Pemilihan dan Pengolahan Bahan Makanan Yang Baik dan Benar Serta Bergizi pada Ibu-Ibu PKK Di

Desa Warugunung

Ester Imelia Nadhifah, Eins Sophia Perwita, Cinka Nivi Puteri Nizar

S1 Pendidikan Tata Boga 2016, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

E-mail: esterimelian@gmail.com

Abstrak, Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sebab makanan
yang kita makan bukan saja harus memenuhi gizi tetapi harus juga aman dalam arti tidak mengandung
mikroorganisme dan bahan-bahan lain yang menimbulkan bahaya terhadap kesehatan manusia maka
sanitasi makanan adalah suatu upaya pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu
untuk dapat membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan
mulai dari sebelum makanan itu diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan,
pengangkutan, penjualan sampai saat dimana makanan dan minuman itu dikonsumsi oleh masyarakat.
Tujuan penyuluhan adalah agar ibu-ibu PKK dapat memilih dan mengolah bahan makanan dengan baik,
untuk mengetahui unsur, fungsi dan manfaat bahan makanan nabati,Metode penyuluhan yang digunakan
adalah metode ceramah, sebelum dilaksanakan penyuluhan ibu-ibu pkk terlebih dahulu diberi kuisioner
untuk mengukur pengetahuan tentang materi penyuluhan dan didapatkan data 76,2% dan hasil dari
penyuluhan diharapkan pengetahuan ibu-ibu pkk tentang materi yang disampaikan dapat mencapai 85-
90%.
Kata Kunci: Penyuluhan Gizi, Pemilihan dan Pengolahan Bahan Makanan, Ibu-Ibu PKK, Desa
Warugunung

PENDAHULUAN untuk mengetahui unsur, fungsi dan manfaat bahan

Makanan adalah setiap benda padat atau cair yang makanan nabati, Untuk mengetahui keuntungan
apabila ditelan akan memberi suplai energi kepada tubuh mengkonsumsi bahan makanan nabati, Untuk mengetahui
untuk pertumbuhan atau berfungsinya tubuh. Sedangkan perbandingan antara bahan makanan nabati dan hewani,
pengertian Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara Untuk mengetahui perbandingan teknik mengolah bahan
upaya memelihara dan melindungi subjeknya. Sanitasi makanan nabati dan hewani, Untuk mengetahui syarat
adalah usaha-usaha pengawasan yang ditujukan terhadap memilih bahan makanan yang baik, benar dan bergizi,
faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai .
penularan penyakit. METODE
Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting A.Rancangan Penyuluhan Kesehatan
bagi kehidupan manusia, sebab makanan yang kita
Hipotesis Awal : Kurangnya pengetahuan berhubungan
makan bukan saja harus memenuhi gizi tetapi harus juga
dengan kurangnya informasi mengenai cara memilih
aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan
buah dan sayur yang baik dan benar serta bergizi
bahan-bahan lain yang menimbulkan bahaya terhadap
Sasaran : Ibu – Ibu PKK Desa Warugunung
kesehatan manusia. Agar makanan sehat bagi konsumen
Waktu : 15.00 – 17.00 WIB
diperlukan persyaratan khusus antara lain cara
Tempat : Aula PKK Desa Warugunung
pengolahan yang memenuhi syarat, cara penyimpanan
Penyuluh : Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga
yang betul dan pengangkutan yang sesuai dengan
Universitas Negeri Surabaya
ketentuan. Makanan yang sehat selain itu juga ditentukan
Topik : Cara Memilih dan Mengolah Buah
oleh kondisi higiene dan sanitasi terutama pada tahap
dan Sayur yang Baik dan Benar serta
pengolahannya.
Bergizi
Berdasarkan pengertian diatas, maka sanitasi
Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan gizi
makanan adalah suatu upaya pencegahan yang menitik
diharapkan ibu-ibu pkk dapat
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk dapat
memahamicara memilih dan mengolah
membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya
sayur dan buah dengan baik dan benar
yang dapat mengganggu kesehatan mulai dari sebelum
serta bergizi
makanan itu diproduksi, selama dalam proses
pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, penjualan
Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan gizi
sampai saat dimana makanan dan minuman itu
selama 60 menit diharapkan ibu-ibu
dikonsumsi oleh masyarakat.
pkk mampu:1.Menjelaskan tentang
Tujuan penyuluhan adalah agar ibu-ibu PKK dapat
bahan makanan nabati; 2.Menjelaskan
memilih dan mengolah bahan makanan dengan baik,
cara memilih buah dan sayur dengan

1
 baik dan benar; 3.Menjelaskan Cara Populasi untuk penyuluhan gizi adalah Ibu-Ibu PKK
menyimpan buah dan sayur yang baik Desa Warugunung karena populasi terlalu banyak untuk
dan benar; 4. Menjelaskan cara ditampung diruangan atau aula PKK maka diambil
mengolah buah dan sayur dengan baik sampel anggota Ibu-Ibu PKK Desa Warugunung RT 01
dan benar RW 02 sebagai sasaran penyuluhan ini.
Materi : Terlampir
C. Teknik dan Metode Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan Metode Media
1. Teknik Komunikasi Informatif
Penyuluh Peserta Adalah proses penyampaian pesan yang sifatnnya
Pembukaan 1. Menjawab Ceramah Pamplet “memberi tahu” atau memberika penjelasan kepada orang
1. Mengucapk salam Browsur lain. Komunikasi ini dapat dilakukan secara lisan maupun
an salam 2. Menyimak lembaran
2. Memperke 3. Bertanya tertulis, misalnya melalui papan pengumuman,
nalkan diri 4. Menyimak pertemuan-pertemuan kelompok dan juga media massa.
3. Memberika
n 1. Menyimak
Karena, kegiatan penyuluhan bertujuan memberikan
pertanyaan 2. Menyimak informasi kepada ibu-ibu pkk tentang bagaimana cara
apresiasi 3. Menyimak memilih dan mengolah buah dan sayur dengan baik dan
4. Menjelaska 4. Menyimak
n 5. Menyimak benar serta bergizi
6. Menyimak
Isi dan
bertanya 2. Metode Penyuluhan
1. Menjelaska  Ceramah
n Materi 1. Menyimak
tentang 2. Menjawab a.       Definisi
Bahan 3. Menjawab Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang
Makanan
Nabati
pembicara di depan sekelompok pengunjung atau
2. Menjelaska pendengar. Metode ini digunakan pada kelompok yang
n Cara besar(sasaran berjumlah lebih dari 15 orang). Pada
memilih
buah dan hakikatnya ceramah adalah proses transfer informasi dari
sayur pengajar ke sasaran belajar.
3. Menjelaska
n cara Penyuluhan menggunakan metode ceramah karena
menyimpan penyajian informasi tidak membutuhkan begitu banyak
buah dan
sayut
media penyuluhan yang mana karena adanya
4. Menjelaska keterbatasan alat media penyuluhan ditempat
n cara penyuluhan.
mengolah
buah dan D. Instrument Tabulasi
sayur
5. Memberika
n materi No. Jawaban Responden Jumla
tambahan Responde 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 h
tentang n 0
terong
6. Menjelaska 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
n dan 2 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 6
memperaga 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
kan cara
mengolah 4 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7
terong 5 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8
menjadi 6 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 5
brownies
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Penutupan 8 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5
9 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
1. Menyimpul
kan materi 10 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3
2. Menyuguh 11 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5
kan 12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
brownies
terong yang 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
telah 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
matang
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3. Memberika
n evaluasi 16 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8
secara lisan 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4. Memberika
n salam
18 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
penutup 19 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
21 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7
Jumlah 162
B. Populasi dan Sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN
Buah dan sayur merupakan bahan pangan utama
dalam kehidupan kita sehari-hari, selain ikan, daging,
kacang-kacangan, dan sumber karbohidrat seperti nasi,
kentang, roti, dan lain-lain. Buah dan Sayur Terhadap
Kesehatan Ditinjau dari segi nutrisi, buah dan sayur lebih
banyak dihubungkan dengan peranannya sebagai sumber
vitamin, mineral-mineral baik makro dan mikro, serta
sumber serat.
Unsur yang terkandung dalam Bahan Nabati
Vitamin, Dapat menghambat perusakan tubuh oleh
senyawa radikal bebas, Berkontribusi dalam menyokong
system imun yang baik sehingga resiko terkena berbagai
penyakit degeneratif dan penyakit lainnya dapat
berkurang.
