Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

HASIL PRAKTIK ON THE JOB TRAINNING (OJT)


PELATIHAN CALON KEPALA PERPUSTAKAAN
MADRASAH ANGKATAN VIII TAHUN 2021

Oleh:
Umi Khotijah, S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Alhamdulillah bini’matihi


tatimmusholaahtatimmusholihaah ucapan rasa syukur yang selalu terucap atas
nikmat yang begitu besar yaitu nikmat sehat dan sempat, sehingga sampai detik
ini masih bias beraktivitas dengan baik. Sholawat dan salam semoga terlimpah
kepada junjungan Nabi Agung Muhammad S.AW.

Pada kesempatan ini penulis berusaha untuk menulis dan membuat


laporan pelatihan yang telah diikuti selama kurang lebih satu bulan lamanya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada saya khusunya dan
kepada pembaca secara umumnya.

Sleman, 27 September 2021

Umi Khotijah S.Pd


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan khususnya Madrasah dituntut untuk mempersiapkan sumber daya
manusia yang kompeten serta fasilitas yang memadai sesuai tuntutan tersebut.
Hendaknya kita mampu mengikutu tuntutan tersebut. Pendidikan proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan yang terselenggara di
sekolah tidak lepas dari peran penting keberadaan perpustakaan yang memeliki
kompetensi dan peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah .Selain itu
perpustakaan sekolah juga sangat berperan untuk memberikan informasi kepada seluruh
warga sekolah, sehingga diperlukan adanya perpustakaan yang memadai di sekolah.
Untuk itu penting sekali menciptakan perpustakaan yang berkualitas serta mampu
memberikan manfaat yang lebih kepada pustakawan. Maka dari itu perlu adanya
pengarahan dan bimbingan untuk memaksimalkan tujuan.

B. Tujuan Penulisan Laporan


Pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Perpustakaan Madrasah
Angkatan VIII dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dibidang perpustakaan, dokumentasi, dan teknologi informasi dalam pengelolaan
perpustakaan. Hingga tujuan penyusunan laporan on the job learning ini bertujuan untuk
mengimplementasikan teori (hasil pelatihan) dan praktek kegiatan diklat calon kepala
Perpustakaan Angkatan VIII tahun 2021 yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
teknis pengelolaan perpustakaan.

C. Dasar Hukum
Kegiatan penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan 1. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

D. Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- (Berisi: Pentingnya Materi Pelatihan yang akan dipraktikkan dalam OJT)
- Tujuan Penulisan Laporan
- Dasar Hukum
- Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
- Laporan Praktik Pengembangan Koleksi Perpustakaan Madrasah
- Laporan Praktik Pengorganisasian Informasi
- Laporan Praktik Penyediaan Layanan, Jasa, dan Sumber Informasi
- Laporan Praktik Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Perpustakaan
Madrasah
- Laporan Praktik Peningkatan Minat dan Gemar Membaca
BAB III PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Praktik Pengembangan Koleksi Perpustakaan Madrasah

Pengembangan koleksi adalah proses memenuhi kebutuhan informasi


masyarakat secara tepat waktu dan tepat guna dengan memanfaatkan sumber daya
informasi yang dikelola oleh perpustakaan atau yang dikelola oleh perpustakaan lain
(Evans & Saponaro, 2005: 7).
Konsep dasar pengembangan koleksi perlu dipahami agar pustakawan dapat
merumuskan secara cermat kebijakan yang terkait dengan hal tersebut. Kebijakan
tersebut mencakup kegiatan menentukan pustaka agar dapat dimanfaatkan oleh
pengguna dan sesuai dengan visi dan misi lembaga yang menaungi dan juga cara
mengadakan koleksi. Kebijakan tersebut diwujudkan ke dalam bentuk tertulis dan
dilegalkan oleh pimpinan sehingga kebijakan tersebut dapat dijadikan pedoman yang
terarah.
Konsep tersebut juga perlu dipahami agar pustakawan dapat memprediksi
kebutuhan informasi masyarakat dalam beberapa tahun ke depan. Bukan hanya
memenuhi kebutuhan atau tepatnya transfer pengetahuan, tetapi juga membangun
pengetahuan pada masyarakat (Evans & Saponaro, 2005: 6). Hasil prediksi tersebut
sangat bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas kinerja perpustakaan, baik dalam
biaya, tenaga, maupun ruangan.
Apa saja yang akan menjadi koleksi perpustakaan harus sesuai dengan
kebututuhan para pemustaka, dimana perpustakaan MTs Taruna Al Qur’an dan para
guru mempunyai kebutuhan kebutuhan koleksi berbeda, dan bagaimana perpustakaan
bisa melayani kebutuhan tersebut sesuai kemampuan perpustakaan atau pustakawan
untuk mengaadakan tersebut. Madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5% dari
anggaran belanja operasional madrasah atau belanja barang di luar belanja pegawai
dan belanja modal untuk pengembangan
Pustakawan mencoba mengkoordinasikan dengan Kepala Madrasah untuk
memasukan anggaran pengadaan koleksi perpustakaan sesuai kebutuhan pemustaka
dengan tahapan yang sudah dipraktikan sebagai berikut:

Bagan Siklus Pengembangan Koleksi


1. ANALISIS
KEBUTUHAN
10. KOLEKSI 2. DAFTAR
PERAWATAN KEBUTUHAN
KOLEKSI KOLEKSI

9. 3. SELEKSI
PENYIANGAN BAHAN
KOLEKSI KOLEKSI
PENGEMBANGAN
KOLEKSI
PERPUSTAKAAN 4. DAFTAR
8. STOCK
PESANAN
OPNAM
KOLEKSI

7. 5.
INVENTARIS 6. PEMBELIAN
KOLEKSI PENGECEKAN KOLEKSI
KOLEKSI
YANG DIBELI

1. Analisis Kebutuhan Koleksi Pemustaka


a. Jenis Koleksi
b. Judul Koleksi
c. Pengarang
d. Penerbitan
e. Subjek
2. Seleksi Bahan Perpustakaan
a. Katalog Penerbit

b. Daftar Buku IKAPI

c. Berita Bibliografi
d. Aplikasi Bibliografi Indonesia

e. Daftar Buku Beranotasi

f. Daftar Terbitan Dari Penerbit

g. Katalog Online Dari Internet


h. Buku Induk Taruna Al Qur’an
B. Laporan Praktik Pengorganisasian Informasi
Prinsip utama pengorganisasian informasi adalah mempersiapkan dan
mengelola bahan perpustakaan sedemikian rupa sesuai dengan standar yang
berlaku supaya dapat digunakan secara efektif dan efisien oleh siswa dan guru
serta petugas perpustakaan. Pengatalogan deskriptif adalah pencatatan data
bahan perpustakaan yang memuat unsur-unsur judul, pengarang, edisi, kota terbit,
penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik bahan perpustakaan sampai pada
pencatatan nomor standar bahan perpustakaan. Berdasarkan aturan standar
pembuatan deskripsi yaitu International Standard Bibliographic Description
(ISBD) dan Anglo American Cataloguing Rules 2 Ed. Rev. (AACR), bahan
perpustakaan yang akan diolah disusun dalam 8 (delapan) daerah (area) deskripsi
dan setiap daerah terdiri dari beberapa unsur. Setiap daerah dan unsur-unsurnya
dipisahkan dengan tanda baca. 8 (delapan) daerah deskripsi adalah:
1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab
a. Judul utama
b. Judul lain/anak judul/sub judul
c. Keterangan penanggungjawab
2. Daerah edisi
a. Keterangan edisi
b. Penanggungjawab pertama berkaitan dengan edisi
c. Penanggungjawab kedua terkait dengan edisi
3. Daerah data khusus
Bahan perpustakaan jenis buku tidak menggunakan daerah ini.
Hanya digunakan untuk peta, sumberdaya berlanjut (serial),
sumber elektronik, rekaman suara dan rekaman video, film,
bentuk mikro, bahan grafis, dll.
4. Daerah penerbitan yang terdiri dari unsur tempat terbit, penerbit dan
kota terbit, yang terdiri dari unsur tempat terbit, penerbit dan kota
terbit, terdiri dari unsur: Tempat terbit , Nama penerbit ,Tahun penerbit.
5. Daerah deskripsi fisik
Terdiri dari unsur: Jumlah halaman atau jumlah jilid, Keterangan ilustrasi,
Ukuran, memiliki unsur.
6. Daerah seri
Terdiri dari : Judul seri, Nomor seri
7. Daerah Catatan
Daerah Catatan, terdiri dari unsur: Catatan umum , Bibliografi, Indeks.
8. Daerah nomor standar (ISBN, ISSN, dsb.)
International Standard Book Number (ISBN), International Standard Serial

Number (ISSN), International Standard Music Number (ISMN)

Hasil praktek dan rencana kedepan untuk pembuatan Katalog judul buku
sesuai apa yang didapatkan di pelatihan:

Katalog Judul Buku


1. Gerilya republik di kota Probolinggo 1947-1949
Kartu utama Kartu judul Kartu subjek

959.803
ARI Ari Sapto
g Gerilya republik di kota Probolinggo 1947-1949 / Ari Sapto.cet.1
--
Yogyakarta: Matapadi Presindo, 2020.
206 hlm. : ilus. ; 21 cm.
ISBN 798-602-1634-42-4
1. Sejarah Republika Indonesia pada masa Kemerdekaan I. Judul

Gerilya republik di kota Probolinggo 1947-1949

959.803

ARI Gerilya republik di kota Probolinggo 1947-1949 / Ari Sapto. --


206 hlm. : ilus. ; 21 cm.

Sejarah Umum
959.803
ARI Gerilya republik di kota Probolinggo 1947-1949 / Ari Sapto. --
206 hlm. : ilus. ; 21 cm

.
C. Laporan Praktik Penyediaan Layanan, Jasa, dan Sumber Informasi

Layanan jasa peminjaman adalah pelayanan yang diberikan perpustakaan kepada


pengguna dalam bentuk meminjamkan koleksi atau sumber informasi selama beberapa
waktu, misalnya sehari, dua hari satu minggu atau bisa juga lebih. Pengguna atau
masyarakat pengguna diperbolehkan membawa pulang bahan-bahan bacaan milik
perpustakaan selama waktu yang telah ditetapkan.
Pada dasarnya perpustakaan bersifat sosial dan segala jenis informasi serta sumber
informasinya bebas dimanfaatkan oleh masyarakat, namun pada pelaksanaannya
ditentukan oleh berbagai aturan dan kebijakan. Misalnya, perpustakaan sekolah hanya
diutamakan untuk melayani peminjam dari anggota sekolah yang bersangkutan.
Perpustakaan perguruan tinggi hanya diperuntukkan bagi peminjam civitas akademika
perguruan tinggi yang bersangkutan. Perpustakaan khusus pada umumnya hanya
diperuntukkan bagi peminjam dari kalangan lembaga penaungnya. Namun demikian,
bukan berarti masyarakat pengguna diluar lingkungannya sendiri tidak diperbolehkan
memanfaatkan informasi dan sumber informasi milik perpustakaan tersebut
Saat ini system layanan jasa dan informasi di perpustakaan Taruna Al Qur’an
masih bersifat khusus, artinya hanya warga sekolah yang dapat mengunjungi
perpustakaan serta metode yang digunakan masih konvesional bagi dari peminjaman dan
pengembalian buku masih secara tertulis dibuku.
Untuk meningkatkan minat membaca siswa maka perpustakaan membuat program
sebagai berikut:
D. Laporan Praktik Pemanfaatan Teknologi Infprmasi Untuk Perpustakaan

Penerapan teknologi informasi di perpustakan adalah sebuah keharusan, melihat


kondisi madrasah kami yang masih jauh dari sentuhan teknologi tersebut. Setelah
pelatihan ini saya akan mengaktualisasikan hasil pelatihan calon kepala perpustakaan
dengan menggunakan aplikasi SLIMS Bulian 9 yang sudah dipelajari dan dipraktekan.
Walaupun masih banyak yang harus dipelajari tentang fitur-fitur yang ada diaplikasi
tersebut.
Kenyataan memang untuk sebuah pelatihan pemanfaatan sebuah aplikasi hanya
dengan satu pertemuan dengan durasi 90 menit jauh dari kurang, kenyataan banyak fitur
yang belum difahami tapi harus dipraktekan. Akan tetapi kami sudah mempraktekan
dengan hasil berikut ini,
Sebelumnya sudah di coba dalam praktem aplikasi silms karena terkendala
jaringan dan minimnya pengetahuan, sedikit sulit dalam menerapkan dan
mengaplikasikannya.
1. Halaman bagian depan login aplikasi

2. Bibliografi
3. Administrasi

4. Pencetakan Label Perpustakaan


5. Pencetakan barcode eksemplar Perpustakaan
E. Laporan Praktik Peningkatan Minat dan Gemar Membaca

Kondisi perpustakaan kami untuk koleksi judul Alhamdulillah kurang lebih 1000
judul dan lebih banyak buku paket belajar siswa, untuk sarana prasarana dengan
ukuran bangunan 10 x 15 m2 dengan pelayanan pelayanan manual belum
komputerisasi atau otomasi . pustakawan sudah bersertifikat namun masih belum punya
terobosan bagaimana pelayanan dan inovasi perpustakaan seyogyanya.
Yang harus dirubah adalah pelayanan perpustakaan yang berbasis e-libarary
karena selama pandemi tidak ada sama sekali pelayanan yang dilakukan dan kunjungan
tidak ada sama sekali, system otomasi data informasi yang dibutuhkan pemustaka yang
terinput dalam aplikasi, dan program kunjung perpustakaan terjadwal setiap kelas
secara bergilir yang selama ini tidak ada, mendesain perpus semenarik mungkin biar
para pengunjung merasa nyaman.
Melihat kenyataan yang ada, setelah kegiataan diklat saya pribadi mempunyai
beberapa program untuk meningkatkan minat dan gemar membaca sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alhamdulillah laporan telah disusun dengan semaksimal mungkin, pentingnya pelatihan
dan bimbingan sebagai calon kepala perpustakaan untuk meningkatkan kualitas
perpustakaan itu sendiri dan memperbaiki baik dari segi pelayanan maupun sarana
prasarana.
B. Saran
Untuk kedepannya sebaiknya penulis lebih mematangkan lagi materi atau isi laporan yang
ingin disampaikan, kemudian isi laporan ditulis secara singkat namun jelas.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai