SMA
EDISI REVISI 2017
Diterbitkan oleh :
Pengarah
Penanggung Jawab
Koordinator Pelaksana
Penulis Modul
Editor
Layout
2
Kata Pengantar 3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan penataan
implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut implementasi Kurikulum
2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015 semester 2 sampai dengan
tahun pelajaran 2018/2019.
Pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak
3.212 SMA (25%) yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun
pelajaran 2017/2018, implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 7.666 SMA atau sekitar 60%.
Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak
4.454 SMA.
Terhadap 4.454 SMA tersebut, pada tahun 2017 diberikan pembinaan dalam bentuk bimbingan teknis
dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan dan pendampingan bagi guru SMA dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
Bimbingan teknis Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Penyegaran Instruktur Nasional,
Instruktur Kabupaten/Kota, dan Bimbingan Teknis Guru Sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung bimbingan teknis Kurikulum 2013
dalam bentuk modul bimbingan teknis implementasi Kurikulum 2013 tahun 2017 untuk 31 mata pelajaran
dan bimbingan konseling serta panduan teknis pengelolaan bimbingan teknis Kurikulum 2013. Seluruh
perangkat tersebut merupakan revisi modul tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
secara teknis tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana
Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses
pembelajaran dan penilaian di sekolah.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan dan revisi naskah modul bimbingan teknis implementasi Kurikulum
2013. Disadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat
diperlukan untuk penyempurnaan naskah lebih lanjut.
Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru mata pelajaran dan
bimbingan konseling dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Daftar Isi
Materi Pokok Bimbingan Teknis
Implementasi Kurikulum 2013 SMA
4 Mata Pelajaran PPKn 5
Unit 2
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 33
Unit 3
Analisis Penerapan Model Pembelajaran 41
Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar 53
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Struktur Program
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA
6 Tahun 2017 7
Jam @ Narasumber/
No Materi
60’ Instruktur
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Tes Awal
Praktik Perancangan
Pembelajaran Rencana
Review Hasil Praktik Pelaksanaan
dan Penilaian
Pembelajaran (RPP)
Praktik Pengelolaan
Penutupan : Review
dan Pelaporan
Tes Akhir dan Evaluasi
Penilaian Hasil
Pelatihan
Belajar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
10 11
PENDAHULUAN
Selamat bertemu pada Modul Bimbingan Teknis Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) Kurikulum 2013. Modul ini terdiri atas 4 (empat) seri modul yang disusun sesuai dengan
kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan konsep dan pelaksanaannya.
Masing-masing modul terdiri atas uraian singkat materi, fokus modul, penugasan, dan refleksi.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
A. Rasional
Peta modul tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
12 13
Unit 1 Analisis LK 1.1 Analisis
Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada
Dokumen SKL, KI, KD Keterkaitan SKL, KI,
dan Silabus KD tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan
Unit 2 Analisis Materi LK 1.2 Analisis Materi perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi
dalam Buku Teks dalam Buku Teks profesi, perguruan tinggi dan dunia pendidikan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi
MODUL 1 Pelajaran Pelajaran kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil
Analisis Kompetensi monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum,
Materi Pembelajaran antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format
dan Penilaian Unit 3 Analisis LK 1.3 Analisis penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi
Penerapan Model Penerapan Model Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata
Pembelajaran Pembelajaran pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup
materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang
perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu
penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-
Unit 4 Analisis LK 1.4 Analisis
satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan teknis
Penilaian Hasil Belajar Penilaian Hasil Belajar
buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen,
dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD,
silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.
MODUL 2 LK 2 Penerapan
Perancangan RPP Model Pembelajaran Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan
kurikulum sebagai berikut.
1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks
Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek
MODUL 3 kompetensi dan lingkup materi.
LK 3 Pelaksanaan
Praktik Pembelajaran 2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Pembelajaran dan
dan Penilaian Hasil
Penilaian Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah
Belajar
dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis
dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
MODUL 4 diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik
Praktik Pengolahan LK 4 Pengolahan dan mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di
dan Pelaporan Hasil Pelaporan Hasil lingkungan.
Belajar Belajar 4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah
Gambar 1. Peta Modul
dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
B. Bahan Bacaan
Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa contoh
praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat
yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya,
14 Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat
15
Pembinaan SMA menyusun Modul Bimbingan teknis Guru yang berisi petunjuk atau panduan,
Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan
contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya.
bimbingan teknis. Modul tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan
harapan dapat membantu Anda dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran
Selain itu Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang diterbitkan
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Direktorat PSMA antara lain:
Sesuai dengan tujuan bimbingan teknis, maka Anda diharapkan untuk mempelajari kompetensi-
1. Hand Out Mata Pelajaran PPKn
kompetensi yang tertuang dalam modul tersebut seperti pada bagan berikut.
2. Panduan Penyusunan RPP
3. Silabus PPKn
Menganalisis Kompetensi, 4. Pedoman Mata Pelajaran PPKn
Menganalisis Keterkaitan SKL,
KI-KD dan Silabus
Materi, Pembelajaran
dan Penilaian
5. Model-Model Pembelajaran
6. Panduan Muatan Lokal
7. Panduan Penilaian
Menyusun keterkaitan Mengembangkan Indikator
8. Panduan Remedial dan Pengayaan
antara domain Sikap, Pengetahuan, Pencapaian Kompetensi Merancang RPP
dan Keterampilan (IPK)
C. Tujuan
Mempraktikkan Pembelajaran
Mengidentifikasi muatan dan Penilaian
Menganalisa Materi
lokal sbg konteks/muatan
dalam buku teks
yang dapat diintegrasikan
Modul Bimbingan teknis ini bertujuan untuk:
Memberikan Pengalaman
HOTS
1. meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan
Belajar Pada Siswa
penilaian mata pelajaran PPKn berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013.
