Anda di halaman 1dari 15

RENCANA RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Ivan Florida Ayu Amazihono, S.Kep


NIP : 19970115 202012 2 002
Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat bagian Analis KIA

Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya penggunaan aplikasi E kohort KIA oleh tenaga kesehatan
sebagai media pencatatan dan pelaporan KIA di Puskesmas se-Kabupaten Nias
Barat
2. Belum optimalnya pengisian buku KIA di Puskesmas se- Kabupaten Nias Barat
3. Belum optimalnya sosialisasi kegiatan MTBS (manajemen terpadu balita sakit) di
Puskesmas se- Kabupaten Nias Barat

Isu yang diangkat : Belum optimalnya penggunaan aplikasi E kohort KIA oleh tenaga
kesehatan sebagai media pencatatan dan pelaporan KIA di
Puskesmas se- Kabupaten Nias Barat

Gagasan Pemecah Isu : Optimalisasi penggunaan aplikasi E kohort KIA oleh tenaga
kesehatan sebagai media pencatatan dan pelaporan KIA di Puskesmas se-Kabupaten
Nias Barat
LATAR BELAKANG

INDIKATOR ISU
1. Belum optimalnya penggunaan aplikasi E kohort KIA oleh tenaga
kesehatan sebagai media pencatatan dan pelaporan KIA di Puskesmas se-
Kabupaten Nias Barat

Belum optimalnya penggunakan aplikasi E-kohort KIA oleh tenaga kesehatan sebagai media pencatatan dan
pelaporan KIA di Puskesmas se-Kabupaten Nias Barat, dibuktikan dari 13 puskesmas yang menginput data di
aplikasi E-kohort, diantaranya 8 Puskesmas memiliki tingkat penginputan data 60%, 3 Puskesmas memiliki
tingkat penginputan data 60% dan 2 Puskesmas lainnya 70 %. Hal ini dapat terjadi akibat beberapa faktor
seperti kurangnya sosialisasi pengoperasian aplikasi E-Kohort KIA kepada tenaga kesehatan di Puskesmas,
kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan, kurangnya akses jaringan internet dan tidak tersedianya alat input
data seperti Laptop dan Hp.

Jika isu tersebut tidak diselesaikan maka akan berdampak pada keterlambatan dan ketidakakuratan informasi
terkait identitas, keadaan ibu, keadaan anak sehingga pelaksanaan analisa masalah, evaluasi dan pelaporan
data KIA tidak dapat di pertanggungjawabkan baik kepada pasien maupun Dinas Kesehatan terkait, yang
secara khusus dapat mengakibatkan rendahnya capaian indikator kinerja kegiatan pelayanan Kesehataan ibu
dan anak di Kabupaten Nias Barat.
Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Yossi, dkk (2020), dalam
penelitiannya tentang koordinasi pencatatan dan pelaporan KIA di puskesmas,
menunjukkan bahwa pencatatatan dan pelaporan kesehatan ibu dan anak sangatlah
penting, karena bertujuan untuk mencatat dan melaporkan semua hasil kegiatan
pelayanan KIA di puskesmas guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan
masyarakat. Lambatnya pengiriman data kesehatan di Dinas Kesehatan
mengakibatkan pemangku kepentingan tidak dapat mengambil keputusan dan
kebijakan kesehatan tidak berdasarkan data yang akurat.
ISU 1

Manusia Metode

Belum optimalnya
Kurangnya Kurangnya penggunakan
pengetahuan Sosialisasi aplikasi E-kohort
KIA oleh tenaga
kesehatan sebagai
media pencatatan
dan pelaporan
Beberapa puskesmas KIA di Puskesmas
tidak menyediakan
Beberapa daerah se- Kabupaten
laptop dan komputer
untuk menginput susah akses Nias Barat
data jaringan internet

Alat Lingkungan
2. Belum optimalnya pengisian buku KIA di Puskesmas se- Kabupaten Nias Barat

Belum optimalnya pengisian buku KIA di setiap Puskesmas se-Kabupaten Nias Barat dapat terlihat dari
13 Puskesmas di Kabupaten Nias Barat yang melakukan pengisian buku KIA, diantaranya 6 Puskesmas
(78%) tidak mengisi Buku KIA ibu maupun anak dengan lengkap. Belum optimalnya pengisian buku
KIA di Puskesmas dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan tenaga
kesehatan dalam mengisi buku KIA, kurangnya pengawasan yang dilakukan tenaga kesehatan kepada
kader posyandu dalam mengisi buku KIA, dan juga kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya penggunaan buku KIA.

Jika isu tersebut tidak diselesaikan maka akan berdampak pada kesulitan komunikasi antara tenaga
kesehatan dengan ibu hamil, Balita dan keluarga sehingga pemberian tindakan kesehatan dan evaluasi
kondisi ibu hamil dan balita saat kunjungan rutin di Puskesmas dan Posyandu tidak akurat. Hal ini
dikarenakan buku KIA berisikan informasi kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
anak yang meliputi imusasi, Gizi seimbang dan pemberian Vitamin. Jika Puskesmas tidak mengisi buku
KIA dengan lengkap, akan berdampak pada ketidakvalidan pelaksanaan analisa masalah, evaluasi dan
pelaporan data KIA dan secara khusus dapat mengakibatkan rendahnya capaian indikator kinerja
kegiatan pelayanan Kesehataan ibu dan anak di Kabupaten Nias Barat.
ISU 2

Metode

Kurangnya
sosialisasi
Kurangnya Belum
pengawasan optimalnya
dan evaluasi pengisian buku
KIA di
Puskesmas se-
Kurangnya pengetahuan Kabupaten Nias
masy.arakat tentang
pentingnya buku KIA
Barat
Kurangnya Pengetahuan
Nakes yang melayani di
pusyandu

Manusia
3. Belum optimalnya sosialisasi kegiatan MTBS (manajemen terpadu
balita sakit) di Puskesmas se- Kabupaten Nias Barat

Isu terakhir yang didapatkan penulis adalah belum optimalnya sosialisasi kegiatan MTBS
(managemen terpadu balita sakit) di Puskesmas se- Kabupaten Nias Barat. Ada berbagai faktor
yang mempengaruhi isu tersebut seperti kurangnya koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan
pihak Puskesmas dan adanya keterbatasan dalam penyuluhan baik media maupun metode
penyuluhan. Jika isu tersebut tidak diselesaikan maka akan berdampak pada ketidakefektifan
pemberian pelayanan kesehatan pada bayi maupun balita sakit di puskesmas sehingga
mempengaruhi peningkatan angka kematian anak di Puskesmas se- Kabupaten Nias Barat, serta
secara khusus dapat mengakibatkan rendahnya capaian indikator kinerja kegiatan pelayanan
kesehataan anak di Kabupaten Nias Barat.
ISU 3

Manusia Metode

Belum
Kurangnya optimalnya
Kurangnya
inisiatif koordinasi sosialisasi
peserta kegiatan MTBS
(managemen
terpadu balita
sakit) di
Keterbatasan Pandemi Susah akses
Puskesmas se-
media Covid jaringan internet Kabupaten Nias
penyuluhan Barat

Alat Lingkungan
RANCANGAN AKTUALISASI
NO KEGIATAN TAHAPAN Output/ Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Hasil Substansi Mata terhadap Visi dan Organisasi
Pelatihatn Misi Organisasi
(DINKES NIAS
BARAT)
1. Membuat 1. Meminta arahan kepada atasan 1. Terlaksananya Etika Publik Berkontribusi Dengan
SOP tentang pembuatan SOP kegiatan permintaan arahan terhadap visi : membuat
Kegiatan E-Kohort KIA dengan sopan kepada atasan Mewujudkan kegiatan ini
Akuntabilitas maka nilai
E- Kohort santun 2. Mendapatkan Masyarakat nias
barat yang unggul organisasi
KIA dokumen informasi
dalam unggul dapat
2. Mengumpulkan informasi pengoperasian
tentang aplikasi e-Kohort Aplikasi E-Kohhort Komitmen Mutu meningkatkan dipenuhi
derajat kesehatan
KIA dengan penuh KIA
tanggungjawab 3. Adanya draft SOP E- Nasionalisme Misi yakni:
Kohort KIA meningkatkan
3. Membuat draft SOP dengan 4. Terlaksananya ketersediaan
efesien pengusulan draft SOP Anti Korupsi pelayanan
kesehatan yang
4. Mengusulkan draft SOP ke bermutu, merata
5. Terlaksananya dan terjangkau
bidang Kesehatan
sosialisasi SOP
masyarakat dan bidang
aplikasi E-Kohort
program Dinas Kesehatan
KIA dan telah
dengan amanah
diedarkan di setiap
puskesmas
5. Melakukan sosialisasi SOP
dan membagikannya
dimasing-masing puskesmas
dengan jujur dan adil
2 Membentuk 1. Meminta atasan tentang pembuatan 1. Terlaksananya Etika Publik Berkontribusi Dengan membuat
TimE- Kohort Timkegiatan E-Kohort KIA permintaan arahan terhadap kegiatan ini maka
KIA dengan penuh sopan santun kepada atasan Misi yakni: nilai organisasi
meningkatkan unggul dapat
2. Berkoordinasi dengan puskesmas 2. Terlaksananya ketersediaan dipenuhi
Nasionalisme pelayanan
dalam mengusulkan nama peserta koodinasi dengan
kesehatan yang
tim di masing-masing puskesmas puskesmas
bermutu, merata
dan terjangkau
3. Membuat draft nama-nama tim 3. Adanya draft nama Anti Korupsi
dengan adil peserta tim

4. Mengusulkan nama-nama tim E- 4. Terlaksananya Akuntabilitas


Kohort KIA untuk di SK kan oleh pengusulan nama
Kepala Dinas Kesehatan secara tim dan adanya SK
bertanggungjawab Tim
Komitmen Mutu
5. Membagikan SK kepada masing- 5. Telah diedarkan di
masing Tim dengan efesien
setiap puskesmas

3 Melakukan 1. Meminta arahan kepada 1. Terlaksananya Etika Publik Berkontribusi Dengan membuat
sosialisasi atasan tentang kegiatan permintaan arahan terhadap kegiatan ini maka
penggunaan sosialisasi aplikasi E-Kohort kepada atasan Misi yakni: nilai organisasi
aplikasi E- KIA dengan penuh sopan meningkatkan derajat kesehatan
Kohort KIA santun Komitmen mutu ketersediaan dapat dipenuhi
2. Tersedianya
di 2. Membuat dan mengedarkan undangan pelayanan
Puskesmas pertemuan sosialisasi Aplikasi e-
undangan
kesehatan yang
Kohort KIA secara efesien pertemuan
bermutu, merata
3. Mendaftarkan dan mengaktivasi sosialisasi dan terjangkau
setiap akunpeserta sosialisasi E-
kohort puskesmas dengan adil 3. Adanya akun e- Anti Korupsi
dan jujur kohort KIA tenaga
4. Mempersiapkan materi kesehatan
sosialisasi dengan
tanggungjawab 4. Adanya materi Akuntabilitas
5. Berkoordinasi dan meminta
sosialissi
saran dari rekan senior dibidang
KIA dalam mempersiapkan Nasionalisme
media sosialisasi seperti: in 5. Tersedianya media
fokus, laptop, Hp dan data ibu sosialisasi
hamil atau balita sebagai bahan
praktek
4 Membuat video 1. Meminta arahan kepada atasan 1. Terlaksananya Etika Publik Berkontribusi Dengan membuat
tentang langkah- tentang pembuatan video permintaan arahan terhadap kegiatan ini maka nilai
langkah pengoperasian aplikasi E-Kohort KIA kepada atasan Misi yakni: organisasi unggul
mengoperasikan dengan penuh sopan santun meningkatkan dapat dipenuhi
Aplikasi E- ketersediaan
Kohort 2. Mengumpulkan dan merangkum 2. Adanya bahan materi Nasionalisme pelayanan
materi dalam rangka persiapan pembuatan video kesehatan yang
pembuatan video e-Kohort dengan bermutu, merata
amanah 3. Terlaksananya dan terjangkau
Komitmen Mutu
perekaman dan
3. Merekam dan mengedit video dengan
pengeditan video
efektif dan efesien

4. Mengupload video di youtube dengan


4. Teruploadnya video Akuntabilitas
penuh tanggungjawab di youtube

5. Mengirimkan link video di Whatsapp 5. Telah dikirimkan di Anti Korupsi


Groub dengan adil dan jujur WA group aplikasi
e-kohort KIA
5 Membuat materi 1. Konsultasi kepada atasan tentang 1. Terlaksananya Etika Publik Berkontribusi Dengan membuat
langkah-langkah pembuatan materi pengoperasian aplikasi permintaan arahan terhadap kegiatan ini maka nilai
pengoperasian dalam bentuk hard copy dengan penuh kepada atasan Misi yakni: organisasi unggul
E-Kohort KIA sopan santun meningkatkan dapat dipenuhi
dalam bentuk hard 2. Tersedianya materi Komitmen mutu ketersediaan
copy yang dapat 2. Mengumpulkan informasi tentang pelayanan
diakses oleh tenaga penggunaan aplikasi E-Kohort dengan 3. Adanya saran dari kesehatan yang
kesehatan di efesien rekan senior Nasionalisme bermutu, merata
Puskesmas
dan terjangkau
3. Berkoordinasi dan meminta saran dari Akuntabilitas
4. Adanya materi
rekan senior dibidang KIA dalam rangka
sosialissi dalam
pembuatan materi dalam bentuk hard copy
bentuk Hard Copy
4. Memprint dan memperbanyak materi yang
telah dirangkum dengan penuh kejelasan 5. Puskesmas memiliki Anti Koruspsi
dan bertanggungjawab materi e-Kohort
dlama bentuk Hard
5. Membagikan materi dalam bentuk Copy
hardcopy ke puskesmas dengan adil
6 membuat 1. Meminta arahan kepada atasan tentang 1. Terlaksananya permintaan Etika Publik Berkontribusi Dengan membuat
Whatsapp Groub pembuatan Whatsapp Groub aplikasi E- arahan kepada atasan terhadap kegiatan ini maka
sebagai media Kohort KIA dengan penuh sopan santun 2. Adanya saran dari senior Nasionalisme Misi yakni: nilai organisasi
menyampaikan 2. Berkoorinasi dengan senior dibidang bidang KIA tentang meningkatkan unggul dan mandiri
informasi perihal KIA dalam pembuatan Whatsapp Groub pembuata WA Groub ketersediaan dapat dipenuhi
aplikasi e-kohort aplikasi E-Kohort KIA 3. Tergabungnya seluruh Anti Korupsi pelayanan
dan sebagai 3. Menggabungkan seluruh tenaga tenaga kesehatan kesehatan yang
tempat diskusi kesehatan khususnya Tim E-Kohort KIA khususnya Tim E-Kohort bermutu, merata
dengan tenaga di puskesmas ke dalam Whatsapp Group KIA di puskesmas dalam dan terjangkau
kesehatan di yang sama dengan jujur dan adil Wa groub
Komitmen
Puskesmas jika 4. Mengirimkan ke whatsapp groub segala 4. adanya pengiriman materi
mutu
terdapat keluhan informasi tentang pengoperasian Aplikasi dan berbagai informasi
ataupun kesulitan E-kohort di Puskesmas dengan efesien tentang aplikasi E-Kohort
dalam 5. Menindaklanjuti segala pertanyaan dan KIA ke WA Group
pengoperasian aspirasi yang disampaikan di Whatsapp 5. Adanya tindaklanjut segala Akuntabilitas
Aplikasi Groub dengan penuh tannggungjawab pertanyaan dan aspirasi
yang disampaikan di
Whatsapp Group
7 Melakukan 1. Meminta arahan kepada atasan tentang 1. Terlaksananya permintaan Etika Publik Berkontribusi Dengan membuat
monitoring dan evaluasi dan validasi data yang telah di arahan kepada atasan terhadap kegiatan ini maka
validasi data yang input di aplikasi E- Kohort oleh Misi yakni: nilai organisasi
telah di input oleh puskesmas dengan penuh sopan santun 2. Terlaksananya koordinasi Nasionalisme meningkatkan unggul dapat
puskesmas di 2. Berkoordinasi dengan Kepala dengagn Kapus dan Bikor ketersediaan dipenuhi
aplikasi e-kohort Puskesmas dan bidan koordinator dalam di puskesmas dalam pelayanan
KIA mengawasi setiap data KIA yang telah melakukan pengawasan kesehatan yang
dilaporkan tenaga puskesmas di wilayah penggunaan aplikasi E- bermutu, merata
kerjanya Kohort KIA dan terjangkau
3. Melakukan pengecekan dan validasi data
KIA di puskesmas secara keseluruhan 3. Terlaksananya validasi
Komitmen
yang telah terlapor di akun E- Kohort data KIA yang telah mutu
Dinkes dengan secara efektif dan diinput dari puskesmas
efesien
4. Mengirimkan ke WA groub dan 4. Adanya perbaikan data Akuntabilitas
khususnya bidan koordinator di yang salah
Puskesmas, jika didapatkan data yang
tidak valid untuk diperbaiki secara 5. Adanya pengiriman Anti Korupsi
bertanggungjawab progres penginputan data
5. Menrgirimkan progres penginputan data yang dilakukan oleh
yang dilakukan oleh puskesmas setiap puskesmas setiap bulan
bulan dengan jujur dan adil
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai