Anda di halaman 1dari 3

FORM INOVASI TIM

Judul Inovasi : Pemanfaatan Lahan Eksisting untuk Penempatan Stockpile Besi


Nama Ketua Tim : Mochamad Adzhar
Jabatan Ketua Tim : Project Manager
Angota Tim : Surya Heriwijaya
Kristiana Kovalevsky Sitepu
Muhammad Ihsan Hazazi
Aryyanto Amtiran
Luqman Algifari
Bagoes Dwi Ramdhani
Hegar Lasardi Kurniawan
Thedy Salim
Fathan Abdallah
Rafli Maulana
Nurpuspitasari
Melcy Oktarian Jayusman
Muhammad Supardi (Pedro)
Darsono
Koko Raharjo
Andi Muhammad Syakir
Mukhlis Fachruroji
Danang Prihatin
Iwan Shidarta
Danang Pratomo
Misbahul Huda
Heribertus Dian Budiristio
Nana Ruhana
M. Ikhwal Hazazi
Angga Dwi Untara Ario
Lalu Sukriadi
Didi Setiawan
Latar Belakang Inovasi:

Pada proyek JLKAMB1 terdapat pekerjaan struktur yang terdiri dari pekerjaan beton dan
pembesian. Item pekerjaan boredpile merupakan salah satu pekerjaan yang menyerap 50%
volume material pembesian keseluruhan. Pada prosesnya, pengadaan material besi harus
segera dilaksanakan untuk menghindari kenaikan harga material besi yang fluktuatif dan
cenderung naik pada akhir tahun. Disisi lain lahan yang tersedia pada area kerja yang tersedia
sangat terbatas dan masih dalam proses pengajuan penambahan lahan lanjutan. Diperlukan
tempat penyimpanan sementara yang aman dan cukup untuk stockpile dari ±500-ton besi yang
akan didatangkan.

Proses Implementasi Inovasi:

Setelah studi lahan yang tersedia, maka diputuskan untuk penempatan stockpile besi
ditempatkan pada 2 lokasi berbeda, lokasi pertama berada pada jalur layang span box girder
eksisting, dan lokasi kedua berada pada pos gardu eksisting. ±500-ton besi akan dibagi dengan
jumlah tertentu pada kedua titik dengan mempertimbangkan kapasitas span box girder, radius
alat angkut, jam operasional jalur kereta api eksisting.
Proses distribusi menggunakan 6 mobil trailer, dimana masing – masing mobil berisi besi yang
telah dipacking menjadi bundle – bundle dengan berat maksimal 2,4 ton. Dari posisi stockpile
dan posisi crane pada lahan yang tersedia, direncanakan lifting plan dengan alat angkut berupa
crane kapasitas 50 Ton.
Untuk menjaga keamanan proses mobilisasi mobil trailer dari gerbang tol menuju site proyek
dilakukan koordinasi bersama dengan Polantas setempat untuk mengawal iring – iringan mobil
angkut ke area proyek. Urutan mobil trailer diatur sedemikian rupa sehingga dalam penempatan
material besi dapat dikelompokan sesuai denga diameter besinya.
Setelah Mobil Truk sampai pada site proyek dilakukan proses bongkar muat menggunakan
crane kap. 50-ton yang telah diposisikan sesuai dengan lifting plan yang ditentukan. Bundle
besi ditempatkan pada lokasi 1 yang terletak pada jalur layang eksisting. Koordinasi keamanaan
jalur track eksisting oleh train watcher dikarenakan pada saat erection diperlukan swing yang
bermanuver ke arah jalur KA eksisting. Setelah jumlah yang ditentukan untuk penempatan besi
pada material 1 tercapai maka penempatan material selanjutnya dilakukan pada lokasi 2 yang
berada di bawah. Setelah material besi ditempatkan sedemikian rupa berdasarkan jenis
diameter besinya, dilakukan pengamanan material berupa rantai yang dilengkapi dengan
gembok dan ditutup dengan terpal.

Manfaat atau Dampak Inovasi:

1. Proses pengadaan besi dapat dilaksanakan tepat waktu.


2. Dapat menghindari kenaikan harga besi yang berpotensi naik setiap akhir tahun.
3. Pengadaan besi dapat menjadi progress MOS dengan ratio 70% dari bobot rencana.
4. Pemanfaatan lahan eksisting sehingga tidak diperlukan pengeluaran biaya akibat sewa
lahan untuk stockpile diluar area proyek.
5. Material lebih aman karena posisi penyimpanan besi dapat dikontrol langsung oleh tim
pengamanan proyek.
LAMPIRAN DOKUMENTASI INOVASI

Anda mungkin juga menyukai