Sumber : Kompas.com
By : Fahmawati woretma
Gerakan yang didirikan pada 1961 ini bertujuan untuk tidak ingin beraliansi
dengan negara adidaya mana pun. Berikut sejarah berdirinya GNB dan tujuan.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com
By : Fahmawati woretma
3. Tujuan Gerakan Non-Blok
Tujuan GNB adalah untuk membuat negara-negara Non-Blok tidak ingin dijadikan
objek kepentingan dua raksasa dunia dalam pergolakan politik internasional. Dengan
kata lain, negara-negara Non Blok tidak mau ikut campur dalam perlombaan dua
negara raksasa tersebut untuk saling merebut pengaruh.
Sumber : https://www.detik.com
By : Fahmawati woretma
Indonesia jadi salah satu negara yang memprakarsai pendirian Gerakan Non-Blok. Hal
tersebut diwakili oleh Presiden Soekarno selaku pemimpin negara pada saat itu.
Selain Indonesia, ada 4 negara lainnya yang mempelopori pendirian GNB. Keempat
negara tersbeut yaitu:
Mesir (Gamal Abdul Nasser)
Yugoslavia (Josip Broz Tito)
India (Pandit Jawaharlal Nehru)
Ghana (Kwame Nkrumah).
Para pemimpin negara tersebut melaksanakan pertemuan di Kota Belgrade, Yugoslavia
pada tahun 1961.
Pertemuan ini meresmikan didirikannya Gerakan Non Blok. Pemimpin pertama GNB ini
diberikan kepada Presiden Yugoslavia, yaitu Josip Broz Tito.
Sumber : https://cerdika.com.
By : Fahmawati woretma
5. Pemimpin Gerakan Non Blok
Sejak tahun 1991-1995, Indonesia mendapat kepercayaan buat memimpin organisasi GNB
tersebut, yaitu dengan terpilihnya Soekarno yang saat itu presiden Republik Indonesia ke-1
jadi Sekretaris Jendral (SekJen) Gerakan Non Blok.
Indonesia jadi negara yang selalu setia dan komitmen pada prinsip dan aspirasi Gerakan
Non Blok.
Berbagai prestasi udah diraih Indonesia selama memimpin organisasi dunia tersebut,
diantaranya yaitu:
Indonesia udah dianggap memberikan warna yang baru bagi organisasi ini,
yaitu dengan menitikberatkan kerjasama pada pembangunan ekonomi
dimana dengan menghidupkan kembali dialog antara negara-negara selatan.
Indonesia udah dipercaya buat membantu menyelesaikan sebuah
permasalahan, pertikaian atau konflik regional di beberapa negara seperti
kamboja, sengketa yang terjadi di laut cina selatan, bahkan gerakan separatis
Moro di Philipina.
Indonesia udah berhasil jadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
GNB yang ke-110 di Jakarta dan Bogor, tepatnya pada 1 sampai 7
September 1992. Pada KTT tersebut udah berhasil merumuskan sebuah
kesepakatan bersama dimana dikenal dengan “Pesan jakarta”.
Pada masa kepemimpinannya di GNB, Indonesia udah mampu membawa
organisasi tersebut dalam menentukan arah dan menyesuaikan diri terhadap
adanya suatu perubahan-perubahan yang terjadi secara dinamis.
Sumber : https://cerdika.com.
By : Fahmawati woretma
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sumber : https://www.google.com.
Sumber : Kompas.com
By : Fahmawati woretma
Berikut ini adalah Organisasi-organisasi khusus yang bernaung dalam PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) :
1. Food and Agriculture Organization (FAO)/ (Organisasi Pangan dan Pertanian).
2. International Civil Aviation Organization (ICAO)/ (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).
3. International Atomic Energy Agency (IAEA)/ (Badan Tenaga Atom Internasional).
4. International Fund for Agricultural Development (IFAD)/ (Dana Internasional untuk
Pengembangan Pertanian).
5. International Labour Organization (ILO)/ (Organisasi Buruh Internasional).
6. International Maritime Organization (IMO)/ (Organisasi Maritim Internasional).
7. International Monetary Fund (IMF)/ (Dana Moneter Internasional).
8. International Telecommunication Union (ITU)/ (Uni Telekomunikasi Internasional).
9. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)/ (Organisasi
Pendidikan, Pengetahuan dan Kebudayaan PBB).
10. United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) /(Organisasi Pengembangan
Industri PBB).
11. Universal Postal Union (UPU) /(Kesatuan Pos Sedunia).
12. World Health Organization (WHO)/ (Organisasi Kesehatan Dunia).
13. World Intellectual Property Organization (WIPO)/ (Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual
Dunia).
14. World Meteorological Organization (WMO) /(Organisasi Meteorologi Duni)..
15. World Tourism Organization (UNWTO) (Organisasi Pariwisata Dunia).
Sumber : https://ilmupengetahuanumum.com
By : Fahmawati woretma
ASEAN
Lima pendiri ASEAN menandatangani Piagam ASEAN atau Deklarasi Bangkok pada 8
Agustus 1967. Dari kiri ke kanan: Menteri Luar Negeri Filipina Narciso Ramos, Menteri
Luar Negeri Indonesia Adam Malik, Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman, Wakil
Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak, dan Menteri Luar Negeri Singapura S
Rajaratnam.(ASEAN)
Sumber : Kompas.com.https://www.kompas.com.
By : Fahmawati woretma
2. Lambang Asean
Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berulang tahun ke-50 hari ini (8
Agustus).
Singapura adalah anggota pendiri kelompok regional tersebut, bersama dengan Indonesia,
Malaysia, Thailand, dan Filipina, sejak pembentukannya pada 8 Agustus 1967 - menjelang Hari
Nasional keduanya.
Deklarasi ASEAN untuk pembentukan pengelompokan tersebut ditandatangani di Bangkok pada
tahun 1967, dan menteri luar negeri generasi pertama Singapura S Rajaratnam berada di sana untuk
meletakkan dasar bagi ASEAN.
Sumber : https://mothership.
By : Fahmawati woretma
Ini adalah adegan ketika para menteri dari lima Negara Asia bertemu di Bangkok untuk
membentuk ASEAN, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Dari kiri: Nardiso Ramos dari
Filipina, Adam Malik dari Indonesia, Thanat Khoman dari Thailand, Tun Abdul Razak dari Malaysia,
dan S. Rajaratnam dari Singapura.
Sumber : https://nasional.kompas.com.
By : Fahmawati woretma
5. Pilar ASEAN
Sumber : https://nasional.kompas.com
By : Fahmawati woretma
-Semoga Sukses-
KELOMPOK :
MATERI:
Gerakan Non-Blok (GNB), Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB),Dan ASEAN
Disusun oleh :
FAHMAWATI WORETMA