Mineral, Fasilitator penyerapan dan transport zat gizi,
Menjaga keseimbangan asam-basa tubuh, Menjaga
keseimbangan cairan tubuh, Penghantar impuls saraf,
Regulasi kontraksi otot.
Fitokimia, Antioksidan sebagai Anti Kanker, Memiliki
sifat redox, Absorsi Kolesterol
Serat, Baik untuk saluran pencernaan, Bersifat
karsinogen dan toksik. Kemampuan serat mengabsorpsi
gula dan kolesterol LDL juga berpotensi menurunkan
resiko penyakit jantung dan diabetes
Manfaat Konsumsi Sayur dan Buah sangatlah penting
misalnya, Meningkatkan daya ingat, Tubuh lebih segar,
Melancarkan buang air besar, Mencegah dan mengobati
kanker, Membuat lebih bahagia, Hemat belanja.
Perbandingan Bahan Nabati dengan Bahan Hewani
Daya simpan, Makanan nabati memiliki daya
simpan lebih lama dari pada materi makanan hewani.
Artinya makanan hewani memiliki daya simpan yang
lebih pendek (kecuali telur), alasannya yaitu hasil olahan
makanan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang
kokoh dan kuat. Berbeda dengan materi makanan nabati
yang memiliki struktur jaringan pelindung yang kuat,
sehingga lebih bertahan lama.
Sifat, Bahan makanan hewani memiliki sifat yang
lembek dan lunak, sehingga mudah terpengaruh oleh
tekanan dari lingkungan luar.
Karakteristik jaringan, Hampir semua materi
makanan nabati mempunyai kesamaan karakteristik
jaringan yang menyusunnya. Berbeda dengan
karakteristik jaringan pada makanan hewani, yang
memiliki karakteristik jaringan yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, lemak pada daging terletak di jaringan
lemak, sementara pada telur terdapat pada kuning
telurnya
3
Kandungan di dalamnya, Bahan makanan hewani
memiliki sumber protein dan lemak, sedangkan makanan
nabati kaya akan kandungan karbohidrat, mineral,
vitamin, lemak, serta protein.
Metode memasak yang tepat untuk hidangan sayuran
adalah Tumis (saute), Celup (blanching), Rebus (boil),
dan Kukus (steam),microwave
Syarat Pemilihan Bahan Makanan yang Baik dan
Benar
sayuran daun, Warnanya segar dan tidak layu. warna
sayur daun adalah hijau. struktur tulang daun masih
terlihat jelas, Bagian batang daun mudah dipatahkan tapi
tidak terasa kenyal, lembek, dan berlendir, Tidak ada
bercak hitam pada daun dan masih terlihat segar tanpa
goresan hitam, Jika daun terlihat berlubang karena
dimakan ulat atau bahkan ada ulat di sayuran tersebut itu
tandanya adalah sayuran segar yang bebas pestisida
sayur kacang-kacangan, Warnanya terlihat segar
sesuai dengan warna aslinya, seperti kacang panjang
berwarna hijau tua, bukan berwarna kecoklatan atau
kekuningan, Tidak berbintik atau berlubang, Biji di
dalamnya tidak akan terlihat jelas jika dilihat dari luar,
Teksturnya kenyal tapi mudah dipatahkan, dan Tidak
berlendir atau terasa lembek jika dipegang.
sayuran jenis buah-buahan, Bentuknya utuh, tidak
penyok, tidak keriput, dan tidak bolong atau cuil, Saat
dipegang sayuran buah terasa padat dan tidak lembek,
Pada kulit buah tidak terdapat goresan, bercak hitam, dan
tidak berlendir, Warnanya segar sesuai dengan warna asli
buahnya, seperti tomat warnanya merah segar tidak
kekuningan atau kehijauan, Jika dibau tidak akan berbau
busuk dan justru baunya masih terasa segar
sayuran umbi-umbian, Sayur umbi tidak berlubang,
tidak berlendir, tidak keriput, dan tidak terdapat goresan di
kulitnya, Bentuknya utuh tidak penyok , Warna cerah
sesuai dengan warna sayuran dan di bagian kulit tidak ada
bercak hitam
Cara Menyimpan Makanan Dalam Kulkas yang Baik
Jangan mencuci buah sebelum dimasukkan ke kulkas
karena akan mempercepat pembusukan. Bersihkan
sayuran yang memiliki akar lalu simpan, Simpan telur
dengan meletakkan ujung yang kecil berada di bawah agar
tidak cepat busuk, Untuk bawang dapat dikupas dahulu
lalu disimpan dalam wadah kedap udara dan tahan bocor ,
Jauhkan bawang-bawangan dari bahan makanan lain
karena mengandung gas dan bau yang menyengat,
Pastikan daging, ikan dan unggas segar tetap pada plastik
pembungkusnya(food grade), Untuk menyimpan susu,
alangkah baiknya menggunakan botol plastik sebagai
pembungkus daripada kardus karton. , Biarkan yoghurt,
krim asam, susu, dan krim tetap dalam kemasannya. Jika
sudah dikonsumsi, jangan kembalikan ke wadah aslinya.
Letakkan di mangkuk atau piring dengan bungkus plastik.,
Khusus keju, gunakan bungkus aluminimum foil jika
sudah dikonsumsi., Pisahkan tomat dan mentimun, gas
dalam tomat akan membuat mentimun cepat busuk,
Khusus apel, pisahkan dengan buah lainnya. Apel
mengeluarkan gas tertentu yang menyebabkan buah atau
sayuran cepat membusuk., Bungkus rapat kacang-
kacangan dalam plastik sebelum dimasukkan ke dalam
kulkas, Sisa makanan yang dimasak, bisa disimpan dalam
wadah kedap udara dan tahan bocor. untuk meminimalisir
bau busuk
Sebelum melakukan penyuluhan, penyuluh memberikan
kuisioner kepada ibu-ibu pkk yang mana sebagai acuan
atau instrument pengukur pengetahuan ibu-ibu pkk
tentang buah dan sayur .
Dari tabel instrument tabulasi didapatkan data sebagai
berikut :
Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai tertinggi
jawaban responden terhadap variabel X yang tertinggi
adalah 10, nilai terendah adalah 3. Dengan demikian
dapat ditentukan nilai R (Jarak Pengukuran), dengan
rumus yang dikemukakan Sutrisno (1992:11) sebagai
berikut :
R    =     Nilai tertinggi - nilai terendah
R    =     10 - 3
R    =     7
            Kemudian dicari lebar interval (I), seperti yang
dikemukakan oleh Sutrisno (1992:12), dengan rumus
sebagai berikut :
I      =     R : Jarak interval
I      =     7 : 2
I      =     3,5 dibulatkan jadi (4)
            Setelah interval diketahui maka dapat digunakan
untuk membatasi kategori jawaban dengan kategori
tertinggi, sedang, dan rendah sebagai berikut :
Kategori tertinggi         7 -10
Kategori rendah            3 – 6
            Sedangkan tabel frekuensi perolehan nilai setiap
kategori dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel
DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN
RESPONDEN TERHADAP VARIABEL (X)
KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE
TINGGI 7 – 10 16 76,2
RENDAH 3–6 5 23,8
Jumlah 21 100
Berdasarkan  tabel diatas dapat diketahui bahwa dari
Bahwa dari 21 peserta penyuluhan setelah dilaksankan
kuisioner didapatkan data bahwa peserta berkategori
tinggi 16 orang (76,2%), dan berkategori rendah
sebanyak 5 orang (23,8%). Jadi dapat ditarik kesimpulan
bahwa Pengetahuan Awal tentang buah dan sayur dari
ibu-ibu pkk desa warugunung ada pada kategori tinggi
yaitu 76,2%
Dan dengan disampaikannya penyuluhan diharapkan
dapat menambah pengetahuan ibu-bu pkk tentang buah
dan sayur paling tidak sebanyak 85-90%
Kutipan dan Acuan
Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang
sangat memberi manfaat bagi tubuh. Tarutama untuk
mendukung kebutuhan akan vitamin. Vitamin merupakan
kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam
golongan protein, karbohidrat maupun lemak.
(Moch, agus Krisno Budiyono. 2004:51).
Kebutuhan vitamin ini relatif kecil, namun
peranannya dalam tubuh sangat penting. Peranannya
termasuk dalam kelompok zat pengatur pemeliharaan dan
pertumbuhan. Disamping itu, vitamin adalah senyawa
organik yang mudah rusak oleh pengolahan dan
penyimpanan. Karenanya jumlah asupan sayuran dan
buah ini relatif tinggi agar orang mendapatkan
kemanfaatannya. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh
tubuh secara cukup, karenanya harus diperoleh dari
makanan. Vitamin D merupakan contoh vitamin yang
dapat diprodusi didalam kulit, asalkan tubuh mendapatkan
sinar matahari dalam jumlah yang cukup. Sinar matahari
akan mengubah provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin
terbagi menjadi dua bagian, yaitu vitamin yang larut
dalam lemak dan yang larut dalam air. Perbedaan sifat
umum vitamin yang larut dalam lemak dan air seperti
tersebut dalam tabel diatas dapat dilihat pada tabel berikut
(Sunita Almatsier. 2003:152):
Kehilangan vitamin saat memasak dapat dicegah
dengan cara (Sunita Almatsier. 2003:153): 1)
menggunakan suhu tidak terlalu tinggi, 2) waktu memasak
tidak terlalu lama, 3) menggunakan air pemasak sedikit
mungkin, 4) memotong dengan pisau tajam, potongan
tidak terlalu halus, 5) panci memasak ditutup, 6) tidak
menggunakan alkali, 7) air rebusan dapat dimanfaatkan
untuk masakan lain.
Dikutip buku Jus Dahsyat Tumpas Penyakit, Sehat dan
Awet Muda karya dr Dwi B Susanto, berikut empat cara
memilih buah dan sayur yang baik.
1. Cermat memilih buah impor karena biasanya
menggunakan formalin dan zat pewarna berbahaya bagi
tubuh. Buah yang mengandung formalin terlihat segar,
namun keras ketika dipegang. Umumnya, buah yang
diberi formalin adalah jeruk, apel, lengkeng, dan anggur.
Sedangkan, pada buah lokal, penggunaan formalin hampir
tidak ada.
2. Pilihlah buah dan sayur yang penampilannya baik,
tidak kusam, berwarna cerah, dan segar.
3. Pilihlah sayuran yang berlubang karena ini
merupakan tanda bahwa sayuran tersebut tidak disemprot
pestisida. Jika buah atau sayuran disemprot pestisida, akan
terlihat bercak putih pada permukaan buah dan sayur
tersebut.
4. Pilihlah buah berwarna kuning dan merah karena
kandungan serat, vitamin, dan mineralnya lebih tinggi,
seperti jeruk, mangga, pepaya, dan apel.
Menurut ahli gizi Jansen Ongko MSc, RD,
sebenarnya tak ada keharusan memilih sayuran
organik."Sampai saat ini belum ada penelitian manfaat
kesehatan dari produk organik sehingga tidak banyak
efeknya terhadap kesehatan tubuh," ujar Jansen saat
dihubungi detikFood (7/12). Pria berkacamata ini
menambahkan sayuran non-organik tetap bisa dikonsumsi
asalkan kebersihannya terjaga.Salah satu residu yang
paling mungkin menempel pada sayuran ada pestisida.
Bahan kimia ini digunakan petani untuk mencegah hama
saat sayuran ditanam. Agar residu pestisida tersebut
berkurang, ada beberapa trik yang bisa dilakukan:
1. Cuci dengan air mengalir
Cara ini sangat disarankan agar pestisida yang
menempel pada sayur bisa larut atau hilang. Jika sayuran
bertekstur keras, gosoklah perlahan. Langkah ini bisa
mengurangi 70-99% residu pestisida. Cuci pula bagian-
bagian tanaman yang khusus. Misalnya pada lipatan halus,
tangkai, serta gumpalan kuntum bunga kol dan
brokoli.Sebaliknya, mencuci dengan cara merendam
sayuran tidak disarankan karena cara ini memungkinkan
racun yang telah larut dapat menempel kembali pada
sayur.
2. Gunakan sabun khusus makanan atau cuka
Kini banyak dijual produk sabun khusus untuk
mencuci makanan. Gunakan sabun ini untuk membilas
sayur maupun buah segar. Setelah dicuci sabun, bilas
sayur dengan baik agar tidak ada sisa sabun yang
tertinggal.Atau gunakan cuka untuk menyingkirkan residu
pestisida pada sayur. Cuka bisa mengurangi bakteri
hingga 90% dan virus hingga 95%. Caranya, buat larutan
air dan cuka dengan perbandingan 3:1. Kemudian cuci
sayuran perlahan. Langkah terakhir iala mencuci sayuran
dibawah air mengalir selama 30 detik.
3. Buang lapisan luar sayur
Untuk jenis sayuran berlapis, Anda bisa membuang
lapisan terluarnya untuk menghindari paparan pestisida.
Seperti pada sayuran selada, kol, dan sawi.
4. Rendam air panas
Teknik merendam sayur pada air panas atau dikenal
blanching efektif menurunkan residu pestisida 38-97%.
Ini karena air panas memicu pelepasan dan pengurangan
pestisida ke dalam air dan uap air.
5. Rebus sayuran
5
Seperti halnya merendam sayuran dengan air panas,
merebus sayur juga efektif turunkan residu pestisida
termasuk pestisida sistemik.
"Studi mengungkapkan bahwa makan bayam yang
sudah dimasak dan wortel (dibandingkan dengan yang
dimakan mentah) ternyata bisa meningkatkan level darah
yang mengandung antioksidan beta karoten, yang akan
diubah menjadi vitamin A," kata ahli gizi Elaine Magee.
Dia juga menambahkan, memasak sayuran akan
menambah jumlah mineral, seperti kalsium, magnesium,
dan zat besi ke dalam tubuh. cara memasak sayuran yang
tepat:
1. Jangan direbus
Cara yang paling dianjurkan adalah untuk menjaga
agar Anda menjaga waktu memasak, suhu, dan
meminimalisir penggunaan cairan tambahan. Penggunaan
carian tambahan akan menyebabkan beberapa vitamin
larut air dalam sayuran akan hilang. Inilah sebabnya Anda
tak disarankan untuk merebus sayuran. Dibanding
direbus, sayuran khususnya brokoli lebih baik dikukus.
"Ketika membeli brokoli segar, pilihlah brokoli
dengan warna yang hijau gelap dan strukturnya masih
kokoh serta keras. Ini mengandung lebih banyak beta
karoten dan vitamin C dibanding yang masih berwarna
hijau terang."
Studi tahun 2009 menemukan bahwa kacang,
kembang kol, dan zucchini adalah sayuran yang terlarang
untuk direbus. Jenis sayuran ini adalah sayuran yang
paling berpotensi untuk kehilangan nutrisi saat direbus.
Antioksidannya juga akan hilang sekitar 50 persen. "Air
bukanlah sahabat baik untuk memasak sayur," tulis
penulis dalam penelitian.
Hanya saja, ada pengecualian untuk wortel. Ketika
wortel direbus justru akan meningkatkan beta karoten.
Semuanya dengan satu syarat, Anda harus memasak
wortel secara keseluruhan, tanpa dipotong-potong.
Memotong akan menghilangkan 25 persen nutrisi wortel.
2. Microwave
Ada kalanya Anda mungkin ragu untuk mengolah
sayur. Kalau sudah ragu langkah paling baik adalah
dengan memasaknya dalam microwave. Microvawe
menggunakan air yang sedikit, dan panasnya akan
memasak sayur. Penelitian tahun 2003 mengungkapkan
bahwa ketika zucchini, wortel, dan kacang dimasak
dengan air sedikit, kandungan phytonutrientsnya akan
semakin tinggi.
3. Jangan digoreng
 Menggoreng sayuran dalam minyak banyak adalah
cara yang terlarang. Ketika digoreng, lemak akan meresap
masuk ke dalam sayuran. Memang terasa renyah dan
garing, hanya saja, sayuran yang digoreng akan berkurang
jumlah nutrisinya.
Dibanding digoreng, ada baiknya untuk menumis
(saute) sayuran dalam minyak sedikit. Bukan cuma
meningkatkan rasa, namun saute dengan minyak goreng
yang sehat akan menambahkan penyerapan phytonutrients
seperti fenol dan karoten ke dalam sayuran.
4. Panggang
Memanggang sayuran dengan sedikit minyak yang sehat
akan membuat sayuran jadi lebih sehat. Hanya saja Anda
perlu perhatikan waktu pemanggangan dan juga suhu.
Waktu lama dan suhu terlalu tinggi akan merusak vitamin.
Ucapan Terima Kasih
Alhamulillah Puji syukur dipanjatkan
ke hadirat Allah SWT dengan selesainya
program kegiatan Penyuluhan Gizi
Masyarakat Fakultas Teknik Universitas
Negeri Surabaya (FT Unesa) dan dapat
menyelesaikan Laporan Hasil Kegiatan
Penyuluhan Gizi Masyarakat
Penulis menyadari bahwa selesainya
laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan
bantuan banyak pihak. Oleh karenanya pada
kesempatan kali ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Mochamad Cholik, M.Pd., selaku
Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Surabaya.
2. Dr. Rita Iswati, M.Kes., selaku Ketua
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga dan Dosen Mata Kuliah Gizi
Masyarakat.
3. Dra. Rahayu Dewi Soeyono, M.Si, selaku
Dosen Pembimbing Mata Kuliah Gizi
Masyarakat
4. Ibu ibu PKK desa
Warugunung ,Surabaya ,Jawa Timur
5. Bu sanem ibu RT desa Warugunung
PENUTUP
Simpulan
Hasil dari penyuluhan Pemilihan dan
Pengolahan Bahan Makanan Yang Baik dan Benar Serta
Bergizi pada Ibu Ibu PKK Di Desa Warugunung. Dengan
disampaikan materi syarat pemilihan bahan makanan
yang baik dan benar serta Metode memasak yang tepat
untuk hidangan sayuran adalah Tumis (saute), Celup
(blanching), Rebus (boil), dan Kukus
(steam),microwave . Dari 21 peserta penyuluhan setelah
dilaksankan kuisioner didapatkan data bahwa peserta
berkategori tinggi 16 orang (76,2%), dan berkategori
rendah sebanyak 5 orang (23,8%). Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa Pengetahuan Awal tentang buah dan
sayur dari ibu-ibu pkk desa warugunung ada pada
kategori tinggi yaitu 76,2% Dan dengan disampaikannya
penyuluhan diharapkan dapat menambah pengetahuan
ibu-bu pkk tentang buah dan sayur paling tidak sebanyak
85-90%
Saran
1. Ibu ibu PKK
Agar lebih peduli terhadap dalam pemilihan dan
pengolahan bahan makanan yang baik dan benar
serta bergizi .
2. Peneliti selanjutnya
Diharapkan untuk para peneliti selanjutnya yang
berminat meneruskan penelitian ini dapat mengkaji
dan memberikan materi yang lebih baik . serta
menambahkan metode dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Sutrisno, 1992, Metodologo Research II
Yogyakarta: Andi Offset.
Hamidah, Siti. Sayuran dan Buah Serta Maanfatnya
Bagi Kesehatan. Universitas Negeri Yogyakarta
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Nasir, M. 1999. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Notoatmodjo S. 2005. Promosi kesehatan teori dan
aplikasinya. Rineka cipta : Jakarta.
Suparno. 2000. Langkah-langkah Penulisan Artikel
Ilmiah dalam Saukah, Ali dan Waseso, M.G. 2000.
 Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang: UM
Press.
UNESA. 2000. Pedoman Penulisan Artikel Jurnal,
Surabaya: Lembaga Penyuluhan Universitas Negeri
Surabaya.
Wahab, Abdul dan Lestari, Lies Amin. 1999. Menulis
Karya Ilmiah. Surabaya: Airlangga University Press.
Winardi, Gunawan. 2002. Panduan Mempersiapkan
Tulisan Ilmiah. Bandung: Akatiga.
www.beritasatu.com/resep/275015-4cara-memilih-
buah-dan-sayur-yang-baik. Di Akses Pada Tanggal 20
November 2018 Pukul 18 : 00
food.detik.com/info-sehat/d-3368589/mau-makan-
sayuran-segar-ikuti-trik-ahli-gizi-ini-untuk-kurangi-
bahaya-pestisida-pada-sayuran. Di Akses Pada Tanggal
20 November 2018 Pukul 19:00
www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/
20160516115239-262-131003/cara-paling-sehat-untuk-
memasak-sayuran. Di Akses Pada Tanggal 20
November 2018 Pukul 18:45