Literasi Dalam Pembelajaran
Merancang Pembelajaran/
Menyusun RPP Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan
ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-
tugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 39 jam pelajaran,
@ 60 menit. Dengan demikian gunakanlah dengan waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga,
Melaksanakan Aktualisasi Kegiatan Melalui
Pembelajaran Pend. Kepramukaan kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman
guru atau anggota kelompok.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
16 17
Fokus Modul
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas
materi yang saling berkaitan satu sama lain, terdiri atas:
Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda dapat menganalisis dan
menerapkan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Pada
akhir setiap unit Anda mengerjakan tugas berdasarkan Lembar Kerja dan memberikan tanggapan
atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap kegiatan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
18 19
PENDAHULUAN KEGIATAN INTI KESIMPULAN PENDAHULUAN KEGIATAN INTI KESIMPULAN
(5 Menit) (85 Menit) (20 Menit) (5 Menit) (85 Menit) (20 Menit)
Pengkondisian peserta Menemukan hal penting Penegasan hasil Mencermati modul 1 Penegasan hasil
Pengkondisian peserta
Ice breaking pada Permendikbud No diskusi
Ice breaking unit 3 diskusi
20 ,21,22,23,24 Th Penekanan pada
Memahami Penekanan pada
2016 Pembelajaran
sintaks/tahapan dalam Pembelajaran
Memahami keterkaitan HOTS,4C,Literasi dan
model pembelajaran HOTS,4C,Literasi dan
SKL,KI-KD dalam Karakter
pembelajaran dan Mencermati Karakter
penilaian sintaks/tahapan dalam
Mencermati modul 1 setiap model
unit 1 pembelajaran
REFLEKSI
(10 Menit) REFLEKSI
(10 Menit)
Penguatan yang harus
dilakukan
Membangun komitmen
melaksanakan
pembelajaran aktif
yang menyenangkan
dan menantang
REFLEKSI
(10 Menit)
Membangun komitmen
melaksanakan
penilaian sesuai
ketentuan yang
berlaku
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
22 23
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah Contoh: Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD)
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan Mapel PPKn dari Silabus, jangan lupa cocokan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dengan KI-KD yang ada di Permendikbud.
dan keterampilan. Kompetensi Inti merupakan Misalnya: KD 1.5. Mensyukuri nilai-nilai yang
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar membentuk komitmen integrasi nasional
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.; 2.5.
seorang peserta didik pada setiap tingkat Mengamalkan nilai-nilai yang membentuk
kelas atau program yang menjadi landasan komitmen integrasi nasional dalam bingkai
Pengembangan Kompetensi Dasar. Kompetensi Bhinneka Tunggal Ika; 3.5. Menganalisis faktor-
Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, faktor pembentuk integrasi nasional dalam
pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi bingkai Bhinneka Tunggal Ika; 4.5. Menyaji
sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, hasil analisis tentang faktor-faktor pembentuk
mata pelajaran atau program dalam mencapai integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka
Standar Kompetensi Lulusan. Tunggal Ika.
• Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian semua mata pelajaran
pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu.
• Kompetensi Inti merupakan pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kompetensi tertentu.
• Kompetensi Dasar (KD); merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu
mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses Karakteristik Mata Pelajaran PPKn
pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 1.
Pembelajaran PPKn bertujuan untuk mengembangkan daya nalar bagi peserta didik, karena
24 a. Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi difokuskan untuk pembangunan karakter bangsa yang merupakan proses pengembangan 25
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. warga Negara yang cerdas dan berdaya nalar tinggi. Terkait hal itu, maka PPKn memusatkan
b. Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi perhatiannya pada pengembangan kecerdasan (civic intelligence), tanggung jawab (civic
pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan responsibility), dan partisipasi (civic participation) warga negara sebagai landasan pengembangan
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik. nilai dan perilaku demokrasi. Oleh karena itu, kelas PPKn difungsikan sebagai laboratorium
Dari sinilah guru dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian demokrasi, dimana setiap siswa dan guru diharapkan dapat memberikan contoh untuk
yang diperlukan melalui pembelajaran langsung. menciptakan suasana kelas/hubungan warga kelas dengan menumbuhkembangkan nilai, norma
c. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh dan moral Pancasila, misalnya: saling menghormati pemeluk agama yang berbeda, bertegur-sapa
pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan bila bertemu, dibiasakan selalu tersenyum, bersalaman pada Anda, menghormati kesepakatan
spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 bersama, saling mengunjungi rumah.
dan KI-1.
d. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus. Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Anda
memperhatikan karakteristik mata pelajaran PPKn tersebut di atas, serta mempelajari Pedoman
Mata Pelajaran (PMP) dan Silabus PPKn terbaru.
Gambar 4 dibawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk
menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.
Mapel
2. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang 1. Kutip Pasangan Kompetensi Dasar (KD) 1.5. Menghargai karakter berahklak
harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan, 2.5. Mengamalkan
Pemahaman guru terhadap keterkaitan SKL, KI dan KD dapat membantu guru dalam nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional dalam
mengembangkan IPK. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, 3.5. Mengevaluasi
peran Indonesia dalam hubungan internasional, 4.5. Menyaji hasil evaluasi
dari berbagai media massa tentang peran Indonesia dalam hubungan
internasional.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
1. Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan Tabel rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berikut dapat sebagai pemandu
agar Anda memperhatikan karakteristik mata pelajaran PPKn tersebut di pemilihan kata kerja operasional dalam menyususn IPK
atas, serta mempelajari Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus PPKn terbaru.
26 27
2. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan
materi, seperti pada Tabel 1 berikut. Sikap Pengetahuan Keterampilan
5. Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah
atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta
didik.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMA, kompetensi
yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru
dapat mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi yaitu
mencipta.
Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek kompetensi KD, guru
dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang
terdapat pada kolom kanan untuk merumuskan IPK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi IPK untuk KD 3.5 adalah :
3.5.1 Peserta didik dapat mengingat faktor pembentuk nilai-nilai pembentuk integrasi
30 Kompetensi Kata Kerja Materi
nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika 31
a. Bersyukur 1. menerima 1. Makna bersyukur 3.5.2 Peserta didik dapat menghayati nilai–nilai pembentuk integrasi nasional dalam bingkai
2. meyakini 2. Nilai-nilai pembentuk Integrasi Bhineka Tunggal Ika
3. bersyukur Nasional
3. Nilai-nilai yang membentuk 3.5.3 Peserta didik dapat memahami contoh-contoh pengamalan nilai–nilai pembentuk
2.5. Mengamalkan 1. menerima komitmen integrasi nasional dalam integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
2. menjalankan bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5.4 Peserta didik dapat menganalisis pengamalan nilai–nilai pembentuk integrasi nasional
3. menghargai 4. Makna bersyukur
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
4. menghayati 5. Nilai-nilai pembentuk Integrasi
5. mengamalkan Nasional IPK untuk KD 4.5 adalah :
6. Konsep Integrasi Nasional
3.5 Mengevaluasi 1. menjelaskan 7. Contoh pengamalan nilai-nila 4.5.1 Peserta didik dapat mengamati pengamalan nilai-nilai pembentuk integrasi nasional
2. membedakan Integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
3. mengidentifikasi 8. Faktor-faktor pembentuk integrasi
4.5.2 Peserta didik dapat menanya pengamalan nilai-nilai pembentuk integrasi nasional
4. menganalisis nasional
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
9. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
a. Menganalisis 1. mengingat 10. Tantangan dalam Menjaga 4.5.3 Peserta didik dapat menalar pengamalan nilai-nilai pembentuk integrasi nasional
2. memahami Keutuhan Negara Kesatuan Republik dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
3. menerapkan Indonesia
4. menganalisis 11. Peran serta warga dalam 4.5.4 Peserta didik dapat menyaji pengamalan nilai-nilai pembentuk integrasi nasional
menjaga Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
4.3. Menyahi 1. mengamati Bangsa
2. menanya
B. Penugasan
3. mencoba
4. menalar
5. menyaji
Coba Anda kutip pasangan KD-KI 1, KD-KI 2, KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan
1. Dari Tabel 3 diatas dapat disusun IPK sebagai berikut.
menggunakan contoh seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!
IPK untuk KD 1.5; 2.5; 3.5; 4.5 adalah:
2.5.4 Peserta didik dapat mengamalkan nilai–nilai pembentuk integrasi nasional dalam a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
bingkai Bhineka Tunggal Ika b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
32 33
Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka Anda harus
mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada unit 1 materi
pokoknya adalah:
Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Anda harap memperhatikan konten materi mana
yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan meta kognitif dan keempatnya
tidak menunjukkan urutan hierarki.
Materi Terkait
Contoh Materi
Pengatahuan Tentang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, sehingga guru Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara
dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber
peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami
34 menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus
35
berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk
transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan. mata pelajaran Guru Agama dan Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran langsung dijabarkan
Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2. Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang diperoleh dari
lampiran di RPP. KD-KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4.
Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait materi hasil Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik
pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi lampiran di (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan
RPP. kompetensi dasar atau materi pembelajaran.
Sebagai contoh untuk KD 1.5; KD 2.5; Kd 3.5 dan KD 4.5 di atas, sumber belajar utamanya
adalah buku teks PPKn untuk kelas X yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2016 ditambah dengan buku lain yang relevan, misalnya: Hukum Laut
KOMPETENSI DASAR MATERI
Internasional; Wawasan Nusantara. Buku sumber ini juga disesuaikan dengan buku yang menjadi
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk Makna bersyukur kepada Tuhan Yang refrensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah.
komitmen integrasi nasional dalam Maha Esa
bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai Untuk pembelajaran PPKn dengan KD 3.5. dan KD 4.5 diatas, sumber belajar yang berupa alam
wujud syukur kepada Tuhan yang Maha
kurang tepat digunakan, tapi peserta didik dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain,
Esa
2.5 Menunjukkan sikap kerjasama dalam Komitmen Integrasi Nasional misalnya internet atau majalah.
rangka mewujudkan komitmen integrasi
nasional dalam bingkai Bhinneka Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan,
Tunggal Ika misalnya pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar
3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk 1. Konsep Integrasi Nasional
integrasi nasional dalam bingkai 2. Faktor-faktor pembentuk integrasi peraga, ppt, atau lembar kerja.
Bhinneka Tunggal Ika nasional
4.5 Mendemonstrasikan faktor-faktor 3. Kebhinekaan Bangsa Indonesia Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan,
pembentuk integrasi nasional dalam 4. Tantangan dalam menjaga keutuhan misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar peraga,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika negara Kesatuan Republik Indonesia
5. Peran serta warga negara dalam ppt, atau lembar kerja.
menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Contoh: peta wilayah Indonesia, ppt tentang faktor-faktor pendukung integrasi bangsa, video
tentang peristiwa bom Sarinah
2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat
yang dipergunakan 3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain
yang relevan)
Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagai Gambar 5berikut. Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan
berikut.
Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Materi yang tertuang didalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh
berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Anda dapat membuat atau memberikan contoh
serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu Contoh format Hasil analisis materi dalam buku teks sebagai berikut:
dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran. Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
36 37
Anda disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau
materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi materi
yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah Materi yang dapat
Materi Remedial/
diuraikan sebelumnya. Pengetahuan Materi Reguler Muatan Lokal diaktualisasikandalam
Pengayaan
KegiatanKepramukaan
Selain itu Anda juga disarankan untuk mengidentifikasi materi yang berkaitan dengan muatan lokal/ Fakta Daerah-daerah Remedial: penjelasan Misalnya: Misalnya:
yang berpotensi faktor –faktor Kulon Progo: Upacara pembukaan
lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
terjadinya pembentuk integrasi Wilayah calon dan penutupan saat
disintegrasi nasional Bandara; wilayah kegiatan kepramukaan
Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan nasional; Faktor- Pengayaan: tambang pasir ;
sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk: faktor pembentuk Faktor yang besi; (Sesuai SKU
integrasi nasional menghambat integrasi Patriotisme)
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di nasional.
Integrasi
daerahnya; dan Nasional;
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah Konsep Wawasan Tarakan: wilayah Debat santun/ber-
yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang Nusantara; perbatasan Etika tentang Faktor
pembangunan nasional. Bhineka Tunggal Remedial: dengan Malaysia pembentuk dan Faktor
Ika Pemahaman tentang penghambat integrasi
makna integrasi Slogan yang nasional
Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan nasional memperkuat (sesuai SKU:
dengan karakteristik KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi Pengayaan: persatuan dan musyawarah mufakat;
pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, Hubungan antara kesatuan: saling mengahragai)
materi interdisipliner, dan materi transdisipliner. kosep Integrasi
Tahapan Nasional; Wawasan
penanganan Nusantara; Bhineka
a. Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang menjadi topik Prosedur kasus terorisme; Tunggal Ika
pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitardan relevan dengan Tahapan
kompetensi atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan. pembuatan
b. Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki perjanjian batas
konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata pelajaran lain. wilayah negara. Remedial:
Penjelasan tentang
c. Materi transdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang Tahapan penanganan
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan kasus terorisme;
nyata. Tahapan pembuatan
perjanjian batas
Aktualisasi Kepramukaan sesuai ketentuan pasal 3 ayat 3 Permendikbud nomor 63 Tahun wilayah negara.
Pengayaan:
2014 adalah kegiatan wajib dalam bentuk penerapan sikap dan keterampilan yang dipelajari Analisis tentang Tahapan penyelesaian
dalam kelas untuk dilaksanakan atau diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan secara rutin, upaya memper- masalah batas wilayah
terjadwal dan diberikan penilaian formal. Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan ektrakurikuler yang Metakognitif kuat faktor dengan Malaysia dan
dilaksanakan diluar jam pelajaran, setiap minggu sekali, selama 120 menit, dan dapat dilaksanakan pembentuk Singapura
satu kegiatan kepramukaan untuk beberapa aktualisasi sikap dan keterampilan beberapa Mapel. integrasi nasional;
sebab-sebab
terjadinya
Langkah-langkah plaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat dilakukan disintegrasi Remedial:
sebagai berikut. nasional dan Contoh contoh
upaya mencegah peristiwa yang
terjadinya memperkuat atau
a. Guru mata pelajaran menyiapkan dan informasi tentang sikap dan keterampilan (KI 1, KI
disintegrasi menghambat integrasi
2, KI 4) yang sesuai dengan SKU penegak yang akan diaktualisasikan dalam pendidikan nasioanal nasional
kepramukaan. Pengayaan:
b. Guru mapel mencermati muatan nilai dan SKU maupun pola kegiatan yang terdapat dalam Contoh upaya yang
lampiran permendikbud nomor 63/2014, halaman 7 sd 9; dapatdilakukanpelajar
untuk memperkuat
c. Guru mapel mencermati contoh kegiatan aktualisasi bagi penegak yang terdapat pada
faktor pembentuk
lampiran permendikbud nomor 63/2014, halaman 31 sd 34; integrasi nasional;
d. Guru melakukan sinergi dengan pembina pramuka untuk merancang dan memperkuat dan upaya mencegah
pelaksanaan kegiatan kepramukaan. terjadinya disintegrasi
e. Setelah pelaksanaan kegiatan kepramukaan, pembina pramuka menyampaikan hasil nasional
kegiatan kepada guru mata pelajaran dan dapat menjadi salah satu pertimbangan guru
mata pelajaran dalam melakukan penilaian. Penilaian pendidikan kepramukaan dilakukan
oleh pembina pramuka dengan menekankan pada proses sehingga peserta didik
dibimbing terus menerus untuk mencapai nilai minimal baik.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
B. Penugasan C. Refleksi
38 39
1. Untuk lebih memahami tentang pengembangan materi pembelajaran dari IPK yang telah 1. Peserta
ditentukan di penugasan pada Unit 1, Coba anda lengkapi kolom dalam tabel berikut.
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
KD IPK Materi Pokok atau Kegiatan Pembelajaran menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Pedoman
materi dalam Silabus Mapel, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi
1.….(KD-KI 1) pembelajaran.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
2…..(KD-KI 2)
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
3.….(KD-KI 3) c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
4…..(KD-KI 4) menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.
2. Dari hasil hasil tabel di atas;
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
40 41
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya, dan peserta didik dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan
berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan
kreativitas, prakarsa, dan kemandirianyang sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologispeserta didik.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5 di atas, ada kemampuan berpikir
disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai yang lebih tinggi (higher order thinking skills = HOTS) yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu
contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam
42 harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi pembelajaran Anda dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan tersebut
43
lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi yang “tidak biasa” yang
untuk dapat berkolaborasi antar sesamanya, misalnya kerja kelompok atau grup diskusi. dikembangkan dari KD-KI 3.
Berikut adalah contoh pembelajaran PPKn wajib di kelas XII yang memiliki karakteristik kontekstual
dan kolaboratif dalam mata pelajaran, untuk KD 1.5; 2.5.;3.5 dan 4.5 tentang komitmen yang Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki keterampilan berpikir
membentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika tingkat tinggi (HOTS).
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Soal Pilihan Ganda
Stimulus : Disajikan kasus kelompok masyarakat yang menjual pasir ke Singapura.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara
44 Soal : Berdasar analisis terhadap kasus tersebut, cara penentuan batas wilayah interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, 45
laut Indonesia dan Singapura adalah … serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
A. tetap berdasarkan ketentuan konvensi Jenewa 1982 bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan
B. melalui perundingan dengan tahapan yang sesuai dengan proses pembelajaran berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik
pembuatan perjanjian internasional yang sifatnya rumit mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas
C. melalui perundingan dengan tahapan yang sesuai dengan proses yang membangun kemampuan sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan guru
pembuatan perjanjian internasional yang sifatnya sederhana harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan
D. melalui musyawarah mufakat antara pemerintah dan DPR Singapura KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,
dan Indonesia menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus.
E. lebar laut yang ada antara Indonesia dan Singapura sekarang dibagi
dua sama rata C. Kegiatan Penutup
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan
secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.
A. Kegiatan Pendahuluan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Contoh Model pembelajaran (PBL) dalam kegiatan pembelajaran pada RPP dapat disajikan Penutup Peserta didik bersama guru merumuskan kesimpulan tentang materi ajar
sebagai berikut: yang telah disajikan selama pembelajaran
46 Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah dikemukakan 47
oleh peserta didik.
Guru memberikan post tes tentang materi yang telah dipelajari
Pendahuluan Peserta didik mempersiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti Peserta didik dengan bantuan guru melakukan refleksi pembelajaran atas
pembelajaran dengan berdoa dan salam. materi yang telah diperoleh selama pelajaran berlangsung.
Guru mengecek kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada
kesiapan buku tulis, dan sumber belajar Allah SWT bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan
Guru melakukan apersepsi dengan mengingat pelajaran tentang Pengertian lancar.
Negara dan Pemerintahan
Guru melakukan penjajagan kesiapan belajar peserta didik
Guru menyampaikan informasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di bahas Selain itu Anda dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata
Guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran secara umum yang pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain:
akan dilakukan peserta didik
Kelas dibagi menjadi kelompok kecil 1. Discovery Learning
Kegiatan Inti Mengamati
Fase 1: Peserta didik melakukan pengamatan terhadap video kasus Langkah model pembelajaran discovery tersebut adalah sebagai berikut;
Orientasi siswa penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah daerah
kepada masalah Peserta didik mencermati UUD 1945, materi pada buku paket atau referensi a. Stimulation (memberi stimulus);
yang terkait wewenang pemerintah daerah Guru menyajikan bahan kajian berupa video tentang ”contoh integrasi
Fase 2 : Menanya nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.”
Mengorgani- Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi pertanyaan terkait vidio • Peserta didik melakukan pengamatan dengan mengamati gambar
sasikan siswa yang ditayangkan tentang Kebhinekaan Indonesia
Peserta didik menyusun pertanyaan, agar mengarah pada tujuan • Peserta didik mencermati UUD 1945, materi pada buku paket atau
pembelajaran referensi yang terkait dengan materi
Guru memancing pertanyaan siswa dengan memberikan pertanyaan
kepada siswa terkait masalah yang mereka telah amati, antara lain: b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Apa hubungan antara urusan pemerintahan daerah dengan permasalahan Contoh;
tersebut? Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi pertanyaan yang
Permasalahan apa yang kalian temukan dalam permasalahan tersebut? ingin diketahui oleh anggota kelompok tentang kesadaran hidup dalam
Bagaimana anda menyelesaikan permasalahan tersebut? kebhinekaan
Fase 3: Mengumpulkan informasi atau mencoba Peserta didik menyusun pertanyaan, agar mengarah pada tujuan
Membimbing Peserta didik secara berkelompok dengan bimbingan guru, mencari pembelajaran
penyelidikan informasi untuk menganalisis dan evaluasi jawaban terhadap masalah yang
individu dan terdapat dalam LKPD, dengan membaca uraian materi dan dari sumber c. Data Collecting (mengumpulkan dat);
kelompok belajar lain (buku atau internet) Contoh;
Fase 4 : Mengasosiasi/mengolah Informasi Peserta didik secara berkelompok dengan bimbingan guru, mencari
Mengembang- Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menghubungkan informasi informasi untuk menjawab pertanyaan yang disusun, dengan membaca
kan dan yang diperoleh untuk mengaitkan dengan panduan LKPD yang telah uraian materi dan dari sumber belajar lain (buku atau internet)
Menyajikan hasil diberikan oleh Guru.
karya d. Data Processing (mengolah data);
Fase 5 : Contoh
Mengomunikasikan
Menganalisa dan Peserta didik merumuskan bagaimana cara menjaga integrasi bangsa dalam
Melakukan analisis dan evaluasi jawaban terhadap masalah yang disajikan
mengevaluasi konteks kebhinekaan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi analisis dan evaluasi jawaban
proses terhadap masalah yang disajikan dalam LKPD
pemecahan e. Verification (memverifikasi);
Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan
masalah Contoh;
Peserta didik membandingkan hasil kerja kelompok lain dengan cara
presentasikan hasil kelompok dan memberikan tanggapan
Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan dan
membandingkan dengan hasil kerja kelompok lain
f. Generalization (menyimpulkan);
Siswa dengan bimbingan Guru menyimpulkan bagaimana cara menjaga
integrasi bangsa dalam konteks kebhinekaan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut; Langkah-langkah dalam model Inkuiri terdiri atas:
48 49
a. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. a. Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman
Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan suatu belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau
aktivitas/proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 fenomena.
disesuaikan dengan realitas dunia nyata. b. Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih
peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber.
b. Mendesain perencanaan proyek. c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antarpeserta didik, dan peserta dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan
didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan d. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang
bahan yang berguna untuk penyelesaian proyek diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling
tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.
c. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. e. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah
Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau
Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyajikan hasil temuannya.
menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3)
membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,(4) membimbing Silahkan Anda coba berikan contoh untuk tiap-tiap langkah pembelajaran dengan model inkuiri
peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan di atas.
proyek, dan (5) meminta peserta didikuntuk membuat penjelasan (alasan)
tentang pemilihan suatu cara. 4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
d. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013, maka sebuah model pembelajaran
Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan yang dikembangkan harus dapat mendorong dan memotivasi peserta didik dalam
peserta didik.Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap mengembangkan ide dan kreatifitasnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif,
aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menyenangkan, dan inspiratif. Selain itu model yang digunakan juga harus dapat mendorong
menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi maupun dalam kegaiatan lain, dan dapat
monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas meningkatkan sifat percaya diri.
yang penting.
Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai Cara menentukan sebuah model pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga memungkinkan mereka pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut disesuaikan dengan
untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyak yang karakteristik materi pada masing-masing mata pelajaran. Secara umum. Hal-hal yang dapat
sudah sesuai dengan kriteria penugasan. dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan hal-hal sebagai
berikut.
e. Menguji hasil.
Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek. a. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran,
Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta sehingga ada kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak menggunakan
didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan dan/atau model yang diuraikan diatas, tetapi menggunakan model khusus untuk
kelebihan proyek yang mereka hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk mata pelajaran bahasa
didik/kelompok lain serta masukkan dari guru. menggunakan pembelajaran berbasis teks.
b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-KI 2 yang dapat
f. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran
Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan refleksi dengan tuntutan KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 untuk memgembangkan
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses refleksi kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan.
dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap inipeserta c. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang
didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama spesifik dalam mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya untuk
menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi mengembangkan interaksi sosial, atau mengolah informasi.
dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga d. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan saintifik.
pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang
diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang
serupa.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
B. Penugasan
50 51
Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai
dengan KD-KI 1, KD-KI 2, KD-KI 3 dan KD-KI 4 yang Anda analisis pada Unit modul sebelumnya.
C. Refleksi
1. Peserta
2. Instruktur
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
52 53
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh gurumata pelajaran, guru
bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang
valid dan relevan dari berbagai sumber.Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh guru.Skema
penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 7 berikut.
Penilaian Sikap
Dilaksanakan di luar
Observasi oleh BK Jam Pembelajaran baik
dan Walikelas secara langsung
selama satu maupun berdasarkan
semester informasi/laporan yang valid
Khusus untuk mata pelajaran Guru Agama dan Budi pekerti dan PPKn pelaksanaan penilaian
sikap dilakukan sesuai dengan karakteristik KD,IPK, dan materi pembelajaran. Penilaian sikap
dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian antar temandan jurnal
kecuali untuk Guru Agama yang dilakukan guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik
merupakan teknik yang dilakukan secaraberkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
Asumsinya setiap peserta didik padadasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat
hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif) yang berkaitan dengan
indikator sikap spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk
menguatkan perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan.Untuk
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu dirumuskan sikap sikap yang akan dikembangkan Contoh rubrik penilaian sikap Jujur untuk mata pelajaran PPKn.
sekolah. Sikap yang dikembangkan sekolah harus mengacu pada visi sekolah.
Menemukan dompet Diberikan Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-
teman yang terjatuh penghargaan atas masing KD.Teknik yang digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
kemudian diserahkan Jujur + sikap jujur dengan
kepada wali kelas pengurangan poin
untuk diumumkan pelanggaran
Dst
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Penilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP. Karena penilaian Penilaian keterampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap. Dalam penilian
56 kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan keterampilan harus mencakup keterampilan berpikir (abstrak) dan keterampilan kongkrit untuk 57
dalam indikator soal yang menggambarkan kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS) dan mata pelajaran tertentu.
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Contoh penilaian untuk KD 3.5 faktor-faktor
penghambat disintegrasi bangsa. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian Praktik/kinerja,
proyek, dan porto folio.
Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan, sebagai contoh berikut.
Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 9.
Langkah yang harus dilakukan:
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta didik.
Penilaian proses dilakukan dalam bentukpenilaian harian melalui testertulis, tes lisan, maupun
penugasan. Cakupan penilaian harian meliputi seluruhindikator dari satu kompetensi dasar atau
lebih sedangkan cakupan penugasandisesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.
Hasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun
program remedial dan/atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
a. Remedial
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta
58 RENCANA PENILAIAN
didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik /kinerja selama proses pembelajaran.
59
No IPK DARI KI-4 INDIKATOR SOAL WAKTU
Teknik Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian
PELAKSANAAN
portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.
1 4.5.3 Menyusun hasil Peserta didik Penugasan Saat Pembelajaran
identifikasi faktor-faktor dapat Menyusun Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar
pembentuk integrasi hasil identifikasi pengamatan seperti contoh berikut.
nasional dalam bingkai faktor-faktor
BhinnekaTunggal Ika pembentuk Hari/Tanggal : …………………………………………..
integrasi nasional KD : …………………………………………...
dalam bingkai Kegiatan : Diskusi Kelompok
BhinnekaTunggal
Ika NO KEGIATAN YANG DIAMATI YA TIDAK
1 Aktif bertanya
2 4.5.4 Menyaji hasil Pesrta didik dapat Presentasi Saat Pembelajaran
identifikasi faktor-faktor menyaji hasil 2 Aktif menjawab
pembentuk integrasi identifikasi faktor- 3 Tidak memotong pembicaraan orang lain
nasional dalam bingkai faktor pembentuk Dst
BhinnekaTunggal Ika integrasi nasional
dalam bingkai 3. Pemanfaatan hasil penilaian keterampilan
BhinnekaTunggal
Ika Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa komentar pada
kinerja peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui
ketercapaian kompetensi sehingga dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.
Menyusun rubrik penilaian seperti contoh berikut.
B. Penugasan
NO ASPEK YANG DINILAI KRITERIA SKOR
1 kemampuan peserta Kemampuan Skor 4, apabila selalu Bertanya
1. Buat kisi-kisi lengkap dilanjutkan dengan penyusunan instrumen.
didik dalam presentas, bertanya Skor 3, apabila sering bertanya
2. Lakukan analisis hasil belajar sesuai dengan data yang Anda bawa.
kemampuan bertanya, Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
3. Buat program remedial dan atau pengayaan berdasarkan hasil analisis pada
kemampuan menjawab Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
nomor 2.
pertanyaan atau
mempertahankan Kemampuan Skor 4, apabila materi/jawaban benar,
argumentasi kelompok menjawab/ rasional,danjelas.
Argumentasi Skor 3, apabila materi/jawaban benar,
Kemampuan rasional,dantidakjelas
memberi Skor 2, apabila materi/jawaban benar,
masukan tidak rasional, dan tidakjelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak
benar, tidakrasional,dantidakjelas
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
C. Refleksi 1. Peserta
60 61
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam analisis
penilaian hasil belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis
hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan
remedial dan/atau pengayaan.
2. Instruktur
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
62 63
Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan
penilaian dijadikan sebagai bahan dan acuan dalam menyusun RPP.
Berdasarkan pembahasan pada modul 1 untuk menyusun RPP perlu memperhatikan sistematika
RPP berikut.
Sistematika RPP
a. Identitas
Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian
tiap IPK.
Contoh mata pelajaran PPKn kelas X pada materi Menganalisis kasus-kasus ancaman terhadap
Ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
64 65
Estimasi Estimasi
NO. KD dan IPK NO. KD dan IPK
Waktu Waktu
1 1.5 Menghayati nilai-nilai yang membentuk kesadaran akan 4.5.1 Peserta didik dapat mengamati pengamalan nilai-nilai
ancaman terhadap negara dalam bidang Ipoleksosbudhankam pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka
15 menit
dan strategi mengatasinya dalam membangun integrasi nasional Tunggal Ika
berdasarkan asas BhinnekaTunggal Ika
4.5.2 Peserta didik dapat menanya pengamalan nilai-nilai 15 menit
1.5.1 Setelah mengamati pemaparan tentang nilai-nilai pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka
pembentuk integrasi nasional, peserta didik dapat Tunggal Ika
5 menit
menerima nilai-nilai pembentuk integrasi nasional
dengan baik 4.5.3 Peserta didik dapat menalar pengamalan nilai-nilai 15 menit
1.5.2 Peserta didik dapat meyakini nilai-nilai pembentuk pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka
5 menit Tunggal Ika
integrasi nasional
1.5.3 Peserta didik dapat bersyukur memiliki nilai-nilai
pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka 5 menit 4.5.4 Peserta didik dapat menyaji pengamalan nilai-nilai 15 menit
Tunggal Ika pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika
2 2.5 Mengembangkan nilai-nilai praksis yang membentuk kesadaran
akan ancaman terhadap negara dibidang Ipoleksosbudhankam Jumlah waktu yang dibutuhkan 185 menit
dan strategi mengatasinya dalam membangun integrasi nasional
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika.
Silahkan tentukan alokasi waktu berdasarkan indikator yang dibuat dan berdasarkan karakteristik
2.5.1 Peserta didik dapat menjalankan nilai-nilai pembentuk peserta didik dari sekolah Anda.
5 menit
integrasi nasional
2.5.2 Peserta didik dapat menghargai nilai-nilai pembentuk b. Kompetensi Inti,
5 menit
integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
2.5.3 Peserta didik dapat menghayati nilai-nilai pembentuk Kompetensi inti dituliskan dengan cara menyalin dari Silabus dengan tetap memperhatikan
integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika 5 menit ketentuan Permendikbud yang berlaku.
