Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan p-ISSN: 2407-1935, e-ISSN: 2502-1508. Vol. 7 No.

1
Januari 2020: 199-206; DOI: 10.20473/vol7iss20201pp199-206

THE ANALYSIS OF COST EFFICIENCY LEVELS OF SHARIA BANKS WITH STOCHASTIC FRONTIER
ANALYSIS METHODS FOR THE 2015-2018 PERIOD1

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BIAYA BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE STOCHASTIC
FRONTIER ANALYSIS PERIODE 2015-2018

Devy Ariesta Putri, Sylva Alif Rusmita


Departemen Ekonomi Syariah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlangga
devy.ariesta-2015@feb.unair.ac.id*, sylvalifr@feb.unair.ac.id

ABSTRAK Informasi artikel


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Efisiensi Diterima: 0 -11-2019
Biaya Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK periode 2015- Direview: 05-12-2019
2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Diterbitkan:15-01-2020
Penelitian ini menggunakan pendekatan parametrik untuk *)Korespondensi

mengukur efisiensi biaya perbankan syariah dengan metode (Correspondence):


stochastic frontier analysis (SFA). Nilai efisiensi biaya menggunakan Devy Ariesta Putri

metode SFA adalah dalam bentuk nilai 100%, semakin mendekati Open access under Creative
nilai 100% maka bank tersebut bekerja semakin efisien. Teknik Commons Attribution-Non
Commercial-Share A like 4.0
analisis yang digunakan adalah model cross section dan model International Licence
panel. Penelitian ini menggunakan 7 sampel Bank Umum Syariah. (CC-BY-NC-SA)
Data didapatkan dari masing-masing web Laporan Keuangan
Bank Umum Syariah. Hasil analisis Cross Section Stochastic Frontier
Analysis pada efisiensi biaya menunjukkan nilai rata-rata efisiensi
perbankan syariah di Indonesia mendekati 95.92%. Hasil analisis
efisiensi biaya menunjukkan bahwa perbankan syariah periode
2015-2018 cenderung kurang efisien untuk mengendalikan biaya.
Kata Kunci: Efisiensi biaya, Bank Umum Syariah, Stochastic Frontier
Analysis (SFA).

ABSTRACT
This study aims to determine the cost efficiency level of
Sharia Commercial Banks registered in the OJK for the 2015-2018
period. This study uses a quantitative approach. This study uses a
parametric approach to measure the cost efficiency of Islamic
banking with the stochastic frontier analysis (SFA) method. The
value of cost efficiency using the SFA method is in the form of a
value of 100%, the closer it is to the value of 100%, the more
efficient the bank works. The analysis technique used is the cross-
section model and panel model. This study uses 7 Sharia
Commercial Bank samples. Data obtained from each of the
Sharia Commercial Bank Financial Report websites. The results of
the Cross-Section Stochastic Frontier Analysis analysis on cost
efficiency show the average value of the efficiency of Islamic
banking in Indonesia approaching 95.92%. The results of the cost-
efficiency analysis show that Islamic banking in the 2015-2018
period tended to be less efficient in controlling costs.
Keywords: Cost efficiency, Islamic commercial banks, Stochastic
Frontier Analysis (SFA).

Artikel ini merupakan bagian dari skripsi dari Devy Ariesta Putri, NIM: 041511433054, yang
1

berjudul, “Analisis Tingkat Efisiensi Biaya dan Efisiensi Profit Bank Umum Syariah dengan
Metode Stochastic Frontier Analysis Periode 2015-2018.”

199
Putri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 Januari 2020: 199-206

I. PENDAHULUAN menginginkan keuntungan lebih besar


Efisiensi merupakan salah satu dan kualitas pelayanan yang baik. Demi
parameter kinerja yang secara teoritis mempertahankan loyalitas nasabah
mendasari seluruh kinerja sebuah tersebut, maka bank syariah perlu
organisasi (Hadad & Wimboh Santoso, memperbaiki kinerjanya, baik dari segi
Eugenia Mardanugraha, 2003). kinerja keuangan maupun kinerja
Kemampuan perbankan menghasilkan produktifitas/efisiensi. Kinerja yang baik
output yang maksimal dengan pada industri perbankan umumnya
menggunakan input yang ada dikaitkan dengan tingkat efisiensi yang
merupakan ukuran kinerja yang dicapai bank tersebut. Efisiensi perbankan
diharapkan oleh perbankan. Dengan merupakan optimalisasi yang
diidentifikasi alokasi input dan output, mencerminkan penggunaan input yang
maka dapat dianalisa lebih jauh untuk optimal untuk menghasilkan output yang
melihat penyebab perbankan tidak maksimal (Karim, 2014:97).
mencapai efisiensi. Berger & Mester (1997) Menurut Hadad & Wimboh Santoso
menyebutkan bahwa penelitian tentang (2003), analisis evaluasi efisiensi perbankan
efisiensi bermanfaat untuk memberikan tepat bila menggunakan evaluasi
informasi yang berguna bagi kebijakan parametrik atau non parametrik. Hal ini
pemerintah dengan menghargai regulasi dikarenakan kemampuan kedua metode
yang ada. Selain itu juga memberikan tersebut yang dapat memasukkan
informasi yang berguna mempertahankan berbagai macam input dan output ke
dan meningkatkan performa manajerial dalam analisisnya. Selain itu perbedaan
dengan mengindentifikasi setiap sektor satuan variabel pun tidak menjadi
dengan kinerja yang baik dan masalah, dimana hal tersebut sebelumnya
memperbaiki kinerja yang buruk. Oleh tidak dapat dilakukan oleh alat analisis
karena itu, pengukuran efisiensi pada yang lain sehingga alat analisis efisiensi
bank syariah dapat menjadi suatu parametrik dan non parametrik sifatnya
indikator penting dalam melihat lebih fleksibel dan dapat mencakup
kemampuan bank syariah untuk bertahan variabel yang lebih luas dibandingkan
dan menghadapi ketatnya persaingan dengan alat analisis yang lain.
pada industri perbankan syariah maupun Metode parametrik dan non
pada persaingan industri perbankan parametrik memiliki beberapa
nasional di Indonesia. perbedaan, salah satu perbedaan yang
Dalam menghadapi persaingan menonjol adalah metode parametrik
yang kompetitif antar perbankan, bank memasukkan random error pada frontier,
umum syariah dituntut memiliki kinerja sedangkan non parametrik tidak
yang baik untuk dapat mempertahankan memasukkan itu. Sebagai konsekuensinya,
loyalitas nasabah yang selalu pendekatan non parametrik tidak dapat

200
Putri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 Januari 2020: 199-206

memperhitungkan faktor-faktor variabel sebagai financial intermediation.


makro seperti perbedaan-perbedaan Penggunaan variabel input-output dalam
besar kecilnya suatu aset perbankan bank penelitian ini yaitu harga tenaga kerja
ataupun variabel-variabel lain yang (beban personalia/total aset), harga
dapat mempengaruhi tingkat efisiensi dana (beban bagi hasil/total dana pihak
suatu bank (Hadad & Wimboh Santoso, ketiga) dan harga modal ( biaya
Eugenia Mardanugraha, 2003). administrasi & umum dan biaya
Stochastic Frontier Analysis (SFA) lainnya/aktiva tetap) sebagai input.
merupakan analisis yang diperkenalkan Sedangkan output pada penelitian ini
pertama kali oleh Aigner, Lovell, & Schmidt adalah total pembiayaan dan surat
(1977), sedangkan Data Envelopment berharga.
Analysis (DEA) merupakan analisis non II. LANDASAN TEORI DAN
parametrik yang merupakan PENGEMBANGAN HIPOTESIS
pengembangan dari matematika linear Menurut Undang-Undang RI No.7
programming yang diperkenalkan (1992) tentang perbankan sebagaimana
pertama kali oleh Charnes, Cooper, & telah diubah dengan Undang-Undang RI
Rhodes (1978). No.10 (1998) tentang perbankan
Dalam penelitian ini pengukuran mendefinisikan bank sebagai badan
efisiensi biaya dan efisiensi profit usaha yang menghimpun dana dari
perbankan syariah pada BUS diukur masyarakat dalam bentuk simpanan dan
dengan menggunakan metode menyalurkan kepada masyarakat dalam
Stochastic Frontier Analysis (SFA). Metode rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
ini mempunyai kelebihan dibanding banyak. Bank dalam menjalankan
metode pengukuran lainnya. Menurut usahanya menghimpun dana dari
Aigner, Lovell, & Schmidt (1977) kelebihan masyarakat dan menyalurkannya kembali
SFA dibandingkan dengan model yang dalam berbagai alternatif investasi.
lain yaitu pertama, dilibatkannya Sehubungan dengan fungsi
disturbance term yang mewakili penghimpunan dana ini, bank sering pula
gangguan, kesalahan pengukuran, dan disebut lembaga kepercayaan.
kejutan eksogen yang berada di luar Adapun fungsi utama bank dalam
kontrol. Kedua, variabel lingkungan lebih pembangunan ekonomi (Kuncoro,
mudah diperlakukan, memungkinkan uji 2002:68) antara lain, bank sebagai
hipotesis menggunakan statistik, dan lebih lembaga yang menyalurkan dana ke
mudah dalam mengidentifikasi outliers. masyarakat dalam bentuk simpanan,
Dalam penelitian ini variabel input dan bank sebagai lembaga yang
variabel output ditentukan berdasarkan menyalurkan dana ke masyarakat dalam
pendekatan intermediasi dengan bentuk kredit dan bank sebagai lembaga
mempertimbangkan fungsi utama bank

201
Putri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 Januari 2020: 199-206

yang melancarkan transaksi Pendekatan ini menganggap earning


perdagangan dan peredaran uang. assets sebagai proxy output bank
Efisiensi perbankan dapat dilihat sedangkan simpanan, modal dan tenaga
dari dua sisi, yaitu dari sisi biaya dan dari kerja sebagai input (Ansari, 2006).
sisi keuntungan. Sebuah bank dilihat dari Dalam penelitian ini menggunakan
sisi biaya, dapat dinilai dengan pendekatan intermediasi dimana harga
membandingkan dengan bank yang tenaga kerja (beban personalia/total
memiliki biaya beroperasi terbaik yang aset), harga dana (beban bagi hasil/total
menghasilkan output yang sama dan dana pihak ketiga) dan harga modal
teknologi yang sama. Sementara dari sisi (biaya administrasi & umum dan biaya
keuntungan, mengukur tingkat efisiensi lainnya/aktiva tetap) sebagai input.
diukur dari kemampuan sebuah bank Sedangkan output pada penelitian ini
dalam menghasilkan laba pada setiap adalah total pembiayaan dan surat
unit input yang digunakan (Berger dan berharga.
Mester, 2006). III. METODE PENELITIAN
Untuk menentukan input dan Dalam penelitian ini, data yang
output bank dapat dikategorikan menjadi digunakan berupa Laporan Keuangan
dua pendekatan yaitu pendekatan Publikasi yang diperoleh dari website
produksi dan pendekatan fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan
intermediasi bank. Dalam pendekatan dilengkapi dengan laporan keuangan
produksi, bank menggunakan input yang ada pada website masing-masing
berupa modal dan tenaga kerja untuk bank yang bersangkutan.
menghasilkan rekening-rekening individu Penelitian ini menganalisis efisiensi
dari berbagai ukuran dan mengeluarkan biaya perbankan syariah dengan metode
biaya operasi dalam proses itu. Biaya parametrik yaitu Stochastic Frontier
operasi dikeluarkan selama proses Analysis (SFA). Dalam penelitian ini data
dokumentasi simpanan dan pinjaman. yang digunakan sebagai input dan output
Rekening-rekening simpanan dan adalah harga tenaga kerja, harga dana,
pinjaman berdasarkan pendekatan ini dan harga modal. Sedangkan untuk
merupakan ukuran keluaran bank. Biaya output yaitu total pembiayaan dan surat
total dalam pendekatan ini hanya berharga yang dimiliki. Pengambilan
mencakup biaya operasi diluar biaya variabel tersebut dilakukan dengan
bunga. Sementara itu dalam pendekatan menggunakan pendekatan penelitian
intermediasi, bank menghimpun dana intermediasi, dimana input berupa dana
sumber-sumber luar dan dan output dalam bentuk pembiayaan.
menggunakannya sebagai sumber untuk Populasi dalam penelitian ini
meningkatkan earning assets seperti adalah BUS yang terdaftar di OJK pada
pinjaman, surat berharga dan saham. periode 2015-2018. Sampel data yang

202
Putri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 Januari 2020: 199-206

digunakan berdasarkan ketentuan modal diperoleh dari beban administrasi


sebagai berikut: umum dan beban lainnya dibagi dengan
1. Bank Umum Syariah yang sudah atau aktiva tetap. Hal ini merujuk pada
masih beroperasi di Indonesia pada penelitian yang dilakukan oleh Srairi
periode 2015-2018 (2009). Sedangkan variabel output terdiri
2. Bank Umum Syariah yang terdaftar dari total pembiayaan terdiri dari piutang
dalam Otoritas Jasa Keuangan (Murabahah, Salam, Istishna, dan Ijarah),
periode 2015-2018 dan pembiayaan bagi hasil (Musyarakah
3. Memiliki laporan keuangan yang rutin dan Mudharabah) dan surat berharga
dipublikasi pada periode 2015-2018 yang dimiliki oleh bank.
pada website resmi masing-masing Tabel 1.
Daftar Variabel
bank. Variabel Definisi
Dependen
4. Pemilihan sampel ini didasarkan pada Variabel
TC : Total Cost Bagi hasil bagi pemilik dana +
kelengkapan data yang dimiliki beban personalia + beban
administrasi + beban operasi
perusahaan, terutama informasi lainnya
mengenai total biaya yang π: Total Profit Total pendapatan – total
biaya
dikeluarkan leh bank, harga tenaga Harga input dan
output
kerja, harga dana, harga modal, total Y1 : Harga Tenaga Beban personalia dibagi : total
Kerja asset
pembiayaan dan surat berharga Y2 : Harga Dana Bagi hasil bagi pemilik dana :
total dana pihak ketiga
yang merupakan variabel-variabel Y3 : Harga Modal Beban administrasi + beban
operasional lainnya : total aset
yang akan digunakan dalam tetap
penelitian ini. P1 : Total Piutang murabahah + piutang
Pembiayaan salam + piutang istishna’ +
Dengan kriteria pengambilan piutang qardh + piutang
lainnya +Pembiayaan + Ijarah
sampel di atas maka terpilih 7 BUS, yaitu P2 : Surat Berharga Surat berharga
Sumber: (Srairi, Cost and Profit Efficiency of
Bank Muamalah Indonesia, Bank Rakyat Conventional and Islamic Banking in GCC Countries,
2009 dalam Agnezty : 2013).
Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia
Fungsi biaya yang digunakan
Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega
dalam penelitian ini adalah fungsi biaya
Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank
translog. Fungsi translog adalah suatu
Central Asia Syariah.
fungsi yang fleksibel mengikuti populasi
Variabel independen terdiri dari
data yang digunakan. Fungsi translog
variabel harga input dan kuantitas output.
pertama kali diperkenalkan oleh
Variabel harga input terdiri dari harga
Crishtensen, Jorgensen, and Lau (1971),
tenaga kerja (Y1), harga dana (Y2) dan
dan sejak itu telah sering kali diaplikasikan
harga modal (Y3). Harga tenaga kerja
dalam banyak literatur untuk
diperoleh dari beban personalia dibagi
mengestimasi biaya bank (Heralina, 2005).
dengan total aktiva. Harga dana
Dengan memperoleh estimasi
merupakan hasil antara beban bagi hasil
untuk setiap parameter, maka dapat
dengan total dana pihak ketiga. Harga

203
Putri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 Januari 2020: 199-206

diperoleh nilai efisiensi biaya untuk menunjukkan bahwa total biaya yang
masing-masing bank, disamping itu dapat dikeluarkan oleh keseluruhan bank
diperoleh pula error term dari masing- sebesar Rp 2.246.446.035.359.29,- dengan
masing pendugaan. Penelitian ini nilai maksimum sebesar Rp
menggunakan efisiensi biaya. Efisiensi 6.0441.310.000.000,-.
biaya dihitung berdasarkan error term dari Variabel input yang disajikan pada
masing-masing pendugaan dengan tabel diatas yaitu harga tenaga kerja,
metode Stochastic Frontier Analysis. Fungsi harga dana dan harga modal. Pertama
biaya dalam bentuk translog adalah harga tenaga kerja, memiliki rata-rata
sebagai berikut: sebesar 1.89%, kedua yaitu harga dana,
InTCkit = β0 + it + kIn ykit – μit + memiliki rata-rata sebesar 4.98%, dan
νit yang ketiga yaitu harga modal memiliki
Keterangan : rata-rata sebesar 133%.
TCkit : Total Cost pada bank i Total pembiayaan yang diberikan
Pit : Jumlah output (P1 : pembiayaan, P2 : merupakan variabel output pada
surat berharga) penelitian ini memiliki nilai rata-rata
Ykit : Jumlah input (Y1: Harga Tenaga sebesar Rp30.461.696.588.380.44,-. Untuk
Kerja, Y2: Harga Dana, Y3: Harga Modal) nilai rata-rata surat berharga sebesar Rp
μit : Inefisiensi 4.056.719.062.883.00.
νit : efek noise Tabel 3.
Efisiensi Biaya Berdasarkan Tahun pada BUS
ℇit : Random Error
α ; αk ; βi : Parameter yang diestimasi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tabel 2 menyajikan statistik
deskriptif variabel berupa mean, median,
standard deviation, minimum, dan
maximum. Sumber: diolah dengan software Eviews 6
Tabel 2. Rata-rata efisiensi biaya untuk seluruh
Statistik Deskriptif Variabel Fungsi Biaya BUS
sampel penelitian per tahun dari tahun
2015-2018 dapat diilustrasikan dalam Tabel
4.3. Nilai rata-rata efisiensi biaya selama
periode penelitian sebesar 0.959232 atau
sebesar 95.92%. Nilai tersebut sudah
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan BUS 2015-2018 dianggap baik karena mendekati angka 1
(diolah) yang berarti Bank Umum Syariah sudah
Berdasarkan data deskriptif pada dalam kondisi hampir efisien. Hal ini
tabel di atas Total Cost (TC), memiliki nilai menunjukkan bahwa seluruh sampel
rata-rata sebesar Rp 2.246.446.035.359.29,- penelitian mengalami inefisiensi biaya

204
Putri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 Januari 2020: 199-206

sebesar 0.040768 atau 4,07% selama adalah sebesar 0.959232 atau sebesar
periode 2015-2018, dengan angka 95.92% dan mengalami inefisiensi biaya
tersebut berarti Bank Umum Syariah dapat sebesar 4.07%. Bank Central Asia Syariah
mengurangi biaya sebesar 4.07% merupakan bank yang paling efisien
sehingga dapat lebih efisien. dengan rata-rata skor efisiensi biaya
Pembahasan sebesar 98.48% atau memiliki inefisiensi
Tabel 4. biaya sebesar 1.51%. Sedangkan Bank
Efisiensi Biaya Berdasarkan Bank Umum Syariah
Mega Syariah menjadi bank yang paling
tidak efisien selama periode penelitian
yaitu dengan rata-rata skor efisiensi biaya
sebesar 90.96% dan mengalami inefisiensi
biaya sebesar 9.04%. Hal ini menunjukkan
bahwa Bank Mega Syariah kurang
mengendalikan input yang berupa biaya-
Sumber: Data sekunder diolah
biaya operasional guna untuk
Tabel di atas menjelaskan
mendapatkan profit yang yang tinggi
mengenai nilai rata-rata efisiensi biaya
sesuai dengan input yang ada.
yang diperoleh setiap BUS dalam kurun
DAFTAR PUSTAKA
waktu 2015-2018. Dari tabel di atas
Agnesty, T., & Budi, Z. M. (2011). Efisiensi
menunjukkan bahwa BCA Syariah biaya dan efisiensi profit pada unit
merupakan BUS yang paling efisiensi usaha syariah (UUS) dengan
metode Stochastic Frontier Analysis
secara biaya karena memiliki skor efisiensi (SFA) tahun 2007-2011. Depok:
biaya sebesar 98.48% atau memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia.
inefisiensi biaya sebesar 1.51%. sedangkan Aigner, D., Lovell, C. A. K., & Schmidt, P.
BUS yang memiliki tingkat efisiensi paling (1977). Formulation and estimation
of stochastic frontier production
rendah selama periode 2015-2018 adalah function models. Journal of
Bank Mega Syariah dengan skor efisiensi Econometrics, 6(1), 21–37.
https://doi.org/10.1016/0304-
biaya sebesar 90.96%. 4076(77)90052-5
BCA Syariah merupakan bank Bank Indonesia. (1998). Undang-Undang
Republik Indonesia No 10 Tahun
yang paling efisien, jika dilihat dari output 1998 Tentang Perubahan Atas
yang dimilikinya, BCA Syariah lebih Undang-Undang No 7 Tahun 1992
Tentang Perbankan. Jakarta: Bank
banyak menyalurkan inputnya dalam Indonesia.
bentuk pembiayaan dengan nilai Rp Berger, A. N., & Bonaccorsi di Patti, E.
(2006). Capital structure and firm
3,826,119,648,644.25. performance: A new approach to
V. SIMPULAN testing agency theory and an
application to the banking industry.
Dapat disimpulkan bahwa rata- Journal of Banking and Finance,
rata efisiensi biaya Bank Umum Syariah 30(4), 1065-1102.
https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.20
yang terdaftar di OJK periode 2015-2018 05.05.015

205
Putri, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 Januari 2020: 199-206

Berger, A. N., & Humphrey, D. B. (1997). Hartono, E. (2009). Analisis Efisiensi Biaya
Efficiency of financial institutions: Industri Perbankan Indonesia
International survey and directions Dengan Menggunakan Metode
for future research. European Parametrik Stochastic Frontier
Journal of Operational Research, Analysis. Tesis tidak diterbitkan.
98(2), 175-212. Semarang: Program Pascasarjana
https://doi.org/10.1016/S0377- Universitas Diponegoro.
2217(96)00342-6 Huri, M. D., & Susilowati, I. (2004).
Berger, A. N., & Mester, L. J. (1997). Inside Pengukuran efisiensi relatif emiten
the black box: What explains perbankan dengan metode Data
differences in the efficiencies of Envelopment Analysis (studi kasus:
financial institutions? Journal of bank-bank yang terdaftar di Bursa
Banking and Finance, 21(7), 895- Efek Jakarta tahun 2002). Dinamika
947. https://doi.org/10.1016/S0378- Pembangunan, 1(2), 95-110.
4266(97)00010-1 Karim, A. A. (2014). Ekonomi mikro Islami.
Coelli, T. J. and D. S. P. R. (2003). Total Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Factor Productivity Growth in Khumbakar, S.C., dan Lovell, C. A. K.
Agriculture: A Maninquist Index (2003). Stochastic frontier analysis.
Analysis of 93 Countries. United Kingdom: Cambridge
Agricultural Economics, 32(1), 115- University Press.
134. https://doi.org/10.1111/j.0169- Kurnia, A. S. (2004). Mengukur efisiensi
5150.2004.00018.x intermediasi sebelas bank terbesar
Efendy, M. (2009). Manajemen suatu indonesia dengan pendekatan
pendekatan berdasarkan ajaran Data Envelopment Analisis (DEA).
islam. Jakarta: Bhratara Karya Jurnal Bisnis Strategi, 13(2), 126–140.
Aksara. Srairi, S. A. (2010). Cost and profit
Hadad, M. D., & Wimboh Santoso, Eugenia efficiency of conventional and
Mardanugraha, D. I. (2003). Islamic banks in GCC countries.
Pendekatan parametrik untuk Journal of Productivity Analysis,
efisiensi perbankan Indonesia. Bank 34(1), 45-62.
Indonesia, 1–27. Retrieved from https://doi.org/10.1007/s11123-009-
https://www.bi.go.id/id/publikasi/p 0161-7
erbankan-dan- Witono. (1999). Beberapa Alternatif
stabilitas/riset/Pages/Pendekatan Pendekatan untuk Mangukur
parametrik untuk efisiensi Efisiensi atau In-Efisiensi dalam
Perbankan Indonesia.aspx Usahatani. Informatika Pertanian, 8.

206

Anda mungkin juga menyukai