Anda di halaman 1dari 14

Wewenang dan

tanggung jawab
Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE., MM
Risa Haruman Putri, SE., MM.
Wewenang

Wewenang (authority) merupakan dasar untuk bertindak, berbuat, dan


melakukan kegiatan/aktivitas dalam suatu perusahaan. Tanpa wewenang
orang- orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa. Dalam
authority selalu terdapat power and right, tetapi dalampower belum tentu
terdapat authority and right.
Jenis – jenis wewenang

Line autority Staff Autority


1 Wewenang garis
2 Wewenang staf

Function autority Personality Autority


3 Wewenang fungsional
4 Wewenang wibawa
Sumber wewenang
a.
yang diatur oleh undang-undang, hukum dan hukum adatdan lembaga tersebut. Formal authority theory ini bersumber dan atas (top down
FormalAuthority Theory, Menurut Koontz, authority yang dimiliki seseorang bersumber dari barang-barangyang dimilikinya, sebagaimana

authority) sebagai milikperseorangan dan didelegasikan melalui para pemilik kepada wakilnya yaitu komisaris dankomisaris k ep ad a
manajer, m an ajer k ep ad a operasionalnya.

b. Acceptance Authority T h eo ry , Menurut teo ri ini, authority seseorang bersumber dan penerimaan, k ep atu h an , danpengakuan para b aw ah an
terh ad ap perintah, dan k eb ijak an - k eb ijak an atas kekuasaan yangdipegangnya.. Acceptance authority theory ini bersumber dari bawah ke
atas (bottom-up theory).

c. Authority of the Situation, Menurut teori ini, authority seseorang bersumber dari “situasi”, misalnya k ead aan d aru rat atau k ejad ian -k eajad ian
luar b iasa. Karena situ asi, seseo ran g m en g am b il alih k ek u asaan u n tu k m en g h ad ap i situ asi-situ asi k h u su s terseb u t d an perintah-
perintahnyaditerima dan dilaksanakan orang.

d. Position Authority, Menurut teori ini, wewenang yang diperoleh seseorang bersumber dari potensi(kedudukan) superior yang dijabatnya di
dalam organisasi y an g b ersan g k u tan . Positionauthority ini dijabarkan untuk description-nya.

e. T ech n ical Authority, Menurut teori ini, wewenang seseorang (operator) bersumber/berasal dari komputeryang dipakainya untuk
m em p ro ses data. Ia m em p u n y ai kekuasaan

f. Yuridis Autority, Menurut teori ini, w ew en an g seseorang b ersu m b er dari h u k u m atau undang-undangyang b erlak u .
Batasan Wewenang

Pemimpin, berdasarkan authority yang


dimilikinya, berhak memerintah

berbuat sesuatu. Tetapi ini tidak berarti


parabawahannya untuk berbuat dan atau tidak

bahwaseorang manajer dapat bertindak


sewenang-wenang kepada bawahannya
1. Kemampuan jasmani (fisik), artinya manajer tidak dapat m em erin tah k an suatu tugaskepada para bawahannya diluar
kemampuan m an u sia.

2. Alamiah, artin y a m an ajer tidak dapat m en u g ask an para bawahannya untuk m en en tan g k o d rat alam .

3. Teknologi, artin y a m an ajer tidak dapat m em erin tah bawahannya untuk m elak u k an tu g as-tu g as yang belum tercapai
teknologi/ilmu pengetahuan.
4. Pembatasan ekonomi, artinya wewenang seorang m an ajer dibatasi oleh keadaanekonorni.

5. Partnership agreement, artin y a wewenang seo ran g m an ajer juga dibatasi olehrekannya.

6. Lembaga, artinya wewenang seorang m an ajer dibatasi oleh anggaran dasar dananggaran rumah tangga, k eb ijak an , dan
prosedur lembaga bersangkutan.

7. Pembatasan hukum, artinya wewenang seorang m an ajer dibatasi oleh hukum, agama,tradisi, dan hak asasi manusia.
Tanggung
Jawab
Tanggung jawab (responsibility) adalah keharusan untuk
melakukan semuakewajiban tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya sebagai akibat dari wewenang yangditerima atau
dimilikinya. Setiap wewenang akan menimbulkan hak (right),
tanggungjawab (responsibility), kewajiban-kewajiban untuk
melaksanakan dan mempertanggungjawabkan (accountability).
Tegasnya

Tanggung jawab
Pendelegasian wewenang

Wewenang merupakan alat untuk bertindak dan berbuat,


wewenang (delegation of authority)
dinamika organisasi. Delegator walaupun
sedangkan delegasi

telah mendelegasikan sebagian wewenang dan tugas-tugasnya,


merupakan kunci

tetapi pada saat yang bersamaan delegator masih tetap memiliki


wewenang tersebut
Asas pendelegasian wewenang
a. Asas kepercayaan.
b. Asas delegasi atas hasil yang diharapkan.
c. Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas.
d. Asas ran tai berkala.
e. Asas tingkat wewenang.
f. Asas kesatuan komando.
g. Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab.
h. Asas pembagian k erja.
i. Asas efisien si.
j. Asas kemutlakan tanggung jawab
Sentralisasi
jika sebagian besar wewenang/kekuasaan masih tetap
dipegang oleh manajer puncak atau h an y a sebagian kecil
wewenang yang didelegasikan seluruh struktur organisasi.
Desentralisasi
jika sebagian kecil wewenang/kekuasaan
dipegang oleh manajer puncak, atau sebagian

didelegasikannya kepada seluruh struktur


besar wewenang manajer puncak

organisasi
Kesimpulan
1. Wewenang atau authorityadalah merupakan dasar untuk bertindak, berbuat dalam melakukan
kegiatan dalam suatu organisasi.

2. Arti penting wewenang adalah dengan adanya wewenang pimpinan dapat melaksanakan tugasnya
sesu ai d en g an wewenang yang diberikan.
3. Arti penting pendelegasian wewenang adalah dengan adanya pelimpahan wewenang, pimpinan dalam organisasi
dapat terbantu tugas yang telah diberikan k ep ad a o ran g -o ran g yang di anggap mampu melaksanakan
wewenang tersebut .
4. Asas-asas pendelegasian wewenang meliputi: asas kepercayaan, asas hasil yang diharapkan, asas kejelasan tugas,
asas rantai berkala, asas tingkat wewenang, asas kesatuan komando, asas keseimbangan wewenang
dan tanggung jawab, asas pembagian kerja, asas efesiensi dan asas tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai