Anda di halaman 1dari 8

Mengevaluasi Etos Kerja Masyarakat Indonesia

Mata Pelajaran : PPKn

Nama / Tanggal : Moch.Faiza Albekti

Kelas : XII MULTIMEDEIA SATU

Studen Activity 27.1

Sebelum kalian melanjutkan ke bagian berikutnya, coba kalian jawab pertanyaan -pertanyaan berikut dengan
jawaban yang benar!

1. Sebutkan pengertian etos kerja menurut Max Webber!


Perngertian etos kerja menurut Max Webber , adalah yakni ialah perilaku kerja yang etis dan menjadi
kebiasaan kerja yang berporos kepada etika.
2. Sebutkan pengertian etos kerja menurut Toto Tasmara!
Menurut Toto Tasmara, etos kerja adalah kerangka totalitas karakter diri dan juga cara memandang,
meyakini, mengekspresikan, serta menyerahkan makna terhadap suatu hal, yang mendorong seseorang
buat bertindak dan meraih amal yang optimal.
3. Sebutkan pengertian etos kerja menurut Geertz!
Menurut Geertz, diartikan sebagai sikap yang mendasar terhadap diri dan dunia yang di pancarkan
hidup”. Etos adalah aspek evaluatif, yang bersifat menilai.
4. Sebutkan karakteristik/ciri-ciri etos kerja!
1. Kecanduan terhadap waktu. Salah satu esensi dan hakikat dari etos kerja adalah cara seseorang
menghayati, memahami, dan merasakan betapa berharganya waktu. Dia sadar waktu adalah
netral dan terus merayap dari detik ke detik dan dia pun sadar bahwa sedetik yang lalu tak akan
pernah kembali kepadanya.
2. Memiliki moralitas yang bersih (ikhlas). Salah satu kompetensi moral yang dimiliki seorang
yang berbudaya kerja adalah nilai keihklasan. Karena ikhlas merupakan bentuk dari cinta,
bentuk kasih sayang dan pelayanan tanpa ikatan. Sikap ikhlas bukan hanya output dari cara
dirinya melayani, melainkan juga input atau masukan yang membentuk kepribadiannya
didasarkan pada sikap yang bersih.
3. Memiliki kejujuran. Kejujuran pun tidak datang dari luar, tetapi bisikan kalbu yang terus
menerus mengetuk dan membisikkan nilai moral yang luhur. Kejujuran bukanlah sebuah
keterpaksaan, melainkan sebuah panggilan dari dalam sebuah keterikatan.
4. Memiliki komitmen. Komitmen adalah keyakinan yang mengikat sedemikian kukuhnya
sehingga terbelenggu seluruh hati nuraninya dan kemudian menggerakkan perilaku menuju
arah tertentu yang diyakininya. Dalam komitmen tergantung sebuah tekad, keyakinan, yang
melahirkan bentuk vitalitas yang penuh gairah.
5. Kuat pendirian (konsisten). Konsisten adalah suatu kemampuan untuk bersikap taat asas,
pantang menyerah, dan mampu mempertahankan prinsip walau harus berhadapan dengan
resiko yang membahayakan dirinya. Mereka mampu mengendalikan diri dan mengelola
emosinya secara efektif.

Setelah kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, coba cek kebenaran jawaban kalian
dengan membaca ulang materi pada bagian ini, kemudia berilah tanda ceklist (v) apabila jawaban
kalian sudah benar, dan tanda silang (x) apabila jawaban kalian belum tepat pada kolom ketepatan
jawaban dalam tabel di bawah ini.
No Kegiatan Ketepatan
jawaban
1 Menyebutkan pengertian etos kerja menurut Max Webber v

2 Menyebutkan pengertian etos kerja menurut Toto Tasmara v

3 Menyebutkan pengertian etos kerja menurut Geertz v

4 Menyebutkan karakteristik/ciri-ciri etos kerja v

Studen Activity 27.2

Sebelum kalian melanjutkan ke bagian berikutnya, coba kalian jawab pertanyaan -pe rtanyaan be rikut dengan
jawaban yang benar!

1. Sebutkan fungsi dari adanya etos kerja!


1. Mendorong Seseorang untuk Bertindak
Fungsi pertama dari etos kerja adalah mendorong seseorang untuk bertindak. Ketika seseorang
sering melakukan tindakan karena dorongan, baik dari diri sendiri atau pihak luar, tentu saja itu
adalah hal yang bagus. Mengapa begitu? Itu memberikan arti bahwa orang tersebut memiliki
semangat bekerja yang baik.
Mereka mau bekerja dengan giat dan aktif serta memiliki kepercayaan diri juga. Sifat bertanggung
jawab pun juga dimilikinya sehingga ketika diberikan tugas khusus, orang tersebut mampu
menjalankannya dengan baik.

2. Memberikan Gairah untuk Lebih Giat

Bekerja dengan gairah tinggi menghasilkan dorongan untuk lebih giat dalam bekerja dan melakukan
rutinitas sehari-hari. Namun untuk mendapatkan gairah tersebut, tentu saja tidak didapatkan
dengan mudah. Di dalam dirinya harus ada etos kerja yang baik. Tanpa adanya nilai etos kerja yang
optimal, maka sulit untuk mendapatkan gairah bekerja agar lebih giat.

3. Mendorong Seseorang untuk Bekerja Lebih Baik

Dunia kerja memang selalu diisi dengan perubahan. Ketika Anda menduduki suatu jabatan, maka
jangan aneh jika tiba-tiba dipindahkan ke divisi lain. Bahkan bisa naik jabatan, namun dengan
tanggung jawab lebih besar. Hal itu bukan sesuatu yang tak lazim. Perubahan ini biasanya didasari
oleh persaingan bisnis juga.

Memberikan respon yang baik atas perubahan bisa dengan memiliki etos kerja. Etos kerja sangat
menentukan bagaimana seseorang mampu mempertahankan eksistensi dirinya dengan bekerja
lebih baik. Sebaiknya jangan pandang perubahan ini sebagai hal yang menyulitkan. Dengan adanya
perubahan, maka Anda dapat memperbanyak pengalaman dan memanfaatkan kesempatan untuk
semakin berkembang.

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja setiap pekerja?


Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja Pada dasarnya perilaku dan tindakan seseorang di dalam
dunia kerja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu dari dalam diri sendiri dan dari luar dirinya. Faktor
dari dalam diri sendiri misalnya; bakat, sifat bawaan, kecerdasan, kekuatan fisik, dan lain-lain.

3. Uraikan delapan manfaat etos kerja ?


Work ethic yang baik akan menghasilkan kinerja dengan kualitas baik pula.
1. Work ethic akan me mbuat proses kerja menjadi lebih terbuka, kekeluargaan, dan
kebersamaan, sehingga sebuah kesalahan kerja dapat diperbaiki dengan cepat.
2. Work ethic juga akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja, baik di tingkat
individu maupun perusahaan.
3. Umumnya suasana kerja yang kondusif dan nyaman dihasilkan oleh Work ethic yang
baik sehingga setiap pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai target dan tepat
waktu.
4. Jika setiap karyawan dalam perusahaan memiliki Work ethic yang baik, maka hal
tersebut akan me nghasilkan team work yang baik sehingga dapat menyelesaikan
suatu pekerjaan secara bersama-sama.
5. Etos kerja mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi dalam bekerja. ...
6. Etos kerja membangun budaya proses kerja yang berbeda karena menjadi lebih
terbuka, kebersamaan, dan kekeluargaan. ...
7. Suasana kerja yang kondusif dapat tercapai ketika etos kerja optimal dijalankan
dengan baik.

No Kegiatan Ketepatan
jawaban
1 Menyebutkan fungsi dari adanya etos kerja v

2 Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja setiap pekerja v

3 Menguraikan delapan manfaat etos kerja v

Studen Activity 27.3

Sebelum kalian melanjutkan ke bagian berikutnya, coba kalian jawab pertanyaan -pertanyaan berikut dengan
jawaban yang benar!

1. Jelaskan etos kerja masyarakat Indonesia pada umumnya!


Dalam pembangunan masyarakat madani kita lihat ada dua komponen yang berperan yaitu individu
sebagai pelaku di dalam masyarakatnya, dan kedua, pranata -pranata sosial yang menampung nilai-nilai
budaya yang akan mengatur tercapainya tujuan bersama. Apabila kita berkata -kata mengenai individu
maka kita berbicara mengenai hak-hak dan kewajiban individu. Selanjutnya apabila kita berbicara
mengenai pranata-pranata sosial maka kita memasuki bidang yang berkenaan dengan kerjasama antar
individu di dalam pranata-pranata sosial seperti negara, pemerintahan, dan lembaga -lembaga sosial
(social institution) lainnya.
2. Uraikan karakteristik manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis ?

Ciri pertama manusia Indonesia adalah hipokrit atau munafik. Di depan umum kita mengecam
kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka, tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat,
dan melindungi prostitusi. Kalau ditawari sesuatu akan bilang tidak namun dalam hatinya berharap
agar tawaran tadi bisa diterima. Banyak yang pura -pura alim, tapi begitu sampai di luar negeri
lantas mencari nightclub dan pesan perempuan kepada bellboy hotel. Dia mengutuk dan memaki-
maki korupsi, tapi dia sendiri seorang koruptor. Kemunafikan manusia Indonesia juga terlihat dari
sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan untuk survive.
3. Ciri kedua manusia Indonesia, segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya. Atasan
menggeser tanggung jawab atas kesalahan kepada bawahan dan bawahan menggeser kepada yang
lebih bawah lagi. Menghadapi sikap ini, bawahan dapat cepat membela diri dengan mengatakan,
”Saya hanya melaksanakan perintah atasan.”

Ciri ketiga manusia Indonesia berjiwa feodal. Sikap feodal dapat dilihat dalam tata cara upacara
resmi kenegaraan, dalam hubungan organisasi kepegawaian. Istri komandan atau istri menteri
otomatis menjadi ketua, tak peduli kurang cakap atau tak punya bak at memimpin. Akibat jiwa
feodal ini, yang berkuasa tidak suka mendengar kritik dan bawahan amat segan melontarkan kritik
terhadap atasan.
4. Ciri keempat manusia Indonesia, masih percaya takhayul. Manusia Indonesia percaya gunung,
pantai, pohon, patung, dan keris mempunyai kekuatan gaib. Percaya manusia harus mengatur
hubungan khusus dengan ini semua untuk menyenangkan ”mereka” agar jangan memusuhi
manusia, termasuk memberi sesajen. 
”Kemudian kita membuat mantra dan semboyan baru,
Tritura, Ampera, Orde Baru, the rule of law, pemberantasan korupsi, kemakmuran yang adil dan
merata, insan pembangunan,” ujar Mochtar Lubis. Dia melanjutkan kritiknya, ”Sekarang kita
membikin takhayul dari berbagai wujud dunia modern. Modernisasi satu takhayul baru, juga
pembangunan ekonomi. Model dari negeri industri maju menjadi takhayul dan lambang baru,
dengan segala mantranya yang dirumuskan dengan kenaikan GNP atau GDP.”
5. Ciri kelima, manusia Indonesia artistik. Karena dekat dengan alam, manusia Indonesia hidup lebih
banyak dengan naluri, dengan perasaan sensualnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik
yang dituangkan dalam ciptaan serta kerajinan artistik yang indah.
6. Ciri keenam, manusia Indonesia, tidak hemat, boros, serta senang berpakaian bagus dan
berpesta. Dia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali terpaksa. Ia ingin menjadi miliuner seketika,
bila perlu dengan memalsukan atau membeli gelar sarjana supaya dapat pangkat. Manusia
Indonesia cenderung kurang sabar, tukang menggerutu, dan cepat dengki. Gampang senang dan
bangga pada hal-hal yang hampa.

No Kegiatan Ketepatan
jawaban
1 Menjelaskan etos kerja masyarakat Indonesia pada umumnya v

2 Menguraikan karakteristik manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis v


Studen Activity 27.4

Sebelum kalian melanjutkan ke bagian berikutnya, coba kalian jawab pertanya an-pertanyaan berikut dengan
jawaban yang benar!

1. Mengapa bangsa Indonesia memerlukan perubahan yang bersifat menyeluruh?


Karena jika tidak dilakukan secara menyeluruh , maka perubahan yang dilakukan akan sia sia
2. Mengapa bangsa Indonesia memerlukan revolusi mental??
karena permasalahan yang bangsa kita alami sudah hampir mencakup keseluruhan aspek, kita sudah
terlalu lama membiarkan praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara dilakukan dengan cara yang
tidak jujur, tidak memegang etika dan moral, tidak bertanggung-jawab, tidak dapat diandalkan, dan
tidak dapat dipercaya. Dalam bidang perekonomian kita tertinggal jauh dari negara -negara lain, karena
Indonesia makin tertinggal dari negeri lain, akibat orientasi materialisme namun berbudaya instan untuk
meraih tujuan-tujuan hidup. Ketergantungan atas impor makin tinggi pada berbagai produk barang dan
jasa, padahal sumberdaya alam dan manusia melimpah akibat etos kerja, produktivitas, kreativitas dan
daya saing relatif rendah. Kenyataan yang dihadapi bangsa ini mewajibkan adanya perubahan dari
bangsa kita sendiri dari berbagai aspek terutama adanya revolusi mental untuk para generasi penerus
bangsa. Mengapa bangsa kita memerlukan revolusi mental?. Mentalitas menentukan kemajuan suatu
bangsa, bangsa yang mempunyai mental yang kuat akan tumbuh sebagai bangsa yang maju dan
bermartabat, dan sebaliknya bangsa yang memiliki mental yang terbelakang akan tumbuh pula sebagai
bangsa yang tertinggal.

3. Sebutkan tujuan revolusi mental!


1. Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan
dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.
2. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimististis dalam menatap masa depan
Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi
menjadi bangsa maju dan modern dengan fondasi tiga pilar Trisakti yang meliputi berdaulat dalam
politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebuda yaan.
3. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian
yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul menerapkan nilai -nilai
integritas, kerja keras, dan semangat gotong royong.

No Kegiatan Ketepatan
jawaban
1 Menjelaskan alasan bangsa Indonesia perlu melakukan perubahan menyeluruh v

2 Menjelaskan alasan bangsa Indonesia perlu melakukan revolusi mental v

3 Menyebutkan tujuan revolusi mental v


D. Asesmen / Penilaian

Uji Kompetensi Etos Kerja Masyarakat Indonesia

Jawablah pertanyaan berikut secara jelas dan tepat

1. Jelaskan makna etos kerja


Secara umum, pengertian etos kerja adalah seperangkat prinsip moral yang digunakan oleh
seseorang dalam bekerja dan mencakup beberapa sifat berikut ini; berdedikasi, produktif, kerja
sama, hormat, terampil berkomunikasi, berkarakter, berintegritas, bertanggungjawab, disiplin,
profesional, rendah hati, memiliki tekad, kreatif, fleksibel, dan mudah berad aptasi.
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja !
Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja Pada dasarnya perilaku dan tindakan seseorang di dalam
dunia kerja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu dari dalam diri sendiri dan dari luar dirinya. Faktor d ari
dalam diri sendiri misalnya; bakat, sifat bawaan, kecerdasan, kekuatan fisik, dan lain -lain.
3. Jelaskan arti penting etos kerja
kewajiban serta bentuk rasa tanggung jawab seseorang dalam melakukan pekerjaannya .
4. Jelaskan permasalahan etos kerja pada masyarakat Indonesia !
Permasalahan nya masyarakat Indonesia terlalu malas dan tidak tepat waktu dalam mengerjakan
suatu pekerjaan
5. Rumuskan solusi untuk meningkatkan etos kerja masyarakat indonesia implementasi !
1. Tepat waktu
2. Menjadi propesional
3. Disiplin
4. Investasi waktu
5. Pertahankan gaya hidup seimbang

Penilaian
No Jenis Kegiatan Siswa

Skor

Kegiatan Belajar 1 : Menelaah Hakikat Etos Kerja


1
1.1 Student Activity 27.1

1.2 Student Activity 27.2

Kegiatan Belajar 2 : Mengevaluasi etos kerja masyarakat Indonesia


2
2.1 Student Activity 27.3

2.2 Student Activity 27.4


Tasikmalaya, ………………………….

Peserta Didik, Guru Mata Pelajaran,

…………………………………………………….. Dede Mulyana, S.Sos.

Anda mungkin juga menyukai