Pada proyek JLKAMB1 terdapat pekerjaan struktur yang terdiri dari pekerjaan beton dan
pembesian. Item pekerjaan boredpile merupakan salah satu pekerjaan yang menyerap 50%
volume material pembesian keseluruhan. Pada prosesnya, pengadaan material besi harus
segera dilaksanakan untuk menghindari kenaikan harga material besi yang fluktuatif dan
cenderung naik pada akhir tahun. Disisi lain lahan yang tersedia pada area kerja yang tersedia
sangat terbatas dan masih dalam proses pengajuan penambahan lahan lanjutan. Diperlukan
tempat penyimpanan sementara yang aman dan cukup untuk stockpile dari ±500-ton besi yang
akan didatangkan.
Setelah studi lahan yang tersedia, maka diputuskan untuk penempatan stockpile besi
ditempatkan pada 2 lokasi berbeda, lokasi pertama berada pada jalur layang span box girder
eksisting, dan lokasi kedua berada pada pos gardu eksisting. ±500-ton besi akan dibagi dengan
jumlah tertentu pada kedua titik dengan mempertimbangkan kapasitas span box girder, radius
alat angkut, jam operasional jalur kereta api eksisting.
Proses distribusi menggunakan 6 mobil trailer, dimana masing – masing mobil berisi besi yang
telah dipacking menjadi bundle – bundle dengan berat maksimal 2,4 ton. Dari posisi stockpile
dan posisi crane pada lahan yang tersedia, direncanakan lifting plan dengan alat angkut berupa
crane kapasitas 50 Ton.
Untuk menjaga keamanan proses mobilisasi mobil trailer dari gerbang tol menuju site proyek
dilakukan koordinasi bersama dengan Polantas setempat untuk mengawal iring – iringan mobil
angkut ke area proyek. Urutan mobil trailer diatur sedemikian rupa sehingga dalam penempatan
material besi dapat dikelompokan sesuai denga diameter besinya.
Setelah Mobil Truk sampai pada site proyek dilakukan proses bongkar muat menggunakan
crane kap. 50-ton yang telah diposisikan sesuai dengan lifting plan yang ditentukan. Bundle
besi ditempatkan pada lokasi 1 yang terletak pada jalur layang eksisting. Koordinasi keamanaan
jalur track eksisting oleh train watcher dikarenakan pada saat erection diperlukan swing yang
bermanuver ke arah jalur KA eksisting. Setelah jumlah yang ditentukan untuk penempatan besi
pada material 1 tercapai maka penempatan material selanjutnya dilakukan pada lokasi 2 yang
berada di bawah. Setelah material besi ditempatkan sedemikian rupa berdasarkan jenis
diameter besinya, dilakukan pengamanan material berupa rantai yang dilengkapi dengan
gembok dan ditutup dengan terpal.