SMA
Edisi Revisi 2017
Diterbitkan oleh :
Pengarah
Penanggung Jawab
Koordinator Pelaksana
Penulis Modul
Layout
Kata Pengantar
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan 3
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015
semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.
Pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak
3.212 SMA (25%) yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun
pelajaran 2017/2018, implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 7.666 SMA atau sekitar
60%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2017/2018
sebanyak 4.454 SMA.
Terhadap 4.454 SMA tersebut, pada tahun 2017 diberikan pembinaan dalam bentuk bimbingan
teknis dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan dan pendampingan bagi guru SMA
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP). Bimbingan teknis Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu
Penyegaran Instruktur Nasional, Instruktur Kabupaten/Kota, dan Bimbingan Teknis Guru
Sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung bimbingan teknis Kurikulum
2013 dalam bentuk modul bimbingan teknis implementasi Kurikulum 2013 tahun 2017 untuk
31 mata pelajaran dan bimbingan konseling serta panduan teknis pengelolaan bimbingan teknis
Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut merupakan revisi modul tahun 2016 dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013,
meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru
mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di sekolah.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan dan revisi naskah modul bimbingan teknis implementasi
Kurikulum 2013. Disadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan
masukan sangat diperlukan untuk penyempurnaan naskah lebih lanjut.
Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru mata pelajaran
dan bimbingan konseling dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Kata Pengantar 3
Jam @ Narasumber/
No Materi
Daftar Isi 4 60’ Instruktur
A Materi Umum (7 Jam)
Struktur Program Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMA Tahun 2017 5
Alur Penyajian Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMA Tahun 2017 6
1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2 Instruktur
2 Penguatan Pendidikan Karakter 2 Instruktur
PENDAHULUAN
A. Rasional 11 3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran 2 Instruktur
B. Bahan Bacaan 13
4 Penyelenggaraan Pendampingan 1 Instruktur
C. Tujuan 13
D. Hasil Yang Diharapkan 13 B Materi Pokok (28 Jam)
1 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 2 Instruktur
MODUL 1 15
Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian 2 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
Fokus Modul a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
2 Instruktur
Mapel
UNIT 1 : Analisis Dokumen : Skl, Ki-Kd, Silabus, Dan Pedoman MapeL 21 b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 2 Instruktur
UNIT 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 31
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
UNIT 3 : Analisis Penerapan Model Pembelajaran 39
UNIT 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar 51 d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 2 Instruktur
3 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 Instruktur
MODUL 2 4 Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Uraian Singkat Materi 61 a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 10 Instruktur
B. Fokus Modul 67 b. Review Hasil Praktik 1 Instruktur
D. Refleksi 67
5 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur
MODUL 3 C Materi Penunjang (4 Jam)
Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
A. Uraian Singkat Materi 69 1 Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1 Pejabat Struktural
B. Fokus Modul 70
2 Tes Awal 1 Panitia
C. Review Video Pembelajaran 70
D. Penugasan 70 3 Tes Akhir 1 Panitia
E. Refleksi 70 4 Penutupan : Review dan Evaluasi Bimbingan Teknis 1 Pejabat Struktural
MODUL 4
Jumlah 39
Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
A. Uraian Singkat Materi 73
B. Fokus Modul 81
C. Penugasan 81
D. Refleksi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Tes Awal
Pembukaan :
Kebijakan Kebijakan dan Dinamika Penguatan
Peningkatan Mutu Perkembangan Pendidikan Karakter
Pendidikan Kurikulum
Praktik Perancangan
Pembelajaran Rencana
Reviuw Hasil Praktik
dan Penilaian Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Praktik Pengelolaan
Penutupan : Review
dan Pelaporan
Tes Akhir dan Evaluasi
Penilaian Hasil
Pelatihan
Belajar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
8 9
Pendahuluan
Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada
modul bimbingan teknis Guru Prakarya dan
Kewirausahaan Kurikulum 2013. Modul ini
terdiri atas 4 (empat) seri modul yang disusun
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan guru
dalam melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai
dengan konsep dan pelaksanaannya. Masing-
masing modul terdiri atas uraian singkat materi,
fokus modul, penugasan, dan refleksi.
Modul-modul tersebut adalah;
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Modul 3: Praktek Pembelajaran dan Penilaian
Modul 4: Praktek Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
A. Rasional
10 11
Unit 1 Analisis LK 1.1 Analisis Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun
Dokumen SKL, KI, KD Keterkaitan SKL, KI, 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan
dan Silabus KD
Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga
Unit 2 Analisis Materi LK 1.2 Analisis Materi atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi,
dalam Buku Teks dalam Buku Teks dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui
MODUL 1 Pelajaran Pelajaran monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan
Analisis Kompetensi
publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat
Materi Pembelajaran
dan Penilaian Unit 3 Analisis LK 1.3 Analisis oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1)
Penerapan Model Penerapan Model Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis
Pembelajaran Pembelajaran dikaitkan dengan karakteristik mata pelaajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam
silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam
dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap
Unit 4 Analisis LK 1.4 Analisis terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang
Penilaian Hasil Belajar Penilaian Hasil Belajar bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan
teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan
pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus,
MODUL 2 LK 2 Penerapan pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.
Perancangan RPP Model Pembelajaran Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
• Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran,
Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup
MODUL 3 materi.
LK 3 Pelaksanaan
Praktik Pembelajaran
Pembelajaran dan • Mudah Dipelajari (Learnable)
dan Penilaian Hasil
Belajar
Penilaian Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta
didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.
• Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai
dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan
MODUL 4
Praktik Pengolahan LK 4 Pengolahan dan sumber belajar yang ada di lingkungan.
dan Pelaporan Hasil Pelaporan Hasil • Terukur (Measurable)
Belajar Belajar Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan
dan layak dilaksanakan.
• Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai
bekal kehidupan.
Gambar 1. Peta Modul
Memperhatikan perekembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa contoh praktis
yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan
dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya,
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat
Pembinaan SMA menyusun Modul Bimbingan teknis Guru yang berisi petunjuk atau panduan, contoh
praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta bimbingan
teknis. Modul tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan harapan dapat
membantu Anda dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013.
Sesuai dengan tujuan bimbingan teknis, maka Anda diharapkan untuk mempelajari kompetensi-
kompetensi yang tertuang dalam modul tersebut seperti pada bagan berikut.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Menganalisis Kompetensi,
B. Bahan Bacaan
Menganalisis Keterkaitan SKL,
12
Materi, Pembelajaran
KI-KD dan Silabus dan Penilaian Untuk lebih memahami modul ini, Anda sangat dianjurkan untuk membaca Peraturan Menteri 13
Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013, serta lampiran-lampirannya antara
lain KI, KD, Silabus, dan Pedoaman Mata Pelajaran.
Menyusun keterkaitan Mengembangkan Indikator Selain itu Anda dianjurkan juga untuk memahami buku teks Prakarya dan Kewirausahaan dan naskah-
antara domain Sikap, Pengetahuan, Pencapaian Kompetensi Merancang RPP
dan Keterampilan (IPK)
naskah yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA, antara lain sebagai berikut.
C. Tujuan
Guru Mampu Melaksanakan
Menganalisa Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian Modul Bimbingan teknis ini bertujuan untuk:
Pembelajaran Berdasarkan Tuntutan • mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian mata
Kurikulum 2013
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
• mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai
dengan Kurikulum 2013.
Mengidentifikasi Karakteristik • meningkatkan praktik pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di kelas.
Mapel
Penguatan
Pendidikan Karakter
Melaksanakan Aktualisasi Kegiatan Melalui Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan ikutilah
Pembelajaran Pend. Kepramukaan beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-tugas. Kedua,
waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 39 jam pelajaran, @ 60 menit. Dengan
demikian, gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas
dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota kelompok.
Menganalisis Penilaian Hasil Belajar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
Modul Bimbingan Teknis: Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
14 15
Fokus Modul
Fokus modul ini adalah analisis keterkaitan, SKL, KI-KD, dan Silabus yang dimulai dari pengembangan
indikator, pengembangan materi pembelajaran termasuk integrasi muatan lokal dan aktualiasasi mata
pelajaran dalam kegiatan kepramukaan, serta pembelajaran dan penilaian terkait dengan mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan.
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling berkaitan
satu sama lain, terdiri atas:
Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda dapat menganalisis dan menerapakan
hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran.
Untuk lebih memahami materi dalam modul ini, pada akhir setiap unit Andadianjurkan untuk
mengerjakan tugas dan memberikan tanggapan atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang
diperoleh dalam setiap kegiatan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
Modul 1 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
Pengkondisian peserta Menemukan hal Penegasan hasil Pengkondisian peserta Penegasan hasil
Mencermati modul 1
Ice breaking penting pada diskusi Ice breaking diskusi
unit 3
Permendikbud No 20 Penekanan pada Penekanan pada
Memahami sintaks/taha-
,21,22,23,24 Th 2016 Pembelajaran Pembelajaran
pan dalam model
Memahami keterkaitan HOTS,4C,Literasi dan HOTS,4C,Literasi dan
pembelajaran
SKL,KI-KD dalam Karakter Karakter
pembelajaran dan
Mencermati
penilaian sintaks/tahapan dalam
Mencermati modul 1 setiap model
unit 1 pembelajaran
REFLEKSI
REFLEKSI
(10 Menit)
(10 Menit)
Membangun komitmen
Penguatan yang harus
melaksanakan
dilakukan
pembelajaran aktif yang
menyenangkan dan
menantang
REFLEKSI
Penguatan yang harus (10 Menit)
dilakukan
Membangun komitmen
melaksanakan penilaian
sesuai ketentuan yang
berlaku
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
Modul 1 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
18 19
ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 3 (4 X 60 Menit = 240 Menit) ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 4 (3 x 60 Menit = 180 Menit)
REVIEW KOMPONEN
PENDAHULUAN RPP PENGEMBANGAN RPP
(5 Menit) (40 Menit) (120 Menit)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Modul 1 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
Contoh :
Pada aspek kerajinan kelas X KD 3.3 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat dan KD 4.3 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap
mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
• Standar Kompetensi Lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua
mata pelajaran pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu
• Kompetensi Inti adalah pijakan muara kompetensi kelas pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi
Isi atau kelas tertentu
• Kompetensi Dasar (KD); merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan
pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inati, dan kompetensi dasar melalui proses
pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 3. a. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran
Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan merupakan 2 kemampuan
22 1. Kompetensi Inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan
23
keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. pembelajaran. Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik
2. Kompetensi Dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran, sedangkan yang mengampu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat merumuskan
kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan
dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan
cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung. bertindak tetapi juga keterampilan berfikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan
3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran abstrak dan konkret.
tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan Sejarah Prakarya dan Kewirausahaan di Indonesia dimulai dari kegiatan nonformal yang
berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1. bersinggungan dengan tradisi lokal yang memuat sistem budaya, teknologi lokal, serta
4. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan nilai-nilai sosial dalam kehidupan yang mempunyai tujuan dan landasan kependidikan.
pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus. Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada Kurikulum 2013 merupakan mata
pelajaran baru yang mempunyai tujuan dan landasan kependidikan agar menumbuhkan
kepekaaan terhadap produk kearifan lokal, perkembangan teknologi dan terbangunnya
jiwa kewirausahaan sesuai dengan orientasi dan misi kurikulum 2013. Untuk mencapai
tujuan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, peserta didik akan diberikan dua
bidang ilmu yaitu Prakarya dan Kewirausahaan. Kedua bidang ilmu tersebut saling
bersinergi untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai jual.
Prakarya merupakan proses bekerja menghasilkan suatu karya (produk). Produk prakarya
masih bersifat dami ( masih diproduksi dalam satuan ).
Kewirausahaan merupakan usaha yang dilakukan secara mandiri. Produk yang
diusahakan dapat berupa produk prakarya yang dikembangkan dalam skala usaha yang
memiliki nilai ekonomis (profit oriented). Sasaran pembinaan bidang ilmu kewirausahaan
adalah penanaman karakter wirausaha yang kreatif, inovatif, mandiri, bekerja sama,
percaya diri, pantang menyerah, dan kemampuan berkomunikasi. Faktor - faktor tersebut
penting untuk meraih suatu keberhasilan dalam menembus pasar lokal, regional dan
internasional.
Dari kedua pengertian tersebut, maka arah pembelajaran mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan adalah memfasilitasi peserta didik mengembangkan diri dengan
kecakapan hidup (education for life) dan sekaligus membangun jiwa mandiri untuk hidup
(education for earning living).
Penataan konten mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan disusun mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan pada budaya lokal.
Kekuatan ‘local genius’ dan ‘local wisdom’ masih unggul dan menjadi sistem nilai kerja
pada setiap daerah sebagai potensi lokal. Konteks pendidikan kearifan lokal (berbasis
budaya) diselenggarakan pada tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan menengah,
meliputi : (1) Tata nilai dan sumber etika dan moral dalam kearifan lokal, sekaligus sebagai
sumber pendidikan karakter bangsa; (2) Karya teknologi dengan konsep sistem teknik dan
Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus konversi energi yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi; (3)
Materi kearifan lokal.
Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar
Andamemperhatikan karakteristik mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
tersebut di atas, serta mempelajari Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus Prakarya dan
Kewirausahaan terbaru.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Gambar 4 di bawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk
menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.
3. Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat
24 25
dalam kata kerja pada KD-KI 3 maupun KD-KD 4,
ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut
tersebut membutuhkan kemampuan berpikir awal
sebagai prasyarat yang harus dikusai peserta didik
sebelumnya, baik yang di SMA maupun di SMP.
Sebagai contoh, untuk KD 3.3 tersebut di atas,
sebelum menganalisis peserta didik harus memiliki
kompetensi sebelumnya antara lain mengidentifikasi,
menjelaskan, menerapkan dan menganalisis. Kata
kerja operasional tersebut menjadi penanda untuk
tercapainya kata kerja yang pertama (menganalisis).
Sedangkan pada KD 4.3, sebelum mencapai
Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi
kompetensi memproduksi, peserta didik harus dapat
Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Prakarya dan Kewirausahaan pada aspek merancang langkah-langkah produksi kerajinan
kerajinan kelas X
berdasarkan inspirasi budaya lokal. Selain itu perlu
1. KD 3.3 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir
benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat dan KD 4.3 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
tersebut merupakan kemampuan berpikir tingkat
benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah rendah Lower Order Thinking Skills (LOTS)) atau
setempat.
2. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi,
kemampuan berpikir tingkat tinggi Higher Order
seperti pada Tabel 1 berikut. Thinking Skills (HOTS).
Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah
KD Kemampuan Materi kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang
berpikir/kata dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif
kerja terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan
3.3 Menganalisis Sistem produksi kerajinan dengan inspirasi mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan
budaya lokal non benda dan material daerah
yang berbeda sebagaimana yang tercantum dalam
sekitar berdasarkan
tabel berikut.
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setem-
pat.
4.3 Memproduksi Kerajinan dengan inspirasi budaya budaya
lokal non benda dan material daerah sekitar
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
• Menemukan koherensi antar Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah atau materi dasar (esensial)
kelompok yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, yaitu jenis dan karakteristik bahan dan alat
kerajinan, macam-macam kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda, teknik produksi
• Membuat struktur (baru) kerajinan, tahapan proses produksi kerajinan, jenis dan kegunaan bahan kemas, serta teknik penyajian
untuk kelompok informasi dan pengemasan
Dari kedua penjelasan di atas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 3 berikut.
Menemukan pikiran pokok/ • Memberi label untuk kelom-
bias /nilai penulis atau pem- pok yang dikembangkan
beri informasi Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi
• Menemukan bias penulis/
pemberi informasi Kemampuan Kemampuan Berpikir Materi
Berpikir Jembatan
Evaluasi Menentukan kesesuaian • Mencek kesinambungan
antara masalah, uraian dan Menganalisis 1. Mengidentifikasi • Jenis dan karakteristik
kesimpulan/ proporsi suatu • Mendeteksi unsur yang sama bahan dan alat kerajinan
2. Menjelaskan
bentuk/proporsi suatu penya- Macam-macam keraji-
• Memonitoring kegiatan •
jian darama-tari 3. Menerapkan nan berdasarkan inspirasi
• Mentes/menguji budaya lokal
Menentukan kesesuaian • Mengeritik kelebihan dan 4. Menganalisis
metoda/ prosedur/ teknik/ru- kelemahan informasi atau
mus/prinsip dengan masalah bagiannya
Memproduksi 1. Merancang • Teknik produksi kerajinan
• Memberikan penilaian ber-
2. Membuat • Tahapan proses produksi
dasarkan kriteria
kerajinan
Mencipta Mengembangkan hipotesis • Mengembangkan
Merencanakan penelitian/ • Merencanakan • Jenis dan kegunaan bah-
proyek/ kegiatan/ciptaan an kemas
• Mendesain
• Teknik penyajian dan
Mengembangkan produk • Menghasilkan pengemasan
baru
• Mekonstruksi
Dari Tabel 3 di atas dapat disusun IPK sebagai berikut.
6. IPK untuk KD 3.1 adalah:
• Merekonstruksi
3.3.1 Mengidentifikasi jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
3.3.2 Mengidentifikasi jenis dan kegunaan bahan kemas
3.3.3 Menjelaskan langkah-langkah proses produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya
lokal
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
B. Penugasan
Coba Anda kutip sepasang KD 3 dan KD 4 pada aspek budidaya, rekayasa, atau pengolahan sesuai dengan
aspek yang dikembangkan di sekolah Anda, dan analisis dengan menggunakan contoh seperti di atas.
Kerjakan berpasangan dengan rekan anda!
C. Refleksi
Peserta
• Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam memahami dan menganalisis
keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan Silabus.
• Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih ada
yang belum dipahami atau membingungkan.
• Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang diperoleh
dari modul dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan
pembelajaran.
Instruktur
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Unit 1 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
30 31
Materi kekinian atau lingkungan adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan
atau berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi
pelajaran.
Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau
prinsip terkait dengan materi mata pelajaran lain.
Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau
prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan
menjadi lampiran di RPP. 2. Kain Batik Ragam corak dan war- simbol
na Batik dipengaruhi
32 Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait produksi 33
oleh berbagai pengaruh
kerajinan.
asing. Awalnya, batik
Anda dapat memberikan beberapa contoh produk kerajinan berdasarkan inspirasi budaya
memiliki ragam corak
setempat
dan warna yang terba-
tas, dan beberapa corak
Nama Ker- Budaya Lokal hanya boleh dipakai
No Filosofi Produk Kerajinan
ajinan non benda oleh kalangan tertentu.
1. Kain berasal dari istilah simbol Namun batik pesisir
Songket sungkit dalam bahasa menyerap berbagai
Melayu dan bahasa pengaruh luar, seperti
Indonesia, yang berarti para pedagang asing
“mengait” atau “men- dan juga pada akhirn-
cungkil. ya, para penjajah. War-
na-warna cerah seperti
makna warna dapat merah dipopulerkan
menunjukkan status oleh Tionghoa, yang
dan keadaan dari si juga memopulerkan
pemakainya, kuning corak phoenix. Bangsa
sebagai lambang emas penjajah Eropa juga
telah mewarnai kebesa- mengambil minat kepa-
ran, keagungan dan da batik, dan hasilnya
status sosial, warna hi- adalah corak bebun-
jau, kuning dan merah gaan yang sebelumnya
padam mungkin dipa- tidak dikenal (seperti
kai oleh mereka yang bunga tulip) dan juga
“janda”, sedangkan bila benda-benda yang
hendak menikah lagi dibawa oleh penjajah
mengenakan war- (gedung atau kereta
na-warna yang terang kuda), termasuk juga
dan lebih cerah. warna-warna kesukaan
mereka seperti warna
biru
Materi di atas dapat di buat dengan powerpoint atau lembar kegiatan siswa.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Materi yang tertuang didalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh
berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Andadapat membuat atau memberikan contoh
Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu
langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami Anda disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau
materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi materi
memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran langsung diuraikan sebelumnya.
dijabarkan juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2. Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang Selain itu Anda juga disarankan untuk mengidentifikasi materi yang berkaitan dengan muatan
diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4. lokal/lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
(tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan keterampilan untuk:
kompetensi dasar atau materi pembelajaran.
Sebagai contoh untuk KD 3.3 dan KD 4.3 di atas, sumber belajar utamanya adalah buku teks • mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; dan
Prakarya dan Kewirausahaan untuk kelas X yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan • melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi
dan Kebudayaan tahun 2015 ditambah dengan buku lain yang relevan. Buku sumber ini juga diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
disesuaikan dengan buku yang menjadi refrensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah. • Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi
kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, dan materi transdisipliner.
Untuk pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan • Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan atau
KD 3.3 dan KD 4.3 di atas, peserta didik dapat langsung berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi pokok
sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.
mengunjungi galeri (toko) produk kerajinan di daerah • Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep
setempat. Selain itu, peserta didik juga dapat dianjurkan untuk atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata pelajaran lain.
• Materi transdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep
menggunakan sumber lain, misalnya internet atau media cetak. atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.
Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran
dan sumber belajar yang digunakan, misal pada kegiatan
pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan
video, ppt, atau lembar kerja.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
38 39
Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya
disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Sebagai contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat
terlaksana, maka guru harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan
dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan
kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk dapat berkolaborasi antar sesamanya,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Berikut adalah contoh materi pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di kelas X yang 2. Higher Order tThinking Skills (HOTS)
memiliki karakteristik kontekstual dan kolaboratif dalam mata pelajaran, untuk KD 3.3 dan Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berfikir
4.4 tentang materi produk kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal. kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik Prakarya dan Kewirausahaan serta
40 memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi higher order thinking skills (HOTS). Anderson 41
Peserta didik dihadapkan pada permasalahan berikut; mengkategorikan tingkat berpikir seperti dalam tabel berikut.
Pak Andi mendapat pesanan dari bapak bupati di daerahnya, untuk membuat produk Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Kognitif
kerajinan yang akan dijadikan cindera mata yang dapat menjadi ciri khas dari daerah Kategori Deskripsi
tersebut. Bagaimana pak Andi menanggapi permasalahan ini ?
Mengingat Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta penting/rec-
ognizing; memanggil/recalling/retrieving)
(Remember)
Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah di atas, tersirat dalam beberapa
pertanyaan berikut. Memahami Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat
sendiri (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrat-
(Understand) ing, mengkalsifikasi/classifying/categorizing, meringkas/
a. Budaya lokal apa saja yang terdapat di daerah tersebut?
b.Jenis kerajinan apa yang diinginkan ? summarizing/abstracting, menyimpulkan/concluding/
c. Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan? ektrapolating/interpolating, predicting, membandingkan/
d.Bagaimana tahapan pembuatan produk kerajinan? comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/
constructing model e.g. cause-effect)
Silahkan pelajari jawaban dari persamasalahan di atas, pada buku Prakarya dan Menerapkan Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (imple-
Kewirausahaan kelas X. menting) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerap-
(Apply) kan)
Menganalisis Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-ba-
gian penting (differentiating/discriminating/focusing/select-
(Analyze) ing), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/ H
finding coherence/integrating/outlining/structuring), mene- O
mukan pikiran pokok/bias/nilai penulis (attributing/decon- T
structing) S
Mengevaluasi Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/
fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing),
(Evaluate) menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyele-
saikan masalah (critiquing/judging)
Mencipta Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan
penelitian (planning/designing), mengembangkan produk
(Create) baru (producing/constructing)
Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5 di atas, ada kemampuan
berpikir yang lebih tinggi higher order thinking skills (HOTS) yang harus dikuasai oleh
peserta didik yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh
sebab itu, maka dalam pembelajaran Anda dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya
memiliki kemampuan tersebut dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta
pemberian materi yang “tidak biasa” yang dikembangkan dari KD-KI 3.
Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki keterampilan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah peserta didik diminta untuk menganalisis budaya lokal
yang bersifat non benda seperti cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara
adat. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber untuk mengaplikasikan budaya
lokal tersebut dalam bentuk produk kerajinan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Berikut adalah contoh-contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.3 dan 4.3 Prakarya dan 2. Baca dengan seksama wacana berikut ini :
Kewirausahaan kelas X di atas.
42 1. Batik merupakan salah satu kekayaan karya seni bangsa Indonesian yang sudah 43
diakui oleh UNESCO. Berbagai daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan filosofi dalam
pembuatan desain batik tersebut, setujukah anda tentang kesesuaian gambar dengan
nama daerah asal pembuatan batiknya pada gambar berikut? jelaskan alasan yang dapat
anda kemukakan mengenai kesesuaian tersebut?
• Batik Solo
• Batik Pekalongan
• Batik Cirebon
• Batik Jepara
Rubrik Penilaian
No soal Kriteria Skor
11 A. Setuju 1
• untuk nomor 1 dan 4 benar
B. Tidak Setuju 2
Pedoman Penskoran
Skor 1 Jika jawaban benar
Skor 0 Jawaban lain
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
b. Langkah-langkah pembelajaran berbasis permasalahan (PBL) adalah sebagai • sudah sesuai dengan kriteria penugasan.
berikut: • Menguji hasil.
• Mengorientasikan peserta didik pada masalah Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek.
46 Contoh: Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta 47
Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi produksi kerajinan didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan dan/atau
berdasarkan inspirasi buadaya lokal kelebihan proyek yang mereka hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta
• Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. didik/kelompok lain serta masukkan dari guru.
Contoh; • Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.
Peserta didik difasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan mengenai Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan refleksi
informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan produksi kerajinan terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses refleksi
berdasarkan inspirasi budaya lokal. dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta
• Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama
Contoh ; menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi
Peserta didik melengkapi informasi dengan mencari berbagai informasi yang dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga
mendukung dari beberapa buku referensi, internet, atau sumber yang lain pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang
untuk menguatkan dugaan yang dibuat. diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang
• Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. serupa.
Contoh;
Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan tentang produksi d. Langkah-langkah dalam model Inkuiri terdiri atas:
kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal, membuat dugaan awal dan • Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman
mempresentasikan di depan kelas. belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau
Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap penyelidikan fenomena.
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih
Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan tentang peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber.
produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal. Setelah itu peserta • Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik
didik diminta mendiskusikan kesimpulan kelompoknya dengan peserta dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan
didik/kelompok lainnya. jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
• Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang
c. Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut; diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling
• Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.
Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan suatu • Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah
aktivitas/proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau
disesuaikan dengan realitas dunia nyata. menyajikan hasil temuannya.
• Mendesain perencanaan proyek.
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antar peserta didik, dan peserta Silahkan Anda coba berikan contoh untuk tiap-tiap langkah pembelajaran dengan
didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa model inkuiri di atas.
memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan
bahan yang berguna untuk penyelesaian proyek
Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
• Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek.
Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk
menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek,
(3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4)
membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak
berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat
penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
• Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan
peserta didik. Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap
aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menjadi
mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring,
dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang
penting.
• Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai
dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga memungkinkan mereka
untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyak yang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
50 51
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata pelajaran,
guru bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi
lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti
oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 7 berikut.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKn pelaksanaan Contoh Jurnal Pengamatan Sikap dalam Pembelajaran
penilaian sik.ap dilakukan sesuai dengan karakteristik KD, IPK, dan materi pembelajaran. Nama Satuan pendidikan : SMA Cipete Jakarta
Penilaian sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut. Tahun pelajaran : 2015/2016
52 Kelas/Semester : X / Semester I 53
c. Perencanaan penilaian sikap Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewiraushaan
Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan
jurnal kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan guru. Observasi dalam penilaian Pos/
Kejadian/ Butir
sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui No Waktu Nama Tindak Lanjut
pengamatan perilaku. Asumsinya setiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik Perilaku Sikap Neg
sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik
1 16 Sep Ani • Tidak meng- Tang- - Dipanggil
(negatif) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal
2016 umpulkan gung melalui tim
positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan perilaku positif, sedangkan perilaku
negatif digunakan untuk pembinaan. Untuk menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu proyek ses- jawab ketertiban, un-
dirumuskan sikap sikap yang akan dikembangkan sekolah .Sikap yang dikembangkan uai jadwal tuk didata dan
sekolah harus mengacu pada visi sekolah. diberikan pem-
Langkah yang harus dilakukan, yaitu : binaan oleh
guru mapel
• Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari Visi sekolah . • Tidak aktif
dan dilaporkan
Misalnya “Menciptakan insan berprestasi,berbudaya dan bertaqwa.” Sekolah dalam kerja
kepada wali
mengembangkan sikap jujur, bertanggung jawab, kompetitif, disiplin, religius. kelompok Tang-
kelas
• Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKN gung
instrumen penilaian sikap dapat lebih bervariasi sesuai dengan karakteristik jawab
kompetensi yng dituntut dalam KD , IPK, maupun materi pembelajaran. -
• menyele- Diberikan
• Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian
sikap. Format jurnal sebaiknya disepakati oleh seluruh guru mapel. Contoh format saikan penghargaan
jurnal dapat dilihat pada panduan penilaian hasil belajar untuk SMA yang diterbitkan proyek atas sikap
Direktorat PEMBINAAN SMA tahun 2015. sebelum tanggung
deadline jawab dan
d. Pelaksanaan penilaian sikap Tang- disiplin dengan
Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama pembelajaran gung pengurangan
satusemester.Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran jawab,
sertapeserta didik. Penilaian sikap spiritual di dalam kelas dilakukan oleh guru mata + poin pelangga-
Disiplin ran
pelajaran. Selama proses pembelajaran guru mengamati dan mencatat perilaku peserta
didik yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut dst
teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut. Perilaku yang diamati bisa
berupa kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, kepedulian, responsif dan pro-aktif. e. Pemanfaatan hasil penilaian sikap
Misalnya, saat diskusi kelompok mau pun diskusi kelas guru mengamati beberapa peserta Pengamatan sikap dilakukan guru secara berkala, kemudian dibuat rekapitulasi untuk
didik terlihat sangat menonjol dalam keaktifan bertanya dan atau memberi tanggapan maka dideskripsikan dan dilaporkan kepada wali kelas.
guru dapat mencatat dalam jurnal tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka. Demikian Pendidik melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama 1 semester.
juga sebaliknya, seorang peserta didik dalam kelompok tidak aktif malah mengerjakan yang Laporan guru ditindak lanjuti oleh wali kelas dan menjadi catatan wali kelas untuk
lain, guru juga mencatat perilaku peserta didik tersebut dalam jurnal. memberikan deskripsi penilaian sikap di rapor.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
• Pengayaan
Pengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi
PENILAIAN Tes Lisan Kuis dan T anya Jawab dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang sudah
PENGETAHUAN ditentukan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian
praktik/kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan
karakteristik kompetensi mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan dapat
berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
Menyusun rubrik penilaian seperti contoh berikut. Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar pengamatan
Tabel 8. Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan proyek seperti contoh berikut.
58 59
Skor Hari/Tanggal :___3 September 2015___
No Aspek KD : __4.3____
Maks
Kegiatan : proyek
1 Perencanaan:
6
Latar Belakang (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat = 1) No Kegiatan Yang Diamati Ya Tidak
1 Terlibat dalam kegiatan proyek
Rumusan masalah (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat =
2 Melaksanakan proyek sesuai prosedur
1)
3
2 Pelaksanaan: 12
dst
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3. kurang akurat = 2.
tidak
akurat = 1) c. Pemanfaatan hasil penilaian keterampilan
Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa komentar
b. Kelengkapan data (lengkap= 3. kurang lengkap = 2. tidak pada kinerja peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut selanjutnya dianalisis
lengkap = 1) untuk mengetahui ketercapaian kompetensi sehingga dapat menentukan rencana
remedial atau pengayaan.
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3. kurang sesuai = 2.
tidak
sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat = 1) B. Penugasan
• Buat kisi-kisi lengkap dilanjutkan dengan penyusunan instrumen.
3 Pelaporan hasil: 12
• Lakukan analisis hasil belajar sesuai dengan data yang Andabawa.
• Buat program remedial dan atau pengayaan berdasarkan hasil analisis pada nomor 2.
a. Sistematika laporan (baik = 3. kurang baik = 2. tidak baik
= 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3. kurang sesuai
kaidah = 2. tidak
sesuai kaidah = 1)
C. Refleksi
Peserta
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat/
• Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam analisis penilaian hasil
banyak
kesalahan =1) belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
d. Tampilan(menarik=3.kurangmenarik=2.tidakmenarik=1) • Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih
ada yang belum dipahami atau membingungkan.
Skor mak-
30 • Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis hasil belajar peserta
simal didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/atau pengayaan.
Aspek penilaian dapat diberi pembobotan, misalnya perencanaan 20%, pelaksanaan 40%, dan Instruktur
pelaporan 40%. • Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
• Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis hasil belajar peserta didik
Pelaksanaan penilaian keterampilan dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/atau pengayaan.
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta
didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik/kinerja selama proses pembelajaran.
Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian
fortofolio yang diberikan setelah pembelajaran.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar
60 61
Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan
penilaian,serta analisis terhadap Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran dijadikan sebagai bahan
dan acuan dalam menyusun RPP.
Berdasarkan pembahasan pada modul 1 untuk menyusun RPP perlu memperhatikan sistematika
RPP berikut.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Contoh mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas X pada materi produksi kerajinan
Contoh 3.1……… Contoh 4.1 ……
berdasarkan inspirasi budaya lokal
Dst Dst
Tabel 8. Estimasi Waktu Indikator Pencapaian kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
NO KD IPK WAKTU Merupakan penjabaran dari KD dengan Merupakan penjabaran dari KD dengan
1 3.3 Memahami 3.3.1Mengidentifikasi jenis 20 menit memperhatikan hirarkhi KKO. Cara memperhatikan hirarkhi KKO. Cara
sistem produksi dan karakteristik bahan dan menjabarkan IPK dari KD lihat di modul menjabarkan IPK dari KD lihat di modul
kerajinan dengan alat kerajinan 1 1
inspirasi budaya 3.3.2 Mengidentifikasi jenis 20 menit
lokal non benda dan kegunaan bahan kemas Contoh Contoh
dan material daerah 3.3.3 Menjelaskan lang- 25 menit
sekitar berdasarkan 3.1.1…. 4.1.1….
kah-langkah proses produksi
daya dukung yang kerajinan berdasarkan inspi- 3.1.2… 4.1.2 ….
dimiliki oleh daerah rasi budaya lokal
setempat dst Dst
3.3.4 Menerapkan lang- 25 Menit
kah-langkah proses produksi
d. Materi
kerajinan berdasarkan inspi- Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di modul 1
rasi budaya lokal Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan materi ajar.
3.3.5 Menganalisis lang- 30 Menit Materi pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar, sedangkan materi ajar dirumuskan
kah-langkah proses produksi dari indikator pencapaian kompetensi.Secara rinci menjadi lampiran RPP.
kerajinan berdasarkan inspi-
rasi budaya lokal e. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan
2 4.3 Memproduksi 4.3.1 Merancang prosedur 60 menit karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung
kerajinan dengan kerja produksi kerajinan di sekolah, keluarga dan masyarakat. Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan,
inspirasi budaya berdasarkan inspirasi budaya dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan
lokal non benda lokal masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan
dan material daerah 4.3.2 Membuat kerajinan 90 menit terstruktur, dan kegiatan mandiri.
sekitar berdasarkan berdasarkan inspirasi budaya Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan.Setiap
daya dukung yang pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
lokal
dimiliki oleh daerah
• Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan:
setempat
• mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
Jumlah 270 menit • mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran KD 3.3 dan KD 4.3 membutuhkan • menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
waktu selama 270 menit. sehari-hari;
Untuk jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan ( 270 : 45 ) X 1 jp = 6 jp • menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
( diisikan dalam identitas)
Silahkan tentukan alokasi waktu berdasarkan indikator yang dibuat dan berdasarkan karakteristik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
• menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. • Guru memberikan tugas kepada peserta didik. Materi tugas yang diberikan menjadi
lampiran RPP
Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan dan metode/ f. Penilaian
64 model yang dijabarkan dalam modul 1. Yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi. Penilaian 65
setiap model pembelajaran disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam untuk mengukur ketercapaian indikator dapat dilakukan dengan beberapa macam tehnik
pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat penilaian. Untuk lebih mudah dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator
pembelajaran, atau pelaku pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan yang pencapaian kompetensi dijabarkan kedalam indikator soal. Berikut ini contohnya pada mata
dilakukan peserta didik dari model atau metode pembelajaran yang dilakukan. pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP
Pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, model discovery based learning
digunakan pada pembelajaran konsep prinsip produk kerajinan. Pendekatan saintifik g. Media/alat dan Sumber belajar
tetap terlaksana, hal itu tercermin dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Ketentuan Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran
pendekatan saintifik dapat dilihat di modul 1. Berikut ini adalah contoh dari kegiatan inti untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan dalam pembelajaran. Media
yang disusun pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Media
pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata
• Guru memberikan stimulus dengan menayangkan video tentang produk kerajinan dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus mempertimbangkan
berdasarkan inspirasi budaya lokal. prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi, perbedaan individu, emosi, partisipasi
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok umpan balik, penguatan dan penerapan produksi Penggunaan media pembelajaran dapat
diberikan lembar kerja siswa. mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. Misalnya dalam pelajaran Prakarya dan
• Peserta didik mendiskusikan lembar kerja siswa berdasarkan tayangan video kewirausahaan untuk KD 3.3, peserta didik diminta untuk menganalisis sistem produksi
• Peserta didik mengumpulkan data setiap tayangan video yang ditayangkan kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda . Guru meminta peserta didik untuk
• Peserta didik dalam kelompok mencari informasi dari berbagai sumber mengamati tayangan video tentang produksi kerajinan.
• Selanjutnya peserta didik melakukan verifikasi data yang diperoleh dari lembar Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi
pengamatan dengan data yang diperoleh dari internet . pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah laku peserta didik.
• Dari hasil verifikasi data, peserta didik dapat mengambil kesimpulan tentang produk
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal. Selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
ataupun melalui presentasi. belajar,baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta
• Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati dan memfasilitasi kebutuhan didik untuk mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang,
peserta didik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
KD pada KI 3
Kompetensi Dasar
…
Indikator Pencapaian Kompetensi
B. Fokus Modul
Modul ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari mata
KD pada KI4 … pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang akan digunakan guru dalam melaksanakan proses
C. Tujuan Pembelajaran pembelajaran di kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada
(Mencerminkan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, Memberikan gambaran ketentuan ketentuan yang berlaku pada implementasi kurikulum 2013.
proses pembelajaran, Memberikan gambaran proses pembelajaran, Memberikan gambaran pencapaian PENUGASAN
hasil pembelajaran, Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi yang hendak dicapai oleh Peserta bimbingan teknis diminta menyusun RPP untuk sepasang KD ( KD dari KI 3 dan KD dari KI
peserta didik) 4) dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
D. Materi Pembelajaran Peserta bimbingan teknis diminta melakukan telaah RPP, Telaah dilakukan antar teman dalam
[Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai sesuia dengan cakupan materi yang termuat pada IPK atau kelompok.
KD pengetahuan, Memuat materi yang bersifat faktual, konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif,
Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan, Mengakomodasi muatan lokal dapat
berupa keunggulan lokal, kearifan lokal, kekinian dll yang sesuai dengan cakupan materi pada KD C. Refleksi
pengetahuan]
E. Metode Pembelajaran Peserta
(Menggunakan pendekatan ilmiah dan/atau pendekatan lain yang relevan dengan karakteristik masing- • Keberhasilan peserta bimbingan teknis dalam memahami substansi dari setiap komponen
masing mata pelajaran, Menerapkan pembelajaran aktif yang bermuara pada pengembangan HOTS, yang ada dalam RPP
Menggambarkan sintaks/tahapan yang jelas (apabila menggunakan model pembelajaran tertentu), • Meningkatkan kesadaran peserta bimbingan teknis, bahwa RPP merupakan hal yang
Sesuai dengan tujuan pembelajaran, Menggambarkan proses pencapaian kompetensi. mutlak dan wajib disusun guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas
F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar • Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP
Mendukung pencapaian kompetensi dan pembelajaran aktif dengan pendekatan ilmiah, • Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta bimbingan teknis dalam
Sesuai dengan karakterisitik peserta didik, Sumber belajar yang digunakan mencakup antara perancangan RPP
lain bahan cetak, elektronik, alam dan sumber belajar lainnya.
G. Langkah - langkah kegiatan pembelajaran : Instruktur
1. Pertemuan Pertama: (...JP) • Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
a. Kegiatan Pendahuluan • Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan menelaah RPP
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
5. Dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3 Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Modul 3 Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
68 69
1. Praktik Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup seperti yang
dijelaskan pada modul 1 unit 3. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual,
dan kolaboratif . Praktik Pembelajaran dilakukan dengan Micro Teaching atau Peer Teaching
dengan langkah sebagai berikut.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3 Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
Modul 3 Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
c. Penilaian Keterampilan
Sebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan penilaian keterampilan
juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP di Modul 2.
70 71
B. Fokus Modul
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran Prakarya
dan kewirausahaan oleh guru sesuai dengan karakteristik prinsip pembelajaran dan panduan
pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013. Praktik pembelajaran dan penilaian dilaksanakan melalui
micro teaching.
D. Penugasan
1. Review RPP yang sudah dibuat pada kegiatan sebelumnya. Kemudian, lakukan
penyesuaian untuk pelaksanaan micro teaching
2. Laksanakan praktik pembelajaran dan penilaian secara Micro Teaching
3. Secara berkelompok review hasil praktik pembelajaran
E. Refleksi
Peserta
• Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mindset dalam pembelajaran dan penilaian
yang diperoleh selama aktivitas pada modul ini.
• Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih
ada yang belum dipahami atau membingungkan.
• Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik pembelajaran
dan penilaian.
Instruktur
• Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses praktik
pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
• Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Modul 3 Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
72 73
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
*) Karena tidak ada catatan dalam jurnal guru mata pelajaran lain maka yang menjadi nilai sikap
untuk Yenny diambil hanya dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Keterangan:
Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan
• Penilaian harian dilakukan oleh guru dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari
Penilaian Ke Penilaian satu kompetensi dasar
No. Kd Keterangan • Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
Akhir
1 2 3 4 ... mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan
1 3.1 PH1 PH2 PA penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semester tersebut
2 3.2 PH3 PH4 PA • KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH dua kali dan
3 3.3 PH5 PH6 PH7 PA PAS satu kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
4 3.4 PH8 PA • Nilai akhir rapor
• Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau
5 3.5 PH9 PA kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta
... ... didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
Keterangan:
PH: Penilaian Harian; PA: Penilan Akhir Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan memahami perhitungan harga pokok
produksi produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda, namun perlu
Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Prakarya dan peningkatan pemahaman perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya
Kewirausahaan kelas X semester I. lokal non benda.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Modul 4 Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk
pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60. B. Fokus Modul
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar mata pelajaran
80 Form Rapor: Form Pengolahan: Prakarya dan Kewirausahaan oleh guru sesuai dengan panduan penilaian SMA Kurikulum 2013. 81
Praktik pengolahan dan pelaporan dilaksanakan melalui kerja kelompok.
Semester 1 Semester 2 Rerata
No. Mata Pelajaran Ket.
Penget. Keteram. Penget. Keteram. Penget. Keteram.
Kelompok A
Pendidikan Agama
C. Penugasan
Lakukan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar dengan menggunakan data yang
1 60 75 76 77 80
dan Budi Pekerti
diberikan (Data nilai satu semester/KD/Mapel)
Pendidikan Pan- Secara Berkelompok review hasil praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
2 casila dan Kewar- 60 70 70 80 70
ganegaraan Jumlah
Tidak
3
4
Bahasa Indonesia
Matematika
60
60
57
58
58
60
57
60
65
60
57
59
62 Tuntas
= 2 MP
D. Refleksi
5 Sejarah Indonesia 60 65 65 65 65 Maka Peserta
6 Bahasa Inggris 60 70 70 70 70 siswa Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mindset yang dalam pengolahan dan pelaporan
Kelompok B tsb. hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada modul ini.
NAIK Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih ada yang
1 Seni Budaya 60 65 67 65 70 KELAS belum dipahami atau membingungkan.
Pendidikan Jasma-
Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik pengolahan dan
2 ni, Olahraga, dan 60 58 60 62 60 60
Kesehatan pelaporan hasil belajar
Prakarya dan
3 60 70 65 70 70 Instruktur
Kewirausahaan
Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses praktik pengolahan dan
Form Rapor: Form Pengolahan: pelaporan hasil belajar
Semester 1 Semester 2 Rerata Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
No. Mata Pelajaran Ket.
Penget. Keteram. Penget. Keteram. Penget. Keteram.
Kelompok A
Pendidikan Agama
1 60 65 70 70 70
dan Budi Pekerti
Pendidikan Pan-
2 casila dan Kewar- 60 65 65 70 70
Jumlah
ganegaraan Tidak
3 Bahasa Indonesia 60 55 60 60 70 58 Tuntas
4 Matematika 60 60 70 56 63 58 = 3 MP
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas