Anda di halaman 1dari 15

Wewenang,

Tanggung Jawab,
Dan Pendelegasian

KELOMPOK 8
Nama Kelompok
Deforman Mendrofa (220805050)
Putri Yani Siagian (220805092)
Nurhasanah Manurung (220805058)
— WEWENANG —
Apa itu wewenang?
Kewenangan adalah hak untuk melakukan
sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar
tercapai tujuan tertentu. Kewenangan biasanya
dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan
kewenangan secara bijaksana merupakan faktor
kritis bagi efektivitas organisasi.
Jenis-jenis wewenang
• Line Authority ( Wewenang Garis)
Line authority adalah mereka yang dalam organisasi mempunyai kekuasaan, hak
dan tanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan perusahaan. Ia berwenang
mengambil keputusan dan memerintah untuk merealisasikan keputusan tersebut.

• Staff Authority ( Wewenang Staf )


Staff authority adalah mereka yang ditunjuk oleh organisasi untuk membantu
bagian-bagian dalam sebuah organisasi yang memiliki kewenangan lini.
Kekuasaan dan hak, “hanya” untuk memberikan data, informasi dan saran-saran
saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan.
Seseorang yang mempunyai staff authority, tidak berhak mengambil keputusan dan
merealisasi keputusan serta tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya
tujuan.
Jenis-jenis wewenang
• Functional Authority
Functional authority adalah mereka yang berada dalam bagian
tertentu di organisasi, memiliki kewenangan lini maupun staf, namun
juga karena tugasnya diberi kewenangan untuk melakukan kontrol
atau koordinasi dengan bagian lainnya.

