Anda di halaman 1dari 13

SGE095523-03 UNPAR-ITS-BW/NM-2021 Modulus of Foundation

Interaksi Tanah Struktur (ITS)


“Balok diatas Fundasi Elastik” qd = ko . y ko = modulus subgrade, (1)
(kN/m3)
q1 = (b*ko) y = k.y (2)
References:
k = b.ko = modulus subgrade, kN/m2 (3)
-Beams on Elastic Foundation, Hetenyi, 1946, 1974
-Elastic Analysis of Soil-Foundation Interaction,
Selvadurai, 1979
-Theory of Plates and Shells, Timoshenko and
Woinowsky-Krieger, 1959

Introduction

- Balok dan Pelat diatas fundasi linear elastik


- Reaksi vertikal fundasi berbanding linear dgn
defleksinya (memenuhi Hooke's law)
Efek dari gaya horizontal diabaikan

Persamaan Differensial

V– (V+dV)+k.y.dx–q.dx = 0 (4)
dV = k.y – q (5)
dx
- E. Winkler, 1867 Karena :
- H. Zimmermann, Railroad track, 1888 V = dM/dx maka (6)
- Timoshenko, Plates, 1959 dV = d2M = k.y – q (7)
dx dx2
- Contoh Aplikasi :
Persamaan differensial dari lentur balok adalah:
1. Balok sloof diatas tanah
2. EI(d2y/dx2) = EI y'' = -M (8)

diturunkan 2x didapat:

EI(d4y/dx4) = EI yiv = -d2M/dx2 (9)

dari persamaan diatas didapat:


3. Fundasi Jalur pelat
Persamaan differensial dari kurva defleksi suatu balok
yang bertumpu diatas fundasi elastik

EI d4y = -k.y + q (10)


dx4
4. Rel kereta api
Pada bagian dimana tidak ada beban, q = 0 didapat:
- Aplikasi lain: Fundasi pelat lajur, Media elastik : dapat
berupa soil, thin shell tanki, dsb
EI d4y = -k.y (11)
dx4

Persamaan (11) ini akan dicari solusi umumnya.


Solusi umum ini dapat digunakan untuk mencari
solusi untuk persamaan (10) dengan menambahkan
bagian integral yang sesuai.
Metode Solusi
1. Winkler beam (Continuous prismatic beam)
2. Finite Difference (numerical method)
3. Finite Element (computer method)

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Solusi Umum Solusi Khusus untuk balok dengan beban q

- Suatu fungsi yang turunan ke-4 nya bentuknya sama Pers. 20 diatas diturunkan untuk mendapatkan y', y'', y''':
dengan fungsi awal bisa berupa (21)
- fungsi eksponensial y = emx atau (1/l) y' = e x[(C1 (cos lx-sin lx) + C2(cos lx+sin lx)]
- fungsi sinus/kosinus y = sin(mx) dan y = cos(mx). -e - x[(C3 (cos lx+sin lx) - C4(cos lx-sin lx)]
- Dicoba menggunakan substitusi :
y = emx (12) (1/2l2)y'' = -e x(C1 sin lx – C2 cos lx) +
kedalam e - x(C3 sin lx – C4 cos lx)
EI d4y = -k.y (11)
dx4 (1/2l3)y'''= -e x[(C1(cos lx+sin lx)-C2(cos lx-sin lx)] +
di dapat: e- x[(C3 (cos lx-sin lx) + C4(cos lx+sin lx)]
EI yiv = -k. y (11)
4 mx mx
EI m e = -k. e Dari Teori Balok Lentur diketahui :
(13)
EI m4 = -k
y' = tan q, -EI y'' = M, dan -EI y''' = V (22)
karena i2 = -1, √i = +/- √ ½ . (1+i), √-i = +/- √ ½ . (-1+i)
maka akan diperoleh slope, momen lentur M dan gaya
maka ada 4 nilai m yang memenuhi (13) :
geser V. Reaksi fundasi dapat diperoleh dgn :
m1 = -m3 = (14)
q1 = k.y (2)

