Anda di halaman 1dari 41

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SENI BUDAYA

SMA
EDISI REVISI 2017


Diterbitkan oleh

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410
Telepon : (021) 7694140, 75902679, Fax. 7696033

Pengarah

Hamid Muhammad, Ph.D


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Penanggung Jawab

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si


Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pengembang Modul

Dr. Eko Warisdiono


Kasubdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan SMA

Koordinator Pelaksana

Dra. Elia Ulfah


Kepala Seksi Pembelajaran, Subdit Kurikulum
Direktorat Pembinaan SMA

Penulis Modul

Tulus Widodo, S.Pd.I, M.BA (SMA Insan Kamil Bogor)


No. Telp : 085781329405, e-mail :mastulus@yahoo.co.id
Dr. Ninik Kristiani, M.Pd (Pengawas SMA Kota Malang)
No. Telp : 081334829403, e-mail : ninik_sma5mlg@yahoo.co.id
Budi Mulyana, M.Pd (Guru SMAN Pringgabaya)
No. Telp : 08123763866/081808113213, e-mail : budiapon@gmail.com

Editor

Drs. Zulfikri Annas, M.Ed. (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)


Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Deni Hadiana, M.Si. (Pusat Penilaian Pendidikan)
Muheri Palwanto, M.Pd. (Guru SMAN 1 Krian, Sidoarjo)

Layout

Tim Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan Kemendikbud (2016)


Tim Layout Direktorat Pembinaan SMA (Edisi Revisi 2017)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


 

Kata Pengantar
2 3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan
tersebut implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran
2014/2015 semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.

Pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013
sebanyak 3.212 SMA (25%) yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Selanjutnya untuk tahun pelajaran 2017/2018, implementasi Kurikulum 2013 diperluas
menjadi 7.666 SMA atau sekitar 60%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum
2013 pada tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 4.454 SMA.

Terhadap 4.454 SMA tersebut, pada tahun 2017 diberikan pembinaan dalam bentuk
bimbingan teknis dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan dan pendampingan
bagi guru SMA dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Bimbingan teknis Kurikulum 2013 dilaksanakan
secara bertahap yaitu Penyegaran Instruktur Nasional, Instruktur Kabupaten/Kota, dan
Bimbingan Teknis Guru Sasaran.

Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung bimbingan teknis
Kurikulum 2013 dalam bentuk modul bimbingan teknis implementasi Kurikulum 2013
tahun 2017 untuk 31 mata pelajaran dan bimbingan konseling serta panduan teknis
pengelolaan bimbingan teknis Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut merupakan
revisi modul tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis
tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana
Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan
proses pembelajaran dan penilaian di sekolah.

Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dan revisi naskah modul bimbingan teknis
implementasi Kurikulum 2013. Disadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk penyempurnaan naskah lebih lanjut.

Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru mata
pelajaran dan bimbingan konseling dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui
Kurikulum 2013.

Jakarta, Februari 2017


Direktur Pembinaan SMA,

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si


NIP. 19610404 198503 1 003

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 

Daftar Isi Materi Bimbingan Teknis


Implementasi Kurikulum 2013 SMA
4 Mata Pelajaran Seni Budaya 5

KATA PENGANTAR 3 Unit 3


Analisis Penerapan Model Pembelajaran
DAFTAR ISI 4 A. Uraian Singkat Materi 39
B. Penugasan 46
STRUKTUR PROGRAM Bimbingan Teknis IMPLEMENTASI C. Refleksi 47
KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017 7
Unit 4
ALUR PENYAJIAN MATERI Bimbingan Teknis IMPLEMENTASI Analisis Penilaian Hasil Belajar
KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017 8 A. Uraian Singkat Materi 49
B. Penugasan 56
MODUL Bimbingan teknis MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
C. Refleksi 56
SEJARAH INDONESIA 11

Pendahuluan Modul 2
Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A. Rasional 13
A. Uraian Singkat Materi 59
B. Bahan Bacaan 15
B. Fokus Modul 64
C. Tujuan 15
C. Penugasan 64
D. Hasil yang Diharapkan 15
D. Refleksi 64

Modul 1
Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
Modul 3
Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Fokus Modul 17
A. Uraian Singkat Materi 67
B. Fokus Modul 68
Unit 1
C. Review Video Pembelajaran 68
Analisis Skl, Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
D. Penugasan 68
Seni Budaya
E. Refleksi 68
A. Uraian Singkat Materi 23
B. Penugasan 28
C. Refleksi 28
Modul 4
Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
Unit 2
A. Uraian Singkat Materi 71
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa
B. Fokus Modul 78
A. Uraian Singkat Materi 31
C. Penugasan 78
B. Penugasan 35
D. Refleksi 78
C. Refleksi 36

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 
Struktur Program
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA
Tahun 2017

6 7
Jam @ Narasumber/
No Materi
60’ Instruktur

A Materi Umum (7 Jam)

1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2 Instruktur

2 Penguatan Pendidikan Karakter 2 Instruktur

3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran 2 Instruktur


4 Penyelenggaraan Pendampingan 1 Instruktur
B Materi Pokok (28 Jam)
1 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 2 Instruktur
2 Materi Pembelajaran dan Penilaian HOTS
a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan
2 Instruktur
Pedoman Mapel
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 2 Instruktur
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 2 Instruktur
3 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 Instruktur
4 Praktik Pembelajaran dan Penilaian
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 10 Instruktur
b. Review Hasil Praktik 1 Instruktur
5 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur

C Materi Penunjang (4 Jam)

1 Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1 Pejabat Struktural


2 Tes Awal 1 Panitia
3 Tes Akhir 1 Panitia
4 Penutupan : Review dan Evaluasi Bimbingan Teknis 1 Pejabat Struktural
Jumlah 39

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 

ALUR PENYAJIAN MATERI JADWAL KEGIATAN


Bimbingan teknis IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA
TAHUN 2016
8 Tahun 2017 (5 HARI : 52 JAM @ 45 MENIT)
9

Tes Awal Hari Pertama

No. Waktu Materi


1 08.00-08.45
2 08.45-09.30
3 09.30-10.15
Pembukaan : Kebijakan dan Dinamika Penguatan 10.15-10.30
Kebijakan Perkembangan
Peningkatan Mutu Pendidikan Karakter 4 10.30-11.15 Registrasi
Kurikulum
Pendidikan 5 11.15-12.00 Registrasi
12.00-13.30 ISTIRAHAT
6 13.30-14.15 Tes Awal
7 14.15-15.00 Pembukaan
8 15.00-15.45 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman
Kompetensi, Penyelenggaraan Penerapan Literasi
Materi, Pembelajaran 9 15.45-16.30 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman
Pendampingan Dalam Pembelajaran
dan Penilaian 10 16.30-17.15 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman
17.15-19.30 ISTIRAHAT
11 19.30-20.15 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum
12 20.15-21.00 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

Hari Kedua
Analisis Dokumen : Analisis Materi Analisis Penilaian No. Waktu Materi
SKL, KI_KD, Silabus, dalam Buku Teks Hasil Belajar
dan Pedoman Mapel Pelajaran 1 08.00-08.45 Pembelajaran Aktif
2 08.45-09.30 Pembelajaran Aktif
3 09.30-10.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
10.15-10.30 ISTIRAHAT

Praktik Perancangan 4 10.30-11.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian


Pembelajaran Rencana 5 11.15-12.00 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
Review Hasil Praktik Pelaksanaan
dan Penilaian 12.00-13.30 ISTIRAHAT
Pembelajaran (RPP)
6 13.30-14.15 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa
7 14.15-15.00 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa
15.00-15.30 ISTIRAHAT
8 15.30-16.15 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran
Praktik Pengelolaan
Penutupan : Review 9 16.15-17.00 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran
dan Pelaporan
Tes Akhir dan Evaluasi 10 17.00-17.45 Penyelenggaraan Bimbingan teknis dan Pendampingan Berbasis
Penilaian Hasil
Pelatihan
Belajar 17.45-19.30 ISTIRAHAT
11 19.30-20.15 Penyelenggaraan Bimbingan teknis dan Pendampingan Berbasis
12 20.15-21.00 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel
13 21.00-21.45 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Modul Bimbingan T=eknis : Mata Pelajaran Seni Budaya

10 11

Pendahuluan

Selamat bertemu pada Modul


Bimbingan Teknis Guru Seni
Budaya Kurikulum 2013. Modul
ini terdiri atas 4 (empat) seri modul
yang disusun sesuai dengan dengan
konsep dan pelaksanaannya.
Masing-masing
modul terdiri atas uraian singkat
materi, fokus modul, penugasan,
dan refleksi.
Modul-modul tersebut adalah:

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian


Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Modul 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Modul 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan T=eknis : Mata Pelajaran Seni Budaya Modul Bimbingan T=eknis : Mata Pelajaran Seni Budaya

A. Rasional
Peta modul tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

12 13
Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada
Unit 1 Analisis LK 1.1 Analisis tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada landasan kebijakan Menteri
Dokumen SKL, KI, KD Keterkaitan SKL, KI,
Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dan Silabus KD
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan
perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi
Unit 2 Analisis Materi LK 1.2 Analisis Materi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum
dalam Buku Teks dalam Buku Teks yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring
MODUL 1 Pelajaran Pelajaran
dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain
Analisis Kompetensi
Materi Pembelajaran adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian
dan Penilaian Unit 3 Analisis LK 1.3 Analisis dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-
Penerapan Model Penerapan Model 1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran;
Pembelajaran Pembelajaran (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi
maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang
perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu
Unit 4 Analisis LK 1.4 Analisis penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-
Penilaian Hasil Belajar Penilaian Hasil Belajar satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan teknis
buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.

Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen,
dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD,
MODUL 2 LK 2 Penerapan silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.
Perancangan RPP Model Pembelajaran
Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan
kurikulum sebagai berikut.

1. Keselarasan (Alignment)
MODUL 3
LK 3 Pelaksanaan Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku teks
Praktik Pembelajaran
dan Penilaian Hasil
Pembelajaran dan Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari
Penilaian aspek kompetensi dan lingkup materi.
Belajar

2. Mudah Dipelajari (Learnable)


Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah
MODUL 4 dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan
Praktik Pengolahan LK 4 Pengolahan dan psikologis dan aspek pedagogis.
dan Pelaporan Hasil Pelaporan Hasil
Belajar Belajar
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber
belajar yang ada di lingkungan.

4. Terukur (Measurable)
Gambar 1: Peta Modul
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang
mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)


Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan T=eknis : Mata Pelajaran Seni Budaya Modul Bimbingan T=eknis : Mata Pelajaran Seni Budaya

B. Bahan Bacaan
Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa contoh
praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat
yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya,
14 Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat
15
Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan
Pembinaan SMA menyusun Modul Bimbingan teknis Guru yang berisi petunjuk atau panduan, dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya.
contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
bimbingan teknis. Modul tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan Selain itu Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang diterbitkan Direktorat PSMA antara lain:
harapan dapat membantu Anda dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
1. Hand Out Mata Pelajaran Seni Budaya
Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti bimbingan teknis ini adalah sebagai 2. Panduan Penyusunan RPP
berikut: 3. Silabus Seni Budaya
4. Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya
Menganalisis Kompetensi, 5. Model-Model Pembelajaran
Menganalisis Keterkaitan SKL,
KI-KD dan Silabus
Materi, Pembelajaran 6. Panduan Muatan Lokal
dan Penilaian
7. Panduan Penilaian

Menyusun keterkaitan Mengembangkan Indikator

C. Tujuan
antara domain Sikap, Pencapaian Kompetensi Merancang RPP
Pengetahuan, dan Keterampilan (IPK)

Mempraktikkan Pembelajaran
Mengidentifikasi muatan dan Penilaian
Modul Bimbingan teknis ini bertujuan untuk:
Menganalisis Materi lokal sbg konteks/muatan
yang dapat diintegrasikan
1. Mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
dan penilaian mata pelajaran Seni Budaya berdasarkan tuntutan
Praktik Pengolahan
Menganalisis dan Pelaporan Penilaian Kurikulum 2013.
Materi Pembelajaran Hasil Belajar
2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

Guru Mampu Melaksanakan


Menganalisa Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian

D. Hasil yang Diharapkan


Pembelajaran Berdasarkan Tuntutan
Kurikulum 2013

Mengidentifikasi Karakteristik
Mapel
Hasil yang diharapkan dari bimbingan teknis ini adalah:

1. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian


Memberikan Pengalaman
Belajar Pada Siswa
HOTS mata pelajaran Seni Budaya berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
Merancang Pembelajaran/ Merancang Pembelajaran/
Menyusun RPP Menyusun RPP Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan
ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-
tugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 39 jam pelajaran,
Melaksanakan Melaksanakan Aktualisasi Kegiatan Melalui
@ 60 menit. Dengan demikian gunakanlah dengan waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga,
Pembelajaran Pembelajaran Pend. Kepramukaan kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman
guru atau anggota kelompok.

Menganalisis Penilaian Hasil Belajar

Menyusun Instrumen Memanfaatkan Hasil


Menganalisis Penilaian
Penilaian Sesuai IPK Analisis Penilaian
Hasil Belajar
yang dikembangkan Hasil Belajar

Gambar 2. Peta Kompetensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan T=eknis : Mata Pelajaran Seni Budaya

Modul 1 : Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian

16 17

Fokus Modul
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling
berkaitan satu sama lain, terdiri atas:

1. Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus kaitannya
dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pokok sebagai bahan
pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit ini
merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya.

2. Unit 2: Analisis Materi


Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil
analisis dalam Unit 1, sehingga Anda dapat menganalisis merancang materi pembelajaran
sesuai dengan materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang
bagaimana Anda dapat mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal, materi
yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat
mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berfikir tingkat tinggi higher order
thinking skills (HOTS).
Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks pelajaran, sehingga Anda
dapat memilih atau memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi
untuk pengayaan, atau materi yang berkaitan dengan muatan lokal atau HOTS (jika ada).
Hasil analisis materi tersebut menjadi acuan dalam penyusunan bahan ajar. Bahan ajar yang
telah disusun merupakan lampiran RPP.

3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran


Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 serta
penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dibahas juga tentang pemilihan
model yang cocok dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik atau kondisi kelas, serta contoh kegiatan pembelajarannya.

4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar


Bagian ini membahas tentang proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan
analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan
untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru
dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.

Pada akhir setiap unit Anda mengerjakan tugas berdasarkan Lembar Kerjadan memberikan
tanggapan atau refleksi tentang pemahaman danpengalaman yang diperoleh dalam setiap
kegiatan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1 : Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan
dan Penilaian dan Penilaian
Modul 1 : Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan

ALUR PENYAJIAN MATERI ALUR PENYAJIAN MATERI


Penyajian Modul 1 - Unit 1 ( 2 X 60 Menit = 120 Menit) Penyajian Modul 1 - Unit 3 ( 2 X 60 Menit = 120 Menit)
18 19
PENDAHULUAN KEGIATAN INTI KESIMPULAN PENDAHULUAN KESIMPULAN
KEGIATAN INTI
(5 Menit) (85 Menit) (20 Menit)
(5 Menit) (85 Menit) (20 Menit)

Pengkondisian peserta Menemukan hal penting Penegasan hasil


Pengkondisian peserta Mencermati modul 1 Penegasan hasil
Ice breaking pada Permendikbud No diskusi
Ice breaking unit 3 diskusi
20 ,21,22,23,24 Th Penekanan pada
Memahami Penekanan pada
2016 Pembelajaran
sintaks/tahapan dalam Pembelajaran
Memahami keterkaitan HOTS,4C,Literasi dan
SKL,KI-KD dalam Karakter model pembelajaran HOTS,4C,Literasi dan
pembelajaran dan Mencermati Karakter
penilaian sintaks/tahapan dalam
Mencermati modul 1 setiap model
unit 1 pembelajaran

REFLEKSI
(10 Menit) REFLEKSI
(10 Menit)
Penguatan yang harus
dilakukan Membangun komitmen
melaksanakan
pembelajaran aktif
yang menyenangkan
dan menantang

ALUR PENYAJIAN MATERI


Penyajian Modul 1 - Unit 2 ( 2 X 60 Menit = 120 Menit) ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 1 - Unit 4 ( 2 X 60 Menit = 120 Menit)
PENDAHULUAN KEGIATAN INTI KESIMPULAN
(5 Menit) (85 Menit) (20 Menit)
PENDAHULUAN KEGIATAN INTI KESIMPULAN
(5 Menit) (85 Menit) (20 Menit)
Pengkondisian peserta Mencermati modul 1 Penegasan hasil
Ice breaking unit 2 diskusi
Mencermati materi Penekanan pada Pengkondisian peserta Mencermati modul 1 Penguatan terhadap
mulok dalam buku teks Pembelajaran Ice breaking unit 4 penentuan KKM dan
Mencermati materi HOTS,4C,Literasi dan Merevew cara Predikat penilaian
yang membangun 4 C Karakter menentukan kkm Penguatan terhadap
dalam buku teks pelaksanaan
Menegaskan ketentuan
Mencermati nilai nilai Remediel dan
yang harus dilakukan
karakter dalam buku Pengayaan
dalam melakukan
teks
penilaian
Mencermati panduan
penilaian untuk SMA

REFLEKSI
(10 Menit)

REFLEKSI
Penguatan yang harus (10 Menit)
dilakukan

Membangun komitmen
melaksanakan
penilaian sesuai
ketentuan yang
berlaku

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1 : Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1 : Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

ALUR PENYAJIAN MATERI


ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 3 (4 X 60 Menit = 240 Menit)
Penyajian Modul 4 (3 x 60 Menit = 180 Menit)
20 21
REVIEW KOMPONEN
PENDAHULUAN RPP PENGEMBANGAN RPP
(5 Menit) (120 Menit) REVIEW PELAKSAN- PENGOLAHAN PENILAIAN
(40 Menit)
PENDAHULUAN HASIL BELAJAR
AAN PENILAIAN
Menyusun untuk 1 KD (5 Menit) (40 Menit)
Pengkondisian peserta Cermati modul 2 (20 Menit)
Ice breaking Cermati Permendikbud
No 22 Tahun 2016
Pengkondisian peserta Cermati modul 4 Pengolahan nilai hasil
Ice Breaking Jenis penilaian yang belajar
dilakukan Menyusun tindak
Penentuan penskoran lanjut hasil penilaian
REFLEKSI KESIMPULAN TELAAH RPP
(5 Menit) (10 Menit) (60 Menit)

Memberikan penguatan Memberikan penekanan Melakukan telaah RPP


terhadap hal penting terhadap hal-hal yang Instrumen telaah RPP
yang harus dilakukan utama dalam
Berkomitmen penyusunan RPP

KESIMPULAN DAN PELAPORAN PENILA-


E- RAPORT
REFLEKSI IAN HASIL BELAJAR
(50 Menit)
(15 Menit) (50 Menit)
ALUR PENYAJIAN MATERI Memberikan Menyimak aplikasi E Menyusun laporan
Penyajian Modul 4 (11 x 60 Menit = 660 Menit) penguatan terhadap Raport hasil belajar
praktik baik dalam Praktik entry data pada Menuliskan deskripsi
REVIEW PELAKSANAAN
pembelajaran E Raport capaian kompetensi
PENDAHULUAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN DAN
(5 Menit) (60 Menit) PENILAIAN
(510 Menit)

Pengkondisian peserta Mencermati modul 3 Melaksanakan


Ice breaking Penguatan dalam peembelajaran dan
proses pembelajaran penilaian sesuai alokasi
waktu dalam RPP

REFLEKSI KESIMPULAN REVIEW PELAKSAN-


(5 Menit) (15 Menit) AAN PEMBELAJARAN
(60 Menit)

Memberikan penguatan Memberikan Melakukan evaluasi/kajian


penekanan terhadap terhadap pelaksanaan
hal yang menjadi pembelajaran
perhatian utama Instrumen pengamatan
dalam pembelajaran pembelajaran

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1 : Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Unit 1 | Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya

22 23

A. Uraian Singkat Materi


1. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemam­puan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi


Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program
yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti mencakup: sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai penginte­grasi
muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi
Lulusan.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh
peserta didik melalui pembelajaran. Dalam setiap rumusan KD terdapat unsur kemampuan berpikir
dan bertindak yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi.

Contoh:
Sepasang Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, misalnya pada Seni
Musik kelas X; KD 3.2 Menganalisis alat musik tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya pada
masyarakat pendukungnya. Dan KD 4.2 Mempresentasikan hasil analisis alat musik tradisional
berdasarkan jenis dan fungsinya pada masyarakat pendukungnya.

• Standar Kompetensi Lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu
• Kompetensi Inti adalah pijakan muara kompetensi kelas pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti atau kelas tertentu
• Kompetensi Dasar (KD); merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu
mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti.

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses
pembelajaran dan penilaian diilustrasikan Pada Gambar 3.

a. Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
b. Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran, sedangkan
kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu
dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara
penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.
c. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran
tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan
berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1.
d. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan
pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 | Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya Unit 1 | Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya

Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Anda
memperhatikan karakteristik mata pelajaran Seni Budaya tersebut di atas, serta mempelajari
Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus Seni Budaya terbaru.
24 25
Gambar 4: dibawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk
menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus


Mapel
2. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) dan Materi Pembelajaran
Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua)


Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan
RPP dan melaksanakan pembelajaran. Pemahaman guru terhadap keterkaitan
1. Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Seni Budaya kelas X; KD 3.2
SKL, KI dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan IPK. Mata
Menganalisis alat musik tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya pada masyarakat
pelajaran ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
pendukungnya. Dan KD 4.2 Mempresentasikan hasil analisis alat musik tradisional
memahami, menyenangi, menghargai seni, berperan dalam aktivitas seni
berdasarkan jenis dan fungsinya pada masyarakat pendukungnya.
budaya di tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Pembelajaran
seni budaya bertujuan untuk mengembangkan pengalaman estetik dalam
2. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi, seperti
domain apresiasi, ekspresi dan kreasi. Selain itu pembelajaran seni budaya
pada Tabel 1 berikut.
jugabertujuan untuk mengembangkan kepribadian peserta didik secara positif.
Pembelajaran Seni Budaya tidak dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi
menjadi pelaku seni atau seniman namun lebih menitikberatkan pada sikap
dan perilaku apresiatif, kreatif, etis, estetis dan logis. Pendidikan seni bersifat Kemampuan berpikir/kata
KD Materi
(3) multikultural, yakni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan kerja
peserta didik mengapresiasi beragam budaya nusantara dan mancanegara.
alat musik tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya
Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan 3.2 Menganalisis
pada masyarakat pendukungnya
peserta didik hidup secara beradab dan toleran terhadap perbedaan nilai dalam
kehidupan masyarakat yang pluralistik. Sikap ini diperlukan untuk membentuk hasil analisis alat musik tradisional berdasarkan jenis dan
4.2 Mempresentasikan
kesadaran peserta didik akan beragam-nya nilai budaya yang hidup di tengah fungsinya pada masyarakat pendukungnya
masyarakat. Pendidikan seni berperan mengembangkan (4) multikecerdasan,
yakni peran seni membentuk pribadi yang harmonis sesuai dengan 3. Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD-KI 3 maupun KD-
perkembangan psikologis peserta didik, termasuk kecerdasan intrapersonal, KI4, ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut membutuhkan kemampuan berpikir awal
interpersonal, visual-spasial, verbal-linguistik, musikal, matematik-logik, jasmani- sebagai prasyarat yang harus di-kuasai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMA maupun
kinestetis, naturalis, dan spiritual. di SMP.

Sebagai contoh untuk KD 3.2 di atas, sebelum menganalisis peserta didik harus memiliki
kompetensi sebelumnya antara lain memahami atau menunjukkan, atau menjelaskan. Kata
kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapai kata kerja yang pertama (menganalisis).
Sedangkan pada KD 4.2, sebelum mencapai kompetensi mempresentasikan, peserta didik
harus dapat menunjukkan hal-hal penting dari permasalahan yang dihadapi.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 | Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya Unit 1 | Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya

Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek kompetensi KD,
kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills (LOTS)) atau kemampuan guru dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)). kerja yang terdapat pada kolom kanan untuk merumuskan IPK.
26 27
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang Contoh pembelajaran menggunakan HOTS
dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi,
dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang berbeda sebagaimana yang Dalam pembelajaran seni musik kelas X pada KD 3.2 dan 4.2, sebagai stimulus guru
tercantum dalam tabel berikut. mengajak peserta didik untuk mendengarkan secara seksama permainan alat musik yang
berbeda fungsinya. Guru dapat memainkan alat musik secara langsung ataupun melalui
Tabel 2. Jenjang HOTS audio/tayangan video sehingga peserta didik dapat membedakan alat-alat musik tersebut
berdasarkan fungsinya. Selanjutnya peserta didik diminta untuk mencari informasi terkait
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
jenis dan fungsi alat musik sekaligus menganalisis terjadinya gabungan nada yang menyusun
Mengelompokkan dalam bagian- -mediferensiasi kelompok informasi akord pada alat musik harmonis. Hasil analisis selanjutnya dipresentasikan oleh peserta didik
bagian penting dari sebuah -memilih informasi berdasarkan secara berkelompok, peserta didik yang tidak presentasi memperhatikan, mencermati, dan
sumber informasi/benda yang kelompok membandingkan dengan hasil analisis kelompoknya. Pada pertemuan berikutnya peserta
diamati/ fenomena sosial-alam- - menentukan fokus penting suatu didik diminta untuk membawa alat musik dan belajar untuk memainkan sesuai dengan yang
budaya informasi dipahami pada pertemuan sebelumnya.
-mengorganisasi keterkaitan antar
4. Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah atau materi dasar
kelompok /menyusun
(esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, yaitu alat musik, tradisional,
Analisis Menentukan keterkaitan antar -menemukan koherensi antar
jenis dan fungsi.
komponen kelompok
-membuat struktur (baru) untuk
Dari kedua penjelasan diatas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 2 berikut.
kelompok informasi
-memberi label untuk Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi
Menemukan pikiran pokok/
kelompok yang dikembangkan
bias /nilai penulis atau pemberi Jembatan Kemampuan
-menemukan bias Kemampuan Berpikir Materi
informasi Berpikir
penulis/pemberi informasi
3.2 Menganalisis 1. Mengidentifikasi Jenis Alat musik
Menentukan kesesuaian antara 2. Membandingkan Fungsi Alat musik
-mencek kesinambungan 3. Mengelompokkan Alat musik Tradisional
masalah, uraian dan kesimpulan/
-mendeteksi unsur yang sama
proporsi suatu bentuk/proporsi 4.2 Mempresentasikan 4. Menunjukkan Masyarakat Pendukung
-memonitoring kegiatan
suatu penyajian permainan
-mentes/menguji
angklung bersama 5. Dari Tabel 3 diatas dapat disusun IPK sebagai berikut.
Evaluasi

-mengeritik kelebihan dan IPK untuk KD 3.1 adalah:


Menentukan kesesuaian metoda/ kelemahan informasi atau 3.2.1 Mengidentifikasi jenis alat musik
prosedur/ teknik/rumus/prinsip bagiannya 3.2.2 Mengidentifikasi fungsi alat musik
dengan masalah -memberikan penilaian berdasarkan 3.2.3 Membandingkan jenis alat musik
kriteria 3.2.4 Membandingkan fungsi alat musik
3.2.5 Mengelompokkan jenis alat musik
Mengembangkan hipotesis -mengembangkan
3.2.6 Mengelompokkan fungsi alat musik
Merencanakan penelitian/proyek/ -merencanakan 3.2.7 Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat musik tradisional
kegiatan/ciptaan -mendesain 3.2.8 Membandingkan jenis dan fungsi alat musik tradisional
Mencipta
3.2.9 Mengelompokkan jenis dan fungsi alat musik tradisional
-menghasilkan
mengembangkan produk baru -mekonstruksi
IPK dari KD 4.1:
-merekonstruksi
4.2.1 Menunjukkan hasil analisis alat musik tradisional berdasarkan jenis pada masyarakat
pendukungnya
HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMA,
4.2.2 Menunjukkan hasil analisis alat musik tradisional berdasarkan fungsi pada masyarakat
kompetensi yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS.
pendukungnya
Dalam RPP, guru dapat mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat
tertinggi yaitu mencipta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 | Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya Unit 1 | Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya

B. Penugasan
28 29
Kerjakan LK 1.1 untuk lebih memahami sekaligus mempraktikkan analisis keterkaitan SKL, KI-KD,
dan Silabus serta penentuan IPK dan materi pokok sebagai bahan pembelajaran dan penilaian
dalam rangka pencapaian KD.

C. Refleksi
1. Peserta

a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam


memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi,
pembelajaran, dan Silabus.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan
hasil yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan
menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

2. Instruktur

a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama


kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 | Analisis Dokumen : Skl, Ki-kd, Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Seni Budaya

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa

30 31

A. Uraian Singkat Materi


1. Pengembangan Materi Pembelajaran

Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka guru harus
mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1 adalah:

a. Fungsi Alat Musik


b. Jenis Alat Musik
c. Alat Musik Tradisional

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi


atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu
memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari
peserta didik sebelumnya, baik di SMA maupun di SMP.

Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Anda diharapkan memperhatikan konten materi
mana yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif.

Contoh:

a. Pengetahuan tentang fakta, angklung sebagai alat musik tradisional dari


Jawa Barat.
b. Pengetahuan tentang konsep, angklung diatonis terdiri beberapa macam
yang masing-masing memiliki ciri khas. Antara lain angklung melodi, bass
dan accompaniment (akord).
c. Pengetahuan tentang prosedur, angklung dapat dimainkan secara
individu ataupun kelompok.
d. Pengetahuan tentang metakognitif, angklung melodi dapat membentuk
harmoni dengan menggabungkan beberapa nada secara bersama
sesuai teori akord.

Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, sehingga guru
dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai
peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk
menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang
berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi
transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

• Materi kekinian atau lingkungan adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan atau
berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi pelajaran.

• Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau
prinsip terkait dengan materi mata pelajaran lain.

• Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau
prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara
lampiran di RPP. langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber
belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami
32 Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait fungsi dan jenis alat materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus
33
musik. memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran langsung
Sesuai dengan KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, Anda dapat memberikan beberapa contoh analisis dijabarkan juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2. Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang
fungsi dan jenis alat musik melalui tabel yang diisi sebagian sebagai contoh untuk menstimulasi diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4.
penugasan kepada peserta didik.
Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik
Tabel 3: di bawah ini merupakan contoh tabel untuk analisis alat musik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan
kompetensi dasar atau materi pembelajaran.
No Nama Alat Musik Fungsi Jenis Gambar

Sebagai contoh untuk KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, sumber belajar utamanya adalah buku teks Seni
Budaya untuk kelas X yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015
Alat Musik ditambah dengan sumber lain yang relevan dari internet, misalnya Wikipedia. Buku sumber ini juga
1 Saxophone Melodis
Tiup disesuaikan dengan buku yang menjadi refrensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah.

Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan,
misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar peraga,
ppt, atau lembar kerja.

2 Gitar
Melodis &
Petik
3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran dan buku sumber lain yang
Harmonis relevan
Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan seperti bagan
berikut.
3 ……… ……… ……… ……….

Contoh gambar/tabel serupa dapat diberikan beberapa kali, sehingga peserta didik betul-betul
memahami materi pembelajaran.

Gambar tersebut dapat dibuat langsung oleh guru di papan tulis, atau menjadi bahan ajar
(powerpoint atau lembar kerja peserta didik).

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang


dipergunakan
Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagaimana Gambar 5 berikut.
Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang didalam buku teks atau atau materi esensial, materi untuk remedial, dan
buku pegangan guru merupakan materi contoh materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi
berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. materi yang memuat pengetahuan tentang
Anda dapat membuat atau memberikan contoh fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif
serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
masih mengacu kepada tuntutan kompetensi
tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik Selain itu Anda juga disarankan untuk
materi pembelajaran. mengidentifikasi materi yang berkaitan
dengan muatan lokal/lingkungan, serta materi
Anda disarankan untuk menganalisis materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan
dalam buku teks terkait dengan materi reguler kepramukaan.

Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media


yang digunakan dalam pembelajaran

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa

Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan Tabel 4. Format Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
keterampilan untuk:
Materi yang dapat
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
34 daerahnya; dan Pengetahuan
Materi Materi Remedial/
Muatan Lokal
diaktualisasikan 35
Reguler Pengayaan dalam Kegiatan
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah
Kepramukaan
yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional. Fakta : Alat Fungsi dan · Alat musik Alat Musik Permainan musik
musik sebagai peranan tradisional Tradisional angklung bersama
Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD-KI 3 instrumen Alat musik dalam seni (Angklung)
dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, Konsep : ritual di
materi interdisipliner, dan materi transdisipliner. Memiliki Fungsi masyarakat
dan jenis · Alat musik
a. Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang menjadi topik Prosedur : Cara tradisional
pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitardan relevan bermain individu dalam seni
dengan kompetensi atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat dan kelompok hiburan di
diajarkan. Metakognitif masyarakat
b. Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang : Memadukan
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata angklung
pelajaran lain. melodis menjadi
c. Materi transdisipliner,adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang harmonis
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam
kehidupan nyata.

Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembang-kan dari muatan-


B. Penugasan
muatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan
Kerjakan LK 1. 2 untuk lebih memahami sekaligus mempraktikkan langkah-langkah penjabaran
keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.
materi pembelajaran, materi pembelajaran berkaitan dengan muatan lokal, materi yang dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang mendorong peserta didik
Dalam modul ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam
dapat memiliki keterampilan berfikir tingkat tinggi.
KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.
Langkah-langkah plaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat dilakukan sebagai
berikut. Materi Pokok atau
KD IPK Kegiatan Pembelajaran
materi dalam Silabus
a. Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama
3.….(KD-KI3)
dengan Pembina pramuka.
b. Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang
4…..(KD-KI4)
relevan dengan SKU.
c. Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.
d. Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan. Dari hasil hasil tabel di atas;
e. Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yang
dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan a. Jika memungkinkan kembangkan materi pembelajaran yang dapat
dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka. dikaitkan dengan muatan lokal dan dapat diaktualisasikan dalam
f. Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut. kegiatan kepramukaan.
b. Buat bahan ajar dalam bentuk ppt dan LKS.
Contoh: c. Lakukan analisisterhadap materi pembelajaran dalam buku Seni Budaya
Format analisis materi dalam buku teks mata pelajaran Seni Budaya Buku Siswa kelas X halaman kelas X dan hasilnya isikan dalam tabel berikut.
59 – 83 dan Buku Guru Halaman 47 – 77 serta untuk memperkaya materi diambil juga dari sumber
lain yang relevan seperti internet pada : www.angklung-udjo.co.id dan www.klungbot.com/kajian-
variasi_angklung. Sebagai berikut: Materi yang dapat
diaktualisasikan
Materi Materi Remedial/ Muatan
Pengetahuan dalam Keg.
Reguler Pengayaan Lokal
Kepramukaan
Fakta;
Konsep

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa

C. Refleksi
36 37
1. Peserta

a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam


menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Pedoman
Mapel, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi
pembelajaran.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
apabila masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Instruktur

a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama


kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan
materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD, Buku
teks, Pedoman Mapel, dan Silabus.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Seni Rupa

Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

38 39

A. Uraian Singkat Materi


1. Karakteristik Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya, dan peserta didik dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan
berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan
kreativitas, prakarsa, dan kemandirian yang sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis aktivitas.

1. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas

a. interaktif dan inspiratif;


b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif;
c. kontekstual dan kolaboratif;
d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian peserta didik; dan
e. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

2. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:

a. peserta didikdifasilitasi untuk mencari tahu;


b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
d. pembelajaran berbasis kompetensi;
e. pembelajaran terpadu;
f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi;
g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara
hard-skills dan soft-skills;
i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi ketelada-nan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
l. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkat-kan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
m. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik; dan
n. suasana belajarmenyenangkan dan menantang.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya
disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai Tabel 2. Jenjang HOTS
contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru
40 harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja 41
lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik Mengelompokkan dalam bagian- -mediferensiasi kelompok informasi
untuk dapat berkolaborasi antar sesamanya, misalnya kerja kelompok atau grup diskusi. bagian penting dari sebuah -memilih informasi berdasarkan
Berikut adalah contoh materi pembelajaran Seni Budaya di kelas X yang memiliki karakteristik sumber informasi/benda yang kelompok
kontekstual dan kolaboratif dalam mata pelajaran, untuk KD 3.2 dan 4.2 tentang materi jenis dan diamati/ fenomena sosial-alam- - menentukan fokus penting suatu
fungsi alat musik tradisional. budaya informasi
-mengorganisasi keterkaitan antar
Peserta didik dihadapkan pada permasalahan berikut;
kelompok /menyusun
Analisis Menentukan keterkaitan antar -menemukan koherensi antar
Sebuah SMA dipercaya untuk mewakili tampil pada sebuah pergelaran musik di Belanda untuk komponen kelompok
memperkenalkan budaya dan musik tradisional ke mancanegara. Beberapa siswa yang sudah -membuat struktur (baru) untuk
terampil memainkan angklung baik permainan tunggal maupun bersama dipilih untuk berangkat. kelompok informasi
Sesampai di Belanda, dalam kondisi musim dingin banyak siswa yang tidak tahan dengan cuaca
-memberi label untuk
dan iklim disana. Lebih dari setengah pemain terserang flu berat sehingga tidak memungkinkan Menemukan pikiran pokok/
kelompok yang dikembangkan
untuk tampil terutama sebagian besar adalah pemain angklung melodi dan akord. Waktu bias /nilai penulis atau pemberi
-menemukan bias
penampilan tinggal tiga hari lagi, tentunya mereka harus mengambil cara lain dan berlatih keras informasi
penulis/pemberi informasi
untuk dapat tetap tampil.

Menentukan kesesuaian antara


Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah di atas, tersirat dalam beberapa pertanyaan -mencek kesinambungan
masalah, uraian dan kesimpulan/
berikut. -mendeteksi unsur yang sama
proporsi suatu bentuk/proporsi
-memonitoring kegiatan
suatu penyajian permainan
-mentes/menguji
a. Dengan kondisi hanya enam pemain yang tersisa, bagaimana sebaiknya konsep penampilan angklung bersama
Evaluasi
yang akan disajikan?
b. Alat tambahan apa saja yang diperlukan untuk mendukung penampilan pada pergelaran -mengeritik kelebihan dan
musik angklung tersebut? Menentukan kesesuaian metoda/ kelemahan informasi atau
c. Bagaimanakah sebaiknya pembagian pemain angklung yang akan ditampilkan berdasarkan prosedur/ teknik/rumus/prinsip bagiannya
fungsi alat musik tersebut? dengan masalah -memberikan penilaian berdasarkan
d. Gambarkan skema tata letak panggung untuk penampilan permainan angklung tersebut! kriteria
Mengembangkan hipotesis -mengembangkan
Silahkan pelajari jawaban dari permasalahan di atas, pada buku Seni Budaya Wajib kelas X.
Merencanakan penelitian/proyek/ -merencanakan
kegiatan/ciptaan -mendesain
2. Higher Order Thinking Skills (HOTS) Mencipta
-menghasilkan
Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berfikir kritis, logis, mengembangkan produk baru -mekonstruksi
dan sistematis sesuai dengan karakteristik Seni Budaya, serta memiliki kemampuan berpikir tingkat -merekonstruksi
tinggi (HOTS). Anderson mengkategorikan tingkat berpikir seperti dalam tabel berikut.
Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 2 di atas, ada kemampuan berpikir
yang lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)) yang harus dikuasai oleh peserta didik
yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam
pembelajaran Anda dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan tersebut
dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi yang “tidak biasa” yang
dikembangkan dari KD-KI 3.

Contoh pembelajaran menggunakan HOTS

Dalam pembelajaran seni musik kelas X pada KD 3.2 dan 4.2, sebagai stimulus guru mengajak
peserta didik untuk mendengarkan secara seksama permainan alat musik yang berbeda
fungsinya. Guru dapat memainkan alat musik secara langsung ataupun melalui audio/tayangan
video sehingga peserta didik dapat membedakan alat-alat musik tersebut berdasarkan fungsinya.
Selanjutnya peserta didik diminta untuk mencari informasi terkait jenis dan fungsi alat musik
sekaligus menganalisis terjadinya gabungan nada yang menyusun akord pada alat musik

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

harmonis. Hasil analisis selanjutnya dipresentasikan oleh peserta didik secara berkelompok, 5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
peserta didik yang tidak presentasi memperhatikan, mencermati, dan membandingkan dengan
hasil analisis kelompoknya. Pada pertemuan berikutnya peserta didik diminta untuk membawa alat b. Kegiatan Inti
42 musik dan belajar untuk memainkan sesuai dengan yang dipahami pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan
43
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
Berikut adalah contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.2 dan 4.2 Seni Budaya (Seni Musik) berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kelas X. kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas
Stimulus : yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi
a. Akord mempunyai arti yaitu kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara peserta didik untuk melakukan aktivitas yang membangun kemampuan sesuai dengan
bersamaan terdengar harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-putus ataupun secara tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap
bersamaan. Contoh alat musik lainnya yang bisa memainkan akord adalah gitar (akustik dan peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan,
listrik), organ, electone. jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang
tercantum dalam silabus.
Adapun fungsi akord adalah antara lain:
c. Kegiatan Penutup
1. Mengiringi orang menyanyi Kegiatan penutup terdiri atas:
2. Untuk memudahkan mengaransemen lagu
3. Membantu menciptakan sebuah lagu 1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/
simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
b. Alat musik Melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan melodi pada suatu lagu. dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan
Contoh alat musik melodis seperti: biola, trumpet, recorder, dll. hasil pembelajaran; dan

Soal : 2. Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan
1. Anto dan teman-teman sedang berkumpul di ruang kelas berlatih alat musik rekorder, di sudut tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
ruangan terdapat seperangkat angklung melodi. Tidak ada satupun diantara teman-temannya layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
yang membawa keyboard atau gitar untuk mengiringi. Apa yang harus mereka lakukan agar maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c)
permainan musik di kelas lebih meriah, enak dan harmonis? menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

2. Di kelas lain terjadi kasus yang hampir sama, semua peserta didik membawa recorder tetapi Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan menggunakan
tidak ada angklung ataupun alat musik lain. Apa yang harus dilakukan? pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis
dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada
Skor Maksimal: 10 proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman
Kunci Jawaban belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan
mengomunikasikan.
No.
Pedoman Penskoran Skor
Soal
Contoh;
1 Menjadikan Angklung sebagai alat pengiring dengan menggunakan teori akord 10 Dalam kegiatan pembelajaran Seni Budaya untuk memberikan pengalaman belajar mengamati
dalam RPP dapat ditulis; “Mencermati permainan musik dalam bentuk demonstrasi atau audio
Membagi permainan rekorder menjadi me­lo­dis dan harmonis, dengan
2 10 maupun tayangan video tentang materi jenis dan fungsi musik tradisional”.
mengguna­kan teori akord
Sedangkan untuk kegiatan mengumpulkan informasi/mencoba dapat ditulis: “Mengidentifikasi alat
musik yang digunakan dalam permainan musik tradisional Nusantara”.
3. Model-model Pembelajaran
Selain itu Andadapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain model Discovery Learning(DL), Projek Based
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan Learning (PjBL), Inquiry Learning atau Problem Based Learning (PBL).
secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.
a. Langkah model Discovery Learning (DL) tersebut adalah sebagai berikut;
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1. Stimulation (memberi stimulus);
1. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; Contoh;
2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya Menyajikan bahan kajian berupa tayangan yang berkaitan dengan Alat musik Tradisional.
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari- 2. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
hari; Contoh;
4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan Mengidentifikasi unsur-unsur atau masalah dalam Fungsi dan jenis Alat musik tradisional.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

3. DataCollecting (mengumpulkan data); 3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
Contoh; Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada
Mencari dan mengumpulkan data/informasi tentang fungsi dan jenis alat musik tradisional tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat
44 dari sumber lain atau internet. deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara
45
yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak
4. Data Processing (mengolah data); berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan
Contoh; (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
Menyelesaikan analisis dengan menggunakan tabel untuk meng-invetarisir Alat Musik
Tradisional Nusantara. 4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan peserta
5. Verification (memverifikasi); didik. Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta
Contoh; didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas
Membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk mengkonfir-masi dan peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat
membandingkan kebenaran informasi yang sudah didapat. merekam keseluruhan aktivitas yang penting. Peserta didik melakukan pengecekan
atas kerja mereka sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga
6. Generalization (menyimpulkan); memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu
Contoh; proyek yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan.
Peserta didik menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada per-masalahan fungsi dan
jenis alat musik tradisional. 5. Menguji hasil.
Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek. Pada kegaiatan
b. Langkah-langkah problem based learning (PBL) adalah sebagai berikut: ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik
dapat melihat dimana kekurangan dan/atau kelebihan proyek yang mereka hasilkan
1. Mengorientasikan berdasarkan masukkan dari peserta didik/kelompok lain serta masukan dari guru.
Contoh:
Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi Fungsi dan Jenis Alat Musik 6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.
tradisional. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap
dan memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya. aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses refleksi dilakukan baik secara
individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta
Contoh; didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses
Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasi-kan tugas belajar yan pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab
berhubungan dengan masalah Fungsi dan jenis alat musik tradisional. permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain
yang serupa.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok.
Contoh ; d. Langkah-langkah dalam model Inquiry Learning terdiri atas:
Guru sebagai mediator dan fasilitator memantau perkembangan perilaku peserta didik
dalam memecahkan masalah, dengan memberikan arahan, menunjukkan sumber- 1. Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman
sumber informasi terkait materi yang di bahas. belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau
fenomena.
4. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Contoh; 2. Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiap-kan karya yang sesuai peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber.
seperti: laporan, video, model dan membantu mereka untuk menampilkan karyanya.
3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih
c. Langkah pembelajaran dalam project based learning (PjBL) adalah sebagai berikut; peserta didik dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap
kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.
Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas/ 4. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang
proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 disesuaikan dengan diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling
realitas dunia nyata. tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.

2. Mendesain perencanaan proyek. 5. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antarpeserta didik, dan peserta didik dengan atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasi-kan atau
guru. Dengan demikian peserta didik diharap-kan akan merasa memiliki atas proyek menyajikan hasil temuannya.
tersebut. Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna untuk
penyelesaian proyek

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat


C. Refleksi
46 Sesuai dengan karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013, maka sebuah model pembelajaran 47
yang dikembangkan harus dapat mendorong dan memotivasi peserta didik dalam 1. Peserta
mengembangkan ide dan kreatifitasnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif,
menyenangkan, dan inspiratif. Selain itu model yang digunakan juga harus dapat mendorong a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi maupun dalam kegaiatan lain, dan dapat menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model
meningkatkan sifat percaya diri. tertentu yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Cara menentukan sebuah model pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut disesuaikan dengan sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
karakteristik materi pada masing-masing mata pelajaran. Secara umum. Hal-hal yang dapat
dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan hal-hal sebagai c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
berikut. langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP dan
implementasinya dalam proses pembelajaran.
1. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran, sehingga ada
kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak menggunakan model yang diuraikan di atas, tetapi 2. Instruktur
menggunakan model khusus untuk mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk mata
pelajaran bahasa menggunakan pembelajaran berbasis teks. a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
2. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-KI 2 yang dapat mengembangkan
kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-KI 3 dan/atau b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis
KD-KI 4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan. penerapan pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan
implementasinya di kelas.
3. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dalam
mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya untuk mengembangkan interaksi sosial,
atau mengolah informasi.

4. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan saintifik.


Contoh:
Dengan memperhatikan karakteristik pemilihan model di atas, serta hasil analisis terhadap KI-
KD, Pedoman Mapel, dan Silabus, maka untuk KD 3.2 dan 4.2 seperti diuraikan sebelumnya,
serta memperhatikan indikator sikap dari KI 2 yaitu disiplin, kerja sama, dan sikap kritis, maka
pembelajaran akan disajikan dengan model Discovery.

B. Penugasan
Kerjakan LK 1.3 untuk lebih memahami karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013
serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

48 49

A. Uraian Singkat Materi

Analisis penilaian hasil belajar


peserta didik pada bagian ini
bertujuan untuk memperbaiki
kompetensi peserta didik dalam
suatu pembelajaran sehingga guru
dapat menyusun program remedial
atau pengayaan serta perbaikan
proses pembelajaran berikutnya.
Penilaian dalam proses pembelajaran
meliputi penilaian sikap secara
tidak langsung (indirect), sementara
pengetahuan dan keterampilan
menggunakan penilaian langsung.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian Sikap b. Pelaksanaan Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata pelajaran, guru Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama pembelajaran satu semester.
50 Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran serta peserta didik.Penilaian
51
bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid
dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh pendidik. Skema sikap spiritual di dalam kelas dilakukan oleh guru matapelajaran.Selama proses pembelajaran
penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 7 berikut. guru mengamati dan mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam
jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut.
Observasi oleh guru Dilaksanakan selama Perilaku yang diamati bisa berupa kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran, kepedulian, responsif
MP selama satu Proses Pembelajaran dan dan pro-aktif.Misalnya, saat diskusi kelompok mau pun diskusi kelas guru mengamati beberapa
semester di luar Pembelajaran peserta didik terlihat sangat menonjol dalam keaktifan bertanya dan atau memberi tanggapan
maka guru dapat mencatat dalam jurnal tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka. Demikian
juga sebaliknya, seorang peserta didik dalam kelompok tidak aktif malah mengerjakan yang lain,
guru juga mencatat perilaku peserta didik tersebut dalam jurnal . Khusus untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKn dilakukan dengan menggunakan tehnik penilaian
sikap.
Penilaian Sikap
Nama Satuan pendidikan : SMA Cipete Jakarta
Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Dilaksanakan di luar
Observasi oleh BK Jam Pembelajaran baik
dan Walikelas secara langsung No Waktu Nama Kejadian/ Butir Sikap Pos/ Tindak Lanjut
selama satu maupun berdasarkan Perilaku Neg
semester informasi/laporan yang valid
Gambar 7. Skema Penilaian Sikap
1 16 Sep Tono · Tidak mengikuti Disiplin - Dipanggil
Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKn pelaksanaan 2016 praktek melalui tim
penilaian sikap dilakukan sesuai dengan karakteristik KD, IPK, dan materi pembelajaran. Penilaian instrumen ketertiban,
sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut. · Merusakkan - untuk didata
alat musik milik dan diberikan
a. Perencanaan Penilaian Sikap temannya pembinaan oleh
guru mapel
Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian antar temandan jurnal dan dilaporkan
kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta kepada wali
didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. kelas
Asumsinyasetiap peserta didikpada dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya
perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif) yang berkaitan dengan indikator · Meminta ijin Ta n g g u n g + Diberikan
sikap spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan ketidakhadiran jawab, jujur penghargaan
perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan.Untuk menentukan atas sikap
penilaian sikap, terlebih dahulu dirumuskan sikap sikap yang akan dikembangkan sekolah .Sikap · Mengganti + jujur dengan
yang dikembangkan sekolah harus mengacu pada visi sekolah. kerusakan pengurangan
alat musik poin
Langkah yang harus dilakukan, yaitu : temannya pelanggaran

1. Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari Visi sekolah . Misalnya “Menciptakan
insan berprestasi, berbudaya dan bertaqwa.” Sekolah mengembangkan sikap jujur,
bertanggung jawab, kompetitif, disiplin, religius. dst

2. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKN instrumen
penilaian sikap dapat lebih bervariasi sesuai dengan karakteristik kompetensi yng dituntut
dalam KD , IPK, maupun materi pembelajaran.

3. Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian sikap. Format
jurnal sebaiknya disepakati oleh seluruh guru mapel. Contoh format jurnal dapat dilihat pada
panduan penilaian hasil belajar untuk SMA yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA tahun
2015.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

c. Pemanfaatan Hasil Penilaian Sikap


Pengamatan sikap dilakukan guru secara berkala, kemudian dibuat rekapitulasi untuk b. Pelaksanaan penilaian pengetahuan
dideskripsikan dan dilaporkan kepada wali kelas.
52 Pendidik melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama 1 semester. Laporan Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta didik. Penilaian
53
guru ditindak lanjuti oleh wali kelas dan menjadi catatan wali kelas untuk memberikan deskripsi proses dilakukan dalam bentuk penilaian harian melalui tes tertulis, tes lisan, maupun penugasan.
penilaian sikap di rapor. Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar atau lebih
sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.
2. Penilaian Pengetahuan
c. Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan berpikir tingkat rendah
sampai tinggi peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian Hasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun
ketuntasan belajar, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan pengetahuan dalam program remedial dan/atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
proses pembelajaran. Oleh karena itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh guru
sangat penting sehingga hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. 1. Remedial
Selanjutnya skema penilaian pengetahuan dapat ditunjukkan pada Gambar 8 berikut. Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.

Tes Tertulis Pilihan Ganda, Uraian


Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang, pemberian
bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan tutor sebaya.
PENILAIAN Tes Lisan Kuis dan Tanya Jawab
PENGETAHUAN Contoh penentuan program remedial.
Jika peserta didik dalam satu kelas yang mencapai ketuntasan kurang dari 50% maka
bentuk pembelajaran remedialnya adalah pembelajaran ulang.
Tugas yang dilakukan secara
Penugasan
individu maupun kelompok
2. Pengayaan
Pengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi dasar ataupun
untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang sudah ditentukan.
T
misalkan Portfolio, 3. Penilaian Keterampilan
observasi
Gambar 8. Skema Penilaian Pengetahuan
Penilaian keterampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap. Dalam penilian
keterampilan harus mencakup keterampilan berfikir (abstrak) dan keterampilan kongkrit untuk mata
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-
pelajaran tertentu.
masing KD. Teknik yang digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai tehnik antara lain penilaian praktek/
kinerja, proyek, dan porto folio.
a. Perencanaan penilaian pengetahuan

Penilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP. Karena penilaian kompetensi
pengetahuan harus dilaksanakan untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal
yang menggambarkan kemampuan berfikir tingkat rendah (LOTS) dan kemampuan berfikir tingkat
tinggi (HOTS). Contoh penilaian untuk KD 3.2Menganalisis alat musik tradisional berdasarkan
jenis dan fungsinya pada masyarakat pendukungnya.

Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan, sebagai contoh berikut.

Langkah yang harus dilakukan:

1. Menyusun kisi kisi soal


2. Mengembangkan soal sesuai kisi kisi
3. Membuat pedoman penskoran dan kunci jawaban
4. Menganalisis soal secara kualitatif

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 9. Tabel 7. Perencanaan Penilaian Keterampilan
Rencana Penilaian
54 No IPK Dari KI-4 Indikator Soal Waktu 55
Tehnik
Pelaksanaan
4.2.1 Menunjukkan 4.2.1.1 Peserta
hasil analisis alat didik dapat
musik tradisional menunjukkan PH
praktek kerja
berdasarkan jenis hasil analisis alat
pada masyarakat musik tradisional
pendukungnya berdasarkan jenis
pada masyarakat
pendukungnya.

4.2.2.1 Peserta
didik dapat
4.2.2 Menunjukkan menunjukkan
hasil analisis alat hasil analisis alat
praktek kerja
musik tradisional musik tradisional PH
berdasarkan fungsi berdasarkan fungsi
pada masyarakat pada masyarakat
pendukungnya pendukungnya

Menyusun rubrik penilaian seperti contoh berikut.


Tabel 8. Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
1 Keterampilan · Alatmusik yang digunakan (3) alat musik
mendemonstrasikan alat sesuai dengan tujuan terpenuhi sesuai
musik tradisional kegiatan praktik dengan kebutuhan
· Menggunakan alat musik (2) alat musik
dengan benar terpenuhi sebagian
Gambar 9. Skema Penilaian Keterampilan
dan praktik bisa
berlangsung
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/ (1) alat musik tidak
kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik ada
kompetensi mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek
atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik. 2 .dst ........................

a. Perencanaan penilaian keterampilan


Kegiatan yang dilakukan pada persiapan pelaksanaan penilaian keterampi-lan adalah:
Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang dikembangkan seperti
tabel berikut.
b. Pelaksanaan penilaian keterampilan
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta
didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik/kinerja selama proses pembelajaran.
Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian
porto-folio yang diberikan setelah pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar pengamatan
seperti contoh berikut.

56 Hari/Tanggal : 3 September 2016


57
KD : 4.2
Kegiatan : Praktik instrument

Tabel 9. Contoh Rubrik Pelaksanaan keterampilan


No Kegiatan Yang Diamati Ya Tidak
1 Terlibat dalam kegiatan praktik

2 Melaksanakan praktik sesuai prosedur

3 memainkan alat musik yang digunakan dengan baik

dst

Pemanfaatan hasil penilaian keterampilan


Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa komentar pada kinerja
peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ketercapaian
kompetensi sehingga dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.

B. Penugasan
Kerjakan LK 1.4 untuk lebih memahami sekaligus mempraktikkan proses penilaian yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik serta penyusunan
program remedial dan pengayaan

C. Refleksi
1. Peserta

a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam


analisis penilaian hasil belajar dan memanfaatkan hasil analisis sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
apabila masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis
hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksana-
an remedial dan/atau pengayaan.

2. Instruktur

a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama


kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis hasil
belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan
remedial dan/atau pengayaan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

58 59

A. Uraian Singkat Materi


Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada penugasan di modul 1 dapat digambarkan dengan
gambar 10 berikut.

KD-KI1 dan KD-KI2

Gambar 10. Rangkaian kegiatan penyusunan RPP

Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan
penilaian,serta analisis terhadap Silabus dan Pedoman Mata Pelaja-ran dijadikan sebagai bahan
dan acuan dalam menyusun RPP.

Berdasarkan pembahasan pada modul 1 untuk menyusun RPP perlu memperhatikan sistematika
RPP berikut.

1. Sistematika RPP

a. Identitas
Sekolah : (diisi nama sekolah)
Mata pelajaran : (diisi dengan mata pelajaran)
Kelas/Semester : (diisi dengan kelas sesuai peminatan dan semester yang berlangsung)
Tahun pelajaran : (diisi dengan tahun pelajaran berjaalan)
Alokasi Waktu : diisi melalui anailisa estimasi waktu.

Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian
tiap IPK.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Contoh mata pelajaran Seni Budaya kelas X pada materi Jenis dan fungsi alat musik tradisional e. Materi
Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di modul 1
Tabel 10. Estimasi Waktu Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan materi
60 ajar. Materi pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar, sedangkan materi ajar
61
NO KD IPK WAKTU
dirumuskan dari indikator pencapaian kompetensi. Secara rinci menjadi lampiran RPP.
3.2 3.2.1 10 Menit
. Kegiatan Pembelajaran
3.2.2 10 Menit Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan
3.2.3 10 Menit karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang
berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Peserta didik mengembangkan sikap,
3.2.4 10 Menit pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah,
keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di
3.2.5 10 Menit kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
3.2.6 10 Menit
Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan. Setiap
3.3.7 10 Menit pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

3.2.8 10 Menit
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan:
3.2.9 10 Menit
1. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
4.2 4.2.1 20 Menit 2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
4.2.2 20 Menit
dikembangkan;
Jumlah 130 menit 3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran KD 3.2 dan KD 4.2 membutuhkan 4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
waktu selama 130 menit. dilakukan; dan
5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Untuk jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan (130 : 45) X 1 jp = 2,8 jp dibulatkan menjadi 3 jp
(diisikan dalam identitas). Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan dan metode/model
yang dijabarkan dalam modul 1. Yang harus diperhati-kan adalah karakteristik dari setiap model
Silahkan tentukan alokasi waktu berdasarkan indikator yang dibuat dan berdasarkan karakteristik pembelajaran disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran. Dalam
peserta didik dari sekolah Anda. kegiatan inti harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran, atau pelaku
pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan yang dilakukan peserta didik dari model
b. Kompetensi Inti atau metode pembelajaran yang dilakukan.

c. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pada pembelajaran Seni budaya, model discovery based learning digunakan pada pembelajaran
fungsi dan jenis musik tradisional. Pendekatan saintifik tetap terlaksana, hal itu tercermin dalam
d. Tujuan Pembelajaran pelaksana-an kegiatan pembelajaran. Ketentuan pendekatan saintifik dapat dilihat di modul 1.
Menggambarkan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai dari awal, proses dan akhir Berikut ini adalah contoh dari kegiatan inti yang disusun pada pembelajaran Seni Budaya:
kegiatan pembelajaran dengan mencantumkan model, metode maupun pendekatan yang
dipayakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki. 1. Guru memberikan stimulus dengan menunjukkan beberapa jenis tayangan permainan musik
dari beberapa genre ditambah tayangan musik tradisional.
2. Peserta didik diminta mengamati beberapa alat musik yang dimainkan pada tayangan
tersebut.
3. Guru memberikan beberapa bahan tayangan maupun suara dalam CD, flash disk ataupun
link internet yang berisi permainan musik baik umum maupun tradisional dan meminta peserta
didik untuk mengidentifikasi dari setiap bahan tersebut melalui pengamatan yang dilakukan.
4. Peserta didik mengidentifikasi jenis alat musik apa saja yang dimain-kan dan mengidentifikasi
fungsi alat-alat musik tersebut.
5. Peserta didik melakukan percobaan mendengarkan bagian-bagian tertentu dari alat musik yan
dimainkan pada media pembelajaran berupa bahan tayangan yang didapat tadi.
6. Peserta didik mengumpulkan data dari setiap bagian alat musik yang dimainkan dalam
tayangan video maupun media dengar dan memilah-milahnya berdasarkan fungsi dan
jenisnya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

7. Dari data yang didapat peserta didik mengolah data guna mendapat-kan informasi tentang
perbedaan alat musik umum dan tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya.
Berikut adalah contoh format RPP.
8. Selanjutnya peserta didik melakukan verifikasi data tentang alat musik tradisional berdasarkan
62 fungsi dan jenis yang diketahuinya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 63
9. Dari hasil verifikasi data, peserta didik dapat mengambil kesimpulan fungsi dan jenis alat musik
tradisional. Selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ataupun melalui presentasi. Sekolah:
10. Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati dan memfasilitasi kebutuhan peserta didik Mata pelajaran:
Kelas/Semester:
Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir pembelajaran. Hal yang harus Alokasi Waktu:
dilakukan pada kegiatan ini adalah menemukan kesimpulan proses pembelajaran,melakukan
penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran, melakukan refleksi A. Kompetensi Inti (KI)
kebermanfaatan pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik, dan melakukan tindak lanjut [disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]
supaya materi ajar yang disampaikan pada hari itu lebih dipahami oleh peserta didik. Kegiatan KI3:
penutup dalam pembelajaran Seni Budaya misalnya : KI4:
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan dari pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
yang dilakukan melalui mereviu indicator yang hendak dicapai pada hari
KD pada KI 3 …
itu.
2. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian KD pada KI4 …
indikator. Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP. C. Tujuan Pembelajaran
3. Guru meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat (Mencerminkan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, Memberikan gambaran
mengetahui fungsi dan jenis alat musik tradisional. proses pembelajaran, Memberikan gambaran proses pembelajaran, Memberikan gambaran pencapaian
4. Guru memberikan tugas kepada peserta didik. Materi tugas yang hasil pembelajaran, Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi yang hendak dicapai oleh
diberikan menjadi lampiran RPP. peserta didik)
D. Materi Pembelajaran
f. Penilaian [Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai sesuia dengan cakupan materi yang termuat pada IPK atau
Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi. Penilaian KD pengetahuan, Memuat materi yang bersifat faktual, konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif,
untuk mengukur ketercapaian indikator dapat dilakukan dengan beberapa macam tehnik Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan, Mengakomodasi muatan lokal dapat
penilaian.Untuk lebih mudah dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator berupa keunggulan lokal, kearifan lokal, kekinian dll yang sesuai dengan cakupan materi pada KD
pencapaian kompetensi dijabarkan kedalam indikator soal.Berikut ini contohnya pada pengetahuan]
mata pelajaran Seni budaya. Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP. E. Metode Pembelajaran
(Menggunakan pendekatan ilmiah dan/atau pendekatan lain yang relevan dengan karakteristik masing-
g. Media/alat dan Sumber belajar masing mata pelajaran, Menerapkan pembelajaran aktif yang bermuara pada pengembangan HOTS,
Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran Menggambarkan sintaks/tahapan yang jelas (apabila menggunakan model pembelajaran tertentu),
untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan dalam pembelajaran. Media Sesuai dengan tujuan pembelajaran, Menggambarkan proses pencapaian kompetensi.
pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
kelas. Media pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan Mendukung pencapaian kompetensi dan pembelajaran aktif dengan pendekatan ilmiah,
belajar yang ditata dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus Sesuai dengan karakterisitik peserta didik, Sumber belajar yang digunakan mencakup antara
mempertimbangkan prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi, perbedaan lain bahan cetak, elektronik, alam dan sumber belajar lainnya.
individu, emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan penerapan. Penggunaan G. Langkah - langkah kegiatan pembelajaran :
media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. Media 1. Pertemuan Pertama: (...JP)
pembelajaran yang dapat digunakan pada mata pelajaran seni budaya antara lain televisi, a. Kegiatan Pendahuluan
radio, alat-alat musik, galeri seni, internet, dan lain-lain. b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1
pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah laku peserta didik. Misalnya proses pembelajaran c. Kegiatan Penutup
akan dilakukan melalui kegiatan praktek instrument, maka alat pembelajarannya berupa alat musik 2. Pertemuan Kedua: (...JP)
gitar, keyboard, rekorder, pianika dan lain-lain. Dalam seni rupa ketika akan melakukan praktek a. Kegiatan Pendahuluan
melukis maka alat pembelajarannya berupa kanvas, kuas, tinta, pallete, dan lain-lain. b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar,baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik untuk Lampiran-lampiran:
mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam 1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
dan sebagainya.Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan pasti. 2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
5. Dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. Telaah RPP
Telaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan
64 tingkat kesesuaian RPP yang disusun guru dengan Standar yang ditetapkan. Dalam hal ini
65
adalah kesesuaian RPP yang disusun dengan Standar Proses (Permendikbud No. 22 tahun
2016) dan Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. Format telaah RPP terlampir

B. Fokus Modul
Modul ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari mata
pelajaran Seni budaya yang akan digunakan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di
kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada ketentuan ketentuan
yang berlaku pada implemen-tasi kurikulum 2013.

C. Penugasan
Kerjakan LK 2 untuk merefleksi RPP yang telah Anda dikembangkan dan kaitkan dengan alur
pengembangan RPP yang telah Anda pelajari dalam modul ini.

D. Refleksi
1. Peserta

1. Keberhasilan peserta bimbingan teknis dalam memahami substansi dari


setiap komponen yang ada dalam RPP
2. Meningkatkan kesadaran peserta bimbingan teknis, bahwa RPP
merupakan hal yang mutlak dan wajib disusun guru sebelum
melaksanakan pembela-jaran di kelas
3. Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP
4. Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta bimbingan
teknis dalam perancangan RPP

2. Instruktur

1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama


kegiatan.
2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan
menelaah RPP.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

66 67

A. Uraian Singkat Materi


1. Praktik Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup seperti yang
dijelaskan pada modul 1 unit 3. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual,
dan kolaboratif. Praktik Pembelajaran dilakukan dengan Micro Teaching atau Peer Teaching
dengan langkah sebagai berikut.

a. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Micro Teaching.

1. Peserta bimbingan teknis dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6
orang
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu
penyajian.
3. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik
sedangkan yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan meng-
gunakan instrumen pengamatan proses pembelajaran (lampiran 3).
4. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
5. Menyiapkan peserta didik
6. Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit.

b. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Peer Teaching

1. Peserta bimbingan teknis dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6
orang
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu
penyajian
3. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik
pembelajaran sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati
jalannya peer teaching dengan menggunakan instrumen pengamatan
proses (lampiran 3).
4. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
5. Mengkondisikan peserta bimbingan teknis yang bukan anggota
kelompok penyaji sebagai peserta didik
6. Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit

2. Praktik Pelaksanaan Penilaian


Sebagaimana dibahas pada modul 1 unit 4, pelaksanaan penilaian diawali dengan perencanaan
berupa instrumen penilaian untuk ketiga aspek kompetensi yang akan dilaksanakan berikut.

a. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial


Untuk melaksanakan praktik penilaian sikap, Anda cukup menyiapkan jurnal harian. sedangkan
mata pelajaran Agama dan budi pekerti dan PPKn, Anda menyiapkan instrumen penilaian sesuai
dengan yang sudah dirancang di modul 2. Perlu diingat bahwa penilaian sikap dilakukan secara

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

b. Penilaian Pengetahuan
Praktik pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP di
Modul 2.
68 69
c. Penilaian Keterampilan
Sebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan penilaian keterampilan
juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP di Modul 2.

B. Fokus Modul
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran Seni Budaya
oleh guru sesuai dengan karakteristik prinsip pembelajaran dan panduan pelaksanaan penilaian
Kurikulum 2013. Praktik pembelajaran dan penilaian dilaksanakan melalui micro teaching.

