Anda di halaman 1dari 11

Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.

1, November 2014 20

PEMAHAMAN HASIL BELAJAR “MENYIAPKAN DAN


MENGOLAH HIDANGAN PENUTUP PANAS DAN DINGIN (HOT
AND COLD DESSERT)” SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK
PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMKN 1 PACET

Andjani Zella Andrianti1, Elly Lasmanawati2, dan Ai Nurhayati2

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman peserta didik pada kompetensi


“Menyiapkan dan Mengolah Hidangan Penutup Panas dan Dingin (Hot and Cold Dessert)”
sebagai kesiapan praktik Pengolahan Makanan Kontinental yang diharapkan dapat memberikan
gambaran hasil belajar kompetensi tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pemahaman peserta didik meliputi tahap persiapan, tahap pengolahan dan tahap penyajian dalam
pembuatan produk bread pudding, choux paste dan mousse sebagai kesiapan praktik Pengolahan
Makanan Kontinental. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi 70 peserta
didik kelas XI, jumlah sampel penelitian sebanyak 35 dengan teknik simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman hasil belajar “Menyiapkan dan Mengolah
Hidangan Penutup Panas dan Dingin (Hot and Cold Dessert)” dalam tahap persiapan pada
kriteria cukup (48) tahap pengolahan pada kriteria cukup (49), dan tahap penyajian pada kriteria
cukup (58). Kesimpulannya adalah pemahaman hasil belajar “Menyiapkan dan Mengolah
Hidangan Penutup Panas dan Dingin (Hot and Cold Dessert)” sebagai kesiapan Praktik
Pengolahan Makanan Kontinental di SMKN 1 Pacet berada pada kategori cukup. Saran ditujukan
kepada peserta didik agar menambah pengetahuan yang telah didapat dengan membaca buku
maupun dari sumber lain seperti internet dan kepada guru agar lebih memotivasi proses
pembelajaran dan menambahkan materi pembelajaran.

Kata Kunci : Pemahaman, “Menyiapkan dan Mengolah Hidangan Penutup Panas dan
Dingin (Hot and Cold Dessert)”, Praktik, Pengolahan Makanan Kontinental

PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMK kelompok Pariwisata. SMK
merupakan salah satu lembaga kelompok Pariwisata diupayakan
pendidikan yang bertanggung jawab pemerintah untuk mempersiapkan
untuk menghasilkan lulusan yang tenaga yang berkualitas dalam bidang
berkualitas memiliki kemampuan, kepariwisataaan. SMKN 1 Pacet
keterampilan dan keahlian dalam bidang memiliki 6 jurusan yaitu Agribisnis
tertentu. Salah satu SMK adalah SMK Tanaman Pangan dan Holtikultura
Pariwisata yang menjadikan lulusannya (ATPH), Teknologi Pengolahan Hasil
bekerja di industri, perhotelan, bakery Pertanian (TPHT), Teknik Komputer
dan usaha bidang boga lainnya. Jaringan (TKJ), Akomodasi Perhotelan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (AP), Usaha Perjalanan Pariwisata
(SMKN) 1 Pacet merupakan salah satu (UPW), dan Jasa Boga (JB).
Sekolah Menengah Kejuruan yang Salah satu kompetensi dasar
berada di Kabupaten Cianjur dan keahlian Jasa Boga adalah “Menyiapkan
merupakan salah satu dan Mengolah Makanan Penutup Panas
1)
Andjani Zella Andrianti Alumni Prodi Pendidikan
dan Dingin (Hot and Cold Dessert)”.
Tata Boga Departemen. PKK FPTK UPI
2)
Elly Lasmanawati dan Ai Nurhayati Dosen Prodi
Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 21

Kompetensi dasar tersebut terdapat terutama pada tahap persiapan alat dan
dalam suatu mata pelajaran yaitu bahan serta pengolahan produk bread
Pengolahan Makanan Kontinental. Sub pudding, choux paste dan mousse. Hasil
kompetensi pada kompetensi dasar belajar “Menyiapkan dan Mengolah
“Menyiapkan dan Mengolah Makanan Hidangan Penutup Panas dan Dingin
Penutup Panas dan Dingin (Hot and (Hot and Cold Dessert)” dengan
Cold Dessert)” berdasarkan kurikulum demikian harus bisa ditunjukkan oleh
2004 Program Keahlian Jasa Boga peserta didik dalam bentuk bagaimana
terdiri dari: 1) Menyiapkan, Mengolah mereka mampu menunjukkan karyanya
dan Menata Hidangan Penutup dalam membuat produk bread pudding,
(Dessert), 2) Menghias dan Menentukan choux paste dan mousse ketika peserta
Porsi Hidangan Penutup (Dessert), 3) didik melaksanakannya dalam kegiatan
Menyiapkan Saus Hidangan Penutup praktik Pengolahan Makanan
(Dessert), 4) Menyiapkan Peralatan Kontinental.
Pengolahan Hidangan Penutup Atas dasar itu, penulis yang akan
(Dessert), dan 5) Menyajikan Hidangan menjadi seorang tenaga pendidik di
Penutup (Dessert). Kegiatan SMK dan sebagai mahasiswa Jurusan
pembelajaran pada mata pelajaran ini PKK Program Studi Pendidikan Tata
diberikan secara teori dan praktik. Boga Konsentrasi Patiseri yang telah
Setelah mempelajari mata pelajaran menempuh mata kuliah Makanan
Pengolahan Makanan Kontinental Kontinental dan Dasar Patiseri tertarik
secara teori, diharapkan siswa memiliki untuk melakukan penelitian tentang
kesiapan dari segi pengetahuan dan bagaimana pemahaman konsep
keterampilan pada saat praktik “Menyiapkan dan Mengolah Hidangan
Pengolahan Makanan Kontinental. Penutup Panas dan Dingin (Hot and
Prinsip pembelajaran yang berbasis Cold Dessert)” pada kesiapan praktik
Kompetensi adalah bagaimana Pengolahan Makanan Kontinental
kemampuan sebagai hasil belajar dapat meliputi persiapan, pengolahan, dan
diukur sesuai dengan standar yang penyajian. Hal ini diharapkan dapat
ditetapkan sekolah. Kompetensi yang memberikan gambaran bagaimana hasil
dipelajari peserta didik harus mampu belajar kompetensi “Menyiapkan dan
menunjukkan hasil belajar “Menyiapkan Mengolah Hidangan Penutup Panas dan
dan Mengolah Makanan Penutup Panas Dingin (Hot and Cold Dessert)” pada
dan Dingin (Hot and Cold Dessert)” kesiapan praktik Pengolahan Makanan
pada Praktik Pengolahan Makanan Kontinental.
Kontinental meliputi perencanaan, Tujuan khusus dalam penelitian
persiapan, pengolahan, penyajian serta ini adalah untuk memperoleh data
evaluasi dalam membuat bread pudding, mengenai :
choux paste dan mousse. Berdasarkan a. Pemahaman konsep belajar
hasil wawancara dengan guru mata “Menyiapkan dan Mengolah
pelajaran Pengolahan Makanan Hidangan Penutup Panas dan
Kontinental bahwa pada saat praktik Dingin (Hot and Cold Dessert)”
siswa masih kurang memahami teori pada persiapan mengolah bread
yang sudah dipelajari sebelumnya, pudding, choux paste dan mousse
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 22

sebagai kesiapan praktik raga sehingga menghasilkan perubahan


Pengolahan Makanan Kontinental. dalam pengetahuan, pemahaman,
b. Pemahaman konsep belajar keterampilan, nilai dan sikap yang
“Menyiapkan dan Mengolah dilakukan oleh seorang individu melalui
Hidangan Penutup Panas dan latihan atau pengalaman dalam
Dingin (Hot and Cold Dessert)” interaksinya dengan lingkungan yang
pada pengolahan bread pudding, selanjutnya dinamakan hasil belajar.
choux paste dan mousse sebagai Program pembelajaran kompetensi
kesiapan praktik Pengolahan “Menyiapkan dan Mengolah Makanan
Makanan Kontinental. Penutup Panas dan Dingin (Hot and
c. Pemahaman konsep belajar Cold Dessert)” yang diberikan kepada
“Menyiapkan dan Mengolah peserta didik kelas XI SMK Pariwisata
Hidangan Penutup Panas dan yang memilih Program Kehlian Jasa
Dingin (Hot and Cold Dessert)” Boga termasuk ke dalam Mata Pelajaran
pada penyajian bread pudding, Pengolahan Makanan Kontinental.
choux paste dan mousse sebagai Deskripsi materi kompetensi
kesiapan praktik Pengolahan “Menyiapkan dan Mengolah Makanan
Makanan Kontinental. Penutup Panas dan Dingin (Hot and
Cold Dessert)” berdasarkan kurikulum
KAJIAN PUSTAKA 2004 Program Keahlian Jasa Boga
Pengertian belajar menurut Winkel (2004: 55-57) mencakup:
(2009:15) bahwa, “Belajar a. Menyiapkan, mengolah, menata
menghasilkan suatu perubahan siswa, hidangan penutup (dessert)
perubahan itu dapat berupa b. Menghias dan menentukan porsi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan”. hidangan penutup (dessert)
Pendapat tersebut didukung oleh c. Menyiapkan saus makanan
Pengertian lain tentang belajar, W.S. penutup (dessert)
Winkel (2005: 59) mengemukakan d. Menyiapkan peralatan
pendapatnya yaitu: pengolahan hidangan penutup
“Belajar merupakan suatu aktifitas (dessert)
mental atau psikis yang berlangsung e. Menyajikan hidangan penutup
dalam interaksi aktif dengan (dessert)
lingkungan, yang menghasilkan Kompetensi “Menyiapkan dan
sejumlah perubahan dalam pengetahuan, Mengolah Makanan Penutup Panas dan
pemahaman, keterampilan, nilai dan Dingin (Hot and Cold Dessert)”
sikap”. Siahaan (2005: 2) berpendapat memiliki tujuan agar peserta didik
bahwa “belajar adalah suatu bentuk memiliki keahlian atau kompetensi pada
pertumbuhan atau perubahan dalam diri mata pelajaran Pengolahan Makanan
seseorang yang dinyatakan dalam cara- Kontinental dan menjadi bekal bagi
cara bertingkah laku yang baru peserta didik sebagai kesiapan praktik
berkat pengalaman dan latihan”. Pengolahan Makanan Kontinental.
Belajar menurut para ahli tersebut
adalah suatu proses usaha perubahan
tingkah laku yang melibatkan jiwa dan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 23

Materi Pembelajaran Pengertian Cold dessert adalah dessert yang


Hidangan Penutup (Dessert) disajikan pada suhu dingin, walaupun
disajikan pada suhu dingin tidak
Hidangan Penutup (dessert) pada menutup kemungkinan proses
dasarnya merupakan hidangan yang pengolahannya melalui proses
disajikan pada makan malam (dinner), pemasakan sebelum disajikan secara
tetapi seiring perkembangan dunia dingin, dengan memasukkan ke dalam
kuliner, hidangan penutup lemari pendingin. Penyajian dessert
(dessert) menjadi bagian yang tak dalam suhu dingin harus benar benar
terpisahkan dari courses menu pada disajikan pada suhu dingin tak
saat breakfast, lunch maupun dinner. terkecuali alat hidangnya. Beberapa
Menurut Ekawatiningsih (2008: 317), jenis hidangan penutup dingin (cold
“hidangan penutup (dessert) adalah dessert) antara lain ice cream, pudding,
hidangan yang disajikan setelah mousses, fruit pie dan cake.
hidangan utama (main course) sebagai 2) Hidangan Penutup Panas (Hot
hidangan penutup atau biasa disebut dessert)
dengan istilah pencuci mulut. Dessert Hot dessert adalah dessert yang
biasanya mempunyai rasa manis dan disajikan pada temperatur panas atau
menyegarkan, ada yang berasa asin atau hangat. Sesuai dengan namanya hot
kombinasinya”. dessert maka proses akhirnya harus
Dessert mempunyai beberapa dipanaskan terlebih dahulu. Penyajian
fungsi diantaranya: hot dessert harus benar-benar panas atau
1. Menetralisir hidangan atau hangat termasuk alat hidang yang
sebagai hidangan penyegar dipergunakan harus dipanaskan dahulu.
setelah hidangan utama yang Beberapa jenis hidangan penutup panas
berat (hot dessert) antara lain banana flambé,
2. Sebagai makanan sedap-sedapan soufflé, apple pie dan bread pudding.
(menu Indonesia)
3. Menyegarkan mulut Materi Pembelajaran Klasifikasi
(Ekawatiningsih, 2008) Hidangan Penutup (Dessert)
Hidangan penutup (dessert) dalam
Materi Pembelajaran Macam-macam perkembangannya juga dipengaruhi oleh
Hidangan Penutup (Dessert) perkembangan zaman yang merubah
Secara garis besar hidangan pola hidup masyarakat menjadi
penutup (dessert) menurut masyarakat modern dan glamor. Kondisi
Ekawatiningsih (2008: 317) dapat seperti ini menantang para juru masak
dikategorikan menjadi 2, yaitu hidangan untuk menemukan, menciptakan dan
penutup dingin (cold dessert) dan membuat dessert yang variatif, kreatif,
penutup panas (hot dessert). menarik dan lezat. Untuk dapat
Penggolongan ini berdasarkan pada menciptakan inovasi baru seorang juru
perbedaan suhu, baik pada proses masak harus menguasai ilmu tentang
pengolahan maupun suhu penyajiannya. bahan dasar, teknik pengolahan, dan
1) Hidangan Penutup Dingin (Cold jenis-jenis hidangan yang dapat
dessert) disajikan sebagai dessert. Berikut
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 24

beberapa jenis hidangan yang dapat seperti coklat blok, puree buah, dan
sebagai hidangan yang dapat disajikan ditambah dengan gelatine agar
untuk dessert. teksturnya lebih padat. Mousse menurut
1) Bread Pudding Kartohadiprodjo (2006: 14) adalah
Bread Pudding adalah pudding yang “dessert yang lembut, merupakan
disajikan dalam keadaan panas atau campuran putih telur kocok dan krim
hangat dan diolah dengan teknik baking dan tambahan gelatin sangat penting
atau lebih tepatnya adalah au bain marie untuk membuat kenyal”. Karakteristik
dengan bantuan oven. Karakteristik mousse yang baik menurut adalah
bread pudding yaitu: sebagai berikut:
a) Diolah dengan teknik baking dan a) Memiliki tekstur yang lembut dan
dihidangkan dalam keadaan panas. ringan karena adanya penambahan
b) Ketika disantap terasa hangat dan whipped cream dan pengocokan
teksturnya lembut dan padat. putih telur.
c) Pada umumnya bread pudding b) Memiliki warna yang ringan, tidak
memiliki rasa yang manis. terlalu pekat karena dalam
d) Dihidangkan dengan saus yang pembuatannya, mousse diberikan
terbuat dari buah-buahan. penambahan susu atau cream.
2) Choux Paste c) Mousse memiliki konsistensi yang
Choux paste adalah adalah jenis padat tetapi ringan karena dalam
pastry dari adonan liquid yang dibentuk proses pembuatannya menggunakan
dengan bantuan spuit dan dipanggang gelatin sebagai pengokoh.
pada suhu tinggi sehingga dapat d) Mousse memiliki rasa yang manis
mengembang secara maksimal. Choux karena salah satu bahan utamanya
Paste dihidangkan dengan diberi filling adalah gula. Gula yang digunakan
terlebih dahulu yaitu vla (pastry cream), adalah gula kastor.
atau butter cream dengan penambahan e) Mousse dihidangkan dalam keadaan
rasa atau buah-buahan. Menurut U.S dingin.
Wheat Associates (2011: 188) “choux
paste terbagi menjadi dua bentuk yaitu Materi Pembelajaran Saus Dessert
bentuk bulat seperti kol yang dinamakan Sauce tenyata tidak hanya
cream puff dan bentuk lonjong yang digunakan sebagai pendamping
dinamakan éclair”, namun karena appetizer dan main course, tetapi
proses pembuatan yang mudah kini dessert juga dapat menggunakan sauce
choux paste dapat di bentuk seperti sebagai pelengkapnya. Sauce yang
basket, swan dan hiasan pada cake. digunakan dalam dessert mempunyai
Kriteria hasil choux paste yang baik rasa manis dan menggunakan bahan
yaitu choux paste ringan, bervolume pengental dari pure buah, tepung
besar dan berpori-pori besar. maizena atau tepung pati yang lainnya.
3) Mousse Fungsi sauce dalam hidangan dessert
Mousse merupakan dessert yang adalah sebagai penambah citarasa dan
mempunyai tekstur yang lembut, halus sebagai penghias makanan (garnish).
seperti busa yang terbuat dari putih Sauce dessert dapat digolongkan
telur, whipped cream, dan pengaroma menjadi 4 yaitu :
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 25

