Anda di halaman 1dari 59

Slide to Unlock

Teknologi InSAR dalam


Pemantauan Land Subsidence
Rahman Adhitiaputra 15109009
Adrian Rachmansyah 15109016
Andika Prasetya S. Putra 15109034
Teknik Geodesi dan Geomatika Fauzan Azmi Lubis 15109053
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Catharina Ervianti Putri 15109061
Institut Teknologi Bandung Rama Ozrindo 15109071
2012 Rifkizel 15109087
Radar
Apa itu Radar??
 Radar (Radio Detection and Ranging) :sistem
gelombang elektromagnetik yang berguna untuk
mendeteksi, mengukur jarak dan membuat pemetaan
benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan
bermotor dan informasi cuaca.
 Panjang gelombang yang dipancarkan radar berkisar
antara beberapa milimeter hingga satu meter.
 Gelombang radio atau sinyal yang dipancarkan dan
dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap
oleh radar yang kemudian akan dianalisa, lokasi
pemantul sinyal dapat ditentukan.
Konsep Pengukuran Radar

Mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran


jarak tersebut didapat dengan cara mengukur
waktu yang dibutuhkan gelombang
elektromagnetik selama penjalarannya mulai
dari sensor ke target dan kembali lagi ke
sensor.
Sistem Radar
Komponen utama sistem radar :
1. Antena
Berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik
fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena
radar memiliki dua kutub. Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bertahap.
2. Pemancar Sinyal (transmitter)
Berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor
antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar
dapat dikenali. Transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar dan
juga efisien.
3. Penerima sinyal (receiver)
Berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari
sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Receiver
memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai
dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang
lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal, dan
kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor.
Sistem Radar

Komponen Pendukung :
1. Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara
antena dan transmitter.
2. Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran
atau peralihan antara antena dan penerima atau
pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam
kedua situati tersebut.
3. Software, merupakan suatu bagian elektronik yang
berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan
antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.
Sistem kerja Gelombang Radar
 Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan
tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan
antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari
benda yang melintas di daerah tangkapan antena yang
bersudut 20o – 40o.
 Pengukuran Jarak antar sensor dengan target :
S= ( c. Δt) /2
 Pada permukaan bumi, pulsa gelombang radar
dipancarkan ke segala arah, sebagian pantulannya
diterima kembali oleh sensor. Intensitas dari gelombang
pantulan ini sangat lemah dibandingkan ketika
dipancarkan.
Geometri Radar

Ketika wahana memancarkan radar, memiliki bentuk geometri


tersendiri. Berikut ini adalah faktor-faktor geometri pada
pencitraan radar, yaitu :
1. Incidence Angle,merupakan sudut yang dibentuk antara
pancaran gelombang radar dengan garis yang tegak lurus
terhadap permukaan objek.
2. Depression Angle,adalah sudut yang dibentuk dari arah
horisontal ke arah garis pancaran gelombang radar.
3. Look Angle,merupakan sudut antara utara geografis dan
arah pancaran gelombang radar atau dengan garis yang
tegak lurus arah terbang wahana.
4. Look Direction,merupakan arah antena saat melakukan
pencitraan.
Prinsip Radar
Prinsip Pengoperasian Radar
 Prinsip utama radar:
- Gelombang mikro
- Efek Doppler
 Dalam teknologi radar,
kedua prinsip ini
dikombinasikan.Gema/p
antulan gelombang
mikro diukur perubahan
frekuensinya sehingga
bisa ditentukan jarak
dan kecepatan benda
Kegunaan Radar
1. Militer
Airbone Early Warning
System : sistem radar
untuk mendeteksi posisi
dan keberadaan pesawat
lain
Radar pemandu kendali
: digunakan pada pesawat
untuk sasaran / target
penembakan
2. Kepolisian
 Radar Gun : radar
berbentuk pistol
 Microdigicam Radar:
radar dalam bentuk
kamera digital
 digunakan untuk
mendeteksi kecepatan
laju kendaraan
3. Penerbangan

Air Traffic Control


 mengatur kelancaran
lalu lintas udara
 Pelayan informasi
tentang situasi dan
kondisi bandara
4. Cuaca
 Weather Radar :
mendeteksi intensitas
curah hujan dan cuaca
 Wind Profiler :
mendeteksi kecepatan
dan arah angin
Perbedaan Radar Dengan
Remote Sensing Lainnya
Perbedaan Radar dengan Satelit

 Radar bekerja dengan mengirimkan pulsa


energi elektromagnetik,kemudian
dipantuklan kembali oleh objek untuk
dideteksi.
 Satelit bekerja dengan mendeteksi energi
secara pasif,yaitu : inframerah (gelombang
mikro) dan citra
Keuntungan dan Kerugian Radar

 Keuntungan :
- Tersedia pada semua kapabilitas cuaca
- Sistem penginderaan jauh yang aktif

 Kerugian :
- Terdapat kekurangan pada data radar
- Sensitif terhadap topografi,permukaan
seperti terrain dan land cover
InSAR
Apa Itu InSAR?
Teknik dalam InSAR

Transmisi
Antena Target Refleksi
Radiasi
Fase
Faktor yang Mempengaruhi Fase

 Interaksi dengan Muka Tanah


Proses Produksi Interferogram

2 Citra Resampling 1
Registrasi
SAR Citra

Interfero
Filtering
Geocoding Citra gram
Interferogram
Basic

Interferogram
Aplikasi InSAR

 pemantauan gerakan tektonik Bumi (gempa


Bumi)
 pemantauan aktivitas gunung berapi
 pergerakan es
 pembuatan DEM
Land Subsidence
Land Subsidence?
Penurunan muka tanah = deformasi vertikal

Perubahan kedudukan vertikal dari permukaan


tanah terhadap bidang referensi yang dianggap
tetap (Hamdani, 2004).
Faktor Penyebab Land Subsidence

 Pengambilan air tanah yang berlebihan;


 Keluarnya gas dan lumpur secara massive dari
dalam tanah ke permukaan;
 Penurunan karena beban bangunan;
 Penurunan karena adanya konsolidasi alamiah
dari lapisan-lapisan tanah;
 Penurunan karena gaya-gaya tektonik.

Penurunan akibat pengambilan air tanah yang berlebihan


dipercaya sebagai salah satu tipe penurunan tanah yang dominan
untuk kota-kota besar tersebut
Akibat Land Subsidence

 Perubahan elevasi
 Kerusakan struktur jalan atau bangunan
(badan saluran, selokan sanitasi, jalan, rel KA, kanal, tanggul, dan
jembatan, kerusakan sumur, dll)

Land Subsidence diperkirakan salah satu faktor penyebab


BANJIR
Teknik pemantauan Land Subsidence

Terdapat beberapa teknik/metode dalam


pengamatan Land Subsidence:
 GPS Geodetik
 Sipat Datar/Levelling
 Extensometer
 InSAR
Hubungan Insar dengan Land
Subsidence
Hubungan InSAR dengan Land
Subsidence
Pemantauan Land Subsidence
dengan InSAR
Data Pengamatan
Cara Pengolahan Data InSAR
Diagram Alir Pengolahan Data
Kumpulan
RAW Data

SAR Processing

Kumpulan
Data SLC

Interferrometry
SAR Processing

Kumpulan Citra
Interferrogram DEM - SRTM

Diferensial InSAR
Processing

Geocoding &
Pembuatan Peta

Model/Peta
1. SAR Processing
Raw Data

 SAR Processing bertujuan Pembacaan


Parameter SAR
untuk membuat data citra
Single Look Complex (SLC) Radar Signal
Processing
dari data RAW
Range and Azimuth
Compression

Single Look
Complex Data
2. Interferrometry SAR Processing

Kumpulan Citra
 Interferrometry SAR (InSAR) SLC

processing bertujuan untuk


membuat citra interferogram Pertampalan Citra
dari sepasang citra SLC
Komputasi
Interferrogram

Kumpulan Citra
Interferrogram
3. Differential InSAR Processing
DEM SRTM

Citra Citra
Citra
 Differential Interferrogram Interferrogram
Interferogra
Hasil InSAR Hasil InSAR
Interferrometry SAR Processing Processing m

(DInSAR) processing
bertujuan untuk
mendapatkan Diferensial Diferensial
deformasi yang terjadi. Interferogram Interferogram

Deformasi Deformasi
3. Differential InSAR Processing
Deformasi
 Nilai Deformasi yang
diperoleh dari proses Flattening

sebelumnya masih Removing


dipengaruhi oleh faktor – Topography

faktor lain seperti efek Filtering


kelengkungan bumi, efek
topografi, efek noise dan orbit Unwrapping

satelit, dan deformasi itu Citra Akhir


sendiri.
CONTOH CITRA INTERFERROGRAM
DAN DIFERENSIAL INTERFERROGRAM
4. Geocoding & Pembuatan Peta
 Geocoding
Tujuan : Membuat Citra Interferrogram yang
telah mempunyai referensi bumi.

 Pemodelan/Pembuatan Peta
Tujuan : Membuat model/peta tentang
deformasi yang terjadi.
CONTOH PETA AKHIR DAN
PEMODELAN
Software Pengolah Data InSAR

 ROI_PAC (NASA)
 DIAPASON (CNES)
 DORIS (Delft University of Technology)
 BEST (ESA)
Kelebihan dan Kekurangan
Metode-Metode Pengamatan Land
Subsidences
Kelebihan dan Kekurangan
Metode-Metode Pengamatan Land Subsidences

Terdapat beberapa metode untuk mengamatan


Land Subsidence:
 GPS Geodetik
 Sipat Datar/Levelling
 Extensometer
 InSAR
GPS Geodetik

Kelebihan:
 Nilai vektor pergerakan tanah dalam 3D
 Nilai vektor pergerakan dan penurunan tanah dalam suatu sistem koordinat
referensi yang tunggal
 Nilai vektor pergerakan mempunyai tingkat presisi hingga beberapa mm
 Pengamatan dapat dilakukan secara kontinyu tanpa tergantung waktu dan
cuaca

Kekurangan:
 Pengamatan dilakukan dalam satu titik
 Membutuhkan sumber daya listrik
Extensometer

Kelebihan:
Dapat memonitor pergeseran tanah melalui perubahan frekuensi yang teramati
Dapat digunakan sebagai sensor beberapa parameter seperti suhu, maupun
strain/stress
Data pengamatan dapat langsung disimpan ke komputer

Kekurangan:
Pengamatan dilakukan dalam satu titik
Membutuhkan sumber daya listrik PLN
Levelling (Sipat Datar)

Kelebihan:
Pengamatan dilakukan secara terestris --> wilayah dianggap datar
Biaya relatif murah

Kekurangan:
Waktu pengamatan relatif lama
Pengamatan tidak dapat dilakukan secara kontinyu
Dibutuhkan titik kerangka dasar yang dekat dengan lokasi pengamatan
InSAR

Kelebihan:
Hasil pengamatan berupa satu daerah sekaligus
Resolusi spasial dalam hasil pengamatan InSAR cukup tinggi
Komponen fase dari sinyal radar yang dipantulkan dapat mengukur perubahan
dengan jelas dalam jarak kisaran permukaan tanah
Biaya operasional yang efektif
Tidak terhalang waktu (siang maupun malam)

Kekurangan:
Terdapat beberapa wilayah yang tidak dapat
diamati (contoh: lembah Sacramento)
Daftar Pustaka

Text Book:
Jensen, John R. Remote Sensing of The Environment

Jurnal :
http://fiega-asmaradana.blogspot.com/2012/05/radar-dan-navigasi.html
http://km.ristek.go.id/assets/files/LIPI/1078%20D%20S%20n/1078.pdf
http://www.isprs.org/proceedings/XXXVII/congress/7_pdf/2_WG-VII-2/20.pdf
Website :
http://belajar.kemdikbud.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Bel
ajar/Materi%20Pokok/SMP/view&id=518&uniq=4647
http://id.wikipedia.org/wiki/Radar
http://anggadewikireina.wordpress.com/2011/11/26/gelombang-radar/
http://nurcahyanto88.wordpress.com/2010/06/02/sistem-radar-pada pengindraan-jauh/
http://lasonearth.files.wordpress.com/2008/05/pdf_radar1.pdf
http://weather.meteo.itb.ac.id/artikel3.php
http://pubs.usgs.gov/fs/fs-051-00/
http://www.water.ca.gov/groundwater/well_info_and_other/monitoring_subsidence.cfm
http://www.imagingnotes.com/go/article_free.php?mp_id=16
http://geodesy.gd.itb.ac.id/?page_id=84
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13888-3506100052-Chapter1.pdf

Anda mungkin juga menyukai