hukum

Dengan menggunakan landasan peraturan perundang-undangan yang sesuai,


jelas dan menjadi sebuah landasan hukum, maka OJK sendiri sudah bisa
menjamin bahwa tindakan yang mereka ambil tentu tidak akan menyimpang
dari jalur hukum. Bahkan, dari seluruh kebijakan penyelenggaraan harus
dilakukan secara adil.

3. Asas Kepentingan Umum

Dalam hal ini, OJK akan berjalan dan bertindak sesuai yang ada pada tujuan
awal untuk menjaga privasi serta kepentingan para masyarakat. Selain itu,
lembaga ini nantinya juga bisa melakukan tindakan pembelaan terhadap
konsumen dan masyarakat. Tidak hanya itu saja, dalam lembaga ini juga
memiliki fungsi untuk memajukan kesejahteraan umum.
4. Asas Akuntabilitas

Semua aktivitas yang ada dan juga hasil yang dilakukan oleh lembaga OJK tetap
harus dipertanggungjawabkan pada hukum yang telah berlaku. Sikap
pertanggungjawaban ini harus dijalankan dan ditunjukan pada masyarakat
publik agar lembaga keuangan ini bisa disebut sebagai salah satu lembaga yang
transparan serta dapat di percaya.

5. Asas Keterbukaan

Lembaga OJK harus bersifat terbuka serta terus terbuka kepada seluruh hak
masyarakat serta tidak bersikap membedakan kepentingan masyarakat antara
satu dengan masyarakat lainnya. Lembaga ini juga tidak akan menutup satu hal
pun pada masyarakat. Namun tetap lembaga ini juga harus melakukan
perlindungan terhadap setiap hak asasi pribadi, sebuah golongan, serta rahasia
negara.

6. Asas Integritas

Lembaga Otoritas Jasa Keuangan ini akan selalu berpegang teguh yang sesuai
pada seluruh nilai moral yang berada dalam melakukan seluruh tugasnya.
Termasuk juga dalam hal pengambilan keputusan yang bijak, serta hal lainnya.
Untuk itu, OJK bisa sebagai salah satu lembaga negara yang memiliki sifat
integritas tinggi.

7. Asas Profesionalitas

OJK memang akan selalu memfokuskan keahliannya dalam menjalankan


seluruh tugas juga seluruh kewewenangnya, sebagai salah satu lembaga besar
negara. Namun semua perilakunya harus selalu berlandas pada berbagai kode
etik juga ketentuan yang telah diatur pada dalam sistem perundang-undangan.
F. NILAI STRATEGIS OJK
1. Integritas

Nilai dimaksud ini adalah bertindak secara konsisten, adil, serta objektif sesuai
dengan pada kode etik juga kebijakan sebuah organisasi dengan menjunjung
tinggi nilai komitmen dan kejujuran.

2. Profesionalisme

Sikap profesionalisme yang dimaksud merupakan bekerja sesuai penuh


tanggung jawab berdasar dengan kompetensi yang tinggi sehingga bisa
mencapai kinerja terbaik.

3. Sinergi

Kemudian sikap selanjutnya adalah bersinergi, maksudnya adalah


berkolaborasi penuh dengan seluruh pemangku kepentingan, pada bagian
internal maupun eksternal secara produktif dan juga berkualitas.

4. Inklusif

Inklusif berarti terbuka serta menerima keberagaman para pemangku


kepentingan serta memperluas seluruh kesempatan dan akses kepada
masyarakat terhadap industri keuangan.

5. Visioner

Sikap Visioner merupakan sebuah sifat untuk mempunyai wawasan yang luas
dan dapat melihat kedepan juga dapat berpikir di luar kebiasaan atau Out of
The Box Thinking.

G. WEWENANG OJK
A. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank:

Perizinan pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana


kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger,
konsolidasi dan akuisisi bank, pencabutan izin usaha bank.
Kegiatan usaha bank: sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan
aktivitas dibidang jasa.

B. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank:

Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas asset, rasio kecukupan, modal


minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio peminjaman terhadap
simpanan, dan cadangan bank.

Laporan bank terkait dengan kesehatan dan kinerja bank.

Sistem informasi debitur.

Pengujian kredit (credit testing)

Standar akuntansi bank.

C. Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank:

Manajemen resiko

Tata kelola bank

Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang

Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan

D. Pemeriksaan bank

OJK dalam menjalankan fungsi pengawasan pada bank, dilakukan dengan


strategi pada dua jenis pendekatan, yakni pengawasan tidak langsung atau off
site supervision dan pengawasan langsung atau on site examination. Secara
ringkas, dijelaskan bahwa pengawasan tidak langsung merupakan tindakan
pengawasan dan analisis yang dilakukan berdasarkan laporan berkala atau
regulatory reports sementara pengawasan langsung yakni melakukan
pemeriksaan pada bank untuk meneliti dan mengevaluasi tingkat kepatuhan
bank terhadap ketentuan yang berlaku.
H. VISI MISI OJK
 Visi

Dengan dibentuknya OJK, diharapkan dapat menjadi sebuah lembaga


pengawas industri pada jasa keuangan yang terpercaya, melindungi
kepentingan masyarakat, serta mampu mewujudkan industri jasa keuangan
yang menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global juga
mampu dalam memajukan kesejahteraan umum.

 Misi

OJK juga memiliki sebuah misi, yaitu untuk mewujudkan terselenggaranya


seluruh kegiatan pada sektor jasa keuangan dengan teratur, adil, transparan
dan akuntabel, serta menjalankan sistem keuangan yang tumbuh
berkelanjutan dan stabil.

BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan sebuah lembaga baru yang
dirancang untuk melakukan pengawasan secara ketat lembaga keuangan
seperti perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana
pensiun dan asuransi. Adapun tujuan utama pendirian OJK adalah: Pertama,
meningkatkan dan memelihara kepercayaan publik di bidang jasa keuangan.
Kedua, menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan.
Ketiga, meningkatkan pemahaman publik mengenai bidang jasa keuangan.
Keempat, melindungi kepentingan konsumen jasa keuangan. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) mempunyai Visi dan Misi, Tujuan, Fungsi, dan Kewenangan
yang semuanya sudah dipaparkan pada Bab II bagian Pembahasan.

B. SARAN
Semoga Ojk dapat melaksanakan Fungsi, Tugas dan Wewenangnya secara
maksimal sehinggasector keuangan Indonesia semakin membaik dari tahun
ketahun.

DAFTAR PUSAKA
BUKU
Buku Mata Pelajaran Ekonomi Kelas 10 K13

INTERNET
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/ojk/amp/

https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-ojk-otoritas-jasa-keuangan

UNDANG - UNDANG
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Anda mungkin juga menyukai