Anda di halaman 1dari 23

BAB II

SISTEM PERUSAHAAN

Bab ini berisi penjelasan sistem perusahaan CV Speed Star Mandiri berupa data
umum perusahaan, sistem perancangan produk, sistem kerja, sistem pengendalian
produksi, sistem pemeriksaan kualitas, tata letak fasilitas, sistem logistik, manajemen
pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan sistem informasi manajemen.

2.1 DATA UMUM PERUSAHAAN


Data umum perusahaan berisi mengenai biodata perusahaan, sejarah singkat
perusahaan, visi misi perusahaan, serta produk yang dihasilkan dan yang akan diamati.

2.1.1 Nama, Alamat, dan bidang usaha


Nama Perusahaan : CV. Speed Star Mandiri
Alamat : Jl. Cipedes Selatan No.9 Pasteur, Bandung, Jawa Barat.
Bidang Usaha : Industri Cleaner
No. Telp : 0812-1435-7292

2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan


CV Speed Star Mandiri merupakan perusahaan industri manufaktur yang
memproduksi cleaner yang ada di kota Bandung. CV Speed Star Mandiri mulai berdiri
pada tahun 2011 yang pada awalnya memiliki usaha laundry yang diberi nama Speed
Laundry yang bertempat di terminal Dago. Awalnya owner perusahaan hanya
menjalankan usaha laundry untuk penghasilan tambahan, karena kerjaan tetap owner
berada pada bidang otomotif. Seiring berjalannya waktu Speed Laundry mulai dikenal
di wilayah Dago, tetapi tidak berjalan lama dikarenakan ada suatu hal yang
mengharuskan owner pindah dari tempat tersebut. Pada akhirnya Speed Laundry pindah
ke daerah Surapati, dan dalam jangka waktu Speed Laundry mulai dikenal di sekitaran
daerah tersebut.
Terkenalnya Speed Laundry membuat owner ingin meningkatkan usahanya
dengan membuat sabun sendiri untuk laundry. Dengan adanya basic dan pengetahun
dasar tentang dunia kimia owner mulai membuat sabun dan parfum untuk keperluan

II-1
Bab II Sistem Perusahaan

laundry owner sendiri. Setelah dirasa kualitas sabun dan parfum memenuhi standar
kualitas laundry akhirnya owner mencoba untuk menjual sabun dan parfum pada
laundry yang ada di Bandung secara door to door dan produk tersebut mendapat respon
positif dari konsumen. Setelah itu, owner mulai fokus pada usaha tersebut dan selama
tahun 2012 produk dari Speed Laundry telah dipakai dan repeat order oleh lebih dari 50
outlet laundry di wilayah Bandung. Pada setiap tahun permintaan order Speed Laundry
semakin meningkat, oleh karena itu akhirnya owner memutuskan untuk pindah ke
tempat yang lebih besar untuk membuka cabang yang berada di wilayah Pasteur.
Dengan konsep minimalisnya Speed Laundry kini semakin berkembang dan semakin
dikenal di dunia laundry, Speed Laundry kini tidak hanya sabun dan parfum melainkan
memproduksi 6 jenis sabun liquid (sabun laundry, sepatu, hand wash, lantai, cuci
piring, dan multifungsi) dan owner memberi nama brand nya sendiri dengan nama
Speed Chemical dan mulai mengembangkan CV Speed Star Mandiri. Sampai saat ini
CV Speed Star Mandiri sudah memiliki lebih diri 300 outlet laundry yang
menggunakan produk dari CV Speed Star Mandiri dan memiliki kerja sama kontrak
dengan indomaret dan yoa.

2.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan


Berikut merupakan visi, misi, dan tujuan perusahaan dari CV Speed Star
Mandiri, yaitu:
Visi : Memberikan pelayan dan produk yang memiliki kualitas terbaik dengan
harga yang terjangkau.
Misi : Membuat produk yang berkualitas sesuai dengan permintaan customer.
Tujuan : Mengutamakan permintaan customer dengan cepat dan tanggap.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

2.1.4 Produk yang Dihasilkan


CV Speed Star Mandiri memproduksi produk yang diberi brand “Speed
Chemical” yang terdiri dari 3 produk yaitu tube cleaner, parfum, dan sabun. Masing-
masing produk dapat di custom sesuai permintaan pelanggan. CV Speed Star Mandiri
menyediakan custom produk berupa ukuran produk, banyaknya produk yang dipesan,
aroma produk (khusus parfum dan sabun).
1. Tube Cleaner
Tube Cleaner merupakan produk speed chemical yang berfungsi untuk
membersihkan karat dan kotoran pada mesin cuci. Tube Cleaner dapat dilihat
pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tube Cleaner


2. Parfum
Parfum dari produk speed chemical memiliki banyak aroma dan dapat custom
sesuai permintaan pelanggan, produk parfum dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu
parfum mobil (Car Freshener) dan parfum pakaian. Gambar parfum mobil dan
parfum pakaian dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Gambar 2.3 Parfum Mobil

Gambar 2.4 Parfum Pakaian


3. Sabun
Sabun yang diproduksi oleh speed chemical memiliki 6 jenis sabun yang
memiliki fungsi yang berbeda dengan warna yang berbeda berdasarkan
fungsinya. Sabun khusus laundry berwarna biru (a), sabun hand wash berwarna
merah (b), sabun untuk sepatu berwarna kuning (c), sabun cuci piring berwarna
hijau (d), sabun pencuci lantai berwarna pink (e), dan sabun multifungsi
berwarna plan (f). Gambar sabun dapat dilihat pada Gambar 2.5.

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)


Gambar 2.5 Sabun

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

2.1.5 Produk yang Diamati


Produk yang diamati di CV Speed Star Mandiri yaitu produk sabun khusus
laundry, dimana sabun ini dikhususkan untuk mencuci pakaian dan biasa digunakan
oleh pengusaha laundry. Sabun ini diberi warna biru dengan aroma yang dapat
disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Gambar sabun laundry dapat dilihat pada
Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Sabun Khusus Laundry

2.2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


Berikut merupakan struktur organisasi serta job description yang digunakan oleh
perusahaan CV Speed Star Mandiri.

2.2.1 Jenis dan Bagan Organisasi


Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
posisi dengan garis hubung yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi yang diterapkan oleh
CV Speed Star Mandiri yaitu struktur organisasi fungsional, dimana untuk pembagian
kerjanya dikelompokan berdasarkan fungsinya dan dibagi ke dalam beberapa divisi
berdasarkan job description yang diberikan. Struktur organisasi CV Speed Star Mandiri
dapat dilihat pada Gambar 2.7

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Gambar 2.7 Struktur Organisasi CV Speed Star Mandiri

2.2.2 Job Description


Job description merupakan penjelasan mengenai tugas untuk setiap divisi pada
struktur organisasi. Berikut merupakan job description dari CV Speed Star Mandiri:
1. Direktur Perusahaan
Tugas dari pemilik perusahaan atau owner CV Speed Star Mandiri yaitu:
a. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam perusahaan.
b. Memiliki kebijakan tertinggi untuk mengambil keputusan.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
2. Penanggung Jawab
Tugas dari penanggung jawab CV Speed Star Mandiri yaitu:
a. Mengawasi divisi produksi barang, teknisi, marketing, dan keuangan.
b. Meningkatkan sistem operasional perusahaan.
3. Produksi
Divisi produksi dibagi kedalam 3 bagian, tugas dari masing-masing bagian divisi
produksi CV Speed Star Mandiri yaitu:
a. Produksi 1
Produksi 1 merupakan bagian produksi yang bertugas sebagai pemeriksa
dan uji bahan baku sebelum ke proses pengolahan.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

b. Produksi 2
Produksi 2 merupakan bagian produksi yang bertugas mengolah produk
dari bahan baku yang sudah diperiksa.
c. Produksi 3
Produksi 3 merupakan bagian produksi yang bertugas mem packing
produk.
4. Teknisi
Tugas dari teknisi CV Speed Star Mandiri yaitu:
a. Membuat rencana jadwal pemeliharaan mesin.
b. Merawat mesin yang digunakan.
5. Pemasaran
Tugas dari marketing CV Speed Star Mandiri yaitu:
a. Menerima orderan dari customer.
b. Mengirim barang ke customer.
c. Melakukan perencanaan strategi pemasaran.
6. Keuangan
Tugas dari keuangan CV Speed Star Mandiri yaitu:
a. Mengatur anggaran pembelian bahan baku.
b. Mengolah keuangan masuk dan keluar.
7. Personalia
Tugas dari personalia yaitu kebijaksanaan perusahaan terhadap pekerja dalam
hal pengembangan sumber daya manusia. Perencanaan, pengembangan, serta
pemeliharaan tenaga kerja untuk bisa membantu tercapainya suatu tujuan
perusahaan.
7. Pengadaan
Tugas dari pengadaan CV Speed Star Mandiri yaitu:
a. Melakukan pengecekan dan perencanaan pembelian bahan baku.
b. Melakukan pemesanan pembelian bahan baku.

2.3 SISTEM PERANCANGAN PRODUK


Produk yang dihasilkan oleh CV Speed Star Mandiri dirancang berdasarkan
permintaan pelanggan atau rancangan yang dibuat oleh perusahaannya sendiri. Sistem
produksi yang diterapkan oleh perusahaan yaitu make to stock dan make to order.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Perusahaan menggunakan sistem make to order apabila pelanggan memesan dalam


jumlah yang banyak, pelanggan dapat memilih jenis sabun, aroma sabun, dan ukuran
sabun. Dengan adanya sistem make to order ini, perusahaan dapat membantu pelanggan
agar mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan meningkatkan
kepuasan pelanggan terhadap produk. Perusahaan menggunakan sistem make to stock
apabila stock persediaan di gudang sudah sedikit dan terdapat pelanggan ingin membeli
langsung ke tempat tanpa memesan terlebih dahulu, oleh karena itu perusahaan selalu
menyediakan stock untuk disimpan di gudang.

2.4 SISTEM KERJA


Sub bab ini mencakup mengenai aspek sistem kerja, dan aliran proses produksi
dari produk yang diamati.

2.4.1 Aspek – Aspek Sistem Kerja


Rincian dari aspek kerja dapat dilihat sebagai berikut.
1. Sistem Perancangan Kerja
Berikut ini sistem perancangan kerja setelah dilakukan pengamatan pada CV
Speed Star Mandiri yang diantaranya yaitu antropometri dan biomekanika yang
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Perancangan Kerja
No. Stasiun Kerja Antropometri Biomekanika
Dimensi tubuh yang terlibat
Posisi dan beban benda
pada stasiun ini yaitu
kerja yang digunakan pada
1. Meja Ukur jangkauan tangan horizontal,
stasiun ini tidak terlalu
lutut ke lantai, pantat
jauh dan tidak terlalu berat.
popliteal, dan pantat ke lutut.
Posisi benda kerja berada
Dimensi tubuh yang terlibat
dibawah dan membuat
pada stasiun ini yaitu
operator terlalu sering
2. Mesin Mixer jangkauan tangan horizontal,
membungkuk sehingga
lutut ke lantai, dan pantat
dapat menyebabkan cedera
popliteal.
pada bagian punggung.
Posisi benda kerja berada
Dimensi tubuh yang terlibat
dibawah dan membuat
pada stasiun ini yaitu
operator terlalu sering
3. Meja Packing jangkauan tangan horizontal,
membungkuk sehingga
lutut ke lantai, dan pantat
dapat menyebabkan cedera
popliteal.
pada bagian punggung.
4. Meja Kerja Dimensi tubuh yang terlibat Posisi benda kerja berada
pada stasiun ini yaitu dibawah dan membuat
jangkauan tangan horizontal, operator terlalu sering
lutut ke lantai, dan pantat membungkuk sehingga
popliteal. dapat menyebabkan cedera

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

pada bagian punggung.

2. Sistem Lingkungan Kerja


Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar para pekerja
atau operator dan dapat mempengaruhi kinerja pekerja dan hasil produksi.
Lingkungan kerja yang sesuai dapat memberikan peningkatan kinerja pekerja
pada saat melakukan pekerjaannya. Faktor-faktor lingkungan kerja yang yang
mempengaruhi kinerja operator meliputi:
a. Temperatur
Temperatur tubuh manusia akan selalu tetap (konstan). Jika suatu
ruangan memiliki temperatur diluar batas kenyamanan, maka akan
menimbulkan efek samping bagi operator. Standar suhu ruangan menurut
tata cara perencanaan teknis konservasi energi pada bangunan gedung
dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Temperatur Suhu Ruangan

Setelah dilakukan pengukuran dengan thermometer pada suhu ruangan stasiun


kerja mesin mixer diketahui sebesar 26,3°C. Nilai tersebut dapat disimpulkan
bahwa suhu ruangan yang ada pada stasiun kerja mesin mixer berada pada
standar suhu ruangan yang dapat membuat operator nyaman pada saat bekerja.
b. Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang terdapat pada ruangan stasiun kerja mesin mixer
cukup baik karena terdapat ventilasi dan jendela terbuka yang berguna
sebagai akses sirkulasi udara yang masuk. Dengan adanya sirkulasi udara
berupa jendela dan ventilasi tidak membuat operator kesulitan untuk
mendapatkan udara yang masuk. Operator sudah merasa nyaman dan
membantu operator dalam menyelesaikan pekerjaannya.
c. Pencahayaan

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting yang harus


diperhatikan karena berguna untuk membantu operator dalam
menyelesaikan pekerjaannya dengan teliti. Kebutuhan standar kadar
cahaya menurut OSHA (1992) dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.3 Tabel Kebutuhan Kadar Cahaya OSHA (1992)
Jenis Pekerjaan Kebutuhan Kadar Cahaya (Lux)
Tidak cermat 80 – 170
Agak Cermat 170 -350
Cermat 350 – 700
Sangat Cermat 700- 10000

Jenis pekerjaan termasuk pekerjaan cermat dan intensitas cahaya yang


dibutuhkan sebesar 350-700 Lux. Setelah dilakukan pengukuran cahaya
dengan menggunakan lux meter didapatkan hasil sebesar 750 Lux dimana
operator sudah mendapatkan pencahayaan yang cukup untuk membantu
dalam menyelesaikan pekerjaannya.
d. Kebisingan
Bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai yang dapat
mengganggu aktivitas pekerja. Standar dari tingkat kebisingan menurut
OSHA (Occuputional Safety and Health Administration, 1992) dapat
dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Tingkat Kebisingan OSHA (1992)
Intensitas Suara Durasi
(dBA) (Jam)
80 32
85 16
90 8
95 4
100 2
105 1
110 0,5
115 0,25
Setelah dilakukan pengukuran didapat senilai 52,3 (dB) dimana
kebisingan yang terjadi adalah normal.
e. Getaran
Pada stasiun kerja mesin mixer terdapat mesin yang dapat menimbulkan
sedikit getaran, sehingga faktor getaran dapat mempengaruhi kinerja
operator.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

f. Warna
Pada stasiun kerja mesin mixer warna yang terdapat pada dinding
ruangan yaitu warna putih. Warna putih memberikan pantulan cahaya
terhadap ruangan sehingga ruangan menjadi lebih terang dan dapat
membantu operator dalam menyelesaikan pekerjaannya.
g. Bau-bauan
Pada stasiun kerja mesin mixer memiliki bau-bauan yang tidak
mengganggu, dikarenakan pada ruangan stasiun kerja hanya terdapat
aroma sabun yang tidak akan mempengaruhi operator dalam bekerja.
3. Fisiologi Kerja
Fisiologi kerja merupakan cakupan dari ergonomi yang membahas mengenai
kapasitas kerja manusia. Kriteria fisiologi dari kegiatan kerja manusia biasanya
ditentukan berdasarkan kecepatan jantung dan pernapasan. Semakin tinggi
kecepatan detak jantung maka konsumsi energi oksigennya akan semakin besar
dan semakin besar pula konsumsi energinya, sehingga beban kerja yang
ditanggung akan semakin berat.
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor penting yang harus di
perhatikan pada saat melakukan pekerjaan yang menerapkan upaya
pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja. Keselamatan dan
kesehatan kerja yang di terapkan oleh perusahaan CV Speed Star Mandiri
khususnya pada stasiun kerja mesin mixer yaitu dengan menggunakan sarung
tangan yang digunakan untuk mengambil sabun agar tidak licin dan terjatuh ke
lantai. Selain itu, pekerja juga menggunakan sandal karet pada ruangan agar
tidak licin pada saat berjalan di sekitar stasiun kerja.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

2.4.2 Aliran Proses Produksi


Pada aliran proses produksi pembuatan sabun di CV Speed Star Mandiri yaitu
dengan menggunakan bahan baku kimia bubuk dan cair. Peta aliran proses produksi
dapat dilihat pada Gambar 2.8.
PETA PROSES OPERASI
Nama Objek : Sabun Laundry
Nomor Peta :1
Dipetakan Oleh : Tria Puspa
Tanggal Dipetakan : 28 Juni 2019
Jumlah Unit : 1 Unit

Ringkasan
Lamban
Kegiatan Jumlah Waktu (Menit)
g
Operasi 1 2
Alt. Gabungan 5 42

Penyimpanan 1 -
Total 6 44
Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053
Bab II Sistem Perusahaan

Gambar 2.8 Peta Proses Operasi

Adapun urutan proses operasi pada produk sabun laundry dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Proses gabungan O-1 & I-1 : Pada proses ini bahan baku sabun akan di ukur di
timbangan sebagai takaran untuk pembuatan satu sabun dan di periksa kualitas
bahan sabunnya. Proses pengukuran dan pemeriksaan bahan baku sabun dapat
dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Proses Pengukuran


2. Proses gabungan O-2 & I-2 : Proses pencampuran bahan yang sudah diukur
sesuai takaran akan dituangkan pada wadah besar. Proses pencampuran bahan
dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Proses Pencampuran Bahan

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

3. Proses gabungan O-3 & I-3 : Proses mix atau pengadukan bahan dilakukan di
mesin mixer dan manual. Bahan baku yang ada pada wadah besar diaduk sampai
rata hingga tidak ada bahan baku yang menggumpal. Proses mix dapat dilihat
pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11 Proses Mix

4. Proses I-4 : Pemeriksaan dilakukan setelah proses mix. Campuran bahan


diperiksa agar tidak ada sisa bahan yang belum teraduk rata. Setelah dirasa
cukup maka akan lanjut ke proses berikutnya.
5. Proses Gabungan O-5 & I-5 : Proses packing merupakan proses setelah sabun di
mix dan langsung di proses packing ke dalam jerigen dengan kapasitas 5 liter.
Proses packing dapat dilihat pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12 Proses Packing

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

6. Proses Gabungan O-6 & I-6 : Proses pemberian label merupakan proses terakhir
dari proses produksi. Sabun yang telah di proses di packing ke dalam jerigen
akan diberi label. Sabun yang telah diberi label dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.13 Pelabelan Sabun

2.5 SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI


Sub-bab ini menjelaskan mengenai perencanaan produksi dan sistem persediaan
dari CV Speed Star Mandiri.

2.5.1 Perencanaan Produksi


Perusahaan CV Speed Star Mandiri akan mendahulukan pemesanan berupa
make to order karena karena perusahaan lebih banyak memesan bahan baku sesuai
dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen. Pelanggan yang memesan terlebih
dahulu akan di buatkan terlebih dahulu, jadi pesanan akan di proses sesuai dengan
antrian order. CV Speed Star Mandiri menggunakan sistem make to stock dimana
perusahaan akan melakukan peramalan dari penjualan sabun laundry tiap bulannya.
Sabun laundry yang telah di produksi akan di simpan di gudang sebagai stock.

2.5.2 Sistem Persediaan


Sistem persediaan yang diterapkan oleh perusahaan yaitu min max inventory
dimana saat jumlah persediaan bahan baku digudang sudah menyentuh jumlah minimal
maka bahan baku akan diorder kembali sebanyak jumlah maksimum bahan baku
tersebut, biasanya bahan baku akan dibeli seminggu sekali. Metode penyimpanan bahan
baku yang digunakan pada CV Speed Star Mandiri yaitu first in first out (FIFO) dimana
bahan baku pertama yang masuk akan digunakan untuk proses produksi terlebih dahulu.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

2.6 SISTEM PEMERIKSAAN KUALITAS


Bahan baku utama yang digunakan pada pembuatan sabun yaitu bahan kimia
cair dan bahan kimia bubuk. Pengendalian kualitas yang datang dari pemasok dilakukan
dengan cara melarutkan bahan baku dengan pelarut. Setelah bahan baku utama
diperiksa, bahan baku segera diproses. Sebelum diproses bahan akan dicampurkan
terlebih dahulu dengan pewangi dan pewarna. Sebelum memproduksi dengan jumlah
yang banyak, perusahaan akan melakukan cara sampling sabun dengan membuat
sampel sabun sebanyak 1 jerigen (5 liter) sampai 2 jerigen. Pihak yang terlibat dalam
pemeriksaan kualitas yaitu penanggung jawab dengan bagian produksi.
Sampel yang telah dibuat diperiksa kekentalan dari sabun dan pengendapannya.
Sabun yang memiliki kekentalan di bawah standar atau di atas standar dianggap
memiliki kualitas yang kurang baik. Apabila terdapat sabun yang memiliki kualitas
yang kurang baik maka takaran sabun akan disesuaikan kembali dengan standar yang
ada. Takaran akan mempengaruhi kualitas, maka dari itu pada saat pengukuran takaran
atau penimbangan harus selalu diperhatikan.

2.7 TATA LETAK FASILITAS


Pada tatak letak fasilitas terdapat penjelasan mengenai lay out fasilitas, jenis lay
out, dan material handling yang digunakan oleh CV Speed Star Mandiri.

2.7.1 Lay Out Fasilitas


Lay out fasilitas CV Speed Star Mandiri yang dapat dilihat pada Gambar 2.14.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Gambar 2.14 Lay Out Fasilitas


2.7.2 Jenis Lay Out
Jenis lay out yang diterapkan oleh CV Speed Star Mandiri yaitu process layout,
dimana proses produksi dilakukan sesuai dengan fungsi mesinnya. Jenis layout ini
dipilih karena proses produksi yang paling banyak di produksi adalah sabun, jadi lay
out yang dibuat oleh perusahaan berdasarkan process layout. Sedangkan untuk
membuat produk lainnya tidak memerlukan mesin khusus untuk melakukan proses
produksi.
2.7.3 Material Handling
Material handling yang digunakan oleh perusahaan yaitu handtruck. Handtruck
ini berfungsi untuk mengangkut bahan baku atau produk yang dipesan cukup banyak
dan memiliki bobot yang besar. Material handling ini digunakan untuk mencegah
terjadinya cedera pada operator jika melakukan pengangkatan bahan baku secara
manual. Selain itu, material handling digunakan juga untuk menjaga kualitas dari bahan
baku atau produk yang dipesan.

2.8 SISTEM LOGISTIK


Produk yang diamati yaitu produk sabun, pada produk ini bahan baku
didatangkan langsung dari dua supplier yang merupakan perusahaan kimia. CV. Speed
Star Mandiri melakukan pemesanan bahan baku sekitar 1 minggu sekali atau tergantung
Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053
Bab II Sistem Perusahaan

jumlah pesanan yang diterima. Dilihat dari penjadwalan pemesanan bahan baku, dalam
jangka waktu seminggu stock bahan baku yang ada di gudang penyimpanan mulai
menipis, dan membutuhkan pemesanan bahan baku kembali. Jika terdapat permintaan
pelanggan yang cukup banyak dan dapat menghabiskan stock persediaan bahan baku,
maka perusahaan akan langsung memesan kembali bahan baku yang akan didatangkan
pada keesokan harinya. CV. Speed Star Mandiri sudah bekerja sama dengan supplier
cukup lama, dan bahan baku yang didatangkan oleh supplier memiliki kualitas yang
bagus dan harga yang cukup murah dibandingkan dengan supplier lainnya. Cara
pengiriman bahan baku oleh supplier dengan yaitu dengan langsung mendatangi
perusahaan CV. Speed Star Mandiri.
Produk sabun yang telah diproduksi akan langsung dikirimkan ke konsumen
berdasarkan alamat yang telah diberikan, baik yang ada di Bandung ataupun di luar
kota. Selain itu, ada juga pelanggan yang langsung mendatangi perusahaan untuk
mengambil pesanannya yang akan dibantu oleh bagian logistik.

2.9 MANAJEMEN PEMASARAN


Berikut merupakan penjelasan mengenai manajemen pemasaran dari CV. Speed
Star Mandiri yang berisi tentang strategi pemasaran dan taktik pemasaran perusahaan.

2.9.1 Strategi Pemasaran


Target pelanggan dari produk sabun CV Speed Star Mandiri yaitu laundry,
hotel, restoran, café¸ dan reseller. Biasanya pelanggan yang datang dari tempat tersebut
memesan dalam jumlah yang banyak dan akan selalu repeat order bahkan beberapa
pelanggan ada yang memilih untuk kontrak kerjasama dengan CV Speed Star Mandiri.
Pelanggan biasanya memesan dalam jangka waktu yang ditentukan dan perusahaan
akan segera memproduksi apabila instansi yang bersangkutan telah selesai membuat
kesepakatan jadwal dengan pihak perusahaan.
Terdapat perusahaan-perusahaan sejenis atau perusahaan pesaing yang
memproduksi sabun khususnya sabun laundry. Salah satu perusahaan sejenis yang
merupakan perusahaan pesaing yaitu B-Klin. Keunggulan utama dari produk sabun CV
Speed Star Mandiri yaitu harga yang terjangkau tetapi memiliki kualitas yang tinggi.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Selain itu, produk sabun yang ada di CV Speed Star Mandiri dapat memesan aroma
sabun sesuai dengan pesanan pelanggan.

2.9.2 Taktik Pemasaran


CV. Speed Star Mandiri memiliki beberapa jenis produk. Taktik pemasaran CV.
Speed Star Mandiri menggunakan sistem marketing mix yang terdiri dari product, price,
promotion, dan place. Berikut penjelasan mengenai sistem marketing mix.
1. Product
Produk yang diproduksi oleh CV Speed Star Mandiri yaitu tube cleaner, parfum,
dan sabun. Kelebihan perusahaan ini dibandingkan perusahaan lain sejenis yaitu
pada produk sabunnya pelanggan dapat memilih aroma sesuai dengan keinginan
pelanggan sendiri. Selain itu, produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang
tinggi tetapi dengan harga yang terjangkau. Bahan baku yang digunakan oleh CV
Speed Star Mandiri pun memiliki kualitas yang bagus karena sudah di uji oleh
perusahaan sendiri dan sudah bekerja sama cukup lama dengan perusahaan.

2. Price
Harga dari produk yang dihasilkan oleh CV Speed Star Mandiri cukup beragam
sesuai dengan jenis produknya. Penentuan harga produk berdasarkan harga
pokok pembelian bahan baku ditambah dengan biaya produksi dengan
mempertimbangkan keuntungan, namun harga yang ditawarkan juga dilihat
berdasarkan harga pasar pesaing sejenis. Apabila dibandingkan dengan
perusahaan pesaing, harga yang ditawarkan CV Speed Star Mandiri jauh lebih
murah.
3. Promotion
Promosi yang dilakukanoleh CV Speed Star Mandiri berawal dari perusahaan
melakukan door to door untuk mempromosikan produknya. Setelah itu, pelanggan yang
merasa puas akan hasil produk dari CV Speed Star Mandiri secara tidak langsung
melakukan promosi dari mulut ke mulut antar konsumen. CV Speed Star Mandiri juga
melakukan promosi melalui media cetak berupa brosur yang dibagikan ke tiap tempat
seperti laundry, hotel, restoran ataupun café.
4. Place

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

CV Speed Star Mandiri berlokasi di Jl. Cipedes Selatan No.9 Pasteur, Bandung,
Jawa Barat. Lokasi perusahaan ini terletak di dekat pemukiman warga dan juga dekat
dengan hotel dan restoran yang ada di Pasteur. Lokasi dari perusahaan ini cukup
strategis karena dekat dengan target utama perusahaan. Pelanggan dari CV Speed Star
Mandiri berasal dari Bandung dan juga luar kota.

2.10 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Pada subbab ini akan menjelaskan mengenai manajemen sumber daya manusia
yang meliputi dari waktu dan jam kerja, perencanaan kebutuhan SDM, rekrutmen dan
seleksi, pelatihan dan orientasi, dan sistem pengupahan dari perusahaan CV Speed Star
Mandiri.
1. Waktu dan Jam Kerja
CV Speed Star Mandiri memiliki 6 hari kerja dalam 1 minggu dimana 1 hari
kerja perusahaan adalah 12 jam. CV Speed Star Mandiri memiliki 2 shift kerja
yang dapat dilihat sebagai berikut:
a. Shift 1 : Pukul 07.00 WIB – 13.00 WIB
b. Shift 2 : Pukul 13.00 WIB – 19.00 WIB
CV Speed Star Mandiri memberikan waktu istirahat tiap shift nya yaitu 60 menit
yang biasanya dipergunakan untuk istirahat, shalat, dan makan.
2. Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kebutuhan sumber daya pada CV Speed Star Mandiri yaitu dengan melakukan
perekrutan dan pelatihan, jika disalah satu stasiun kerja membutuhkan sumber
daya manusia maka akan ditarik dari stasiun kerja lainnya, sehingga stasiun
kerja tidak ada yang kosong dan semua stasiun kerja terisi dengan sumber daya
manusia. Sehingga tidak ada sumber daya manusia yang menganggur.
3. Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar
untuk menduduki jabatan atau pekerjaan dalam perusahaan sebagai calon tenaga
kerja. Perekrutan karyawan di CV Speed Star Mandiri berdasarkan kebutuhan
perusahaan. Proses seleksi Perekrutan karyawan dilakukan apabila perlu adanya
penambahan karyawan pada suatu unit kerja atau staff divisi tambahan. Proses
seleksi dilakukan oleh calon karyawan dengan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh CV Speed Star Mandiri dimana akan direkap oleh personalia.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Proses seleksi dilakukan langsung dengan wawancara bersama direktur dengan


salah satu divisi yang membutuhkan tenaga kerja. Cara perusahaan CV Speed
Star Mandiri melakukan perekrutan karyawan baru yaitu dengan menyebarkan
info melalui media perusahaan atau social media atau dengan cara mulut ke
mulut dimana informasi yang disebar dari orang ke orang.
4. Pelatihan
Pelatihan dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pekerja agar dapat
memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menunjang pekerjaannya dan
untuk melatih pekerja mengenai tata cara kerja berdasarkan kompetensi kerja
yang dibutuhkan oleh perusahaan. CV Speed Star Mandiri menyediakan fasilitas
pelatihan untuk karyawan baru agar dapat mengikuti prosedur yang telah
disediakan perusahaan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan diantaranya
penggunaan mesin mixer sabun dan mengukur kualitas sabun.
5. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja yaitu penilaian terhadap hasil pekerjaan dalam periode waktu
tertentu. CV Speed Star Mandiri melakukan penilaian kinerja karyawan dalam
periode waktu setiap 6 bulan. Penilaian kinerja ini dilakukan oleh penaggung
jawab dan diawasi oleh direktur. Manfaat dari penilaian kinerja yang dilakukan
CV Speed Star Mandiri yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang
dimiliki karyawan. Penilaian kinerja ini juga dimaksudkan untuk menambah
kedisiplinan dan memotivasi karyawan dalam melakukan pekerjaan. Penilaian
kinerja dilakukan untuk memberikan reward atau bonus pada pekerja atau
operator yang memiliki kinerja yang baik, sedangkan pekerja atau operator yang
kinerjanya buruk akan diberikan teguran ataupun surat peringatan.

2.11 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Sistem informasi manajemen merupakan hal yang dapat mendukung
pengambilan keputusan dalam hal perancangan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian suatu sistem. Sistem informasi manajemen tersebut bertujuan untuk
memudahkan aliran informasi pada saat pemasaran produk sampai pendistribusian
produk ke konsumen. Gambar alur sistem informasi manajemen CV Speed Star Mandiri
dapat dilihat pada Gambar 2.15.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053


Title
Pelanggan Pemasaran Penanggung Jawab Produksi Logistik Pemasok

Menerima
START 1 2 9 3 4 8
Pesanan

Form Pesanan Form Pesanan List Pembelian


Melakukan Mencatat Melakukan Pengecekan List Bahan Baku Melakukan Pemesanan
Make To Order Make To Stock Bahan Baku
Bahan Baku Bahan Baku
Pemesanan Pesanan

Melakukan List Pembelian

Laporan Kerja Praktik


tinjauan Perhitunggaan Bahan Baku Tersedia Tidak 4 Pengiriman Bahan
Bahan Baku
Baku
pemesanan Melakukan Pemesanan
Bab II Sistem Perusahaan

Bahan Baku
Ya

Form Pesanan
Mendata Bahan Baku yang 3
Make To Order Tidak Make To Stock 9
Diguunakan 7

Ya
10
List Bahan Baku
2
Form Pesanan
Make To Order

Pengiriman Barang
Sesuai Pesanan
List Bahan Baku
1

END
Melakukan Tinjauan
Pemesanan
6

Proses Mix Bahan


Memilih Aroma Sabun Tidak Make To Order Ya
Baku

Proses Pengecekan
Membuat Sampel Produksi
Aroma Sabun

Proses Packing
Sampel Sampel Sampel

List Hasil Produksi


Sesuai Ya Sesuai

Gambar 2.15 Sistem Informasi CV Speed Star Mandiri


Tidak

5 6

List Pembelian List Hasil Produksi


Bahan Baku

8 10

Phase

Tria Puspa / 13-2016-053


Bab II Sistem Perusahaan

Penjelasan sistem informasi :


Hal pertama dimulai dari pelanggan yang melakukan pemesanan, kemudian
bagian pemasaran menerima pesanan pelanggan, mencatat pesanan pelanggan dan
melakukan tinjauan pemesanan pelanggan dan membuat form pesanan yang akan
diterima oleh penanggung jawab perusahaan untuk dilakukan perhitungan bahan baku.
Setelah penanggung jawab membuat list bahan baku, bagian produksi melakukan
pengecekan terhadap bahan baku yang digunakan tersedia atau tidak untuk
memproduksi pesanan pelanggan. Apabila pada bagian produksi bahan baku tidak
tersedia, maka bagian produksi akan memberikan list bahan baku yang tidak tersedia ke
bagian logistik, sehingga bagian logistik dapat melakukan pemesanan bahan baku
dengan membuat list pembelian bahan baku yang tidak tersedia. Bagian logistik
memberikan list pembelian bahan baku kepada pemasok sehingga pemasok akan
melakukan pengiriman bahan baku yang di terima oleh bagian produksi. Bagian
produksi akan memberikan data list bahan baku yang diperlukan penanggung jawab.
Setelah adanya keputusan list bahan baku yang digunakan tersedia, penanggung jawab
melakukan tinjauan pemesanan. Apabila pesanan make to order maka pemilihan aroma
sabun dapat dilakukan oleh pelanggan. Setelah pelanggan memilih aroma sabun maka
penanggung jawab akan memberikannya kepada bagian produksi untuk dibuatkan
sampel terlebih dahulu. Sampel yang telah dibuat kemudian diberikan kepada pelanggan
dan pelanggan akan menilai apakah sesuai dengan pesanan atau tidak, jika tidak sesuai
maka bagian produksi akan membuat racikan aroma lagi, dan jika sudah sesuai maka
bagian produksi akan melanjutkan produksi. Untuk pesanan make to stock, aroma
dipilih oleh perusahaan sendiri. Setelah selesai di produksi dan di packing, maka bagian
produksi akan melakukan pencatatan terhadap hasil produksi yang akan diberikan
kepada penanggung jawab. Setelah diterima oleh penanggung jawab, bagian logistik
akan mulai melakukan pengiriman barang kepada pelanggan maupun reseller sesuai
alamat yang telah diberikan.

Laporan Kerja Praktik Tria Puspa / 13-2016-053

Anda mungkin juga menyukai