• Personal Authority
Personal Authority adalah kewibawaan seseorang karena
kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia
disegani oleh kawan maupun lawan
Sumber-Sumber Wewenang
(Authority)
1 3
Menurut Koontz, authority
yang dimiliki seseorang
2
Authority seseorang bersumber
bersumber dari barang- Authority seseorang bersumber dari dari “situasi”, misalnya
penerimaan, kepatuhan, dan
barang yang dimilkinya, keadaan darurat atau
pengakuan para bawahan terhadap
sebagaimana yang diatur oleh perintah, dan kebijakan-kebijakan
kejadian-kejadian luar biasa.
undang-undang, hukum dan atas kuasa yang dipegangnya. Kunci Karena situasi, seseorang
hukum adat dari lembaga teori ini adalah bahwa seseorang mengambil alih kekuasaan
pemimpin tidak mempunyai untuk menghadapi situasi-
tersebut. Misalnya, pemilik wewenang yang sesungguhnya,
situasi khusus tersebut dan
saham suatu perseroan kecuali para bawahan secara
individual memberikan kepadanya. perintah-perintahnya diterima
terbatas ( PT ) mempunyai
Tegasnya, pemimpin memiliki dan dilaksanakan orang. Dan
authority/hak suara karena authority selama para bawahan begitu situasi menjadi normal,
saham yang dimilikinya. menaati dan mematuhi perintah-
authority­-nya hilang.
perintahnya
4 6
wewenang yang diperoleh
5
seseorang bersumber dari
Menurut teori ini,
posisi (kedudukan) superior
Wewenang diperoleh wewenang seseorang
yang dijabatnya di dalam
organisasi yang seseorang, karena bersumber dari hukum
bersangkutan. keahlian khusus sebagai atau undang-undang
Misalnya, seorang dosen akibat dari pengalaman, yang berlaku. Misalnya,
mempunyai authority untuk popularitas, kemampuan polisi berwenang untuk
meluluskan seorang
mengambil keputusan mengatur lalu lintas
mahasiswa, karena ia
yang jitu. karena adanya hukum
mempunyai authority untuk
itu. yang mengaturnya.
— TANGGUNG JAWAB —
Tanggung jawab (responsibility) adalah keharusan untuk melakukan semua
kewajiban/tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat dari
wewenang yang diterima atau dimilikinya. Tanggung jawab tercipta karena
penerimaan wewenang dan tanggung jawab harus sama besarnya dengan
wewenang yang dimiliki. Dan pertanggungjawaban ini nantinya akan diberikan
kepada lembaga yang mendelegasikan/memberikan wewenang tersebut. Dalam
arti lain, delegate (bawahan) hanya bertanggung jawab kepada delegator
(atasan). Delegate harus benar-benar mempertanggungjawabkan wewenang
yang diterimanya kepada delegator karena jika tidak sewaktu-waktu wewenang
itu dapat ditarik kembali oleh delegator dari delegate-nya.
Tanggung jawab juga berfungsi mengingatkan orang-orang untuk tidak saja
mempergunakan kewenangan nya yang di milikinya,tetapi juga melaporkan
apa saja yang telah dilakukan sehubungan dengan kewenangan yang telah di
berikan kepadanya karena kadang kala orang orang melupakan esensi dari
tanggung jawab sebagai bagian dari jabatan atau tugas yang di emban ketika
menduduki suatu bagian atau departemen tertentu.
karena perusahaan selalu terkait dam berada dalam lingkungan sistem
sosial,maka manajer puncak dalam mencapai tujuan nya bertanggung jawab
dan mengkoordinasikan kepentingan dari pemilik perusahaan,karyawan
perusahaan serta pemerintah dan konsumen
Unsur-Unsur Tanggung Jawab
1. Kesadaran Diri
2. Memiliki Hak dan Kewajiban
3. Pengabdian
4. Pengorbanan
5. Norma Sosial
Hakekat Tanggung Jawab
Universal
Artinya bahwa dari segi
manapun dalam suatu
organisasi yang Unik
melibatkan proses Artinya bahwa tanggung
manajemen, setiap jawab yang diemban tiap
orang memiliki tanggung orang berbeda nilai atau
jawab masing-masing kadarnya, tergantung
yang harus dilaksanakan. posisi dan jabatan.
— DELEGASI —
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan pendelegasian wewenang adalah memberikan
sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator (atasan) kepada delegate
(bawahan) untuk dikerjakannya atas nama delegator.
Pelimpahan wewenang pada dasarnya merupakan proses pengalihan tugas kepada
orang lain yang sah (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam
melakukan berbagai aktivitas yang ditunjukan untuk pencapaian tujuan organisasi
yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.
Delegasi Wewenang bersifat characteristic yang artinya bahwa pihak bawahan
menerima wewenang dari atasan, tetapi pada saat yang sama atasan yang
bersangkutan juga masih tetap memiliki wewenang tersebut. Pemimpin (delegator)
tidak hilang haknya terhadap wewenang yang telah didelegasikannya itu. Jadi,
wewenang itu milik bersama antara delegator dan delegate, sehingga tugas-tugas
atas wewenang yang didelegasikan itu masih dapat dikerjakan sendiri oleh
delegator.
Pendelegasian wewenang penting dan mutlak harus dilakukan seorang manajer, karena :

1. Manajemen baru dikatakan ada jika ada pembagian wewenang dan pembagian
pekerjaan.
2. Karena adanya keterbatasan fisik, waktu, perhatian, dan pengetahuan seorang manajer.
3. Agar sebagian tugas dan pekerjaan manajer dapat dikerjakan oleh para bawahannya
sehingga memungkinkan bawahan untuk bisa tumbuh dan berkembang.
4. Kelancaran organisasi diperlukan oleh suatu perusahaan. Jika para manajer
berhalangan, tugas-tugasnya dapat dilakukan bawahannya.
5. Pendelegasian wewenang menciptakan adanya ikatan, hubungan formal, dan kerja
sama antara atasan dengan bawahan.
6. Pendelegasian memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas-tugas
prioritas yang lebih penting.
7. Pendelegasian wewenang membuktikan adanya pimpinan dan bawahan dalam suatu
organisasi.
Asas Pendelegasian Wewenang
Dalam pendelegasian wewenang delegator perlu
memperhatikan beberapa asas yaitu :
• Asas Kepercayaan.
• Asas Delegasi atas hasil yang diharapkan.
• Asas Penentuan Fungsi/asas kejelasan tugas.
• Asas Rantai Berkala.
• Asas Tingkat Wewenang.
• Asas Kesatuan Komando.
• Asas Keseimbangan Wewenang & Tanggung Jawab.
• Asas Pembagian Kerja.
• Asas Efisiensi.
• Asas Kemutlakan Tanggung Jawab.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai