Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

SISTEM BASIS DATA

OLEH: ARIEF TAWAKAL JIHAT


NPM: 22042131025

DOSEN PENGAMPU: RICA SOFYANA SARI, S.Kom, M.Kom

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS SAINTEK
UNIVERSITAS MERANGIN
2023
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "pendidikan
pembentukan karakter" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah sistem basis data. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pentingnya pendidikan sistem
basis data yang akan berguna untuk memajukan bangsa dan negara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu rica sofyana S.kom M.kom
selaku dosen mata kuliah sistem basis data.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

bangko, 29-03-2023

Penulis
Arief Tawakal Jihat
NPM : 2042131025
DAFTAR ISI
Pendahuluan.........................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan....................................................................................................1
C. tujuan.........................................................................................................1
D. referensi.....................................................................................................2
pembahasan.................................................................................................3
BUKU I .................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................3
A. Definisi basis data...............................................................................3
B. Tujuan basis data................................................................................3
C. manfaat/kelebihan basis data..............................................................4
BAB II.......................................................................................................6
A. Sistem basis data................................................................................5
B. Komponen sistem basis data..............................................................9
C. Abstraksi data....................................................................................10
D. Model-model data..............................................................................10
E. Struktur data......................................................................................11
BUKU II...............................................................................................................13
BAB I.......................................................................................................13
A. Mengenal database.............................................................................13
B. Mengenal DBSM...............................................................................14
C. Berbagai istilah dalam RDBMS........................................................14
BUKU III..............................................................................................................16
BAB I ......................................................................................................16
A. Sekilas tentang basis data..................................................................16
B. basis data dan fungsi
MySQL............................................................16
C. membuat tabel...................................................................................17
BUKU IV..............................................................................................................19
BAB I.......................................................................................................19
A. pengantar basis
data...........................................................................19
B. sistem database..................................................................................20
C. konsep dasar basis
data......................................................................20
BUKU V...............................................................................................................23
BAB I.......................................................................................................23
A. definisi basis
data ..............................................................................23
B. komponen basis
data..........................................................................23
C. penggunaan dalam basis data............................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh
berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sstem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat
mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi
dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk
segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara
lain: semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan
penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada
perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan
data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta
aktivitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan
sebagainya.
Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan,
mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang
apa yang paling lakudijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan
dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan,
adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau
kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data
peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga
bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.
Dengan memanfaatkan teknologi jaringan, kemampuan basis data dapat
dapat dioptimalkan. Misalnya transaksi antar cabangpada sebuah perbankan
secara online. Begitu banyak yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan
basis data. Basis data dapat meningkatkan daya guna perangkat komputer
yang mungkin tadinya hanya untuk keperluan game atau pengetikan dengan
aplikasi office.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu basis data?

C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui apa itu sistem basis data.

D. REFERENSI
1. Buku: pengantar sistem basis data memahami konsep dasar &
tuntunan praktis perancangan database. Karya: hendra jatnika, S.Kom,
M.Kom. tahun terbit: 2012.
2. Buku: Penuntun praktis belajar database menggunakan microsoft
acces. Karya: abdul kadir. Tahun terbit: 2004.
3. Buku: pemrograman web database dengan PHP dan MySQL. Karya:
heni A. Puspitosari. Tahun: 2011.
4. Buku: pemrograman basis data dengan microsoft visual foxpro 8.0.
karya: eko purwanto. Tahun: 2014.
5. Buku: basis data. Karya: abdul munif. Tahun: 2013.
PEMBAHASAN

BUKU I:
BAB I

A. DEFINISI BASIS DATA


Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri
merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan
dengan nilai (angka,deretan karakter, atau simbol). Basis data dapat
didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang


diorganisasikan sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan
dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara


bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak
perlu, untuk memenuhi kebutuhan.

3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan


dalam media penyimpanan elektronik.

B. TUJUAN BASIS DATA


Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh
kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk
mencapai tujuan, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai
berikut;

1. Tujuan adanya redudansi dan inkonsistensi data


Redudansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat.
Misalnya, ada data mahasiswa yang memuat NIM, nama, alamat, dan
atribut lainnya, sementara kita punya data lain tentang data KHS
mahasiswa yang isinya yang terdapat NIM, nama, mata kuliah, dan nilai.
2. Kesulitan Pengaksesan Data
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi
dengan menggunakan Query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya.
Dengan fasilitas ini. Kita bisa secara langsung melihat data dari software
DBMS-nya.

Selain itu, basis data bisa dihubungkan dengan program aplikasi sehingga
memudahkan pengguna dalam mengakses informasi. Misalnya program aplikasi
untuk kasir yang terhubung dengan basis data, pengguna cukup menggunakan
fasilitas pencarian ataupun laporan. Yang tersedia pada program aplikasi untuk
mendapatkan informasi stok, laporan penjualan, dan lain-lain. Dalam basis data,
informasi yang diperolah dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagai
data, data dengan filter tertentu, data yang terurut, ataupun data summary.

3. Multiple User
Basis data memungkinkan pengguna data bersama-sama oleh banyak
pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan
meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses kesemua
pengguna dari banyak klien, kita sudah menyediakan akses kesemua
pengguna dari computer client ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu
saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak
aksesnya. Misalnya sebuah perguruan tinggi memiliki data tentang
mahasiswa, pembayaran, dan lain-lain yang diletakkan dalam sebuah basis
data. Bagian Akademi akan bisa mengakses data-data akademi mahasiswa,
Bagian Keuangan akan diijinkan mengakses data pembayaran mahasiswa,
sementara mahasiswa hanya bisa melihat status akademi/keuangan yang
berhubungan dengan dirinya saja. Hal ini sangat dimungkinkan dengan
penyimpanan data dalam basis data.

C. MANFAAT/KELEBIHAN BASIS DATA


Banyak memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis
data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah:
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan
dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan
metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian
informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

2. Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak
aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian.
Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi
cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data
mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak
bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian
kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini
memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut
sesuai dengan keperluannya.

3. Pemusatan control data


Karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan,
pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja.
Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak
perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi
cukup hanya disatu basis data.

4. Efesiensi ruang penyimpanan (space)


Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat
penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini
akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah
organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita
akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data
harus disimpan.

5. Keakuratan (accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan
data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan
dalam pemasukan/penyimpanan data.

6. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah
data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita
simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi
suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media
penyimpanan yang semakin besar.

7. Keamanan (security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen
pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan
pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya
untuk membatasi orang yang mengaksesnya.

8. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru


Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan
teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa
memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan
aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup
mengatur interface untuk pengguna.
9. Pemakaian secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara
langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat
data, langsung ke tabel ataupun menggunakan query. Biasanya yang
menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database
administrator.

10. Kebebasan data (data independence)


Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan
isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu
dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program
aplikasinya.

11. User view


Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-
tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan
yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang,
penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang
memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut.
Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akuntansi
dan manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna.
Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama
barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk
memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya
melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak
memasukkan atau merubah data. Sementara itu bagian akuntansi
berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa
data akuntansinya. Basis data mampu memberikan layanan
organisasi seperti ini.

BAB II

A. SISTEM BASIS DATA


Sistem basis data merupakan salah satu elemen penyusun yang sangat
penting dalam menunjang keberhasilan sistem informasi manajemen.
Semakin lengkap, akurat dan mudah dalam menampilkan kembali data
yang termuat dalam sistem basis data maka akan semakin meningkatkan
kualitas sistem informasi manajemen tersebut.
Basis data (database) memiliki peran yang sangat penting dalam
perusahaan. Informasi dapat diperoleh dengan cepat berkat data yang
mendasarinya telah disimpan dalam basis data. Sebagai contoh,
mekanisme pengambilan uang pada mesin ATM sesungguhnya
didasarkan pada pengambilan keputusan yang didasarkan pada basis
data. Pertama, sistem akan memvalidasi keabsahan pemilik kartu dengan
memeriksa password yang diberikan oleh orang tersebut. Dalam hal ini,
password yang diketikkan akan dicocokkan dengan password pada
basis data. Jika sama, langkah berikutnya akan dilaksanakan, yaitu
memeriksa saldo uang yang tercatat di basis data terhadap jumlah uang
yang diambil. Jika memenuhi syarat, uang akan dikeluarkan oleh mesin.

1. Konsep basis data dan sistem basis data


Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan
secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan
software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data
(database) mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.


b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu
mengubah basis datanya.
c. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun
strukturnya.
d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Dari beberapa kriteria tersebut, nampak adanya perbedaan secara


nyata antara file yang berbasis data dan file konvensional yang lebih
bersifat program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh satu
program aplikasi, hanya berhubungan dengan suatu persoalan tertentu
untuk sistem yang direncanakan , perkembangan data hanya mungkin
terjadi hanya pada volume data saja, kerangkapan data tidak terkontrol.

Pemanfaatan basis data :


a. Sebagai salah satu komponen penting dalam sistem informasi,
karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan relevan.
c. Mengurangi duplikasi data (data redundancy).
d. Hubungan data dapat ditingkatkan.
e. Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah.
f. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan.

Selanjutnya sistem basis data merupakan sekumpulan basis data


dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-
sama. Personalpersonal yang merancang dan mengelola basis data
serta sistem komputer untuk mendukungnya. Dengan demikian sistem
basis data mempunyai beberapa elemen penting yaitu basis data
sebagai inti dari sistem basis data, perangkat lunak untuk mengelola
basis data , perangkat keras sebagai pendukung operasi, pengolahan
data, serta manusia yang mempunyai peranan penting dalam sistem
tersebut.

Terdapat beberapa hal yang harus dipatuhi pada file basis data agar
dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu hal-hal
berhubungan dengan masalah kerangkapan data (data redudancy),
inkonsistensi data (data inconsistency), data terisolasi, keamanan data dan
integritas data.

a. Data Redudancy, yaitu penyimpanan item data yang sama


lebih dari satu lokasi fisik. Umumnya suatu data tertentu hanya
disimpan pada satu file tetapi dapat dihubungkan dengan data pada
file yang lain. Kerangkapan data perlu dihindari dalam penyusunan
file database karena akan mengakibatkan pemborosan penggunaan
media penyimpan dan memungkinkan terjadinya ketidak konsistenan
data.

b. Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak


konsisten pada area yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang
sama. Ketidak konsistenan ini mungkin terjadi akibat kesalahan dalam
pemasukan data (data entry), yaitu proses meng-upate data, tetapi
akibatnya muncul data yang tidak konsisten.
c. Data Terisolasi, hal ini disebabkan oleh pemakian beberapa
file basis data. Program aplikasi yang digunakan tidak dapat
mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut. Data
terisolasi ini harus dihindari karena akan mengakibatkan data atau
informasi yang dihailkan kurang lrngkap atau kurang akurat.

d. Security Problem, hal ini berhubungan dengan masalah


keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis
data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai
wewenang untuk mengaksesnya. Pembatasan ini dikendalikan secara
intern dalam program aplikasi yang digunakan. Teknik yang bisa
digunakan adalah dengan pemakaian password, baik pada awal proses
maupun password berlapis yang diberikan pada awal setiap proses.
Sedangkan untuk melindungi data dari kerusakan biasanya dapat
dibuat back up data.

e. Integrity Problem, hal ini berhubungan dengan unjuk kerja


sistem agar dapat melakukan kendali pada semua bagian sistem
sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.

B. KOMPONEN SISTEM BASIS DATA

Komponen-komponen pada sebuah sistem basis data antara lain:


a. Perangkat keras yaitu berupa komputer dan komponen didalamnya
antara lain prosesor, harddisk dan memori.
b. Sistem operasi yaitu program yang mengaktifkan sistem komputer
dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer.
c. Basis data, data didalamnya mengandung sistem terpadu dan
berbagi.
d. DBMS (Database Management System) yaitu perangkat lunak
yang menangani pengelolaan basis data secara fisik.
e. Pengguna
f. Pengguna dibedakan menjadi 3 kategori yaitu pengguna aplikasi,
pengguna interaktif, pemrogram aplikasi dan administrator basis
data.
g. Aplikasi lain yang bersifat optional tergantung kebutuhan kita.

C. ABSTRAKSI DATA
Tujuan utama dari sistem basis data adalah untuk menyediakan
fasilitas untuk view data secara abstrak bagi penggunanya. Namun
bagaimana sistem menyimpan dan mengelola data tersebut, hanya
diketahui oleh sistem itu sendiri. Abstraksi data merupakan level dalam
bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Berikut ini tiga
level abstraksi data:

1. level fisik
Merupakan level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan
bagaimana sesungguhnya data disimpan. Pada level ini pemakai
melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.

2. Level lojik
Merupakan level berikutnya pada abstraksi data, menggambarkan
data apa yang disimpan pada basis data dan hubungan apa saja yang
ada di antara data tersebut.

3. level view
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya
menunjukkan sebagian dari basis data. Banyak user dalam sistem
basis data tidak akan terlibat dengan semua data atau informasi yang
ada atau yang disimpan. Para user umumnya hanya membutuhkan
sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya
di mata user diatur oleh aplikasi end user.

D. MODEL-MODEL DATA
Ada beberapa model data dalam suatu sistem basis data. Model data
merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat
melihat data secara logis. Pemakai tidak perlu memperhatikan
bagaimana media penyimpanan secara fisik.

