Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Ajar “Health Education and
Patient Safety”
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “Merancang program edukasi kesehatan
sesuai kebutuhan klien mengenai Rancangan perencanaan Promkes”.
Sholawat serta salam tak lupa selalu kami curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan semoga rahmatnya dapat sampai kepada kami semua
selaku umatnya hingga akhir Zaman.
Untuk menjadi seorang tenaga medis atau ahli biologi terutama kita
sebagai seorang perawat bukan hanya sekadar perawatan atau pengoatan saja yang
kita pelajari tapi upaya pencegahan pun perlu kita pelajari. Upaya ini berupa
promosi kesehatan untuk orang-orang yang sehat supaya bisa mencegah dari
berbagai penyakit.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 5
LAMPIRAN..................................................................................................... 6
FORMAT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar belakang
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan selama 45 menit diharapkan sasaran dapat
mengetahui apa saja jajanan sehat yang baik untuk dikonsumsi"
C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat :
1. Audiens dapat Mendeskripsikan/Menjelaskan pengertian dari Jajanan
sehat itu sendiri
2. Audiens dapat Mendeskripsikan manfaat dari jajanan sehat
3. Audiens dapat mengetahui serta menyebutkan jenis jajanan
4. Audiens dapat mengetahui serta menyebutkan apa saja ciri-ciri jajanan
sehat
5. Audiens dapat menyebutkan cara memilih jajanan sehat
6. Audiens dapat mengetahui serta menyebutkan apa saja jajanan yang
tidak sehat.
D. Materi Penyuluhan
Terlampir
E. Metode :
Seminar , Tanya Jawab, Demonstrasi
F. Media
Power Point, bahan makanan asli
G. Kegiatan Penyuluhan
H. Seting tempat
P P P P
E E E E
S S S S
E E E E
R R R R
T T T T
A A A A
Keterangan :
: Moderator
: Pemateri
: Operator
: Fasilitator
Bahan penunjang:
: Sound
: LCD
ll
I. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis Tes : Pertanyaan lisan
Butir soal :
1. Apa yang disebut dengan jajanan/ makanan sehat?
2. Apa manfaat dari makanan sehat?
3. Sebutkan jenis-jenis makanan sehat?
4. Apasih ciri-ciri dari makanan sehat ?
5. Bagaimana cara memilih dari jajanan sehat itu sendiri ?
Tipe evaluasi : Formatif
Jenis evaluasi : Lisan
Bentuk Evaluasi : Objektif
DAFTAR PUSTAKA
Rahmi, sovia . 2017. cara memilih makanan jajanan sehat dan efek negatif yang
ditimbulkan apabila mengkonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat bagi
anak-anak sekolah dasar. Jakarta :
3. Jenis jajanan
Makanan jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:
a. Makanan utama atau main dish, contohnya nasi rames, nasi rawon,
nasi pecel, dan lain sebagainya.
b. Makanan snacks, contohnya kue-kue, onde-onde, pisang goreng, dan
lain sebagainya.
c. Minuman, contohnya es teler, es buah, teh, kopi, es dawet, dan lain
sebagainya.
d. Buah-buahan segar seperti mangga, durian, jeruk, dan lain sebagainya
(Winarno, 2004).
4. Ciri-ciri Jajanan sehat
Dalam memilih makanan jajanan, agar dapat dikola menjadi produk yang
sehat dan aman dikonsumsi sebaiknya makanan jajanan tersebut memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman
penyakit.
2. Bebas dari kotoran dan debu lain. Makanan yang dikukus, direbus, atau
digoreng menggunakan panas yang cukup artinya tidak setengah matang.
3. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih
dahulu dengan air bersih.
4. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus 262plastik atau daun, maka
pengambilan makanan lain yang terbuka hendaklah dilakukan dengan
menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan mengambil
makanan dengan tangan.
5. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan
untuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.
5. Cara memilih jajanan sehat
1. Hindarilah makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari
warna aslinya.
Menurut Ir Chandra Irawan dari Akademi Kimia Analis (AKA)
Bogor, jajanan ,seperti kerupuk, mi, snack, atau es krim yang berwarna
terlalu mencolok ada kemungkinan sudah ditambahi zat pewarna yang
tidak aman.
2. Cicipi rasanya.
Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat
gurih dan membuat lidah bergetar. ”Biasanya lidah kita cukup jeli
membedakan mana makanan yang aman dan yang tidak,” katanya,
3. Baui aromanya.
Bau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau
terkontaminasi mikroorganisme.
4. Amati komposisinya.
Jadilah konsumen cerdas dengan membaca secara teliti kandungan
bahan makanan yang ada. Bila ingin membeli produk impor, pastikan
produknya sudah terdaftar dan memiliki izin dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan yang bisa dicermati dari label dalam kemasan.
5. Perhatikan teksturnya.
Tekstur makanan bisa menandakan kesegaran makanan. Makanan
yang sudah berubah warna, apalagi berjamur, menandakan produk
yang sudah kedaluwarsa.