Untuk mencari solusi khusus dimana q <> 0 maka perlu


m2 = -m4 =
dicari konstanta integral C1,C2,C3,C4 yang tergantung
(15)
pada :
 beban pada balok
dimana
 kondisi di boundary / ujung
l= (16)
Note: C1-C4 adalah konstan sepanjang balok dimana
persamaan garis elastisnya kontinyu dan tidak patah.
Sehingga persamaan umumnya menjadi :

y = A1.em1 x + A2 em2 x + A3 em3 x + A4 em4 x (17) Dari ke 4 variabel y, q, M dan V, biasanya diketahui 2
variabel di masing-masing ujung, sehingga ada 4
Menggunakan hubungan : persamaan untuk mencari 4 variabel C1-C4.
Kalau q tidak konstan, atau ada beberapa nilai q :

 solusi harus dilakukan pada tiap bagian yang


sama
Dan menggunakan konstanta C1, C2, C3, C4 dengan :  batas antara bagian kiri dan kanan diselesaikan
dengan kompatibilitas deformasi material
(A1 + A4) = C1 i(A1-A4) = C2 (18)  Solusi akan menjadi panjang dan tidak praktis
(A2 + A3) = C3 i(A2-A3) = C4 (19)
Interpretasi dari konstanta C1-C4
Persamaan diatas dapat ditulis ulang sbb:
Misalkan untuk balok menerus dengan panjang L sbb:
y=e x
(C1 cos lx + C2 sin lx) + (20)
e- x
(C3 cos lx + C4 sin lx)

Parameter l ini mengandung unsur kekakuan lentur balok dimana diketahui nilai pada ujung kiri dimana x=0 sbb:
(biasanya kondisi diketahui di ujung kiri dan kanan)
dan elastisitas dari medium pemikulnya. l berperan
dalam mementukan bentuk dari garis elastiknya, sehingga
y(x) = y(0) = yo -EI y'' = Mo (23)
disebut juga karakteristik dari sistem.
y'(x) = y'(0) = q0 -EI y''' = Vo
maka persamaan untuk x=0 didapat sbb:
Dimensi dari l ini adalah L , sehingga l biasa disebut
-1

juga Panjang Karakteristik dan lx = angka konstan.


y(x) = y(0) = yo = C1 + C3 (24a)
y'(x) = y'(0) = q0 = l (C1 + C2 – C3 + C4) (24b)

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


-EI y'' = Mo = 2l2 EI (-C2 + C4) (24c) konstanta C1-C4 akan menjadi jauh lebih sederhana.
-EI y''' = Vo = 2l3 EI (C1 – C2 – C3 – C4) (24d)
Solusi yang lebih praktis adalah menggunakan Metode
Sehingga didapat C1-C4 sbb: Superposisi. Dimana konstanta C1-C4 dicari untuk
kondisi balok panjang tak hingga dan untuk balok dengan
C1 = 1 yo + 1 q0 + 1 Vo (25a) panjang tertentu, kondisi beban dan kondisi batas tertentu
2 4l 8l3EI dapat ditentukan dengan superposisi dari hasil C1-C4
untuk balok tak hingga.
C2 = 1 q0 - 1 Mo - 1 Vo (25b)
4l 4l2EI 8l3EI Balok dengan panjang tak hingga dgn beban titik P

C3 = 1 yo - 1 q0 - 1 Vo (25c)
2 4l 8l3EI

C4 = 1 q0 - 1 Mo - 1 Vo (25d)
4l 4l2EI 8l3EI Persamaan dasar :

Bila persamaan C1-C4 ini disubstitusikan ke (20) dan y = e x (C1 cos lx + C2 sin lx) + (20)
digunakan hubungan trigonometri: e (C3 cos lx + C4 sin lx)
- x

½ (e + e ) = cosh lx
x – x
(26a)
½ (e x + e– x) = sinh lx (26b) Untuk balok dengan panjang tak hingga dgn P, dapat
diasumsikan bahwa pada ujung kiri dan kanan → y = 0
maka persamaan garis elastik akan menjadi:
x → ∞ maka y → 0
y(x) = yo F1(lx) + (1/l) q0 F2(lx) (27) x
Kondisi ini hanya dapat tercapai bila unsur e = 0 atau
– 1/(l2EI).Mo F3(lx) - 1/(l3EI) Vo F4(lx)
C1 = C2 = 0.
dimana,
sehingga didapat:
(28)
F1(lx) = cosh lx cos lx
y = e- x
(C3 cos lx + C4 sin lx) (30)
F2(lx) = ½ (cosh lx sin lx + sinh lx cos lx)
F3(lx) = ½ sinh lx sin lx Dari kondisi simetris diketahui bahwa:
F4(lx) = ¼ (cosh lx sin lx - sinh lx cos lx)
y'(x=0) = 0
Kondisi batas untuk balok dengan kedua ujung bebas
sehingga:

Mo = 0, Vo = 0, Ml = 0, Vl = 0 (29) - (C3 - C4) = 0 → C3 = C4 = C

Note: Untuk kasus dimana diketahui kondisi eksisting dan persamaan (30) menjadi :
pada x=0 dan x=L maka bentuk persamaan diatas akan
menjadi lebih rumit dan kurang praktis. y = C e- x
(cos lx + sin lx) (30)
Metode Nilai Awal (Initial Conditions) Konstanta C dapat dicari dengan prinsip bahwa jumlah
total reaksi harus sama dengan P :
Bila ada beberapa beban yang berbeda diberikan pada
balok menerus, maka setelah mendapatkan hasil pada (31)
suatu segmen, akan dihitung nilai y, q, M dan V pada
akhir segmen tsb yang akan digunakan sebagai nilai awal Integral tak hingga dari pers (31) diatas adalah:
dari segmen selanjutnya dst. 2k C (1/l) = P → C = Pl /(2k) (32)
Metode Superposisi sehingga persamaan (20) menjadi :
y = (Pl /(2k)) e- x (cos lx + sin lx) (33)
Mencari solusi persamaan (20) merupakan proses rumit
dalam menentukan konstanta C1-C4 kecuali kalau balok dan defleksi di x=0 adalah:
tsb memiliki panjang tak hingga dimana persamaan
y(x=0) = Pl /(2k)

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Dan defleksi y=0 terjadi bila (cos lx + sin lx) = 0 pada Fungsi A,B,C,D diatas akan digunakan dalam
lx = ¾ p, 7/4 p , 11/4 p, dsb. pembahasan selanjutnya. Nilai dari fungsi A,B,C,D diatas
diberikan dalam tabel di buku ref.
Persamaan slope, M dan V menjadi :
Sifat dari fungsi A,B,C,D
2
y' = q = (Pl /k) e (sin lx)
- x
(34)
-EI y'' = M = (P/(4l)) e- x (cos lx - sin lx) (35) 1. Fungsi bersifat periodik
- EI y''' = V = (-P/2) e- x (cos lx) (36) 2. Dapat diturunkan dari yang lainnya
A' = -2l B B' = l C
C' = -2l D D' = -l A
3. Berkurang nilainya cepat, lx > 1.5 p → 0.01
4. Balok dengan panjang L = 2 p/ l praktis dapat
dianggap panjang tak hingga
5. Nilai y, M, V, q bersifat linear terhadap P shg
dapat diterapkan prinsip superposisi dan prinsip
resiprokal
6. Sesuai prinsip resiprokal, kurva y, M, V, q
merupakan juga garis pengaruh dari defleksi,
slope, momen dan geser.

Balok dengan panjang tak hingga dgn M terpusat

Gaya terpusat M (Clockwise) dapat dimodelkan sebagai 2


beban terpusat P yang berlawanan arah dan berjarak a:

dan nilai M dan V di titik 0+ (kanan titik 0) adalah : dimana : M = P.a (39)
M(x=0) = P/(4) menggunakan pers. (38) maka :
V(x=0) = -P/2
y = (Pl/(2k)) (-Al(x+a) + Alx) (40)
Perjanjian tanda: (beda sedikit dengan Hetenyi)
y = (Pa.l/(2k)) (-Al(x+a) + Alx)/a utk x>0 (41)
V+ = lihat kiri – arah ke atas
M+ = lihat kiri, M akibat V+, serat bawah tarik
karena :
q+ = Counter-clockwise +
P+ = downward [ P.a ] utk a → 0 = Mo (42)
y+ = downward
dan
Persamaan 33-36 dapat disederhanakan lebih lanjut
(-Al(x+a) + Alx)/a = A'lx = -2l Blx (43)
dengan menggunakan fungsi Alx, Blx, Clx, Dlx :
maka
Alx = e- x
(cos lx + sin lx) (37a-d) y = (Mo.l2/k) Blx (44)
Blx = e- x
(sin lx)
Clx = e- x
(cos lx - sin lx) Kurva lainnya dapat diperoleh dengan penurunan:
Dlx = e- x
(cos lx) y' = q = (Mo.l3/k) Clx (45)
menjadi : M = -EI y'' = (Mo/2) Dlx (46)
V = -EI y''' = (-Mo.l/2) Alx (47)
y = (Pl /(2k)) Alx (38a-d)
q = (Pl2 /k) Blx
M = (P/(4l)) Clx
V = (-P/2) Alx

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


3. Buat tabel lengkap nilai ks untuk semua jenis
tanah : Clay, Silt, Sand dengan tingkat density
Loose, Dense, Very dense, cemented, dan tingkat
konsistensi Very soft, Soft, Medium, Stiff, Very
Stiff/Soft rock, Rock.
(Untuk koleksi pribadi nanti)

Nilai Fungsi Ax,Bx,Cx,Dx

Fungsi Ax,Cx,Dx bernilai 1.0 pada x=0 dan bernilai 0


pada x=∞.

Fungsi Bx bernilai 0 pada x=0 dan x=∞.

Note: Untuk menghitung nilai di kiri M, maka tanda y


dan M perlu dibalik. Argumen fungsi selalu +.

Beban terbagi merata penuh dan sebagian

Beban terbagi merata penuh, sebagian dan segitiga dapat


diperoleh dengan melakukan integral dari pengaruh
beban P1 = q*dx pada posisi x.

Klasifikasi balok berdasarkan lL

lL < p/4 Balok pendek, rigid body


p/4 < lL < p Balok sedang → analisis superposisi
lL > p Balok panjang → rumus balok L∞

Menentukan nilai k

1. Jenis dan sifat tanah, relative density,


consistency, water content, degree of
consolidation
2. Jenis test yang digunakan : Plate bearing, CBR,
oedometer, korelasi, dsb
3. Ukuran dan bentuk slab/balok
4. Kedalaman balok Beban terbagi merata sebagian

Efek dari nilai k yang diambil

Untuk gaya dalam, reaksi : < 20%


Untuk deformasi : signifikan

Exercise:

1. Turunkan rumus untuk mencari m


2. Cari rumus y(x) untuk beban merata q pada balok
dengan panjang tak hingga
(Hetenyi p. 14-16)

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Kondisi 1: Titik C diantara A dan B Disini a dan b dianggap - semua, sehingga:

Segmen a dapat dianggap sisi negative dan b positive,


sehingga integrasi menjadi (a dan b diambil positive):

yang dapat ditulis sbb:

Note: Karena utk qc digunakan CCW+ maka rumus qc


diatas perlu ditambahkan tanda – karena Hetenyi
menggunakan CCW-.
Dengan cara yang mirip, diperoleh persamaan untuk q, M
dan V sbb: Beban linear segitiga

Untuk beban terbagi linear segitiga, dapat dilakukan


dengan cara yang mirip, hanya integrasi akan lebih
kompleks karena sekarang nilai q merupakan fungsi
linear dari x.

Kombinasi dari beberapa beban P dll

Pada balok tak hingga yang dibebani beberapa nilai P


Note: Karena utk qc digunakan CCW+ maka rumus qc
diatas perlu ditambahkan tanda – karena Hetenyi maka nilai y,q,M,V dapat diperoleh dengan prinsip
menggunakan CCW-. superposisi, dengan menjumlahkan pengaruh dari setiap
beban yang ada dengan memperhitungkan posisi dan
Beban terbagi merata penuh jarak dari beban ke titik yang ditinjau.

Beban terbagi merata penuh dapat diperoleh dengan y = (l/(2*k)) S Pn * Alxn


melakukan integral dari pengaruh beban P1 = q*dx pada
posisi x dari -∞ sampai ∞. Fungsi A,B,C,D akan bernilai Dimana xn = jarak absolut P ke ttk yang ditinjau
0 pada x = +/- ∞, sehingga untuk c di tengah :
Aplikasi 1 : Rel Kereta Api
yc = q/k
qc = 0 Beban as 1 roda = N
Mc = 0 Defleksi roda = yn
Vc = 0 Konstanta spring D = N/yn

Kondisi 2: Titik C di kiri A Jarak bantalan = a


Ekivalen subgrade modulus k = D/a
Disini a dan b dianggap + semua, sehingga:
Dianggap balok tak hingga, Mmax = M pada x=0

Mmax = P/(4*l)

Jarak spring

Spring yang diletakkan pada jarak a dapat dianggap


kontinu apabila pada panjang gelombang l = p/ l ada
minimal 4 spring, atau :

4a = p/ l
a <= p/ (4l)
Kondisi 3: Titik C di kanan B

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Sensitivity dari k Penerapan metode Hetenyi pada balok tak hingga akan
membutuhkan perhitungan manual yang cukup rumit
Karena Mmax tergantung dari l yg merupakan : karena ada 3x3 = 9 variasi kondisi batas balok yang
masing-masing memerlukan perhitungan yang berbeda.
l=
Untuk kasus umum, problem balok dengan panjang
maka pengaruh dari l tidak terlalu signifikan terhadap tertentu lebih efektif bila diselesaikan dengan metode
Mmax, yaitu sebesar: numerik : Finite Difference dan Finite Element

delta = 1- 1.0/r1/4 Metode Finite Difference (FDM)

dimana untuk k naik 100pct (r = 2) → delta = 15.9% Dengan FDM, persamaan differensial (11):

Balok dengan Panjang Tertentu EI d4y = -k.y (11)


dx4
Balok dengan panjang tertentu dapat dihitsung dengan
memperhitungkan kondisi batas pada kedua ujungnya. Akan diselesaikan dengan mengganti turunan dari fungsi
dengan aproksimasi dibawah ini:

Contoh Aplikasi FDM : FLAC


Pada kedua ujung balok dapat diberikan gaya MoA,VoA, Central, Forward and Backward FDM
dan MoB dan VoB sehingga pada kedua ujung kondisi
batas tercapai, sehingga terdapat 4 persamaan dengan 4
variabel.

Selanjutnya gaya2 pada balok terhingga dapat dihitung


dengan menggunakan rumus2 untuk balok tak hingga
dengan menambahkan efek dari gaya2 koreksi yang
didapat diatas: MoA,VoA, dan MoB dan VoB

Kondisi Batas Ujung Balok

a. Balok dengan kedua ujung bebas

Ma = 0, Va = 0, Mb = 0, Vb = 0
Dimana l= Dx. Turunan lainnya didapat dengan
b. Balok dengan kedua ujung sendi menggunakan step l/2:
Ma = 0, ya = 0, Mb = 0, yb = 0

c. Balok dengan kedua ujung jepit

ya = 0, qa = 0, yb = 0, qb = 0

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Ketelitian dari pendekatan ini sangat tergantung pada FDM untuk Balok Lentur diatas fundasi elastik
nilai Dx yang digunakan. Makin kecil nilainya maka
makin teliti hasilnya. Pada FDM, balok dipecah kedalam n segmen :

Metode Finite Element (FEM)

Pada metode FEM, digunakan fungsi interpolasi sehingga


pendekatan untuk persamaan differensial yang ada akan
lebih akurat.

Perbandingan hasil
dimana reaksi subgrade pada balok dengan lebar B:

Persamaan Bending diatas:

Disini terlihat bahwa FDM dan FEM akan memberikan


perbedaan hasil yang cukup besar terhadap hasil analitis, Diubah menjadi persamaan FDM sbb:
terutama pada daerah tumpuan dan beban terpusat.
Namun perbedaan ini masih bisa diterima bila dimensi
kolom dan tumpuan diperhitungkan sehingga hanya
diperhitungkan gaya2 di muka tumpuan saja.

FDM untuk Balok Lentur

Dimana pengaruh R diperhitungkan sebagai momen


lentur tambahan. Dimana l disini berbeda artinya
dengan rumus Hetenyi dan k = 2 to i-1.

Dari persamaan diatas akan didapat n-2 persamaan,


sehingga masih perlu 2 persamaan lagi yang bisa didapat
dari persamaan keseimbangan gaya:

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Dimana N-Persamaan diatas dapat diselesaikan dengan
bantuan komputer untuk mendapatkan nilai M pada titik
1 sampai n. Untuk nilai y, t dan V dapat diperoleh dengan
cara yang sama atau dengan menggunakan relasinya
dengan M.

Keuntungan dari FDM

– Bersifat general untuk semua masalah ODE


– Tidak perlu menyusun matrix kekakuan elemen
– Akurasi tergantung delta

Kerugian FDM

– Solusi tergantung pada bentuk masalah


– Tidak se-akurat FEM
– Memerlukan solusi N persamaan

Dalam Format Matrix:

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Dengan Metode FEM:

Persamaan Diferensial:

Strain Energy

Matriks Kekakuan dari Spring elastik

Shape Function

Matriks Kekakuan akibat Spring

Matriks Kekakuan Element Frame

Matriks Kekakuan Total

K = Kb + Kf

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


TAMBAHAN: Metode Formulasi lain:

Menyelesaikan Persamaan Matriks Simetris Menggunakan spring di tiap join


Tridiagonal

Stiffness Matrix : K = Kb + Kspring at nodes

Metode FDM dan FEM untuk kasus sederhana akan Nilai C ditambahkan ke matriks K pada dof yang sesuai.
memberikan persamaan matriks tridiagonal yang dapat
diselesaikan dengan mudah sbb:

bi' = 1, ai' = 0
ci' = ci/bi, i=1
ci/(bi-ai*c'i-1), i = 2..n-1
di' = di/bi, i=1
(di-ai.d'i-1 )/(bi-ai.c'i-1 ), i = 2..n-1

solusi didapat dari i = n ke 1

xn = dn', i = n
xi = di' – ci'.xi+1, i = n-1 ... 1

Special Case :

Pile yang dibebani aksial di ujung atas dan penomoran


dilakukan dari bawah ke atas :
P
|| n
|| n-1
|| ...
|| ...
|| 3
|| 2
|| 1

Bila penomoran dilakukan seperti diatas maka d1..dn-1 = 0


dan dn = P, maka:
bi' = 1, ai' = 0
ci' = ci/bi, i=1
ci/(bi-ai*c'i-1), i = 2..n-1
di' = 0, i=1..n-1
P/(bi-ai.c'i-1 ), i = n

solusi didapat dari i = n ke 1


xn = dn', i = n
xi = – ci'.xi+1, i = n-1 ... 1

Metode ini dapat diaplikasikan untuk perhitungan ATB


dengan metode elemen hingga (FEM).

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page


Menentukan Kspring dari soil menggunakan korelasi Tugas 1 : Balok diatas Tanah Elastik
dari Nspt :
Diketahui balok sloof ukuran 30/60 dengan mutu beton
1. Moayed, 2006: fc=20 Mpa dan panjang 6m. Balok terletak diatas tanah
dengan Nspt = 5. Diatas balok tsb ada beban tembok bata
Korelasi Nspt vs Plate bearing test dengan tebal 15cm dan tinggi 3m. Berat tembok adalah
250 kg/m2.

1. Hitung konstanta spring untuk balok ini


2. Hitung q pada balok (termasuk berat sendiri
balok)
3. Tentukan apakah balok ini termasuk :
Balok Pendek : l*L <= p/4
Balok Medium : p/4 <= l*L < p
Balok Panjang : l*L > p
4. Hitung lendutan maksimum dan Mmax di tengah
balok dengan Metode Hetenyi
5. Hitung Delta dan Mmax bila ada beban terpusat
tambahan P = 5000 kg di tengah balok
6. Bandingkan dengan hasil dari Program Hetenyi
ks = 3.143 (N1)0.4892 (kg/cm3)
N1 = corrected Nspt
N1 = 30 → ks = 16.583 kg/cm3 = 162 679 kN/m3

2. Bowles, 1997

qa = 12.5 Nspt kpa


qu = qa * SF
ks = qu / 2.5 cm kg/cm3
ks = 40 * (SF*qa) kN/m3
SF = 5-10
N1 = 30 → qa = 375 kpa → ks = 150 000 kN/m3

3. Rumus lain : (Lihat buku Korelasi Prof. Paulus)

1. Korelasi dari E
2. Korelasi dari qc
3. Korelasi dari cu
4. Korelasi dari CBR
5. dsb

SGE095523-03 Interaksi Tanah Struktur Page

Anda mungkin juga menyukai