KELOMPOK :
2018
1
RUBRIK KONSULTASI PRA KEGIATAN
PENYULUHAN
A. Latar Belakang
2
Makanan adalah setiap benda padat atau cair yang apabila ditelan akan
memberi suplai energi kepada tubuh untuk pertumbuhan atau berfungsinya tubuh.
Sedangkan pengertian Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara upaya
memelihara dan melindungi subjeknya. Sanitasi adalah usaha-usaha pengawasan yang
ditujukan terhadap faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan
penyakit.
Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
sebab makanan yang kita makan bukan saja harus memenuhi gizi tetapi harus juga
aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan lain yang
menimbulkan bahaya terhadap kesehatan manusia. Agar makanan sehat bagi
konsumen diperlukan persyaratan khusus antara lain cara pengolahan yang memenuhi
syarat, cara penyimpanan yang betul dan pengangkutan yang sesuai dengan ketentuan.
Makanan yang sehat selain itu juga ditentukan oleh kondisi higiene dan sanitasi
terutama pada tahap pengolahannya.
Berdasarkan pengertian diatas, maka sanitasi makanan adalah suatu upaya
pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk dapat
membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu
kesehatan mulai dari sebelum makanan itu diproduksi, selama dalam proses
pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, penjualan sampai saat dimana makanan
dan minuman itu dikonsumsi oleh masyarakat.
B. Tujuan
C. Metode
Metode yang digunakan selama penyuluhan yaitu metode ceramah, dikusi, terdapat
metode praktik saat dilakukannya demo maemasak Dan pada akhir penyuluhan di
adakan tanya jawab
D. Media
E. Materi Penyuluhan
7 Mempersilahkan Meninggalkan
16.50 s/d 16.55 peserta meninggalkan ruangan penyuluhan
ruangan penyuluhan
8 Menyambut dan mem Memasuki ruangan
16.55 s/d 17.00 beri salam peserta penyuluhan
penyuluhan
5
5 Cara penyimpanan sayuran apakah harus dicuci terlebih dahulu
6 Sayur yang baik harus diolah dengan minyak sedikit dan api kecil
10 Terong selain menjadi sayur buah juga dapat diolah sebagai menjadi
kudapan atau jajan
6
MATERI PENYULUHAN
Buah dan sayur merupakan bahan pangan utama dalam kehidupan kita seharihari,
selain ikan, daging, kacang-kacangan, dan sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, roti,
dan lain-lain. Sejak tahun 80-an, badan kesehatan dunia WHO sudah mengingatkan
untuk back to nature karena buah dan sayur merupakan sumber vitamin, mineral dan zat
non-gizi lain yang sangat ideal untuk menjaga kebugaran dan penanggulangan penyakit.
Besarnya manfaat buah-buahan dan sayuran segar sebagai sumber vitamin dan mineral
telah banyak diketahui. Kandungan gizi yang cukup menonjol pada buah-buahan dan
sayuran adalah vitamin dan mineral. Untuk vitamin, buah-buahan dan sayuran terutama
mengandung banyak vitamin C dan A, di samping sejumlah kecil vitamin lainnya.
Meskipun buah-buahan dan sayuran bukan merupakan sumber mineral utama, beberapa
jenis buah dan sayur ada yang mengandung zat besi, kalium, fosfor dan lain-lain
(Surahman & Darmajana, 2004).
Buah dan Sayur Terhadap Kesehatan Ditinjau dari segi nutrisi, buah dan sayur lebih
banyak dihubungkan dengan peranannya sebagai sumber vitamin, mineral-mineral baik
makro dan mikro, serta sumber serat. Dalam perkembangannya, meskipun sebagian
sudah diketahui sejak lama tentang hubungan buah dan sayur dengan kesehatan semakin
luas dari peranannya sebagai sumber nutrisi vitamin dan mineral. Peran kelompok
fitokimia antioksidan, fitosterol (plant sterol) dan serat mendapat perhatian yang semakin
tinggi jika dihubungkan dengan kesehatan (Garcia-Alonso et al., 2004; Piironen et al.,
2003, dan Terry et al., 2001).
7
lemak dengan jumlah yang berlebihan akan menyebabkan tertimbunnya senyawa
tersebut dalam tubuh dan dapat menimbulkan efek toksik. (Tanu Ian, 1969)
Tabel Vitamin
Mineral merupakan unsur yang dibutuhan oleh tubuh manusia yang mempunyai
peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ,
maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Unsur ini digolongkan ke dalam mineral makro
dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
lebih dari 100 mg sehari, misalnya natrium, klor, kalsium, kalium, magnesium, sulfur
dan fosfor, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari, misalnya
besi, iodium, mangan, tembaga, zink, kobalt dan fluor (Almatsier, 2009)
Fitokimia
secara harafiah berarti komponen kimia yang terkandung pada tanaman. Akan tetapi
dalam perkembangannya istilah fitokimia dewasa ini yang merujuk pada komponen
kimia pada tanaman yang memiliki kemampuan memberikan efek perlindungan terhadap
penyakit.
Senyawa fenolat, terdiri dari kelompok flavonoid dan asam-asam fenolat. Flavonoids
adalah senyawa polifenol yang memiliki 15 atom Carbon. Sifatnya larut dalam air dan
banyak terdapat pada jus/cairan buah. Termasuk dalam kelompok flavonoids adalah
Anthocyanidins, Flavones dan Flavanols, Flavanones, Catechins, Leucoanthocyanidins,
dan Proanthocyanidins. Senyawa-senyawa tersebut ini banyak terdapat pada buah dan
8
sayur berwarna ungu, merah dan biru seperti pada anggur, keluarga berri, plum, terung
belanda, keluarga ceri, dan apel (Sumber: Lozano, 2006
Fitosterol Fitosterol adalah senyawa sterol yang terdapat pada tanaman. Beberapa jenis
buah dan sayur yang mengandung sterol disajikan pada Tabel 2.
9
Serat
Buah dan Sayur memiliki serat yangtermasuk sebagai kelompok serat pangan
(dietary fiber) adalah bagian dari tanaman dalam makanan yang resistan terhadap
pencernaan secara enzimatik, yang terdiri dari sellulosa dan non sellulosa seperti
hemisellulosa, protopektin, pektin, gom, serta lignin yang semuanya merupakan
komponen pembentuk dinding sel tanaman (Rodríguez, 2006; Dhingra et al., 2012).
Mineral
Mineral akan berkaitan dengan enzim tertentu dan mengaktifkan enzim yang
bersangkutan, sehingga berbagai reaksi biologis dalam tubuh dapat terus berlangsung.
Selain itu, mineral berkaitan dengan komponen protein dan mempengaruhi aktivitas
protein yang bersangkutan, yakni peran besi sebagai bagian dari hemoglobin pada sel
darah merah.
Fasilitator penyerapan dan transport zat gizi.
Penyerapan dan transport beberapa zat gizi sangat bergantung pada beberapa mineral,
seperti sodium yang berperan penting dalam penyerapan karbohidrat dan kalsium
yang memfasilitasi penyerapan vitamin B12.
Menjaga keseimbangan asam-basa tubuh.
Sebagian besar reaksi kimia di tubuh dapat berlangsung bila keasaman cairan tubuh
sedikit di atas netral. Keasaman cairan tubuh sangat ditentukan oleh konsentrasi
relative dari ion H+ dan OH- . Beberapa mineral memiliki tendensi untuk berikatan
dengan ion lainnya
.Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Mineral dalam bentuk ion mempunyai pengaruh besar terhadap perpindahan cairan
tubuh baik dari luar sel maupun inter sel ke pembuluh darah. Mekanisme ini secara
keseluruhan turut serta mengontrol keseimbangan cairan di seluruh tubuh sehingga
proses metabolisme dapat terus berlangsung.
10
Penghantar impuls saraf
Prinsip mekanisme ini adalah perpindahan ion mineral antar sel saraf di sepanjang
serabut saraf. Mineral yang berperan terutama adalah Natrium dan Kalium yang
bekerja menghantarkan impuls antar membran sel serta kalsium yang akan
merangsang keseluruh saraf untuk mengeluarkan molekul Neuro transmitter,
mengikatnya dan menghantarkan ke sel saraf lain.
Regulasi kontraksi otot, yakni mineral yang terdapat di antara sel yang berperan
dalam aktifitas otot. Kontraksi otot memerlukan ion kalsium dalam jumlah cukup.
Sedangkan relaksasi otot dapat berlangsung normal berkat aktivitas ion Natrium,
Kalium dan Magnesium.
Fitokimia
Serat
1. Serat pangan tidak berkontribusi sebagai sumber nutrisi tetapi konsumsi serat
berpengaruh positif terhadap kesehatan. Dengan karakteristiknya yang dapat
mengikat air komponen serat ini berkontribusi dalam membentuk massa sisa
pencernaan yang memungkinkan pergerakannya yang lebih teratur dalam saluran
pencernaan.
11
2. Serat memiliki kemampuan menyerap zat-zat yang bersifat karsinogen dan toksik.
Kemampuan serat mengabsorpsi gula dan kolesterol LDL juga berpotensi
menurunkan resiko penyakit jantung dan diabetes (Rodríguez, 2006; Dhingra et al.,
2012).
1. Daya simpan
Makanan nabati memiliki daya simpan lebih lama dari pada materi makanan hewani.
Artinya makanan hewani memiliki daya simpan yang lebih pendek (kecuali telur),
alasannya yaitu hasil olahan makanan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang
kokoh dan kuat. Berbeda dengan materi makanan nabati yang memiliki struktur jaringan
pelindung yang kuat, sehingga lebih bertahan lama.
2. Sifat
Bahan makanan hewani memiliki sifat yang lembek dan lunak, sehingga mudah
terpengaruh oleh tekanan dari lingkungan luar
3. Karakteristik jaringan
13
Hampir semua materi makanan nabati mempunyai kesamaan karakteristik jaringan
yang menyusunnya. Berbeda dengan karakteristik jaringan pada makanan hewani, yang
memiliki karakteristik jaringan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, lemak pada daging
terletak di jaringan lemak, sementara pada telur terdapat pada kuning telurnya
4. Kandungan di dalamnya
Bahan makanan hewani memiliki sumber protein dan lemak, sedangkan makanan
nabati kaya akan kandungan karbohidrat, mineral, vitamin, lemak, serta protein.
Bahan makanan yang telah diklasifikasi menurut jenisnya dan setelah dipersiapkan
(preparation), selanjutnya diolah berdasarkan sifat, jenis, karakteristik bahan makanan
tersebut dengan resep masakan yang tentunya juga disesuaikan dengan kriteria tersebut
diatas. Pemilihan metode memasak yang tepat akan menghasilkan hidangan yang berkualitas
baik dari segi nutrisi, lezat dan aman dimakan. Dari sekian banyak metode memasak yang
ada khusus untuk beberapa jenis sayuran daun yang digunakan untuk salad dan dimakan
dalam keadaan mentah dan segar metode-metode tersebut tidak dapat digunakan. Metode-
metode pengolahan bahan makanan yang tepat untuk setiap jenis bahan makanan adalah
sebagai berikut :
Terdapat banyak cara dalam memasak sayuran, mulai dari perebusan, pengukusan, sampai
menumis sayuran dengan sedikit minyak. Masing-masing metode memasak ini tentu
memiliki efek yang berbeda-beda terhadap sayuran.
14
1. Cuci sayuran dengan air mengalir, jangan direndam
Sebelum memasak sayuran, Anda perlu mencucinya terlebih dahulu. Mencuci sayuran
berguna untuk menghilangkan bakteri, kuman, maupun pestisida yang menempel
pada sayuran. Cuci sayuran pada air mengalir dan jangan pernah mencoba untuk
merendamnya. Merendam sayuran hanya akan membuat kandungan nutrisinya hilang,
seperti vitamin C. Perlu diketahui bahwa vitamin C sangat rentan terhadap panas, air,
dan udara.
2. Potong sayuran dalam bentuk besar-besar
Untuk sayuran yang banyak mengandung vitamin larut air, seperti vitamin C,
potonglah sayuran dalam bentuk besar atau Anda juga bisa memasaknya dalam
bentuk yang utuh. Hal ini berfungsi agar tidak banyak kandungan nutrisi yang hilang
selama proses pemasakan. Semakin kecil potongan sayuran, semakin banyak nutrisi
yang dapat hilang saat proses pemasakan.
Jika Anda ingin mendapatkan potongan sayuran yang lebih kecil, Anda dapat
memotongnya lagi setelah selesai dimasak. Sebagai contoh, Anda dapat merebus
kentang utuh dengan kulitnya, kulit kentang juga mengandung nutrisi yang banyak
sehingga sayang untuk dibuang. Kemudian, setelah selesai direbus, Anda dapat
memotong kentang menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah untuk dimakan.
3. Jaga waktu, suhu, dan air saat memasak
Pada saat memasak, sebaiknya Anda perhatikan waktu, suhu, dan juga jumlah air
minimum yang digunakan untuk memasak. Waktu masak yang terlalu lama, suhu
yang terlalu tinggi, dan jumlah cairan yang terlalu banyak dapat membuat semakin
banyak nutrisi yang hilang pada sayuran. Semakin sedikit air yang dipakai untuk
memasak, semakin banyak nutrisi yang dapat dipertahankan, terutama untuk sayuran
yang mengandung vitamin larut air.
Oleh karena itu, disarankan untuk memasak sayuran, terutama yang mengandung
vitamin larut air (seperti vitamin C dan vitamin B)- dengan cara dikukus, cara ini
terbukti paling baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brokoli yang dimasak
dengan cara dikukus dapat mempertahankan kandungan vitamin C-nya hingga 80%,
daripada dimasak dengan metode lain.
4. Pilih metode memasak yang sesuai
Dengan menggunakan metode memasak yang tepat, Anda dapat mengurangi jumlah
nutrisi yang hilang karena proses pemasakan. Sehingga, Anda tetap mendapatkan
nutrisi optimal dalam sayuran yang Anda makan.
Mengukus sayuran
Sudah disebutkan di atas bahwa metode memasak dengan cara dikukus adalah metode
memasak yang paling baik untuk sayuran, terutama untuk sayuran yang mengandung
vitamin larut air. Sayuran yang sebaiknya dikukus adalah brokoli, wortel, kembang
kol, kacang hijau, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya. Mengukus terbukti
dapat mempertahankan kandungan nutrisi dari sayuran lebih banyak daripada metode
memasak lainnya. Anda bisa menggunakan panci khusus mengukus
atau microwaveuntuk mengukus sayuran.
15
Memanggang sayuran
Anda bisa memanggang sayuran dalam oven atau di atas kompor. Sayuran diberi
minyak terlebih dahulu sebelum dipanggang. Pangganglah sayuran sampai berubah
warna dan teksturnya menjadi renyah. Memotong sayuran lebih kecil dapat
mempersingkat waktu pemanggangan sampai sayuran berubah warna. Sayuran yang
bisa dimasak dengan metode ini adalah asparagus, labu, buncis, kacang panjang,
wortel, atau bawang bombay.
Menumis sayuran
Menumis dilakukan dengan sedikit minyak. Masakan Anda akan menjadi lebih sehat
bila Anda menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola untuk memasaknya.
Menumis dapat mempertahankan vitamin dan mineral, juga rasa dan warna sayuran.
Menumis sangat cocok untuk memasak sayuran, seperti asparagus, baby artichoke,
kacang kapri, paprika, bawang, dan jamur.
Merebus sayuran
Ini mungkin metode yang paling sering Anda pakai dalam memasak sayuran. Metode
ini tergolong mudah dan cepat dilakukan. Jika Anda ingin mempertahankan rasa dan
kerenyahan sayuran, Anda bisa menunggu air sampai mendidih baru masukkan
sayuran ke dalamnya. Anda bisa menggunakan metode ini untuk merebus kacang,
kentang, bit, dan sayuran akar lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama untuk
matang.
Anda juga bisa menggunakan metode blanching, yaitu merebus sayuran dalam waktu
yang cepat pada suhu air yang lebih rendah, sebelum air mendidih. Agar Anda tidak
kehilangan vitamin dan mineral yang larut dalam air selama proses perebusan, Anda
dapat mengonsumsi air rebusannya tersebut, seperti pada sup.
