Anda di halaman 1dari 23

MILITARY

How Air Seeker


Missile Works
by:
Czar Edgard Vincent Montoya - Kamaludin Hadi - Shaladdeno
Teza Fauzi - Vincentius Evan
Latar Belakang
Teknologi Militer sangat berkembang pesat, sehingga memunculkan
ancaman baru tiap harinya. Maka dari itu, salah satu teknologi militer
yaitu rudal pencari pesawat pun makin berkembang. Ada banyak sekali
jenis peluru kendali (Rudal), tetapi dalam presentasi ini akan diulik dua
jenis rudal, yaitu rudal pencari panas dan rudal deteksi radar.

Kenapa kelompok kami memilih topik ini? Topik ini membahas tentang
penerapan dari aplikasi dibidang elektro, instrumentasi, dan lain-lain.
Contohnya, rudal pencari panas menggunakan sensornya untuk
mendeteksi gelombang inframerah dari panas, dan rudal deteksi radar
memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam mengincar targetnya.
Pengetahuan ini akan menjadi insight yang diharapkan agar kita semua
melek dengan teknologi militer dan suatu saat bakal berkiprah dalam
dunia pertahanan.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara kerja Rudal Pencari Panas dan Rudal Deteksi Radar?

Apa saja komponen penyusun dalam Rudal Pencari Panas dan Rudal
Deteksi Radar?
Sistematika
Bagian-bagian Rudal
Pembahasan
secara umum, rudal terbagi dalam dua jenis:

Rudal Pencari Panas/ Infrared Homing Rudal Deteksi Radar/ Active Radar Homing
Rudal Pencari Panas

RUDAL AIM-9 SIDEWINDER Rudal Dengan sistem


Rudal yang menggunakan sistem kendali inframerah
pengendali infrared homing, Radiasi inframerah
mendeteksi pancaran sinar dihasilkan oleh panas
inframerah dari target
Sensor Inframerah
Rudal

InSb,HgCdTe,InGaAs dan V2O5


Merubah gelombang

cahaya
elektromagnetik
menjadi sinyal sinyal

listrik
Sensor Inframerah Rudal

Dapat Memutar 90 derajat Dari


HIGH OF BORESIGHT
Arah Sumbu Rudal
Sensor pada rudal dapat
digerakkan untuk mencari target Dapat mendeteksi dari arah samping,
dapat mengarah 90 derajat atas dan bawah dan sasaran akan
dikunci serta akan mengikutin sasaran
Cara Kerja

1. Misil di tembakkan dari pesawat atau sistem peluncur misil


2. Setelah meluncur, misil akan terbang menggunakan sayap yang terpasang pada
tubuhnya
3. Misil akan mengaktifkan sistem pencari panasnya untuk menemukan target di
udara.
4. Sistem pencari panas akan menangkap panas yang dipancarkan oleh target,
kemudian mengirim sinyal ke sistem navigasi misil untuk memandu misil menuju
target.
5. Setelah mendekati target, misil akan meluncurkan ke target dengan kecepatan
tinggi untuk menghancurkannya.
Kelebihan

1. Dapat menemukan target di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk.
2. Dapat menemukan target yang sedang bergerak.
3. Dapat menemukan target yang ditutupi oleh jamming radar.
4. Dapat menemukan target yang tidak terlihat oleh radar.
5. Dapat menemukan target yang tidak mengeluarkan panas.
Kekurangan
1. Sensivitas missile rendah.
2. Adanya gangguan infrared.
3. Penggunaan yang terbatas.
4. Biaya missile yang mahal.
5. Efektivitas terhadap target yang memiliki perisai panas.

gangguan infrared pada rudal perisai panas pada pesawat


$85.000 us dollar / Rp1.3 Milyar
Untuk apa teknologi misil udara pencari
panas digunakan?
RUDAL DETEKSI
RADAR
Rudal Deteksi Radar/ Active Radar Homing adalah rudal yang
dirancang untuk menembak musuh diluar jarak jangkauan pada
umumnya (lebih dari 37 km).

Rudal ini menggunakan sistem kendali berupa radar.

pada Active Radar Homing, rudal membawa radarnya sendiri.


ada dua proses dalam Rudal Deteksi Radar, yaitu:

1. Inertial Guidance System (rudal meluncur tergantung


pesawat asal)
2. Active Radar Homing (rudal mengincar target sendiri)
Inertial Guidance System (Berdasarkan Data Jarak,Posisi,dll)

Sasaran diidentifikasi dahulu meliputi jarak, arah, kecepatan dan lain-lain.


Pengidentifikasi ini menggunakan radar yang ada dalam moncong
pesawat, seperti pada gambar dibawah:

Perolehan data kemudian diolah di dalam komputer pesawat untuk


memperkirakan jarak tempuh rudal dalam mengincar sasaran.
Rudal Deteksi Radar memiliki komponen vitalnya, yaitu:

Giroskop digunakan dalam mengukur arah


pergerakan rudal. Giroskop selalu
mempertahankan arah poros putarnya, sehingga
menentukan arah gerak rudal.

Akselerometer digunakan dalam mengukur


perubahan kecepatan pada rudal. Terdapat tiga
Akselerometer dalam rudal karena dalam ruang
terdapat tiga sumbu, yaitu x,y,dan z.
Active Radar Homing (Berdasarkan Radar di Dalam Rudal)

Saat rudal sudah dekat dengan target, maka akan berpindah mode
menjadi Active Radar Homing.

Radar mendeteksi keberadaan target.

Data keberadaan target kemudian diolah di sistem kendali untuk


menyesuaikan jarak tempuh rudal dalam mengincar target
KESIMPULAN
1. Rudal Pencari Pesawat pada umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu rudal pencari panas dan
rudal deteksi radar
2. Rudal pencari panas bekerja dengan mendeteksi inframerah dari suhu target menggunakan
sensor inframerah.
3. Rudal deteksi radar dikendalikan oleh radar pesawat asal dan menempuh lintasan tertentu yang
bergantung pada sistem kendali pada rudal
4. Komponen inti pada rudal yaitu sensor, komputer, hulu ledak, bahan bakar, dan roket pendorong.
komponen tambahan yaitu Akselerometer, Giroskop, dan Radar dalam rudal
5. Rudal Pencari Pesawat digunakan seiring berkembangnya teknologi militer dibidang aviasi.
KESIMPULAN
1. Rudal Pencari Pesawat pada umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu rudal pencari panas dan
rudal deteksi radar
2. Rudal pencari panas bekerja dengan mendeteksi inframerah dari suhu target menggunakan
sensor inframerah.
3. Rudal deteksi radar dikendalikan oleh radar pesawat asal dan menempuh lintasan tertentu yang
bergantung pada sistem kendali pada rudal
4. Komponen inti pada rudal yaitu sensor, komputer, hulu ledak, bahan bakar, dan roket pendorong.
komponen tambahan yaitu Akselerometer, Giroskop, dan Radar dalam rudal
5. Rudal Pencari Pesawat digunakan seiring berkembangnya teknologi militer dibidang aviasi.
REFERENSI
[1] Muhajir, Muhammad Heksarialdi & Handayani, Rini. (2021). Purwarupa Radar Pendeteksian Dan
Penyerangan Target Berbasis Sensor Ultrasonik, 7(2),154–164. Diakses 20 Desember 2022, dari
Universitas Telkom.

[2] Priyono, Eddy. (2011). Peran & Kriteria Rudal Darat-Udara Dalam SISHANUDNAS, 1(3), 3—6. Diakses
20 Desember 2022, dari Universitas Nurtanio Bandung.

[3] Andiarti, Rika. Kontroller Cain Scheduling Untuk Rudal Udara Ke Udara, 74—75. Diakses 20
Desember 2022, dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

[4] Cara Kerja Peluru Kendali (Rudal) Anti Pesawat, [Youtube]. Lycma Mil-Tech. (27 Mei 2020). Diakses
13 Desember 2022, dari https://youtu.be/TrRYoAZQRuk.
THANK YOU!
INSERT A PARTING OR
CALL-TO-ACTION MESSAGE HERE.

Anda mungkin juga menyukai