2.5.4 Peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai pembentuk c. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
5 menit
integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
3 3.5 Menganalisis kasus-kasus ancaman terhadap
Ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka
Kompetensi Dasar Dari Ki 3 Kompetensi Dasar Dari Ki 4
3.5.1 Peserta didik dapat mengingat faktor pembentuk
nilai-nilai pembentuk integrasi nasional dalam bingkai 15 menit Lihat dalam silabus Lihat dalam silabus
Bhineka Tunggal Ika Contoh 3.1 Contoh 4.1
Dst Dst
3.5.2 Peserta didik dapat memahami contoh-contoh
pengamalan nilai-nilai pembentuk integrasi nasional 30 menit Indikator Pencapaian kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika Merupakan penjabaran dari KD dengan Merupakan penjabaran dari KD dengan
memperhatikan hirarkhi KKO. Cara memperhatikan hirarkhi KKO. Cara
3.5.3 Peserta didik dapat menerapkan contoh-contoh
menjabarkan IPK dari KD lihat di modul 1 menjabarkan IPK dari KD lihat di modul 1
pengamalan nilai-nilai pembentuk integrasi nasional 15 menit
Contoh Contoh
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.1.1 4.1.1
3.5.4 Peserta didik dapat menganalisis pengamalan nilai-nilai 3.1.2 4.1.2
pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka 30 menit Dst Dst
Tunggal Ika
4 4.5 Menyaji hasil analisis penyelesaian kasus-kasus ancaman
terhadap Ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal d. Materi
Ika. Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di modul 1
Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan materi ajar. Materi
pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar, sedangkan materi ajar dirumuskan dari indikator
pencapaian kompetensi. Secara rinci menjadi lampiran RPP.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
f. Penilaian
e. Kegiatan Pembelajaran
Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi.Penilaian untuk
66 Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter mengukur ketercapaian indikator dapat dilakukan dengan beberapa macam teknik penilaian.Untuk 67
setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara guru yang berlangsung di sekolah, keluarga lebih mudah dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian kompetensi
dan masyarakat. Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dijabarkan kedalam indikator soal.
menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut
berlangsung melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri. g. Media/alat dan Sumber belajar
Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan. Setiap pertemuan
memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan dalam pembelajaran. Media pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan: sebagai sarana bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Media pembelajaran
akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan dikelola oleh
1. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan; guru. Dalam memilih media pembelajaran harus mempertimbangkan prinsip psikologi peserta
2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan didik, antara lain motivasi, perbedaan individu, emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan penerapan. Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
dikembangkan; waktu. Misalnya dalam pelajaran PPKn untuk KD 3.5, peserta didik diminta untuk Menganalisis
3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kasus-kasus ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka. Guru meminta
kehidupan sehari-hari; peserta didik untuk mengamati tayangan atau simulasi tersebut. Maka power point atau anak
4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan yang menjadi model dapat menjadi media pembelajaran sekaligus sebagai sumber belajar. Media
dilakukan; dan pembelajaran yang dapat digunakan pada mata pelajaran PPKn antara lain video, ppt, white
5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. board/papan tulis, lembar kerja, dan LCD.
Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan dan metode/model Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi
yang dijabarkan dalam modul 1. Yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari setiap model pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah laku peserta didik.
pembelajaran disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran. Dalam
kegiatan inti harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran, atau pelaku Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar,baik
pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan yang dilakukan peserta didik dari model secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik untuk
atau metode pembelajaran yang dilakukan. mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam
dan sebagainya.Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan pasti.
Pembelajaran PPKn menggunakan model pembelajaran discovery learning pada konsep makna
wailayah negara, warga negara dan penduduk. agama dan kepercayaan, serta pertahanan
kemanan.
Pendekatan saintifik tetap terlaksana, hal itu tercermin dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Ketentuan pendekatan saintifik dapat dilihat di modul 1.
Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir pembelajaran. Hal yang harus
dilakukan pada kegiatan ini adalah menemukan kesimpulan proses pembelajaran, melakukan
penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran,melakukan refleksi
kebermanfaatan pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik, dan melakukan tindak lanjut
supaya materi ajar yang disampaikan pada hari itu lebih dipahami oleh peserta didik. Kegiatan
penutup dalam pembelajaran PPKn misalnya
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Berikut adalah contoh format RPP. Catatan : Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn dituliskan mulai
dari KI 1 sampai KI 4, begitu juga dengan KD dan IPKnya.
68 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 69
Sekolah:
1. Telaah RPP
Mata pelajaran:
Kelas/Semester: Telaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan
Alokasi Waktu: tingkat kesesuaian RPP yang disusun guru dengan Standar yang ditetapkan. Dalam hal ini adalah
kesesuaian RPP yang disusun dengan Standar Proses ( Permendikbud No 22 Tahun 2016 ) dan
A. Kompetensi Inti (KI) Permendikbud 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah.
[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus] Format telaah RPP terlampir.
KI3:
KI4:
B. Fokus Modul
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KD pada KI 3 …
KD pada KI4 …
Modul ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari mata
C. Tujuan Pembelajaran
pelajaran PPKn yang akan digunakan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
(Mencerminkan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, Memberikan gambaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada ketentuan ketentuan yang
proses pembelajaran, Memberikan gambaran proses pembelajaran, Memberikan gambaran pencapaian
berlaku pada implementasi kurikulum 2013.
hasil pembelajaran, Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi yang hendak dicapai oleh
peserta didik)
D. Materi Pembelajaran
[Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai sesuia dengan cakupan materi yang termuat pada IPK atau
KD pengetahuan, Memuat materi yang bersifat faktual, konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif,
Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan, Mengakomodasi muatan lokal dapat
berupa keunggulan lokal, kearifan lokal, kekinian dll yang sesuai dengan cakupan materi pada KD
pengetahuan]
E. Metode Pembelajaran
(Menggunakan pendekatan ilmiah dan/atau pendekatan lain yang relevan dengan karakteristik masing-
masing mata pelajaran, Menerapkan pembelajaran aktif yang bermuara pada pengembangan HOTS,
Menggambarkan sintaks/tahapan yang jelas (apabila menggunakan model pembelajaran tertentu),
Sesuai dengan tujuan pembelajaran, Menggambarkan proses pencapaian kompetensi.
F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Mendukung pencapaian kompetensi dan pembelajaran aktif dengan pendekatan ilmiah,
Sesuai dengan karakterisitik peserta didik, Sumber belajar yang digunakan mencakup antara
lain bahan cetak, elektronik, alam dan sumber belajar lainnya.
G. Langkah - langkah kegiatan pembelajaran :
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
5. Dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
C. Penugasan
70 71
1. Peserta bimbingan teknis diminta menyusun RPP untuk sepasang KD ( KD
dari KI 3 dan KD dari KI 4) dari mata pelajaran PPKn.
2. Peserta bimbingan teknis diminta melakukan telaah RPP, Telaah dilakukan
antar teman dalam kelompok.
D. Refleksi
1. Peserta
2. Instruktur
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
72 73
1. Praktik Pembelajaran
a. Peserta bimbingan teknis dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6
orang
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian.
c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik sedangkan
yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan
instrumen pengamatan proses pembelajaran (lampiran 3)
d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk
Micro Teaching
e. Menyiapkan peserta didik
f. Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit.
a. Peserta bimbingan teknis dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6
orang
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian
c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik pembelajaran
sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya peer teaching
dengan menggunakan instrumen pengamatan proses (Lampiran 3)
d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk
Micro Teaching
e. Mengkondisikan peserta bimbingan teknis yang bukan anggota kelompok
penyaji sebagai peserta
f. Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar
76 77
Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah melakukan pengolahan penilaian dan
melakukan pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan penilaian hasil belajar baik sikap,
pengetahuan maupun keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil belajar pada
setiap mata pelajaran dalam kurun waktu satu semester.
Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar
Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsi
dalam rapor.
78 Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual Untuk Rapor
79
*) Rekap penilaian di atas berlaku untuk penilaian sikap mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn.
Gambar 11. Alur Pelaksanaan Penilaian Sikap
Sedangkan contoh format penilaian sikap untuk mata pelajaran yang lain adalah sebagai berikut:
Catatan penting
Tanggal Nomor Nama siswa (bisapositif atau Tindak lanjut
negatif)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar
Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran PPKn
kelas X semester I.
Penilaian
Rerata
No Nama Tanggung Kerjasama Peduli Pro-aktif Deskripsi Hasil Penilaian Harian Akhir
No. Nama KD (Pembulatan)
jawab dalam Rapor Semester
SB PB SB PB SB PB SB PB 1 2 3 4 ...
1 Agus √ √ √ √ 1 Ani 3.1 88 80 84
2 Enung √ √ √ √ 3.2 60 66 70 65
3 Ismun 3.3 86 80 90 80 84
4 Ninik √ √ 3.4 80 95 88
3.5 75 68 70 71
2. Penilaian Pengetahuan Nilai Rapor 78
Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk Keterangan:
mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan 1. Penilaian harian dilakukan oleh guru dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu
yang dilakukan oleh guru dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan kompetensi dasar
didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang dinilai. Jika dalam satu KD 2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan Guru untuk
dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian
akhir pencapaian pengetahuan mata pelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-ratakan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut
hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester. Nilai akhir pengetahuan selama 3. KD 3.5 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH dua kali dan PAS satu
satu semester pada rapor mempertimbangkan penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk kali, maka nilai pengetahuan pada KD
penilaian harian dan penilaian oleh satuan Guru dalam bentuk penilaian akhir. Nilai akhir tersebut
ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D- A) serta dilengkapi dengan 75 + 68 + 70
3.5= = 71
deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.
3
Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran PPKn kelas X 71 + 65 + 84 + 88 + 84
semester I. 4. Nilai akhir rapor = = 78
5
Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan 5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi
yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.5 dan
yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
Penilaian ke Penilaian Contoh deskripsi dari KD 3.5; Menganalisis faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam
No. KD Keterangan
Akhir bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1 2 3 4 ...
1 3.1 PH1 PH2 PA
3. Penilaian Keterampilan
2 3.2 PH3 PH4 PA
3 3.3 PH5 PH6 PH7 PA Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk,
4 3.4 PH8 PA portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap
5 3.5 PH9 PA KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek
KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik
... ...
dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu
semester. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada
Keterangan:
skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.
PH: Penilaian Harian; PA: Penilan Akhir
Contoh :
Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran PPKn kelas X yang dilakukan melalui
praktik pada KD 3.5 sebanyak 1 kali dan KD 4.5 sebanyak 2 kali. KD 3.5 dan KD 4.5 dinilai melalui
satu proyek. Selain itu KD 4.5 juga dinilai melalui satu kali produk.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar
Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut di atas, maka setiap
sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang mengacu kepada Panduan Penilaian yang
Tabel 13. Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan diterbitkan Ditjen Dikdasmen dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syatat
82 kenaikan kelas adalah bahwa peserta didik tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang
83
masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata
Nilai Akhir pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap,
KD Praktik Produk Proyek Portofolio
(Pembulatan) nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada
4.1 87 87 tahun pelajaran tersebut.
4.2 66 75 75
Form Rapor: Form Pengolahan:
4.3 92 92
Semester 1 Semester 2 Rerata
4.4 75 82 79
No. MataPelajaran KKM Penget. Keteram. Penget. Keteram. Penget. Keteram. Ket.
Rerata 83
Kelompok A
Keterangan: Pendidikan
1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 1 Agama dan 60 75 76 77 80
4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan produk. Budi Pekerti
2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap KD.
92 + 75 + 87 + 78.50
3. Pendidikan
= = 83.13 = 83 (pembulatan)
5 Pancasila dan
2 60 70 70 80 70
Kewarga-
4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan negaraan
pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester. Contoh deskripsi dari KD 3.5 : Menganalisis Jumlah
faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tidak
Bahasa Tuntas
3 60 57 58 57 65 57 62
2. Pelaporan Hasil Belajar Indonesia =2
MP
4 Matematika 60 58 60 60 60 59
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada sikap spiritual, Maka
Sejarah siswa
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terpisah karena karakternya 5 60 65 65 65 65
Indonesia tsb.
berbeda. Laporan hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang
menonjol dalam satu semester. Bahasa NAIK
6 60 70 70 70 70
Inggris KELAS
Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk Kelompok B
pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.
1 Seni Budaya 60 65 67 65 70
Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas. Pendidikan
Jasmani,
2 60 58 60 62 60 60
Olahraga, dan
Predikat Desripsi
Kesehatan
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran
Prakarya dan
pada agama yang berbeda. Ketaatan beribadah mulai berkembang.
3 Kewira- 60 70 65 70 70
usahaan
Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas.
Predikat Desripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin dan tanggung jawab yang baik, responsive dalam
pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.
Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk
bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang
menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar
Form Rapor:
D. Refleksi
2 dan 60 65 65 70 70
Kewarga-
negaraan
Bahasa Jumlah
3 60 55 60 60 70 58 Tidak
Indonesia 1. Peserta
Tuntas
4 Matematika 60 60 70 56 63 58 = 3 MP
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang dalam
Sejarah Maka
5 60 60 70 72 75 pengolahan dan pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada
Indonesia siswa
modul ini.
tsb.
Bahasa b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
6 60 65 68 70 70 TIDAK
Inggris sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
NAIK
Kelompok B c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan
KELAS
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
1 Seni Budaya 60 75 75 75 75
Pendidikan 2. Instruktur
Jasmani,
2 Olahraga, 60 60 60 60 58 59 a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses
dan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
Kesehatan b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan
pelaporan hasil belajar
Prakarya dan
3 Kewira- 60 75 75 75 75
usahaan
B. Fokus Modul
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar mata pelajaran
PPKn oleh guru sesuai dengan panduan penilaian SMA Kurikulum 2013. Praktik pengolahan dan
pelaporan dilaksanakan melalui kerja kelompok.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporanhasil Belajar
86