1. Custard Sauce
2. Melba Sauce
3. Fruit Puree
4. Syrup

Materi Pembelajaran Penyajian dan Gambar 2.16 Simple Presentation


Garnish Hidangan Penutup (Dessert) Sumber:http://frontroweats.com, 2014
Garnish merupakan hiasan pada
suatu hidangan. Hiasan untuk hidangan 2) Complex Presentation (penyajian
ini bertujuan untuk mempercantik dessert dengan cara bervariasi)
tampilan hidangan. Pemilihan warna Dessert juga dapat disajikan dengan
pada bahan garnish harus lebih kontras cara lain yang bervariasi maksudnya
warnanya dibandingkan warna adalah dessert yang dihidangkan dalam
hidangannya agar warna bahan garnish satu piring terdiri dari dua hidangan
tidak tersamar dengan warna hidangan juga menggunakan berbagai garnish dan
utama yang akan dihias sehingga saus. Contoh penyajian dessert dengan
hidangan yang disajikan tetap menarik. cara variasi adalah crepe dihidangkan
Dessert dapat disajikan dengan 2 bersama ice cream dan buah-buahan
cara, yaitu: sebagai garnish, dalam penyajian
1) Simple Presentation (penyajian dessert cara bervariasi ini ada beberapa
dessert dengan cara sederhana) hal yang harus diperhatikan,
Penyajian dessert dengan cara diantaranya:
sederhana ini maksudnya dessert yang a) Ukuran untuk kue-kue dan dessert
dihidangkan dalam satu porsi dan yang lain berukuran kecil sehingga
dapat ditambahkan garnish atau saus. porsi dessert ini akan tetap seimbang
Cara yang digunakan untuk dan akan terlihat lebih menarik.
menghidangkan dessert dengan cara b) Macam-macam dessert yang akan
sederhana ini adalah: disajikan hendaknya selaras atau
a) Dessert dihidangkan per porsi tanpa harmonis satu sama lainnya.
menambah bahan tambahan lain. c) Untuk menghindari kesan yang
Contohnya dalam menghidangkan ramai, dessert ini dapat juga
pie dan cake. disajikan dalam dinner plate.
b) Dessert yang dihidangkan bersama d) Piring yang dipergunakan untuk
garnish atau hiasan. Dessert yang menghidangkan dessert ini
disajikan dengan menggunakan hendaknya menggunakan piring
garnish akan terlihat lebih menarik. dengan motif yang sederhana dan
c) Dessert yang disajikan dengan tidak terlalu ramai.
menambah saus.
d) Dessert yang disajikan dengan
garnish dan saus, adalah dessert
yang dihidangkan dengan
mengkombinasikan saus dan garnish
secara bersama dalam satu piring.

Gambar 2.17 Complex Presentation


Sumber:http://instantshift.com, 2012
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 26

dan dikonversikan ke dalam skala 100


Materi Pembelajaran Porsi Hidangan menggunakan rumus T yang mengacu
Penutup (Dessert) pada PAP dan dikategorikan.
Porsi dessert dalam satu set giliran
hidangan atau menu yang sesuai dengan HASIL PENELITIAN
standar internasional adalah sekitar
100-120 gr/porsi. Dalam penelitian ini, hasil belajar
“Menyiapkan dan Mengolah Hidangan
METODOLOGI Penutup Panas dan Dingin (Hot and
Cold Dessert)” penulis membatasi
Metode penelitian yang digunakan hanya terkait tahap persiapan, tahap
oleh penulis adalah metode deskriptif. pengolahan dan tahap penyajian sebagai
Penggunaan metode deskriptif bertujuan kesipan praktik Pengolahan Makanan
untuk mendapatkan gambaran dari suatu Kontinental.
keadaan yang ada pada masa sekarang
dan sedang berlangsung serta berpusat 1. Pemahaman Hasil Belajar
pada masalah yang aktual. Metode yang “Menyiapkan dan Mengolah
digunakan tersebut sesuai dengan Hidangan Penutup Panas dan
pendapat yang dikemukakan oleh Dingin (Hot and Cold Dessert)”
Sudjana (2004 :64) bahwa, “Penelitian sebagai Kesiapan Praktik
deskriptif mengambil masalah atau Pengolahan Makanan Kontinental
memusatkan perhatian kepada masalah-
masalah aktual sebagaimana adanya Tahap persiapan merupakan
pada saat penelitian dilaksanakan”. langkah awal yang harus dilakukan
Populasi dalam penelitian ini adalah sebelum melakukan praktik. Persiapan
seluruh siswa program keahlian Jasa dalam praktik pembuatan bread
Boga kelas XI di SMKN 1 Pacet dengan pudding, choux paste dan mousse
jumlah populasi 70 orang. Teknik meliputi pemilihan bahan yang akan
pengambilan sampel yang digunakan digunakan untuk mengolah bread
adalah Simple Random Sampling pudding, choux paste dan mousse,
menurut Sugiyono (2013:120) yaitu pemilihan peralatan yang akan
“pengambilan anggota sampel dari digunakan untuk mengolah bread
populasi dilakukan secara acak tanpa pudding, choux paste dan mousse,
memperhatikan strata yang ada dalam penimbangan bahan yang akan
populasi tersebut”, sehingga digunakan untuk mengolah bread
pengambilan sampel dalam penelitian pudding, choux paste dan mousse
ini adalah 50% dari jumlah populasinya dengan tepat sesuai dengan resep yang
yaitu 35 orang. Teknik pengumpulan diberikan, dan pemotongan bahan yang
data menggunakan tes. akan digunakan untuk mengolah bread
Pengolahan data penelitian pudding, choux paste dan mousse.
dilakukan dengan cara tabulasi
kemudian teknik pengolahan data dalam Hasil penelitian tentang pemahaman
penelitian ini menggunakan rumus hasil belajar “Menyiapkan dan
persentase. Data kemudian ditafsirkan Mengolah Hidangan Penutup Panas dan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 27

Dingin (Hot and Cold Dessert)” sebagai Pengolahan Makanan Kontinental


kesipan praktik Pengolahan Makanan Dalam Tahap Pengolahan
Kontinental dalam tahap persiapan Tahap pengolahan merupakan
berada pada kriteria cukup dengan nilai
langkah yang dilakukan dalam
rata-rata 48. Hal ini mengandung makna melakukan apa yang direncanakan
bahwa pada umumnya hasil belajar sebelumnya. Tahap pengolahan dalam
“Menyiapkan dan Mengolah Hidangan praktik pembuatan bread pudding,
Penutup Panas dan Dingin (Hot and choux paste dan mousse meliputi teknik
Cold Dessert)” sebagai kesiapan praktik pengolahan bread pudding, choux paste
Pengolahan Makanan Kontinental, dan mousse serta penentuansuhu dan
sebagian peserta didik memiliki waktu pada saat pemanggangan dan
pemahaman yang cukup sehingga
pendinginan yang digunakan dalam
peserta didik memiliki pemahaman pengolahanbread pudding, choux paste
mengenai pemilihan bahan yang akan
dan mousse.
digunakan untuk mengolah bread
pudding, choux paste dan mousse, Hasil penelitian tentang pemahaman
pemilihan peralatan yang akan hasil belajar “Menyiapkan dan
digunakan untuk mengolah bread Mengolah Hidangan Penutup Panas dan
pudding, choux paste dan mousse, Dingin (Hot and Cold Dessert)” sebagai
penimbangan bahan yang akan kesipan praktik Pengolahan Makanan
digunakan untuk mengolah bread Kontinental dalam tahap pengolahan
pudding, choux paste dan mousse berada pada kriteria cukup dengan nilai
dengan tepat sesuai dengan resep yang rata-rata 49. Hal ini mengandung
diberikan, dan pemotongan bahan yang makna bahwa hasil belajar
akan digunakan untuk mengolah bread “Menyiapkan dan Mengolah Hidangan
pudding, choux paste dan mousse Penutup Panas dan Dingin (Hot and
sebagai kesiapan untuk melaksanakan Cold Dessert)” sebagai kesiapan praktik
praktik Pengolahan Makanan Pengolahan Makanan Kontinental,
Kontinental. Winkel (2009:15) sebagian peserta didik memiliki
mengungkapkan bahwa, “Belajar pemahaman yang cukup sehingga
menghasilkan suatu perubahan siswa, peserta didik memiliki pemahaman
perubahan itu dapat berupa mengenai teknik pengolahan bread
pengetahuan, sikap dan keterampilan”. pudding, choux paste dan mousse serta
Berdasarkan pendapat ahli tersebut penentuan suhu dan waktu pada saat
dapat disimpulkan bahwa perubahan pemanggangan dan pendinginan yang
siswa baik berupa pengetahuan, sikap digunakan dalam pengolahan bread
dan keterampilan diperoleh setelah pudding, choux paste dan mousse
siswa mengalami pengalaman belajar. sebagai kesiapan untuk melaksanakan
praktik Pengolahan Makanan
2. Pemahaman Hasil Belajar Kontinental. Pemahaman yang
“Menyiapkan dan Mengolah didapatkan oleh peserta didik akan
Hidangan Penutup Panas dan mempengaruhi kesiapan peserta didik
Dingin (Hot and Cold Dessert)” dalam melaksanakan suatu tugas
sebagai Kesiapan Praktik ataupun praktikum.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 28

paste dan mousse sebagai kesiapan


3. Pemahaman Hasil Belajar untuk melaksanakan praktik Pengolahan
“Menyiapkan dan Mengolah Makanan Kontinental.
Hidangan Penutup Panas dan
Dingin (Hot and Cold Dessert)” 4. Pemahaman Hasil Belajar
sebagai Kesiapan Praktik “Menyiapkan dan Mengolah
Pengolahan Makanan Kontinental Hidangan Penutup Panas dan
Dalam Tahap Penyajian Dingin (Hot and Cold Dessert)”
Tahap penyajian merupakan sebagai Kesiapan Praktik
kegiatan akhir yang dilakukan dalam Pengolahan Makanan Kontinental
kegiatan praktik. Tahap penyajian dalam
Pemahaman hasil belajar
praktik pembuatan bread pudding,
“Menyiapkan dan Mengolah Hidangan
choux paste dan mousse meliputi
Penutup Panas dan Dingin (Hot and
penyajian hidangan bread pudding,
Cold Dessert)” sebagai kesiapan praktik
choux paste dan mousse, porsi hidangan
Pengolahan Makanan Kontinental
bread pudding, choux paste dan mousse,
secara keseluruhan yang terdiri dari tiga
garnish hidangan bread pudding, choux
tahapan yaitu tahap persiapan, tahap
paste dan mousse serta karakteristik dari
pengolahan dan tahap penyajian berada
hasil hidangan bread pudding, choux
pada kriteria cukup dengan nilai rata-
paste dan mousse.
rata 52. Berdasarkan nilai tersebut dapat
Hasil penelitian tentang pemahaman ditafsirkan bahwa secara keseluruhan,
hasil belajar “Menyiapkan dan pemahaman hasil belajar “Menyiapkan
Mengolah Hidangan Penutup Panas dan dan Mengolah Hidangan Penutup Panas
Dingin (Hot and Cold Dessert)” sebagai dan Dingin (Hot and Cold Dessert)”
kesipan praktik Pengolahan Makanan sebagai kesiapan praktik Pengolahan
Kontinental dalam tahap pengolahan Makanan Kontinental berada pada
berada pada kriteria baik dengan nilai kriteria cukup.
rata-rata 58. Hal ini mengandung
makna bahwa pada umumnya KESIMPULAN DAN SARAN
menyatakan hasil “Menyiapkan dan
Mengolah Hidangan Penutup Panas dan Kesimpulan
Dingin (Hot and Cold Dessert)” sebagai Kesimpulan yang penulis uraikan
kesiapan Praktik Pengolahan Makanan merupakan susunan yang berdasarkan
Kontinental, sebagian peserta didik dari rangkuman dan pembahasan
memiliki pemahaman yang baik penelitian mengenai pemahaman hasil
sehingga peserta didik memiliki belajar “Menyiapkan dan Mengolah
pemahaman mengenai penyajian Hidangan Penutup Panas dan Dingin
hidangan bread pudding, choux paste (Hot and Cold Dessert)” sebagai
dan mousse, porsi hidangan bread kesiapan praktik Pengolahan Makanan
pudding, choux paste dan mousse, Kontinental berkaitan dengan tahap
garnish hidangan bread pudding, choux persiapan, tahap pengolahan dan tahap
paste dan mousse serta karakteristik dari penyajian, yaitu :
hasil hidangan bread pudding, choux
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 29

1. Pemahaman hasil belajar waktu pada saat pemanggangan dan


“Menyiapkan dan Mengolah pendinginan yang digunakan dalam
Hidangan Penutup Panas dan Dingin pengolahan bread pudding, choux
(Hot and Cold Dessert)” sebagai paste dan mousse sebagai kesiapan
kesiapan praktik Pengolahan untuk melaksanakan praktik
Makanan Kontinental dalam tahap Pengolahan Makanan Kontinental.
persiapan sebagian besar berada 3. Pemahaman hasil belajar
pada kriteria cukup. Hal ini “Menyiapkan dan Mengolah
menunjukkan bahwa peserta didik Hidangan Penutup Panas dan Dingin
cukup memiliki pemahaman pada (Hot and Cold Dessert)” sebagai
materi tentang persiapan pengolahan kesiapan praktik Pengolahan
produk bread pudding, choux paste Makanan Kontinental dalam tahap
dan mousse meliputi pemilihan penyajian sebagian besar berada
bahan yang akan digunakan untuk pada kriteria cukup. Hal ini
mengolah bread pudding, choux menunjukkan bahwa peserta didik
paste dan mousse, pemilihan cukup memiliki pemahaman pada
peralatan yang akan digunakan materi tentang penyajian produk
untuk mengolah bread pudding, bread pudding, choux paste dan
choux paste dan mousse, mousse meliputi penyajian hidangan
penimbangan bahan yang akan bread pudding, choux paste dan
digunakan untuk mengolah bread mousse, porsi hidangan bread
pudding, choux paste dan mousse pudding, choux paste dan mousse,
dengan tepat sesuai dengan resep garnish hidangan bread pudding,
yang diberikan, dan pemotongan choux paste dan mousse serta
bahan yang akan digunakan untuk karakteristik dari hasil hidangan
mengolah bread pudding, choux bread pudding, choux paste dan
paste dan mousse sebagai kesiapan mousse sebagai kesiapan untuk
untuk melaksanakan praktik melaksanakan praktik Pengolahan
Pengolahan Makanan Kontinental. Makanan Kontinental.
2. Pemahaman hasil belajar 1. Pemahaman hasil belajar
“Menyiapkan dan Mengolah “Menyiapkan dan Mengolah
Hidangan Penutup Panas dan Dingin Hidangan Penutup Panas dan Dingin
(Hot and Cold Dessert)” sebagai (Hot and Cold Dessert)” sebagai
kesiapan praktik Pengolahan kesiapan praktik Pengolahan
Makanan Kontinental dalam tahap Makanan Kontinental secara
pengolahan sebagian besar berada keseluruhan sebagian besar berada
pada kriteria cukup. Hal ini pada kriteria cukup. Hal ini
menunjukkan bahwa peserta didik menunjukkan bahwa peserta didik
cukup memiliki pemahaman pada cukup memiliki pemahaman pada
materi tentang pengolahan produk materi tentang persiapan,
bread pudding, choux paste dan pengolahan dan penyajian produk
mousse meliputi teknik pengolahan bread pudding, choux paste dan
bread pudding, choux paste dan mousse sebagai kesiapan untuk
mousse serta penentuan suhu dan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014 30

melaksanakan praktik Pengolahan pembelajaran dan menambahkan


Makanan Kontinental. materi pembelajaran agar
pemahaman dan pengetahuan
Saran peserta didik bertambah dan
Saran disusun berdasarkan memiliki keterampilan pada saat
kesimpulan penelitian. Penulis mencoba praktik.
mengajukan saran yang ditujukan
kepada berbagai pihak, diantaranya : DAFTAR PUSTAKA
1. Peserta didik program keahlian Jasa
Boga SMKN 1 Pacet melalui guru: Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004
a. Lebih meningkatkan Standar Kompetensi Pelajaran
pengetahuan yang telah didapat Pengolahan Makanan
dengan membaca buku maupun Kontinental SMK. Jakarta: Pusat
dari sumber lain seperti internet Kurikulum, Balitbang Depdiknas
yang berhubungan dengan Ekawatiningsih, Prihastuti. (2008).
kompetensi dasar “Menyiapkan Restoran Jilid 1. Jakarta: Pusat
dan Mengolah Hidangan Perbukuan Departemen
Penutup Panas dan Dingin (Hot Pendidikan Nasional.
and Cold Dessert)” terutama Ekawatiningsih, Prihastuti. (2008).
buku-buku yang membahas Restoran Jilid 2. Jakarta: Pusat
tentang persiapan pengolahan Perbukuan Departemen
hidangan penutup dan teknik Pendidikan Nasional.
pengolahan hidangan penutup Kartohadiprodjo, A. (2006). 25 Dessert
sehingga peserta didik memiliki Populer. Jakarta: Esensi
pemahaman yang baik terkait Siahaan, P. 2005. Proses Belajar
pemilihan bahan makanan, Mengajar, Medan: Unimed
teknik pengolahan bahan Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil
makanan serta teknik penyajian Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
makanan. Rhineka Cipta
b. Lebih meningkatkan Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
keterampilan yang telah Pendidikan Pendekatan
dimiliki dengan cara Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
memperbanyak latihan sehingga Bandung: Alfabeta
peserta didik sudah terampil U.S Wheat Associated. (2011).
saat melaksanakan praktik. Pedoman Pembuatan Roti dan
2. Guru yang mengajar mata pelajaran Kue. Jakarta: Djambatan.
Pengolahan Makanan Kontinental, Winkel, W.S. (2009). Psikologi
dari hasil penelitian menunjukkan Pengajaran. Yogyakarta: Media
bahwa hasil belajar “Menyiapkan Abadi.
dan Mengolah Hidangan Penutup
Panas dan Dingin (Hot and Cold
Dessert)” termasuk ke dalam kriteria
yang cukup, sehingga diharapkan
guru dapat lebih memotivasi proses

Anda mungkin juga menyukai