PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat yang dibiayai pemerintah pada tahun
anggaran 2019 kepada LPK “YAYASAN YANI 11” telah banyak memberikan andil dalam
mengantisipasi kesulitan kehidupan yang dirasakan dari aspek ekonomi pemberdayaan
masyarakat, menempuh kegiatan pendidikan pelatihan kursus yang dilperuntukan bagi
orang yang membutuhkan pengetahuan keterampilan.
Lembaga Pelatihan Kerja LPK “YAYASAN YANI 11” yang berlokasi di daerah strategis
dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat berada di jl. Raya
Samarang No. 41B Samarang-Garut telah berupaya memajukan masyarakat yang
memerlukan bekal pendidikan dalam rangka program pendidikan dan pelatihan
masyarakat yang diharapkan. Kegiatan ini sebagian kecil menunjang sarana dan
prasarana yang cukup memadai, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar,
yang diikuti oleh anak-anak remaja produktif dari beberapa Desa di beberapa
Kecamatan.
Kegiatan Program Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat kejuruan Menjahit
merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan kebutuhan hidup manusia dalam
memenuhi akan lapangan pekerjaan ditengah krisis ekonomi masyarakat, saat ini para
peserta lulusan kursus menjahit mulai bangkit melakukan kegiatan berwirausaha, tetapi
tidak lepas dari pembinaan serta pemantauan Lembaga Pelatihan Kerja “YAYASAN YANI
11”.
Untuk mengantisipasi lulusan kursus menjahit yang terdiri dari 20 peserta tersebut,
LPK “YAYASAN YANI 11” yang dibantu oleh Instruktur dan Nara Sumber Teknis yang
berpengalaman membuka usaha Konveksi Pakaian Jadi agar warga belajar tersebut tidak
kebingungan menyalurkan keahlian menjahit walaupun modalnya masih minim.
C. SASARAN
Sasaran peserta pelatihan adalah masyarakat Kabupaten Garut yang :
1. Tidak sekolah, menganggur atau tidak mempunyai pekerjaan tetap.
2. Berasal dari keluarga yang kurang mampu.
3. Laki-laki atau perempuan usia produktif (usia 15-30 tahun).
4. Belum memiliki keterampilan untuk bisa bekerja/berusaha sendiri.
5. Memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja keras.
6. Batas pendidikan maksimal lulusan SMA kebawah.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PESERTA PELATIHAN
PENDIDIKAN
NO NAMA ALAMAT TERAKHIR
1. Tiana Ertinadila Kp. Pangkalan tengah SMA
2. Siti Sobariah Kp. Bangong SMP
3. Lisna Salamah Kp. Pataruman SMP
4. Nenden Sri Rahayu Kp. Baru sari SMP
5. Siti Romlah Kp. Limus bunder SD
6. Bima Alvian Kp. Sawahsari SMA
7. Deri Maulana Kp. Cimuncang SD
8. Dimas Hermansyah Kp. Samarang awi MA
9. Gina Sabitah Kp. Cisanca kaler SMK
10. Nudi Setiawan Kp. Tanjungpura SMK
11. Nur Fatonah Kp. Cisanca kaler SMP
12. Ridwan Alfarez Kp. Samarang awi SMP
13. Rosita Kp. Cisanca kaler SD
14. Siti Nurainun N Tanjung, Tarogong kaler SMP
15. Siti Nurajizah Tanjung, Tarogong kaler SD
16. Syifa Salsabila Panawuan, Tarogong kidul SMK
B. WAKTU PELAKSANAAN
Dilaksanakan Mulai Tanggal 01 Juli s/d 23 Juli 2019
C. TEMPAT PELAKSANAAN
Dilaksanakan di LPK YANI 11
Alamat : Kp. Sawahsari Rt.02 Rw.08 Ds/Kec. Samarang Kab. Garut
Kurikulum Pelatihan
N Jam Pelatihan
Kode Unit Unit
o Teori Praktek Jumlah
Melaksanakan
1 TBS.MP01.002.01 5 Jampel 8 Jampel 13 Jampel
pelayanan prima
Membaca sketsa
2 TBS.MP01.003.01 mode /paham 6 Jampel 12 Jampel 18 Jampel
gambar
3 TBS.MP02.005.01 Mengukur tubuh 7 Jampel 10 Jampel 17 Jampel
Membuat pola
4 TBS.MP02.006.01 4 Jampel 20 Jampel 24 Jampel
pakaian I
Membuat pola
5 TBS.MP02.007.01 4 Jampel 20 Jampel 24 jampel
pakaian II
Merencanakan
6 TBS.MP02.008.01 kebutuhan bahan 6 Jampel 16 Jampel 22 jampel
pakaian
Memotong bahan
7 TBS.MP02.009.01 8 Jampel 18 Jampel 26 Jampel
pakaian
Menjahit dengan
8 TBS.MP02.010.01 4 Jampel 12 Jampel 16 Jampel
mesin II
Jumlah 160 Jampel
E. INSTRUKTUR/NARASUMBER
NO. NAMA TEMPAT,TGL PENDIDIKAN ALAMAT
LAHIR TERAKHIR
BAB III
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
Permasalahan
a. Minimnya pemahaman mengenai keterampilan
b. Rekruitment, mengenai recruitment ini kebenyakan masyarakat kurang memahami
tentang program pelatihan ini sehingga kurang cepat tanggap terhadap adanya
program pelatihan ini dan dianggapnya hanya sekedar main-main saja atau tidak
serius.
c. Pengumpulan data atau kartu tanda penduduk (KTP), kebanyakan dari mereka tidak
memilikinya sebab mereka menganggap tidak penting untuk memilikinya untuk
ukuran orang daerah, apalagi mengingat pembuatannya harus mengeluarkan dana.
d. Merubah pola pikir peserta pelatihan budaya yang tidak produktif menjadi produktif.
MARIAH
BAB IV
TINDAK LANJUT PASCA PELATIHAN