Fase / Kelas F / XI
Profil Pelajar Mata pelajaran Perhotelan menyiapkan peserta didik untuk memiliki
Pancasila sikap profesional, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
oleh peserta didik yang akan bekerja sebagai hotelier, melanjutkan
sesuai keahliannya, dan/atau sebagai wirausaha sesuai bidangnya.
Mata pelajaran ini mengembangkan profil pelajar Pancasila yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, bernalar
kritis dan kreatif, serta memilki budaya kerja yang baik.
Media 1. Laptop
Pembelajaran 2. LCD Proyektor
3. Peralatan Dapur
Pemahaman Setelah mempelajari bab pengantar ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan
Bermakna informasi dan wawasan secara menyeluruh tentang tugas dan tanggung jawab
seorang Food and beverage atau biasa disingkat dengan F&B yang merupakan
salah satu departemen dalam perhotelan yang berfokus pada pelayanan
makanan dan minuman demi tercapainya kepuasan pelanggan. Selain di hotel,
departemen ini juga biasanya terdapat di restoran, penerbangan, rumah sakit,
kapal pesiar dan perkeretaapian
Pertanyaan Pernahkah kamu pergi ke hotel dan memesan makanan dan minuman?
Pemantik Pernahkah kamu melihat para petugas hotel F&B? Bagaimanakah pendapatmu
tentang mereka?
Kegiatan Pembelajaran
Guru menampilkan peta konsep Pengolahan makanan sampai dengan Penyajian. untuk di
presentasikan kepada siswa.
Guru menyampaikan peta konsep Pengolahan makanan sampai dengan Penyajian kepada
siswa, siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
Kemudian siswa menganalisis yang telah di tampilkan
Guru memerintahkan murid untuk melakukan praktek Pengolahan Makanan, mulai dari
makanan pembuka sampai dengan penutup.
Kemudian, guru meminta siswa untuk menyajikan sesuai dengan SOP FB.
Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudah dicapai dari hasil praktek.
Siswa diperbolehkan membuka buku untuk mengecek informasi yang didapat.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika tidak memahami materi
tersebut.
Setelah itu siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
Guru menutup pelajaran.
Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami kepada guru
Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan tugas.
Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
Refleksi
Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru
dapat memberikan skala 0-100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi maupun aktifitas yang telah dilakukan.
Asesmen
Makanan adalah zat yang dikonsumsi untuk memberikan dukungan nutrisi bagi
tubuh. Makanan biasanya berasal dari tanaman, hewan, dan nutrisi penting seperti
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Zat tersebut tertelan oleh organisme
dan diasimilasi oleh organisme sel untuk menghasilkan energi, mempertahankan hidup,
atau membantu pertumbuhan. Manusia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan
berlebih karena akan berdampak buruk pada kesehatan. Untuk mendapatkan tubuh yang
sehat serta terhindar dari penyakit yang berbahaya, kita harus mengubah pola hidup
menjadi sehat dan pola makan yang teratur. Makanan sehat merupakan hasil ramuan
berbagai jenis makanan yang seimbang sehingga terpenuhi seluruh kebutuhan gizi bagi
tubuh dan mampu dirasakan dampaknya secara fisik dan mental.
Menurut Hulme (ahli pertanian yang berasal dari Inggris), makanan sehat adalah
makanan dalam arti yang sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut.
Makanan yang sehat harus terdiri atas makanan utama dan makanan penunjang yang
dikenal dengan istilah 4 sehat 5 sempurna, tetapi kepopulerannya sudah mulai memudar
karena berbagai alasan. Makan dengan lauk pauk tahu, tempe, sepotong daging, dan
serta semangkuk sayur masih belum cukup memenuhi kebutuhan gizi. Jika dilihat, menu
makan tersebut sudah dianggap memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi belum
tentu nutrisi yang terkandung diperlukan tubuh. Jenis makanan terbagi menjadi empat,
yaitu sebagai berikut.
1. Appetizer (Makanan Pernbuka)
Appetizer dalam istilah bahasa Indonesia, yaitu hidangan pembuka, sedangkan dalam
istilah Prancis disebut hors d'oeuvre (starter). Appetizer merupakan hidangan pembuka
sebelum hidangan utama (main course). Hidangan ini disajikan dengan tujuan
membangkitkan selera makan. Oleh karena itu, porsinya kecil dengan rasa asam, asin atau
pedas, memiliki rasa yang enak (tasteful), ringan (light), menyegarkan (biasanya berasa
agak asam untuk menambah selera makan), serta disajikan dengan penampilan menarik.
Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters dan soup) atau dingin (salad,
chilled fruit cocktail, dan Shrimp cocktail).
Hidangan appetizer harus disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan,
dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memberikan
kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih membangkitkan
selera.
2. Soup
Sup/soup berasal dari kata soupe (Prancis)i yang berarti bermacam-macam bahan
makanan yang ditambah kaldu atau cairan. Secara tradisional, soup dibagi menjadi dua
macam, yaitu kaldu bening (thin) dan kental (cream). Fungsi utama soup adalah
membangkitkan nafsu makan. Oleh karena itu, rasa soup yang dihidangkan harus lezat
dan menarik. Sup dihidangkan setelah appetizer (cold entrée) atau sebelum entrée
(makanan pembuka). Pada jamuan makan biasanya sup dihidangkan setelah appetizer
untuk menetralkan rasa tajam dari oppetizer agar dapat memenuhi hidangan berikutnya.
Beberapa macam sup dapat dihidangkan sebagai hidangan utama, khususnya berupa sup
yang kaya gizi seperti, Hungarian Goulash Soup dan Minestrone Soup.
Teknik memasak sup sudah dilakukan sejak 5.000 tahun yang lalu, Hal ini disebabkan
energi panas dapat lebih meresap pada bahan makanan sehingga dapat melepas racun
agar makanan dapat dikonsumsi.
3. Main Course
Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu
lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch ataupun dinner dan ukuran porsinya lebih
besar dari appetizer. Makanan yang dihidangkan terdiri atas protein hewani yang disertai
kentang dan sayuran. Makanan utama ditata dalam dinner plate sebagai makanan pokok
yang utama. Kombinasi main course dengan lauk pauknya harus serasi dari rasa, warna,
dan bahan yang dihidangkan disertai dengan saus (greavy) atau saus beku yang disebut
maitre d'hote/. Penataan lauk pauk dimulai di tengah sebelah bawah logo piring, serta
dilanjutkan dengan kentang di sebelah kanan, dan sayur di sebelah kiri.
4. Dessert
Datam standar penyaJian makanan ala Baratt makanan penutup (dessen) merupakan
hldangan yang disajikan padd akhir rengkaian makan. Kata dessen da!am bahasa Inggris
merupakan serapan dari bahasa Prancls kuno, yaitu desservir, yang berarti untuk
membersihkan meja. Jenis hidangan yang digunakan sebagai dessert dapat dihidangkan
secara tersendiri di Juar dari susunan menu seperti untuk hidangan teman minum teh.
misalnya snack.
Pada awalnya, hidangan dessert yang disaJikan berupa buahan yang segar
tanpa proses pengolahan. Seiring dengao perkembangan zaman, hidangan dessert mufai
betvarias; dengan mengambil dasar (basjc) dari bebecapa hidangana sepegti cck?, pie ice
cream, dan sebagainya yang dipadukan dengan sauce buah, syrup, cream atau perpaduan
antara bahan dasar sehingz;p menciptakan hidangan dessen yang jezat dan menarik.
B. Makanan Seimbang
Makanan seimbang adalah penjabaran makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan
asupan gizi yang dibutuhkan. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung triguna makan.
Makanan yang mengandung tiga kegunaan (triguna), yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai Zat Pembangun
Makanan yang termasuk zat pembangun adalah makanan Yang mengandung protein, mineral,
dan air.
2. Sebagai Zat Pengatur
Makanan Yang termasuk zat pengatur adalah makanan yang mengandung protein, air dan
vitamin A, B, C, D, E, dan K.
3. Sebagai Zat Tenaga
Yang termasuk zat tenaga adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak.
Untuk memperoleh pola makan yang sehat itu terdapat empat kriteria yang harus kita penuhi,
yaitu sebagai berikut.
4) Penyajian/Penataan Makanan
Penyajian makanan adalatı cara penataan makanan yang memenuhi syarat gizi
bersih, dan sesuai standar porsi hygiene serta di-qarnish dengan komposisi komponen
hidangan yang seimbang. Syarat penyajian/penataan makanan yang baik, yaitu sebaqai
berikut.
a. Makanan harus memenuhi standar gizi.
b. Makanan sesuai standar porsi
c. Makanan sesuai standar temperatur yang tepat dalam penyajian,
d. Peralatan hidang sesuai Standar dan dalam kondisi yang baik (tidak retak).
e. Penataan harus bersih dan rapi,
f. Penataan makanan menarik selera makan.
g. Hidangan utama harus dekat dengan oranq yang makan
h. Garnish diberikan pada akhir penataan makanan sebelum disajikan
3. Main Course
Daging merupakan sajian utama dalam main course yang merupakan sumber
pembangun sel-sel dalam tubuh manusia. Porsi daging sebagai sajian utama tiap individu
sebanyak 200-250 gram untuk penyajian yang disertai tulang, sedangkan untuk penyajian
tanpa tulang porsinya sekitar 150-200 gram dan disajikan dalam keadaan panas dengan
suhu 60-85OC.
Jika disajikan sebagai sajian utama, ikan harus disajikan dalam keadaan panas dengan
suhu 60-850C. Dalam penyajiannya, bisa disajikan dalam satuan dengan menu table d'hote
ataupun a'la carte. Hal yang membedakannya adalah bentuk potongannya, yaitu sebagai
berikut.
4. Dessert
Hidangan penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama
(main course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut.
IKHTISAR