HEWANI
a. Unggas
Metode memasak yang tepat untuk hidangan unggas adalah :
o Tumis (saute)
o Menggoreng dengan minyak sedikit pada pan dadar (pan frying)
o Menggoreng dengan minyak banyak (deep frying)
o Memanggang dalam oven (roasting)
o Memanggang dengan bara (grilling)
o Memasak dengan cairan berbumbu (braising)
o Memasak dalam cairan berbumbu dan asam (poaching)
sayur kacang-kacangan
Warnanya terlihat segar sesuai dengan warna aslinya, seperti kacang panjang
berwarna hijau tua, bukan berwarna kecoklatan atau kekuningan
Tidak berbintik atau berlubang
17
Biji di dalamnya tidak akan terlihat jelas jika dilihat dari luar
Teksturnya kenyal tapi mudah dipatahkan
Tidak berlendir atau terasa lembek jika dipegang
sayuran jenis buah-buahan
Bentuknya utuh, tidak penyok, tidak keriput, dan tidak bolong atau cuil
Saat dipegang sayuran buah terasa padat dan tidak lembek
Pada kulit buah tidak terdapat goresan, bercak hitam, dan tidak berlendir
Warnanya segar sesuai dengan warna asli buahnya, seperti tomat warnanya merah
segar tidak kekuningan atau kehijauan
Jika dibau tidak akan berbau busuk dan justru baunya masih terasa segar
sayuran umbi-umbian
• Sayur umbi tidak berlubang, tidak berlendir, tidak keriput, dan tidak terdapat goresan
di kulitnya
• Bentuknya utuh tidak penyok
• Warna cerah sesuai dengan warna sayuran dan di bagian kulit tidak ada bercak hitam
18
2. Khusus apel, pisahkan dengan buah lainnya. Apel mengeluarkan gas tertentu yang
menyebabkan buah atau sayuran cepat membusuk
3. Berbeda dengan buah, sayuran membutuhkan kelembaban yang lebih tinggi dan lebih
cepat busuk ketimbang buah
Cuci bersih sayuran untuk mencegah bakteri yang menyebabkan layu dan
kekuningan. Tunggu kering sebelum memasukkannya ke dalam kantong plastik
berlubang atau dibungkus kertas. Khusus jamur wajib dibungkus kertas, karena
mudah berkeringat dan busuk jika dibungkus dalam plastik.
Jauhkan dari buah-buahan dan bawang merah serta bawang putih untuk
menghindari gas yang menyebabkan kekuningan.
Letakkan di bagian rak atau laci khusus sayuran. Sayuran dapat disimpan 2-3 hari
dalam kulkas.
4. Simpan telur dengan meletakkan ujung yang kecil berada di bawah agar nggak cepat
busuk
Cuci bersih telur untuk menghilangkan kotoran dan lap hingga kering.
Simpan dalam tempat telur yang disediakan di kulkas dengan meletakkan ujung
yang kecil berada di bawah. Cara ini akan memastikan kantung udara yang
berada di atas nggak tertekan oleh berat telur sehingga nggak mudah pecah
busuk.
Telur dapat disimpan dalam kulkas selama 3-5 minggu.
5. Pastikan daging, ikan dan unggas segar tetap pada plastik pembungkusnya, atau
gunakan alas piring jika tanpa pembungkus
Biarkan daging, ikan, dan unggas tetap dalam pembungkus. Melepas pembungkusnya
bisa meningkatkan risiko terpapar bakteri. Jika daging nggak dibungkus saat
19
pembelian, pakailah piring sebagai alas agar kandungan airnya nggak menetesi
makanan yang berada di bawahnya.
6. Produk susu dan olahannya baiknya dimasukkan ke dalam kulkas. Khusus produk ini,
kemasan menjadi hal yang sangat penting
7. Kentang berfungsi untuk menyerap bau busuk dari bahan makanan atau makanan
olahan yang dimasukkan ke kulkas
Sebenarnya, kentang nggak ideal untuk disimpan dalam kulkas karena zat
tepungnya akan berubah menjadi zat gula. Letakkan di tempat yang lebih gelap,
dingin dan jauh dari jenis bawang-bawangan. Jika terdapat pertumbuhan
kecambah, sebaiknya segera dibuang.
Untuk menyerap bau busuk dari bahan makanan atau makanan yang sudah diolah
dan dimasukkan ke kulkas, masukkan secara acak belahan kentang di beberapa
tempat dalam kulkas. Belahan kentang tersebut cukup diganti setiap tiga hari
sekali dengan yang masih segar.
8. Pisahkan tomat dan mentimun, gas dalam tomat akan membuat mentimun cepat
busuk
Sebaiknya, gunakan kertas atau koran sebagai alas atau sebagai pembungkus agar
tomat dan mentimun selalu kering sehingga lebih awet di dalam kulkas.
11. Sisa makanan yang dimasak, bisa disimpan dalam wadah kedap udara dan tahan
bocor. Hitung-hitung meminimalisir bau busuk
Simpan sisa masakan dalam wadah horizontal agar bisa dingin lebih cepat.
Pastikan kedap udara dan tahan bocor.
Jika makanan habis dimasak, dinginkan sisa makanan dalam waktu dua jam dari
memasak.
Jangan meletakkan masakan berdekatan dengan bahan mentah lain untuk
mencegah pemaparan bakteri. Aroma dari bahan mentah juga bisa terpapar ke
makanan.
Makanan sisa yang mengandung daging dapat disimpan dalam kulkas selama 3-4
hari.
Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan lima kiat
menyimpan daging secara benar kepada masyarakat. Lima kiat ini bisa diaplikasikan untuk
daging kambing, daging sapi, juga daging ayam.
21
2. Menyimpan daging dalam plastik food grade
BAHAN A:
Terong (dihaluskan) 150 gram
Tepung Terigu 125 gram
Coklat bubuk 25 gram
Baking powder ½ sdt
BAHAN B:
Telur 4 butir
Gula 125 gram
Sp 1 sdm
BAHAN C:
Coklat blok 125 gram
Mentega 125 gram
CARA MEMBUAT :
1. Cuci terong lalu potong- potong menjadi kecil.
2. Masukkan terong kedalam blender, lalu sisihkan.
3. Siapkan coklat blok dan potong kecil-kecil. sisihkan
23
4. Siapkan sauce pan, masukkan mentega untuk dicairkan lalu tambahkan coklat
yang sudah di potong-potong kecil, aduk sampai merata.
5. Siapkan wadah dan mixer untuk mencampur bahan B, mixer adonan sampai
mengembang dan berwarna putih.
6. Setelah adonan sudah mengembang campurkan bahan satu per satu muali dari
tepung, coklat bubuk, baking powder, mentega yang sudah dicampur coklat dan
terong , aduk adonan sampai semua tercampur rata.
7. Siapkan loyang yang sudah dialasi kertas roti dan diolesi mentega lali tuangkan
adonan ke dalam loyang.
8. Siapkan kukusan lalu masukan loyang yang sudah berisi adonan dan kukus ±20
menit.
9. Keluarkan brownies yang sudah matang lalu tunggu agak dingin dan keluarkan
dari loyang.
10. Hias brownies dan potong-potong sesuai selera.
Baked Egg Avocado
Bahan :
1 buah alpukat
1 butir telur ayam
Cara membuat :
1. Potong buah alpukat menjadi dua, kemudian buang bijinya
24
4. Taburkan oregano dan merica bubuk, siap untuk disajikan Selain
mengenyangkan kandungan lemak dalam alpukat juga sangat baik untuk
menjaga kesehatan kulit. Cobain deh!
25
Frozen Chocolate Banana
Bahan-Bahan :
10 Buah Pisang
50 gram meses warna warni
50 gram parutan keju
50 gram kacang mete (tumbuk)
100 gram dark cooking chocolate (lelehkan)
10 stik eskrim
Cara Membuat :
26
JURUS ANAK MAU MAKAN BUAH DAN SAYUR
27
DAFTAR PUSTAKA
Aked, J. 2000. Fruits and Vegetables, in Kilcast. K and Subramaniam, P (Eds.):The Stability and
Shelf-life of Food, CRC Press.
Cieslik, E., Greda, A. and Adamus, W. 2006. Contents of polyphenols in fruit and vegetables. Food
Chemistry 94: 135-142
Dhingra, D., Michael, M., Rajput, H. and Patil, R.T. 2012. Dietary fibre in food: a review. J. Food
Science and Technology 49(3):255-266
Eskin, N.A.M., Henderson, H.M. and Townsend, R.J. 1971. Biochemistry of Foods. Academic Press:
New York and London.
Garcia-Alonso, M., Pascual-Teresa, S., Santos-Buelga, C. and Rivas-Gonzalo, J.C. 2004. Evaluation
of the antioxidant properties of fruits. Food Chemistry 84: 13 – 18
Fajri Putri, Meddiati. “Pengolahan Bahan Pangan Nabati” , Universitas Negeri Semarang Press.
Semarang. 2008.
Mutiara Nugraheni, 2014. Pengetahuan Bahan Pangan Nabati. Yogyakarata: Universitas Negeri
Yogyakarta.
28