C. Review Video Pembelajaran


Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran dan penilaian, lakukan review terhadap video mata
pelajaran Seni budaya untuk mengidentifikasi:

1. Kesesuaian dengan karakteristik dan prinsip pembelajaran


2. Model Pembelajaran
3. Panduan pelaksanaan Penilaian

Kemudian membahasnya dalam kelompok.

D. Penugasan
Gunakan LK 3 untuk mengamati dan mereview proses pembelajaran melalui tayangan video.

E. Refleksi
1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set dalam pembelajar-an dan
penilaian yang diperoleh selama aktivitas pada modul ini.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih
ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik
pembelajaran dan penilaian.

2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama proses praktik
pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

70 71

A. Uraian Singkat Materi


1. Pengolahan Hasil Penilaian
Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah melakukan pengolahan penilaian dan
melakukan pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan penilaian hasil belajar baik sikap,
pengetahuan maupun keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil belajar pada
setiap mata pelajaran dalam kurun waktu satu semester.

Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

a. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial


Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan membuat deskripsi
pencapaian sikap selama satu semester .

1. Guru mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta


didik yang memperlihatkan perilaku Sangat Baik (SB) dan atau perilaku
Perlu Bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual
maupun sikap sosial.
2. Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.
3. Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial
berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.
4. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK. Kemudian, dengan memperhatikan deskripsi
singkat sikap spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan rumusan
deskripsi pencapaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
5. Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap spiritual dari
guru mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi menggunakan
kalimat mencerminkan perilaku sikap spiritual yang menonjol positif
dan sikap yang perlu bimbingan. Selanjutnya, kesimpulan sikap sosial
dari guru PPKn menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan
sikap sosial dari guru mata pelajaran lain, guru BK dengan deskripsi
menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap sosial yang menonjol
positif dan sikap yang perlu bimbingan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap


No Nama Ketaatan Berperilaku Berdoa Toleransi Deskripsi
Beribadah Syukur Beragama dalam Rapor
72 SB PB SB PB SB PB SB PB
73

2 Hamka √ √ √ √ Dengan
bimbingan dan
pendampingan
yang lebih,
Hamka akan
mampu
meningkatkan
sikap dalam
ketaatan
beribadah,
berperilaku
syukur, berdoa,
dan toleransi
bergama
3 Yenny Yenny
memperlihatkan
sikap yang baik
dalam ketaatan
beribadah,
berperilaku
syukur, berdoa,
dan toleransi
beragama*)
4 Vipti √ √ Vipti sangat
baik dalam
ketaatan beridah
Gambar 11. Alur Pelaksanaan Penilaian Sikap dan dengan
bimbingan dan
Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsi untuk pendampingan
rapor. yang lebih, Vipti
akan mampu
Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual untuk Rapor meningkatkan
sikap toleransi
beragama
No Nama Ketaatan Berperilaku Berdoa Toleransi Deskripsi
Beribadah Syukur Beragama dalam Rapor
Rekap penilaian di atas berlaku untuk penilaian sikap mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
SB PB SB PB SB PB SB PB Pekerti dan matapelajaran PPKn. Sedangkan contoh format penilaian sikap untuk mata pelajaran
yang lain adalah sebagai berikut:
1 Deni √ √ √ √ Deni sangat baik
dalam ketaatan Tanggal Nomor Nama Siswa Catatan penting Tindak lanjut
beribadah, (bisa positif atau
berperilaku negatif)
syukur, berdoa, 18/10/2015 1 Beni Mencontek Diperingatkan dan dinasehati
dan toleransi
2 Budi Menemukan dompet Diberi Apresiasi
bergama
dan menyerahkannya
kepada guru BK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Tabel 10. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Seni budaya kelas X
semester 1.

74 Tanggung jawab Kerjasama Peduli Pro-aktif


Deskripsi Tabel 12. Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan
75
No Nama dalam
SB PB SB PB SB PB SB PB Rapor Penilai- Rerata
Hasil Penilaian Harian an Akhir
Semes-ter (Pembulatan)
No. Nama KD
1 Agus √ √ √ √
1 2 3 4 ...
2 Enung √ √ √ √
1 Ani 3.1 75 68 70 71
3 Ismun
3.2 60 66 70 65
4 Ninik √ √
3.3 86 80 90 80 84

3.4 80 95 88
b. Penilaian Pengetahuan
Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk 3.5 88 80 84
mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan
yang dilakukan oleh guru dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan Nilai Rapor 78
didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang dinilai. Jika dalam satu KD
dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai Keterangan:
akhir pencapaian pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-ratakan 1. Penilaian harian dilakukan oleh guru dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu
hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester.Nilai akhir pengetahuan selama satu kompetensi dasar
semester pada rapor mempertimbangkan penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk penilaian
harian dan penilaian oleh satuan guru dalam bentuk penilaian akhir. Nilai akhir tersebut ditulis 2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D- A) serta dilengkapi dengan deskripsi mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian
singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester. meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut

Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Seni Budaya kelas X 3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH dua kali dan PAS satu
semester 1. 75 + 68 + 70
Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1 = = 71
3
71 + 65 + 84 + 88 + 84
Penilaian ke Penilaian 4. Nilai akhir rapor = = 78
No. KD Keterangan 5
Akhir
1 2 3 4 ... 5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi
yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan
1 3.1 PH1 PH2 PA
yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
2 3.2 PH3 PH4 PA
Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan memahami jenis dan fungsi alat musik,
3 3.3 PH5 PH6 PH7 PA mengapresiasi pertunjukan, memahami konsep, bentuk dan jenis pertunjukan musik
tradisional, namun perlu ditingkatkan kemampuan dalam mendeskripsikan Jenis-jenis Alat
4 3.4 PH8 PA Musik Tradisional, dan pemahaman Fungsi musik seni ritual di masyarakat”.

5 3.5 PH9 PA c. Penilaian Keterampilan

... ... Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk,
Keterangan: portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD
PH: Penilaian Harian; PA: Penilan Akhir pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD
yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik dan
produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk
semester. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang
skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi. menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester.
76 77
Contoh : Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut di atas, maka setiap
Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Seni budaya (seni tari) kelas X yang sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang mengacu kepada Panduan Penilaian yang
dilakukan melalui praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD diterbitkan Ditjen Dikdasmen dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syatat
4.4 dinilai melalui satu proyek. Selain itu KD 4.4 juga dinilai melalui satu kali produk. kenaikan kelas adalah bahwa peserta didik tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang
masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata
Tabel 13. Contoh PengolahanNilai Keterampilan pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap,
nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada
Nilai Akhir
KD Praktik Produk Proyek Portofolio tahun pelajaran tersebut.
(Pembulatan)
4.1 87 87 Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk
pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.
4.2 66 75 75
4.3 92 92 Form Rapor Form Pengolahan
4.4 75 82 79 Semester 1 Semester 2 Rerata
No. Mata Pelajaran KKM Ket.
Rerata 83 Penget. Keteram. Penget. Keteram. Penget. Keteram.
Kelompok A
Keterangan: Pendidikan Agama
1 60 75 76 77 80
1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk dan Budi Pekerti
4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan produk.
Pendidikan
2 Pancasila dan 60 70 70 80 70
2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap KD. Kewarganegaraan

92 + 75 + 87 + 78,50 3 Bahasa Indonesia 60 57 58 57 65 57 62


3. Nilai Rapor = = 83,13 ≈ (pembulatan) Jumlah
4 Tidak
4 Matematika 60 58 60 60 60 59 Tuntas =
4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan 2 MP
5 Sejarah Indonesia 60 65 65 65 65 Maka
pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester. siswa
6 Bahasa Inggris 60 70 70 70 70
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan memainkan alat musik tsb. NAIK
Kelompok B KELAS
melodis sesuai dengan partitur.
1 Seni Budaya 60 65 67 65 70
2. Pelaporan Hasil Belajar Pendidikan
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada sikap spiritual, 2 Jasmani, 60 58 60 62 60 60
Olahraga, dan
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terpisah karena karakternya Kesehatan
berbeda. Laporan hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang
Prakarya dan
menonjol dalam satu semester. 3 Kewirausahaan 60 70 65 70 70

Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas.
Predikat Deskripsi
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum
melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada
agama yang berbeda. Ketaatan beribadah
mulai berkembang.

Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas.


Predikat Deskripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin dan tanggung
jawab yang baik, responsive dalam pergaulan;
sikap kepedulian mulai meningkat.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Form Rapor Form Pengolahan

Semester 1 Semester 2 Rerata 2. Instruktur


78 No. Mata Pelajaran KKM
Penget. Keteram. Penget. Keteram. Penget. Keteram.
Ket. 79
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama proses praktik
Kelompok A pengolahan dan pelaporan hasil belajar
Pendidikan Agama b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan pelaporan
1 60 65 70 70 70 hasil belajar
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2 Pancasila dan 60 65 65 70 70
Kewarganegaraan Jumlah
3 Bahasa Indonesia 60 55 60 60 70 58 Tidak
Tuntas =
4 Matematika 60 60 70 56 63 58
3 MP
5 Sejarah Indonesia 60 60 70 72 75 Maka
siswa
6 Bahasa Inggris 60 65 68 70 70
tsb.
Kelompok B TIDAK
1 Seni Budaya 60 75 75 75 75 NAIK
KELAS
Pendidikan
Jasmani,
2 60 60 60 60 58 59
Olahraga, dan
Kesehatan
Prakarya dan
3 60 75 75 75 75
Kewirausahaan

B. Fokus Modul
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar mata pelajaran
Seni Budaya oleh guru sesuai dengan panduan penilaian SMA Kurikulum 2013. Praktik
pengolahan dan pelaporan dilaksanakan melalui kerja kelompok.

C. Penugasan
Gunakan LK 4 untuk memperoleh pengalaman mengolah dan melaporkan hasil peniliain peserta
didik

D. Refleksi
1. Peserta

a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang dalam pengolahan dan
pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada modul ini.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih ada
yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik pengolahan dan
pelaporan hasil belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Anda mungkin juga menyukai