Beberapa model data tersebut adalah sebagai berikut :


1. Object based data model, merupakan himpunan data dalam
prosedur atau relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data
dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya.
a. Entity relationship model, merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu
persepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang
mempunyai hubungan / relasi antara obyek-obyek tersebut.
b. Semantic Model, hampir mirip dengan relationship model dimana
relasi antar obyek tidak dinyatakan dengan simbol melainkan dengan
kata-kata.

2. Record base data model


a. Relational model, menjelaskan tentang hubungan logik
antar data dalam basis data dengan memvisualisasikan ke
dalam bentuk tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan
kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
b. Hierarchycal Model, model ini menjelaskan tentang
hubungan logik antar data dalam basis data dalam bentuk
hubungan bertingkat (hierarchy). Elemen-elemen
penyusunnya disebut sebagai node yang berupa rincian
data, agregat data, atau record. Level paling tinggi dalam
suatu hirarki harus hanya terdapat satu node, dan disebut
sebagai root. Suatu node pada level yang lebih rendah
hanya diijinkan mempunyai satu relasi dengan node pada
tingkat yang lebih tinggi, yang disebut sebagai parent.
Kebalikannya parent dapat mempunyai lebih dari satu
child, yaitu nodenode yang mempunayi level lebih rendah
dan dihubungkan dengan parent.
c. Network Model, seperti halnya pada hirarki model,
network model dideskripsikan ke dalam struktur parent
dan child, tetapi sebuah child dalam model ini dapat
mempunyai lebih dari satu parent.

3. Physichal based data model, model ini digunakan untuk


menjelaskan pada pemakai tentang bagaimana data-data dalam
basis data disimpan dalam media penyimpanan yang digunakan
secara fisik. Model ini lebih berorientasi pada mesin.

E. STRUKTUR DATA
Istilah data dalam sistem komputer digunakan untuk menidentifikasi
seperangkat karakter tertentu. Dalam sistem ini data dirancang
sedemikian rupa sehingga mewakili masukan yang penting serta
memungkinkan untuk dilihat kembali dari tempat penyimpanannya
untuk diproses atau untuk dihasilkan keluarannya.
Struktur data yang utama terdiri dari empat unsur, yaitu field, record, file,
data base.

1. Satu file umumnya terdiri dari beberapa unsur data atau field.
Yang dimaksud dengan unsur data adalah sekelompok karakter
yang menggambarkan satu atribut data tertentu. Misalnya nama
mahasiswa, nomor induk mahasiswa, matakuliah yang diambil dan
sebagainya. Misalnya unsur data untuk nama mahasiswa adalah
sekelompok karakter yang membentuk nama tersebut.
2. Record adalah beberapa unsur data yang dikelompokkan secara
logis, misalnya yang berkaitan dengan obyek data tertentu.
Record dapat diorganisasikan dengan cara :
a. Record dapat diidentifikasikan dengan menggunakan satu atau
lebih petunjuk (key). Yang dimaksud dengan key adalah suatu
unsur data di dalam record yang berfungsi mengidentifikasi
record tersebut ke dalam file. Misalnya record tentang
mahasiswa dapat diidentifikasi melalui nomor induk
mahasiswa.
b. Suatu record dapat berisi seluruh unsur data yang relevan atau
dapat pula dibagi-bagi menjadi record induk (master record)
dan trailer record. Record induk mungkin berisi nama
mahasiswa, alamat, tanggal lahir, pekerjaan orang tua dan
sebagainya. Sedangkan trailer record mungkin berisi daftar
nilai mata kuliah yang sudah ditempuh, IPK, KRSS, daftar
mata kuliah yang belum ditempuh dan sebagainya.
3. File adalah sekelompok record yang berkaitan . Seluruh catatan
mengenai masing-masing mahasiswa dapat dikelompokkan
menjadi satu file Daftar Nilai Akhir (DNA).
4. Data base adalah sekelompok file yang disimpan bersama untuk
digunakan oleh beberapa aplikasi .
5. Sistem Basis Data merupakan sekumpulan basis data dengan para
pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama,
personil yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik
untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer
yang mendukungnya.

BUKU II
BAB I
A . MENGENAL DATABASE
Secara sederhana database (basis data) dapat di ungkapkan sebagai
suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang
memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal
ini, pengertian akses dapat mencakup prolehan data maupun
pemanipulasian data seperti menambah serta menghapus data.

Sebagai mana di ketahui, manajemen modern mengikutsertakan


informasi sebagai sumber daya penting yang setara dengan sumber daya
manusia, uang, mesin, dan material. Informasi adalah suatu bentuk
penyajian data yang melalui mekanisme pemrosesan, berguna bagi pihak
tertentu, misalnya manajer. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan
bahan pengambilan keputusan.

Dengan adanya komputer, data dapat di simpan dalam media hard disk.
Mengurangi penggunaan kertas, dan data menjadi lebih cepat di akses
terutama kalau di kemas dalam bentuk data base.

Manfaat database banyak di jumpai di sekeliling kita. ATM (anjungan


tunai mamdiri) meupakan sebuah contoh teknologi informasi yang pada
dasarnya memanfaatkan data base. Yang memungkinkan anda bisa
mengambil uang di mana saja dan kapan saja. Di dalam database lah
tersimpan data yang menyangkut rekening anda, password yang valid
untuk anda, dan juga saldo tabungan anda. Aplikasi database lain dapat di
jumpai pada toko-toko swalayan, perpustakaan, dan bahkan pada internet.
Sebagai gambaran dengan menggunakan aplikasi web anda bida melihat
buku-buku yang anda inginkan pada situs-situs toko buku online dengan
banyak memasukkan kata kunci tertentu seperti data base atau acces.
Aplikasi tersebut akan mencocokkan dengan database yang tersedia dan
kemudian menampilkan judul-judul bulu berserta atribut lainnya seperti
nama pengarang, ISBN, dan sebagainya di layar komputer anda.

B . MENGENAL DBSM
DBSM singkatan dari database management system. DBSM
merupakan perangkat lunak atau program komputer yang di rancang
secara khusus untuk memudahkan pengelolaan data base. Salah satu
macam DBSM yang populer pada dewasa ini berupa RDBMS ( relation
database management system), yang menggunakan model basis data
relasional atau dalam bentuk tabel-tabel yang saling terhubung.

Microsoft acces merupakan salah satu contoh produk RDBMS yang


sangat populer di lingkungan windows. Perangkat lunak ini menyediakan
fasilitas yang memudahkan dalam:
-mengelola data base
-melakukan query
-membuat form
-membuat laporan
-dan lain lain

C . BERBAGAI ISTILAH DALAM RDBMS


Sebuah data base mencakup sejumlah tabel dan juga objek objek lain
seperti indeks dan pandangan (view).

a .baris dan kolom


sebuah tabel berisi baris dan jumlah kolom. Kolom (kadangkala di sebut
field), dapat di definisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah
tabel. Nama pegawai, alamat, dan nama bagian merupakan contoh-
contoh kolom. Baris (kadangkala di sebut record) adalah kumpulan
kolom yang menyatakan suatu data yang saling terkait.
b .hubungan
pada model database relasional, kaitan atau asosiasi antara dua buah
tabel di sebut hubungan (relationship). Hubungan dapat berupa:
=1-1, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya
Satu data pada tabel lain
=1-M, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan
banyak data pada tabel lain

c .kunci primer dan kunci tamu


secara konsep, setiap tabel haruss memiliki kunci primer. Kunci primer
dapat tersusun dari sebuah kolom atau beberapa kolom. Kunci primer
sebagai identitas yang unik (tak kembar) untuk masing-masing baris
data. Sebagai contoh, NIP, adalah kunci primer bagi tabel pribadi dan
pekerjaan. Sedangkan GOL adalah kunci primer bagi tabel gaji. Pada
tabel pendidikan, kunci primer berupa NIP plus KODE_PENDIK. Jadi,
dengan menyebut NIP 12348 pada tabel pribadi di pastikan bahwa tidak
mungkin terdapat lebih dari satu baris yang memenuhi.

Selain kunci primer, terdapat istilah kunci tamu atau kunci asing (foreign
key). Kunci tamu adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang menjadi
penghubung dengan kunci primer pada tabel lain.

d .indeks
indeks merupakan suatu mekanisme dalam database yang
memungkinkan pencarian data dapat dilakukan dengan cepat. Sebagai
contoh, jika anda sering mengambil data menurut nama pegawai, maka
bila nama pegawai anda di indeks, pengaksesan terhadap nama akan
dilakukan dengan cepat.

Mengapa indeks dapat mempercepat pengaksesan data? Hal itu terjadi


sebenarnya didasarkan oleh teknik yang melandasi indeks, ketika anda
mengindeks suatu kolom, sistem akan mengatur dengan sendirinya nilai-
nilai kolom tersebut secara urut. Karena sifatnya yang demikian, anda
bisa membayangkan indeks ini seperti indeks buku. Dengan
menggunakan indeks, anda bisa mencari suatu item dalam buku dengan
cepat. Begitu pula efek indeks dalam tabel.
Namun, walaupun indeks bermanfaat dalam mempercepat pencarian
data, indeks sebenarnya membuat sistem penambahan, peremajaan, dan
penghapusan. Data menjadi lebih lambat. Karena setiap terjadi proses-
proses tersebut, indeks akan diperbarui. Oleh karena itu, penggunaan
indeks perlu dibatasi pada kolom kolom tertentu saja.

BUKU III
BAB I
A. SEKILAS TENTANG BASIS DATA
Database atau sering di sebut basis data adalah sekumpulan informasi yang
disimpan dalam komputer secara sistematik dan merpakan sumber informasi
yang dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer. Database
berfungsi untuk, informasi atau data. Untuk mengelola database, diperlukan
software yang sering disebut dengan DBSM (database management sysem).
Dengan DBMS penggunaan atau user dapat membuat, mengelola,
mengontrol, dan mengakses database dengan mudah praktis dan efesien.

Ada banyak software database yang dapat kamu gunakan yaitu:


1. Oracle
2. Microsoft SQL server
3. MySQL
4. Sybase dan masih banyak lagi

Data base terdiri dari tabel yang di dalamnya terdapat field-field. Sebuah
data base bisa terdiri dari beberapa tabel. Dalam pembuatan data base,
perhatikan hal-hal berikut:
1. Setiap tabel dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik,
field ini disebut sebagai primary key.
2. Tabel dalam database tidak boleh ada redudancy data yaitu mengandung
record (data) ganda. Jika terdapat data yang sama, maka perlu dilihat
kembali rancangan tabelnya.
3. Pilih tipe data yang tepat, sehingga ukuran database seminimal
mungkin.
B. BASIS DATA DAN FUNGSI MySQL
Tahukah kamu apa itu basis data? Dalam sistem komputer basis data atau
database adalah kumpulan data yang tersusun secara sistematis sehingga
akan memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengolah data untuk
mendapatkan informasi yang efektif dan efesien.

Contoh basis data misalnya data karyawan, data siswa, data penjualan, dan
masih banyak lagi. Basis data dapat berdiri sendiri-dendiri dan dapat juga
digabung menjadi satu kesatuan. penggabungan tersebut di sebut dengan
relasi, sebagai contoh data siswa di gabung dengan data nilai. Untuk
menggabungkan data harus ada penghubung, penghubung tersebut di sebut
dengan indeks. Syarat dari indeks adalah tidak boleh ada data yang sama
dan data yang di gabung masing-masing harus mempunyai indeks yang
sama.

DBMS (database management system) merupakan software yang banyak di


gunakan untuk mengelola data. Contoh management database adalah sistem
manajemen database relasi, komponen dalam sistem manajemen database
relasi adalah:

1. Database (basis data)


Sebagai tempat untuk menyimpan data yang terstruktur, data disimpan
dalam tabel, tabel tersebut terdiri dari baris dan kolom yang di dalamnya
terdapat field dan record.
2. System management
System management adalah software yang digunakan untuk mengelola
database tersebut.
3. Relasi
Relasi adalah hubungan antara tabel-tabel yang ada di dalam database.

C. MEMBUAT TABEL
Tabel adalah tempat untuk menyimpan data yang ada dalam database.
Setiap tabel memiliki data yang sudah di susun dan dikelompokkan dalam
setiap baris (record) dan kolom (field).

Setiap field punya tipe data, pada dasarnya tipe data yang ada dalam
database dibedakan menjadi:
1. Numeric
Adalah semua data yang berupa bilangan yang dapat diperhitungkan
(bukan angka/bilangan yang bersifat keterangan), contohnya jumlah
siswa, nilai siswa. Data-data tersebut dapat di jumlahkan atau dapat
menghasilkan data angka jika dilakukan perhitungan pada data-data
tersebut. Tipe data numeric dibedakan menjadi beberapa kelompok yang
lebih spesifik contohnya: currency, double, float, integer, dan single.
2. Karakter
Adalah semua data huruf, tanda baca, dan angka. Tipe data karakter
dibedakan menjadi beberapa kelompok yang lebih spesifik yaitu: char,
memo, text, string, dan masih banyak lagi.
3. Boolean
Adalah tipe data yang digunakan untuk menyatakan status benar atau
salah. Misalnya data-data yang pasti bernilai dua macam atau lebih
bernilai yes atau no.
4. Tanggal
Adalah tipe data yang digunakan untuk mendefinisikan data waktu. Tipe
data tanggal dibedakan menjadi tipe data waktu, seperti tipe date, date
time, time, dan timestamp.
BUKU IV
BAB I
A. PENGANTAR BASIS DATA
1. Sistem pemrosesan file
Berikut contoh proses file
File mahasiswa
-mahasiswa (NIM, nama, prodi, alamat)
File matakuliah
-matakuliah (kode_matkul, nama_matkul, sks)
File nilai
-nilai (NIM, nama, prodi, kode_matkul, nama_matkul, sks, nilai)

Sebelumnya sistem yang di gunakan untuk mengatasi semua


permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara
tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file yang
terpisah, yang di sebut juga sistem pemrosesan file. Dimana masing-
masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja.

Kelemahan dari sistem pemrosesan ini adalah:


a. Timbulnya data rangkap dan ketidakkonsistensi data
Karena file-file dan program aplikasi di susun oleh programmer
yang berbeda-beda, sejumlah informasi mungkin memiliki
duplikasi dalam beberapa file. Contoh, nama mata kuliah dan sks
dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file yang terdiri dari
record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat
menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses
yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data.
Misal, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah,
sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan
tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat
mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
b. Kesukaran dalam mengakses data
Munculnya permintaa-permintaa baru yang tidak di antisipasikan
suatu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan
untuk pengambilan data.
c. Data terisolir
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin
dalam format-format yang berbeda, akan sulit menuliskan
program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
d. Masalah pengamanan
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data.
Bagian mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa.
Bagian mata kuliah hanya mengakses file mata kuliah, tidak
boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program
aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan
seperti yang diharapkan.
e. Data depence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi
maka pemakai tidak dapat mengakses data.

B. SISTEN DATABASE
Seiring dengan berjalannya waktu lambat laun sistem
pemrosesan file mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual,
yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan
pendekatan database.
-File Mahasiswa
Mahasiswa (NIM, Nama, Prodi, alamat)
-File Matakuliah
Matakuliah (Kode_matkul,Nama_matkul,sks)
-File Nilai
Nilai (NIM,Kode_matkul,Nilai)

C. KONSEP DASAR BASIS DATA


Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili
suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang
direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya.
Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang
diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di
dalam suatu organisasi.
1. Istilah-istilah dasar basis data
a. Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah
sakit, pabrik, dan sebagainya. Data yang disimpan dalai
basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa,
data pasien.
b. Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalai basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari :
Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari :
Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa
c. Atribut ( Elemen Data )
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm,
Nama, Alamat, Tanggal lahir.
d. Nilai Data ( Data Value )
Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen
data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data :
Diana, Sulaeman, Lina
e. Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan
entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-
atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan
Kunci Elemen Data npm.
f. Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.

Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal


lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123",
"Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".
2. Keuntungan sistem basis data
a. Terkontrolnya kerangkapan data
b. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
c. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
d. Dapat diterapkan standarisasi
e. Keamanan data terjamin
f. Terpeliharanya integritas data
g. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara
kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
h. Data independence (kemandirian data)
3. Kelemahan sistem basis data
a. Memerlukan tenaga spesialis
b. Kompleks
c. Memerlukan tempat yang besar
d. Mahal
4. Penggunaan basis data
a. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan
dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
b. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk
mengontrol sistem basis data secara keseluruhan,
meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.
c. Pemakai Akhir
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu
sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan
cara mereka berinteraksi terhadap sistem.
BUKU V
BAB I
A. DEFINISI BASIS DATA
Secara umum untuk menjelaskan tentang pengertian basis data dapat ditinjau
dari dua sisi,pengertian secara kharfiah dan pengertian secara istilah. Menurut
pengertian secara kharfiah, basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data.
Basis dapat diartikan sebagai suatu markas atau gudang, tempat bersarang atau
tempat berkumpul.Data dapat diartikan merupakan representasi dari fakta dunia
yang mewakili suatu obyek (manusia, barang, peristiwa, keadaan dsb) yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya.Adapun menurut pengertian secara istilah, terdapat beberapa
definisi yaitu sebagai berikut :
 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan
yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah
 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan
 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan tertentu.
 Kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau
lebih organisasi yang berelasi.
B. KOMPONEN BASIS DATA
Basis data adalah merupakan suatu sistem yang dibangun oleh beberapa
komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain ialah:
1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem
pengolahan basis data digital perangkat utama sebagai pengolah data
dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat
opsional. Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses
pengelolaan basis data. Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan
penggunaan sumberdaya komputer.
4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan
basis data itu sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti
file, table, indeks . Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data
maupun objek-objek secara detail.
5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database
managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk
pengelolaan basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan
penggunaan basis data.
C. PENGGUNA DALAM BASIS DATA
Pada tingkat pemakai, data base dikelompokkan menjadi beberapa tingkat
pemakai yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Database Administrator, ialahmanusia yang mengorganisasi seluruh sistem
basis data. Database adaministrator imemiliki tanggung jawab penuh
dalam manajemen database meliputi: pengaturan hak akses, koordinasi dan
monitoring serta bertanggung jawab terhadap kebutuhan hardware dan
software. Dalam pekerjaannya biasanya dibantu oleh staf Admin.
2. Database Designer, adalah manusia yang bertugas merancang dan
mengembangkan database. Database designer bertanggung jawab dalam
identifikasi data yang tersimpan dalam database, menentukan struktur data
yang tepat untuk disimpan dalam database. Database designer memerlukan
koordinasi akan kebutuhan user database.
3. Application Programmer, ialah penggunaa yang berinteraksi dengan basis
data melalui Data Manipulation Language (DML). DML meliputi program
yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk yang dipakai.
4. End user, adalah adalah pengguna yang memanfaatkan atau membutuhkan
akses ke database melalui query, manambah, merubah menghapus maupun
membuat report database. End userdapat dikategorikan:
a) Casual end users atau pengguna tak tetap atau user mahir. Pengguna
yang tidak selalu mengakses database, tapi kadang memerlukan
informasi terbaru. Berinteraksi dengan sistem tanpa modul program,
hanya menggunakan query (untuk akses dan manipulasi data) yang
telah disediakan oleh DBMS.
b) Natïve atau parametric end users atau user umum. Pengguna yang
pekerjaan selalu konstan yaitu melakukan query dan update data.
Misalnya:bank teller, pegawai reservasi. Pengguna ini berinteraksi dg
sistem melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen
(executable) yang telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
c) User Khusus (Specialized User). Pengguna yang menulis aplikasi basis
data non konvensional untuk keperluan khusus yang bisa saja
mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

d) Sophisticated end users. pengguna yang melengkapi kebutuhan


database user, seperti engineer, scientist, business analyst.
e) Stand-alone users. penggunauser yang mengelola personal database.
5. System Analyst, ialah pengguna yang merencanakan dan menentukan
kebutuhan sistem.
6. Application Programmers (Software Engineering), ialah pengguna
tanggungjawabnya berhubungan dengan kebutuhan koneksi database.
7. Worker behind the scene, ialah pengguna yang tidak tertarik pada database,
tetapi lebih cenderung pada membangun data base atau kebutuhannya
menggunakan alat bantu. Pengguna ini dibedakan menjadi
a) DBMS system designers dan implementer, ialah pengguna yang
merancang dan mengimplementasikan modul-modul dan interface
menggunakan paket-paket software DBMS. (seperti:. Modul: catalog,
procs query lang., procs interface, access & buffering data, controlling
cuncurrency, handling data recovery & security; interfacing: interface
for integrated system).
b) Tool developers. Pengguna yang merancang dan
mengimplementasikan tools untuk mendukung software DBMS.
Seperti Tools untuk meningkatkan performance database, tool untuk
monitoring operasional database.
c) Operators dan maintenance personnel. Para personel administrator
yang bertanggung jawab akan jalannyaoperasional database termasuk
maintenance (hardware/software) DBMS.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku: pengantar sistem basis data memahami konsep dasar &
tuntunan praktis perancangan database. Karya: hendra jatnika, S.Kom,
M.Kom. kota terbit: bandung. tahun terbit: 2012. Penerbit: CV. ANDI
OFFSET. Sumber: pdfdrive.com.
2. Buku: Penuntun praktis belajar database menggunakan microsoft
acces. Karya: abdul kadir. Kota terbit: yogya. Tahun terbit: 2002.
Penerbit:CV. ANDI OFFSET. Sumber: aplikasi ibl library.
3. Buku: pemrograman web database dengan PHP dan MySQL. Karya:
heni A. Puspitosari. Kota terbit: malang Tahun: 2010. Penerbit: skripta
media creative PT. Sumber: aplikasi ibl library.
4. Buku: pemrograman basis data dengan microsoft visual foxpro 8.0.
karya: eko purwanto. Tahun: 2014. Penerbit: CV. DUTA. Sumber:
pdfdrive.com.
5. Buku: basis data. Karya: abdul munif. Kota terbit: jakarta. Tahun:
2013. Penerbit: PPPPTK BOE MALANG. Sumber: pdfdrive.com.

Anda mungkin juga menyukai